Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ASKEB KOMUNITAS

(ASUHAN KELUARGA )
PADA KELUARGA TN”H”DAN TN”A”

DOSEN :WIRAWATI AMIN S.ST,M.Keb

OLEH
ALDARITA
PO713211181041
3.B

JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2020/2021
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN.” H” DI DUSUN BONTOMATENE DESA
KANDEAPI KECAMATAN SEGERI KAB. PANGKEP
TANGGAL 14 NOVEMBER 2020

PENGKAJIAN KELUARGA.
A. STRUKTUR DAN SIFAT
KELUARGA
Nama KK : TN.”H”
Umur : 43 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku KK : Bugis
StatusPernikahan : kawin
LamanyaMenikah : + 20 tahun
Alamat : Kandeapi
Nama pengkaji : ALDARITA

1. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA


Umur Status
No. Nama Hub.Klg Penddkn K Ket
Lk Pr Kes
B
1. Tn. H 43 thn Suami SMA Baik -
(KK)
2. NY.S 32 thn Istri SD Baik Kb

3. An.A 20 thn Anak SMA Baik -

4. An.M 10 thn Anak SD Baik -


5. An.M 8 thn Anak SD Baik -
6.
An.H 7 bln Anak - Baik -

2. RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA GENOGRAM

32
43

20 10 8 7 bln
Keterangan

: Perempuan
: Laki-laki

: Garis Perkawinan
: Garis Serumah

: Meninggal

3. SIFAT KELUARGA / TYPEKELUARGA


- TypeKeluarga : Inti / keluarga besar: Inti
- Pengambil keputusan : Suami
- Hubungan Kelurga (Harmonis/Tidak) : Harmonis
- Keluarga pendiam,pemarah,humoris : Humoris
4. Kegiatan Sehari – hari:
a. Nutrisi
- Kebiasaan makan keluarga : Makan bersama
- Jenis makananPokok :Beras
- Kebutuhan
- makan keluarga ( Cukup /tidak ) : Cukup
- BB / TB ang.keluarga ( sesuai /tidak ) : Sesuai

b. Istirahat
- Tidur siang : Terpenuhi
- Tidur malam : Terpenuhi
- Waktu senggang dimanfaatkan /tidak : Dimanfaatkan

c. Personal hygiene anggotakeluarga :


Penampilan umum keluarga Tn.”H” tanpak bersih kebiasaan mandi 2 kali
sehari,anggota keluarga keramas setiap 2x seminggu,mengosok gigi 2x sehari yaitu
saat mandi pagi dan sebelum tidur,dan keluarga menggunakan alas kaki pada saat
keluar rumah.
d. Aktifitas keluarga sehari – hari:
Sehari-hari ibu bertugas untuk mengurus anak, mencuci, membersihkan
rumah dan menyiapkan makanan untuk keluarga. Sedangkan suami sebagai pencari
nafkah dalam keluarga yaitu bekerja sebagai petani yang setiap paginya berangkat
ke sawah dan pulang pada saat masuk waktu shalat, suami sering membantu istri di
rumah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Serta anak-anak setiap hari berada di
rumah membantu orang tua, mengerjakan tugas dan bermain didalam rumah
dikarenakan pandemi. Jika ada waktu senggang biasanya keluarga memanfaatkan
untuk menonton televisi bersama.
B. FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
1. Penghasilan keluarga : 1.500.000
a. Pencari nafkah : Suami
b. Penghasilan :1.500.000
c. Pengelola kebutuhan RT : Istri
d. Bila ada kelebihan penghasilan : ( ditabung / tidak ): Tabung
2. Hubungan keluarga dan masyarakat :
a. Organisasi kemasyarakatan : Pola interaksi keluarga dan lingkungan sangat
baik, dalam arti anggota keluarga sering berkumpul jika ada waktu senggang,
selain itu anggota keluarga juga sering berkumpul bersama
b. Kegiatan kemasyarakatan : . masyarakat jika ada acara pernikahan dan kerja
bakti. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bugis Pangkep dan
Bahasa Indonesia.

3. Situasi Lingkungan:
a. Rumah
- Jenis Rumah ( Panggung / Permanen / Semi Permanen) :Panggung
- Status Kepemilikan Rumah ( Milik Sendiri, Kontrak,Numpang) :Milik Sendiri
- Ventilasi Dan Pencahayaan :Pencahayaan
- Kebersihan :Bersih
- Perkarangan ( dimanfaatkan / tidak) :Dimanfaatkan
b. Kamar mandi /jamban
- ( Ada / Tidak) :Ada
- Model Jamban ( Leher Angsa, Cemplung) :Cemplung
- Bersih /Tidak :Bersih
c. Sumber air minum
- Menggunakan : PAM
- Pemanfaatan : Mandi, cuci, masak ,dll
- Keadaan air : Jernih
d. Tempat pembuangan sampah
- Dibakar
e. SPAL
- Melalui selokan, melalui pipa,dll
f. Fasilitas hiburan /rekreasi
- TV / CD Player
- Dll

C. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTAKELUARGA


1. Kondisi anggota keluarga : ( Sehat / tidak ) : Sehat
2. Keluarga memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan / tidak? :memanfaatkan
3. Riwayat kehamilan, persalinan dannifas
Kehamilan Persalinan Nifas
N Tahun Umur Penolong BB/PB Tempat Keadaan Lama
NO.
persalinan menyusui
1. 2000 Aterm Bidan 4 4000 Rumah Normal 2 Tahun
2. 2010 Aterm Bidan ♀ 3.200 Rumah Normal 2 Tahun
3. 2012 Aterm Bidan - 3000 Rumah Normal - 2 Tahun
4. 2020 Aterm Bidan 2800 Rumah Normal 7 Bulan

4. Imunisasi
a. Semua anak sudah mendapat imunisasi : Anak sudah mendapatkan imunisasi
b. Lengkap / tidak? : Tidak (An. A tdk mendapatkan imunisasi)
5. Keadaan Gizi Keluarga
a. Pertumbuhan fisik anak sesuai dengan usia? : Sesuai
b. Perkembangan keterampilan anak sesuai dengan usia : Sesuai
c. BB / TB sesuai dengan usia :Sesuai
d. Keadaan ibu / anak (pucat / tidak?) :Tidak

6. Keluarga Berencana
a. menggunakan alat kontrasepsi
7. Penyakit yang diderita keluarga
a. Ibu nampak lemas dan sering merasakan sakit pinggang
b. Bayi umur 7 bulan, imunisasi belum lengkap.
c. Anak I imunasasi tidak lengkap
8. Pengkajian Psikologiskeluarga
a. Status emosi
- Tingkat emosional keluarga cukup baik
- Bila ada masalah dimusyawarahkan
b. Konsep diri
( Bapak selalu bersikap bahagia , ibu lebih aktif dan terbuka, ibu tidak
mengetahui tanda bahaya melahirkan di rumah, ibu juga tidak mengetahui
pentingnya imunisasi untuk anak , mengatakan pernah ber KB, anak pertama
selalu bersifat pendiam dan hanya mendapatkan imunasasi waktu sekolah saja
dan anak keempat imunisasi belum lengkap dikarenakan ibu takut akan
pandemi
c. Pola interaksi dan komunikasi
( Pola interaksi dlm keluarga cukup baik, menggunakan bahasa Indonesia /dan
Bugis Pangkep )
9. Pengetahuan Keluarga tentang kesehatan
- Keluarga kurang mengetahui tentang tanda bahaya melahirkan di
rumah
- Anggapan keluarga, keluarga beranggapan bahwa melahirkan di
rumah sama saja jika melahirkan di sarana kesehatan
- Keluarga kurang mengetahui tentang pentingnya imunisasi, ibu tidak
dapat menunjukkan KMS.
- Anggapan keluarga, imunisasi dapat menimbulkan sakit. Pemahaman
keluarga tentang kesehatan lingkungan kurang.

PEMERIKSAAN FISIK :Ditujukan pada klien

pemeriksaan fisik anggota keluarga

a. Pemeriksaan Fisik Tn.”H”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Tekanan darah 120/70 mmHg, suhu

badan 36,5˚c, nadi 84 x/menit, pernapasan 22 x/ menit, berat badan 71 Kg dan tinggi

badan 170 cm

b. Pemeriksaan fisik pada Ny.” S”


Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Tekanan darah 100/70 mmHg, suhu
badan 36,5˚c, nadi 80 x/menit, pernapasan 22 x/ menit, berat badan 58 Kg dan tinggi
badan 150 cm, mengeluh sering sakit pinggang

a) Riwayat Persalinan yang Lalu

- Ibu mengatakan melahirkan anak yang pertama, kedua dan ketiga dengan

normal.

- Ibu mengatakan tidak adaa komplikasi saat melahirkan.

- Tidak ada varises pada kaki dan oedema pada tangan dan kaki.
c. Pemeriksaan Fisik An.”A”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 100/80 mmHg, Nadi 74 x/ menit,

pernapasan 28 x/ menit dan suhu badan 36,5˚ c. Berat badan 56 kg dan tinggi badan

155 cm

d. Pemeriksaan Fisik An. “M”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 90/80 mmHg, nadi 80 x/ menit,

pernapasan 20 x/ menit dan suhu badan 37,0˚ c. berat badan 30 kg dan tinggi badan

130 cm

e. Pemeriksaan Fisik An. “M”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, nadi 70 x/ menit, pernapasan 20 x/

menit dan suhu badan 36,0˚ c. berat badan 25 kg dan tinggi badan 125 cm

f. Pemeriksaan Fisik An. “M”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, nadi 88 x/ menit, pernapasan 25 x/

menit dan suhu badan 36,0˚ c. berat badan 7,1 kg, tampak ceriah, dapat duduk sendiri

dan merangkak

1. Pengetahuan Keluarga

Ibu belum mengetahui kebutuhan dasar Ibu hamil, suami juga kurang mengetahui
bahaya merokok dan dampak rokok terhadap diri sendiri dan orang lain.
I. Perumusan Diagnosa/ Masalah Kesehatan Keluarga

1. Analisis

a. Ny. “S” Kurang mengetahui tanda bahaya melahirkan di rumah

1) Data Subjektif : Ibu ingin hamil lagi dan selalu melahirkan di rumah

2) Data Objektif : Puskesmas jauh dari tempat tinggal ibu

b. Ny.”S” Kurang mengetahui pentingnya imunisasi

1) Data Subjektif : Ny.”S” mengatakan bahwa anak pertama tidak pernah mendapat

imunasi

2) Data Objektif : Kurang mengetahui pentingnya imunisasi

2. Prioritas Masalah

a. Kurang mengetahui tanda bahaya melahirkan di rumah

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. sifat masalah 2/ 2/3x 1 2/3K kuranngnya pengetahuan tentang tanda
bahaya melahirkan di rumah
2. kemungkinan masalah
1 2/2x 2 2 Masalah dapat diubah dengan
dapat diubah pemberian Pendidikan kesehatan
tentang bahaya melahirkan di rumah
3. potensi masalah
2 2/3 Masalah dapat diubah dengan
untuk diubah 2/3x1 pemberian pendidikan kesehatan dan
adanya kemauan serta dukungan
keluarga
4. penonjolan masalah2 0/2x1 0I ibu merasakan sebagian masalah dan
perlu untuk segera ditangani
Total 2 8/6

b. Kurangnya pengetahuan Ny.”S” tentang pentingnya imunisasi

No Kriteria Perhitungan skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/ 2/3x1 2/3 Bayi yang tidak imunisasi
memungkinkan ancaman kesehatan
2. Ke kemungkinan 0/ 1/2x2 1 masalah mungkin sulit diubah karena
masalah dapat diubah sarana untuk ke pelayanan kesehatan
cukup jauh
3. P potensi masalah untuk
1/ 3/3x1 S1 serangan terhadap penyakit tertentu dapat
diubah dicegah bila anak diberi imunisasi
4. Pe penonjolan masalah 0 0/2x1 0 keluarga tidak menyadari bahwa
imunisasi penting untuk daya tahan tubuh
anak
Total 2 2/3

Setelah diadakannya pembobotan maka proritas masalah pada keluarga Tn. “S” adalah sebagai
berikut:
1. Kurang mengetahui tanda bahaya melahirkan di rumah (skor 2,8/6).

2. Kurangnya pengetahuan Ny.”S” tentang pentingnya imunisasi ( skor 2,2/3)

II. Intervensi Masalah Kesehatan Keluarga

Tujuan:

1. Ibu bisa mengerti bahwa melahirkan di rumah sangat berbahaya

2. Kepala rumah tangga bisa mengetahui tentang bahaya melahirkan di rumah sehingga

tidak membiarkan istrinya melahirkan di rumah

Kriteria:

1. Ibu dapat mengerti bahaya melahirkan di rumah

2. Ibu akan melahirkan di puskesmas

Rencana Tindakan (15.00 WITA):

1. Jelaskan keadaan Ibu bahwa jika ia ingin hamil akan beresiko

2. Berikan edukasi kesehatan kepada Ibu dan suami tentang bahaya melahirkan di rumah

3. Berikan edukasi kesehatan kepada Ibu dan suami manfaat imunisasi

4. Jelaskan kepada ibu dan suami pentingnya imunisasi anak


III. Implementasi

Pada tanggal 14 november jam 15.20 WITA

1. Menjelaskan keadaan Ibu bahwa jika ia ingin hamil akan beresiko karena sudah terlalu

banyak melahirkan dan bisa menyebabkna kematian

2. Memberikan edukasi kesehatan kepada Ibu dan suami tentang bahaya melahirkan di rumah

bisa menyebabkan komplikasi dan mengancam nyawa ibu dan anak

3. Memberikan edukasi kesehatan tentang manfaat diberikannya imunisasi kepada anak, dapat

memberikan kekebalan yang alami kepada anak dan harus memberikan imunisasi secara

lengkap.

4. Menjelaskan kepada ibu dan suami pentingnya imunisasi anak untuk mendapatkan

kekebalan yang alami sehingga bisa melindungi anak dari penyakit-penyakit tertentu.

IV. Evaluasi

Pada tanggal 14 november jam 16.30 WITA

1. Ny. “S” telah mengerti akan bahaya melahirkan di rumah dan apabila ingin hamil lagi

2. Ny.”S” bersedia untuk melakukan imunisasi pada anaknya


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN.” H” DI DUSUN BONTOMATENE DESA
KANDEAPI KECAMATAN SEGERI KAB. PANGKEP
TANGGAL 14 NOVEMBER 2020

Data Subjektif
1. Ingin hamil lagi dan Selalu melahirkan di rumah

2. Ny.”S” mengatakan bahwa anak pertama tidak pernah mendapat imunasi

Data Objektif

1. Puskesmas jauh dari tempat tinggal ibu

2. Kurang mengetahui pentingnya imunisasi

Analisa

Keluarga Tn. “H” dengan pengetahuan kurang tentang bahaya melahirkan di rumah serta pentingnya

mendapat imunisasi bagi anak

Planning

1. Jelaskan keadaan Ibu bahwa jika ia ingin hamil akan beresiko

2. Berikan edukasi kesehatan kepada Ibu dan suami tentang bahaya melahirkan di rumah

3. Berikan edukasi kesehatan kepada Ibu dan suami manfaat imunisasi

4. Jelaskan kepada ibu dan suami pentingnya imunisasi anak

Implementasi
Pada tanggal 14 November 2020 jam 15.20 WITA
1. Menjelaskan keadaan Ibu bahwa jika ia ingin hamil akan beresiko karena sudah terlalu

banyak melahirkan dan bisa menyebabkna kematian

2. Memberikan edukasi kesehatan kepada Ibu dan suami tentang bahaya melahirkan di rumah

bisa menyebabkan komplikasi dan mengancam nyawa ibu dan anak

3. Memberikan edukasi kesehatan tentang manfaat diberikannya imunisasi kepada anak, dapat

memberikan kekebalan yang alami kepada anak dan harus memberikan imunisasi secara

lengkap.

4. Menjelaskan kepada ibu dan suami pentingnya imunisasi anak untuk mendapatkan

kekebalan yang alami sehingga bisa melindungi anak dari penyakit-penyakit tertentu.

Evaluasi

Tanggal 12 November 2020 Jam 16.30 WITA

1. Ny. “S” telah mengerti akan bahaya melahirkan di rumah dan apabila ingin hamil lagi

2. Ny.”S” bersedia untuk melakukan imunisasi pada anaknya


ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN “A” DI DUSUN BONTOMATENE
DESA KANDEAPI KECAMATAN SEGERI KAB. PANGKEP
TANGGAL 14 NOVEMBER 2020
PENGKAJIAN KELUARGA.
A. STRUKTUR DAN SIFAT
KELUARGA Nama KK :
TN.”F”
Umur : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
SukuKK : Bugis
StatusPernikahan : Kawin
LamanyaMenikah :+2
Alamat : Segeri

1. DAFTAR ANGGOTAKELUARGA
Umur Status
No. Nama Hub.Kl Penddkn KB Ket
Lk Pr Kes
g
1. Tn.A 31 Th Suami(k SMA Baik - -
2. Ny.N 21 Th k SMA Baik -
3. An.M 2 Bulan Istri Belum -
sekolah Baik -
-
-

2. RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA GENOGRAM

27 19 .
29 18

23 23
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Bayi

: Garis Perkawinan

: Garis Serumah

: Meninggal

3. SIFAT KELUARGA / TYPEKELUARGA


- TypeKeluarga : Inti / keluarga besar : Inti
- Pengambilkeputusan : Suami
- Hubungan Kelurga (Harmonis/Tidak) : Harmonis
- Keluargapendiam,pemarah,humoris : Humoris
4. Kegiatan Sehari – hari:
a. Nutrisi
- Kebiasaanmakankeluarga : makan bersama
- Jenis makananPokok :nasi,lauk,sayur-sayuran
- Kebutuhan
- makan keluarga ( Cukup /tidak ) : Cukup
- BB / TB ang.keluarga ( sesuai /tidak ) : Sesuai
b. Istirahat
- Tidursiang : Terpenuhi
- Tidurmalam :Terpenuhi
- Waktu senggang dimanfaatkan /tidak: Dimanfaatkan

c. Personal hygiene anggotakeluarga


Penampilan umum keluarga Tn.”A” tampak bersih, kebiasaan mandi 2 kali

sehari, anggota keluarga keramas setiap hari, menggosok gigi 2 kali sehari yaitu saat

mandi pagi dan sebelum tidur, dan keluarga menggunakan alas kaki pada saat keluar

rumah.

d. Aktifitas keluarga sehari – hari:


Sehari-hari ibu bertugas untuk mengurus anak, mencuci, membersihkan

rumah dan menyiapkan makanan untuk keluarga. Sedangkan suami sebagai pencari

nafkah dalam keluarga yaitu bekerja sebagai tenaga kontrak yang setiap paginya

berangkat ke kantor dan pulang pada saat masuk waktu shalat dan kadang juga

pulang petang jika banyak pekerjaan, suami jarang membantu istri di rumah

mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Serta anak setiap hari berada di rumah

bermain dengan ibunya.Jika ada waktu senggang biasanya keluarga memanfaatkan

untuk menonton televisi bersama atau berkunjung ke rumah keluarga atau

tentangga.
B. FAKTOR SOSIAL BUDAYA DANEKONOMI
1. Penghasilan keluarga : 850.000
a. Pencarinafkah :Suami
b. Penghasilan : 850.000
c. PengelolakebutuhanRT :Istri
d. Bila ada kelebihan penghasilan : ( ditabung / tidak ): Ditabung
2. Hubungan keluargadanmasyarakat
a. Pola interaksi keluarga dan lingkungan sangat baik, dalam arti anggota keluarga

sering berkumpul jika ada waktu senggang, selain itu anggota keluarga juga sering

berkumpul bersama masyarakat jika ada acara pernikahan dan kerja bakti. Bahasa

yang digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah Bulukumba .

- Ventilasi danpencahayaan :Pencahayaan


- Kebersihan :Bersih
- Perkarangan ( dimanfaatkan / tidak) :Dimanfaatkan
b. Kamar mandi /jamban
- ( ada / tidak) : Ada
- Model jamban ( Leher angsa, cemplung) :cemplung
- Bersih /tidak :Bersih
c. Sumber airminum
- Menggunakan : PAM)
- Pemanfaatan : Mandi, cuci, masak ,dll
- Keadaanair : Jernih
d. Tempat pembuangansampah
- Lubangsampah
- Dibakar
e. SPAL
- Melalui selokan, melalui pipa,dll
- Di biarkan, sehingga menimbulkanbau
f. Fasilitas hiburan /rekreasi
- TV / CDPlayer
- Dll

C. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTAKELUARGA


1. Kondisi anggota keluarga : ( Sehat / tidak ):Sehat
2. Keluarga memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
3. Riwayat kehamilan, persalinan dannifas
K kehamilan Persalinan Ni fase

No Tahun Umur B BB/PB Tempat/ keadaan Lama

Penolong Jk persalinan menyusui

1. 1.2 2020 Atem Bidan ♀ laki- 3400 P puskesmas N normal 2 bulan

laki

4. Imunisasi
a. Semua anak sudah mendapat imunisasi : Belum
b. Lengkap / tidak? :Tidak
5. Keadaan GiziKeluarga
a. Pertumbuhan fisik anak sesuai dengan usia? : Sesuai
b. Perkembangan keterampilan anak sesuai dengan usia? :Sesuai
c. BB / TB sesuai dengan usia :Sesuai
d. Keadaan ibu / anak (pucat / tidak?)
Keadaan ibu baik
Keadaan bayi kadang baik,kadang pucat

6. Keluarga Berencana
a. Belum menggunakan alat kontrasepsiKB
7. Penyakit yang dideritakeluarga
a. Ibu nampak baik-baik saja
b. Bayi umur 2 bulan, imunisasi belumlengkap.
c. Anak I sedikitpucat.
8. Pengkajian Psikologiskeluarga
a. Statusemosi
- Tingkat emosional keluarga cukupbaik
- Bila ada masalah dimusyawarahkan
b. Konsepdiri
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Tekanan darah 120/70 mmHg,
suhu badan 36,5˚c, nadi 84 x/menit, pernapasan 22 x/ menit, berat badan 55 Kg
dan tinggi badan 167 cm, Keadaan umum baik, kesadaran composmentis,
tekanan darah 110/ 80 mmHg, suhu badan 36˚c, nadi 80 x/ menit, pernapasan 18
x/ menit, berat badan 47 Kg dan tinggi badan 149 cm, Keadaan umum baik,
kesadaran composmentis, nadi 98 x/ menit, pernapasan 28 x/ menit dan suhu
badan 36,5˚ c. Berat badan 7,8 kg dan tinggi badan 64 cm

9. Pengetahuan Keluarga tentangkesehatan


Ibu belum terlalu mengetahui jenis - jenis Imunisasi , ibu tidak mengetahui bahaya
imunisasi sangat penting bagi bayi , selain itu suami juga kurang mengetahui bahaya
imuniasi apabila bayi tidak di berikan imunisasi dan dampak imunisasi yang tidak
lengkap bagi bayinya..
.

PEMERIKSAAN FISIK :

Sehubungan dengan riwayat kesehatan keluarga, dilakukan pemeriksaan fisik anggota

keluarga

a. Pemeriksaan Fisik Tn.”A”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Tekanan darah 120/70 mmHg, suhu

badan 36,5˚c, nadi 84 x/menit, pernapasan 22 x/ menit, berat badan 55 Kg dan tinggi

badan 167 cm

b. Pemeriksaan Fisik Ny.”N”

1) Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/ 80 mmHg,

suhu badan 36˚c, nadi 80 x/ menit, pernapasan 18 x/ menit, berat badan 47 Kg dan

tinggi badan 149 cm.

2) Hasil pemeriksaan fisik pada ibu : kepala dan rambut normal dan tidak ada nyeri

tekan pada kepala, pada muka tidak terdapat oedema, konjungtiva merah muda

dan sklera putih, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis dan

kelenjar tyroid, pada dada puting susu menonjol, tidak ada retraksi, tidak terdapat

oedema pada tungkai atas dan bawah dan tidak dilakukan pemeriksan genetalia.
c. Pemeriksaan Fisik An.”M”

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, nadi 98 x/ menit, pernapasan 28 x/

menit dan suhu badan 36,5˚ c. Berat badan 7,8 kg dan tinggi badan 64 cm

Analisis

a. Ny.”N” dengan pengetahuan tentang bahaya jarak kelahiran yang terlalu dekat kurang

1) Data Subjektif : Kurang mengetahui bahaya jarak kelahiran yang terlalu dekat

2) Data Objektif : Ny “N” tidak memakai kontrasepsi dan tidak mengetahui apa saja

bahaya jarak kehamilan yang terlalu dekat

b. Ny.”N” kurang pengetahuan tentang alat kontrasepsi

1) Data Subjektif : Kurang pengetahuan tentang macam macam KB dan mengatakan

KB alami yg sudah disepakati suami dan isteri.

2) Data Objektif : Ny.”N” tidak mengetahui macam-macam KB.

c. Tn.”F” dengan pengetahuan tentang bahaya merokok kurang

1) Data Subjektif : Kurang mengetahui bahaya merokok

2) Data Objektif : Tn.”F” santai merokok di dalam rumah berkumpul bersama

anggota keluarga yang lain

RUMUSAN MASALAH:

Bidan harus menjelaskan kapada ibu dan kepala keluarga akan pentingnya imunisasi bagi
anak.

PERIORITAS MASALAH :

a. Kurangnya pengetahuan Ny. N tentang pentingnya imunisasi bagi anak

No
Kr kereteria P perhitungan
S skor Pembenaran

Sifat masalah 2 2/3x


1. 10, 2/3 Ibu takut akan adanya resiko imunisasi

2. Kemungkina 2/ 2/2x2 2 2 Ibu ibu tidak mengetahui pentingnya

masalah dapatdiubah I imunisasi

Potensi 3/3x1 1 1 I ibu harus membawah bayinya

masalah untuk di ubah Unt untuk imunisasi

Menonjolnya masalah 0 0/2x1 Ib 0ibu


o dan ayah tidak mengetahui

bahwa imunisasi sangat penting

untuk daya tahan tubuh anak.

Total skor 3,2 32/3


b. Kurangnya pengetahuan Tn.”A” tentang bahaya merokok

N No Kr keriteria P perhitungan Pembenaran

Skor

1. S manfaat masalah2 2/3x 1 0, 0,7 Merupakan ancaman kesehatan bayi suami/perokok

itu sendiri dan orang sekitarnya termasuk isteri dan

anak.

2. kemungkinan 0 0/2x2 0 0 Masalah sulit diubah karena merupakan

masalah dapat Kebasaan yang dapat di ubah dari diri sendiri.

diubah

3. potensi masalah 1/3 x 1 0 0,3S uami sulit berhenti merokok karena sudah menjadi

untuk diubah kebiasaan dan akan berusaha.

4. penonjolan 0 0/2x1 0 Keluarga menganggap masalah tersebut tidak perlu

masalah untuk ditangani dan tidak di sadari.

Total 1 1

Setelah diadakannya pembobotan maka proritas masalah pada keluarga Tn. A adalah sebagai
berikut:

a. Kurangnya pengetahuan Ny. N tentang pentingnya imunisasi bagi anak(32/3)

b. Kurangnya pengetahuan Tn.”A” tentang bahaya merokok (1)


PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN “A” DI DUSUN BONTOMATENE
DESA KANDEAPI KECAMATAN SEGERI KAB. PANGKEP
TANGGAL 14 NOVEMBER 2020

Data Subjektif

1. Kurang mengetahui bahwa imunisasi sangat penting bagi bayi

2. Kurang pengetahuan tentang bahaya bayi apabila tidak mendapatkan imunisasi

3. Kurang mengetahui bahaya merokok

Data Objektif

1. Keluarga sudah mempunyai anak yang umurnya 2 bulan.

2. Ny “F ” tidak mengetahu bahwa bahaya bayi tidak mendapatkan imunisasi Ny.”T” tidak

mengetahui pentingnya imunisasi bagi bayi.

3. Tn.”F” santai merokok di dalam rumah berkumpul bersama anggota keluarga yang lain

Analisa

Keluarga Tn. “F” dengan pengetahuan kurang tentang pentingya imunisasi bagi bayi dan

bahaya asap rokok bagi bayi.

Planning

1. Memberikan HE untuk tidak merokok di dalam ruangan.

Merokok di dalam ruangan tak hanya membahayakan kesehatan diri sendiri, tetapi

juga orang lain. Menurut penelitian oleh Lawrence Berkeley National Laboratory, merokok

di dalam ruangan akan menyisakan nikotin di sejumlah perabot rumah. Nikotin tersebut

kemudian akan beraksi dengan udara dan menghasilkan zat yang bersifat karsinogenik.

Misalnya Anda sering merokok di dalam rumah. Jika Anda memiliki bayi, zat sisa asap

rokok tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan si kecil meskipun Anda tidak

merokok di depannya. Menurut peneliti, bayi lebih mungkin terpapar residu nikotin karena

aktif menyentuh perabot rumah, kemudian memasukkan tangan ke mulut. Saat belajar

merangkak, bayi tersebut pun mudah terpapar dari zat sisa asap rokok yang menempel di

karpet maupun sofa. Bayi yang terpapar dari perabot rumah tangga itu menjadi korban

third-hand smoke.Peneliti mengatakan, third-hand smoke bisa menghambat pertumbuhan

bayi.Sebab, bayi masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bayi akan lebih

mudah sakit akibat masalah pernapasan. Jika bayi sering sakit, tumbuh kembangnya pun

terganggu.Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, third-hand smoke

juga menyebabkan perubahan jumlah sel darah yang berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh.Mereka yang terpapar lebih berisiko mengalami peradangan dan reaksi alergi.Peneliti

Dr Antoine Snijders mengatakan, studi mengenai third-hand smoke belum banyak

dilakukan. Banyak orang tak sadar bahwa asap rokoknya memengaruhi kesehatan banyak

orang, terutama Keluarganya sendiri.

2. Pentingnya imunisasi bagi bayi.

Implementasi

1. Memberikan HE untuk tidak merokok di dalam ruangan.

2. Memberikan HE tentang Pentingnya imunisasi

Evaluasi

1. Kepala keluarga mengerti dan tidak akan merokok di dalam ruangan

2. Keluarga akan memberikan imunisasi pada anaknya

Anda mungkin juga menyukai