Anda di halaman 1dari 4

Soal KMB Minggu ke 2

1. Seorang laki-laki berusia 58th. Dirawat di ruang bedah dengan diagnosis medis close
fraktur elbow. Hasil pengkajian pasien menyatakan nyeri denga skala 8. Dari
pemeriksaan fisik di dapatkan wajah menyeringai kesakitas, perilaku hati-hati dalam
bergerak, ansietas, tekanan darah 130/80mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36°C, Respirasi
rate 20x/menit.
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruang rawat inap dengan diagnosis
stroke. Pada pemeriksaan fisik kesadaran apatis, tekanan darah 160/ 90 mmHg, nadi
110 kali/menit , pernafasan 28kali/menit, saturasi oksigen 82%, riwayat afasia dan
gangguan menelan. Pasien menggunakan selang makan( NGT) dan akan diberikan
makanan cair 200cc
3. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RS dengan diagnosis sirosis hepatis.
Keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri pada ulu hati seperti ditusuk-tusuk dan
terus menerus, dan perut buncit. Hasil pemeriksaan TD:120/80mmHg, frekuensi nadi
80 x/menit, suhu 3700C, dan frekuensi nafas 27 x/menit, pada pemeriksaan palpasi
terdapat nyeri tekan pada daerah hepar.
4. Seorang laki-laki umur 56 tahun dirawat di pavilun Flamboyan dengan diagnosa gagal
jantung kanan. Pasien mengeluh badan terasa lemah, mual dan anoreksia. Pada
pemeriksaan didapatkan kaki bengkak dan JVP meningkat. Pasien dipasang infus.
Setelah kateter infus terpasang dengan baik, dihubungkan dengan cairan infus, dan
kemdian dilakukan fiksasi dengan baik.
5. Seorang laki-laki berusia 66 tahun dirawat di ruang kardio dengan diagnosa gagal
jantung. Pasien mengeluh sesak, badan terasa lemah, mual dan anoreksia. Pada
pemeriksaan didapatkan edema kedua kaki +4. Pasien dipasang infus dimana dalam 1
hari mendapatkan cairan NaCl 0,9 % 500 ml.
6. Seorang perempuan usia 67 tahun dirawat di ruang jantung mengalami masalah
kelebihan volume cairan akibat gagal jantung. Hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg,
nadi 90 x/menit, pernapasan 28 x/menit, terdengar suara rhonki, pitting oedem (+4)
pada ekstremitas bawah.
7. Seorang perempuan umur 35 tahun mengalami masalah kelebihan volume cairan
akibat gagal jantung.Pasien terpasang infus dengan cairan PZ 500 cc per 24 jam
menetes dengan kecepatan 20 tetes per menit. Hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg,
nadi 90 x/menit, pernapasan 28 x/menit. Produksi urine <500 cc per 24 jam,
konsentrasi pekat.
8. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat dengan di ruang interna. Pasien mendapat
terapi tranfusi PRC. Saat ini pasien sudah terpasang infus RL. Untuk menghindari
kesalahan dalam pemberian tranfusi perawat melakukan beberapa tindakan persiapan
sebelum tranfusi
9. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam sejak 5 hari
yang lalu, saat ini mengeluh lemah pada tangan dan kaki kiri. Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, suhu 37,6°C, frekuensi napas
24 x/menit, kekuatan otot ekstremitas kanan 5 & 5 dan ekstremitas kiri 3 & 3, mulut
pasien kotor dan berbau, sulit menelan, dan berbicara pelo
10. Seorang laki-laki berusia 24 tahun, kesadaran delirium tak responsif, dari pengkajian
fisik didapatkan, tekanan darah 160/100 mmHg. Nadi 94 kali permenit, suhu badan
38.3⁰C, disorientasi, rigiditas nukal (+), tanda kernig (+), tanda Brudzinki (+), hasil
lumbal fungsi xantokrom,pasien sebelumnya menderita Otitis Media Kronis.
11. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat hari ke-3 dengan cedera kepala. Saat
dilakukan pemeriksaan, pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS
E3V2M3, kesan hemiparese sinistra, tekanan darah 220/100 mmHg, suhu 37.6˚C,
Nadi 76 kali/menit, pernapasan 30 kali/menit, irreguler. Terdengar ronkhi pada
seluruh area lapang paru. Saat ini sudah diberikan oksigen dengan masker rebreathing
6 liter/menit.
12. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di bangsal interne suatu rumah sakit,
dengan keluhan kesulitan berkemih, badan cepat lelah dan terasa berat, nafsu makan
menurun, hasil pemeriksaan: edema pada muka dan kaki, kulit kering, urine tampung
500 cc / 24 jam, hasil laboratorium: ureum 73 mg/dL, kreatinin : 4,1 mg/dL.
13. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di bangsal bedah suatu rumah sakit
dengan post operasi ORIF hari ke-4 akibat fraktur femur dekstra. Pasien mengeluh
nyeri dan kaku terutama pada kaki sebelah kanan. Kaki kanan bengkak dan berwarna
kemerahan.
14. Seorang perempuan, usia 45 tahun, datang ke poli bedah dengan keluhan terdapat
benjolan di payudara kanannya dengan ukuran sekitar 4 cm dan nyeri sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien memilikii riwayat penggunaan kontrasepsi pil. Pasien tidak memiliki
riwayat kanker dalam keluarganya. Pasien mengatakan selama ini suka makan
makanan berlemak.
15. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri di
paha sebelah kiri setelah mengalami kecelakaan 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, RR: 96 x/mnt, RR: 24 x/mnt, T: 36,9° C, hasil
pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur femur 1/3 distal. Saat ini pasien sudah
terpasang balut bidai.
16. Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di ruang bedah setelah jatuh dari sepeda motor
1 minggu yang lalu. Pasien mengeluh nyeri dan sulit untuk digerakkan. Hasil foto
rontgen didapatkan data fraktur femur tertutup di sebelah kiri. Pasien direncanakan
untuk dipasang skin traksi. Pasien tampak cemas dan menanyakan tentang terapi yang
akan ia jalani.
17. Seorang laki-laki usia 19 tahun dirawat di RS karena mengeluh nyeri pada kaki
kanannya setelah semalam jatuh dari tangga dengan ketinggian sekitar 4 m. Pasien
mengatakan skala nyeri 8, semakin nyeri apabila digerakkan. Hasil pemeriksaan fisik
ditemukan kaki bengkak dan adanya deformitas. Hasil foto rontgen menyebutkan
bahwa terdapat fraktur cruris 1/3 bagian distal.
18. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di ruang bedah setelah terjatuh dari sepeda
motornya. Pasien mengeluh nyeri di kaki kanannya. Berdasarkan pemeriksaan fisik
ditemukan bengkak (+), denyut nadi lemah pada dorsalis pedis dan tibialis posterior,
wajah grimace disertai gelisah. Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologis diperoleh
gambaran fraktur femur dextra. Saat ini pasien telah terpasang traksi sambil
menunggu terapi definitif selanjutnya.
19. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan keluhan
sering pusing. Pasien mengatakan sering makan makanan cepat saji dan jarang
berolah raga. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah: 210/130 mmHg, nadi:
96x/mnt, pernapasan: 20 x/mnt, suhu aksila: 36,5° C, Pemeriksaan laboratorium
menunujukkan LDL: 200 gr/dl, Trigliserid: 120 gr/dl. Dari hasil CT SCAN
didapatkan gambaran infark di lobus temporalis sinistra.
20. Seorang perempuan, usia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sudah 2
minggu ini tidak bisa menahan kencingnya. Keluhan ini dirasakan oleh setiap kali
habis mengendong lama anaknya, saat tertawa dan sering mengalami kebocoran
kencing sebelum sampai ke toilet. Pasien menjadi malu dan tidak percaya diri ketika
berkomunikasi dengan orang lain dan tidak nyaman dengan keluhannya meskipun
sudah menggunakan diapers. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
urinalisa.
21. Seorang laki-laki usia 55 tahun, mengalami nyeri pinggang sejak kira-kira 1 tahun
yang lalu dan memiliki riwayat operasi penangkatan batu ureter 3 bulan yang lalu.
Setelah pulang dari rumah sakit, pasien mengatakan keluar butiran batu sebesar beras
sejumlah 10 biji disertai nyeri saat berkemih. Pasien mengatakan terkadang masih
merasakan mual muntah dan penurunan nafsu makan. Karena alasan itu pasien tidak
mau makan dan minum sedikit untuk menghindari nyeri saat berkemih. Hasil
pemeriksaan kimia darah, ureum: 56 mg/dl, kreatinin: 1,6 mg/dl.
22. Seorang laki-laki usia 60 tahun, mengeluh tidak bisa buang air kecil sejak 3 hari yang
lalu. Gejala awal muncul sering berkemih pada malam hari > 6x/ malam, keinginan
berkemih cepat sekali ±2x (<2 jam), berkemih tidak puas, sulit menahan berkemih,
pancaran urin lemah. Klien memiliki riwayat DM. Hasil pemeriksaan PSA
menunjukkan 6.55 ng/ml. Hasil uroflowmetry: voiding time 76 det, flow time 87 det.
23. Seorang perempuan usia 57 tahun dirawat diruang penyakit dalam oleh karena sesak
nafas. Pasien terpasang oksigen nasal kanul 3 lt/ mnt dengan frekuensi nafas 28
x/menit. Selain itu pasien juga tampak sianosis dan gelisah. Keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat TBC ± 1 tahun yang lalu dan tidak
pengobatan rutin.
24. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena tiba-tiba
tidak sadar selama 15 menit setelah terjatuh di kamar mandi. Hasil pemeriksaan
ditemukan TD 170/120 mmHg, frekuensi nadi 80 x/mnt, frekuensi nafas 22x/mnt,
suhu 37˚c. Pasien mengeluh penglihatan buram, sakit kepala mual, muntah 2x dan
sensitif terhadap cahaya.
25. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa PPOK.
Hasil pengkajian pasien mengeluh dada sesak, batuk tidak dapat mengeluarkan riak
sampai perut terasa nyeri, suara nafas tambahan ditemukan Rales. Setelah melalui
serangkaian pengkajian maka perawat menentukan diagnosa keperawatan Inefektif
bersihan jalan nafas.
26. Seorang laki-laki, usia 55 tahun di bawa ke Poliklinik karena mengalami sesak nafas.
Data pengkajian fisik ditemukan kulit berwarna keabu-abuan, kelembaban kulit
dingin dan frekuensi nafas 26x/mnt, suhu 36°c, frekuensi nadi 88x/mnt,TD 120/80
mmHg, muntah 1 kali, BAK 4-5x/hari.
27. eorang perempuan usia 46 tahun dirawat di ruang penyakit jantung dengan diagnosa
medis perikarditis akut. Hasil pengkajian didapatkan skala nyeri 8, friction rub, nyeri
tajam pada dada menjalar ke leher dan pasien tampak menyeringai kesakitan.
28. Seorang laki-laki, usia 40 tahun di bawa ke poliklinik karena mengalami bengkak
diseluruh tubuh. Hasil pengkajian ditemukan data serta gatal dan ruam pada seluruh
tubuh, badan terasa panas seperti terbakar dan sesak nafas,frekuensi nafas 24x/mnt.
Kejadian terjadi setelah pasien mengkonsumsi ikan laut yang baru pertama kali
dikonsumsi.
29. Seorang laki-laki usia 22 tahun dilakukan perawatan di rumah sakit dengan diagnosis
ISK. Dokter memberikan advis untuk memberikan obat Cefotaxime 500 mg IV
sedangkan dosis yang tersedia adalah 1 g dan telah diencerkan dengan aquades 10 ml.
30. Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam karena
mengalami nyeri pada daerah ulu hati. Saat dilakukan pengkajian (anamnesa dan
pemeriksaan fisik) : diperoleh data pasien sudah menderita gastritis sejak 3 tahun
yang lalu dan sering kambuh, suka mengkonsumsi kopi meskipun sudah tahu bahwa
kopi tidak dianjurkan selama perawatan lambung, skala nyeri 2, tetapi masih tampak
rileks.
31. Seorang perempuan usia 60 tahun dibawa ke poliklinikkarena mengalami diare
dengan frekuensi lebih dari 5 kali sehari. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data :
mata cowong, turgor kulit menurun, frekuensi nadi 130 x/menit dan teraba lemah.
Pada pemeriksaan lab didapatkan hasil : Na = 95 mEq/lt , K = 2 mEq/lt
32. Seorang laki-laki usia 67 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena mengalami
penuruan kesadaran. Hasil anamnesa dengan keluarga ditemukan pasien memiliki
riwayat DM sejak 5 tahun lalu pengobatan tidak rutin. Hasil cek gula darah 560
mg.dl, frekwensi nadi 112x.mnt, tensi 100/60 mmHg, frekuensi napas 32x/mnt, GCS
3-3-5 dan turgor kulit menurun
33. Perempuan berusia 53 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri,
bengkak, kemerahan pada betisnya sejak 2 hari yang lalu. Klien tersebut mempunyai
riwayat DM Tipe 2 tidak terkontrol sejak 3 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan kadar
gula darah sewaktu didapatkan 462mg/dl.
34. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan keluhan
badan terasa lemas. Dilakukan pengecekan Hb: 6 gr/dl. Saat ini mendapatkan
transfusi darah Packet Red Cell 250cc. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak nafas, dada
teras berat, keringat dingin dan gelisah. TD: 90/60mmHg, Nadi 90x/mnt irregular.
35. Laki-laki berusia 41 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan retraksi otot bantu nafas, terdapat
pernafasan cuping hidung, suara nafas wheezing, asites pada abdomen, mata ikterus,
TD: 100/60mmHg, Nadi: 89x/mnt,.
36. Laki-laki berusia 39 tahun dirawat Ruang bedah karena keluhan muntah darah sejak 2
jam yang lalu. Sekali muntah volumenya 1,5 gelas (300cc). Telah dilakukan
pemeriksaan Hb serial dan didapatkan penurunan Hb dari 10,3gr% menjadi 5,4 gr%.
Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 100x/menit kecil, ada bekas luka jejas pada
abdomen. Pasien terlihat lemah dan pucat. Pasien direncanakan transfusi darah.
37. Seorang perempuan 57 tahun dirawat ruang penyakit saraf dengan diagnosis medis
CVD tetraparese sejak 7 hari yang lalu. Pada pengkajian didapatkan pasien masih
bedrest, terdapat luka pada bokongnya. Luka tampak kemerahan dan terawat.
Diameter luka 7 cm.
38. Laki-laki berumur 43 tahun, datang ke poli kulit rumah sakit dengan keluhan terdapat
gelembung – gelembung berisi air di kulit bagian pinggang dan wajah, melingkar di
sepanjang pinggang, terasa nyeri dan terbakar, skala nyeri 6–7. TD: 140/90mmHg,
nadi 92x/menit, suhu 37,8⁰C.
39. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam. Klien tampak
pucat, sesak nafas serta terlihat kelelahan. Hasil pemeriksaan fisik terdengar ronchi
pada paru kanan dan kiri pada semua lobus, terdapat retraksi otot bantu nafas.
Tekanan darah 100/60mmHg, Nadi: 91x/menit, pernafasan 32x/menit.
40. Seorang laki - laki berumur 42 tahun dengan diagnosa Angina Pectoris dirawat
diruang jantung. Klien mengeluh nyeri dada kiri seperti diremas – remas, mual dan
muntah. Terkadang muncul keringat dingin. Klien terlihat cemas dan gelisah. Hasil
EKG menunjukkan ST depresi dan gelombang T inversi. Pemeriksaan tanda – tanda
vital menunjukkan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 105 x/menit,RR : 24x/mnt,
suhu 37,5 ⁰C.

Anda mungkin juga menyukai