1. PROSEDURAL
Prawirohardjo, 2016)
yang bersih.
dalam.
yang sudah dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut vagina,
kali/menit).
pada partograf.
keinginannya.
temuan-temuan.
meneran.
(Pada saat ada HIS, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan
untuk meneran :
untuk meneran.
pada ibu.
h. Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera
dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu primipara atau 60
menit (1jam) untuk ibu multipara, merujuk segera. Jika ibu tidak
yang aman. Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit, anjurkan
4. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, letakkan
5. Letakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, dibawah bokong bayi.
Lahirnya Kepala
8. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan
yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi, biarkan kepala keluar perlahan-lahan.
9. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan kain atau
10. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal
a. Jika tali pusat melilit janin dengan longgar, lepaskan lewat bagian
b. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, mengklemnya di dua
11. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
Lahirnya bahu
12. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan
arah luar hingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk
13. Setelah kedua bahu di lahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi
keduanya lahir.
14. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
punggung kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati
meletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih
rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek, meletakkan bayi di
resusitasi.
16. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan biarkan
17. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira kira 3 cm dari pusat bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan
18. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting
19. Mengeringkan bayi, menganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi
dengan kain atau selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian
21. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen
23. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan suntikan oksitosin
10 unit. IM di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian luar, setelah
25. Meletakan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat diatas
arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang
uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk
27. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik
tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurva
selama 15 menit.
5) Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit sejak
kelahiran bayi.
tingkat tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan servick ibu
29. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase
Menilai Perdarahan
30. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
31. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera
34. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril dan
36. Melepaskan klem bedah dan meletakkanya kedalam larutan klorin 0,5
%.
sesuai.
42. Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap 15
a. Memeriksa temperature tubuh ibu sekali setiap jam selama dua jam
pertama pascapersalinan.
dekontaminasi.
yang sesuai.
yang di inginkan.
Dokumentasi
h.341-347).
2. KOMPLIKASI INC KALA 1, II, III, VI
Sebelum memberikan
oxytocin, ada beberapa
hal yang perlu
diperhatikan, yaitu
kondisi pelvis, kondisi
janin, dan kondisi
serviks. Pastikan bahwa
tidak ada penyebab lain
partus lama selain
kurangnya kekuatan
kontraksi.
Kala II
N Diagnosa Tanda dan Asuhan / Edukasi/HE/Penkes/Ko
O Gejala Penatalaksanaan munikasi
1 Distosia Komplikasi mengubah posisi Menjaga berat badan
bahu ketika ibu dengan saat hamil.
salah satu menekuk kakinya
atau secara ke arah
kedua perut atau
bahu bayi menekan perut ibu
tersangkut tepat di atas
di tulang kemaluan.
belakang Melakukan
tulang pemeriksaan fisik.
pinggul ibu USG.
saat bayi Respon terhadap
masuk ke augmentasi
dalam persalinan.
jalan lahir
Berat bayi
melebihi
batas
normal.
Ibu
menderita
diabetes.
Pernah
mengalam
i distosia
bahu
sebelumny
a
2 Lilitan tali Gerakan Membantu ibu
pusat bayi untuk memberikan
berkurang. oksigen agar
Denyut mengurangi
jantung kompresi dan
tidak tekanan.
normal. Menjepit dan
Tali pusat memotong
lebih talipusat sebelum
panjang bayi benar-benar
50-60 cm. dilahirkan.
Hamil
anak
kembar.
Kala III
N Diagnosa Tanda dan Asuhan / Edukasi/HE/Penkes/Ko
O Gejala Penatalaksanaan munikasi
1 Plasenta Plasenta Infus cairan
previa yang kristaloid dan urin
berimplant output dipantau.
asi rendah Jika pendarahan
sehingga hebat maka
menutupu dilakukan transfusi
sebagian/ darah.
seluruh Jika pendarahan
ostium banyak dan
uteri berlangsung lama
internum. maka
dilakukannya
sesar dipersiapkan
tanpa
memperhitungkan
usia kehamilan.
Jika pendarahan
berkurang atau
berhenti dan janin
hidup terapi
prematur akan
dilakukan terapi.
2 Retensio Tertahann Mengeluarkan Melakukan pijatan
plasenta ya plasenta dari ringan diarea rahim
sebagian rahim sesudah bayi lahir,
atau menggunakan untuk mengembalikan
seluruh tangan. ukuran rahim,
plasenta Menggunakan merangsang kontraksi,
didalam obat-obatan membantu
tubuh seperti menghentikan
hingga ergometerine, perdarahan.
satu jam methylergometrine
setelah atau oksitosin,
proses dapat digunakan
persalinan untuk membuat
usai. rahim
Pendarah berkontraksi,
an hebat. sehingga bisa
Nyeri yang mengeluarkan
berlangsu plasenta.
ng lama. Menyarankan
Demam. pasien selalu
Keluar berkemih agar
cairan dan plasenta ikut
jaringan keluar.
berbau Jika semua tidak
tidak berhasil maka
sedap dari dilakukan
vagina. prosedur bedah
untuk pilihan
terakhir.
Kala IV
NO Diagnosa Tanda dan Asuhan / Edukasi/HE/Penkes/Ko
Gejala Penatalaksanaan munikasi
1 1 jam Payudara Memberikan obat Makan sedikit-sedikit.
pasca membeng untuk mengatasi Belajar sedikit-sedikit
persalinan kak dan yang dialami oleh menyusui bayinya.
TTV. nyeri ibu seperti obat Minum sering-sering.
Payudar Tekanan nyeri yang
a. darah dirasakan ibu.
pendarah dibawah Mengecek kembali
normal apakah masih ada
atau plasenta yang
dibawah tertinggal didalam
tekanan atau adanya
darah robekan pada
sebelumny jalan lahir bagian
a. dalam.
Banyakny
a keluar
darah dari
jalan lahir
2 2 jam Pembengk Pemeriksaan Makan sedikit-
pasca akan dan dalam untuk sedikit.
persalinan nyeri pada mengetahui Belajar sedikit-
Asi . payudara. apakah masih ada sedikit menyusui
TTV. Banyakny yang tersisa bayinya.
Perineu a keluar didalam atau Minum sering-
m. darah dari terjadinya robekan sering.
Pendara jalan lahir. pada jalan lahir