Apakah prioritas cairan hasil kolaborasi yang sebaiknya diberikan pada pasien?
A. NaCl 0,9%
B. NaCl 3%
C. Dextrose 40%
D. Albumin
E. Ringer laktat
2 Seorang laki-laki 30 tahun, saat ini dirawat di ruang penyakit dalam karena
sirosis hepar. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengeluh nyeri perut,
lemas, tidak nafsu makan, kulit jaundice, skera ikterik. Hasil pemeriksaan SGOT
dan SGPT diatas normal
5 Seorang perempuan 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak pagi tadi
dengan diagnosis thypoid. Pasien mengeluh lemas, mual, lidah terasa pahit,
tidak nafsu makan. Pemeriksaan fisik pasien tampak lemah, peristaltik usus 15
kali / menit, suhu badan 39 0 C, frekwensi nadi 74 x/menit.
7 Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat di ruang bedah dengan BPH paska
operasi Trans Uretra Reseksio Prostat (TURP) 5 hari lalu. Hari ini kateter akan
dilepas dan besok pasien akan pulang. Pasien khawatir jika kencingnya menetes
seperti sebelum dioperasi.
Berapakah intake cairan paling banyak yang boleh dikonsumsi pasien hari ini?
A. 500 cc
B. 800 cc
C. 1000 cc
D. 1200 cc
E. 1500 cc
11 Kasus (vignete)
Seorang laki-laki 63 tahun di rawat di ruang penyakit dalam sejak kemarin
dengan diagnosis Chronic Kidney Disease (CKD). Dokter menginformasikan
bahwa pasien harus menjalani dialisis. Pasien marah dan menganggap dokter
semena-mena. Keluarga mengatakan pasien tidak beribadah sejak kemarin,
ketika diingatkan marah. Pasien menolak minum obat.
12 Perempuan usia 30 tahun dirawat di Ruang Bedah keluhan nyeri supra pubic,
nyeri saat buang air kecil, skala nyeri 7, ekspresi tampak meringis kesakitan, BAK
tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK, frekuensi BAK 5 kali sehari, jumlah
urine kurang lebih 100 cc setiap BAK. Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat
batu di daerah vesika urinaria dan rencana dilakukan operasi.
Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan
perawat tersebut?
A. Diare berkurang
B. Cemas berkurang
C. Pasien lebih berenergi
D. Balance cairan seimbang
E. Tekanan darah meningkat (mendekati normal 120/80 mmHg)
Apakah masalah keperawatan yang menjadi masalah utama pada kasus diatas?
A. Gangguan cairan dan elektrolit
B. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
C. Risiko Infeksi
D. Cemas
E. Kelemahan fisik
16 Seorang perempuan berusia 35 th, di rawat diruang interna dengan diare cair ada
lendir dan darah, frekwensi BAB 5 kali sehari. Keadaan umum lemah, kesadaran
somnolen, mual dan muntah tiap kali dicoba makan, turgor kulit menurun, kulit
kering, mukosa bibir kering, Tensi 90/50 mmHg, Nadi 100x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5 derajad celcius.
18. Laki-laki berusia 24 tahun di rawat di ruang neurologi selama 4 hari. Masuk
dengan riwayat penurunan kesadaran GCS : E3M5V3. Kesadaran apatis dan
gelisah. Tanda vital frekuensi nafas : 24x/mnt, O2 nasal kanul 4 lpm, tekanan
darah :140/70 mmHg, frekuensi nadi : 86 x/mnt, akral hangat. Pemeriksaan CT
scan didapatkan meningoencephalitis dengan hidrosephalus komunikans.
19. Laki-laki berusia 68 tahun di rawat hari pertama di ruang penyakit dalam. Pasien
masuk dengan keluhan kelemahan dan pasien bicara pelo. Kondisi pasien saat ini
GCS pasien E3M5V3. Pemeriksaan saraf kranialis terdapat parese saraf
trigeminus, fasialis dan hipoglosus. Ludah keluar dari mulut tanpa dikontrol.
Pemerikaan gag reflek negative. Bising usus 12x/menit
20. Laki-laki berusia 20 tahun di rawat di ruang bedah saraf. Pasien masuk dengan
riwayat kecelakaan lalu lintas, di instalasi gawat darurat pasien sempat muntah
proyektil. Saat ini kesadaran pasien sopor GCS pasien E2M3V2. Pupil anisokor
5mm/3mm. Pemeriksaan tanda-tanda vital TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi
60 x/mnt Suhu 37,7°C, frekuensi nafas 12x/menit, mendapatkan terapi
mannitol 4x125 cc/24jam
22. Laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan kelemahan
ektremitas bawah. Riwayat jatuh dari pohon kelapa. Pasien tidak mampu
merasakan dan menggerakkan anggota gerak bagian bawah. Saat ini pasien
dirawat hari ke 3 pasca laminektomi dan masih belum mampu untuk
menggerakkan kedua kakinya.
23. Laki-laki berusia 19 tahun masuk ke rumah sakit dengan penurunan kesadaran
akibat kecelakaan. Pasien gelisah, mudah marah dan orientasi tidak akurat.
Kesadaran delirium. Pasien selalu mencoba turun ke tempat tidur dan berusahan
untuk melepas intravenous cateter. Banyak anggota keluarga yang menjenguk
pasien. Diagnosis keperawatan pasien konfusi akut.
24. Laki-laki berusia 42 tahun di rawat di ruang penyakit dalam. Pasien tampak sesak
dan batuk produki slem positif dan pernafasan 32x/menit TD :110/70 mmHg,
denyut nadi : 78 x/mnt,. Kesadaran pasien sopor. Pasien direncanakan untuk
dilakukan suction untuk membantu mengeluarkan secret pasien. Sati ini pasien
terpasang simplemask 6 lpm
Apakah prosedur awal sebelum melakukan tindakan keperawatan pada kasus di
atas ?
a. Mengganti dengan nasal canul
b. Meningkatkan aliran oksigen
c. Membersihkan selang suction
d. Memeriksa saturasi oksigen
e. Fisioterapi dada
25. Seorang perempuan usia 34 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien
mengatakan nyeri pada dada saat batuk, batuk menetap, skala 5, timbul kadang-
kadang saat batuk. Objektif : pasien meringis kesakitan, TTV : TD : 130/80
mmHg, S : 36,3 C, N : 74 x/menit, RR : 28 x/menit. BTA positif
26. Laki-laki berusia 60 tahun di rawat di ruang penyakit dalam. Pasien tampak
gelisah mengeluh sesak, batuk dengan mengeluarkan sedikit dahak kecoklatan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan frekuensi pernafasan 30x/menit tekanan darah
:130/70 mmHg, frekuensi nadi nadi : 110 x/mnt Suhu 38 C, tampak pernafasan
cuping hidung, perkusi pekak, ronki positif, dan bunyi nafas bronkial.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan pH 7,33 mmol/L, PCO2 48 mEq/L,
PO2 80 mmHg, HCO3 30 mEq/L dan BE +3 .
27. Perempuan berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam. Pasien tampak
gelisah. Hasil pemeriksaan menunjukkan frekuensi pernafasan 30x/menit,
pasien batuk dan sesak. Untuk monitoring kondisi, pasien akan dilakukan
pemeriksaan Analisa gas darah.
28. Laki-laki berusia 45 tahun dating ke Puskesmas Pasien mengeluh batuk sejak 2-3
minggu terakhir, semakin lama semakin parah dengan dahak mengeluarkan
darah, badan mulai terasa lemas dan nafsu makan menurun, berat badan turun 2
kg selama pasien sakit. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan dahak
sewaktu untuk menegakkan diagnosis.
Apakah instruksi yang diberikan perawat ketika akan melakukan pemeriksaan
tersebut?
a. Menampung dahak pada siang hari
b. Mengumpulkan dahak ketika pasien batuk
c. Menampung dahak malam ketika akan tidur
d. Menampung dahak setelah bangun pagi
e. Menampung semua dahak dalam sehari
29. Seorang laki-laki usia 45 tahun menjalani rawat inap di unit penyakit paru sejak 2
hari yang lalu dengan keluhan batuk dan nyeri dada. Pada pengkajian didapatkan
: roentgen terdapat gambaran kavitas pada lobus kanan atas, Bakteri tahan asam
asam positif, batuk dengan sputum purulen dan kental, frekuensi napas 24
x/menit, vocal fremitus menurun, retraksi otot intercostal, timpani pada lobus
kanan atas. Pasien terlihat kurus serta pernapasan pasien terdengar gurgling.
30. Seorang laki-laki usia 45 tahun menjalani rawat inap di ruang paru. Keluhan
mengeluh nyeri dada saat batuk dan riak tidak keluar. Suara nafas gurgling.
Frekuensi pernafasan 24x/menit. Sesak membaik pada saat kondisi duduk dan
pasien lebih sering duduk pada sisi kiri. Pasien mendapatkan terapi oksigen nasal
canul 4 lpm. Pasien akan dilakukan tindakan fisioterapi dada.
31. Laki-laki berusia 25 tahun datang ke poli bedah. Tiga minggu yang lalu pasien
kecelakaan dan mengalami fraktur terbuka pada bagian tibia dan telah dilakukan
tindakan ORIF. Pasien pulang pada hari ke 7. Pada hari ke 22 balutan luka pasien
tampak kotor, tampak luka pucat dengan PUS dan jahitan tidak menyatu. Pasien
masih belum mampu berjalan. Riwayat pasien diirumah tidak boleh
mengkonsumsi ikan oleh keluarga dan pasien tidak melakukan latihan
mobilisasi.
33. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang neurologi selama 4 hari
dengan diagnosis stroke hemoragik. Saat pengkajian kesadaran pasien sopor
dengan GCS pasien E2M3V2, kelemahan anggota gerak sebelah kanan, ditemukan
kemerahan pada area sacrum, kulit pasien sangat lembab. Aktivitas bedrest di
tempat tidur, persepsi sensori terganggu. Hasil pemeriksaan skala breden 12
(risiko tinggi)
35. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, diantar keluarga ke Poli IPD dengan keluhan :
tidak bisa mendengar ditelinga kiri. Hasil pemeriksaan : terdapat banyak
serumen,
37. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawah ke Rumah Sakit C setelah mengalami
nyeri dada di sebelah kiri yang menjalar kesebelah kiri, dan nyeri punggung dari
hasil EKG menggambarkan adanya ST elevasi di lead II, III dan aVF, pasien juga
mengeluh mual dan tidak nafsu makan.
38. Seorang perempuan usia 42 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam. Keluhan
utama: luka ditelapak kaki kiri yang tidak sembuh-sembuh, 2 bulan sebelum
masuk rumah sakit pasien menginjak paku payung kemudian luka menjadi
melebar, bernanah warna kuning kehijauan berbau. 1 tahun pasien mengatakan
banyak makan, banyak minum, dan sering kencing serta baal pada telapak
kakinya. Hasil pemeriksaan fisik luka dengan ukuran 4 cm x 3 cm dengan
kedalaman 1 cm, bernanah, dan berbau, kadar gula darah pasien 215 mg/dl. Suhu
38 oC, leukosit 20.000 gr%.
39. Seorang laki-laki dirawat di ruang penyakit dalam keluhan utama: pasien
mengatakan sering lapar, sering minum, sering kencing, dan mengalami
penurunan berat badan (BB). Sebelumsakit Tn X 64 kg sekarang BB 55 kg
dengan tinggi badan 164 cm, pasien tidak mengerti tentang penyakitnya, dan
menanyakan apakah dapat disembuhkan. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
84 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36 oC, kadar gula darah sewaktu
175 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut ?
a. Ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh
b. Devisit volume cairan
c. Kurang pengetahuan
d. Cemas
e. Resiko tinggi infeksi
40. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam keluhan utama:
pasien mengatakan sering lapar, sering minum, sering kencing dan mengalamai
penurunan berat badan (BB). Gejala ini dirasakan pasien 1 tahun terakhir.
Pasien tidak mengerti tentang kondisinya dan menanyakan apakah dapat
disembuhkan, TTV: Tekana darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit, ferekuensi
nafas 18 x/menit, suhu 36 oC, kadar gulah darah sewaktu 175 mg/dl.
41. Seorang bayi laki-laki lahir dengan berat 3000 gram, lahir dengan cardiac
distrimia. Hasil pemeriksaan fisik: nadi 120 x/menit frekuensi nafas 60 x/menit.
Terdapart oedema di ekstremitas. Lalu dokter memasang CVP (Central Venous
Pressure)
Lokasi dari insersi tempat pemanrtauan CVP yang paling tepat adalah
a. Vena jugularis eksterna
b. Vena jugularis interna
c. Vena subclavia
d. Vena femolaris
e. Vena umbilikalis
42. Tn danang pasien baru diruang penyakit dalam dengan diagnosa diabetes
melitus keluhan yang dirasakan klien yaitusering terasa haus, lapar, sering BAK,
dan badan terasa lemas dari pemeriksaan fisik. Dari pemeriksaan fisik yang
dilakukan didapatkan data tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 85 x/menit,
frekuensi pernafasan 20 x/menit, suhu 37,7 oC, BB 40 kg, TB 155 cm, klien
terlihat cemas.
43. Seorang laki-laki 58 tahun di bawah kerumah sakit setelah mengalami nyeri
dada desebelah kiri yang menjalar ke bahu kiri, dan nyeri punggung, dari
pengkajian fisik di dapatkan data: bibir dan ujung-ujung jari sianosis. Setelah di
lakukan pemeriksaan di dapatkan peningkatan enzim jantung, dan dari hasil
EKG menggambarkan adanya ST elevasi di Lead II, III dan VF.
44. Seorang laki-laki usia 29 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan: mendadak
nyeri dada hebat seperti terbakar. Dia mengatakan nyeri menyebar ke lengan
kiri , bahu, leher, dan rahang. Nyeri tersebut tidak hilang meskipun beristirahat.
Dia juga mengeluh mual, muntah, keringat banyak, lemah, dan selalu cemas,
tanda vitalnya : tekanan darah 190/120 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi
nafas 36 x/menit, suhu 38 oC. Gambaran EKG menunjukan elevasi segmen ST,
inversi gelombang T, dan gelombang Q abnormal.
45. Seorang wanita berusia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ibu jari kaki
kiri sejak 2 hari yang lalu setelah makan kerupuk emping. Keluhan di sertai
benjolan pada bagian yang nyery\i sejak tiga bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
ditemukan benjolan dengan diameter 3 cm, melekat pada dasarnya, nyeri bila
digoyang, pada pemeriksaan laboratotium, kadar asam urat darah sebesar 7 mg
/ dl.
46. Seorang laki laki 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan pada
sendi kaki, dan tangan sejak 2 bulan. Tampak merah pada sendi kaki dan tangan.
Pasien mengatakan nyeri.
48. Seorang perempuan berusia 54 tahun dengan diagnosis Congestive Heart Failure
baru saja menerima 2 unit kantong daerah selama 1 jam 25 menit. Saat ini pasien
duduk ditempat tidur, tampak sesak, dan gelisah. Hasil auskultasi menunjukan
adanya crackles pada bagian basal paru kanan, dan kiri.
49. Seorang laki-laki berusia 48 tahun ddirawat di ruang penyakit dalam dengan
infark miokard. Pada pengkajian hari ini didapatkan keluhan nyeri tidak ada,
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88 x/menit, laju pernapasan 22 x/menit.
Perawat sedang mengajarkan, dan memotivasi pasien untuk melakukan latihan
kaki, dan ambulansi sesuai dengan program.
Apa yang perlu dijelaskan perawat terkait cara kerja obat yang diberikan ?
a. Menstimulasi pancreas untuk memperoduksi, atau melepas insulin
b. Membuat insulin yang diproduksi lebih tersedia untuk digunakan
c. Meningkatkan pengambilan, dan pengggunaan glukosa ke dalam sel
d. Meningkatkan pemecahan lemak, dan protein
e. Meningkatkan Glukoneogenesis
51. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam hari
pertama dengan gangren diabetikum pasien mendapatkan humulin 15 IU
sebelum makan siang. Hasil pengkajian didapatkan pasien menghabiskan makan
siang seperempat porsi sementara sarapan pagi habis sepertiga porsi
52. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri,
dan bengkak pada area sendi lutut kanan/ pasien juga mengeluh sakit saat kaki
digeraakan, dan sulit berjalan, pasien didiagnosis Gout Arthritis.
53. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri,
dan bengkak pada area sendi lutut kanan. Pasien juga mengeluh sakit saat kaki
digerakan, dan sulit berjalan. Pasien didiagnosis Gout Arthritis. Perawat sedang
melakukan pendidikan kesehatan terkait jenis makananyang perlu dibatasi oleh
pasien.
54. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawah ke Rumah Sakit C setelah mengalami
nyeri dada di sebelah kiri yang menjalar kesebelah kiri, dan nyeri punggung dari
hasil EKG menggambarkan adanya ST elevasi di lead II, III dan aVF, pasien juga
mengeluh mual dan tidak nafsu makan.
55. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluahan sesak nafas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan ictus cordis teraba di axillaris anterior
intercostal VI kiri.
Pada pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan adalah :
a. Mioglobin
b. Troponin I
c. Troponin C
d. NT pro-BNP
e. CKMB Mass
56. Balita perempuan berusia 36 bulan datang ke IGD bersama ibunya karena BAB
cair sering dan tidak terhitung. Setiap kali anak diberikan susu selalu muntah.
Keluhan dirasakan sejak kemaren. Hasil pengkajian anak tampah lemah. Malas
minum, turgor kulit lebih dari 2 detik. frekuensi Nafas 39 x/menit, frekuensi
nadi 88x/menit. Suhu 37 C. Selama pemeriksaan anak rewel dan takut pada
perawat
57. Balita laki laki berusia 2 tahun datang ke UGD bersama ibunya dengan keluhan
diare. Keluahan dirasakan sejak kemaren. Frekuensi BAB rata 10x/ hari disetai
muntah. Dilakuan pemeriksaan fisik diperoleh data mata cowong, litargis, malas
minum, turgor kulit lebih dari 2 detik
59. Bayi perempuan berusia berumur 4 hari diruang perinatologi dengan keluhan
kekuningan diarea muka, dada, lengan sampai dengan tungkai. Hasil pengkajian
diperoleh data derajat kremer 4, Suhu 37 C, frekuensi nafas 55x/ menit.
frekuensi nadi 110x/menit, asi diberiakan melalui dot. Hasil pemeriksaan lab
bilirubin 12 mg/dl
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas ?
A. Ikterik neonatorum
B. Ketidakcukupan ASI
C. Resiko Ikterik neonatorum
D. Ketidakefektifan pemberian ASI
E. Ketidakefektifan Pola Makan Bayi
60. Bayi perempuan berusia 5 hari diruang perinatogi dengan keluhan kekuningan
dan kurang bulan. Hasil pengkajian diperoleh data kuning sejak hari ke 2,
derajat kremer 4, reflek hisap kuat, Suhu 36,7 C. Pemeriksaan lab menunjukana
kadar bilirubin bayi mencapai 14 mg/dl
61. Bayi laki laki berusia 1 hari diruang perinatologi. Hasil pengkajian diperoleh data
kekuningan didaerah muka dan leher. Merupakan bayi cukup bulan, tali pusat
tertutup kasa. Bayi belum minum ASI Direncanakan akan dilakukan tindakan
foto terapi 1 x 24 jam
62. Bayi laki laki diruang perinatologi dirawat dengan keluahan kurang bulan. Berat
lahir bayi 1850 gram dengan usia gestasi 34 bulan. SMK. Bayi tampak lemah,
jaringan lemak kulit masih tipis terdapat banyak lanugo. Suhu 36 C. Bayi
ditempatkan di warmer. Reflek hisap lemah, tali pusat masih basah.
63. Bayi perempuan berusia 15 hari diruang bayi dengan keluhan kurang bulan.
Riwayat bayi selama perawatan bayi sering kejang, pernah mengalami henti
nafas sebanyak 2 kali. Refelek hisap bayi baik, suhu 36 C. Berat badan lahir 2150
sedangjan berat badan saat ini 2450 gr. Bayi akan dilakukan pemulangan.
64. Bayi perempuan berusia 10 hari di ruang bayi dengan keluahan bayi dengan
berat badan lahir rendah. Kondisi bayi sudah stabil, dilakukan evaluasi
pemulangan pada bayi tersebut. Reflek hisap bayi baik. Berat lahir 2200 gr
sedangkan berat saat ini 2400 gr. Bayi tidak pernah mengalami hipotermia.
Apakah konseling utama yang harus diberiakan pada ibu untuk perawatan bayi
dirumah?
A. Imunisasi teratur
B. Timbang berat badan
C. Pemberian ASI ekslusif
D. Jaga suhu bayi tetep hangat
E. Jika terjadi tanda bahaya segera ke tenaga kesehatan
65. Bayi laki laki berusia 4 hari diruang intensif care sering mengalami apneu.
Didapatkan hasil pengkajian Berat lahir bayi 1950 gr. Frekuensi nafas
24x/menit, frekunsi nadi 115 x/menit. Bayi sering lupa bernafas. Bayi
menggunakan ventilator
66. Perawat diruang IGD melakuan pengakajian pada anak perempuan berusia 8
tahun dengan keluahan panas lebih dari 10 hari. Diperoleh data anak lemah,
BAB berwarna kehitaman, Perut sering kram. Konjungtiva pucat, Frekuensi
nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit. Berdasarkan data tersebut
perawat mengambil kesimpualan anak tersebut mengalami komplikasi lanjut.
67. Anak perempuan berusia 8 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan panas
tinggi sejak 4 hari yang lalu. Kondisi anak saat ini lemah dengan perdarah gusi
dan mimisan. BAB terakhir berwarna kehitaman. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukan nilai trombosit 11000 µl. Dilakuakn tindakan tranfusi
darah
68. Anak perempuan berusia 9 tahun diruang anak menjalani prosedur tranfusi
darah. Tiba tiba anak mengalami batuk batuk dan kesulitan bernafas. Perawat
mengambil langkah menghentikan tranfusi
69. Balita perempuan berumur 3 tahub dibawa ke IGD oleh ibunya dengan
keluahan BAB cair 10x disertai muntah. Keluhan dirasakan sejak kemaren hasil
pemeriksaan menununjukan pasien harus rawat inap. Selama pemeriksaan dan
tindakan anak selalu menangis dan berontak.
70. Batita perempuan berusia 16 bulan diantar ibunya ke IGD. Ibu menyatakan anak
mengalami BAB cair tanpa ampas 7x/hari disertai muntah serta malas minum.
Hasil pengkajian fisik anak lemah, litargis, turgor kulit lebih dari 2 detik.
Frekuensi nadi 110 X/menit, Frekuensi nafas 27x/menit, Suhu 38,5 C.
71. Seoarang Bayi laki-laki, berusia 3 hari, dirawat di ruang bayi karena bayi kuning.
Riwayat perinatal lahir 36 minggu, BBL 2250 gram, ditolong bidan praktik
mandiri. Hasil pemeriksaan saat ini suhu 36,5°C, frekuensi nadi 100 x/mnt,
frekuensi nafas 40 x/mnt, reflek hisap lemah, BB saat ini 2200 gram, kuning
sampai leher timbul pada hari ke 2 kelahiran.
72. Seorang Balita laki-laki, berusia3 tahun, dirawat di ruang Anak, dengan
diagnosis Leukemia. Keluhannya panas, dan gusi berdarah. Hasil pemeriksaan
didapatkan: frekuensi nafas 28x/mnt, TD 90/70 mmHg, suhu 39,2°C, frekuensi
nadi 104x/mnt, BB 13 Kg, Hb 11gr/dl, leukosit 5.000/mm3, trombosit
150.0000/mm3
73. Seorang Balita perempuan berusia 3,5 tahun dibawa ibunya ke Poli tumbuh
kembang dengan keluhan belum bisa bicara. Hasil pemeriksaan DDST
didapatkan hasil 2 delay pada sektor interpersonal social, 1 delay pada sektor
motorik halus, 4 delay pada sektor bahasa, dan tidak ada yang delay pada sektor
motorik kasar.
74. Seorang Bayi laki-laki lahir pada tanggal 01-01-2016 dibawa ibunya ke poli
tumbuh kembang pada tanggal 29-12-2016. Hasil penimbangan 9 kg dengan
tinggi badan 75 cm. Perawat bermaksud melakukan pemeriksaan DDST pada
bayi tersebut.
75. Seorang balita laki-laki, berusia 2 tahun, dibawa ibunya ke Posyandu. Perawat
sedang melakukan pengukuran DDST pada sektor interpersonal sosial. Pada
kotak yang terletak di sebelah kiri garis usia hasilnya fail.
76. Seorang ibu usia 40 tahun dirawat di Ruang Kandungan akan dipasang NGT
untuk dekompresi abdomen. Prosedur yang telah dilakukan oleh perawat adalah
memasukkan selang yang telah diolesi lubrikan ke dalam nasofaring hingga ke
lambung.
77. Seorang perempuan berusia 28 tahun P1A0 post partum hari ke-3 dirawat di
ruang nifas dengan riwayat persalinan bayi gemelli. Kelahiran bayi pertama lahir
spontan dan bayi kedua dengan vakum ekstraksi. Hasil pengkajian pasien
mengalami ketidakmampuan mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
78. Perempuan hamil usia 25 th , datang ke UGD pada tengah malam diantar suami
dan keluarganya mengaku hamil 8 bulan dengan keluhan keluar darah
pervaginam, agak banyak, Pasien mengatakan khawatir dengan bayi yang
dikandungnya, dan berharap bayi dan dirinya dalam kondisi sehat dan selamat.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: TD 110/70 MmHg, frekuensi nadi 90 x/
menit, DJJ 160 x/ menit
Apakah tindakan pertama yang dilakukan oleh perawat pada pasien di atas?
a. Memposisikan ibu tidur miring ke kanan, memasang oksigen 3 liter/ menit
b. Memposisikan ibu miring ke kiri, memasang oksigen 3 liter/ menit
c. Memposisikan ibu terlentang, memasang oksigen 3 liter/menit
d. Memposisikan ibu terlentang, dan memasang infus
e. Memposisikan ibu miring kiri, dan memasang infus
79. Perempuan berusia 27 th, G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke UGD RS
dengan keluhan mual dan muntah hampir 6 kali sehari, tidak mau makan, nyeri
ulu hati, pusing dan cepat letih. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan turgor
kulit 3 detik, mata cekung, nafas berbau aseton. Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan aseton dalam urin positif.
82. Perempuan usia 25 tahun datang ke kelas prenatal di antar suaminya. Status
kehamilan ibu G1P0000, usia kehamilan 39 minggu. Perawat menjadwalkan
penyuluhan kesehatan pada pasien tersebut saat kelas prenatal.
85. Perempuan usia 24 tahun G2P1001 dengan usia kehamilan 38 minggu datang ke
Ruang bersalin jam 21.00 dengan keluhan perut mules. Hasil pemeriksaan
diperoleh perut mules mulai jam 14.00 siang, tampak keluar darah bercampur
lendir, pembukaan serviks 5 cm, ketuban masih utuh, DJJ 120x/mnt, kemudian
perawat mendokumentasikan di lembar partograf.
86. Perempuan usia 28 tahun datang ke ruang bersalin dengan keluhan perut terasa
mulas sejak 5 jam yang lalu. Pasien mengatakan hamil kedua dengan usia
kehamilan 37 minggu. Hasil pemeriksaan diperoleh TFU 35 cm, DJJ 140
x/menit, VT: 3 cm, keluar lendir bercampur darah dari vagina, dan kandung
kemih penuh.
89. Seorang perempuan usia 25 tahun dengan status obetretri G1P0A0, usia
kehamilan 37 minggu datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan mules pada perut,
tidak berkurang dengan perubahan posisi dan menarik nafas dalam. Pasien
mengatakan takut dan khawatir dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan TD
130/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/mnt, frekuensi napas 22x/mnt, berkeringat.
Petugas mengatakan akan melakukan pemeriksaan VT
Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan oleh petugas kesehatan?
a. Melakukan vulva hygiene
b. Menganjurkan pasien untuk buang air kecil
c. Mengatur posisi pasien dengan kaki di tekuk
d. Mempersiapkan alat untuk pemeriksaan
e. Menganjurkan ibu untuk tarik nafas panjang
91. Seorang perempuan usia 20 tahun periksa di unit rawat jalan Hasil pengkajian
didapatkan terlambat haid 4 mg, Riwayat haid sebelumnya teratur setiap 28 hari
sekali dengan lama 1 minggu. Perawat akan melakukan pemeriksaan plano test.
93. Seorang perempuan usia 25 tahun dengan status obetretri G2P0A1, usia
kehamilan 26 minggu datang ke poli kandungan dengan keluhan keluar flek-flek
darah, berwarna merah terang, tanpa ada gumpalan, dan tidak disertai rasa nyeri.
Pasien mengatakan takut kalau terjadi masalah dengan kandungannya. Hasil
pemeriksaan TD 120/85 mmHg, frekuensi nadi 88x/mnt, frekuensi napas
22x/mnt, frekuensi DJJ 134x/mnt, Hb10,2 grl/dl
94. Perempuan usia 28 tahun hamil G1P0A0 dengan usia kehamilan 34 minggu,
mengeluh kurang tidur sering terbangun pada malam hari karena sering BAK.
TFU 30 cm, DJJ 120x/mnt.
95. Seorang perempuan hamil berusia 32 tahun, dibawa ke UGD dengan G1 P0000
usia kehamilan 32 minggu. Keluhan kepala pusing, tengkuk kaku, bengkak kaki,
tangan dan muka. Hasil pemeriksaan TD 160/ 110 mm/Hg, TFU 32 cm, DJJ 160
x/mnt..
97. Seorang perempuan usia 22 tahun G2P1A0 datang ke ruang bersalin jam 08.00.
Hasil pengkajian usia kehamilan 38 minggu, mengeluh mules dan keluar darah
campur lendir sejak jam 24.00. Hasil pemeriksaan fisik jam 8.30 didapatkan his
3 kali dlam 10 menit selama 30 detik. Pembukaan serviks 4 cm, ketuban utuh.
Perawat mencatat hasil pemeriksaan ke dalam lembar partograf.
98. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di RSJ, mengalami halusinasi. Saat
interaksi konsentrasi pasien mudah beralih, komunikasi verbal logore.
99. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD RSJ oleh keluarga dalam
kondisi amuk, intonasi suara tinggi, mengancam orang lain, membanting barang
dan memukul petugas di ruangan
100. Seorang laki-laki berusia 32 tahun di rawat di RSJ dengan diagnosa skizofrenia
dengan riwayat perilaku kekerasan. Saat ini terlihat mondar-mandir, berteriak
kepada orang lain, dan mengepalkan tangan
101. Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat di RSJ dengan schizofrenia, telah
diperbolehkan pulang dan harus mengkonsumsi obat antipsikotik secara
kontinu. Keluarga mengatakan kalau pasien tidak perlu obat karena sakitnya
disebabkan oleh roh jahat
103. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RSJ. Pengkajian awal pasien
terlihat marah-marah tanpa sebab, berbicara sendiri, dan sering menyedengkan
telinga ke arah tertentu karena mendengarkan suara yang tiba tiba muncul
106. Sebuah keluarga sudah 2 hari ditinggal mati oleh anak laki- lakinya yang
berusia 4 tahun karena tenggalam, ibu klien masih belum percaya bahwa
anaknya telah meninggal dunia, ibu klien selalu menceritakan tentang anaknya
kepada setiap pelayat, berharap anaknya akan kembali lagi dan bermain
bersama di rumah.
Apakah intervensi untuk kasus di atas?
a. Jelaskan sumber koping yang tersedia
b. Tingkatkan kesehatan fisik dan psikologis keluarga
c. Beri informasi tentang proses berduka dan apa yang diharapkan
d. Anjurkan klien mengeksplorasi sumber dari kelompok pendukung
e. Berikan terapi relaksasi tarik nafas dalam pada semua anggota keluarga
108. Bapak. usia 50 tahun, masuk UGD dengan keluhan utama sudah 3 hari ini
mengamuk dan memecah kaca jendela rumah dengan batu, hal ini disebabkan
karena dia di PHK oleh tempat dia bekerja. Kondisi sekarang pandangan tajam,
mondar-mandir, mondar-mandir, dan tidak mau mendengarkan pendapat dari
orang lain. T : 130/70 mmHg, N: 80 x/menit, t: 36 C, RR : 21x/Menit
110. Orag tua remaja perempuan berusia 18 tahun, baru satu minggu meninggal
dunia karena serangan jantung, selama dua hari sejak meninggalnya orang
tuanya remaja Amempunyai keluhan utama kalau ayahnya tetap menemaninya
untuk sarapan pagi dan menngajaknya menemani di teras depan rumahnya.
111. Sebuah keluarga sudah 2 hari ditinggal mati oleh anak laki- lakinya yang berusia
4 tahun karena tenggalam, dirumah duka orang tuanya menemui para pelayat
dan menceritakan kronologis kejadiannya secara lengkap. Pada proses berduka
keluarga menyadari kehilangan dan merasa nyaman membicarakanya.
112. Sebuah keluarga sudah 2 hari ditinggal mati oleh anak laki- lakinya yang berusia
4 tahun karena tenggalam, orang tua mempunyai keluhan utama masih belum
percaya bahwa anaknya telah meninggal dunia, dan berharap anaknya akan
kembali lagi dan bermain bersama di rumah.
113. Seorang laki-laki usia 50 tahun,mempunyai keluhan utaman sudah satu bulan
ini banyak bercerita kepada keluargannya bahwa dia setiap malam didatangi
para malaikat yang mengajaknya keliling kota dengan menaiki sekor burung
garuda yang besar.
114. Seorang perempuan berumur 21 tahun, mempunyai keluhan utama selama ini
dia tidak memiliki keberanian untuk melamar pekerjaan karena dia merasa
dirinya tidak cakap dalam bekerja dan nilai ijazahnya hanya pas-pasan saja.
115. Seorang perempuan berumur 21 tahun, mempunyai keluhan utama selama ini
dia tidak memiliki keberanian untuk melamar pekerjaan karena dia merasa
dirinya tidak cakap dalam bekerja dan nilai ijazahnya hanya pas pasan saja, dia
juga merasa bahwa orang lain jauh lebih baik dari dirinya
116. Seorang perempuan berumur 21 tahun, mempunyai keluhan selama ini dia tidak
memiliki keberanian untuk melamar pekerjaan karena dia merasa dirinya tidak
cakap dalam bekerja dan nilai ijazahnya hanya pas-pasan saja, dia merasa tidak
cantik dan tidak mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain
Apakah data life span history stressor masa kecil yang dialami perempuan
tersebut?
A. Pemberani
B. Sangat percaya diri
C. Memiliki self ideal yang tinggi
D. Dukungan keluarga sangat tinggi
E. Jarang diberi pujian atas keberhasilannya
117. Seorang perempuan berumur 21 tahun, mempunyai keluhan utama selama ini
dia tidak berani berkenalan dengan laki-laki karena dia merasa jelek, tidak
mempunyai pekerjaan, tidak mempunyai kelebihan dibanding teman sebaya
lainnya dan dia juga merasa berasa dari keluarga yang kurang mampu
Apakah tindakan yang membantu pasien mengungkapkan kemampuan yang
dimiliki?
A. Membina hubungan saling percaya
B. Mengajarkan cara berteman dengan kelompok
C. Memberi pujian yang realistik dan menghindari penilaian negatif
D. Memperlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif
E. Mendiskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
118. Masyarakat di desa ”A” seringkali menderita ISPA karena lingkungan tempat
tinggal di daerah tersebut termasuk wilayah kumuh. Masyarakat tersebut
memiliki kebiasaan menggunakan antibiotik dalam mengatasi ISPA tanpa resep
dari dokter. Data yang diperoleh dari Puskesmas setempat menunjukkan
terdapat 150 orang yang menderita ISPA, 15 orang meninggal karena ISPA dan
25 orang meninggal karena mengalami pneumoni ringan dan berat.
Apakah penyebab tingginya virulensi agent penyebab ISPA pada kasus tersebut?
a. Resistensi terhadap antibiotik
b. Imunitas penduduk yang rendah
c. Jumlah penduduk yang terlalu padat
d. Jumlah kuman di lingkungan yang banyak
e. Sanitasi lingkungan yang kurang memadai
119. Masyarakat di RW binaan memiliki data KIA jumlah balita sebanyak 123 jiwa,
frekuensi kunjungan balita (jarang : 20%, tidak pernah ; 33.4%), alasan jarang
atau tidak pernah ke posyandu (sibuk : 53,5%, jarak jauh : 10,3%)
121. Keluarga bapak berusia 40 tahun mengeluh berat badannya turun drastis sejak 2
bulan lalu, nafsu makan turun, batuk berdarah yang tidak kunjung sembuh,
rumah tampak pengap, lembab dan jendela tidak dibuka. Klien didiagnosis TBC
paru.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Mengatasi masalah nutrisi pada klien
b. Memberikan pengobatan DOTS pada klien
c. Mencegah terjadinya penularan TBC dalam keluarga
d. Memberikan modifikasi lingkungan rumah agar lebih sehat
e. Menganjurkan keluarga untuk memilih salah satu pelayanan kesehatan
122. Perempuan berusia 34 tahun, setelah di rawat di rumah sakit pasca melahirkan
anak pertamanya dengan berat 4 kg. Klien mengatakan sejak 4 hari lalu luka di
daerah kemaluannya bengkak disertai rasa sakit dan tercium bau. Saat perawat
komunitas mengkaji kondisi luka episiotomi terlihat bengkak dan bernanah.
123. Pengkajian 150 KK di Desa Wringin th 2016, didapatkan jumlah ibu hamil 14%
dari jumlah penduduk, jumlah ibu hamil diatas 35 tahun 75% (10 orang),
jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya 80% (11 orang), jumlah
ibu hamil yang memeriksakan kehamilan 3 kali 63% (7 orang), ada keluhan ibu
mengatakan: “saya takut memeriksakan kehamilan saya karena takut bayi saya
hilang.”
Apakah diagnosis keperawatan yang utama dengan data tersebut di atas?
A. Defisiensi komunitas
B. Ketidak efektifan perlindungan
C. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
D. Ketidak efektifan pendidikan kesehatan ibu
E. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan dan persalinan
124. Sekitar 25.000 bayi di propinsi pada tahun 2016 mengalami kasus gizi buruk.
kurangnya asupan makan bergizi pada anak diduga berkaitan erat dengan pola
asuh, daya beli orang tua, dan penyakit yang diderita anak. Perawat komunitas
melakukan pengkajian dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu program
yang bisa memfasilitasi masalah tersebut.
125. Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada 2016 meningkat dibandingkan
dengan 2014 yang mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang meninggal.
Mereka menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) sejak 2014. Hingga awal
November 2016, difteri terbanyak di Kabupaten Situbondo (117 kasus), Sekitar
33 persen penderita di atas usia 15 tahun, sisanya anak-anak.
Apakah hasil data yang diperlukan untuk menganalisis lebih lanjut
permasalahan tersebut?
A. Surveilance
B. Stratified survey
C. Comunity survey
D. Individual Survey
E. Observasi whinshield survey
126. Anak perempuan anggota keluarga bapak M, berusia 5 tahun mengalami diare .
Hasil pengkajian didapatkan data. Suhu 36oC, Nadi 96 X/mnt, RR 24 x/mnt .
BAB encer 5x/hr. Anak rewel, tidak mau makan, BB 18 Kg. Anak tidak pernah ke
posyandu, dan Tn M mempunyai perilaku setiap kali ada anggota keluarga yang
sakit, hanya dibelikan jamu atau obat di warung terdekat.
127. Jumlah remaja di propinsi Dili 26,7% dari penduduk Indonesia. 32% remaja usia
14-21 tahun pernah berhubungan seks (KPAI). 72,9% remaja yang melakukan
seks pra nikah mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Kasus KTD
meningkat sebesar 63% tiap tahun.
Apakah data yang diperlukan untuk menganalisis terjadinya masalah pada
kelompok remaja tersebut?
A. Pendidikan
B. Pendapatan
C. Lingkungan
D. Letak geografis
E. Jumlah anak yang dilahirkan
129. Seorang Remaja berusia 19 tahun tinggal serumah dengan orang tuanya yang
terdiagnosiss TB Paru. Sudah 1 bulan ini mengeluh batuk. Klien membuang
dahaknya sembarangan dan selalu marah bila diingatkan untuk menggunakan
masker. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan: ketidakefektifan manajemen
kesehatan lingkungan rumah.
Apakah tindakan keperawatan yang perlu diajarkan pada keluarga?
a. Mengajarkan batuk efektif.
b. Mengajarakan cara meminum obat.
c. Mencari alternatif pengobatan secara tradisional.
d. Mengajarkan cara mengurangi risiko penularan
e. Mengajarkan cara manajemen marah yang tepat.
131. Hasil pengkajian perawat Bima pada keluarga Bapak Arjuna: Anak pertama
mengalami diare. Anak Pertama dalam sehari sudah BAB sebanyak 5 Kali
dengan konsistensi cair, nyeri pada perut.
132. Ibu Mawar Usia 24 tahun, memiliki anak perempuan yang berusia 7 bulan.
Riwayat persalinan secara normal dan bayinya juga dalam kondisi normal. Saat
ini bayi ibu Mawar hanya diberikan ASI saja. Diagnosis keperawatan yang
dirumuskan: ketidakseimbangan nutrisi pada bayi Ibu Mawar: kurang dari
kebutuhan tubuh.
133. Kakek Paidi Usia 70 tahun menderita tekanan darah tinggi, dan tinggal serumah
dengan cucunya yang berUsia 15 tahun yang sering keluar rumah. Hasil
pengkajian pada kakek: Tekanan Darah 180/110 mmHg, suka makan-makanan
yang asin, tidak rutin minum obat.
134. Kakek Ahmad Usia 70 tahun dirawat di rumah, hari ini perawat Doni akan
mengganti kateter yang terpasang pada kakek. Setiap langkah prosedur
pemasangan dilakukan, urin telah keluar dan ditampung di ember.
135. Perawat Melati mempunyai area binaan yaitu perkumpulan ibu yang memiliki
anak bayi dan balita di desa Sugihwaras. Berdasarkan informasi kader
kesehatan, banyak balita yang masih dikategorikan sebagai balita bawah garis
merah (BGM).
137. Bapak Susilo usia 55 tahun tinggal dengan istrinya Ibu Neni sudah. Dari hasil
pengkajian yang dilakukan oleh perawat Doni, Bapak Susilo mengatakan sering
pusing, mudah lelah dan lemas. Bapak Susilo seorang perokok berat. Bapak
Susilo tidak pernah ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatanya, Bapak
Susilo tidak pernah berolah raga dan tidak mempunyai pantangan dalam menu
makanan sehari - hari.
139. Hasil pengkajian suatu RW X didapatkan 2 orang TBC (masa pengobatan), 3 org
batuk lebih 3 minggu, 5 anak flek (masa pengobatan), tidak ada posyandu usia
lanjut, 2 kader yang aktif, jarak ke puskesmas 10 km, tidak ada petugas
kesehatan, Puskesmas keliling 3 bulan sekali, pendidikan kesehatan jarang
dilakukan di RW tersebut, dan 10% rumah tidak sehat. Hasil wawancara
menunjukkan ada tokoh yang mengatakan bahwa: TBC merupakan penyakit
menular, diakibatkan karena terlalu banyak pikiran, sering tidur dilantai, karena
ketularan orang lain, dan sering pergi malam hari.
140. Perawat komunitas diberi tanggung jawab untuk mengelola suatu kelompok
anak yang mengalami cacat tubuh. Diketahui pula anak –anak tersebut
mengalami keterlambatan tumbuh kembang akibat cacat dan kelompok
tersebut membutuhkan terapi dan konseling.
141. Bapak Arif Usia 30 Tahun tinggal bersama istri dan 2 anaknya. Hasil anamnesa
dengan keluarga klien punya riwayat kencing manis sejak 1 tahun yang lalu. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan : luka di tungkai kanan dengan ukuran 4 x 2
cm terdapat pus, berwarna kehitaman dan berbau sehingga klien terganggu
aktivitasnya, bapak arif juga tidak pernah membersihkan lukanya.
142. Perawat Ani melakukan pengkajian penderita DHF di Puskesmas Tanjung pada
bulan November 2014. Penderita yang DHF dirawat di Puskesmas sebanyak 15
orang, Pasien baru sebanyak 5 orang, pasien DHF yang diperbolehkan pulang
sebanyak 3 orang.
143. Sepasang suami istri bekerja sebagai pengusaha dan aktivitas keduanya sangat
padat, sehingga anaknya jarang mendapatkan perhatian dan di sekolah selalu
membuat masalah. Akhirnya dikeluarkan dari sekolah.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus diatas?
a. Kesiapan meningkatkan proses keluarga
b. Ketidakmampuan menjadi orangtua
c. Gangguan proses keluarga
d. Risiko ketegangan peran
e. Disfungsi proses keluarga
144. Seorang laki-laki berusia 57 tahun tinggal berdua bersama istri. Seminggu ini
suami sering mengeluh mudah lelah dan merasa berat dibagian tengkuk, hasil
pemeriksaan tekanan darah didapatkan 170/100 mmHg. Suaminya merasa
tersiksa dengan penyakitnya, dan dia bingung harus melakukan apa. Setiap saat
terfikir olehnya aktivitas apa yang akan dilakukan di waktu pensiun nanti.
Apakah intervensi yang dilakukan perawat?
a. Anjurkan mengkonsumsi obat-obat tradisional
b. Jelaskan penyakit yang sering muncul di usia lansia
c. Modifikasi lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup
d. Menyarankan penyaluran hobi yang positif di usia lansia
e. Anjurkan untuk minum obat anti hipertensi
145. Didalam sebuah keluarga terdapat lansia berusia 67 tahun, klien mengeluh
pusing, tulang merasa linu – linu dan jalan merasa ingin terjatuh. Hasil
pengkajian diperoleh data: tekanan darah 160/100 mmHg, Nadi : 80 kali
permenit, Respirasi 28 kali per menit, Suhu : 37 C, mengatakan kakinya sering
mengalami kesemutan, pernah terjatuh di kamar mandi karena pusing. Setiap
sakit, keluarga hanya membiarkannya saja.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat?
A. Menganjurkan menggunakan tongkat bila beraktivitas
B. Menganjurkan menggunakan kaca mata
C. Pendidikan kesehatan cara merawat anggota keluarga yang sakit
D. Memberikan informasi tentang fasilitas layanan kesehatan
E. Menganjurkan untuk memodifikasi lingkungan rumah yang aman
146. Seorang laki- laki berusia 48 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
karena adanya luka pada bagian kakinya. Hasil pengkajian diperoleh data:
tekanan darah 170/100 mmHg, Nadi : 78 kali permenit, Respirasi 24 kali
permenit, Suhu : 37 C, selama ini keluarga tidak mengetahui bahwa klien
mempunyai riwayat penyakit diabetes. Keluarga mengatakan klien menyukai
makanan yang manis dan berlemak. Keluarga tidak tau bagaimana cara
merawat.
147. Seorang laki – laki berusia 47 tahun, dalam beberapa bulan terakhir tekanan
darah cenderung tinggi dan hanya berobat ke puskesmas saja, TD = 170/90
mmHg. pusing dan kaku dibagian tengkuk, klien sering mengkonsumsi
gorengan dan jeroan walaupun sudah dilarang oleh petugas kesehatan.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas?
a. Ketidakpatuhan pada proses pengobatan
b. Perubahan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidakefektifan aturan terapeutik
d. Koping keluarga tidak efektif
e. Ketidakpatuhan aturan penyembuhan
148.Pada pengkajian keluarga didapatkan data bayi laki-laki usia 11 bulan dengan BB
5 Kg, dan dalam KMS berat badan terakhir masuk garis merah. ibu menganggap
keadaan anak biasa saja, bahkan ibu tidak pernah membawa anaknya periksa
kepuskesmas.
Apakah intervensi yang paling tepat untuk kondisi tersebut ??
a. Diskusikan tentang pengaruh makanan terhadap kesehatan dan kesehatan
penyakit
b. Tingkatkan pemahaman keluarga tentang perawatan bayi dengan gizi buruk
c. Tingkatkan pemahaman keluarga tentang perilaku atau kebiasaan yang tidak
sehat
d. Dorong keluarga untuk menjalin hubungan dengan fasilitas kesehatan
e. Berikan kesempatan keluarga untuk memilih alternatif pelayanan kesehatan
149. Laki - laki berusia 75 tahun tinggal di panti wredha, mengeluhkan tidak mampu
tidur dengan nyenyak dalam 3 hari terakhir karena udara terasa dingin dan
sering terbangun untuk buang air kecil saat malam hari. Hasil pemeriksaan
didapatkan lingkar mata hitam, dan wajah lesu.
Apakah rencana tindakan prioritas pada kasus di atas?
A. Anjurkan mengurangi jam tidur siang
B. Anjurkan penggunaan selimut di malam hari
C. Anjurkan meningkatkan aktifitas di siang hari
D. Anjurkan menggurangi kebiasaan tidur di kursi siang hari
E. Anjurkan klien untuk membatasi konsumsi minuman sebelum tidur
150. Perempuan berusia 75 tahun, tinggal di panti wredha dengan pemenuhan ADL
dibantu. Berdasarkan pemeriksaan fisik, klien memiliki fungsi ekstremitas yang
baik, fungsi keseimbangan cukup baik, fungsi penglihatan dan pendengaran baik
serta gungsi kognitif yang baik.
152. Seorang laki – laki berusia 65 th sudah 1 minggu dirawat di PSTW. Dari
observasi klien selalu duduk sendiri, tidak mau mengikuti kegiatan dan tidak
mau berkumpul dengan teman-temannya.
153. Seorang laki-laki berusia 70 tahun menderita asam urat. Klien mengeluh nyeri
pada pergelangan kaki dan sering kesemutan yang dirasakan sejak 3 tahun yang
lalu. Klien tidak pernah kontrol, hanya dipijat jika mengalami nyeri meskipun
jarak puskesmas hanya 100 m dari rumah. Keluarga klien sering
menghidangkan makanan yang berasal dari kacang-kacangan.
154. Perempuan berusia 75 tahun, setiap harinya selalu meminta bantuan untuk
membantu pemenuhan ADLnya. Klien suka menghabiskan waktu dengan
duduk berbaring di depan televisi dalam jangka waktu yang lama sehingga
ketika bangkit dengan tiba-tiba klien akan pusing.
Apa yang perlu dilakukan oleh perawat untuk mencegah jatuh pada klien?
A. Melatih ROM pasif
B. Memantau pemenuhan ADL klien
C. Membantu klien bangkit perlahan
D. Membantu pemenuhan seluruh ADL klien
E. Menganjurkan penggunaan alat bantu jalan
155. Laki –laki berusia 74 tahun, mengalami penurunan fungsi penglihatan akibat
katarak. Gaya berjalan klien normal. Klien memiliki kebiasaan BAK di malam
hari dan toilet yang tersedia di rumah klien berada terpisah dari rumah induk.
Apakah yang perlu dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah klien?
A. Memandikan klien di tempat
B. Merestrain lalu memandikan klien
C. Membujuk lalu memandikan klien
D. Memberikan penyuluhan tentang cara mandi
E. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya mandi
157. Laki – laki berusia 86 tahun, dirawat di PSTW mengeluh tidak nafsu makan
sejak tiga hari terakhir. Dari pengkajian diketahui klien tidak pernah
menghabiskan makanannya, klien memakai gigi palsu, halitosis, konjungtiva
anemis, bising usus 12x/menit, penurunan BB 1 kg dari pengukuran terakhir.
159. Laki – laki berusia 82 tahun, datang ke posyandu lansia dengan keluhan pusing.
Dari pemeriksaan perawat didapatkan BB 80 kg, TB 170 cm, TD 160/100
mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37˚C. Klien mengatakan rajin
memeriksakan kesehatannya namun kemarin mengkonsumsi gulai kambing.
160. Di ruang rawat penyakit bedah terjadi timbang terima antara shift sore
dengan shift malam. Mereka berada di ruang pasien apendicitis yang akan
dilakukan tindakan operasi besok pagi. Ketua tim shift sore menyampaikan
masalah keperawatan pasien, serta tindakan yang sudah dan belum dilakukan
pada pasien tersebut.
161. Seorang ketua tim sore sedang melakukan timbang terima pada shift malam.
Perawat shift malam dipimpin ketua timnya telah siap menerima timbang
terima pasien. Mereka sedang berada di ruang perawat. Perawat shift sore
memulai menyampaikan kondisi pasien baru dengan menjelaskan identitas
pasien dan diagnosa medis.
162. Seorang laki-laki usia 23 tahun, bekerja di ruang penyakit dalam sebuah rumah
sakit pemerintah. Ia sedang memberikan transfusi pada pasien anaemia grafis.
Ketua tim sedang mengamati kinerja dari perawat tersebut dan memberikan
saran-saran dalam melakukan tindakan keperawatan.
163. Seorang ketua tim sedang menjalankan tugas kepala ruangan untuk
mengevaluasi kinerja anggota timnya dalam menjalankan SOP. Ia tampak
sedang mengamati perawat pelaksana memansang infus dengan mengisi chek
list pemasangan infus.
Apakah fungsi manajemen mutu yang sedang dijalankan oleh ketua tim
tersebut?
A. perencanaan mutu
B. kendali mutu
C. peningkatan mutu
D. evaluasi mutu
E. pembiayaan mutu
164. Seorang perawat pelaksana sedang mengkaji pasien baru untuk menilai kategori
keperawatan yang dibutuhkan dalam manajemen asuhan. Hasil pengamatan
terhadap pasien Gastro enteritis; pasien terpasang infus, makan dan minum
dibantu keluarga, pasien dalam pencatatan intake dan output, dan mendapatkan
injeksi antibiotika 3x1 serta observasi TTV tiap 4 jam.
165. Seorang ketua tim sore sedang melakukan timbang terima pada shift malam.
Perawat shift malam dipimpin ketua timnya telah siap menerima timbang
terima pasien. Mereka sedang berada di ruang perawat. Perawat shift sore
memulai menyampaikan kondisi pasien baru dengan menjelaskan identitas
pasien dan diagnosa medis.
166. Seorang ketua tim sedang melakukan timbang terima dari shift malam kepada
shift pagi di ruang penyakit dalam. Mereka sedang melaporkan pasien dengan
diagnose medik sirosis hepatis, ruang tersebut berisi 3 pasien. Kondisi klien
gelisah, perut distensi, ascites berat, sesak nafas, dan anemis.
167. Di ruang rawat penyakit bedah terjadi timbang terima antara shift sore dengan
shift malam. Mereka berada di ruang pasien apendicitis yang akan dilakukan
tindakan operasi besok pagi. Ketua tim shift sore menyampaikan masalah
keperawatan pasien, serta tindakan yang sudah dan belum dilakukan pada
pasien tersebut.
168.Seorang kepala ruangan sedang mengamati perawat baru yang sedang menjalani
masa orientasi. Kepala ruangan tersebut bertanya pada perawat baru tentang
langkah-langkah tindakan yang baru dilaksanakan.
169. Di ruang rawat inap ortopedi akan dilakukan ronde keperawatan pada kasus
osteomyelitis yang tidak menunjukkan perkembangan. Saudara selaku ketua tim
menugaskan perawat anggota tim untuk membantu menyusun rencana kegiatan
ronde tersebut.
Apakah yang harus dipersiapkan pada pasien yang akan menjalani ronde
keperawatan?
A. membuat proposal
B. mencari literatur relevan
C. menentukan konsuler yang sesuai
D. menyiapkan informed concent dan pengkajian
E. menyusun intervensi yang sudah dan yang belum dilaksanakan
170. Di ruang unit perawat stroke. Suatu hari seorang pasien terjatuh dari tempat
tidur karena keluarga yang menunggu membuka pelindung tempat tidur dan
lupa memasangnya kemb
Apakah yang harus anda lakukan jika saudara sebagai ketua tim diruang
tersebut ?
A. Menyusun laporan insiden
B. Melakukan analisis kejadian
C. Menegur keluarga yang menunggu
D. Menyusun sop keselamatan pasien
E. Mengidentifikasi dan mengembangkan solusi
171. Perempuan berusia 65 tahun masuk UGD, rujukan dari RS daerah dengan
diagnosis infark miokad akut. Hasil pengkajian didapatkan TD 80/40 mmHg,
Frekuensi Nadi 115/menit dan lemah. Lima menit kemudian tiba-tiba penderita
tidak sadar, pernapasan melemah, badan teraba dingin dan akhirnya nadi tidak
teraba.
172.Laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke IGD mengeluh nyeri dada pada waktu
istirahat. Hasil pengkajian didapatkan TD 140/100 mmHg, frekuensi nadi 130
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. Pemeriksaan EKG saat ada serangan
angina EKG didapatkan depresi segmen ST, inversi gelombang T.
173. Seorang laki-laki berusia 62 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri. Hasil pengkaian oleh perawat nadinya tidak teraba, pasien
berhenti bernafas dan terdapat sianosis pada jari-jari tangannya. Pemeriksaan
EKG menunjukkan takikardi dengan frekuensi nadi 150 x/mnt.
Apa tindakan awal yang harus dilakukan oleh perawat untuk menangani kasus di
atas ?
A. Kaji ABC
B. Pasang IV line
C. Lakukan RJP
D. Monitoring EKG
E. Berikan Oksigen
Apa tindakan kolaborasi pemberian obat emergency pada saat untuk menangani
kasus di atas ?
A. Atropin 0,5-1mg bolus IV setiap 3-5menit
B. Epinefrin 1mg bolus IV setiap 3-5 menit
C. Morfin sulfat 4-15mg blus IV setiap 5 menit
D. Amidaron 150 mg Iv dalam 10 menit
E. Nitrogliserin 5-20mg/menit
175. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan kejang-
kejang setelah itu tidak sadarkan diri. Hasil pengkjian oleh perawat terdapat
sianosis pada jari-jarinya dan tidak teraba nadi. Pemeriksaan EKG menunjukan
fibrilasi ventrikel.
Berdasarkan kasus diatas apa tindakan yan harus segera dilakkan oleh perawat ?
A. Lakukan RJP
B. Monitoring EKG
C. Chin Lift maneuver
D. Jaw thrust maneuver
E. Head Tilt maneuver
176.Seorang laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada bagian dada
kiri, beberapa saat kemudian pasien gelisah dan tidak sadar. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik nadi tidak teraba dan napas tidak terdengan. Setelah
dilakukan RJP selama 3 detik nadi klien tetap tidak teraba.
177. Seorang laki-laki berusia 62 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri. Hasil pengkajian oleh perawat didapatkan warna kulit pucat,
tidak teraba nadi dan henti nafas. Hasil pemeriksaan EKG menunjukan fibrilasi
ventrikel dalam dua lead.
Apa ciri-ciri dari kelainan EKG kasus diatas ?
A. Irama teratur
B. Gelombang P tinggi
C. HR mudah dihitung
D. Interval PR memanjang
E. Gelombang P tidak terlihat
178. Seorang laki-laki perempuan 45 tahun masuk UGD dalam keadaan tak
sadarkan diri. Hasil pemeriksaan fisik denyut jantung tak terdengar dan tak
teraba. Hasil ECG menunjukkan frekuensi cepat 250 x/menit, irreguler, tak
terkoordinasi, kompleks QRS cepat. Apa
179.Seorang laki-laki berusia 50 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 165 cm,
masuk UGD mengalami nyeri dada, sesak nafas dan berdebar-debar saat
melakukan aktivitas maupun saat istirahat. Hasil pengkajian ditemukan
frekuensi nadi teraba kecil dan sulit dihitung. Pemeriksaan EKG mrnunjukkan
adanya gelombang P tidak normal, seperti gergaji teratur, dan frekuensi atrial
350 x/mnt.
180. Seorang perempuan berusia berusia 55 tahun datang ke IGD mengeluh sesak
nafas dan nyeri dada serta tubuh terasa lemah. Hasil pemeriksaan didapatkan
adanya peningkatan JVP, odema pada kaki, warna urine kuning seperti teh, TD
90/50 mmHg, frekuensi nadi 60 x/mnt, frekuensi napas 30/mnt.