Anda di halaman 1dari 12

REMEDIAL UJIAN TENGAH SEMESTER

KEP. KRITIS PRODI D3 KEPERAWATAN


Total points31/40
 
Ujian Tengah Semester dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2021 PKL 10.30

0 of 0 points
NIM *

PO7120118078

Nama *

RYLIS TRIANY

Kelas *

3B

SOAL UTS
31 of 40 points
Pilihlah Jawaban yang paling tepat

Seorang laki-laki berusia 34 tahun masuk IGD sebuah RS karena mengalami kecelakaan. Hasil
pengkajian sirkulasi kaki sangat terganggu (kaki kiri terasa dingin, tidak ada rasa, kehitaman,
sehingga diputuskan untuk dilakukan amputasi. Bagaimanakan membuktikan kelalaian pada
kasus tersebut?
0/1

keputusan pengadilan
berdasarkan pendapat ahli
membandingkan dengan SOP
melihat catatan hasil observasi
membandingkan dengan hasil laboratorium

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ICU mengeluh sakit kepala sejak 1 tahun lalu,
sakit berkurang bila minum obat. Dokter menjelaskan kepada pasien dan keluarga perlu
dilakukan operasi untuk membuang tumor.Apakah peran perawat yang tepat pada kasus di
atas?
1/1

menghormati dan mendukung hak pasien/keluarga untuk pengambilan keputusan.


membantu pasien/ keluarga ketika dibutuhkan demi kepentingan pasien.
menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien.
memantau dan menjaga kualitas perawatan pasien
bertindak sebagai penghubung antara pasien/keluarga

Seorang perempuan usia 46 tahun dengan keluhan nyeri di bagian abdomen. hasil pemeriksaan
fisik tekanan darah 120/75 mmHg, frekuesni nadi 98 kali/menit, frekuensi napas 32 x/menit,
terdapat Retreksi dinding dada. Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas ?
1/1

pola napas tidak efektif


ketidakseimbangan nutrisi
risiko kekurangan volume darah
risiko syok
nyeri

Seorang laki-laki berusia 67 tahun dirawat di ruang intensive care dengan keluhan sesak yang
disertai retraksi otot interkostal. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema ditungkai dan
distensi vena jugularis. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 100/65 mmHg,
denyut nadi 78x/menit dan pernafasan 26 x/menit. Pasien terpasang simple mask 6 liter/menit
dan keteter menetap. Pasien telah terpasang kateter central venous pressure (CVP). Perawat
melakukan tindakan kalibrasi. Apakah rasional dari intervensi pada kasus diatas ?
1/1

Mengecek fungsi transduser


Mengecek posisi pasien
Mengecek posisi monitor
Mengecek nilai cvp
Mengecek posisi three ay

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ICU dengan keluhan kesadaran menurun. Pasien
ditransfer dari ruang penyakit dalam dan ditransfer ke ICU karena gagal nafas. Hasil
pemeriksaan tanda vital : tekanan darah 90/60 mmHg dan denyut nadi 110 kali permenit. Hasil
pemeriksaan laboratorium konsentrasi Kalium 2.5 mEq/L. Hasil perkusi pada lambung
hipertimpani dan tampak meteorismus. Hasil auskultasi suara peristaltic nihil. Apakah
komplikasi yang harusdiwaspadaiperawatpadakasusdiatas …
1/1

Aspirasi
Diare massif
Kelumpuhan
Perdarahan intraseberal
Edema otak
Opsi 6
Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di GICU dengan penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian pada pukul 13.00 WIB pasien mengalami kecelakaan, GCS 7. Pada pukul 15.00
WIB pasien mengalami apnea.Apakah kelalaian/kesalahan perawat pada kasus di atas?
1/1

tidak melaporkan kasus yang harus segera dikonsultasikan ke ahli


tidak merespon keluhan mengakibatkan kematian
tidak melakukan observasi dengan ketat
tidak bertindak atas respon pasien
malpraktik

Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di ICU dengankeluhan


penurunankesadarankarenamuntah yang massif. Pasienterpasangkateter CVP di vena
femoralissinistra. Pasien berkeringat dingin, akral pucat. Pada bedside montorterlihat tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit dengan karakter kecil dan lemah, pernafasan 22
x/menitdansaturasioksigen 96%. Pasien terpasang oksigen simple mask7 liter/menit. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
1/1

persepsi sensori penglihatan


perfusi jaringan perifer
intoleransi aktifitas
kebutuhan nutrisi
pertukaran gas

Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat diruang ICUdengan keluhan utama adanya
edema dikedua ekstremitas dan adanya asites. Pasien tirah baring dan semua aktifitas dibantu.
Pasienterpasangbdside monitor. Pada shift pagi perawat memberikan obat diuretic furosemide
dan terus memonitor efek obat tersebut. Apakah resiko komplikasi yang harus diwaspadai pada
kasus diatas ?
0/1

pengeluaran urine yang berlebihan


gangguan irama jantung VT/VF
perubahan berat jenis urine
keluhan sakit saat miksi
perubahan warna urine

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang intensive care dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pemeriksaan fisik terdapat kelemahan pada tubuh sisi sebelah kiri serta muka
mencong ke kiri. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 210/120 mmHg, denyut
nadi 96 x/menit dan pernafasan 24 x/menit. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Perawat
berkolaborasi dengan medis berfokus pada masalah perfusi serebral. Apa intervensi
keperawatan kolaborasi utama pada kasus diatas ?
1/1

Pertimbangkan rt-PA intre vena 0,9 mg/KgBB


Turunkan tekanan darah secara agresif
Pemberiann heparin 2000 unit dalam 500 ml NS
Pertimbangan dekompresi area nekrosis
Pertimbangkan CT scan

Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke UGD karena mengalami luka bakar pada lengan
dan dada kanan. Hasil pengkajian TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, temperatur 37,5oC.Apakah tindakan observasi utama pada kasus tersebut?
1/1

anjurkan memperbanyak asupan cairan oral


memeriksa tanda dan gejala hipovolemia
memberikan cairan IV isotonis
Berikan asupan cairan oral
hitung kebutuhan cairan

Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ICU dengan kondisi kritis. Perawat akan
melakukan tindakan kolaborasi dengan dosis yang tidak biasa. Perawat memperhatikan
beberapa hal ; adanya kebijakan, justifikasi yang disampaikan tim medis kurang tepat.Apakah
yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus tersebu?
0/1

lakukan observasi dengan ketat pascatindakan


lakukan tindakan bersama-sama Tim medis
boleh menolak melakukan tindakan
pastikan dosis yang harus diberikan
lakukan tindakan dengan hati-hati

Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ICU sejak 5 hari lalu siap melakukan
perawatan jalan. Pasien meminta perawat untuk memfasilitasi kegiatan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya.Apakah peran perawat yang tepat pada kasus di atas?
1/1

membantu ketika pasien akan melakukan kegiatan ibadah sesuai keyakinan


bertindak sebagai penghubung antara pasien dengan Tuhan
menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien
membantu pasien melakukan ibadah
mendukung keputusan pasien

Seorang laki – laki usia 70 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama kelemahan.
Hasil pengkajian diperoleh pasien tampak pucat, kuku jari seperti sendok. Hb : 10 gr/dl, Nadi
100 x/ menit,sianosis, CRT 7 detik. Apakah tujuan pemberian Asuhan keperawatan pada kasus
di atas ?
1/1

Intolerasi aktivitas teratasi


Tidak terjadi Infeksi
Gangguan perfusi jaringan perifer teratasi
kekurangan volume cairan tidak terjadi
intake nutrisi adekuat
Opsi 6

Seorang perempuan usia 52 tahun. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napaas 20
kali/ menit, Saturasi Okigen 97 %, frekuensi nadi 80 kali / menit, tekanan darah 120/60 mmHg,
suhu 36,0 C, tingkat kesadaaran komposmentis. Apakah yang harus dilakukan oleh perawat?
1/1

Monitoring 4 – 6 jam
Pengkajian dan assessment perawatan kritis
Perawatan lanjut di Intensive Care Unit
Monitoring terus menerus
Observasi setiap 1 jam

Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat di ICU dengan kesadaran menurun karena luka
bakar yang dialaminya. Pasien Saat dirawat di ICU, pasien mengalami kejang. Hasil
pemeriksaan laboratorium kadar Natrium serum 165 mEq/L.Pasien terpasang ETT yang
terkoneksi ventilator dengan mode pressure support serta monitor EKG.Apakah intervensi
keperawatan utama pada kasus diatas …
0/1

Beri pengaman samping tempat tidur


Observasi tingkat kesadaran
Monitor jalan nafas
Observasi risiko aspirasi
Observasi patensi ETT

Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang intensive care dengan keluhan sesak.
Posisi tidur semifowler. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema ditungkai dan distensi
vena jugularis. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut
nadi 70x/menit dan pernafasan 26 x/menit. Pasien terpasang simple mask 6 liter/menit dan
keteter menetap. Pasien telah terpasang kateter central venous pressure (CVP). Apakah tujuan
utama intervensi kolaborasi pada kasus diatas ?
1/1

Mengukur saturasi oksigen


Mengukur tekanan vena sentral
Mengukur tingkat keasaman darah
Estimasi tekanan atrium kiri
Estimasi tekanan ventrikel kiri

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD karena mengalami luka bakar pada lengan
dan dada kanan. Hasil pengkajian TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, temperatur 37,5oC.Berapakah luas luka bakar pada kasus tersebut?
1/1

9%
18%
27%
36%

Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di intensive care dengan keluhan penurunan
kesadaran. Saat pengkajian, pasien membuka mata saat diberikan tekanan ringan disupraorbita
dan tidak mampu menjelaskan kejadian secara jelas. Saat diberiakan tekanan ditangan, seluruh
tangan mendekap ke dada. Saat suaminya diwawancara pasien mengeluh pusing hebat sebelum
pingsan, muntah serta tidak memiliki penyakit apapun. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan
tekanan darah 200/130 mmHg, denyut nadi 120 x/menit dan pernafasan 26 x/menit. Berapakah
nilai sisiraj score pada kasus diatas ?
1/1

5,5
6,5
7,5
8,5
9,5

Seorang laki -laki usia 65 tahun mengalami keluhan sesak napas dengan hasil pemeriksaan
fisik. Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi napas 26 kali/menit, frekuensi nadi 80 kali/
menit, tingkat kesadaran composmentis, saturasi Oksigen 96% dan Suhu 36,5C. Berapakah
score Nasional early warning score pada pasien ?
0/1

0
1-4
5 atau lebih
7 atau lebih

Seorang perempuan usia 52 tahun. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napaas 20
kali/ menit, Saturasi Okigen 97 %, frekuensi nadi 80 kali / menit, tekanan darah 120/60 mmHg,
suhu 36,0 C, tingkat kesadaaran komposmentis.
1/1

0
1 -4
5 atau lebih
7 atau lebih

Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang ICU dengan penurunan kesadaran. Pasien
ditransfer dari IGD dengan keluhan gagal nafas dan suara peristaltic usus hilang. Pasien
terpasang ETT yang terkoneksi ke ventilator dengan mode SIMV.Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar Kalium 7 mEq/L. Perawat melakukan observasi rekaman EKG
di bedside monitor. Apakah tampilan gelombang EKG yang mungkin muncul pada monitor …
0/1

Supra ventricular takikardi


Left bundle branch block
Ventrikel ekstra systole
AV block 1st degree
Sinus arrest

Seorang perempuan berusia57 tahun dirawat di ICCU dengan keluhan sesak yang disertai
pernafasan cuping hidung. Hasil pemeriksaan fisik terdapat edema tungkai dan muka.
Pemeriksan tanda vital tekanan darah 140/9O mmHg, pernafasan 35 x/menit dan denyut nadi
110 x/menit. Pasien terpasang oksigen mode NRM 10 liter/menit. Perawat melakukan
pengambilan sampel darah arteriuntuk pemeriksaan analisa gas darah.
Apakahhasilpemeriksaan yang ditemukan pada kasus diatas ?
1/1

pH 7.48
pO2 90
pCO2 55
HCO3-24
saturasi O2 100

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD karena mengalami luka bakar pada lengan
dan dada kanan. Hasil pengkajian TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, temperatur 37,5oC, berat badan 60 kgBerapakah jumlah cairan yang harus
diberikan pada kasus tersebut?
1/1

8640 cc/24 jam


6480 cc/24 jam
5480 cc/24 jam
4320 cc/24 jam
2160 cc/24 jam
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di ICU pascatrakeostomi. Hasil pengkajian terakhir
ahli bedah jam 22.00 WIBkondisi baik, tidak ada manifestasi komplikasi pascaoperasi. Jam
03.00 WIB henti napas akibat pneumotorak, terjadi cidera dan kerusakan serebral irreversibel 
petugas gagal memperbaiki pernapasan dan denyut jantung. Kesaksian ahli, 2 jam sblm henti
napas RS bertanggung jawab akibat kelalaian perawat dan dokter.Apakah kesalahan/kelalaian
yang terjadi pada kasus tersebut?
1/1

lalai mencegah terjadinya komplikasi pascaoperasi


lalai memonitor kondisi pasien secara tepat
lalai melakukan observasi dengan ketat
lalai mengenali dampak pengobatan
lalai melakukan kolaborasi

Seorang perempuan berusia 59 tahun dirawat di intensive care dengan keluhan penurunan
kesadaran. Pasien telah menjalani perawatan selama 2 hari. Pasien direncanakan dilakukan
pemeriksaan Magnetic resonance imaging. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan
darah 200/130 mmHg, denyut nadi 120 x/menit dan pernafasan 26 x/menit. Saat ini pasien
terpasang ventilator dan NRM 9 liter/menit.
Apakahrasionalpemeriksaanpenunjangpadakasusdiatas ?
1/1

Mengetahui aktifitas kimia otak


Mengetahui adanya edema otak
Mengetahui area nekrosis serebral
Mengetahui tekanan intra kranial
Mengetahui perubahan gelombang otak

Seorang laki -laki usia 65 tahun mengalami keluhan sesak napas dengan hasil pemeriksaan
fisik. Tekanan darah 170/90 mmHg, frekuensi napas 26 kali/menit, frekuensi nadi 80 kali/
menit, tingkat kesadaran composmentis, saturasi Oksigen 96% dan Suhu 36,5C. Berapakah
score Nasional early warning score pada pasien ?
0/1

0
1-4
5 atau lebih
7 atau lebih

Seorang perempuan berusia53 tahun dirawat di ruang ICU dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasilpemeriksaanfisikada edema dikeduatungkaidanasites. Saat dalam perawatan
pasien terpasang oksigen mode NRM10 liter/menit. Terpasangkateter swan ganz di vena
jugularisdekstra. Perawat akan melakukan observasi urine pada pukul 21.00. Observasi urine
terakhir pada pukul 14.00. Berat badan pasien 60 Kg. Berapakah jumlah volume urine normal
pada kasus diatas ?
1/1

150 cc
160 cc
210 cc
240 cc
270 cc

Seorang perempuan 45 tahun dibawa ke UGD karena mengalami luka bakar pada lengan dan
dada kanan. Hasil pengkajian TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas
24 x/menit, temperatur 37,5oC. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
1/1

hipertermia
risiko infeksi
hipovolemia
hipervolemia
kerusakan integritas kulit/jaringan

Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang intensive care dengan keluhan sesak.
Posisi tidur semifowler. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema ditungkai dan distensi
vena jugularis. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut
nadi 70x/menit dan pernafasan 26 x/menit. Pasien terpasang simple mask 6 liter/menit dan
keteter menetap. Pasien terpasang kateter CVP. Perawat akan melakukan zero balance.
Dimanakah posisi yang tepat dari intervensi pada kasus diatas ?
1/1

Pertemuan garis ICS IV dengan mid aksila


Pertemuan garis ICS V dengan aksila anterior
Pertemuan garis ICS II dengan midklavicula
Pertemuan garis ICS V dengan midklavikula
Pertemuan garis ICS V denganmid aksila

Seorang laki -laki usia 65 tahun mengalami keluhan sesak napas dengan hasil pemeriksaan
fisik. Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi napas 26 kali/menit, frekuensi nadi 80 kali/
menit, tingkat kesadaran composmentis, saturasi Oksigen 96% dan Suhu 36,5C. Apakah
intervensi yang tepat pada kasus tersebut ?
1/1

Berikan oksigen
Lakukan Suction
lakukan fisioterapi dada
berikan bronkodilator
berikan terapi sedatif

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ICU karena menderita penyakit jantung sejak 2
tahun lalu. Perawat melakukan perawatan secara cepat, segera (dini), memenuhi kebutuhan
pasien dan melakukan pendokumentasian berkesinambungan.Apakah prinsip lain yang harus
diperhatikan pada kasus tersebut?
1/1

edukasi
Evaluasi
kolaborasi
monitoring
mencegah perburukan

Seorang perempuan berusia 48 tahun diruang ICU dengan tingkat kesadaran stupor. Pasien
ditransfer dari IGD dengan paralisis pada seluruh ekstremitas. Pasien terpasang arteri line
untuk monitoring hemodinamik invasive. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
konsentrasi Kalium 7.5 mEq/L. Perawat melakukan observasi parameter hemodinamik pada
monitor. Tiba-tiba pada monitor muncul tampilan irama EKG ventrikel fibrilasi.
Apakahtindakankeperawatankolaborasipadakasusdiatas ….
1/1

Cardioversi
Defibrilasi
Pasang akses swan ganz kateter
Resusitasi obat
Resusitasi jantung paru

Seorang perempuan berusia 14 tahun masuk IGD sebuah RS karena tertabrak mobil. Hasil
pengkajian pasien mengalami fraktur kaki kanan, dipasang traksi, sirkulasi kaki masih adekuat
jam 23.00 WIB. Pukul 06.00 WIB ternyata sirkulasi kaki sangat terganggu (kaki kiri terasa
dingin, tidak ada rasa, kehitaman, sehingga diputuskan untuk dilakukan amputasi. Apakah
kesalahan/kelalaian yang terjadi pada kasus tersebut?
···/1

lalai melakukan observasi sirkulasi pada kaki pasien


lali memeriksa neurovaskuler
lalai mencatat hasil observasi
lalai melaporkan kepada ahli
lalai melakukan kolaborasi

Seorang laki-laki berusia 60 tahun direncanakan akan dilakukan amputasi karena mengalami
flebitis berat. Perawat meminta pasien/keluarga untuk melakukan penandatangan pada inform
consent, sebagai bukti persetujuan tindakan. Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
1/1

saksi
edukasi
advokasi
pengambil keputusan
pemberi asuhan keperawatan

Seorang perempuan usia 40 tahun, mengalami sumbatan jalan napas, hasil pemeriksaan
frekuesi napas abnormal. pasien mengeluh sesak napas. Apakah masalah keperawatan yang
tepat
1/1

Bersihan jalan nafas tidak efektif


Pola napas tidak efektif
Kerusakan pertukaran gas
gangguan pefusi jaringan
syok hipovolemik

Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ICU sejak 2 hari lalu. Dokter menyampaikan
bahwa pasien harus dirujuk ke RS lain yang dapat melakukan tindakan tambahan yang
diperlukan oleh pasien.Apakah peran perawat yang tepat pada kasus di atas?
0/1

membantu pasien/keluarga akan melakukan pengambilan keputusan


menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien
bertindak sebagai penghubung pasien/keluarga
mendukung keputusan pasien/keluarga
ikut membantu pasien/ keluarga

Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diintensive care dengan keluhan utama penurunan
kesadaran. Pasien mengalami trauma dikepala akibat kecelakaan bermotor. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan adanya jejas di temporal sebelah kiri serta pupil berbentuk oval.
Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 100/90 mmHg, denyut nadi 50 x/menit
dan pernafasan 10 x/menit. Apakah saraf kranial yang terdampak pada kasus diatas ?
1/1

Nervus cranial okulomotorius


Nervus cranial optikus
Nervus cranial abdusen
Nervus cranial vestibularis
Nervus cranial fasialis

Seorang perempuan berusia 63 tahun dirawat di ruang intensive care dengan keluhan sesak
yang disertai retraksi otot interkostal. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema ditungkai
dan distensi vena jugularis. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 100/65
mmHg, denyut nadi 78x/menit dan pernafasan 26 x/menit. Pasien terpasang simple mask 6
liter/menit dan keteter menetap. Pasien telah terpasang kateter central venous pressure (CVP).
Perawat ingin mendapatkan nilai CVP yang akurat. Apakah intervensi utama pada kasus
diatas ?
1/1

Memposisikan pasien semifowler


Mengecek manometer line
Melakukan zero balance
Memberi posisi sim kiri
Mengecek threeway

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD karena mengalami luka bakar pada lengan
dan dada kanan. Hasil pengkajian TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, temperatur 37,5oC, berat badan 60 kg. Hasil pemantauan cairan diperoleh
urin 500 cc, asupan oral 500 cc, obat 20 cc, IVFD 800 cc, IWL 0,5 cc/kgBB/jam. Berapakah
keseimbangan cairan pada kasus tersebut?
1/1

+ 100 cc
+ 120 cc
- 100 cc
+ 520 cc
+ 820 cc

Seorang laki – laki usia 65 tahun mengalami keluhan sesak napas dengan hasil pemeriksaan
fisik Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi napas 26 kali/ menit, frekuensi nadi 80 kali/
menit, tingkat kesadaran composmentis, Saturasi Oksigen 96% dan Suhu 36,5 C. Perawat
melakukan monitoring terhadap pasien. Manakah pernyataan monitoring yang tepat ?
1/1

Minimal 8 -12 jam


Minimal 4 – 6 jam
Meningkatkan frekuensi observasi setiap 1 jam
Pemantauan terus menerus terhadap tanda – tanda vital
This form was created inside of Poltekkes Kemenkes Palembang.

 Forms

Anda mungkin juga menyukai