Anda di halaman 1dari 4

KISI-KISI KGD

1. Beberapa pasien dirujuk di UGD dengan waktu yang hampir bersamaan. Empat orang pasien
dirujuk oleh karena kecelakaan lalu lintas. Pasien I terdapat ekimosis di daerah paha, Pasien
II mengalami fraktur terbuka pada kaki kanan, Pasien III terdapat jejas di kepala dengan
kedua pupil asimetris, Pasien IV dengan jejas di dada dan deviasi trachea, serta pasien V
wanita hamil yang mengalami perdarahan per vaginam.
Manakah yang harus diprioritaskan oleh perawat Triage?

2. Lima pasien dibawa ke UGD oleh karena kecelakaan kereta api (kereta anjlok). Pasien I
seorang laki-laki usia 46 tahun dengan sesak napas dan asimetri dada; pasien II seorang
wanita cantik usia 21 tahun dengan fraktur pada lengan kiri; pasien III wanita usia 42 tahun
dengan trauma tumpul abdomen; pasien IV seorang anak laki-laki usia 5 tahun dengan luka
laserasi di wajah; dan pasien V seorang wanita usia 68 tahun mengeluh nyeri di pinggul kiri
dan tidak bias berjalan.
Manakah yang harus diprioritaskan oleh perawat Triage?

3. Seorang laki-laki berusia 26 tahun diantar ke IGD bersama istrinya dengan keluhan
mengalami sakit perut (nyeri tidak tertahan). Pasien mampu berjalan, dengan bantuan dan
mengeluh sakit perut. Gejala menjadi lebih buruk dalam 2 jam terakhir. Pasien termasuk
dalam triase?

4. Seorang laki-laki usia 48 tahun mengeluh nyeri dada di area tengah dada (mid stenum),
pusing, dan diaphoresis.
Sebagai perawat Triage tindakan apakah yang harus diprioritaskan?

5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke IGD karena ditemukan tidak sadarkan diri di
karena kecelakaan lalulintas. Perawat melakukan pengkajian GCS dan didapatkan data
bahwa mata pasien tidak membuka dengan respon nyeri, dan tidak mengeluarkan suara sama
sekali dengan posisi pasien posisi ekstensi abnormal ketika dirangsang nyeri.
Berapakah nilai GCS pasien tersebut di atas?

6. Seorang laki-laki usia 38 tahun dibawa ke UGD oleh karena karena jatuh dari sepeda.
Pengkajian pasien didapatkan tingkat kesadaran compos mentis dan terdapat luka laserasi
yang cukup dalam di tungkai kanan. Pemeriksaan TTV didapatkan TD: 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 36,8ºC. Perawat UGD
melakukan balut tekan tetapi tidak dapat menghentikan perdarahan.
Selanjutnya apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengontrol perdarahan tersebut?

7. Seorang anak perempuan usia 6 tahun di rujuk ke UGD oleh karena muntah dan diare akut.
Pemerikaan pasien didapatkan TD 50 mmHg/palpasi, frekuensi nadi 128 x/menit, pulsasi
lemah, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 35,6 ºC. Pasien didiagnosis syok hipovolemik oleh
dokter. Perawat UGD diminta untuk memberikan resusitasi cairan.
Tindakan apakah yang penting untuk membantu menstabilkan kondisi pasien?

8. Seorang perempuan usia 60 tahun di rujuk ke UGD karena penurunan kesadaran. Pengkajian
pasien didapatkan pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus. Pemeriksaan fisik
menunjukkan tangan pasien dingin dan basah, TD: 85/50 mmHg, frekuensi nadi 104 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit, suhu 37 ºC.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?

1
9. Seorang wanita usia 35 tahun dibawa ke UGD oleh karena terkena cairan pembersih rumah
tangga pada matanya.
Apakah prioritas tindakan pertama kali yang harus dilakukan oleh perawat UGD?

10. Laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD karena tidak sadarkan diri, hasil pengkajian tidak
tampak adanya pengembangan dada dan hembusan napas. Apakah pengkajian yang
dilakukan selanjutnya?
11. Seorang lansia berusia 76 tahun dibawa ke UGD diantar keluarga dengan diagnosa gagal
napas. Kemudian dilakukan resusitasi dan diberikan obat-obatan sesuai program, serta
dilakukan tindakan intubasi endotrakheal dan berhasil.
Bagaimana cara memastikan posisi ETT yang benar?

12. Seorang laki-laki usia 24 tahun dibawa ke UGD oleh polisi karena kecelakaan mobil. Pasien
mengeluh sesak berat, frekuensi napas 38 x/menit, nadi teraba lemah dan cepat, frekuensi
nadi 115 x/menit, saturasi O2 92%. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nampak pembesaran
vena jugularis, pergeseran trakhea ke arah kiri dan terdapat jejas pada dada sebelah kanan.
Auskultasi menunjukkan suara paru kanan menghilang.
Apa prioritas utama tindakan untuk mengatasi kegawatan kasus diatas?

13. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar.
Pasien juga mengatakan terakhir makan besar sekitar tiga jam yang lalu. Pasien mengatakan
nyeri sejak satu jam yang lalu dan saat ini pasien merasa nyeri skala 6. Pasien merasakan
asam pada mulutnya. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar penuh, TD 110/80 mmHg,
suhu 37ºC, RR 18 x/menit, Satuarasi O2 98%. Pasien di pasang EKG monitor menunjukkan
Normal Sinus Rhythm.
Masalah keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut di atas adalah….

14. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di bangsal medis. Pasien mengeluh letih dan
palpitasi. Pemeriksaan fisik didapatkan palpasi nadi teraba cepat dan lemah dengan irama
tidak teratur. Tanda-tanda vital didapatkan TD 100/60 mmHg, suhu 37ºC, RR 20 x/menit,
Satuarasi O2 95%. Setelah dipasang monitor EKG menunjukkan aritmia jantung (Multifocal
Atrial Tachycardia/MAT).

Masalah keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut di atas adalah….

15. Seorang perempuan usia 70 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemas, fatigue, dan nyeri
dada dengan onset yang mendadak. Pasien mempunyai riwayat diabetes, hipertensi, dan
osteoporosis. Pemeriksaan tanda-tanda vital suhu tubuh 37ºC, frekuensi napas 16 x/menit,
TD 150/90 mmHG, dan HR 75 x/menit. Ketika dipasang monitor EKG, irama terlihat Sinus
rhythm dengan ST elevasi (STEMI)

Penganan awal pasien tersebut di atas adalah…

16. Seorang laki-laki berusia 82 tahun datang di UGD dengan keluhan nyeri dada dan palpitasi
(berdebar-debar). Pasien mengalami gangguan keseadaran, napas pendek, dan diaforesis.
Tidak terdapat tanda-tanda trauma. Tanda-tanda vital ditemukan TD 75/50 mmHg, RR 30
x/menit. Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes. Ketika
ditangani tim UGD, pasien dipasang EKG monitor yang menunjukkan irama Ventricular
Tachicardy (VT).
Setelah melakukan penanganan A-B-C (Airway, Breathing, Circulation), Penanganan
selanjutnya pada pasien tersebut adalah memberikan…

17. Dokter memberikan instruksi dosis dobutamin diberikan 5 µg/kgBB/menit, BB pasien 50 kg.
Satu ampul dobutamin (1 amp = 10 cc = 250 mg) dilarutkan kedalam 50 cc aquabidest, maka
berapa ml/Jam yang darus diberikan melalui syringe pump?
2
18. Dokter memberikan instruksi dosis dopamin diberikan 5 µg/kgBB/menit, BB pasien 80 kg.
Satu ampul dopamin (1 amp = 5 cc = 200 mg) dilarutkan kedalam 50 cc aquabidest, maka
berapa ml/Jam yang harus diberikan melalui syringe pump?

19. Dokter memberikan instruksi dosis cedocard diberikan 6 mikron/jam. Satu ampul cedocard
(1 amp = 10 cc = 10 mg) tidak dilarutkan, maka berapa ml/Jam yang darus diberikan melalui
syringe pump jika berat badan pasien 60 Kg?

20. Seorang wanita usia 50 tahun di diagnosa CKB tdk sadar, KU: lemah, BB: 50kg, terpasang
infus RL satu flabot (500 ml) dgn tetesan 20 tts/menit (faktor tetesan 1 ml = 20 tetes), injeksi
cefotaksin 3 x 1gr/hr (1gr = 4cc), NGT 200 cc x 4/hr, Urine dlm DC selama 12 jam = 700 cc,
suhu 37ºC, feces 100 ml.
Berapa lama cairan infus akan habis?

3
4

Anda mungkin juga menyukai