A. Feses
B. Urin
C. Dahak
D. Darah
E. Sputum
Tn.
X datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Banyak diagnose 0/2
yang bisa
diangkat, tetapi ternyata pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan
berkurangnya taktil vocal fremitus dan saat diperkusi menghasilkan
suara
dullness. Selain itu dilakukan pemeriksaan lanjutan juga yang
menunjukkan bahwa
ada cairan di dalam pleura. Dalam kasus ini, Tn. X
diperiksa dengan..
A. X-Ray
B. USG
C. CT-scan
D. Biopsi pleura
E. Torakosintesis
Seorang perempuan 56
tahun dirawat di ruangan Interna. Saat anamnesis 2/2
ditemukan batuk, nyeri dada,
nafsu makan menurun, nafas tidak teratur
frekuensinya, sesak dirasakan pada
saat pasien berbaring, pada pengkajian
ditemukan, ronkhi kasar paru kiri,
vesikuler menurun pada paru kiri tekanan
darah 110/80mmHg, nadi : 88x/mnt
pernapasan: 32 x/menit,suhu: 39 o C. Hasil
radiologi effusi pleura sinistra.
A. Nyeri akut
C. Defisit nutris
Seorang
laki-laki 70 tahun dirawat di RS karena kanker paru. Pasien mengeluh 2/2
sesak, RR:
30 X/menit, HR: 85X/menit, TD: 140/85 mmHg. Pasien batuk dengan
banyak secret
kental. Apakah Tindakan keperawatan yang harus segera
dilakukan pada pasien tersebut?
D. Risiko aspirasi
D. Defisit nutrisi
E. Hipertermi
Seorang pasien dirawat dengan
diagnosa emboli pulmonal. Tanda vital: HR 2/2
105x/mnt, BP 115/82 mmHg, suhu: 37oC, RR: 21x/mnt, SaO2: 93%. Pasien
diberikan antikoagulan lovenox 1mg/kg BB dan koumadin 5mg per hari. Apakah
yang
harus diperhatikan oleh perawat selama pemberian terapi tersebut?
A. Hematothorak
B. Pneumothorak
C. Efusi pleura
D. Kanker paru
E. Edema paru
Seorang laki-laki, usia 62 tahun,
dirawat di RS dengan diagnosa bronkitis kronik. 0/2
Pengkajian pada pasien didapatkan
penurunan PaO2: 54 mmHg, SaO2: 78%.
Apakah temuan patologis yang
bisa ditemukan akibat hipoksia kronik pada
pasien tersebut ?
A. Penurunan leukosit
B. Pneumonia lobaris
C. Alkalosis metabolik
D. Polisitemia sekunder
E. Penurunan eritropoetin
A. Pemberian OAT
A. Transudate
B. Exudate
C. Infiltrate
D. Konsolidatif
E. Transinfiltrat
A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
A. Tamponade jantung
B. Tension pneumothorax
C. Hematothorax massive
D. Flail chest
E. Open pneumothorax
Seorang laki-laki 70 tahun dirawat
di RS karena kanker paru. Pasien mengeluh 2/2
sesak, RR: 30 X/menit, HR: 85X/menit,
TD: 140/85 mmHg. Pasien batuk dengan
banyak secret kental. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
D. Risiko aspirasi
C. Perikardiosintesis
D. Obat diuretik
E. Obat mukolitik
Seorang laki-laki 30 tahun dirawat
di RS karena kecelakaan lalu-lintas. Hasil 2/2
pemeriksaan fisik didapatkan TD:
120/ 80 mmHg, HR: 90 X/menit, RR: 30
X/menit. Hasil auskultasi di daerah apex paru dekstra ditemukan suara napas
tidak terdengar, dan perkusi hipersonor.
Apakah masalah yang mungkin diderita
oleh pasien?
A. Hematothorak
B. Pneumothorak
C. Efusi pleura
D. Kanker paru
E. Edema paru
A. Penurunan JVP
B. Jaundice
C. Oliguri
D. Orthopnea
E. Moon face
Seorang
Wanita, usia 67 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa emboli paru. 0/2
Pasien
mengeluh sesak nafas terutama saat beraktivitas. Saturasi oksigen
pasien adalah
90% saat istirahat. Manakah intervensi keperawatan berikut yang
termasuk
perawatan emboli paru?
D. Risiko aspirasi
E. Intoleransi aktivitas
Seorang laki-laki berusia
67 tahun dirawat di RS dan telah menjalani operasi 0/2
untuk memperbaiki patah
tulang pinggul yang terjadi akibat jatuh. Pasien
merupakan perokok berat selama
lebih dari 35 tahun dan enggan bergerak di
tempat tidur karena sakit. Apakah potensi
komplikasi pasca operasi yang bisa
terjadi pada pasien?
A. Cor pulmonal
B. Emboli paru
C. Edema paru
D. Efusi pleura
E. Emfisema
2/2
Seorang laki-laki, usia 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa edema
paru
kardiogenik. Dari beberapa hal berikut, apakah yang bisa menjadi penyebab
kondisi pasien?
A. Efusi pleura
B. Emboli pulmonal
C. Overdosis aspirin
D. Gagal jantung
E. Gagal ginjal
Seorang
laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak napas 0/2
disertai
batuk berlendir warna putih. Pasien riwayat Ca paru metastase ke
thorakal
sehingga pasien mengalami plegia pada kedua tungkai. Hasil
pengkajian nampak
retraksi intracostal, dan penggunaan otot bantu nafas,
Frekuensi nafas 25x/mnt.
Tampak dekubitus grade 3 seluas 8x6 cm pada
sacrum, penurunan BB 1,5 kg dalam
sebulan. Hasil foto thoraks didapatkan
efusi pleura dextra minimal.
Apakah
masalah keperawatan utama kasus diatas?
C. Defisit nutrisi
D. Intoleransi aktifitas
A. Hematothorak
B. Pneumothorak
C. Efusi pleura
D. Kanker paru
E. Edema paru
Seorang laki-laki 50 tahun dirawat
di RS karena efusi pleura. Pasien mengeluh 0/2
sesak, RR: 30 X/menit, HR:
85X/menit, TD: 140/85 mmHg. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien
tersebut?
D. Risiko aspirasi
A. Hematothorak
B. Pneumothorak
C. Efusi pleura
D. Kanker paru
E. Edema paru
Seorang perempuan, usia 50 tahun
dirawat di RS dengan diagnosa emboli 2/2
pulmonal. Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang
D-Dimer, hasilnya
menunjukan 900ng/ml. Apakah tujuan pemeriksaan tersebut pada
pasien?
B. Deficit nutrisi
D. Konstipasi
A. Nausea
B. Hipertermi
C. Intoleransi aktivitas
E. Defisit nutrisi
A. Tipe Lambat
B. Tipe Sitotoxic
D. Tipe Cepat
E. Type I
Seorang laki-laki, usia 60 tahun
dirawat di RS dengan diagnosa bronkitis kronik. 2/2
Pasien mengeluhkan peningkatan
sesak nafas dan produksi dahak yang sulit
dikeluarkan. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat untuk pasien?
B. Kolaborasi pemberian O2
C. Kolaborasi bronkodilator
B. Disebabkan perikarditis
E. Disebabkan atelektasis
C. Kolaborasi bronkodilator
B. Intoleransi aktivitas
Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas 2/2
dan kelemahan saat melakukan aktivitas ringan,
batuk berdahak sejak 3 bulan
lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,3o C,
frekuensi nafas 28x/menit,
denyut nadi 100x/menit, Tekanan darah 130/90 mmHg,
terdapat retraksi otot
bantu nafas. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia
12 tahun. Pasien
didiagnosa PPOK e.c emfisema.
A. Pemberian bronkodilator
C. Pemberian antibiotik
A. Efusi Pleura
B. Hematothorax
C. Flail Chest
D. Hemoptisis
E. Cardiac Temponade
Seorang
perempuan, usia 70 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa PPOK. 2/2
Pasien
mengeluhkan sesak nafas. Tanda vital: HR 110x/mnt, RR 36x/mnt,
Tekanan darah 150/90
mmHg, suhu: 38,5oC. Hasil gas darah arteri: pH 7,19;
PO2
58mmHg; PCO2 59 mmHg; HCO3 30 mg/dL, dan saturasi O2
88%. Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien?
B. Hipertermia
Forms