SOAL KASUS
OLEH :
KEPERAWATAN VI.B
DOSEN PENGAMPU :
1. Seorang klien yang dirawat dengan diabetes militus tipe 1 mendapat NPH
dan reguler insulin 2 jam yang lalu pada pukul 7.30 klien memanggil perawat dan
melaporkan bahwa iya merasa lapar,gemetar, dan lemas.klien makan pagi pada
pukul 08.00 dan akan makan siang.perawat harus membuat daftar urutan prioritas
tindakan. Susunlah urutan tindakan yang harus dilakukan semua pilihan harus
dimasukkan.
a. iii,iv,i,ii,v,vi
b. ii,i,iv,iii,v,vi
c. v,ii,i,iv,iii,vi
d. v,iv,iii,ii,i,vi
e. iv,iii,ii,i,v,vi
Jawaban: A
Rasional :
Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala lapar, iritable,
gemetar atau lemas, perawat pertama kali harus mengecek kadar gula darah untuk
memastikan bahwa klien mengalami hipoglikemia. Stelah dipastikan perawat akan
memberikan 10-15 gr karbohidrat dan kemudian mengecek kembali kadar gula
darah dalam waktu 15 menit. Sementara itu perawat akan mengukur tanda – tanda
vital. Perawat akan memberikan makanan lain yang mengandung 10-15 gr
karbohidarat jika gejala klien belum hilang. Atau sebaliknya perawat akan
memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat dan protein jika jadwal
makan selanjutnya lebih dari 1 jam dari waktu kejadian. Setelah dilakukan tindakan
dan perbaikan, status hipoglikemi perawat akan mendokumentasikan kejadian,
tindakan, dan hasil.
2. Seorang klien masuk kerumah sakit dangan keluhan nyeri dada dan riwayat
diabetes militus tipe 2 direncanakan tindakan kateterisasi jantung. Tindakan
pengobatan manakah yang harus dihentikan sejak 24 jam sebelum sampai 48 jam
setelah tindakan tersebut?
a. Insulin regular
b. Glipizide
c. Repaglinide
d. Metformin
e. Furosemide
Jawaban:B
Rasional :
a. Korban pertama yang mengalami trauma abdomen dan fraktur femur terbuka
dengan perdarahan terkontrol
c. Korban ketiga yang setelah dicek tidak ada nadi dan nafas serta sudah
medriasis total.
e. Korban kelima yang terdapat tanda-tanda syok dan obstruksi jalan nafas
Jawaban E
SEVIN VERENNIKA
a. Putih
b. Hijau
c. Kuning
d. Merah
e. Hitam
Jawaban : E. Hitam
2. Tn R, 30 tahun mengalami kecelakaan bermotor sehingga dadanya
membentur stang motor. Tn R saat dikaji Tn. R mengeluh sesak, nyeri
saat bernafas, tampak lebam pada dada, lebam lebih hitam diarea kanan,
pergerakan dada kanan tertinggal dari kiri sehingga gerakan dada tidak
simetris. Pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri.
Dari data di atas, komplikasi yang dapat terjadi adalah...
Jawaban :
a. Gagal ginjal
b. Pielonefrosis
c. Flail Chest
d. Glomerulonefritise
e. BPH (Benigna Prostat Hipertrofi)
Jawaban : C. Flail Chest
3. ± 2 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit, ketika sedang
mengendarai sepeda motor, klien mengalami kecelakaan. Sepeda motor
klien menabrak truk yang ada di depannya. Klien terjatuh dengan posisi
dada dan perut kanan membentur aspal. Setelah kejadian, klien masih
bisa pulang sendiri dengan mengendarai sepeda motornya. Tapi setelah
beberapa saat di rumah, klien merasa Klien mengatakan sesak nafas
Klien mengatakan perut sebelah kanan terasa ampeg, dari hasil
pengkajian didapatkan TTV, TD : 120/80 mmHg N : 88x/menit 26x/menit.
Apakah diagnosa keperawatan dari kasus di atas?
Jawaban :
a. Nyeri Akut
b. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Pola Nafas tidak Efektif
d. Resiko Infeksi
e. Glomerulonefritis
Jawaban : C. Pola Nafas Tidak Efektif
Mardiana
1. seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, korban perkelahian di
sekolah diantar ke unit gawat darurat dengan luka tusuk di abdomen.
pasien mengerang kesakitan pendarahan masih di sekitar pisau yang
menancap. pasien direncanakan akan segera dilakukan pembedahan.
apakah tindakan yang harus dilakukan..?
A. mencabut pisau yang menancap di abdomen.
B. memasang infus 2 jalur untuk persiapan pembedahan.
C. menghubungkan pihak polisi untuk segera dilakukan visumm
D. melakukan flksasi pada ada pisau agar tidak merubah tempat dan
bergeser
E. memberikan penjelasan dan meminta persetujuan keluarga untuk
dilakukan pembedahan.
2. seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita diabetes melitus
tipe 1 mengalami gagal ginjal progresif dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir. dialisis belum dilakukan pada pasien ini titik pemeriksaan fisik
tidak ditemukan tanda-tanda normalitas. hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar hemoglobin = 9 g/dL. hematokrit sama dengan 28%
ampus darah tapi menunjukkan sel-sel eritrosit dan mcv 94 normositer dan
normokromik. manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin
sebagai jawaban penyebab kondisi pasien tersebut .??
A. pendarahan akut
B. leukemia limfositik kronik
C. anemia sideroblast
D. defisiensi erythroprotein
E. defisiensi enzim eritrosit
3.seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus pada tumit kanan titik saat ini
pasien akan dilakukan penggantian dan perawatan luka. sebelum dibuka
didapatkan data balutan kondisi basah, kotor dan bernanah. setelah
balutan dibuka, kondisi luka terdapat banyak eksudat sedikit granulasi
kemerahan di sekeliling area luka dan sedikit jaringan mati.
apakah tindakan keperawatan pertama kali yang dilakukan pada kasus
diatas..?
A. tekan area sekitar luka untuk mengeluarkan eksudat
B. lakukan tindakan debridement pada jaringan mati
C. bersihkan eksudat menggunakan kasa steril
D. irigasi area luka dengan normal Salin
E. bersihkan area sekitar luka
M.aditya abdilah
1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan bauk dan dahak sukar keluar. Hasil pemeriksaan didapatkan bunyi ronkhi
pada bronchial kiri bagian posterior. TD : 110/70 mmHg, frekwensi Nadi : 100
kali/Menit, frekwensi pernapasan : 28
kali/menit, suhu tubuh : 37 ° C. perawat akan melakukan fisioterapi dada
Bagaimanakah pengaturan posisi yang tepat pada pasien tersebut
A.Tengkurap miring ke kanan dengan kepala lebih rendah dari badan
B.Tengkurap miring ke kiri dengan kepala lebih rendah dari badan
C.Telentang miring ke kiri dengan kepala sejajar dengan badan
D.Telentang dengan kepala lebih rendah dari badan
E Duduk merangkul bantal
Jawab : a. Tengkurap miring ke kanan dengan kepala lebih rendah dari badan
2. laki-laki, usia 50 tahun, suda satu hari dirawat di ICU. Pasien menderita
kelainan kaub jantung mitral, hasil pemeriksaan fisik saat ini : kesadaran
menurun, napas terdengar ronkhi, GCS 8, Nadi 82 kali /menit, TD 150/100
mmHg, pernapasan 24 kali/menit.
Apaka prioritas tindakan pada khasus diatas ?
A.Suction
B.Fisioterapi dada
C Posisi kepala ekstensi
D.Posisi pasien di miringkan
E.Memberikan masker oksigen
Jawab : a. Suction
Penjelasan :
IWL = 10x60kgbb/24 jam
= 10cc x 60 = 600cc/24 jam
= 600cc : 24jam
= 25cc/jam
Okta
1. Seorang perawat dinas shift malam di IGD Rumah Sakit. Pada saat bersamaan
masuk 5 orang pasien. Pasien A mengeluh sakit kepala hebat, Pasien B dengan
luka tusuk abdomen, Pasien C dengan frekuensi napas 40x/menit, pasien D
dengan serangan jantung dan pasien E dengan fraktur pelvis.
Pasien manakah yang menjadi prioritas pertama ?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E
Jawaban : D. Pasien D, Dari kasus di dapatkan data terdapat pasien : Pasien A :
sakit kepala hebat, tidak bermasalah di ABCD dan berada pada triase hijau.
Pasien B : luka tusuk abdomen ( bermasalah pada sirkulasi ( C) dan eksposure ( E)
berada pada triase kuning ). Pasien C: frekuensi napas 40x/menit ( bermasalah
pada breathing ( B ) berada pada triase kuning ). Pasien D : serangan jantung
( bermasalah pada circulation ( C ) namun pada pasien jantung,
penatalaksanaaan dimulai dengan circulation sehingga berada pada triase
merah ). Pasien E :fraktur pelvis ( fraktur pelvis memungkinkan untuk terjadinya
perdarahan hebat karena adanya arteri besar sehingga bermasalah di circulation
( C ) dan eksposure ( E ), berada pada triase kuning ). Penentuan triase dirumah
sakit adalah : Prioritas utama diberikan kepada pasien yang mengalami kondisi
yang sangat mengancam nyawa. 1. Triase merah/red (hight priority): Pasien
mengalami kondisi kritis sehingga memerlukan penanganan segera untuk usaha
penyelamatan, 2. Triase kuning/yellow (intermidiate priority) : Kondisi pasien
tidak kritis namun bila tidak segera diberikan pertolongan maka keadaan pasien
akan memburuk, 3. Triase hijau/green ( Low prority): Penanganan pada pasien
dapat ditunda. Pasien tidak mengalami cidera yang serius sehingga dapat
menunggu penanganan tanpa menambah tingkat keparahan, 4. Triase
hitam/black (Lowest priority): Pasien yang sudah tidak dapat bertahan lagi
dengan keadaan fatal atau sudah meninggal.
2. Seorang klien yang dirawat dengan diabetes melitus tipe 1 mendapat NPH
dan regular insulin 2 jam yang lalu pada pukul 07:30. Klien memanggil perawat
dan melaporkan bahwa ia merasa lapar, gemetar dan lemas. Klien makan pagi
pada pukul 08:00 dan akan makan siang. Perawat harus membuat daftar urutan
prioritas tindakan. Susunlah urutan tindakan yang harus dilakaukan. Semua
pilihan harus dimasukkan.
i. Periksa tanda-tanda vital klien
ii. Tes ulang kadar glukosa darah klien
iii. Priksa kadar glukosa darah klien
iv. Berikan klien setengah cangkir jus buah untuk diminum
v. Berikan klien cemilan kecil yang mengandung karbohidrat dan protein
vi. Dokumentasi keluhan klien, tindakan yang diambil dan hasilnya
Pilihan Jawaban:
a. Iii,iv,i,ii,v,vi
b. Ii,i,iv,iii,v,vi
c. V,ii,i,iv,iii,vi
d. V,iv,iii,ii,i,vi
e. Iv,iii,ii,i,v,vi
Jawaban : A
Rasional : Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala
lapar,iritabel,gemetar atau lemas,perawat pertama kali harus mengecek kadar
gula darah untuk memastikan bahwa klien mengalami hipoglikemia setelah
dipastikan, perawat akan memberikan 10-15 gr karbohidrat dan kemudian
mengecek kembali kadar gula darah dalam waktu 15 menit. Sementara itu,
perawat akan mengukur tanda-tanda vital. Perawat akan memberikan makanan
lain yang mengnandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien belum hilang atau
sebaliknya perawat akan memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat
dan protein jika jadwal makan selanjutnya lebih dari satu jam dari waktu
kejadian. Setelah dilakukan tindakan dan perbaokan, status hipoglikemi, perawat
akan mendokumentasikan kejadian, tindakan dan hasil
3. Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
didiagnosa medis diabetes melitus. Saat pengkajian didapatkan keluar banyak
keringat, tremor dan mual muntah, dengan indeks massa tubuh 17. Hasil
pemeriksaan didapatkan GDS 50 mg/dl. Apakah maslah keperawatan pada kasus
tersebut ?
a. Penurunan curah jantung
b. Peningkatan suhu tubuh
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Perubahan perfusi jaringan serebral
3. Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun masuk UGD rumah sakit M.Yunus.
karena mengalami trauma abdomen akibat jatuh dari lantai 2. Klien tampak gelisah, tampak
jejas pada punggung dan lengan. TTV : TD 80/50 mmHg , Nadi 110x/menit , RR 24X/menit.
Pertanyaan Soal :
Pilihan Jawaban :
A. Saturasi oksigen
B. Tanda-tanda perdarahan
C. Suara pernapasan
D. Tanda-tanda vital
E. Tingkat kesadaran
Pembahasan :
perawat memonitor tanda-tanda vital karena berguna dalam mendeteksi atau memantau
masalah medis dengan tujuan untuk mengetahui kondisi atau keadaan pasien , untuk
memantau perkembangan sakit dari seorang pasien, dan untuk mengetahui adanya
gangguan pada sistem tubuh pasien.
Rubi yanti
1. Seorang laki-laki umur 30 tahun, saat menonton sepak bola di keroyok oleh
supporter kesebelasan lawan laki-laki tersebut kemudiam dibawa ke UGD RSU
Bbehteramas, pasien tiba di RS kira-kira 1 jam setelah kejadian. Pasien mengeluh nyeri
terutama dibagian perut kanan atas,dia merasa telah di tusuk benda tajam 2 kali dibagian
perut kanan atas dan sekali di punggung kiri saat dikeroyok,pasien masih dalam keadaan
sadar( compos mentis) tapi merasa lemas, perawat melakukan TTV: Nadi 13x permenit,
tekanan nadi kecil respiration : 32x, tekanan darah :80/40 mmhz, dan suhu 36,5. Apakah
diagnosis kasus diatas ?
e. Semua benar
Pembahasan : Trauma tumpul abdomen adalah trauma yang disebabkan oleh benturan
benda tumpul pada perut. Trauma ini bisa disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, pukulan
pada perut, atau jatuh dari ketinggian. Pada kasus tersebut klien merasa nyeri dibagian
perut atas kerena ditusuk benda tajam 2 kali dibagian perut atas.
2. Ny R berusia 54 tahun dibawa ke igd rs m Yunus dengan keluhan, diare dan muntah,
nyeri abdomen. Ny r terlihat sangat lemas serta pucat dan membran mukosa terlihat
kering.klien juga terlihat syok .klien mengatakan sering merasa haus hingga dehidrasi , hasil
ukur bb turun secara tiba tiba.pasien mengatakan pleuri. Klien menderita diabetes melitus
sejak umur 40 tahun .td 150/90 mmhg. Apakah diagnosa yang mungkin muncul pada pasien
tersebut ?
Pembahasan : Klien dikatakan Hipovolemia Karena kondisi ketika jumlah darah dan cairan
di dalam tubuh berkurang secara drastis. Kondisi ini menyebabkan jumlah oksigen dalam
tubuh berkurang dan membuat fungsi organ terganggus. setelah dianalisis , kalien terlihat
lemas dan lelah serta pucat, membrane mukosa terlihat kering, Bb klien turun tiba-tiba gula
darah 800mh/dl.
3. Pasien usia 65 tahun datang dengan keluhan pasien mengeluhkan lemas, pusing,
1hai sebelum masuk kerumah sakit pasien pingsan 2 kali. Pasien tidak mau makan dan
mengeluhkan perutnya sakit. Belum BAB 2 hari .riwayat keluarga dengan peyakit dan
keluhan disangkal.dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,compass
mentis,takanan darah 160/100 mmHg. Nadi 90x/menit regular. Respirasi 22 x/menit. Tipe
thoracoabdominal dan suhu 360 C. dilakukan pemeriksaan penunjamg: darah lengkap H b.
12,0 gr/dl. Hmt 38.4% angka leukosit 14.72. angka Eritrosit 4.11. angka trombosit 309. GDS
29Mg% urea 60.5 Mg%, creatin 1.61 Mg%. Apakah terapi yang tepat untuk pasien
tersebut ?
b. Terapi infus D5%, injeksi raniditin 2c1gr, injeksi antasida 3x1, injeksi sotatic 3x 1mg.
dan captoptil 2x25mg
Jawaban :b. Terapi infus D5%, injeksi raniditin 2c1gr, injeksi antasida 3x1, injeksi sotatic 3x
1mg. dan captoptil 2x25mg
1. Seorang perempuan umur 40 tahun, di bawa ke RS. As-syifa Manna. Diketahui mengalami
riwayat mengendarai sepeda motor dengan tidak memakai helm tabrakan dengan
pengendara sepeda motor lainnya. Pada saat kejadian penderita pingsan, namun dalam
perjalanan ke rumah sakit sadar kembali. Pada saat tiba di rumah sakit kesadarannya
kembali menurun. Tekanan darah 130/100 mmHg dan nadi 60x/menit. Penderita hanya
berespon terhadap nyeri.
Hal ini menunjukkan klien mengalami?.....
A. Shock hemoragik
B. Shock neurologik
C. Spinal shock
E. Hipertensi meningkat
Jawaban
Pembahasan :
2. Seorang pasien bernama Ny. P datang kerumah sakit m.yunus bengkulu dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan pusing, serta pasien juga sering merasakan mual muntah,
mudah lapar, lelah dan jantung berdebar. Pasien juga kelihatan pucat. PH darah: 7,25, Co2 =
30 mmHg, dan kadar hco3= 27 mmol/l. TD: 160/100 mmHg, RR: 110x/menit.
PH darah: 7,25, Co2 = 30 mmHg, dan kadar hco3= 27 mmol/l. Hal ini menunjuakan pasien
mengalami?
A. Neuropati
B. Ketoasidosis
C. Hipoglikemia
D. Diabetes militus
E. Asidosis respiratorik
Jawaban:
C. Hipoglikemia
Pembahasan:
Pasien dikatakan hipoglikemia dikarena kan dapat dilihat bahwa dikasus tersebut pasien
mangalami dimana kadar gula dalam darahnya berada di bawah normal.
A. Kaji tipe dm
Jawaban:
Pembahasan :
Diambil kaji terapi DM yang didapat yaitu mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar
glukosa darah pada pasien supaya dapat mengurangi gejala DM pada pasien.
1. Seorang perempuan umur 30 tahun masuk IGD mengalmi perdarahan akibat luka
tusuk tembus abdomen dengan pisau masih tertancap di rongga abdomen,kesadaran
menurun GCS 6,TD 90/60 mmHg,frekuensi napas 30x/menit,frekuensi nadi
120x/menit.pasien tersebut mengalami hemoragik.apakah implementasi prioritas pada
kasus tersebut ?
JAWABAN D
PEMBAHASAN
Klien mengalami syok hemoragik,ini dapat di lihat dari adanya pisau yang masih tertancap
pada perut klien dan mengalami pedarahan,TD menurun,namun frekuensi nadi meningkat.
Syok hemorogik di sebut juga syok hipovolemik yang di artikan sebagai ketidaknormalan
dari system peredaran darah yang mengakibatkan perfusi organ dan oksigenasi jaringan
yang tiak adekuat akibat dari kehilangan akut volume darah.untuk tatalaksana yang pertama
kali di lakukan di IGD,sesuai dengan penatalaksanaan syok,termasuk pemasangan infuse
dengan 2 jalur merupakan tindakan paling utama di lakukan.
SOAL KAD
JAWABAN C
PEMBAHASAN
Pendidikan kesehatan pada klien pasca DKA harus mengedepankan kebutuhan monitoring
glukosa darah 4-5 kali sehari.penting juga di instruksikan kepada klien untuk segera
memberi tahu juka serangan terjadi lagi.adanya keton urine mengindikasikan bahwa DKA
terjadi,klien harus makan makanan dengan gizi seimbang sesuai anjuran.
SOAL HIPOGLIKEMIA
3. Seorang perempuan berumur 64 tahun dirawat di rawat di rumah sakit sejak 3 hari
yang lalu dengan DM tipe 1, tiba-tiba tidak sadar,saat di periksa GDS 80 ml/dl,TD 90/60
mmHg,frekuensi nadi 80x/menit,dan nadi arteri carotis lemah.apakah tindakan
keperawatan pripritas pada kasus tersebut
d. beeikan terapi obat injeksi glikagone. berikan terapi intravena glukosa 40%
JAWABAN E
PEMBAHASAN
Klien mengalami hipolikemia, hak ini merupakan salah satu komplikasi akut diabetes melitus
dan merupakan factor penghambat utama dalam mencapai sasaran kendali glukosa
darah.bila terdapat penurunan kesadaran pada penyandang diabetes, harus selalu
dipikirkan kemungkinan terjadinya hipoglikimia. Hipoglikimia pada diabetes paling sering
disebabkan oleh penggunaan obat sulfonilurea dan insulin.hipoglikemia akut pada pasien
DM menunjukan gejala kadar glukosa plasma yang rendah dan gejala mereda setelah kadar
glukosa plasma meningkat .hipoglikmia harus segera mendapat pengelolahan yang
memadai.untuk pasien yang masih sadar dapat diberikan makanan yang mengandung
karbohidrat atau minuman yang mengandung gula berkalori atau perlu dilakukan
pemeriksaan ulang glukosa darah 15 menit setelah pemberian glukosa. Untuk penyandang
diabetes yang tidak sadar,sementara dapat diberikan glukosa 40% intravena sebagai
tindakan darurat,sebelum dapat dipastikan penyebab menurunya kesadran.
1. Seorang laki-laki umur 45 tahun dating ke puskesmas mengalami luka tusuk tembus
abdomen dengan pisau masih tertancap di rongga abdomen kwudran kanan atas,kesadaran
coposmentis,TD:110/80 mmHg N:86X/menit, p:22x/menit.apakah implementasi yang tepat
pada kasus di atas?
JAWABAN E
PEMBAHASAN
Klien yang datang dalam kondisi tertusuk pisau pada area abdomen jangan sekali-kali pisau
tersebut di cabut,karena akan menyebabkan perdarahan makin hebat pada
pasien.pertahankan pisau tetap tertancap untuk sementara,anjurkan klien untuk tidak
terlalu banyak bergerak akan mengurangi nyeri dan perdarahan.
SOAL KAD
2. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan luka pada
telapak kaki kanan. Hasil pengkajian ditemukan luas luka 10x4cm, slough (+),
nekrosis,berbau. Pasien tampak lemah, berkeringat,dan tremor.TD: 180/80 mmHg, N:80
kali/menit, P: 15 kali /menit,S: 36,5 derajat celcius. Hasil GDS345 gr/dL.apakah tindakan
keperawatan pada pasien tersebut?
JAWABAN E
PEMBAHASAN
Keluhan utama klien yaitu adanya luka pada kaki sebelah kanan dengan luas 10 x 4
cm.kondisi luka berbau dan ada terdapat nekrosis pada jaringan luka.tindakan keperawatan
yang wajib dilakukan adalah melakukan perawatam pada luka klien.
SOAL HIPOGLIKEMIA
3. Seorang klien yang di rawat dengan diabetes mellitus tife 1 mendapat NPH dan
regular insulin 2 jam yang lalu pada pukul 7.30. klien makan pagi pada pukul 08.00 dan akan
makan siang.perawat harus membuat daftar urutan prioritas tindakan.susunlah urutan
tindakan yang harus di lakukan.semua pilihan harus di masukan.
A. iii,iv,i,ii,v,vi
B. ii,i,iv,iii,v,vi
C. v,ii,i,iv,iii,vi
D. v,iv.iii,ii,i,vi
E. iv,iii,ii,I,v,vi
JAWABAN A
PEMBAHASAN
Klien mengalami gejala hipohlikemia ringan.jika terdapat gejala lapar ,iritabel,gemetar atau
lemas perawat harus pertama kali mengecek kadar gula darah untuk memastikan bahwa
klien mengalami hipoglikemia. Setelah di pastikan ,perawat akan memberikan 10-15 gr
karbohidrat dan kemudian mengecek kembali kadar gula darah dalam waktu 15 menit
.sementara itu,perawat akan mengukur tanda – tanda vital. Perawat akan memberikan
makanan lain yang mengandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien belum hilang .atau
sebaliknya perawat akan memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat dan
protein jika jadwal makan selanjutya lebih dari 1 jam dari waktu kejadian.setelah di lakukan
tindakan dan perbaiakan.status hopoglikemia,perawat akan mendokumentasikan
kejadian ,tindakan dan hasil.
Dexi elan
Jawaban B
Pembahasan
Tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas adalah melakukan pemngaantian
cairan kristaloid dengan memberikan kristaloid suhu hangat dengan suhu berkisar antara
39C (102,2 F) sebelum digunakan.
2. Seorang laki- laki berusia 28 tahun di larikan ke IGD rumah sakitpasca kelecaan
bermotor . hasil pengakajian L: tidak ada sumbatan jalan napas, neck collar telah terpasang
dan frekuensi napas 40x/menit
e. Memsang combitude
Jawaban B
Pembahsan
3. Tugas mana yang tidak boleh didelgasikan perawat beregiter kepada perawat
berlisensi ?
a. Pengakajian
c. Suction endotrakeal
d. Pemberian obat IM
Jawaban A
Pembahasan
Pengkajian dan pengobatan IV merupakan tanggung jawab perawat beregister dan luar dari
kewenangan pearwat berlisensi0
Yeni
1. Anak C mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat
pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan
cairan teratasi ?
A. Anak lemah
Rasional : Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time
(CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine
sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari
dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan.
Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak
mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik.
Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.
2. Tn. R 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan keluhan nyeri dada tembus ke
belakang. Pada saat peng-kajian, pasien tiba-tiba tidak sadar, tampak tidak bernapas dan
tidak teraba nadi. RJP diinisiasi oleh tim resusitasi dan selanjutnya memasang monitoring
jantung dengan gambaran asystole.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?
E. Melakukan dc shock
Rasional : Dilakukan untuk memastikan elektroda monitoring terpasang baik pada pasien
sehingga dapat diinterpretasi kejadian asistol dengan tepat.
3. Seorang klien masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan riwayat diabetes
melitus tipe 2, direncanakan tindakan kateterisasi jantung. Tindakan pengobatan manakah
yang harus dihentikan sejak 24 jam sebelum sampai 48 jam setelah tindakan tersebut?
A. Insulin regular
B. Glipizide
C. Repaglinide
D. Metformin
E. Furosemide
Jawaban : D. Metformin
Rasional : Pemberian Metformin perlu dihentikan sejak 24 jam sebelum sampai dengan 48
jam setelah kateterisasi jantung karena injeksi kontras selama tindakan. Kontras akan
mempengaruhi fungsi ginjal, dengan adanya subtansi Metformin akan meningkatkan resiko
asidosis laktat.
Celly
A..Ny.A
B.Tn.B
C.Tn.C
D.Ny.D
Jawaban:B
Penjelasa:Karna Tn.B mengalami pendaran yang harus segera ditangangi dan pasien hanya
diam dan tidak melakukan reaksi,Pasien cedera fisik akibat kecelakaan merupakan pasien
yang harus diutamakan di KGD.
A.Hiportermi
B.Hipoglikemia
C.Netropati
D.Neuropati
E.Katoasidosis
Jawaban:B
Penjelasan:Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula didalam darah berada dibawa
normal,ditandai dengan pasien terlihat pucat,lemas,tremor keringat dingin dan jantung
berdebar dan GDS atau kadar glukosa dibawah 70 mg/dL
3.Tn.W mengalami kecelakaan bermotor menabrak trotoar di pinggir jalan sehingga pada
saaat tejatuh dada Tn.w membentur stang motor sehingga Tn.w mengalami sesak
nafas,nyeri pada saat bernafas,tmpak lebab pada dada kanan,dada kanan tertinggal dari kiri
sehingga gerakan dada tidak simetris.Pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri
A.gagal ginjal
B.Pielonefrosis
C.Flail chest
D..Glomerulonefritis
E.BPH
Jawaban:C
Penjelasan:Flail chest adalah keadaan di mana tulng rusuk patah di dua tempat,sehingga
ada ruas tulang yang terlepas dan “mengembang”,kejadian ini di tandai dengan lebab di
dada dan dada tidak simetris.Patah tulang rusuk juga bisa menimbulkan komplikasi berupa
infeksi saluran napas dan paru-paru.
Diah rizki
d. Nafas dalam
Pembahasan :
Dari kasus di atas di jelaskan bahwa Tn.N mengeluh sasak dan nyeri saat bernafasuntuk
mengurangi sasak nafas Tn. N maka perlu bantuan pemasangan oksigen.
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar oleh keluarga ke UGD dalam keadaan
tidak sadar. Dari keterangan keluarga diketahui pasien sebelumnya menderita diabetes
sejak berumur 17 tahun dan mendapat terapi insulin. Sudah 3 hari kehabisa n insulin dan
sejak hari itu penderita merasa lemah dan banyak kencing. Pemeriksaan fisik, pasien dalam
keadaan koma. TD : 80/60 mmHG, RR : 32x/mnt dan dalam, Suhu : 37.6 C, N : 140/mnt.
Pemeriksaan kulit turgor kurang. Hasil labooratorium GDS 530 mg/dl ketonuri positif.
a. Ketoasidosis diabetik
d. Koma hipoglikemia
e. Koma urenikum
Pembahasan :
katoasidosis diabetik merupakan keadaan kegawatdaruratan dari DM tipe 1 dan 2 akan
tetapi keadaan ini lebih banyak dijumpai dari DM tipe 1. Diagnosa katoasidosis menurut
ADA, 2015 terdiri dari beberapa hal :
3. Seorang klien dibawa ke ruang gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami
pingsan dirumahnya. Resultasi jantung paru telah dilakuka namun tidak berhasil.istri kliean
mengatakan kepada perawat bahwa klien adaah seorang pendonor organ tubuh dan mata
korban sudah didonasikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?a.
Letakkan serban kering yang steril pada kedua mata almarhum
b. Hubungi yayasan donor nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor
c. Tutup kedua mata klien , tinggikan kepala tempat tidur dan letakkan kantung es kecil
d. Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari
pengecara
Jawaban : c. Tutup kedua mata klien , tinggikan kepala tempat tidur dan letakkan kantung es
kecil
Pembahasan:
Saat seseorang pendonor kornea meninggal dunia, tetes mata antibiotic dapat diresapkan
dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan letakkan kantung es kecil pada kedua mata
tersebut, kepala tempat tidur dinaikan sampai50 derajat untuk mencegah udem,dalam 2
sampai 4 jam bola mata dikeluarkan . kornea bisa ditranspasi dalam 24 sampai 48 jam .
Dinda dwi
1. ±2 yang lalu sebelum masuk rumah sakit, ketika sedang mengendarai sepeda motor,
klienmengalami kecelakaan. Sepeda motor klien menabrak truk yangada di depannya. Klien
terjatuhdengan posisi dada dan perut kanan membentur aspal.Setelah kejadian, klien masih
bisa pulangsendiri dengan mengendarai sepeda motornya.Tapi setelah beberapa saat di
rumah, klien merasa Klien mengatakan sesak nafasKlienmengatakan perut sebelah
kananterasa ampeg, dari hasil pengkajian didapatkanTTV, TD : 120/80 mmHg N : 88x/menit
26x/menit.Apakah diagnosa keperawatan dari kasus di atas?
a.Nyeri Akut
d.Resiko infeksi
Pembahasan :
Pola napas tidak efektif suatu keadaan dimana inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak
memberikan ventilasi adekuat.
2. Seorang wanita (73 tahun) datang dan berobat ke poliklink RSU dengan keluhan sejak
seminggu terakhir sering buang air kecil, banyak makan dan minum, tidak bertenaga dan
berat badan menurun, tidak ada riwayat DM sebelumnya. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan gula darah sesaat 300mg/dl. Turgor kulit menurun, TD 100/60mmHg, Nadi
104x/menit, RR 24x/menit. Suhu 37.5 C. Manakah penyebab langsung dari keluhan serring
buang air kecil pada kasus di atas?
a. Diuresis Osmotik
b. Dehidrasi Sel
c. hipertermia
d. Polidipsi
3. Seorang ibu melahirkan 7 hari yang lalu secara normal dengan usia kehamilan 9 bulan,
datang ke puskesmas ingin memerisakan bayi nya dengan keluhan malas menetek, suara
tangisan merintih, berkeringat, dan pucat. Bayi BAK 5-6 kali per hari. Riwayat penyakit
keluarga , kakek bayi memiliki penyakit diabetes melitus dan ibu memiliki penyakit diabetes
melitus sejak sebelum hamil.
Hipoglikemia adalah kadar gula plasma kurang dari 2,6 mmol/L (< 47 mg/dl). Untuk
neonatus aterm berusia kurang dari 72 jam dipakai batas kadar gula plasma 35 mg/dL.
Sedangkan untuk neonatus prematur dan KMK yang berusia kurang dari 1 minggu, disebut
hipoglikemia bila kadar gula darah plasma kurang dari 25 mg/dl.
Ardys
Pembahasan :
Karena dilakukan pada anak atau bayi yang mengalami henti jantung dan telah terpasang
airway de-finitive (ETT atau LMA)
Pembahasan :
Mengajarkan batuk efektif adalah salah satu cara agar pasien lebih merasa nyaman dan
mencegah penyebaran suatu penyakit secaara luas
3. 2 jam yang lalu sebelum Tn.F masuk rumah sakit, ketika sedag mengendarai sepeda
motor, Tn.F mengelami kecelakaan. Sepeda motor Tn.F menabrak truk yang ada di
depannya. Tn.F terjatuh dengan posisi dada dengan perut kanan membentur aspal. Setelah
kejadian, Tn.F masih bisa pulang sendiri dengan mengaendarai sepeda motor nya. Tapi
setelah beberapa saat sampai dirumah, klien merasa perut sebelah kanan nyeri hebat
sampai ke punggung.
c. Trauma tumpul
d. Trauma tajam
Pembahasan :
Trauma tumpul adalah trauma yang disebabkan oleh benturan benda tumpul pada perut
trauma ini bisa disebabkan kecelakaan lalu lintas, pukulan pada perut, atau jatuh dari
ketinggian.
Frezilia
1. Seorang perempuan berusia 39 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri hebat
dada tembus kebelakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba tiba tidak sadar, tampak apneu
dan nadi tidak teraba. RJP langsung diinisiasi oleh tim resusitasi dan dipasang bedsite
monitoring dengan gambaran asystole:
Pembahasan :
Melakukan flat line protocol adalah tindakan utama untuk menghindari terjadinya henti
jantung.
2. Serorang remaja berusia 22 th di rawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
perut kanan bawah sejak kemarin,muntah dan demam.nyeri di rasakan terus menerus
dengan sekala nyeri 7,klien juga tidak ada nafsu makan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
nyeri tekan pada titik Mc.burney, dan tanda rovsing (+). Dokter mendiagnosa apendicitis
akut dan harus dilakukan pembedahan.
Apakah diagniosa keperawatan utama yang paling tepat di tegakan pada kasus di atas?
d. Nyeri akut
e. Hipertermi
Pembahasan :
Karena nyeri akut adalah rasa nyeri normal yang dirasakan secara terus menerus karena
tubuh mengalami terluka.
3. Seorang paien laki- laki berusia 17 th, korban perkalihan di sekolah, di antar ke ugd
dengan luka tusuk di abdomen. Pasien mengerang kesakitan, pendarah di sekitar pisau yang
menancap. Pasien yang direncanakan segera dilakukan pembedahan.
Dari kasus di atas jenis trauma yang di alami pasien tersebut adalah?
a. Trauma tumpul
b. Trauma tajam
d. Trauma pisau
Pembahasan :
Karena pasien terkena benda tajam yang menembus kulit dan memasuki jaringan tubuh
yang menimbulkan luka terbuka.
A. Otonomi
B. Berbuat baik
C. Ketaatan
D. Mencegah kematin
E. Kerahasian
jawaban: B
Rasional ; udah mah lengan pada area yang di operasi adalah komplikasi setelah tindakan
mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan bulan, atau bahkan bertahun tahun setelah
pembedahan. Komplikasi ini sering terjadi pada klien post mastectomy Dan merupakan
kondisi yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak terjadi komplikasi relevan dengan prinsip
berbuat baik dan tidak merugikan pada klien. Adanya komplikasi udah mah pada lengan
dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan tersebut yang berarti hasilnya tidak baik.
Pilihan yang paling tepat adalah prinsip berbuat baik yang gagal dipertahankan.
2. Seorang Perawat sedang melakukan pemeriksaan DDST kepada seorang anak perempuan
usia empat tahun. Perawat meminta anak tersebut untuk berlari dan berjalan menaiki
tanda. Apakah jenis keterampilan yang sedang diuji oleh Perawat?
A. Personal / sosial
B. Motorik halus
C. Motorik kasar
D. Bahasa
E. Kognitif
Jawaban: c. Motorik kasar
Data fokus Pengkajian, anak diminta untuk berlari dan berjalan menaiki tangga. Berdasarkan
data pada kasus Perawat sedang melakukan uji keterampilan motorik kasar pada anak
motorik kasar merupakan salah satu Metode denver yang menilai duduk, jalan,, melompat,
dan gerakan umum otot besar.
3. Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke rumah sakit dengan riwayat Diabetes
Mellitus sejak lima tahun yang lalu. Pasien tidak sadar saat dibawa ke rumah sakit, napas
cepat dan dalam serta berbau keton, hasil pemeriksaan KGD didapatkan hasil GDS 412
mg/dl. hasil pemeriksaan didapatkan PH 6.8, serum bicarbonat 12,0 mEq/L.
A. Ketosidosis
B. Hipoqlikemia
C. Retinopati
D. Neuropati
E. Netropati
Jawaban : A
Jefri
C. Trauma abdomen
D. Kegawatdaruratan
E. Trauma akut
2. Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, korban perkelahian disekolah, diantar keunit
gawat darurat dengan luka tusuk diabdomen. Pasien mengerang kesakitan, pendarahan
masif disekitar pisau yang menancap, Pasien direncanakan akan segera dilakukan
pembedahan. Apakah tindakan yang harus dilakukan?
D. Melakukan fiksasi pada pisau agar tidak berubah tempat dan bergeser
3. Tn. A mengalami kecelakaan motor 3 hari yang lalu, setelah ditangani olch pihak rumah
sakit, Tn. A terpasang WSD, infuse, oksigen 21t/1, posisi tidur semi faoler, Saat pemeriksaan
didapakan hasil RR 24x/1, nadi 88 x/I, TD 120/90 mmHg. Aktifitas pasien dibantu olch
keluarga dan terjadi ditempat tidur. Pasien mengatakan merasa bersyukur bisa selamat dari
kecelakaan.
A. Terpasang WSD
d. Menghentikan pendarahan
JAWABAN B
PEMBAHASAN
Bila luka tusuk pada abdomen disertai dengan keluarnya organ dalam perut seperi usus dan
lainya,jangan memaksakan mendorong organ-organ tersebut untuk masuk ke dalam
abdomen karena akan memperparah kondisi klien.yang cukup di lakukan adalah menutup
organ tersebut dengan kassa steril yang terlebih dahulu dibasahi menggunakan cairan
fisiologis.dalam keadaaan tersebut perawatan harus selalu memantau perdarahan yang
terjadi sampai tindakan operasi di lakukan bersama tim kesehatan lainya.
SOAL KAD
2. Seorang laki-laki Tn.R (45 tahun) di rawat di rumah sakit dengan riwayat diabetes
militus.hasil pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran GDS 585 gr/dl,tampak
adanya pernapasan kusmaull bau keton (+) terdengar suara snoring dan frekuensi napas 28
x/menit.apakah tindakan yang tepat di lakukan pada Tn.R?
a. Melakukan suction
b. Pemasangan NGT
d. Memasang gudel/OPA
JAWABAN D
PEMBAHASAN
Pada kasus di katakana bahwa terdengar snoring yang mengindikasikan terdapat sumbatan
di jalan napas.snoring merupakan bunyi suara napas tambahan yang terdengar seperti
orang merokok yang disebabkan karena adanya sumbatan di jalan napas oleh benda
padat.tindakan yang tepat dilakukan perawatan adalah memasang OPA (Oropharingeal
airway)/gudel
SOAL HIPOGLIKEMI
3. Ny.L berusia 65 tahun dengan keluhan lemas dan pusing dan merasa haus. 1 hari
sebelum masuk RS pasien pingsan 2x. Klien memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 2 tahun
lalu. Pasien tidak mau makan dan mengeluhkan perutnya sakit. Sesak
(+),mual(+),muntah(+),minum tidak normal,belum BAB 2 hari,BAK encer. Riwayat keluarga
dengan penyakit diabetes akibat keturunan, dari pemeriksaan fisik didapatkan keadan
umum lemah,compas mentis, TD:160/100mmHg, N:90x/menit, RR:22x/menit, S:36 derajat
celcius. Sianosis,terdapat nyeri tekan pada regio abdomen .pemeriksaan penunjang :
Hb:12,0 gr/dl, Hmt:38,4%,,\GDS:60.
a. Hipoglikemia
b. Nyeri akut
c. Ansietas
e. Defisi nutrisi
JAWABAN: A.
PEMBAHASAN:
Ketergantungan obat pada glukosa yang disuplai oleh ketidakmampuan otak untuk
membakar lemak yang panjang, kurangnya simpanan glukosa sebagai glukogen didalam
otak orang dewasa dan ketidaksetiaan keton dalam fase makan atau kondisi post absortif.
Saat gula darah turun, tiba-tiba otak mengendali defisiensi energinya setelah kadar serum
menurun jauh di bawah sekitar 45mg/dl.Pada kasus terlihat bahwa klien tidak mau makan
dan mengeluhkan bahwa mengalami mual dan muntah dan serta minum tidak normal,
maka dari tanda gejala itu diketahui klien banyak mengeluarkan cairan aktif dan kurangnya
inteks cairan pada tubuh klien, hingga klien mengalami kekurangan cairan atau hipoglimia.
Benny
Pembahasan :
Pada kasus di dapat data bahwa pasien perdarahan kelas II dengan data adanya jejas pada
abdomen ( jejas pada abdomen merupakan salah satu indikasi kecurigaan terjadinya
perdarahan intra abdomen karena di abdomen terdapat arteri besar yang apabila ruptur
akibat trauma akan menyebabkan perdarahan hebat), denyut nadi diatas 100x/menit
(120x/menit), tekanan darah masih dalam rentang normal (110/80 mmHg). Penggantian
cairan (hukum 3:1) kristaliodan darah . pada kasus perdarahan kelas II tindakan yang dapat
di lakukan adalah dengan pemberian cairan kristaloid hangat 2 line dengan cara diguyur /
tetesan cepat.
Soal hipoglikemia
Manakah keluhan klien yang akan mengingatkan perawat untuk mewaspadai munculnya
reasi hipoglikemi??
a. Tremor
b. Anoreksia
d. Kram otot
Jawaban : A. Tremor
Rasional :
Penurunan tingkat glukosa darah menghasilkan gejala sistem nervos otonom, yang
dimanefestasikan dengan gugup, lekas merah dan tremor.
3. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara
lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas
22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi
perhatikan perawat
a. Nadi
b. Pernafasan
c. Suhu tubuh
d. Tekanan darah
Rasional : peningkatan suhu tubuh dapat mengidentifikasi adanya infeksi. Infeksi dapat
menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemia, atau ketoasidosis diabetik.
Hasil temuan lain yang ada di pertanyaan semua dalam batas normal