Anda di halaman 1dari 12

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan diagnosa medis kanker paru.

Pasien mengeluh kepada perawat jika sesak nafasnya bertambah berat. Hasil pemeriksaan
menunjukkan TD 130/90 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, terdapat tarikan
intercostae, dan auskultasi terdengar suara wheezing. Perawat memberikan posisi semi fowler
kepada pasien. Apakah rasional tindakan tersebut?
A. Menurunkan gerakan secret ke jalan nafas
B. Membantu meningkatkan difusi O2
C. Memaksimalkan ekspansi paru
D. Melonggarkan jalan nafas
E. Menutup area atelectasis

Seorang perempuan usia 35 tahun masuk rumah sakit karena sesak nafas. Pasien mengeluh dada
terasa penuh dan nyeri seperti terhimpit. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data TD 120/90
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, wheezing di dada kanan dan kiri. Klien
alergi dingin dan capek fisik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan eosinophil meningkat.
Apakah tindakan pertama kali yang dilakukan perawat untuk mengatasi masalah pernafasan di atas?
A. Fisioterapi dada
B. Postural drainage
C. Posisi semi fowler
D. Pemberian oksigen
E. Posisi head up 30 derajat

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas untuk control pengaobatan TB paru. Saat ini
klien mengeluh sulit mengeluarkan dahak. Dahak berwarna kuning dan kental tanpa disertai darah,
terdapat ronchi di semua lapang paru. Klien sedang menjalani pengobatan TB selama 4 bulan. Apakah
implementasi yang harus dilakukan pada kasus di atas?
A. Mengajarkan batuk efektif
B. Memantau pernafasan
C. Memberikan oksigen
D. Auskultasi jalan nafas
E. Melakukan suction

Seorang wanita berusia 36 tahun datang ke poli paru mengeluh batuk sejak 1 bulan yang lalu. Kemarin
saat batuk mengeluarkan darah. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data TD 130/90 mmHg,
frekuensi nadi 95 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 38 OC. auskultasi paru terdengar suara
ronkhi dan wheezing. Klien mengalami penurunan berat badan 3 Kg. Apakah pemeriksaan diagnostic
yang harus dilakukan pada klien?
A. Pemeriksaan darah
B. Saturasi oksigen
C. Kultur sputum
D. Foto thorax
E. USG

Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak tadi
malam hingga tidak bisa tidur. Hasil pengkajian didapatkan data klien tampak lemah dan menyeringai,
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 112 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit, suhu 38 OC, terdapat suara
wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus di atas?
A. Gangguan pola nafas
B. Gangguan pola tidur
C. Intoleransi aktivitas
D. Hipertermi
E. Nyeri

Seorang laki-laki berusia 57 tahun mengeluh mual, muntah, sesak nafas saat aktivitas dan badan
terasa lemah. Klien menderita kanker paru stadiuam IIIC dan mendapatkan pengeobatan kemoterapi.
Saat ini klien mengatakan tidak mau melanjutkan kemoterapi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
data TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 74 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 37.5 OC, Apakah
peran yang harus dilakukan perawat?
A. Communicator
B. Care giver
C. Conselor
D. Advocate
E. Manager

Seorang wanita berusia 63 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari
yang lalu. Hasil pengkajian menunjukkan adanya sianosis, pernafasan cepat dan dangkal, terdapat
pernafasan cuping hidung, batuk tidak produktif, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 30 x/menit, suhu 37.9 OC. Apakah intervensi prioritas untuk kasus di atas?
A. Kolaborasi pemberian oksigen
B. Berikan kompres hangat
C. Lakukan fisioterapi dada
D. Posisikan semifowler
E. Ajarkan batuk efektif

Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena mengeluh sesak nafas,
batuk tetapi dahak sulit keluar. Auskultasi paru ronchi basah pada lobus bawah paru kanan dan kiri.
Tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 76 x/menit, frekuensi nafas 32 x/menit, suhu 36.7 OC,
Apakah riwayat kesehatan yang perlu ditanyakan pada klien?
A. Kebiasaan merokok
B. Riwayat aktivitas berat
C. Memiliki riwayat nyeri dada
D. Kebiasaan minum beralkohol
E. Riwayat sesak nafas pada malam hari.

Seorang laki-laki berusia 47 tahun, masuk ICU setelah mengalami koma selama 14 hari. Terpasang
ventilator, terpasang O2 masker 6 L/menit, dengan GCS 232. Istrinya dengan berbagai pertimbangan
dengan keluarga meminta kepada perawat meminta kepada perawat untuk melepaskan semua
peralatan yang terpasang di tubuh suaminya. Manakah masalah dasar etika untuk pengambilan
keputusan pada kasus di atas?
A. Menghargai melawan memberi
B. Berkata jujur dengan berkata bohong
C. Kuantitas hidup melawan kualitas hidup
D. Kebebasan melawan penanganan dan pencegahan bahaya
E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah coba-coba

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas sejak
3 hari yang lalu disertai batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Hasil pengkajian TTV didapatkan data
TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit. Pemeriksaan lapang paru
didapatkan hasil suara nafas terdengar ronchi. Apakah masalah keperawatan utama klien tersebut?
A. Ansietas
B. Gangguan pertukaran gas
C. Ketidakefektifan pola nafas
D. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluh batuk dengan dahak yang sulit dikeluarkan. Terdapat
suara nafas ronchi kasar pada saluran nafas besar. Klien sudah berusaha batuk tapi belum efektif
mengeluarkan sputum. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 78
x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit. Apa rencana tindakan keperawatan mandiri untuk mengatasi
masalah keperawatan klien tersebut?
A. Berikan nebul Ventolin
B. Lakukan visioterapi nafas
C. Ajarkan penyebab terjadinya dahak
D. Ajarkan klien melakukan batuk efektif
E. Kolaborasi pemberian obat pengencer dahak.

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang paru dengan keluhan batuk terus menerus. Klien
didiagnosa medis TBC Paru. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan batuk klien sangat produktif dan
sputum berwarna kuning kental. Klien belum mengetahui tentang cara pencegahan penularan
penyakitnya. Apakah edukasi yang diberikan kepada klien tersebut berkaitan dengan kondisinya?
A. Menampung sputum pada kom tertutup yang telah diberi antiseptic
B. Membuka jendela pada pagi hari
C. Mengatur pencahayaan ruangan
D. Makan makanan yang sehat
E. Minum obat teratur

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri. Klien
terpasang Water Sealed Drainage (WSD) sejak 7 hari yang lalu. Klien mengeluh nyeri pada tempat
pemasangan WSD. Hasil observasi TTV saat ini TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
nafas 22 x/menit, suhu 38.5oC. Apakah tindakan keperawatan yang perlu dilakukan terkait
pemasangan alat di atas?
A. Mengkaji posisi drain
B. Mengecek kebocoran WSD
C. Melakukan perawatan luka
D. Mengobservasi apakah terdapat undulasi
E. Mengkaji apakah terdapat onstruksi pada selang
Seorang laki-laki berusia 40 tahun sedang mengalami TB dan harus minum obat rutin sesuai aturan,
tetapi klien minum obat dengan tidak teratur, klien tidak mengalami perubahan perbaikan dalam
penyakitnya. Apa yang dapat menyebabkan klien salah/human error pada kasus di atas?
A. Penggunaan obat kombinasi yang baik sehingga mengalami bioavailabilitas obat
B. Penggunaan paduan obat tidak adekuat, karena jenis obat yang sudah resisten
C. Penambahan paduan pengobatan sehingga membantu proses penyembuhan
D. Penyediaan obat regular, pengirimannya lancar sampai berbulan-bulan
E. Pemberian obat teratur diminum sesuai dengan instruksi dokter

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang isolasi dengan diagnose medis Ca. paru,
mengeluh sesak nafas kepada perawat dan kemudian perawat memberikan posisi semi fowler
kepada klien. Apakah rasional tindakan tersebut?
A. Menurunkan gerakan secret ke jalan nafas
B. Membantu meningkatkan difusi O2
C. Memaksimalkan ekspansi paru
D. Melonggarkan jalan nafas
E. Menutup area atelectasis

Seorang perempuan berumur 25 tahun dirawat di ruang interna mengeluh batuk berolendir, nafsu
makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan TD 120/70 mmHg, frekuensi
nadi 72 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, dan suhu 36.5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data
wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru. Apakah tindakan mandiri yang utama dilakukan oleh
perawat?
A. Melakukan teknik vibrasi
B. Mengajarkan teknik nafas dalam
C. Mengajarkan teknik batuk efektif
D. Menganjurkan klien minum air hangat
E. Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Seorang laki-laki berusia 45 tahun, 6 bulan yang lalu mendapatkan obat anti tuberculosis setelah
hasil pemeriksaan positif TB paru, namun klien tidak minum obat teratur dan putus minum obat
setelah 2 bulan terapi. Klien mengatakan bosan minum obat. Apakah intervensi keperawatan prioritas
pada kasus tersebut?
A. Kaji status kesehatan klien
B. Jelaskan tentang penyakit TB Paru
C. Jelaskan pentingnya pendamping minum obat
D. Jelaskan pentingnya minum obat TB secara tuntas
E. Lakukan pemeriksaan dahak untuk mengecek resistensi obat

Seorang laki-laki berumur 26 tahun dirawat di ruang interna baru saja mendapat tindakan tes
tuberculin. Hasil tes tuberculin positif. Manakah tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh
perawat?
A. Melaporkan hasil pemeriksaan
B. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
C. Menghubungi bagian radiologi untuk X-Ray
D. Menghubungi pegawai bagian pelayanan kesehatan
E. Memanggil kepala ruangan untuk melapor ke dokter
Seorang perempuan berumur 42 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan utama demam dengan
suhu 39oC. Hasil pemeriksaan didapatkan data klien tampak menggigil, badan teraba panas, nyeri
kepala dengan skala nyeri 3 (1 – 10), anoreksia, dan merasa lelah saat beraktifitas, TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 72 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit. Apakah masalah
utama kasus tersebut?
A. Keseimbangan nutrisi: kurang
B. Perubahan pola nafas
C. Intoleransi aktivitas
D. Discomfort
E. Hipertermi

Seorang perempuan berusia 18 tahun sedang dirawat di ruang anggrek baru saja mendapatkan
tindakan tes tuberculin. Area sekitar tusukan tidak mengalami pembengkakan dan terdapat ekimosis
1 mm. manakah hasil interpretasi di bawah ini yang harus dibuat oleh perawat?
A. Positif
B. Negative
C. Diketahui
D. Tidak tentu
E. Pada batas minimal

Seorang laki-laki berusia 38 tahun, dirawat dengan efusi pleura. Klien mengeluh sesak nafas, sakit
kepala, mual, tidak nafsu makan, dan kelelahan. TD 170/110 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit,
frekuensi nafas 28 x/menit, produksi urin 20 ml/jam. Apa diagnose keperawatan utama pada klien
tersebut?
A. Anoreksia
B. Intoleransi aktivitas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Gangguan eliminasi urin
E. Kelebihan volume cairan

Seorang laki-laki berumur 44 tahun, dirawat diruang interna dengan TB aktif dengan keluhan sesak
dan kelelahan. Hasil pengkajian fisik didapatkan data frekuensi pernafasan 24 x/menit, ronchi pada
kiri dan kanan paru, produksi sputum meningkat, nafsu makan menurun, IMT 16, dan klien tampak
pucat. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Pola nafas tidak efektif
E. Intoleransi aktifitas

Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang interna, mengeluh batuk berlendir, nafsu
makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan didapatkan data TD 120/70
mmHg, frekuensi nadi 72 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, dan suhu 36.5oC. pada pemeriksaan fsik
didapatkan data wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru. Apakah tindakan mandiri yang
dilakukan oleh perawat?
A. Melakukan teknik vibrasi
B. Mengajarkan teknik nafas dalam
C. Mengajarkan teknik batuk efektif
D. Menganjurkan klien minum air hangat
E. Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering.

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas yang disertai
batuk berdahak dan terdengar wheezing, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi nafas
32 x/menit. Telah dirumuskan intervensi keperawatan mengatur posisi semi fowler untuk mengatasi
masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Apakah rasional dari tindakan tersebut?
A. Melonggarkan jalan nafas
B. Mengembangkan ekspansi paru
C. Memudahkan pengeluaran dahak
D. Memberi kenyamanan kepada klien
E. Mengurangi kerja otot tambahan pernapasan

Seorang laki-laki berusia 45 tahun, 6 bulan yang lalu mendapatkan obat anti tuberculosis setelah
hasil pemeriksaan positif TB paru, namun klien tidak minum obat teratur dan putus minum obat
setelah 2 bulan terapi. Klien mengatakan bosan minum obat. Apakah intervensi keperawatan prioritas
pada kasus tersebut?
A. Keseimbangan nutrisi: kurang
B. Perubahan pola nafas
C. Intoleransi aktivitas
D. Discomfort
E. Hipertermi

Seorang laki-laki berumur 45 tahun terpasang selang Water Seal Drainase (WSD) dengan system 2
botol. Saat klien bergerak, botol WSD tertarik hingga akhirnya tergelincir dan 1 botol yang berisi darah
pecah. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Sambungkan kembali ke botol yang utuh
B. Membersihkan darah yang ada di lantai
C. Ganti selang yang dekat dada
D. Klem selang yang dekat dada
E. Lepaskan selang dari dada

Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk berdahak bercampur
bercak darah sejak 1 bulan yang lalu. Klien sering berkeringat tanpa kegiatan, BB turun 2 Kg. Riwayat
kesehatan keluarga, ayah klien pernah menderita batuk lama dan meninggal. Apakah pemeriksaan
penunjang yang diperlukan klien tersebut?
A. Peak flow meter
B. Sputum BTA
C. Trakhea Tug
D. Darah Rutin
E. Spirometri

Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di rumah sakit karena nyeri dada dan saat dikaji klien
mengeluh lemah, sesak, batuk, kesulitan tidur, demam pada sore hari dan malam hari disertai
keringat banyak. Terdapat riwayat penyakit PPOK dan pernah dirawat 6 bulan yang lalu. Intervensi
apakah yang paling tepat?
A. Kaji dan dokumentasikan keefektifan pemberian oksigen
B. Kaji dan dokumentasikan keefektifan pemberian pengobatan
C. Anjurkan klien untuk istirahat yang secukupnya dan seperlunya
D. Anjurkan aktivitas fisik untuk meningkatkan pergerakan sekresi
E. Kaji bunyi paru, frekuensi nafas, produksi sputum, dan usaha bernafas.

Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak dua hari
yang lalu dan didiagnosis bronchitis. Saat ini perawat memberikan oksigen melalui kanula nasal.
Perawat telah menjelaskan tujuan pemberian oksigen pada klien. Apakah prosedur tindakan
selanjutnya?
A. Mengatur posisi
B. Mengisi humidifier
C. Mengecek isi tabung
D. Memeriksa kebocoran selang
E. Memasukan selang ke lubang hidung klien

Seorang perempuan berumur 46 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas. Hasil
foto rontgen menunjukkan akumulasi cairan pada paru lobus kanan. Dokter menyarankan untuk
melakukan pemasangan selang WSD. Apakah persiapan yang harus dilakukan sebelum pemasangan
selang dada?
A. Persetujuan klien dan keluarga
B. Anjurkan klien berpuasa
C. Mengatur posisi klien
D. Menjelaskan prosedur
E. Monitoring TTV

Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang interna mengelub batuk berlendir, nafsu
makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan TD 120/70 mmHg, nadi 72
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36.5o C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data wajah
pucat, terdengar suara ronchi pada paru. Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
A. Bersihanjalan nafas tidak efektif
B. Gangguan aktivitas dan istirahat
C. Risiko gangguan mobilitas fisik
D. Gangguan pertukaran gas
E. Gangguan pola nutrisi.

Seorang perempuan berusia 22 tahun yang dirawat di ruang perawatan mengeluh sulit tidur karena
sering batuk berlendir. Nafsu makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 72 x/menit, frekuensi pernafasan 18 x/menit dan suhu
36.5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru.
Apakah tindakan mandiri yang perlu dilakukan oleh perawat?
A. Mengajarkan teknik nafas dalam
B. Mengajarkan teknik batuk efektif
C. Menganjurkan klien banyak minum
D. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
E. Menganjurkan klien megurangi aktivitas.

Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di ruang interna dengan TB aktif dengan keluhan sesak
dan kelelahan. Hasil pengkajian fisik didapatkan hasil frekuensi nafas 28 x/menit, ronchi pada kiri dan
kanan paru, produksi sputum banyak, nafsu makan menurun, IMT 16, klien tampak pucat. Apakah
masalah keperawatan kasus di atas?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Pola nafas tidak efektif
E. Intoleransi aktifitas

Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan sesak nafas. Klien
mengatakan sejak 5 hari yang lalu sulit tidur ± 4-5 jam sehari, nafsu makan menurun, klien tampak
lemas, hasil pengukuran TTV didapatkan hasil TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, frekuensi
nafas 28 x/menit, dan suhu 37o C. Klien bernafas dengan menggunakan otot bantu pernafasan dan
menggunakan cuping hidung. Apakah tindakan keperawatan awal yang sesuai dengan kasus di atas?
A. Berikan posisi semi fowler
B. Ajarkan teknik nafas dalam
C. Ajarkan teknik batuk efektif
D. Berikan lingkungan yang tenang
E. Berikan intake makanan yang cukup

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan batuk berdahak sejak dua
bulan yang lalu. Pada pengkajian ditemukan diare kronik sejak satu bulan yang lalu, TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit. Klien akan dilakukan pemeriksaan elisa tanpa
sepengetahuan klien. Manakah prinsip etik yang dilanggar kasus di atas?
A. Justice
B. Fidelity
C. Veracity
D. Autonomy
E. Beneficiency

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan sesak nafas, batuk
berdahak, dahak tidak bisa keluar. Pada pengkajian didapatkan data klien merasa nyaman dengan
posisi duduk, tidak ada nafsu makan dan cepat lelah. Hasil pemeriksan fisik didapatkan data terdengar
ronchi paru lobus kanan atas, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit.
Hasil pemeriksaan AGD didapatkan pH 7.40, pO2 80 mmHg, pCO2 35 mmHg, HCO3 26 mmol. Apakah
masalah utama pada kasus di atas?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Pola nafas tidak efektif
E. Intoleransi aktivitas

Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat diruang interna dengan diagnose medis asma. Pada
pengkajian didapatkan data klien sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang. Pada saat
perawatan didapatkan data factor timbulnya asma karena alergi dan merokok sudah 10 tahun. Apakah
pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada klien sebelum pulang?
A. Hindari stress
B. Berolah raga, makan secara teratur
C. Berhenti merokok, menghindari allergen
D. Berolahraga, menghindari makanan yang merangsang
E. Melakukan control dan minum obat secara rutin.

Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan batuk berdahak dan
sesak nafas. Dari pengkajian didapatkan data klien mengatakan dahak sulit keluar, ronchi pada paru
kanan, frekuensi nafas 26 x/menit. Menurut rencana klien akan dilakukan tindakan fisioterapi dada
untuk membantu mengeluarkan dahak. Klien setuju dengan tindakan yang akan diberikan. Manakah
tindakan pertama yang perlu dilakukan pada klien tersebut?
A. Memberikan posisi duduk
B. Memberikan minum air hangat
C. Meletakkan kepala klien lebih tinggi dari pada kaki
D. Memeriksa nadi dan tekanan darah setiap 30 menit
E. Meletakkan 2 bantal pada pergelangan kaki dan leher.

Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk. Keluhan yang menyertai
sesak, kadang-kadang demam dan berkeringat pada malam hari, riwayat penurunan berat badan,
dank lien mudah lelah. Apakah data utama yang perlu dikaji pada kasus di atas?
A. Intake-output, oliguria, urin berwarna jingga
B. Konjungtiva pucat, sianosis, dan tingkat kesadaran
C. Mual, muntah, dan penurunaan nafsu makan
D. Bentuk dada, sputum, dan bunyi nafas.
E. Kelemahan, kelelahan, dan insomnia

Seorang laki-laki berumur 50 tahun masuk RS dengan keluhan batuk, nyeri dada, dan sesak saat
berbaring. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, didapatkan hasil foto thoraks kesan tampak
cairan pada paru kanan. Hasil pemeriksaan TTV didaptkan data TD 110/70 mmHg, frekuensi nafas 24
x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 38.7oC. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan
pada kasus di atas?
A. Ajarkan teknik batuk efektif
B. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
C. Atur posisi semi fowler
D. Kompres hangat
E. Masage ringan

Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan batuk berdarah.
Pada hasil pemeriksaan fisik klien tampak lemah, pernafasan cuping hidung, terdengar ronchi pada
kedua lapang paru. TD 130/90 mmHg, frekuensi nafas 36 x/menit, frekuensi nadi 92 x/menit, suhu 38oC.
Apakah tindakan mandiri perawat prioritas pada kasus di atas?
A. Observasi frekuensi nafas
B. Berikan minum air hangat
C. Atur posisi semi fowler
D. Kompres hangat
E. Pasang oksigen

Seorang perempuan berumur 42 tahun dirawat dibangsal paru dengan keluhan batuk berdahak
berwarna hijau kekuning-kuningan dan kental dirasakan sejak satu setengah bulan yang lalu, demam,
berkeringat pada malam hari, BB menurun dari 49 Kg ke 42 Kg, nafsu makan menurun, sesak ketika
batuk. Sejak satu minggu yang lalu, batuk-batuk disertai darah dan ada nyeri dada, bila malam sulit
tidur, klien sering menanyakan penyakitnya. Pada pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, frekuensi nafas
26 x/menit, suhu 37.8oC. Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan sesuai dengan diagnose
utama pada kasus di atas?
A. Lakukan perkusi dada
B. Berikan posisi semi fowler
C. Ajarkan teknik pengembangan dada
D. Kaji kemampuan mengeluarkan lender
E. Anjurkan melakukan teknik napas dalam dan batuk efektif

Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk berdahak yang hilang
timbul kurang lebih 1 bulan yang lalu disertai dengan bercak darah, karakteristik sputum kental, TD
130/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 37.5 oC. Dengan masalah
utama bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah tujuan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Tidak ada dispnue
B. Mencegah resiko infeksi
C. Mempertahankan jalan nafas klien
D. Pemahaman tentang proses penyakit
E. Menunjukkan peningkatan berat badan

Seorang laki-laki berusia 30 tahun masuk RS dengan keluhan batuk berdahak bercampur darah
kurang lebih satu bulan, sering berkeringat pada malam hari, berat badan turun. Pemeriksaan
penunjang apakah untuk memperoleh hasil pengkajian yang lebih akurat pada klien tersebut?
A. Pemeriksaan albumin
B. Pemeriksaan darah lengkap
C. Pemeriksaan laju endap darah
D. Pemeriksaan Hb, SGOT, SGPT
E. Pemeriksaan tes tuberklin, rongten toraks

Seorang laki-laki berumur 70 tahun telah dipastikan meninggal dunia di ruang isolasi. Sebelumnya
klien didiagnosa PPOK. Perawat akan melakukan perawatan pasca kematian. Perawat menggunakan
alat pelindung diri sebelum melakukan tindakan. Apa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh
perawat?
A. Lepaskan semua obyek yang terpasang pada tubuh klien
B. Fasilitasi dan dukung keluarga untuk melihat jenaza
C. Hormati kepercayaan dan ritual keluarga
D. Bersihkan tubuh dengan kain basah
E. Berikan label pada jenazah

Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di RS denga keluhan sesak nafas sejak dua hari yang
lalu dan diagnosis bronchitis. Saat ini perawat memberikan oksigen melalui nasal canule. Perawat
sudah memberikan penjelasan tujuan memberikan oksigen pada klien. Apakah tindakan selanjut yang
perlu dilakukan oleh perawat?
A. Memasukkan slang ke lubang hidung klien
B. Memeriksa kebocoran slang
C. Mengecek isi tabung
D. Mengisi humidifire
E. Mengatur posisi

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas. Klien
mengatakan sejak 3 hari yang lalu sulit tidur ± 3-4 jam/hari, nafsu makan menurun, klien tampak
lemas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data TD: 110/80 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, frekuensi
nafas 28 x/menit, suhu 37oC. Klien bernafas dengan otot bantu pernafasan dan menggunakan cuping
hidung. Apakah tindakan keperawatan awal yang tepat pada klien dengan kasus di atas?
A. Berikan intake makanan yang cukup
B. Berikan lingkungan yang tenang
C. Ajarkan teknik batuk efektif
D. Ajarkan teknik nafas dalam
E. Berikan posisi semi fowler

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas yang disertai batuk
berdahak dan terdengar wheezing. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data TD: 120/70 mmHg,
frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 32 x/menit. Telah dirumuskan intervensi keperawatan
mengatur posisi semi fowler untuk mengatasi masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Apakah
rasional dari tindakan tersebut?
A. Melonggarkan jalan nafas
B. Mengembangkan ekspansi paru
C. Memudahkan mengeluarkan dahak
D. Memberi kenyamanan kepada klien
E. Mengurangi kerja otot tambahan pernafasan

Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas disertai batuk, gelisah,
pucat, keringat dingin. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi 104
x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 38oC. Pemeriksaan leukosit 11.200/ mm3. Apakah tindakan
keperawatan prioritas pada kasus di atas?
A. Melonggarkan pakaian klien
B. Memberikan minum hangat
C. Memberikan posisi semi fowler
D. Mengajarkan teknik batuk efektif
E. Mengobservasi frekuensi pernafasan

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk sejak satu setengah bulan
yang lalu, batuk berdahak berwarna hijau kekuning-kuningan dan kental. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan data TD: 130/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 34 x/menit, suhu 37.8oC.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus di atas?
A. Mengatur posisi semi fowler
B. Mengauskultasi bunyi nafas
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Mengkaji TTV
E. Melakukan perkusi dada
Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas. Hasil
foto rontgen menunjukkan akumulasi cairan pada paru lobus kanan. Telah ditetapkan untuk dilakukan
pemasangan selang WSD. Apakah persiapan yang harus dilakukan sebelum pemasangan WSD?
A. Persetujuan klien dan keluarga
B. Anjurkan klien berpuasa
C. Mengatur posisi klien
D. Menjelaskan prosedur
E. Monitor TTV

Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk berdahak bercampur darah.
Dari hasil wawancara klien sering berkeringat malam, mudah lelah, susah tidur dan nafsu makan
menurun sehingga BB klien turun 5 Kg, pada pemeriksaan terdengar suara bronkial di area basal
paru kanan, perkusi redup, hasil lab LED 40 mm/jam, leukosit 15.000/ mm3 dengan masalah utama
gangguan difusi gas. Apakah intervensi yang tepat pada kasus di atas?
A. Nebulizer
B. Batasi aktifitas klien
C. Ajarkan batuk efektif
D. Beri makan sedikit tapi sering
E. Lakukan postural drainage miring kanan

Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di ruang interna mengeluh batuk berlendir, nafsu makan
berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan TD: 120/70 mmHg, frekuensi nadi 72
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36.5oC. pada pemeriksaan fisik didapatkan data wajah pucat,
terdengar suara ronchi pada paru. Apakah tindakan mandiri yang utama dilakukan oleh perawat?
A. Menganjurkan klien minum air hangat
B. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
C. Mengajarkan teknik batuk efektif
D. Mengajarkan teknik nafas dalam
E. Melakukan teknik vibrasi

Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di RS dengan diagnose TB paru. Klien mengalami
imobilisasi. Perawat akan melakukan tindakan mandiri berupa memandikan klien. Sebelum
melakukan tindakan perawat mempersiapkan alat pelindung diri. Manakah alat yang perlu disiapkan?
A. Masker pernafasan khusus, apron, dan sarung tangan
B. Masker pernafasan khusus dan kacamata pelindung
C. Masker bedah, apron, dan kacamata pelindung
D. Masker dan kacamata pelindung
E. Masker bedah dan sarung tangan

Anda mungkin juga menyukai