Anda di halaman 1dari 17

BU BESTIN KGDS

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MATA KULIAH


KEGAWATDARURATAN SYSTEM I
* Wajib

SOAL
Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat percobaan bunuh
diri. Terdapat busa pada mulut dan tercium aroma obat nyamuk. Hasil pengkajian:
pasien mengalami penurunan kesadaran, terdengar suara gurgling, TD 110/70 mmHg,
Nadi 77 x/menit, RR 32 x/menit, CRT 3 detik, muntah 2 kali dalam perjalanan ke RS.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Gangguan perfusi
Defisit pengetahuan
Resiko kejang berulang
Bersihan jalan napas tidak efektif
Defisit Nutrisi

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang ICU karena mengalami perdarahan
saluran cerna. Hasil pengkajian: pasien tampak lemah, TD 100/90 mmHg, RR 26
x/menit, Nadi 80 x/menit, Suhu 37oC, telah dilakukan endoskopi dengan hasil adanya
tukak di lambung dan tampak adanya rembesan perdarahan. Apakah tindakan yang
harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Lakukan terapi endoskopi
Pasang Naso Gastric Tube (NGT)
Kolaborasi pemberian obat vasoaktif
Lakukan bilas lambung dengan air es
Berikan terapi proton prom inhibitor 80mg

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sudah dua hari
BAB berwarna merah hati. Hasil pengkajian: pasien mangatakan tidak bisa tidur,
pasien tampak gelisah, terdapat nyeri tekan pada abdomen, dengan skala 7, TD
110/90 mmHg, RR 25 x/menit, Nadi 100 x/menit, Suhu 37,5oC. Apakah diagnosa
utama pada kasus tersebut? *
Ansietas
Hipertermi
Nyeri akut
Gangguan pola tidur
Pola napas tifak efektif

Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan muncul


purpura, menurut pasien awalnya purpura itu muncul di daerah dada dan abdomen.
Hasil pengkajian didapatkan purpura seluruh badannya. Kulitnya teraba hangat, turgor
kulit elastis. TD: 110/80 mmHg, RR: 35 x/menit, N: 115 x/menit, S: 37,8 0C. Apakah
diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? *
Pola nafas tidak efektif
Kerusakan integritas kulit
Hipertermi
Hipertermi
Ansietas

Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke UGD dengan diagnosa ARDS. Pasien
mengeluh sesak nafas dan nyeri dada. Hasil pengkajian nyeri dirasakan menjalar
diarea dada, skala nyeri bisa sampai 7, keluar keringat berlebihan, kulit pucat. TD :
100/80 mmHg, RR : 27 x/mnt, N: 130 x/mnt, S: 360C. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut? *
Nyeri
Kelelahan
hipovolemia
Pola nafas tidak efektif
gangguan perfusi perifer

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD karena perdarahan saluran cerna.
Pasien mengeluh sudah dua hari BAB berwarna merah hati. Hasil pengkajian
didapatkan pasien tampak gelisah, TD 130/90 mmHg, RR 25 x/menit, Nadi 100
x/menit, Suhu 37,5oC. Apakah penatalaksanaan medis yang tepat pada kasus
tersebut? *
Lakukan terapi endoskopi
Lakukan terapi kolonoskopi
Lakukan terapi sigmoidoskopi
Lakukan bilas lambung dengan air es
Berikan terapi proton prom inhibitor 80 mg

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ICU dengan ARDS mengalami


penurunan kesadaran. Hasil pengkajian: pasien tampak gelisah, terpasang ventilator
mode CPAP, adanya penggunaan otot bantu napas, PCO2 47 mmHg (35-45), PO2 70
mmHg (80-100), TD 100/70 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 30 x/menit, CRT 3 detik,
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? *
Ansietas
Nyeri akut
Gangguan perfusi
Pola napas tidak efektif
Gangguan ventilasi spontan

Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian: terdapat luka tusuk di paru kiri, tampak sesak napas, JVP meningkat,
trakhea bergeser ke sebelah kanan. TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit,
frekuensi napas 35 x/menit. Terpasang oksigen NRM 10 l/menit. Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Pasang needle thorakosintesis
Posisikan semi fowler
Pasang balut tekan
Pasang kasa 3 sisi
WSD

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke IGD karena mengalami mual muntah
yang hebat. Hasil pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran, BU hiperaktif,
TD 140/90 mmHg, RR 25 x/menit, Nadi 100 x/menit, Suhu 37,5oC. Hasil pemeriksaan
tampak adanya perdarahan aktif dari lapisan lendir diantara lambung dan esophagus.
Apakah penatalaksanaan medis yang tepat pada kasus tersebut? *
Lakukan terapi endoskopi
Lakukan tindakan ligasi
Pemberian obat vasoactive
Beriankan cairan intravena
Berikan oksigen

Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ICU post SC dengan keluhan muncul
purpura. Hasil pengkajian didapatkan purpura seluruh badannya riwayat. Pasien
dicurigai mengalami kondisi DIC. Dokter menginstruksikan pasien dilakukan
pemeriksaan laboratorium untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan dalam
proses pembekuan darah. Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas? *
Fibrinogen
Hapusan Darah
Pemeriksaan D- dimer
Prothrombin Time (PTT)
Complete Blood Count (CBC)

Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena sakit pinggang yang
disertai dengan sakit perut. Hasil pengkajian didapatkan nyeri sewaktu kencing,
pasien tampak meringis, skala nyeri 7 (0-10), TD 130/60 mmHg, frekuensi nadi 115
x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, suhu 36oC. Outcome yang di inginkan tingkat
nyeri menurun. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Jelaskan strategi meredakan nyeri

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang ICU dengan diagnosa sepsis.
Pasien dinyatakan mengalami DIC. Pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri dada.
Hasil pengkajian pasien didapatkan pernafasan menggunakan otot bantu pernafasan,
pasien tampak gelisah sampai tidak bisa tidur. TD: 110/80 mmHg, RR: 30 x/menit, N:
115 x/menit, S: 37,8 0C. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? *
Pola nafas tidak efektif
Gangguan pola tidur
Nyeri akut
Hipertermi
Ansietas

Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar ke UGD karena muntah darah. Hasil
pengkajian: terdapat nyeri tekan dan lepas dengan skala 5, bising usus hiperaktif,
CRT 3 detik, akral teraba dingin, pucat, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit
teraba lemah, frekuensi napas 25 x/menit dan suhu 36oC. Aspirasi nasogastrik
terdapat perdarahan. Apakah tindakan yang dapat dilakukan pada kasus tersebut? *
Pasang kateter
Rehidrasi cairan
Berikan Oksigen
Berikan transfusi
Berikan analgesik

Seorang perempuan berusia 35 tahun G2P1A0 dirawat di ICU mengalami penurunan


kesadaran. Hasil pengkajian akral teraba dingin, CRT 3 detik, turgor kulit menurun.
RR: 35 x/menit, N: 115 x/menit lemah, S: 380C. Edema (+), Protein Urin (+). Riwayat
penyakit eklamsia. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? *
Hipotermia
Resiko cidera pada ibu
Pola napas tidak efektif
Resiko cidera pada janin
Perfusi perifer tidak efektif

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa ke IGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran, terdapat jejas area abdomen,
fraktur terbuka pada femur dekstra, perdarahan masif, akral dingin, CRT 3 detik, TD:
90/70 mmHg, RR: 25 x/menit, N: 120 x/menit, S: 36,0 0C. urin output 400 cc/24 jam.
Pasien terpasang infus NaCl 30 tetes/menit. Apakah evaluasi pada kasus tersebut? *
Fraktur teratasi
Perdarahan berkurang
Urin output menurun
Kesadaran compos mentis
Kebutuhan cairan terpenuhi

Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD karena sesak napas berat. Hasil
pemeriksaan: adaya retraksi dinding dada, terdengar suara wheezing, TD 130/90, RR
30 x/menit, Nadi 106 x/menit, Suhu 36oC, CRT 2 detik, GCS 14. Apa data pengkajian
utama yang mengalami masalah pada kasus diatas? *
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure

Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD karena muntah . Hasil


pengkajian: pasien mengalami nyeri kepala, mual, muntah, dan badannya terasa
lemah, TD 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 28 x/menit. Menurut keluarga, pasien
terlalu banyak menghirup bensin. Pasien sudah diberikan air hangat. Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Kaji nyeri
Berikan norit
Berikan Vit K
Bilas lambung
Berikan nafas buatan

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah
berwarna hitam seperti bubuk kopi. Hasil pengkajian didapatkan adanya distensi
abdomen, BU hiperaktif, TD 90/80 mmHg, RR 25 x/menit, Nadi 110 x/menit cepat dan
lemag, Suhu 37,5oC, akral teraba dingin, CRT > 3 detik. Apakah diagnosa utama
pada kasus tersebut? *
Resiko syok
Resiko perdarahan
Perfusi perifer tidak efektif
Resiko penurunan curah jantung
Resiko ketidakseimbangan cairan

Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke IGD CXdengan keluhan sesak


napas. Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya nyeri ketika batuk dan keluar
sputum berwarna putih kental, asukultasi terdengar suara wheezing dan ronchi
dikedua lapang paru, TD 110/80 mmHg, RR 25 x/menit, Nadi 100 x/menit. Apakah
tindakan keperawatan utama pada kasus diatas? *
Berikan posisi semifowler
Kolaborasi pemberian oksigen
Ajarkan Tarik napas dalam
Ajarkan latihan batuk efektif
Kolaborasi pemberian nebulizer

Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat keracunan ikan
laut. Hasil pengkajian: pasien mengalami mual, muntah, rasa kesemutan didaerah
mulut, nyeri daerah perut, TD 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 28 x/menit. Sudah
diupayakan muntah buatan tapi tidak berhasil. Apakah tindakan selanjutnya yang
harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Kaji nyeri
Berikan norit
Berikan Vit K
Bilas lambung
Berikan nafas buatan

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang ICU dengan diagnosa sepsis.
Pasien dinyatakan mengalami DIC, pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri dada.
Hasil pengkajian pasien didapatkan pernafasan menggunakan otot bantu pernafasan,
pasien tampak gelisah sampai tidak bisa tidur. TD: 110/80 mmHg, RR: 30 x/menit, N:
115 x/menit, S: 37,8 0C. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas? *
Identifikasi adanya kelelahan otot bantu pernafasan
Berikan posisi fowler atau semi fowler
Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Lakukan pengkajian nyeri
Kompres air hangat

Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena sakit pinggang yang
disertai dengan sakit perut. Hasil pengkajian didapatkan nyeri sewaktu kencing,
kadang-kadang urinnya disertai darah, pasien tampak meringis dan tampak gelisah,
TD 130/60 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, suhu 36oC.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Ansietas
Nyeri akut
Retensi Urin
Pola napas tidak efektif
Inkontinensia Urin Urgensi

Seorang laki-laki 29 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan dibawa ke IGD,
pasien mengalami trauma dada, adanya perdarahan dari mulut, hidung, telinga. Hasil
pengkajian didapatkan TD : 70/50 mmHg, Nadi Carotis : 150 x/menit cepat dan lemah,
RR : 25 x/menit, terdengar crakcles & wheezing, akral teraba dingin, pucat, tingkat
kesadaran : koma, urine output : anuria, nadi perifer tidak teraba. Apakah diagnosa
keperawatan pada kasus diatas? *
Resiko syok
Pola napas tidak efektif
Perfusi perifer tidak efektif
Resiko penurunan curah jantung
Resiko ketidakseimbangan cairan

Seorang laki-laki 29 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan dibawa ke IGD,
pasien mengalami trauma dada, adanya perdarahan di hidung dan telinga. Hasil
pengkajian didapatkan TD : 90/70 mmHg, Nadi Carotis : 150 x/menit cepat dan lemah,
RR : 25 x/menit, akral teraba dingin, pucat, tingkat kesadaran : koma, urine output :
anuria, nadi perifer tidak teraba. Pasien mendapat intervensi manajemen cairan.
Apakah evaluasi pada kasus tersebut? *
Perdarahan berkurang
Urin output berkurang
Kesadaran compos mentis
Frekuesi napas meningkat
Akral teraba hangat

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis gagal napas.
Hasil pengkajian: kesadaran apatis, terpasang ventilator mode CPAP, terdengar bunyi
gurgling dan pasien akan dilakukan penghisapan lendir (suction). Apakah tindakan
pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut? *
Pasang cateter suction
Tingkatkan fraksi O2 100%
Penghisapan dilakukan dengan cara berputar
Masukan cateter suction dengan posisi canula dibuka
Lakukan penghisapan lendir dengan posisi canula ditutup

Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian: didapatkan jejas daerah abdomen, pasien meringis kesakitan, retraksi
dinding dada, CRT 3 detik, akral teraba dingin, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 125
x/menit, frekuensi napas 25 x/menit dan suhu 36oC. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut? *
Nyeri akut
Hipovolemia
Resiko infeksi
Gangguan perfusi
Perubahan pola nafas

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang ICU dengan diagnosa sepsis.
Pasien dinyatakan mengalami DIC. Pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri dada.
Hasil pengkajian pasien didapatkan pernafasan menggunakan otot bantu pernafasan,
pasien tampak gelisah sampai tidak bisa tidur. TD: 110/80 mmHg, RR: 30 x/menit, N:
115 x/menit, S: 37,8 0C. Pasien terpasang oksigen nasal kanul 3 liter. Apakah
evaluasi pada kasus tersebut? *
Sesak napas berkurang
Nyeri dada meningkat
Tekanan nadi menurun
Frekuensi napas meningkat
Penggunaan otot bantu pernapasan

Seorang perempuan berusia 35 tahun G2P1A0 dirawat di ICU mengalami penurunan


kesadaran. Hasil pengkajian akral teraba dingin, CRT 3 detik, turgor kulit tidak elastis.
RR: 35 x/menit, N: 115 x/menit lemah, S: 380C. Edema (+), Protein Urin (+). Riwayat
penyakit eklamsia. Pasien mendapat intervensi perawatan sirkulasi. Apakah evaluasi
pada kasus tersebut? *
Tingkat kesadaran compos mentis
Sirkulasi perifer meningkat
Turgor kulit menurun
Akral teraba hangat
Edema meningkat

Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke UGD karena muntah darah. Hasil
pengkajian: terdapat nyeri tekan dan lepas dengan skala 7, hepar teraba 3 cm, TD
110/80 mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Apakah
tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Pasang NGT
Puasakan pasien
Berikan vitamin K
Berikan cairan koloid
Berikan caoran kristaloid

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ICU dengan ARDS mengalami


penurunan kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak sesak nafas,
auskultasi terdengar suara wheezing dan ronchi dikedua lapang paru, TD 110/80
mmHg, RR 25 x/menit, Nadi 100 x/menit. SpO2 : 90% Apakah tindakan keperawatan
utama pada kasus diatas? *
Melakukan tindakan suction
Menjaga suhu lingkungan tetap hangat
Mengajarkan tehnik Tarik napas dalam
Menjaga kecukupan oksigen dengan ventilasi mekanik
Menberikikan pendidikan kesehatan tentang proses penyakit yang diderita
Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke UGD karena keracunan makanan.
Hasil pengkajian: pasien mengeluh lemas, nyeri pada daerah perut, BAB sudah 9 x,
konsistensi encer,TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, suhu 38oC. Pasien mendapat infuse NacL 30 tetes/menit. Apakah evaluasi
pada kasus tersebut? *
Tidak mengalami diare
Frekuensi BAB berkurang
Toleransi terhadap aktivitas
Kebutuhan cairan terpenuhi
Tanda vital dalam batas normal

Seorang perempuan berusia 35 tahun G2P1A0 dirawat di ICU mengalami penurunan


kesadaran. Hasil pengkajian akral teraba dingin, CRT 3 detik, turgor kulit tidak elastis.
RR: 35 x/menit, N: 115 x/menit lemah, S: 380C. Edema (+), Protein Urin (+). Riwayat
penyakit eklamsia. Pasien mendapat intervensi perawatan sirkulasi. Apakah tindakan
keperwatan pada tersebut? *
Lakukan hidrasi
Monitor suhu tubuh
Periksa sirkulasi perifer
Monitor bengkak area ekstremitas
Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang ICU karena mengalami perdarahan
saluran cerna. Hasil pengkajian pasien pasien tampak lemah, TD 100/90 mmHg, RR
26 x/menit, Nadi 80 x/menit, Suhu 37oC, telah dilakukan endoskopi dengan hasil
terdapat tukak dilambung, tukak ditutupi bekuan darah. Menurut klasifikasi forrest
gambaran tersebut termasuk dalam tipe berapa? *
Forrest 1a
Forrest 1b
Forrest 2a
Forrest 2b
Forrest 2c

Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang ICU dengan diagnosa sepsis.
Pasien dinyatakan mengalami DIC. Pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian didapatkan terdengar suara gurgling, tampak adanya sekret. Kulitnya
teraba hangat, turgor kulit elastis. TD: 140/90 mmHg, RR: 35 x/menit, N: 105 x/menit,
S: 38,5 0C. Terpasang ventilator dengan mode C-PAP. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut? *
Bersihan jalan napas tidak efektif
Gangguan ventilasi spontan
Pola napas tidak efektif
Hipotermia
Resiko syok

Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke UGD karena BAB 9 kali dengan
konsistensi cair. Hasil pengkajian: pasien mengeluh lemas, nyeri pada daerah perut,
membran mukosa kering, turgor kulit tidak elastis, mengalami penurunan BB 1 Kg, TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 38oC.? *
Diare
Nyeri akut
Hypovolemia
Gangguan integritas kulit
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke UGD karena mengalami


kecelakaan. Pasien mengalami penurunan kesadaran. Perawat telah melakukan
pengkajian awal pada pasien. Pasien kemudian menanyakan kepada keluarga
tentang riwayat penyakit dahulu pasien. Pengkajian point apakah yang dilakukan
perawat? *
Event
Alergi
Medikasi
Last meal
Past history

Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas.
Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya nyeri ketika batuk dan keluar sputum
berwarna putih kental, sudah satu hari tidak bisa tidur, asukultasi terdengar suara
wheezing dan ronchi dikedua lapang paru, TD 110/80 mmHg, RR 25 x/menit, Nadi
100 x/menit. Pasien memiliki riwayat asma sejak 10 tahun yang lalu Apakah diagnosa
keperawatan utama pada kasus diatas? *
Ansietas
Nyeri akut
Gangguan pola tidur
Pola napas tidak efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif

Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang ICU dengan diagnosa sepsis.
Pasien dinyatakan mengalami DIC. Pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian didapatkan terdengar suara snoring, perkembangan dada simetris kiri dan
kanan. Kulitnya teraba hangat, turgor kulit elastis. TD: 110/80 mmHg, RR: 35 x/menit,
N: 115 x/menit, S: 37,8 0C. Dari hasil pengkajian pada kasus diatas, pasien
mengalami gangguan dimana? *
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Eksposure

Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa ke UGD karena keracunan makanan.


Hasil pengkajian: nyeri pada daerah perut, BAB sudah 9 x sehari, tampak lemah,
mukosa bibir kering, turgor kulit tidak elastis, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 115
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut untuk
menentukan derajat dehidrasi pada kasus tersebut? *
Capillary refil time
Konsistensi feses
Intake dan output
Berat badan
Suhu

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian terdapat luka diarea dada, asukultasi terdengar pekak di iga I-IX, TD 90/80
mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 115 x/menit. Hasil pemeriksaan thoraks tampak sebagian
bayangan kurang dari 15%. Terpasang oksigen NRM 10 l/menit. Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Pasang needle thorakosintesis
Posisikan semi fowler
Pasang balut tekan
Pasang kasa 3 sisi
WSD

Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke UGD korban penjambretan dan


mengalami luka tusuk pada daerah dada. Hasil pengkajian didapatkan Tidak didapati
benda tertancap pada dada pasien, namun tampak gelembung-gelembung udara dari
luka dada kiri pasien, pasien tampak pucat dan gelisah, nadi 110 x/menit, RR 30
x/menit, TD 80/60 mmHg. Terpasang oksigen NRM 10 l/menit Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
Pasang needle thorakosintesis
Posisikan semi fowler
Pasang balut tekan
Pasang kasa 3 sisi
WSD
Seorang laki-laki berusia 30 tahun mengalami kecelakaan, saat ditemukan klien
diduga mengalami multiple trauma, Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak
lemah, turgor kulit tidk elastis, mukosa kering, TD: 90/80 mmHg, RR: 25 x/menit, N:
115 x/menit, S: 37,5 0C. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? *
Ansietas
Kelemahan
Hipovolemia
Defisiensi pengetahuan
Kekurangan cairan dan elektrolit

Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan.


Pasien mengalami penurunan kesadaran. Perawat melakukan penilain airway dengan
look, listen and feel. Perawat sudah membuka jalan nafas tetapi masih terdengar
suara snoring, TD : 130/90, RR 30 x/menit, Nadi 106 x/menit, Suhu : 37 C. Apakah
tindakan yang tepat untuk kasus diatas? *
Pasang OPA
Lakukan suction
Lakukan intubasi
Lakukan jaw trust
Pasang neck collar

Kembali

Kirim
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi

 Formulir
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
KEGAWATDARURATAN SYSTEM I
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN STIKES INDRAMAYU
T.A 2021/2022
Nama
LENI RAHAYU

Nim
R1701039

Semester
Semester 7A
Semester 7B

Pertanyaan
Pilihlah jawaban yang paling tepat

Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri. Hasil
pengkajian: nyeri hebat di area costovertebra, skala nyeri 8 (1-10), mual muntah (+),
hematuria (+). Sebelumnya pasien mengungkapkan nyeri pada pinggang namun
masih dapat ditolerir. Pasien didiagnosis Urolithiasis. Apakah yang menyebabkan
nyeri pada kasus tersebut? *
a. Teraktivasinya mediator nyeri
b. Adanya iritasi batu dinding ureter
c. Adanya peristaltik dari ureter
d. Batu ureter turun menuju vesika urinaria
e. Nosiseptor menghantarkan stimulus nyeri

Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD dengan keluhan tidak bisa BAK.
Hasil pengkajian: nyeri pinggang, tidak bisa BAK sejak 18 jam yang lalu. Pasien
mengatakan terjadi perubahan pola miksi, penurunan pancaran saat berkemih, hingga
kadang hanya menetes. Apakah data pengkajian yang dapat ditemukan dengan teknik
palpasi pada kasus tersebut? *
a. Nyeri ketuk pada area pinggang
b. Distensi suprapubik
c. Distensi abdomen
d. Hipertensi
e. Bradikardia

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis sepsis ec


peritonitis difus. Hasil pengkajian: terpasang ventilator mode SIMV PS, CVP 3
cmH2O, TD: 70/40 mmHg, frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
a. Pemberian cairan kristaloid
b. Pemberian cairan koloid
c. Pemberian vasopresor
d. Pemberian transfusi
e. Pemberian antibiotic

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis sepsis ec


peritonitis difus. Hasil pengkajian: terpasang ventilator mode SIMV PS, CVP 3
cmH2O, TD: 70/40 mmHg, frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit.
Pasien telah diberikan cairan RL. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
pada kasus tersebut? *
a. Peningkatan fraksi oksigen
b. Pemberian cairan koloid
c. Pemberian vasopresor
d. Pemberian transfusi
e. Pemberian antibiotik

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis sepsis ec


peritonitis difus. Hasil pengkajian: terpasang ventilator mode SIMV PS, CVP 3
cmH2O, TD: 70/40 mmHg, frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit.
Hasil Lab: Hb 14 gr%, Ht:42. Pasien telah diberikan kristaloid dan koloid. Apakah
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
a. Peningkatan fraksi oksigen
b. Pemberian cairan koloid
c. Pemberian vasopresor
d. Pemberian transfusi
e. Pemberian antibiotik

Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar ke UGD karena tidak sadarkan diri. Hasil
pengkajian: GCS 9, terdengar gurgling, retraksi interkosta. TD: 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, suhu 40 C. Hasil laboratorium;
Hb 10.6 gr%, Ht 40, Leukosit 20.000mm3. Pasien didiagnosis sepsis ec peritonitis
difusApakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut? *
a. Lakukan pemasangan OPA
b. Lakukan suctioning
c. Lakukan head tilt
d. Lakukan chin lift
e. Lakukan jaw trust

Seorang perempuan berusia 44 tahun di rawat di Rumah sakit karena mengeluh nyeri
pada saat berkemih. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami hematuria dan
terdapat butiran halus dalam urine saat pasien berkemih. Hasil pemeriksaan fisik
inspeksi kandung kemih bengkak, jumlah urine output 400 cc/24 jam, pasien tampak
gelisah dan berkeringat dingin. Apakah prioritas tindakan pada kasus tersebut? *
a. Menenangkan kondisi pasien
b. Memenuhi rasa nyaman pasien
c. Mengobservasi urine output pasien
d. Melakukan pemasangan folley cateter
e. Menganjurkan pasien minum minimal 2 liter/hari

Seorang laki-laki usia 59 tahun di rawat di ICU 6 jam post operasi pengangkatan batu
kandung kemih. Pada saat dikaji, pasien mengeluh nyeri dan saat ini sedang
menjalani irigasi kandung kemih dengan menggunakan kateter. Urine tampak
berwarna merah dan bercampur dengan thrombus. Apakah prioritas tindakan
keperawatan pada kasus tersebut? *
a. Mempertahankan kelancaran irigasi kateter
b. Memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien
c. Melakukan observasi tanda-tanda vital
d. Mengajarkan relaksasi dan distraksi
e. Membatasi aktivitas pasien

Seorang laki-laki berusia 45 tahun di bawa ke IGD karena mengalami kesulitan


berkemih. Pasien akan dilakukan pemasangan kateter urine. Setelah pelumasan
kateter dengan jelly, kateter dimasukkan dengan mudah tanpa hambatan, segera
urine terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan pada pasien tersebut? *
a. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap ke atas
b. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangan
c. Mengembangkan balon dengan NaCl 0,9 %
d. Menyambungkan kateter ke kantung urine
e. Menekan pubis pasien dengan lembut

Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ICU karena penurunan kesadaran. Saat
dilakukan pengkajian ternyata pasien teridentifikasi mengalami sepsis. Hasil
pemeriksaan didapatkan nilai MAP 65 mmHg, GCS E3M4V3, urine output 400 cc/24
jam. Berapakah nilai SOFA score pasien tersebut? *
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

Seorang perempuan dirawat di ruang ICU karena syok sepsis. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan pasien mempunyai infeksi dibagian kaki nya, nilai lactat serum 4 mmol/L.
saat ini pasien mendapatkan terapi vasopressor. Berapakah target nilai MAP yang
diharapkan untuk pasien tersebut? *
a. 60 mmHg
b. 65 mmHg
c. 70 mmHg
d. 75 mmHg
e. 80 mmHg

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis sepsis ec


peritonitis difus. Hasil pengkajian: terpasang ventilator mode SIMV PS, CVP 3
cmH2O, TD: 70/40 mmHg, frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
Suhu : 38.5 C, urine output 400 cc/24 jam. Apakah indikator untuk menilai
keadekuatan perfusi pada pasien tersebut? *
a. Tekanan darah
b. Frekuensi nadi
c. Frekuensi nafas
d. Suhu
e. Urine output

Seorang perempuan berusia 44 tahun di rawat di Rumah sakit karena mengeluh nyeri
pada saat berkemih. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak meringis saat
dilakukan palpasi pada bagian suprapubik. Skala nyeri 7 (0-10). Terjadi hematuria,
jumlah urine output 400 cc/24 jam, pasien tampak gelisah dan berkeringat dingin, TD:
130/90 mmHg, RR 22x/menit, Nadi : 88 x/menit, Suhu 38 C. Apakah diagnosa
keperawatan untuk kasus diatas? *
a. Nyeri akut
b. Gangguan eliminasi urine
c. Ansietas
d. Penurunan curah jantung
e. Hipertermi

Seorang perempuan berusia 54 tahun di bawa ke IGD karena mengeluh adanya nyeri
kolik di daerah abdomen dan menjalar ke bagian pinggang. Saat dilakukan anamnesa
didapatkan pasien baru saja mengkonsumsi jengkol. Hasil pemeriksaan fisik TD:
140/90 mmHg, RR 24x/menit, Nadi : 98 x/menit, Suhu 37,8 C. Apakah kandungan dari
makanan yang menyebabkan ibu mengalami keracunan? *
a. Struvit
b. Kalsium
c. Asam urat
d. Kalsium oksalat
e. Asam jengkolat

Tanda pasien di diagnosis mengalami Sistemic Inflamatory Respon Sindrome


adalah.. *
a. Suhu 37,5 C
b. HR 120 x/menit
c. RR 18 x/menit
d. WBC 12.000
e. PaCO2 35

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis sepsis ec


peritonitis difus. Hasil pengkajian: terpasang ventilator mode SIMV PS, CVP 3
cmH2O, TD: 70/40 mmHg, frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
Suhu : 38.5 C, urine output 400 cc/24 jam. Berapa nilai MAP pasien tersebut? *
a. 65 mmHg
b. 60 mmHg
c. 55 mmHg
d. 50 mmHg
e. 45 mmHg

Nyeri kolik yang ditimbulkan pada pasien dengan obstruksi saluran kemih disyarafi
oleh … *
a. Sistem saraf pusat
b. Sistem saraf tepi
c. Sistem saraf otonom simpatis
d. Sistem saraf otonom parasimpatis
e. Sistem syaraf cerebrospinal- sensi bel
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai