0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Rangkuman asuhan keperawatan pasien paru-paru berisi (1) penilaian gejala klinis seperti batuk dan infeksi saluran pernafasan, (2) diagnosa gangguan seperti obstruksi pernapasan dan nyeri, (3) intervensi seperti membersihkan saluran napas dan manajemen nyeri, serta (4) evaluasi hasil perawatan seperti pernapasan bersih dan bebas nyeri.
Rangkuman asuhan keperawatan pasien paru-paru berisi (1) penilaian gejala klinis seperti batuk dan infeksi saluran pernafasan, (2) diagnosa gangguan seperti obstruksi pernapasan dan nyeri, (3) intervensi seperti membersihkan saluran napas dan manajemen nyeri, serta (4) evaluasi hasil perawatan seperti pernapasan bersih dan bebas nyeri.
Rangkuman asuhan keperawatan pasien paru-paru berisi (1) penilaian gejala klinis seperti batuk dan infeksi saluran pernafasan, (2) diagnosa gangguan seperti obstruksi pernapasan dan nyeri, (3) intervensi seperti membersihkan saluran napas dan manajemen nyeri, serta (4) evaluasi hasil perawatan seperti pernapasan bersih dan bebas nyeri.
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang mengalami
PENGERTIAN Pertumbuhan jaringan sel abnormal yang terjadi pada organ paru-paru yang bersifat jinak atau ganas. 1. Batuk lama dan infeksi saluran pernafasan 2. Dyspeu, hemoptoe, febris, berat badan menurun, dan anemia ASESMEN 3. Pada keadaan berlanjut akan ada gejala ekstra pulmoner KEPERAWATAN seperti nyeri tulang dan setaknasi. 1. Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi bronkial sekunder karena invasi tumor. 2. Gangguan rasa nyama nyeri berhubungan dengan penekanan DIAGNOSA saraf oleh tumor paru. KEPERAWATAN 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan dan dyspnea. 4. Aktivitas intolerans berhubungan dengan kelemahan secara umum. 1. Bersihan jalan napas akan paten dengan kriteria batuk hilang, KRITERIA suara napas bersih, x-ray bersih. EVALUASI / 2. Mendemonstrasikan bebas nyeri dengan kreteria ekspresi NURSING wajah rileks, pengembangan paru optimal, menyatakan nyeri OUTCOME (NOC) hilang. 3. Status nutrisi ditingkatkan dengan kriteria BB bertambah, makan sesuai diet seimbangan,albumin, limfosit normal, lingkar lengan normal. 4. Pasien mampu melakukan aktivitas tampa kelelahan atau dyspeu dengan kriteria hasil mampu melakukan aktivitas hariannya. 1. Aukultasi paru akan ronci, rales, atau mengi, monitor hasil seputum, beri posisi optimal kepala tempat tidur ditinggikan, atur humifier oksigen. INTERVENSI 2. Anjurkan untuk menahan dada ketika baruk dengan kedua (NIC) tangan atau bantal, kolaborasi pemberian analgesik. 3. Kaji diit harian dan kebutuhannya, faktor psikologi, anjurkan makan sedikit tapi sering. 4. Identifikasi faktor yang mempengaruhi intoleransi seperti strees, dan efek samping obat, observasi respon terhadap aktivitas.
1. Memberikan Edukasi selama proses perawatan
2. Menjaga daya tahan tubuh dengan cara cukup istirahat 3. Menganjurkan Relaksasi nafas dalam 4. Berkolaborasi dengan kerohanian INFORMASI / EDUKASI