Anda di halaman 1dari 25

Tn

A dirawat di ruangan interna dengan diagnose TB paru, Keluhan yang 0/2


dirasakan
batuk berdahak, sesak nafasdan tidak ada nafsu makan, BTA +.
Pemeriksaan BTA +
dilakukan pada….

A. Feses

B. Urin

C. Dahak

D. Darah

E. Sputum

Seorang laki-laki, usia 50 tahun


dirawat di RS dengan diagnosa bronkitis kronik. 0/2
Pasien mengeluhkan sesak nafas,
batuk terus menerus disertai peningkatan
produksi sputum. Apakah penyebab
peningkatan produksi sputum pada pasien
tersebut?

A. Peningkatan jumlah surfaktan

B. Peningkatan fungsi silia bronkus

C. Penurunan jumlah dan ukuran sel-sel goblet

D. Peningkatan ukuran dan jumlah kelenjar submukosa bronkus

E. Penurunan jumlah sel-sel radang yang menginfiltrasi bronkus


Seorang
laki-laki, usia 55 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa PPOK. Pasien 2/2
mengeluh sesak dan lemah. Sesak
dirasakan meningkat saat beraktivitas.
Pasien juga mengeluh tidak bisa
melakukan aktivitas sehari-hari. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat untuk masalah intoleransi aktivitas pada
pasien?

A. Ajarkan pada pasien tentang proses penyakit dan penatalaksanaannya

B. Batasi stimulus lingkungan agar pasien bisa beristirahat

C. Kolaborasi pemberian bronkodilator

D. Tingkatkan intake cairan pasien

E. Ajarkan batuk efektif

Tn.
X datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Banyak diagnose 0/2
yang bisa
diangkat, tetapi ternyata pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan
berkurangnya taktil vocal fremitus dan saat diperkusi menghasilkan
suara
dullness. Selain itu dilakukan pemeriksaan lanjutan juga yang
menunjukkan bahwa
ada cairan di dalam pleura. Dalam kasus ini, Tn. X
diperiksa dengan..

A. X-Ray

B. USG

C. CT-scan

D. Biopsi pleura

E. Torakosintesis
Seorang perempuan 56
tahun dirawat di ruangan Interna. Saat anamnesis 2/2
ditemukan batuk, nyeri dada,
nafsu makan menurun, nafas tidak teratur
frekuensinya, sesak dirasakan pada
saat pasien berbaring, pada pengkajian
ditemukan, ronkhi kasar paru kiri,
vesikuler menurun pada paru kiri tekanan
darah 110/80mmHg, nadi : 88x/mnt
pernapasan: 32 x/menit,suhu: 39 o C. Hasil
radiologi effusi pleura sinistra. 

A. Nyeri akut

B. Gangguan pola nafas

C. Defisit nutris

D. Gangguan pertukaran gas

E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Seorang
laki-laki 70 tahun dirawat di RS karena kanker paru. Pasien mengeluh 2/2
sesak, RR:
30 X/menit, HR: 85X/menit, TD: 140/85 mmHg. Pasien batuk dengan
banyak secret
kental.  Apakah Tindakan  keperawatan yang harus segera
dilakukan  pada pasien tersebut?

A. Berikan O2 nasal kanul

B. Ajarkan napas dalam

C. Ajarkan batuk efektif

D. Beri posisi Fowler

E. Beri posisi pronasi


Seorang laki-laki 70 tahun dirawat
di RS karena kanker paru. Pasien mengeluh 2/2
sesak, RR: 35 X/menit, HR: 85X/menit,
TD: 140/85 mmHg. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien tersebut?

A. Bersihan jalan napas tidak efektif

B. Pola napas tidak efektif

C. Gangguan ventilasi spontan

D. Risiko aspirasi

E. Gangguan pertukaran gas

Seorang wanita, usia 60 tahun, dirawat


di RS dengan diagnosa PPOK. Pasien 2/2
mengeluhkan penurunan berat badan terus
menerus dan merasa lelah bahkan
untuk makan. Pasien tidak menghabiskan porsi makan yang disediakan RS
karena merasa
tidak nafsu makan akibat batuk berdahak. Pemeriksaan
fisik
menunjukan pasien tampak kurus, BB: 43,6kg, TB: 160 cm. Apakah diagnosa
keperawatan yang tepat pada pasien?

A. Keletihan b.d penurunan energi

B. Anoreksia b.d produksi sputum berlebih

C. Pola nafas tidak efektif b.d hipoventilasi

D. Defisit nutrisi b.d penurunan intake

E. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi


Seorang laki-laki, usia 45 tahun,
dirawat dengan diagnosa emboli pulmonal. 2/2
Pengkajian pada pasien menunjukan
adanya tanda-tanda penurunan curah
jantung. Apakah  penyebab terjadinya kondisi tersebut?   

A. Penurunan resistensi pembuluh darah paru

B. Penurunan tahanan dinding ventrikel kiri

C. Peningkatan afterload ventrikel kanan

D. Peningkatan preload ventrikel kiri

E. Peningkatan perfusi arteri koroner

Seorang laki-laki 36 tahun datang ke


rumah sakit dengan keluhan batuk dan 0/2
sesak nafas sejak 3 minggu yang lalu
disertai dengan keluhan keluar keringat
saat malam dan tampak kurus.
Pemeriksaan fisik didapatkan adanya suara
nafas tambahan, penurunan BB 1 kg,
Frekuensi nadi 110x/mnt, suhu tubuh
37,7°C, TD : 120/80mmHg, riwayat merokok
disangkal, diagnose medis TBC.
Pada kasus diatas masalah keperawatan utama
adalah…

A. Bersihan jalan nafas tidak efektif

B. Pola nafas tidak efektif

C. Gangguan Pertukaran gas

D. Defisit nutrisi

E. Hipertermi
Seorang pasien dirawat dengan
diagnosa emboli pulmonal. Tanda vital: HR 2/2
105x/mnt, BP 115/82 mmHg, suhu: 37oC, RR: 21x/mnt, SaO2: 93%. Pasien
diberikan antikoagulan lovenox 1mg/kg BB dan koumadin 5mg per hari. Apakah
yang
harus diperhatikan oleh perawat selama pemberian terapi tersebut?

A. Klien bebas dari nyeri

B. Klien bebas dari infeksi

C. Balance cairan seimbang

D. Klien tidak mengalami mual

E. Klien bebas dari pendarahan

Seorang perempuan 25 tahun dirawat


di RS karena terlempar dari kendaraan 0/2
bak terbuka. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 100/ 60 mmHg, HR: 100
X/menit, 
RR: 32 X/menit. Hasil auskultasi di daerah basal paru sinistra
ditemukan
suara napas tidak terdengar, dan perkusi 
redup. Apakah masalah
yang mungkin diderita oleh pasien?

A. Hematothorak

B. Pneumothorak

C. Efusi pleura

D. Kanker paru

E. Edema paru
Seorang laki-laki, usia 62 tahun,
dirawat di RS dengan diagnosa bronkitis kronik. 0/2
Pengkajian pada pasien didapatkan
penurunan PaO2: 54 mmHg, SaO2: 78%.
Apakah temuan patologis yang
bisa ditemukan akibat hipoksia kronik pada
pasien tersebut ?

A. Penurunan leukosit

B. Pneumonia lobaris

C. Alkalosis metabolik

D. Polisitemia sekunder

E. Penurunan eritropoetin

Seorang laki-laki 43 tahun datang ke


rumah sakit dengan keluhan sesak nafas 2/2
dan batuk sejak 1 bulan yang lalu
disertai dengan keluhan keluar keringat saat
malam dan tampak kurus.
Pemeriksaan fisik didapatkan adanya suara nafas
tambahan, penurunan BB 1 kg,
Frekuensi nadi 90x/mnt, suhu tubuh 37,3°C, TD :
120/80mmHg, riwayat merokok
disangkal, diagnose medis TBC. Kolaborasi
medis pada kasus diatas adalah…

A. Pemberian OAT

B. Pemberian obat pengencer dahak

C. Pemberian obat antipiretik

D. Pemberian obat pirazinamid


Seorang pasien laki-laki berumur 55 tahun
sudah 1 minggu dirawat di ruang 2/2
interna. Saat ini pasien mengeluh merasa sesak,
lemas, dan cemas akan
keadaannya. Dari hasil pengkajian yang dilakukan perawat,
didapatkan data
terkait riwayat kesehatan pasien memiliki gagal jantung
kongestif. Dari foto
thoraks didapatkan efusi pleura sinistra minimal. Hasil
pungsi menunjukkan
cairan protein <0.3 (Rendah). berdasarkan data riwayat
dan pungsi pasien
mengalami jenis pleura?

A. Transudate

B. Exudate

C. Infiltrate

D. Konsolidatif

E. Transinfiltrat

Seorang Wanita 60 tahun dirawat di


RS karena kanker paru. Hasil pengkajian 2/2
menunjukkan pasien menderita batuk
kronis tanpa sputum, berat badan turun
15% dari berat badan ideal, pasien sudah
2 hari tidak BAB, pasien hanya
menghabiskan ¼ porsi makan. Apakah Tindakan
keperawatan untuk masalah
keperawatan utama pada pasien tersebut?

A. Ajarkan batuk efektif

B. Kolaborasi peningkatan asupan nutrisi

C. Lakukan pencegahan ulkus peptikum

D. Anjurkan pasien menambah asupan cairan

E. Ajarkan napas dalam


Seorang laki-laki, usia 60 tahun
dirawat di RS karena peningkatan keluhan sesak 2/2
nafas dan produksi sputum.
Analisa gas darah arteri menunjukan pH: 7,27,
PCO2: 52
mmHg, PO2:75 mmHg, HCO3-: 31mEq/L,
SaO2: 80%. Pasien
didiagnosa PPOK sejak 5 tahun yang lalu. Apakah gangguan asam
basa yang
terjadi pada pasien?

A. Asidosis metabolik

B. Alkalosis metabolik

C. Asidosis respiratorik

D. Alkalosis respiratorik

E. Asidosis dan alkalosis respiratorik

Seorang laki-laki berusia 24 tahun


datang ke Instalasi Gawat Darurat sebuah 0/2
Rumah Sakit dengan pisau yang masih
tertancap pada dada kanannya, perawat
melakukan pengkajian dan menemukan data
sebagai berikut: Konjungtiva
tampak pucat, Capillary Refill Time (CRT) >3
detik, jumlah nafas: 22 x/mnt,
Nadi:110x/mnt. Tekanan Darah: 90/60 mmHg, Suara
nafas tidak ada di dada
kanan, perkusi dada kanan: redup, ada peningkatan
tekanan vena jugularis dan
pergeseran trachea minimal. Dari data diatas apakah
kasus trauma dada yang
dialami pasien?

A. Tamponade jantung

B. Tension pneumothorax

C. Hematothorax massive

D. Flail chest

E. Open pneumothorax
Seorang laki-laki 70 tahun dirawat
di RS karena kanker paru. Pasien mengeluh 2/2
sesak, RR: 30 X/menit, HR: 85X/menit,
TD: 140/85 mmHg. Pasien batuk dengan
banyak secret kental.  Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?

A. Bersihan jalan napas tidak efektif

B. Pola napas tidak efektif

C. Gangguan ventilasi spontan

D. Risiko aspirasi

E. Gangguan pertukaran gas

Seorang perempuan 25 tahun dirawat


di RS karena terlempar dari kendaraan 0/2
bak terbuka. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 100/ 60 mmHg, HR: 100
X/menit, 
RR: 32 X/menit. Hasil auskultasi di daerah basal paru sinistra
ditemukan
suara napas tidak terdengar, dan perkusi 
redup. Apakah
penataksanaan medis yang harus dilakukan pada pasien?

A. Pemasangan selang dada

B. Operasi laparotomi eksplorasi

C. Perikardiosintesis

D. Obat diuretik

E. Obat mukolitik
Seorang laki-laki 30 tahun dirawat
di RS karena kecelakaan lalu-lintas. Hasil 2/2
pemeriksaan fisik didapatkan TD:
120/ 80 mmHg, HR: 90 X/menit,  RR: 30
X/menit. Hasil auskultasi di daerah apex paru dekstra ditemukan suara napas
tidak terdengar, dan perkusi  hipersonor.
Apakah masalah yang mungkin diderita
oleh pasien?

A. Hematothorak

B. Pneumothorak

C. Efusi pleura

D. Kanker paru

E. Edema paru

Seorang laki-laki, usia 58 tahun, dirawat di RS dengan


diagnosa edema paru. 0/2
Perawat melakukan pengkajian pada pasien tersebut. Apakah
kemungkinan
hasil pengkajian yang didapatkan oleh perawat?

A. Penurunan JVP

B. Jaundice

C. Oliguri

D. Orthopnea

E. Moon face
Seorang
Wanita, usia 67 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa emboli paru. 0/2
Pasien
mengeluh sesak nafas terutama saat beraktivitas. Saturasi oksigen
pasien adalah
90% saat istirahat. Manakah intervensi keperawatan berikut yang
termasuk
perawatan emboli paru?

A. Batasi pergerakan pasien

B. Monitor balance cairan pasien

C. Monitor efek samping bronkodilator

D. Ajarkan pentingnya pemberian antibiotik

E. Kolaborasi pemberian terapi trombolitik

Seorang laki-laki, usia 65 tahun


dirawat di RS dengan diagnosa cor pulmonal. 2/2
Perawat melakukan pengkajian
terhadap hasil pemeriksaan rontgen dada,
apakah kemungkinan hasil yang
didapatkan pada pasien?

A. Dilatasi ventrikel kiri

B. Hipertropi atrium kiri

C. Dilatasi atrium kanan

D. Hipertropi ventrikel kiri

E. Hipertropi ventrikel kanan


Seorang perempuan 25 tahun dirawat
di RS karena terlempar dari kendaraan 0/2
bak terbuka. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 100/ 60 mmHg, HR: 100
X/menit, 
RR: 32 X/menit. Hasil auskultasi di daerah basal paru sinistra
ditemukan
suara napas tidak terdengar, dan perkusi 
redup. Apakah tindakan
mandiri keperawatan yang  harus diberikan pada pasien?

A. Beri posisi semi-Fowler

B. Ajarkan batuk efektif

C. Ajarkan pursed lip breathing

D. Ajarkan relaksasi napas dalam

E. Beri posisi tredelenberg

Seorang  perempuan 60 tahun dirawat di RS karena gagal


jantung. Hasil 0/2
pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami edema paru. Pasien
mengeluh
sesak, RR: 34 X/menit, HR: 80X/menit, TD: 100/60 mmHg. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien tersebut?

A. Bersihan jalan napas tidak efektif

B. Pola napas tidak efektif

C. Gangguan ventilasi spontan

D. Risiko aspirasi

E. Gangguan pertukaran gas


Seorang pasien laki-laki, usia 45
tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosa 2/2
emfisema. Pasien memiliki riwayat
merokok sejak umur 15 tahun sekitar 2
bungkus per hari. Apakah pengaruh rokok
terhadap penyebab penyakit pasien?

A. Menurunkan alfa-1 anti tripsin

B. Meningkatkan aktivitas antiprotease

C. Menghambat enzim neutropil elastase

D. Meningkatkan kerja silia pernafasan

E. Meningkatkan fungsi makrofag alveolar

Seorang perempuan, usia 60 tahun dirawat di RS karena mengalami 2/2


peningkatan sesak nafas. Aktivitas sehari-hari pasien terbatas, produksi sputum
meningkat, sering batuk namun sulit mengeluarkan dahak. Pemeriksaan fisik
menunjukan kulit sianosis, pernafasan pursed-lip breathing, penggunaan otot
bantu pernafasan, terdapat ronki bilateral, frekuensi nafas 28x/menit. Pasien
didiagnosa bronkitis kronik sejak 6 bulan lalu. Apakah diagnosa keperawatan
prioritas pada pasien?

A. Bersihan jalan nafas tidak efektif

B. Penurunan curah jantung

C. Gangguan pertukaran gas

D. Pola nafas tidak efektif

E. Intoleransi aktivitas
Seorang laki-laki berusia
67 tahun dirawat di RS dan telah menjalani operasi 0/2
untuk memperbaiki patah
tulang pinggul yang terjadi akibat jatuh. Pasien
merupakan perokok berat selama
lebih dari 35 tahun dan enggan bergerak di
tempat tidur karena sakit. Apakah potensi
komplikasi pasca operasi yang bisa
terjadi pada pasien?  

A. Cor pulmonal

B. Emboli paru

C. Edema paru

D. Efusi pleura

E. Emfisema

Seorang laki-laki, usia 45


tahun, dirawat di RS dengan diagnosa PPOK. Pasien 2/2
mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian pasien batuk berdahak, ronkhi di dada
kanan, dalam bernapas menggunakan otot bantu tambahan, sulit mengeluarkan
dahak, posisi pasien saat ini fowler, pasien menyatakan tidak ada nafsu makan,
dan ingin cepat pulang. TD 110/70 mmHg, N:
94x/menit, pernafasan 26 x/menit,
suhu 36°C, saturasi oksigen 96%.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien tersebut?

A. Kolaborasi pemberian antibiotik

B. Posisikan pasien supinasi

C. Observasi status hidrasi pasien

D. Lakukan fisioterapi dada

E. Ajarkan teknik relaksasi


Seorang
perempuan, usia 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa cor 2/2
pulmonal.
Pasien mengalami dispneu saat aktivitas. Tanda vital, suhu: 36.8oC,
TD:
90/60 mm Hg, frekuensi nadi: 78x/mnt, frekuensi nafas: 26x/mnt, SaO2:
85%.
Edema ekstremitas bawah (+), distensi vena jugularis (+). Pasien
mendapatkan
terapi digoksin, furosemid, dan oksigen. Apakah intervensi
keperawatan yang
tepat pada pasien?

A. Pantau intake dan output cairan

B. Tingkatkan level aktivitas pasien

C. Monitor keadekuatan intake makanan

D. Ajarkan batuk efektif

E. Posisikan pasien supinasi

2/2
Seorang laki-laki, usia 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa edema
paru
kardiogenik. Dari beberapa hal berikut, apakah yang bisa menjadi penyebab
kondisi pasien?

A. Efusi pleura

B. Emboli pulmonal

C. Overdosis aspirin

D. Gagal jantung

E. Gagal ginjal
Seorang
laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak napas 0/2
disertai
batuk berlendir warna putih. Pasien riwayat Ca paru metastase ke
thorakal
sehingga pasien mengalami plegia pada kedua tungkai. Hasil
pengkajian nampak
retraksi intracostal, dan penggunaan otot bantu nafas,
Frekuensi nafas 25x/mnt.
Tampak dekubitus grade 3 seluas 8x6 cm pada
sacrum, penurunan BB 1,5 kg dalam
sebulan. Hasil foto thoraks didapatkan
efusi pleura dextra minimal.

Apakah
masalah keperawatan utama kasus diatas?

A. Ketidakefektifan pola napas

B. Gangguan mobilitas fisik

C. Defisit nutrisi

D. Intoleransi aktifitas

E. Gangguan pertukaran gas

Seorang perempuan 55 tahun dirawat


di RS karena sindrom nefrotik. Hasil 2/2
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/ 90
mmHg, HR: 95 X/menit,  RR: 30
X/menit.
Hasil auskultasi di daerah basal paru sinistra ditemukan suara napas
tidak
terdengar dan perkusi redup, auskultasi lapang paru yang lain vesikuler
dan
perkusi  sonor. Apakah masalah yang
mungkin diderita oleh pasien?

A. Hematothorak

B. Pneumothorak

C. Efusi pleura

D. Kanker paru

E. Edema paru
Seorang laki-laki 50 tahun dirawat
di RS karena efusi pleura. Pasien mengeluh 0/2
sesak, RR: 30 X/menit, HR:
85X/menit, TD: 140/85 mmHg. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien
tersebut?

A. Bersihan jalan napas tidak efektif

B. Pola napas tidak efektif

C. Gangguan ventilasi spontan

D. Risiko aspirasi

E. Gangguan pertukaran gas

Seorang perempuan 55 tahun dirawat


di RS karena gagal ginjal. Hasil 0/2
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/ 90 mmHg,
HR: 95 X/menit,  RR: 30
X/menit. Hasil
auskultasi di daerah basal paru sinistra ditemukan suara napas
tidak terdengar,
dan perkusi  redup. Apakah masalah yang
mungkin diderita oleh
pasien?

A. Hematothorak

B. Pneumothorak

C. Efusi pleura

D. Kanker paru

E. Edema paru
Seorang perempuan, usia 50 tahun
dirawat di RS dengan diagnosa emboli 2/2
pulmonal. Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang
D-Dimer, hasilnya
menunjukan 900ng/ml. Apakah tujuan pemeriksaan tersebut pada
pasien?

A. Mengetahui adanya hiperkoagulabilitas

B. Mengetahui adanya hiperalbuminemia

C. Mengetahui adanya hipertrigliserida

D. Mengetahui adanya hiperglikemi

E. Mengetahui adanya hiperkarbia

Seorang Wanita 60 tahun dirawat di RS


karena kanker paru. Hasil pengkajian 2/2
menunjukkan pasien menderita batuk kronis
tanpa sputum, berat badan turun
15% dari berat badan ideal, pasien sudah 2 hari
tidak BAB, pasien hanya
menghabiskan ¼ porsi makan. Apakah masalah keperawatan
utama pada
pasien tersebut?

A. Bersihan jalan napas tidak efektif

B. Deficit nutrisi

C. Risiko deficit nutrisi

D. Konstipasi

E. Gangguan pola napas


Seorang
laki-laki, usia 45 tahun dirawat di RS dengan diagnosa edema pulmo. 0/2
Pasien
mengeluh sesak nafas. Edema ekstremitas bawah (+), suara nafas
crackles (+),
distensi vena jugularis (+). Pasien mengeluh mual dan tidak nafsu
makan. Tanda
vital: T: 37,9oC, BP: 100/70 mmHg, HR:78x/mnt, RR: 30x/mnt.
Apakah
diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada pasien?

A. Nausea

B. Hipertermi

C. Intoleransi aktivitas

D. Pola nafas tidak efektif

E. Defisit nutrisi

Seorang wanita yang berusia 64


tahun masuk dengan keluhan batuk, saat ini 2/2
perawatan hari ke 7. Hasil
pengkajian di dapatkan pasien batuk di sertai mulai
adanya sesak nafas, riwayat
pekerjaan adalah petani. Pasien memiliki
kebiasaan mengolah hasil panen tanpa
menggunakan masker. Diagnose
sementara adalah dicurigai Farmer lung Diseases
(FLD). FLD bagian
Hipersensitivitas Penuminitis, Termasuk hipersensitif tipe
berapa pada kasus di
atas?

A. Tipe Lambat

B. Tipe Sitotoxic

C. Tipe Kompleks Imun

D. Tipe Cepat

E. Type I
Seorang laki-laki, usia 60 tahun
dirawat di RS dengan diagnosa bronkitis kronik. 2/2
Pasien mengeluhkan peningkatan
sesak nafas dan produksi dahak yang sulit
dikeluarkan. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat untuk pasien?

A. Batasi intake cairan

B. Ajarkan batuk efektif

C. Berikan posisi supinasi

D. Kolaborasi pemberian agen sedasi

E. Berikan oksigenasi rebreathing masker

Seorang laki-laki 43 tahun datang ke


rumah sakit dengan keluhan sesak nafas 0/2
dan batuk sejak 1 bulan yang lalu
disertai dengan keluhan keluar keringat saat
malam dan tampak kurus.
Pemeriksaan fisik didapatkan adanya suara nafas
tambahan, penurunan BB 1 kg,
Frekuensi nadi 90x/mnt, suhu tubuh 37,3°C, TD :
120/80mmHg, riwayat merokok
disangkal, diagnose medis TBC. Rencana
Keperawatan yang dapat diberikan
adalah…

A. Kaji tanda vital.

B. Berikan oksigenasi secara nasal

C. Berikan informasi sesak

D. Latih nafas panjang

E. Monitor pola nafas


Seorang laki-laki 30 tahun dirawat
di RS karena kecelakaan lalu-lintas. Hasil 0/2
pemeriksaan fisik didapatkan TD:
120/ 80 mmHg, HR: 90 X/menit,  RR: 30
X/menit. Hasil auskultasi di daerah apex paru dekstra ditemukan suara napas
tidak terdengar, dan perkusi  hipersonor.
Apakah tindakan keperawatan yang
harus segera dilakukan pada pasien?

A. Beri posisi supinasi

B. Kolaborasi pemberian O2

C. Kolaborasi bronkodilator

D. Ajarkan napas dalam

E. Ajarkan pursed lip breathing

Seorang laki-laki, usia 55 tahun,


dirawat di rumah sakit dengan kekambuhan 2/2
PPOK. Pemeriksaan menunjukan barrel
chest +, clubbing finger +, kulit sianosis,
pursed-lip
breathing +, penggunaan otot bantu
pernafasan +, ronki bilateral +,
RR: 30x/min. Apakah penyebab terjadinya barrel chest pada pasien?

A. Penurunan kapasitas residu fungsional

B. Penambahan jaringan kapiler pulmonal

C. Seimbangnya rasio ventilasi dan perfusi

D. Penurunan tahanan jalan nafas saat proses ekspirasi

E. Hiperaerasi akibat hambatan aliran keluar udara dari paru


Seorang Wanita, usia 75 tahun, dirawat di
RS dengan diagnosa cor pulmonal. 0/2
Perawat sedang memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga pasien
tentang penyebab cor pulmonal. Manakah pernyataan
perawat berikut yang
tepat?

A. Disebabkan stenosis mitral

B. Disebabkan perikarditis

C. Disebabkan gagal jantung

D. Disebabkan infark miokard

E. Disebabkan atelektasis

Seorang laki-laki 30 tahun dirawat


di RS karena kecelakaan lalu-lintas. Hasil 2/2
auskultasi di daerah apex paru
dekstra ditemukan suara napas tidak terdengar,
dan perkusi  hipersonor. Pasien mengeluh sangat sesak, RR:
35 X/menit, TD:
140/90 mmHg, HR: 100 X/menit. Apakah Tindakan yang harus segera
dilakukan?

A. Kolaborasi O2 dengan nasal kanul

B. Kolaborasi pemasangan selang dada

C. Kolaborasi bronkodilator

D. Beri posisi Fowler tinggi

E. Kolaborasi infus kristaloid


Seorang laki-laki, usia 62 tahun
dirawat di RS karena keluhan peningkatan sesak 0/2
nafas. Pasien mengeluh tidak
bisa tidur di malam hari karena sesak. Pasien
juga mengeluh tidak bisa
melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan fisik
suhu: 36.9oC, TD: 100/70 mm Hg, frekuensi nadi: 85x/mnt,
frekuensi nafas:
30x/mnt, terdapat
penggunaan otot bantu pernafasan. Diagnosa medis pasien:
emfisema. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada
pasien tersebut?

A. Gangguan pola tidur

B. Intoleransi aktivitas

C. Pola nafas tidak efektif

D. Penurunan curah jantung

E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dirawat  di RS dengan keluhan  sesak nafas 2/2
dan  kelemahan saat melakukan aktivitas ringan,
batuk berdahak sejak 3 bulan
lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,3o C,
frekuensi nafas 28x/menit,
denyut nadi 100x/menit, Tekanan darah 130/90 mmHg,
terdapat retraksi otot
bantu nafas. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia
12 tahun. Pasien
didiagnosa PPOK e.c emfisema.

Tindakan apakah yang bisa


diimplementasikan secara mandiri oleh perawat
pada pasien?

A. Pemberian bronkodilator

B. Pemberian terapi oksigen

C. Pemberian antibiotik

D. Pengaturan posisi pasien semi fowler/fowler

E. Pemberian tindakan nebulizer


Tn.
Y berusia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang 0/2
sangat
berat. Dokter melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil bahwa
tekanan darah
Tn. Y 80/60 mmHg, suhu 38,2°C, nadi 114x/menit, perkusi redup,
dan saat
dilakukan auskultasi terdapat suara vesicular. Diagnosa medis apa
yang dapat
ditegakkan dari hasil pemeriksaan Tn. Y?

A. Efusi Pleura

B. Hematothorax

C. Flail Chest

D. Hemoptisis

E. Cardiac Temponade

Seorang
perempuan, usia 70 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa PPOK. 2/2
Pasien
mengeluhkan sesak nafas. Tanda vital: HR 110x/mnt, RR 36x/mnt,
Tekanan darah 150/90
mmHg, suhu: 38,5oC. Hasil gas darah arteri: pH 7,19;
PO2
58mmHg; PCO2 59 mmHg; HCO3 30 mg/dL, dan saturasi O2
88%. Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien?

A. Gangguan pertukaran gas

B. Hipertermia

C. Perfusi perifer tidak efektif

D. Bersihan jalan nafas tidak efektif

E. Penurunan curah jantung

This form was created inside of Jember University.

 Forms

Anda mungkin juga menyukai