Anda di halaman 1dari 18

UJIAN TENGAH SEMESTER

(UTS)  KELAS ALIH JENJANG  PRODI


SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
SEMESTER GANJIL TA. 2022/2023
ggbangaugg@gmail.com Ganti akun

SOAL

Pilihlah Jawaban yang menurut anda benar dengan cara mengklik kolom yang
tersedia

Laki-Laki usia 40 tahun terpasang ETT tersambung ventilator setting


mode volume control, FiO2 40%, PEEP 5. Produksi dahak berwarna kuning
kental, setiap suction didapatkan dahak kental warna kuning. Hasil
pemeriksaan TD: 82/54 (69); HR: 110x/menit; CVP: 12. ETT telah ditarik-
tarik pasien. Apakah yang harus dievaluasi perawat setiap shift jaga untuk
mencegah komplikasi pemasangan ventilasi mekanik?

Lakukan evaluasi tekanan cuff ETT

Evaluasi saturasi oksigen

Evaluasi analisa gas darah

Evaluasi hemodinamik

Evaluasi sekret
Seorang wanita 45 tahun diruang isolasi dengan suspect SARS. Klien
dibawa oleh keluarga setelah sesak nafas berat dan badan panas.
Sebelumnya klien mengalami gejaala seperti influenza selama satu hari
dan memberat pada hari kedua. Data penunjang yang dapat dilakukan
anamnesa pada kasus diatas adalah…

Riwayat alergi saluran nafas

Riwayat penggunaan obat-obatan

Riwayat penyakit saluran nafas sebelumnya

Riwayat perjalanan keluar negri

Riwayat TBC

Suatu cara untk memilah dan menentukan korban dengan memberi wana
berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia adalah :

Triage

Triangle

Survey primer

Survey sekunder

Bagging
Seorang pria 35 tahuun dirawat dengan SARS diruang isolasi RSUD Kota.
Hasil pengkajian didapatkan keluhan sesak nafas berat dan kesdaran
menurun. Pasien tampak lapar udara dan pucat, wajah kebiruan.
Auskultasi didapatkan ronchi pada seluruh lobus paru. Pola nafas pasien
cheyne stokes dan irregular. Apakah diagnose keperawatan pada kasus
diatas?

Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan secret pada lobus paru

Gangguan perfusi jaringan paru berhubungan dengan inadekuat ventilasi

Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane


kapiler alveolar

Gangguan pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran

Gangguan rasa nyaman sesak berhubungan dengan infeksi paru

Seorang pria 30 tahun dibawa ke RS dengan SARS. Dokter


menginstruksikan pasien dirawat diruang isolasi untuk mencegah
penularan. Jenis ruangan yang diberikan pada kasus diatas adalah…

Ruang isolasi bebas pengunjung

Ruang isolasi tekanan negative

Ruang isolasi tekanan positif

Ruang isolasi biasa

Ruang isolasi yang dilengkapi dengan alat bantu nafas


Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di HCU
dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pemeriksaan terdapat suara nafas irreguler dan terdapat wheezing, TD
130/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensinafas 28 x/menit,
suhu 370C. Pasien mendapatkan terapi nebulizer,
pasien masih mengeluh sesak napas. 

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang dapat dilakukan pada


pasien tersebut?

Fisioterapi dada

Melakukan batuk efektif

Memberikan terapi oksigen

Melakukan suction

Memberikan posisi semi fowler

Seorang perempuanusia 46 tahun dirawat di unit saraf.


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat nyeri kepala,
kejang 3x. Hasil pemeriksaanfisik: TD 70/50 mmHg, Nadi:70 x/menit,
frekuensinapas: 23x/menit, Suhu: 37 C, saturasi oksigen:98%, mendapat
oksigen nasal 4 liter permenit, GCS: 2-3-3, terdapat kakukuduk, pupil
unisokor. 

Apakah evaluasi hasil akhir dari intervensi yang telah dilakukan perawat?

Mean Atrial Pressure > 70 mmHg

Produksiurin< 0,5 cc/kgbb/jam

Status kesadaran

Keluhannyeri
y

Status hemodinamik

Perawat wibowo  melakukan pemeriksaan auskultasi paru pada pasien


dengan TBC. Pada bagian lobus atas paru kanan,terdengar suara seperti
ranting terbakar saat inspirasi namun tidak kontinyu. Berdasarkan hasil
pemeriksaan tersebut, suara nafas yang didapatkan adalah....

Wheezing

Rales

Crackles

Ronchi basah

Vesikuler

Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat diruang paru dengan keluhan


sesak nafas akibat efusi pleura. Hasil pengkajian didapatkan tekanan
darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi: 90 kali/menit, suhu tubuh :36 C, dan
frekuensi nafas 28 x/menit, suara wheezing, sebelumnya diberikan terapi
inhalasi uap. Setelah selesai dilakukan tindakan inhalasi, pasien masih
mengeluh sesak nafas. Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat
selanjutnya?

mengulangi prosedur

melakukan batuk efektif

memberikan terapi oksigen

melakukan penghisapan lendir

memberikan posisi semi fowler


Waktu ideal untuk penyelamatan pada pasien dengan sumbatan jalan
nafas dan perdarahan hebat adalah.... 

1-2 menit

<30 detik

< 3 menit

Tidak lebih dari 60 detik

Lebih dari 60 detik

seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan Efusi


Pleura. Pasien terbaring lemah diatas tempat tidur dalam keluhan sesak
nafas. Hasil pemeriksaan TD 100/70, N: 98x/mnt, Suhu : 37, RR: 22x/mnt.
Pasien berkeringat dan tampak sianosis. Hasil AGD PCo2 46 mm/hg, Ph
7,24. Apakah diagnose keperawatan pada kasus diatas?

Pola nafas tak efektif

Gangguan pertukaran gas

Bersihan jalan nafas tak efektif

Resiko aspirasi

Gangguan ventilasi spontan


Seorang laki-laki berusia 48 tahun masuk dirawat diruang ICU  dan
dilakukan pemasangan selang di dada untuk mengatasi Effusi Pleura. Saat
dilakukan pengkajian oleh perawat,  pasien mengatakan rasa tidak
nyaman pada area pemasangan selang, hasil inspeksi perawat melihat
pasien tampak mengerang kesakitan, raut muka yang tegang, postur
tubuh yang kaku. Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus
diatas?

ubah posisi dari berbaring terlentang menjadi posisi miring ke sisi yg tidak
sakit secara bergantian

anjurkan pasien berbaring kesisi yang sakit

pantau status pernapasan

pantau tanda tanda vital

pantu aktifitas pasien

Seorang laki-laki, berumur 56 tahun dirawat diruang ICU setelah


mendapatkan operasi pemasangan WSD. Pasien tiba-tiba mengeluh sesak
nafas dan nyeri pada dada. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
pasien trauma dada dengan WSD terpasang, menunjukan pH: 7,11,
pCO2 55, HCO: 21, dan pO2: 62. Apakah  Interprestasi hasil AGD tersebut?

Alkalosis metabolic

Alkalosis repiratorik

Asidosis respiratorik

Asidosis metabolic

Akut Respiratorik Distres Syndrome


Seorang laki-laki dirawat diruang bedah dengan efusi pleura. Pasien
mengeluh sesak dan nyeri hebat pada daerah dada kiri dan kanan. Hasil
rontgen paru didapatkan gambaran atelektasis dan reseksi pada kedua
paru pasien. Apakah mekanisme terjadinya penumpukan cairan pada
kasus diatas?

Peningkatan hidrostatik sirkulasi mikrovaskular

Turunnya tekanan onkotik sirkulasi mikrovaskular

Turunnya tekanan intrapleura

Peningkatan permeabilitas kapiler pleura

Terhambatnya aliran getah bening

Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat diruang HCU
mengeluh pusing. Hasil pengkajian GCS 12, hemiparesekanan,
mobilisasi dibantu, bicarapelo, bibirmencong, TD 160/90 mmHg,
frekuensinadi 90 x/mnt, frekuensi napas 24 x/mnt, suhu 37,2 c. 

Apakah masalah utama keperawatan pasien tersebut?

penurunan kapasitas adaptif intra kranial

resiko gangguan perfusi jaringan serebral

gangguan komunikasi verbal

gangguan mobilisasif isik

Pola napas tidak efektif


Laki-laki usia 59 tahun dirawat diruang HCU dengan keluhan sesak
memberat. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TTV: TD:180/99 mmHg,
Nadi: 126x/menit, RR: 30x/menit, kesadaran pasien apatis, bunyi jantung
S1 S2 tunggal, bunyi paru vesikuler pada apeks kanan dan kiri, ronchi
kasar basal paru kanan dan kiri. Hasil pemeriksaan analisa gas darah pH:
7,23; PO2:60 mmHg; PCO:65 mmHg; HCO3: 30 mmol/l. Pasien memiliki
riwayat Pneumonia. Perawat telah melakukan kolaborasi pemberian NTG
200 mikrogram/menit dan morphin 2 mg IV ekstra serta lasix 20 mg IV
ekstra, namun belum berespon.

Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus diatas?

Berikan oksigen 12 lpm NRM

Kolaborasi intubasi + Ventilator

Kaji status kesadaran pasien

Kolaborasi nebulizer

Kolaborasi fisioterapi dada

Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat diurang ICU  dengan keluhan


sesak nafas sejak tadi malam hingga tidak bisa tidur. Hasil pengkajian
pasien tampak lemah dan cemas, TD 120/80mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi nafas 32/menit, suhu 38,°C, Hasil radiologi: adanya
cairan pada paru kiri. Pasien didiagnosiskeperawatan  mengalami
gangguan pertukaran gas. Manakah data kriteria hasil yang utama untuk
diagnosa tersebut?

saturasi oksigen

pasien tampak relaks

frekuensi nadi 80 x/m


pasien dapat tidur

suhu tubuh 36 - 37 °C

Seorang pria 35 tahuun dirawat dengan ARDS diruang isolasi RSUD Kota.
Hasil pengkajian didapatkan keluhan sesak nafas berat dan kesadaran
menurun. Pasien tampak lapar udara dan pucat, wajah kebiruan.
Auskultasi didapatkan ronchi pada seluruh lobus paru. Pola nafas pasien
cheyne stokes dan irregular. Apakah pemeriksaan penunjang yang sesuai
untuk kasus diatas?

Rontgen paru

Analisa gas darah

Darah rutin

Biakan paru

Lumbal fungsi

Seorang pria 35 tahuun dirawat dengan SARS diruang isolasi RSUD Kota.
Hasil pengkajian didapatkan keluhan sesak nafas berat dan kesdaran
menurun. Pasien tampak lapar udara dan pucat, wajah kebiruan.
Auskultasi didapatkan ronchi pada seluruh lobus paru. Pola nafas pasien
cheyne stokes dan irregular. Apakah pemeriksaan penunjang yang sesuai
untuk kasus diatas?

Rontgen paru

Analisa gas darah

Darah rutin

Biakan paru

Lumbal fungsi
Seorang perempuan umur 52 tahun dilarikan ke IGD. Keluarga
mengatakan pasien tidak bisa menelan sejak 2 hari lalu disertai setiap
minum tersedak. Pasien diketahui tidak sadar saat tidur. Hasil
pemeriksaan: tekanan darah: 140/90 mmHg, Nadi: 97x/menit, suhu: 37C,
RR: 23x/menit, GCS: 3-4-4, reflek menelan menurun (+), reflek batuk
menurun (+). Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
untuk mencegah terjadinya aspirasi?

Berikan posisi head up 30 derajat

Latih minum dengan sendok

Pasang naso gastric tube

Kolaborasi nutrisi parenteral

Kolaborasi diet lunak

Perempuan, 65 tahun dirawat di Ruang Isolasi Covid. Hasil pengkajian :


sesak napas,  demam, suara napas tambahan ronchi, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 88x/mnt, frekuensi napas 30x/mnt, suhu 38,8oC, SpO2
85%, pH 7,02, PaO2 72 mmHg, PaCO2 65 mmHg, foto thoraks gambaran
Pneumonia. 

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?

bersihan jalan napas tidak efektif

gangguan ventilasi spontan

gangguan pertukaran gas

pola napas tidak efektif

hipertermi
seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan Efusi
Pleura. Pasien terbaring lemah diatas tempat tidur dalam keluhan sesak
nafas. Hasil pemeriksaan TD 100/70, N: 98x/mnt, Suhu : 37, RR: 22x/mnt.
Pasien berkeringat dan tampak sianosis. Hasil AGD PCo2 46 mm/hg, Ph
7,24. Apakah tindakan keperawatan pada kasus diatas?

Posisi setengah duduk

Lakukan inhalasi

Terapi oksigen

Observasi warna kulit

Perawatan WSD

Laki-laki usia 52 tahun dilarikan ke IGD oleh keluarganya dengan


penurunan kesadaran. Keluarga mengatakakn pasien mengalami nyeri
kepala hebat saat nonton TV, kejang 10 detik dan penurunan kesadaran.
Hasil pemeriksaan frekuensi napas:25 x/mnt, tekanan darah :180/90
mmHg, denyut nadi : 110 x/mnt, saturasi 97% dengan masker oksigen 5
liter per menit, akral hangat. Hemiparese dextra, GCS:E2M2V2, pupil
unisokor 3mm/2 mm.  Apakah pemeriksaan diagnostik utama untuk
menegakkan masalah kasus diatas?

CT – Scan Kepala

Elektrokardiografi

Foto toraks

Foto polos kepala

Magnetic Resonance Imaging


Seorang pasien laki-laki berumur 38 tahun dirawat dengan diagnosis
ARDS. Pasien mendapatkan terapi pemberian oksigen kelembaban tinggi
dengan masker wajah dan penempatan pasien dalam posisi high fowler.
Perawat akan  mencegah terjadinya peningkatan sekresi yang dapat
menganggu kebutuhan oksigen. Manakah dari intervensi keperawatan
berikut yang memiliki potensi terbesar untuk memperbaiki situasi ini?

dorong pasien untuk meningkatkan asupan cairannya hingga 200 ml setiap


2 jam.

tempatkan pelembab udara di kamar pasien.

ganti masker oksigen dengan nasal kanul

lakukan fisioterapi dada pada jadwal regular

ajarkan pasien untuk melakukuan nafas dalam

Seorang laki-laki, 44 tahun, dirawat dengan pasca ARDS namun telah


melewati fase kritis. Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru,
produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak
serta kelelahan. Prioritas diagnosakeperawatan yang tepat adalah ...

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


hipermetabolik

Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

Gangguan sesak nafas berhubungan akumulasi infeksi paru


Seorang laki-laki, 47 tahun, dirawat di ruang paru akibat ARDS. Pasien
juga mengeluh batuk dengan dahak sulit dikeluarkan. Hasil pemeriksaan : 
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, pernafasan 28 x/menit,
suhu 37,8 C, auskultasi  masih terdengar wheezing saat inspirasi.  Pasien
mendapatkan terapi nebulisasi dengan obat brokhodilator, perawat telah
mendekatkan peralatan yang berisi set nebuliser ke bed pasien dan pasien
sudah dalam posisi semi fowler.  Apakah tindakan selanjutnya?

meningkatkan konsentrasi oksigen

mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran

meneteskan obat pada alat nebulizer

menyalakan mesin nebulizer

menggunakan handscoen steril

Berikut merupakan keadaan klinik yang berkaitan peningkatan cairan


plura akibat terhambatnya getah bening adalah?

Atelektasis

Sindrom nefrotik

Gagal jantung kongestif

Tuberkolsis paru

Tumor/kanker paru
Perempuan usia 42 tahun  terpasang ETT tersambung ventilator setting
mode volume control, FiO2 40%, PEEP 5. Produksi dahak berwarna kuning
kental. Pasien telah diprogramkan terapi nebulizer ventolin 2,5 mg tiap 4
jam, setiap suction didapatkan dahak kental warna kuning. Hasil
pemeriksaan TD: 82/54 (69); PAP 43/20 (27); HR: 110x/menit AF rapid;
CVP: 9; suhu tubuh: 38 derajat; leukosit: 15.000. Apakah intervensi
mandiri keperawatan untuk mencegah komplikasi dari pemasangan
ventilator?

Memberikan oksigen

Melakukan perawatan bersihan mulut

Melakukan suctioning

Melakukan evaluasi analisa gas darah

Melakukan evaluasi hemodinamik

Pengkajian primer yang harus dilakukan di triage adalah :

Keluhan utama

Jalan nafas yang baik

Pulsasi nadi

Kesadaran

Tidak ada perdarahan


Seorang pria 35 tahuun dirawat dengan SARS dan ARDS diruang isolasi
RSUD Kota. Hasil pengkajian didapatkan keluhan sesak nafas berat dan
kesadaran menurun. Pasien tampak lapar udara dan pucat, wajah
kebiruan. Auskultasi didapatkan ronchi pada seluruh lobus paru. Pola
nafas pasien cheyne stokes dan irregular. Apakah diagnose keperawatan
pada kasus diatas?

Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan secret pada lobus paru

Gangguan perfusi jaringan paru berhubungan dengan inadekuat ventilasi

Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane


kapiler alveolar

Gangguan pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran

Gangguan rasa nyaman sesak berhubungan dengan infeksi paru

Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat dengan SARS. Saat dikaji pasien
sudah mendapatkan tindakan medis pemasangan WSD dihari ketiga.
Perawat Adam ditugaskan melakukan perawatan WSD. Setelah luka
dibersihkan, Adam akan melakukan pengecekan undulasi dan kepatenan
atau kelancaran selang WSD. Apakah yang dilakukan perawat Adam? 

Meminta pasien untuk merubah posisi dari berbaring menjadi posisi fowler

Meminta pasien batuk sambil memperhatikan kearah selang WSD

Mengangkat slang dan mengalirkan ke neirbeken penampung

Memencet selang sambil memastikan cairan paru keluar

Membilas slang dengan memasukkan cairan NACL pakai spuit


Seorang laki-laki, berumur 58 tahundirawat di
ruangpenyakitdalamdenganpenurunankesadaran. Hasil pengkajianpasien
riwayat kejang, GCS 234, nyerikepala. respon pupil melambat,
reflekmenelanmenurun, gelisah dan lemah, TD: 180/100 mmHg,
frekuensinadi: 70x/menit; frekuensinapas: 25x/menit; suhu: 37,9 C, CT-
scan kepala: intra kranialhemoragi

Apakahmasalahkeperawatanprioritas yang sesuaikasusdiatas?

Nyeri akut

Risikokonfusi akut

Risikodisfungsi neuorvaskular

Resiko penurunan curah jantung

Penurunan kapasitas adaptif intrakranial

Komplikasi efusi plura eksudatif berupa perlengketan jaringan fibrosa


pada pleura dan sudah tidak dapat ditangani dengan drainage disebut?

Fibrothoraks

Atelektasis

Fibrosis

Penumothorak

empiema
Yang perlu di perhatikan pada saat mengenali situasi tempat kejadian
kegawatdaruratan adalah :

Apakah pasien henti nafas atau tidak

Apakah pasien henti jantung atau tidak

Apakah pasien di tempat berbahaya atau tidak

Apakah pasien trauma atau tidak

Apakah pasien mengalamai perdarahan atau tidak

Perawat Chika akan melakukan suction lendir pada pasien SARS yang
dirawat diruang isolasi RSUD Sakura Indah. Peralatan sekali pakai telah
disiapkan dan didekatkan kekamar isolasi. Sebelum melakukan kontak
dengan pasien,apakah persiapan diri yang harus dilakukan perawat ? 

Meminta keluarga untuk menemani pasien dalam tindakan

Memakai gown,google, handscoon dan masker standar

Memakai gown,google, handscoon dan masker N95

Menggunakan APD standar seperti kasus lainnya

Langsung melakukan tindakan kepada pasien

Kembali Berikutnya Kosongkan formulir

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai