Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI UTS KMB 2

1. Seorang klien remaja dengan diabetes mellitus tipe 1 di rawat di gawat darurat karena
diabetic ketoasidosis. Apakah hasil pengkajian yang seharusnya perawat catat?
 Napas berbau buah, kebingungan, sakit kepala, penurunan tingkat
kesadaran
2. Seorang klien dengan diabetes mellitus dijelaskan bahwa amputasi kaki diperlukan
untuk mempertahankan hidup. Klien sangat marah dan berkata kepada perawat “ ini
semua kesalahan penyedia layanan kesehatan. Saya telah melakukan semua yang telah
diminta! Manakah intervensi keperawatan yang terbaik untuk situasi ini?
 Pasien harus memiliki pengetahuan yang benar, motivasi, dan efikasi diri
yang tinggi untuk meningkatkan aktivitas perawatan diri dan mencegah
komplikasi DM
3. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara
lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu : 38.2’C, nadi : 84x/menit. Frekuensi nafas
: 22x/menit, dan tekanan darah 110/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan
menjadi perhatian perawat?
 Suhu / Glukosa darah puasa

4. Seorang laki-laki berumur 50 tahun dengan keluhan luka pada kaki kanan.
Diagnosanya diabetes mellitus. Ada rasa nyeri tekan pada pangkal ibu jari, skala nyeri
3/10 NRS. Ada luka dengan diameter 1x1 cm yang berwarna kehitaman dan berbau.
Tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi : 88 x/menit, frekuensi napas : 18
x/menit, suhu : 37.0’C. apakah masalah keperawatan pada klien tersebut?
 Kerusakan/gangguan integritas jaringan kulit

5. Seorang wanita berusia 53 tahun dirawat di ruang perawatan dewasa dengan diagnosa
diabetes mellitus. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data keluhan banyak keringat,
tremor dan mual muntah, indeks massa tubuh : 17. Pada hasil gula darah sewaktu : 50
mg/dL. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
 IMT dibawah normal (18,5), Gula darah sewaktunya juga kurang dari 80-
130 mg/dl
 Ketidakseimbangan Nutrisi
6. Seorang laki-laki berusia 49 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan utama luka pada tumit. Lama adanya luka lebih dari 3 bulan, klien
mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus sudah 10 tahun. Apakah
pengkajian selanjutnya yang harus dilakukan perawat?

7. Seorang perempuan berusia 66 tahun dirawat di unit perawatan dewasa dengan
keluhan luka pada kaki kanan yang semakin meluas.. Diagnosa diabetes mellitus.
Angka leukosit 20.000 dan direncanakan akan dilakukan debridemen. Bagaimana
pengontrolan gula darah yang tepat, bila sebelumnya pasien rutin mengkonsumsi
metformin dan glibenclamid?

8. Kekebalan yang dimiliki sejak lahir dan bersifat non spesifik disebut ….
 Kekebalan alami
9. Sel-sel limfoid yang berperan dalam kekebalan yang diperantai sel adalah ….
 Sel T Sitotoksik / Limfosit T
10. Didalam tubuh manusia, ada 3 (tiga) pertahanan system imun yaitu ….
 Alami, buatan, pasif / innate, adaptive, pasif
11. Stadium respon imun terdiri dari : Kecuali ….
 Fase respon imun alami (innate imunity) dan fase respon imun adaptif
(adaptive immunity). (BUKAN KECUALI)
12. Penyebab terjadinya penyakit Sistemik Lupus Eritematosus adalah KecualI
 Belum diketahui sampai kini, tapi gabungan kombinasi dari faktor diluar
dan dalam tubuh yaitu hormon, lingkungan dan faktor genetik diduga
berinteraksi sebagai penyebabnya. (BUKAN KECUALI)

13. Mrs X mendatangi konsultan HIV/AIDS untuk berkonsultasi karena suaminya yang
baru pulang dari bali mengalami seperti tanda-tanda gejala HIV/AIDS seperti bercak-
bercak merah dikulit, diare yang tak kunjung sembuh, berat badan semakin menurun.
Menurut anda pemeriksaan apa yang harus Mrs X lakukan untuk memastikan bahwa
suaminya menderita HIV/AIDS atau tidak ?

 Pemeriksaan darah, tes antibodi, tes antigen, tes asam nukleat (NATs)

14. Tn.X dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan diare sudah 1 minggu. Saat ini
pasien Nampak lemas, batuk berdahak. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil TD :
110/68 mmHg, HR : 98 x/mnt, IMT : 16.89, nilai lab albumin 2.38. pasien Nampak
kurus. Makan habis ½ porsi saja. Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya dan
selalu bertanya tentang tindakan selanjutnya. Berdasarkan kasus tesebut, diagnose
keperawatan prioritas adalah :
 IMT (Defisit nutrisi)
15. Regiment pengobatan HIV saat ini diberikan obat ARV. Obat ini diyakini dapat
mensupresi virus dalam tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh ODHIV. Pemberian
regimen ARV dengan rumus :
 Regimen kombinasi 3 lini berjenjang. Regimen lini pertama digunakan pada
pasien yang baru didiagnosis infeksi HIV dan belum pernah mendapatkan
ARV sebelumnya (naif ARV). Regimen lini kedua digunakan jika terjadi
kegagalan terapi dengan lini pertama. Regimen lini ketiga digunakan jika
terjadi kegagalan terapi dengan lini kedua.
16. Ny. T berusia 45 tahun post operasi apendiktomi hari ke 1. Dari hasil pengkajian
didapatkan pasien mengeluh nyeri pada daerah post operasi. Nyeri terasa seperti
ditusuk jarum dengan skala nyeri 7, nyeri bertambah parah Ketika pasien
menggerakkan badannya. Hasil pemeriksaan: suhu 37,4 ºC, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Intervensi keperawatan yang
tepat diberikan pada pasien adalah
 Edukasi manajemen nyeri / Nyeri akut

17. Tn. F berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri abdomen kuadran kanan
bawah. Hasil pemeriksaan awal didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36 ºC. Pemeriksaan penunjang yang
bisa dilakukan untuk pasien, kecuali
 Mri, Ct Scan, Usg, Lab Darah, Apependicogram (BUKAN KECUALI)

18. Ny. T berusia 45 tahun post operasi apendiktomi hari ke 1. Dari hasil pengkajian
didapatkan pasien mengeluh nyeri pada daerah post operasi, pasien enggan untuk
makan karena masih merasa mual. Intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi
masalah nutrisi pada pasien tersebut adalah
 Edukasi nutrisi / kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual
muntah

19. Tn. K berusia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan mual muntah dan nyeri ulu
hati. Saat datang pasien tampak kurus, sklera dan kulit ikterik, turgor kulit menurun.
Pasien didiagnosa suspect sirosis hepatis. Salah satu Riwayat Kesehatan yang harus
ditanyakan pada pasien tersebut adalah
 Riwayat penyakit hepar pd pasien maupun keluarga, penyakit autoimun
hepatitis b, kelainan herediter maupun kongenital pd pasien/keluarga, gaya
hidup, riwayat penggunaan obat, paparan zat toksik, transfusi darah.
20. Seorang perempuan, 54 tahun, dirawat di ruang onkologi dengan Ca. Kolon Stadium
III. Saat ini klien sedang bersiap untuk kemoterapi dengan tingkat emetogenisitas
sedang. Sesuai prosedur di ruangan, Ners akan berkolaborasi dalam pemberian
regimen antiemetik. Apa kombinasi obat yang tepat harus diberikan oleh Ners?


21. Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang onkologi dengan Ca. Kolon Stadium III.
Hasil pengkajian menunjukkan: klien mengeluh mual, muntah sudah 3 kali, merasa
asam di mulut, tidak nafsu makan, BB=49 kg, TB=168 cm, indeks massa tubuh=17.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
 Defisit nutrisi / Nausea
22. Seorang perempua dengan usia 31 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnose medis hepatitis B sejak 1 minggu yang lalu. Klien telah diberikan rangkaian
terapi simptomatik untuk mengurangi keluhan mual muntah dan penuruan nafsu
makan. Apa evaluasi keperawatan berfokus pada data objektif yang tepat untuk
mengetahui keberhasilan intervensi?
 Klien mengatakan sudah tidak mual muntah

23. Usus besar memliki panjang sekitar 1,5 meter dan dibagi secara anatomis ke dalam
caecum dengan appendix vermiformis, colon ascendens, colon transversum, colon
descendent, colon sigmoid dan rectum, sedangkan usus halus panjangnya sekitar 6
meter. Berdasarkan uraian di atas, apakah perbedaan yang khas antara usus besar
dibanding usus Halus ?
 Diameter yang lebih besar, disertai taenia: taenia libera, taenia mesocolica,
dan taenia omentalis.

24. Seorang wanita berusia 50 tahun terdiagnosa ileus obstruktif dirawat dengan keluhan
perut terasa begah, kembung sudah 3 hari hingga pasien merasakan nyeri perut yang
hebat dan keram perut. Pasien juga mengeluh mual dan muntah-muntah. Hasil
observasi TTV, TD : 140/90 mmhg, nd : 100 x/mnt, suhu : 39 derajat Celsius, RR : 24
x/mnt.. Berdasarkan kasus di atas, sebutkan salah intervensi keperawatan dari
diagnosa keperawatan nausea !
 Manajemen mual

25. Pada penderita dengan ileus obstruktif sebagian besar dengan keluhan mual dan
muntah yang berlebihan dan pasien tidak bisa BAB dan flatus sehingga pasien
merasakan perut terasa kembung dan begah. Berdasarkan hal di atas, secara
penatalaksanaan ileus obstruktif untuk mengontrol emesis, dan mengurangi distensi
proksimal obstruksi, maka pasien harus dilakukan ?
 Pemasangan selang nasogastrik/NGT

Anda mungkin juga menyukai