Anda di halaman 1dari 58

TUGAS

SOAL KASUS

OLEH :

KEPERAWATAN VI.B

DOSEN PENGAMPU :

Ns.Ida Rahmawati, S.Kep., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
Ria frafila

1. Seorang klien yang dirawat dengan diabetes militus tipe 1 mendapat NPH
dan reguler insulin 2 jam yang lalu pada pukul 7.30 klien memanggil perawat dan
melaporkan bahwa iya merasa lapar,gemetar, dan lemas.klien makan pagi pada
pukul 08.00 dan akan makan siang.perawat harus membuat daftar urutan prioritas
tindakan. Susunlah urutan tindakan yang harus dilakukan semua pilihan harus
dimasukkan.

i.perikasa tanda – tanda vital

ii.tes ulang kadar glukosa darah klien

iii.periksa kadar glukosa darah klien

iv.berikan klien setengah cangkir jus buah untuk diminum

v. berikan klien cemilan kecil yang mengandung karbohidrat dan protein

vi.dokumentasikan keluhan klien, tindakan yang diambil dan hasilnya.

a. iii,iv,i,ii,v,vi

b. ii,i,iv,iii,v,vi

c. v,ii,i,iv,iii,vi

d. v,iv,iii,ii,i,vi

e. iv,iii,ii,i,v,vi

Jawaban: A

Rasional :

Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala lapar, iritable,
gemetar atau lemas, perawat pertama kali harus mengecek kadar gula darah untuk
memastikan bahwa klien mengalami hipoglikemia. Stelah dipastikan perawat akan
memberikan 10-15 gr karbohidrat dan kemudian mengecek kembali kadar gula
darah dalam waktu 15 menit. Sementara itu perawat akan mengukur tanda – tanda
vital. Perawat akan memberikan makanan lain yang mengandung 10-15 gr
karbohidarat jika gejala klien belum hilang. Atau sebaliknya perawat akan
memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat dan protein jika jadwal
makan selanjutnya lebih dari 1 jam dari waktu kejadian. Setelah dilakukan tindakan
dan perbaikan, status hipoglikemi perawat akan mendokumentasikan kejadian,
tindakan, dan hasil.

2. Seorang klien masuk kerumah sakit dangan keluhan nyeri dada dan riwayat
diabetes militus tipe 2 direncanakan tindakan kateterisasi jantung. Tindakan
pengobatan manakah yang harus dihentikan sejak 24 jam sebelum sampai 48 jam
setelah tindakan tersebut?

a. Insulin regular

b. Glipizide

c. Repaglinide

d. Metformin

e. Furosemide

Jawaban:B

Rasional :

Pemberian metformin perlu dihentikan selama 24 jam sebelum sampai 48 jam


setelah kateterisasi jantung karena injeksi kontras selama tindakan. Kontras akan
mempengaruhi fungsi ginjal, dengan adanya substansi metformin akan
meningkatkan resiko asodosis lektat.

3. Pada kejadian kecelakaan, terdapat lima korban jiwa. Korban pertama


mengalami trauma abdomen dan fraktur femur terbuka dengan perdarahan
terkontrol,korban kedua mengalami multiple trauma, korban ketiga setelah dicek
tidak ada nadi dan nafas serta sudah madriasis total, korban ke empat mengalami
memar dan adanya laserasi dan korban kelima terdapat tanda – tanda syok dan
obstruksi jalan nafas. Berdasarkan 4 kategori system triage, korban manakah yang
harus terlebih dahulu di tolong.

a. Korban pertama yang mengalami trauma abdomen dan fraktur femur terbuka
dengan perdarahan terkontrol

b. Korban kedua yang mengalami multiple trauma

c. Korban ketiga yang setelah dicek tidak ada nadi dan nafas serta sudah
medriasis total.

d. Korban keempat yang mengalami memar dan adanya laserasi

e. Korban kelima yang terdapat tanda-tanda syok dan obstruksi jalan nafas

Jawaban E

SEVIN VERENNIKA

1. Seorang laki-laki dilarikan ke RSUD Lebong pasca kecelakaan dalam bekerja.


Hasil pengkajian : wajah tampak pucat, akral dingin dengan CRT 3 detik,
tampak adanya sedikit luka di area abdomen, GCS 13, TD 120/80 mmHg,
Frekuensi nadi 120x/menit.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh seorang perawat ?
a. Berkolaborasi dalam pemberian produk darah
b. Berkolaborasi dalam pemberian cairan krystaloid hangat, 8 tetes/menit
c. Mengeluarkan cairan berupa darah dari rongga abdomen untuk
meminimalkan komplikasi
d. Berkolaborasi dalam pemberian cairan kristaloid hangat, guyur
e. Meninggikan kepala pasien 10-30 drajat untuk mencegah peningkatan
tekanan intrakranial
Jawaban : D. Berkolaborasi dalam pemberian cairan kristaloid
hangat, guyur
Pembahasan : pada kasus di dapatkan data bahwa pasien perdarahan
kelas II dengan data adanya jejas pada abdomen (salah satu indikasi
kecurigaan terjadinya intraabdomen, karena di abdomen terdapat arteri
besar yang apabila ruptur akibat trauma akan menyebabkan perdarahan
hebat). Denyut nadi diatas 100x/menit, TD masih dalam rentang normal.
Penggantian cairan (Hukum 3:1) : Kristaloiddan darah. Pada kasus
perdarahan kelas II, tindakan yang tepat dilakukan adalah dengan
pemberian cairan kristaloid hangat 2 line dengan cara di guyur/tetesan
cepat.
2. Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa ke Puskesmas Muara Aman
dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat DM. Pasien mengeluh
pusing, badan terasa lemah, jantung berdebar, tampak pucat , tremor,
keringat dingin di seluruh badan dan pasien tampak gelisah. Saat ditanya
pasien hanya menjawab seperlunya saja.
Pemeriksaan yang harus dilakukan oleh perawat adalah ?
a. Pemeriksaan laboratorium hematologi
b. Pemeriksaan Kadar Gula Sewaktu (GDS)
c. Pemeriksaan laboratorium glukosa darah 2 jam pp
d. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
e. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP)
Jawaban : B. Pemeriksaan Kadar Gula Sewaktu (GDS)
Pembahasan : pada kasus diatas menunjukan gejala Hipoglikemia pada
pasien DM. Untuk mendeteksi hipoglikemia maka ditanya perihal gejala
yang dialami pasien serta mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
kadar gula darah (kadar gula darah sewaktu ).
3. Tn. Y berusia 35 tahun datang ke Puskesmas Kota Baru dengan keluhan
lemah dan lelah, mual dan muntah, sesak napas, merasa haus secara terus
menerus walaupun sudah minum, dehidrasi, frekuensi buang air besar
meningkat, otot terasa nyeri atau kaku, napas berbau seperti buah.
Dari tanda dan gejala diatas Tn. Y menderita penyakit ?
a. Hipoglikemia
b. Dehidrasi
c. Hipertensi
d. Diabetes Melitus
e. Ketoasidosis Diabetik
Jawaban : E. Ketoasidosis Diabetik
Pembahasan : KAD merupakan komplikasi DM yang di tandai dengan
tingginya keton dalam tubuh (lemah dan lelah, mual dan muntah, sesak
napas, merasa haus secara terus menerus walaupun sudah minum,
dehidrasi napas berbau seperti buah). Harus dilakukan pengecekan tes
darah , tes kadar keton dalam darah untuk mendeteksi penyakit KAD.
Randi baharsyah
1.Seorang wanita usia 25 tahun dirawat di Ruang ICU dengan diagnose
medis Ketoasidosis Diabetikum pasien saat ini dalam kondisi penurunan
kesadaran dan takipnoe. Saat dilakukan pemeriksaan AGD hasilnya
adalah : PH : 7.32, PCO2 30 mmhg, PO2 58mmhg, BE -10, sat O2 90%,
Hco3 18 mmol/l.
Pertanyaan soal:
Interpretasi AGD pada pasien diatas adalah?
Pilihan Jawaban
a. acidosis metabolic kompensasi parsial dengan hipoksemia moderate
b. alkalosis respiratori kompensasi parsial dengan hiperoksemia
c. acidosis metabolic tanpa kompensasi dengan dengan hiperoksemia
d. alkalosis metabolic kompensasi parsial dengan mild hipoksemia
e. alkalosis metabolic kompensasi parsial
Jawan: A
2. Seorang laki laki berusia 65 tahun menderita diabetes mellitus
ditemukan keluarganya dalam keadaan lemas setelah menggunakan
obatnya, sehingga dibawa ke ugd dan diketahui mengalami hipoglikemia
dengan kadar glukosa darah 40 mg/dl, setelah diberikan injeksi dextrosa,
keadaan pasien membaik dengan kadar glukosa darah sebesar 122
mg/dl. apakah obat anti diabetes yang berpotensi menimbulkan kondisi
tersebut ?
A. Metformin
B. Sulfonilurea
C. Medglitol
D. Thiazolidindion
E. Penghambat a-glukosidase
Jawab: B
3. Peristaltik usus dihambat sebagian akibat pengaruh toksin atau trauma
yang mempengaruhi kontrol otonom pergerakan usus. Peristaltik tidak
efektif, suplai darah tidak terganggu dan kondisi tersebut hilang secara
spontan setelah 2 sampai 3 hari. Berdasarkan penjelasan diatas termasuk
salah satu komplikasi akut abdomen yaitu :
a. Early - Rupture stump
b. Late - Obstruksi Intestinal ok Adhesi
c. Early - Paralytic illeus
d. Early - Haemorrhagis
e. Early – Sepsis
Jawab: C
M. Yoga fatanah
1. Terdapat kecelakaan bus di sebuah daerah. Tim emergency yang telah
berada ditempat melakukan triage pada korban kecelakaan tersebut. Pada
salah satu korban yang ditangani terdapat korban henti nafas, setelah
dilakukan pengkajian dini dan tindakan chen lift korban masih tidak
bernafas, kemudian dilakukan pembukaan jalan nafas, korban masih tidak
bernafas.
Berdasarkan kasus terseut, warna label apakah yang diberikan pada
korban tersebut?

a. Putih
b. Hijau
c. Kuning
d. Merah
e. Hitam
Jawaban : E. Hitam
2. Tn R, 30 tahun mengalami kecelakaan bermotor sehingga dadanya
membentur stang motor. Tn R saat dikaji Tn. R mengeluh sesak, nyeri
saat bernafas, tampak lebam pada dada, lebam lebih hitam diarea kanan,
pergerakan dada kanan tertinggal dari kiri sehingga gerakan dada tidak
simetris. Pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri.
Dari data di atas, komplikasi yang dapat terjadi adalah...
Jawaban :
a. Gagal ginjal
b. Pielonefrosis
c. Flail Chest
d. Glomerulonefritise
e. BPH (Benigna Prostat Hipertrofi)
Jawaban : C. Flail Chest
3. ± 2 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit, ketika sedang
mengendarai sepeda motor, klien mengalami kecelakaan. Sepeda motor
klien menabrak truk yang ada di depannya. Klien terjatuh dengan posisi
dada dan perut kanan membentur aspal. Setelah kejadian, klien masih
bisa pulang sendiri dengan mengendarai sepeda motornya. Tapi setelah
beberapa saat di rumah, klien merasa Klien mengatakan sesak nafas
Klien mengatakan perut sebelah kanan terasa ampeg, dari hasil
pengkajian didapatkan TTV, TD : 120/80 mmHg N : 88x/menit 26x/menit.
Apakah diagnosa keperawatan dari kasus di atas?
Jawaban :
a. Nyeri Akut
b. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Pola Nafas tidak Efektif
d. Resiko Infeksi
e. Glomerulonefritis
Jawaban : C. Pola Nafas Tidak Efektif
Mardiana
1. seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, korban perkelahian di
sekolah diantar ke unit gawat darurat dengan luka tusuk di abdomen.
pasien mengerang kesakitan pendarahan masih di sekitar pisau yang
menancap. pasien direncanakan akan segera dilakukan pembedahan.
apakah tindakan yang harus dilakukan..?
A. mencabut pisau yang menancap di abdomen.
B. memasang infus 2 jalur untuk persiapan pembedahan.
C. menghubungkan pihak polisi untuk segera dilakukan visumm
D. melakukan flksasi pada ada pisau agar tidak merubah tempat dan
bergeser
E. memberikan penjelasan dan meminta persetujuan keluarga untuk
dilakukan pembedahan.
2. seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita diabetes melitus
tipe 1 mengalami gagal ginjal progresif dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir. dialisis belum dilakukan pada pasien ini titik pemeriksaan fisik
tidak ditemukan tanda-tanda normalitas. hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar hemoglobin = 9 g/dL. hematokrit sama dengan 28%
ampus darah tapi menunjukkan sel-sel eritrosit dan mcv 94 normositer dan
normokromik. manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin
sebagai jawaban penyebab kondisi pasien tersebut .??
A. pendarahan akut
B. leukemia limfositik kronik
C. anemia sideroblast
D. defisiensi erythroprotein
E. defisiensi enzim eritrosit
3.seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus pada tumit kanan titik saat ini
pasien akan dilakukan penggantian dan perawatan luka. sebelum dibuka
didapatkan data balutan kondisi basah, kotor dan bernanah. setelah
balutan dibuka, kondisi luka terdapat banyak eksudat sedikit granulasi
kemerahan di sekeliling area luka dan sedikit jaringan mati.
apakah tindakan keperawatan pertama kali yang dilakukan pada kasus
diatas..?
A. tekan area sekitar luka untuk mengeluarkan eksudat
B. lakukan tindakan debridement pada jaringan mati
C. bersihkan eksudat menggunakan kasa steril
D. irigasi area luka dengan normal Salin
E. bersihkan area sekitar luka
M.aditya abdilah
1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan bauk dan dahak sukar keluar. Hasil pemeriksaan didapatkan bunyi ronkhi
pada bronchial kiri bagian posterior. TD : 110/70 mmHg, frekwensi Nadi : 100
kali/Menit, frekwensi pernapasan : 28
kali/menit, suhu tubuh : 37 ° C. perawat akan melakukan fisioterapi dada
Bagaimanakah pengaturan posisi yang tepat pada pasien tersebut
A.Tengkurap miring ke kanan dengan kepala lebih rendah dari badan
B.Tengkurap miring ke kiri dengan kepala lebih rendah dari badan
C.Telentang miring ke kiri dengan kepala sejajar dengan badan
D.Telentang dengan kepala lebih rendah dari badan
E Duduk merangkul bantal
Jawab : a. Tengkurap miring ke kanan dengan kepala lebih rendah dari badan

2. laki-laki, usia 50 tahun, suda satu hari dirawat di ICU. Pasien menderita
kelainan kaub jantung mitral, hasil pemeriksaan fisik saat ini : kesadaran
menurun, napas terdengar ronkhi, GCS 8, Nadi 82 kali /menit, TD 150/100
mmHg, pernapasan 24 kali/menit.
Apaka prioritas tindakan pada khasus diatas ?
A.Suction
B.Fisioterapi dada
C Posisi kepala ekstensi
D.Posisi pasien di miringkan
E.Memberikan masker oksigen
Jawab : a. Suction

3. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


diabetes mellitus tipe 2 dengan ulkus pada tumit kanan saat ini pasien akan
dilakukan penggantian dan perawatan luka. Sebelum dibuka didapakan data
balutan kondisi basah, kotor dan bernanah. Setela balutan dibuka, kondisi luka
erdapat banyak eksudat sedikit granulasi, kemeraan disekeliling area luka dan
sedikit jaringan mati.
Apaka tindakan keperawatan pertama kali yang dilakukan pada kasus diatas ?
A.Tekan area sekiar luka unuk mengeluarkan eksudat
B.Lakukan tindakan depridement pada jaringan mati
C.Bersikan eksudat menggunakan kassa steril
D.Irigasi area luka dengan normal salin
E.Bersikan area sekitar luka
Jawab : a. Tekan area sekiar luka unuk mengeluarkan eksudat
Rina torina
1. Seorang perawat memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang dirujuk
ke unit gawat darurat dengan riwayat ketoasidosis diabetik (KAD). Pada fase
akut, rencana perawatan mana yang perlu diprioritaskan?
A. Dokumentasikan kebutuhan pasien
B. Lakukan pemeriksaan EKG
C. Berikan rapid insulin intravena
D. Mengoreksi asidosis
E. Memberikan dekstrosa 5% intravena
Jawaban: C. Berikan rapid insulin intraven
Penjelasan : kekurangan insulin (absolut atau relatif) adalah penyebab utama
ketoasidosis diabetik (KAD). Penatalaksanaan termasuk diantaranya pemberian
terapi insulin intravena, pemberian cairan NS (normal saline) di awal terapi, dan
terapi penggantian Potassium, di ikuti dengan mengoreksi asidosis. Melakukan
pemeriksaan EKG bukanlah merupakan tindakan prioritas.
2. Perempuan usia 49 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri kepala dan
pusing. pasien memiliki riwayat DM dan sedang menjalani terapi insulin. Hasil
anamnesis pasien terlihat kebingungan, diaforesis. Pemeriksaan tekanan darah
100/70 mmhg, nadi 121 x/m, nafas 25 x/m dan suhu 36 °C, GDS = 45 gr/dL.
apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan oksigen 6 L/menit
B. Menyelimuti tubuh pasien
C. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
D. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv
E. Melakukan pemeriksaan EKG
Jawaban : D. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv
Penjelasan : kondisi pada kasus di atas klien mengalami hipoglikemia terlihat dari
GDS 45 gr/dL. Jadi untuk regulasi penanganan gawat darurat pertama harus
dengan dextrosa 50 ml/iv.
3. Seorang klien berusia 36 tahun datang ke unit gawat darurat dengan
perdarahan lambung akibat benturan benda tumpul yang cukup keras pada
bagian abdomen dan mengalami distress tingkat sedang. Manakah rencana
keperawatan yang perlu diprioritaskan perawat terhadap klien ini ?
A. Memeriksa tanda-tanda vital
B. Pemeriksaan lengkap terhadap pemicu kejadian
C. Pemeriksaan nasogastric tube ( NGT ) sesuai indikasi
D. Memberikan cairan intravena sesuai indikasi
E. Pemeriksaan abdomen lengkap
Jawaban : A. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Penjelasan:
Tindakan keperawatan prioritas adalah melakukan pengkajian terhadap tanda-
tanda vital klien. Tindakan ini akan menunjukkan jumlah darah yang telah hilang
dan memberikan dasar untuk mengevaluasi kemajuan hasil tindakan. Klien
mungkin tidak dapat memberikan data subjektif sampai dengan keputusan
fisiknya terpenuhi. Meskipun pemeriksaan abdomen dan pengkajian penyebab
kejadian juga perlu, kedua tindakan ini belum diperlukan pada saat klien datang
ke unit gawat darurat. Melakukan pemasangan nasigastric tube (NGT) dan cairan
secara interavena bukanlah prioritas; justru pemeriksaan tanda-tanda vital perlu
dilakukan sebelum dua tindakan tersebut dilakulan.
Yori destia
1. Soal Hipoglikemia
Ny.x berusia 65 tahun dengan keluhan lemas dan pusing dan merasa haus.1 hari
sebelum masuk RS pasien pingsan 2x.klien memiliki riwayat penyakit diabetes
sejak 2 tahun lalu.pasien tidak mau makan dan mengeluhkan perutnya
sakit.sesak (+),mual(+),muntah(+),minum tidak normal,BAB encer selama 3 hari
berturut-turu.riwayat penyakit dengan keluhan serupa disangkal,riwayat
keluarga dengan penyakit diabetes akibat keturunan,dari pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum lemah,compos mentis,TD:160/100
mmHg,N:90x/menit,RR:22x/menit,S:36 derajat celcius.sianosis,terdapat nyeri
tekan pada regio abdomen.pemeriksaan penunjang : Hb:12,0
gr/dl,Hmt:38,4%,,\GDS:9.
Apakah diagnosa utama keperawatan pada kasus diatas ?
A. Hipovolemia
B. Intoleransi Aktivitas
C. Nyeri Akut
D. Defisit Nutrisi
E. Resiko infeksi
Jawaban : A. Hipovolemia
Pembahasan : Suatu kondisi saat kadar bagian cair dari darah (plasma) terlalu
rendah. Penyebab hipovolemia meliputi muntah, diare, dan perdarahan yang
berlebihan. Dapat menyebabkan shock, suatu kondisi yang mengancam jiwa saat
organ-organ tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen.kasus diatas
menjelaskan bahwa tn.X mengalami diare selama 3 hari berturut-turut,mual dan
muntah.
2. Soal Trauma Abdomen
Tn.S berusia 25 th merupakan korban pembegalan saat pulang kerja menuju
rumah,Tn.S dihajar dan ditusuk menggunakan pisau Tn.S langsung dilarikan ke RS
M.Yunus dengan luka tusuk di bagian abdomen, Tn.S mengeluh kesakitan dan
nyeri di bagian luka,dan tampak pucat.
Dari kasus diatas jenis trauma yang dialami Tn.S adalah ?
A. Trauma Penetrasi
B. Trauma Tembak
C. Trauma Tumpul
D. Trauma Tajam
E. Trauma Non Penetrasi

Jawaban : D. Trauma Tajam


Pembahasan : Trauma tajam abdomen merupakan trauma yang disebabkan oleh
tusukan atau perlukaan oleh benda tajam pada perut. Trauma ini bisa terjadi
akibat tusukan benda tajam atau luka tembak yang mengenai perut.Tingkat
keparahan trauma tajam abdomen tergantung pada lokasi luka, bentuk dan
ketajaman benda penyebabnya, serta seberapa dalam benda tersebut menusuk
ke dalam rongga perut.dari kasus diatas yang menunjukan Tn.S mengalami
trauma tajam adalah Tn.S terdapat luka tusuk di bagian abdomen.
3. Soal KDA
Ny. A berusia 32 th datang ke RS. Bhayangkara dengan keluhan sesak nafas,mual
dan muntah,pusing,tekanan darah menurun,PCO2 meningkat serta mengeluhkan
gelisah atas apa yang dialami nya dan sering BAK.Ny.A memiliki riwayat Dm tipe
1 serta klien mengatakan tidak teratur menggunakan insulin,Ny.A juga
mengatakan bahwa ia sulit berhubungan sosial karena sering mengalami sesak
napas.
Dari kasus diatas diagnosa keperawatan utama adalah ?
A. Hipovolemia
B. Nyeri Akut
C. Gangguan Pertukaran Gas
D. Ansietas
E. Gangguan Interaksi Sosial
Jawaban : C. Gangguan Pertukaran Gas
Pembahasan :Gangguan pertukaran gas adalah suatu kondisi ketika individu
mengalami penurunan aliran gas yang termasuk didalamnya adalah oksigen dan
karbondioksida antara alveoli paru-paru dan sistem vaskular di dalam tubuh.dari
kasus diatas yang menunjukan terjadinya gangguan pertukaran gas adalah Ny.A
mengalami sesak,Gelisah,PCO2 meningkat,serta pusing.
Cairiska putri
Soal Hipoglikemia
1. Seorang waniata berumur 55 tahun diantar ke UGD oleh keluarganya karena
mengalami penurunan kesadaran. Hasil pengkajian : riwayat mendrita DM type 1
selama 5 tahun, pusing, tampak pucat, berkeringat dingin dan akral teraba dingi.
Td 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98x/ menit, RR 24x/menit, GDS 48 mg/dl.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan infus D 5%
b. Memberikan glukosa 1 mg iv
c. Memberikan glukosa 40 % 1 flakon
d. Memberikan glukosa 40 % 2 flakon
e. Memberikan glukosa 40 % 3 flakon
Jawaban : d
Pembahasan :
Pengelolaan pasien DM adalah salah satunya monitoring kadar gula darah secara
rutin. Penurunan kadar gula darah pada kasus ini terjadi karena obat-obatan
yang diminum (terpi insulin), diet rendah gula/karbohidrat serta olah raga yang
dilakukan.
Pedoman tatalaksana regulasi cepat gula darah jika terdapat kadar gula puasa
antara 30-60 mg/dl adalah dengan pemberian infus D 40 % sebanyak 2 flakon.
Soal Trauma Abdomen
2. Seorang pria beurumur 35 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil
pengkajian didapatkan jejas diantara dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien
meringis kesakitan, defans muscular (+), CRT 4 detik, pucat, akaral dingin, TD
80/90 mmHg, frekuensi nadi 125 x/menit, frekuensi napas 24x/menit dan suhu
37oC
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan perfusi
d. Defisit volume cairan
e. Perubahan pola napas
Jawaban : d
Pembahasan :
Trauama abdomen menyebakan pecahnya (rupture) organ dalam seperti hati
dan limpa menimbulkan perdarahan yang ditandai dengan gejala klinis berupa :
pucat, akaral teraba dingin, frekuensi nadi >120 x/menit, tekanan darah sistolik
<90mmHg dan CRT >2 detik, kondisi ini sudah berada pada fase shock
hipovolemik derjat 2-3 yang mengindikasikan adanya masalah kekurangan
volume cairan.
Soal KAD
3. Ny. F usia 54 tahun diabawa ke IGD di diagnosis mengalami ketoasidosi
diabeticum. Hasil pengkajian pasien sedang mengalami fase akut
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Mengoreksi asidosis
b. Berikan dekstrosa 5% intravena
c. Lakukan pemerikasaan EKG
d. Berikan rapid insulin intravena
e. Dokumentasikan keluhan pasien
Jawaban : d
Pembahasan :
Kekurangan insulin (absolut atau relative ) adalah penyebab utama diabetic
ketoasidosis,penatalaksanaaan termasuk diantaranya rapid insulin intravena,
pemberian caiaran NS (normal saline) di awal terapi dan penggantian potassium,
diikuti dengan mengoreksi asidosis.
Khoviva
1. Seorang perawat yang bekerja disuatu rumah sakit melakukan pemeriksaan
fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasil pemeriksaan antara lain Glukosa darah
puasa 120 mg/dl, TD 100/70 mmHg, Suhu tubuh 38,4°C, Nadi 88x/mnt, dan
Frekuensi nafas 22x/mnt. Dari hasil pemeriksaan diatas manakah yang akan
menjadi perhatian bagi perawat ?
A. Tekanan darah
B. Pernafasan
C. Nadi
D. Suhu tubuh
E. Gula darah puasa
Jawaban soal : D. Suhu tubuh
Pembahasan : Peningkatan suhu tubuh dapat mengindikasikan adanya infeksi.
Yang mana infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar,
hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik.
2. Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah ibu Ani dengan diabetes
meilitus. Ibu Ani menceritakan kepada perawat bahwa 2 hari yang lalu dia
pingsan dipagi hari setelah dari kamar mandi. Sebelum pingan Ibu Ani
mengatakan dia merasa pusing, lemas, tiba-tiba penglihatan menjadi gelap, dan
jatuh pingsan. Saat kejadian itu kelurga panic kemudian membawa Ibu Ani ke
puskesmas terdekat dan dinyatakan mengalami hipoglikemia. Apakah tindakan
yang tepat jika kejadian tersebut terulang ?
A. Baringkan di tempat terbuka yang sirkulasinya baik agar kebutuhan oksigen
terpenuhi.
B. Dudukan ibu ani, berikan air putih hangat dan berikan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi.
C. Berikan teh manis hangat segera ketika merasa lemas, pusing dan
penglihatan mulai berkunang.
D. Berikan makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur malam agar tidak
kekurangan zat gula dipagi hari.
E. Berikan makanan yang mengandung kalori tinggi ketika merasa
penglihatannya gelap dan kepala pusing.
Jawaban soal : C. Berikan teh manis hangat segera ketika merasa lemas, pusing
dan penglihatan mulai berkunang.
Pembahasan : Pada klien dengan hipoglikemia yang masih sadar sebaiknya
diberikan larutan gula atau glukosa yang mudah diserap untuk membantu
mengembalikan level gula darahnya. Membaringkan ditempat terbuka jika klien
sudah pingsan karena kekurangan udara.
3. Seorang perempuan usia 30 tahun dilarikan ke ruang IGD pasca kecelakaan
bermotor. Hasil dari pengkajian, adanya jejas diarea abdomen, wajah pucat, GCS
12, akral dingin dengan CRT 4 detik, TD 110/80 mmHg dan Frekuensi nadi
120x/mnt. Apakah tindakan yang tepat harus dilakukan perawat ?
A. Berkolaborasi dalam pemberian cairan krystaloid hangat, 8 tetes/menit.
B. Berkolaborasi dalam pemberian cairan kristaloid hangat, guyur
C. Mengeluarkan cairan berupa darah dari rongga abdomen untuk
meminimalkan komplikasi.
D. Meninggikan kepala pasien 10-30 derajat untuk mencegah peningkatan
tekanan intracranial.
E. Berkolaborasi dalam pemberian produk darah
Jawaban soal : B. Berkolaborasi dalam pemberian cairan kristaloid hangat, guyur
Pembahasan : Pada kasus diatas didapatkan bahwa pasien mengalami jejas pada
area abdomen, jejas pada abdomen merupakan salah satu indikasi kecurigaan
terjadinya perdarahaan intraabdomen karena diabdomen terdapat arteri besar
yang apabila ruptur akibat trauma akan menyebabkan perdarahan hebat. Maka
untuk kasus diatas tindakan yang tepat dilakukan adalah dengan pemberian
cairan kristaloid hangat 2 line dengan cara diguyur/tetesan cepat.
Yulita
1. Seorang laki-laki datang ke IGD dengan luka tusukan dibagian perutnya. Klien
mengalami pendarahan dan penurunan kesadaran. Pengkajian tanda-tanda vital
didapatkan TD 90/70 mmHg, nadi 55x/menit, dan pernapasan 20x/menit. Akral
dingin dan pucat. Pengisian kapiler >3 detik.
Pertanyaan :
Apakah masalah keperawata utama pada kasus diatas?
Pilihan jawaban :
a. Nyeri akut
b. Ketidak efektifan jaringan perifer
c. Gangguan rasa nyaman
d. Pendarahan
e. Gangguan integritas kulit
Jawaban : b. ketidak efektifan jaringan perifer
Penjelasan : ketidakefektifan perfusi jaringan perifer adalah resiko terjadinya
penurunan sirkulasi darah menuju perifer yang memungkinkan terjadinya
komplikasi yang mengganggu kesehatan.
2. Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa kerumah sakit dengan riwayat
diabetes sejak 6 tahun yang lalu, pasien tidak sadar saat dibawa kerumah sakit,
napas cepat dan dalam serta berbau keton, hasil pemeriksaan KGD didapatkan
hasil GDS 412 mg/dl. Hasil pemeriksaan didapatkan PH 6.8, serum bicarbonate
12.0 mEq/L.
Pertanyaan :
Komplikasi apakah yang sedang terjadi pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Ketoasidosis
b. Hipoglikemia
c. Retinopati
d. Neuropati
e. Netropati
Jawaban : a. ketosidosis
Penjelasannya : Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes melitus yang
ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh. Salah satu tanda khas
saat seorang penderita diabetes mengalami kondisi ini adalah munculnya bau
mulut yang beraroma buah.
3. Seorang pasien laki-laki berumur 53 tahun dirawat dengan keluhan luka pada
kaki kanan. Diagnosa diabetes mellitus. Nyeri tekan pada pangkal ibu jari. Skala
nyeri 3 (1-10). Luka dengan diameter 1x1 cm dengan luka berwarna hitam,
berbau. Tekanan darah 10/90mmHg. Frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas
18x/menit, suhu 37,50c.
Pertanyaannya :
Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut
Pilihan jawaban :
a. Nyeri akut
b. Hipertensi
c. Resiko infeksi
d. Kerusakan integritas kulit
e. Gangguan perfusi jaringan perifer
Jawaban : d. kerusakan integritas kulit
Penjelasan :karena kerusakan integritas kulit adalah dimana keadaan individu
berisiko mengalami kerusakan jaringan epidermis dan dermis pada lapisan kulit
Neza
1. Seorang laki-laki berumur 40 tahun mengalami trauma abdomen akibat jatuh
dari lantai 3. Klien tampak gelisah, tampak jejas pada punggung dan lengan.
Tekanan darah 80/50 mmhg, nadi 110x/menit, pernafasan 24x/ menit.
Pertanyaan :
Apakah pertolongan awal yang dapatdilakukan pada klien tersebut ?
Pilihan jawaban :
a. Memberikan nafas buatan
b. Tanda- tanda perdarahan
c. Memberikan resusitasi cairan
d. Managemen airway dan breathing
e. Melakukan pemasangan infus
Jawaban : d. Managemen airway dan breathing
Penjelasan :
Karena Managemen airway dan breathing
adalah tindakan untuk membuka jalan nafas agar terbebas dari semua hal yang
menutup (partial or total block) secara manual maupun dengan alat, dan
dilanjutkan dengan pemberian bantuan ventilasi.
2. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD dengan riwayat diabetes
mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengeluh dada berdebar debar dan
badannya terasa lemah, keluar keringat dingin diseluruh badan dan pasien
tampak gelisah.
Dari hasil pemeriksaan GDS didapatkan hasil 40mg/dl.
Pertanyaan:
Apakah implementasi keperawatan kolaboratif yang paling tepat dilakukan oleh
perawat pada kondisi tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Memberikan glukosa 40% sebanyak 2 flakon melalui intravena setiap 10-20
menit.
b. Memberikan cairan intravena dengan kecepatan yang cepat (guyur)
c. Memberikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi
d. Memberikan posisi tidur dengan bagian kepala ditinggikan
e. Memberikan cairan dextrose 5% hingga pasien pulih.
Jawaban : a. Memberikan glukosa 40% sebanyak 2 flakon melalui intravena
setiap 10-20 menit.
Penjelasan :Pemberian Glukosa Rute Buccal Pemberian glukosa rute buccal
dilakukan dengan cara mengolesi gel desktrosa pada mukosa buccal. Salah satu
contoh produk ini adalah gel desktrosa 40% (40 g/100mL). penggunaan gel
dekstrosa pada kasus neonatal hipoglikemia karena aman dan praktis.
3. Seorang wanita berusia 34 tahun , BB 60kg dirawat diruang penyakit dalam
dengan diagnosa medis diabetes mellitus.
Saat pengkajuan didapatkan penurunan kesadaran secara tiba-tiba saat istirahat,
berkeringat. Hasil pemeriksaan didapatkan pernafasan lambat nadi dalam dan
lemah, tekanan darah 90/70 mmhg, suhu 37 c, GDS 30mh/dl.
Pertanyaan :
Berapakah IWL (Insensible Water Loss)?
Pilihan jawaban :
a. 15cc/jam
b. 20cc/jam
c. 25cc/jam
d. 30cc/jam
e. 35cc/jam
Jawaban : c. 25cc/jam

Penjelasan :
IWL = 10x60kgbb/24 jam
= 10cc x 60 = 600cc/24 jam
= 600cc : 24jam
= 25cc/jam
Okta
1. Seorang perawat dinas shift malam di IGD Rumah Sakit. Pada saat bersamaan
masuk 5 orang pasien. Pasien A mengeluh sakit kepala hebat, Pasien B dengan
luka tusuk abdomen, Pasien C dengan frekuensi napas 40x/menit, pasien D
dengan serangan jantung dan pasien E dengan fraktur pelvis.
Pasien manakah yang menjadi prioritas pertama ?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E
Jawaban : D. Pasien D, Dari kasus di dapatkan data terdapat pasien : Pasien A :
sakit kepala hebat, tidak bermasalah di ABCD dan berada pada triase hijau.
Pasien B : luka tusuk abdomen ( bermasalah pada sirkulasi ( C) dan eksposure ( E)
berada pada triase kuning ). Pasien C: frekuensi napas 40x/menit ( bermasalah
pada breathing ( B ) berada pada triase kuning ). Pasien D : serangan jantung
( bermasalah pada circulation ( C ) namun pada pasien jantung,
penatalaksanaaan dimulai dengan circulation sehingga berada pada triase
merah ). Pasien E :fraktur pelvis ( fraktur pelvis memungkinkan untuk terjadinya
perdarahan hebat karena adanya arteri besar sehingga bermasalah di circulation
( C ) dan eksposure ( E ), berada pada triase kuning ). Penentuan triase dirumah
sakit adalah : Prioritas utama diberikan kepada pasien yang mengalami kondisi
yang sangat mengancam nyawa. 1. Triase merah/red (hight priority): Pasien
mengalami kondisi kritis sehingga memerlukan penanganan segera untuk usaha
penyelamatan, 2. Triase kuning/yellow (intermidiate priority) : Kondisi pasien
tidak kritis namun bila tidak segera diberikan pertolongan maka keadaan pasien
akan memburuk, 3. Triase hijau/green ( Low prority): Penanganan pada pasien
dapat ditunda. Pasien tidak mengalami cidera yang serius sehingga dapat
menunggu penanganan tanpa menambah tingkat keparahan, 4. Triase
hitam/black (Lowest priority): Pasien yang sudah tidak dapat bertahan lagi
dengan keadaan fatal atau sudah meninggal.
2. Seorang klien yang dirawat dengan diabetes melitus tipe 1 mendapat NPH
dan regular insulin 2 jam yang lalu pada pukul 07:30. Klien memanggil perawat
dan melaporkan bahwa ia merasa lapar, gemetar dan lemas. Klien makan pagi
pada pukul 08:00 dan akan makan siang. Perawat harus membuat daftar urutan
prioritas tindakan. Susunlah urutan tindakan yang harus dilakaukan. Semua
pilihan harus dimasukkan.
i. Periksa tanda-tanda vital klien
ii. Tes ulang kadar glukosa darah klien
iii. Priksa kadar glukosa darah klien
iv. Berikan klien setengah cangkir jus buah untuk diminum
v. Berikan klien cemilan kecil yang mengandung karbohidrat dan protein
vi. Dokumentasi keluhan klien, tindakan yang diambil dan hasilnya
Pilihan Jawaban:
a. Iii,iv,i,ii,v,vi
b. Ii,i,iv,iii,v,vi
c. V,ii,i,iv,iii,vi
d. V,iv,iii,ii,i,vi
e. Iv,iii,ii,i,v,vi
Jawaban : A
Rasional : Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala
lapar,iritabel,gemetar atau lemas,perawat pertama kali harus mengecek kadar
gula darah untuk memastikan bahwa klien mengalami hipoglikemia setelah
dipastikan, perawat akan memberikan 10-15 gr karbohidrat dan kemudian
mengecek kembali kadar gula darah dalam waktu 15 menit. Sementara itu,
perawat akan mengukur tanda-tanda vital. Perawat akan memberikan makanan
lain yang mengnandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien belum hilang atau
sebaliknya perawat akan memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat
dan protein jika jadwal makan selanjutnya lebih dari satu jam dari waktu
kejadian. Setelah dilakukan tindakan dan perbaokan, status hipoglikemi, perawat
akan mendokumentasikan kejadian, tindakan dan hasil
3. Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
didiagnosa medis diabetes melitus. Saat pengkajian didapatkan keluar banyak
keringat, tremor dan mual muntah, dengan indeks massa tubuh 17. Hasil
pemeriksaan didapatkan GDS 50 mg/dl. Apakah maslah keperawatan pada kasus
tersebut ?
a. Penurunan curah jantung
b. Peningkatan suhu tubuh
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Perubahan perfusi jaringan serebral

e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


Jawaban : e
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Rasional : Keadaan wanita mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk
memenuhi kebutuhan metabolik, ketika individu yang tidak NPO mengalami
penurunan berat badan karena tidak adekuatnya asupan atau metabolisme zat
nutrisi untuk kebutuhan tubuh.
Vera meisilindra
1. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat diruang anak di RS kota,
didiagnosa diabetes dengan keluhan badan lemas, tidak bertenaga, sering
kencing, cepat merasa lapar dan ingin makan terus, turgor kulit menurun dan
mukosa bibir kering. TTV : TD 90/80 mmHg , Nadi 100x/menit, RR 22x/menit,
GDP 280mg/dl.
Pertanyaan Soal :
Apakah diagnose keperawatan utama yang terjadi pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Resiko tinggi cidera
B. Intoleransi aktivitas
C. Nyeri
D. Kekurangan volume cairan
E. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Jawaban : D. Kekurangan volume cairan


Pembahasan :

Klien dikatakan mengalami kekurangan volume cairan karena mengalami


turgor kulit menurun dan mukosa bibir kering sehingga klien mengalami
kekurang volume cairan.
2. Pasien perempuan usia 60 tahun diantar ke IGD rumah sakit M.Yunus dengan
penurunan kesadaran setelah minum obat DM dari puskesmas, sebelumnya
pasien merasa gemetar dan keluar keringat dingin. Satu minggu terakhir pasien
merasa mual namun tidak sampai muntah. Karena keluhan ini pasien tidak nafsu
makan. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum pasien tampak lemah dengan
penurunan kesadaran, Nadi 124x/menit, RR 28x/menit, Suhu 35,4o C. pada
pemeriksaan fisik extremitas teraba dingin, GDS 28mg/dl.
Pertanyaan Soal :
Apakah terapi yang tepat untuk pasien diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Injeksi antasida 2x1, injeksi sotatic 1x1mg, amoxicillin 2x1
B. Pemberian larutan destrosa 40% sebanyak 2 flakon (50 mL), bolus intravena
dan berikan suntikan insulin dengan dosis 5 IU
C. Terapi infuse D5%, injeksi raniditin 3c1gr, injeksi antasida 3x2
D. Captopril 2x25mg, unjesi sotatic 2x2mg, amoxam 3x1
E. Amoxillin 2x500mg, captoptil 2x25mg, injeksi antasida 3x1
Jawaban : A. Pemberian larutan destrosa 40% sebanyak 2 flakon (50 mL),
bolus intravena dan berikan suntikan insulin dengan dosis 5 IU
Pembahasan :
Klien diberi terapi pemberian larutan destrosa 40% sebanyak 2 flakon (50 mL),
bolus intravena dan berikan suntikan insulin dengan dosis 5 IU karena untuk
mengatasi keadaan hipoglikemia.

3. Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun masuk UGD rumah sakit M.Yunus.
karena mengalami trauma abdomen akibat jatuh dari lantai 2. Klien tampak gelisah, tampak
jejas pada punggung dan lengan. TTV : TD 80/50 mmHg , Nadi 110x/menit , RR 24X/menit.
Pertanyaan Soal :

Apakah yang harus dimonitor selanjutnya oleh perawat?

Pilihan Jawaban :

A. Saturasi oksigen

B. Tanda-tanda perdarahan

C. Suara pernapasan

D. Tanda-tanda vital

E. Tingkat kesadaran

Jawaban : D. Tanda-tanda vital

Pembahasan :

perawat memonitor tanda-tanda vital karena berguna dalam mendeteksi atau memantau
masalah medis dengan tujuan untuk mengetahui kondisi atau keadaan pasien , untuk
memantau perkembangan sakit dari seorang pasien, dan untuk mengetahui adanya
gangguan pada sistem tubuh pasien.

Rubi yanti

1. Seorang laki-laki umur 30 tahun, saat menonton sepak bola di keroyok oleh
supporter kesebelasan lawan laki-laki tersebut kemudiam dibawa ke UGD RSU
Bbehteramas, pasien tiba di RS kira-kira 1 jam setelah kejadian. Pasien mengeluh nyeri
terutama dibagian perut kanan atas,dia merasa telah di tusuk benda tajam 2 kali dibagian
perut kanan atas dan sekali di punggung kiri saat dikeroyok,pasien masih dalam keadaan
sadar( compos mentis) tapi merasa lemas, perawat melakukan TTV: Nadi 13x permenit,
tekanan nadi kecil respiration : 32x, tekanan darah :80/40 mmhz, dan suhu 36,5. Apakah
diagnosis kasus diatas ?

a. Trauma tajam abdomen

b. Trauma tumpul abdomen


c. Trauma abdomen

d. Trauma tajam dan tumpul abdomen

e. Semua benar

Jawaban : b. Trauma tumpul abdomen

Pembahasan : Trauma tumpul abdomen adalah trauma yang disebabkan oleh benturan
benda tumpul pada perut. Trauma ini bisa disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, pukulan
pada perut, atau jatuh dari ketinggian. Pada kasus tersebut klien merasa nyeri dibagian
perut atas kerena ditusuk benda tajam 2 kali dibagian perut atas.

2. Ny R berusia 54 tahun dibawa ke igd rs m Yunus dengan keluhan, diare dan muntah,
nyeri abdomen. Ny r terlihat sangat lemas serta pucat dan membran mukosa terlihat
kering.klien juga terlihat syok .klien mengatakan sering merasa haus hingga dehidrasi , hasil
ukur bb turun secara tiba tiba.pasien mengatakan pleuri. Klien menderita diabetes melitus
sejak umur 40 tahun .td 150/90 mmhg. Apakah diagnosa yang mungkin muncul pada pasien
tersebut ?

a. . Hipovelemia berhubungan dengan kehilangan cairan efektif dibuktikan dengan klien


mengalami diare dan muntah

b. ganguan asam basa berhubungan dengan infusiensi insulin

c. Kelelahan berhubungan dengan metabolisme sel menurun

d. defisit volume cairan berhubungan dengan deurosis asmetik

e. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik


Jawaban : a. Hipovolomia berhubungan dengan kehilangan cairan efektif dibuktitikan
dengan klien mengalami diare dan muntah.

Pembahasan : Klien dikatakan Hipovolemia Karena kondisi ketika jumlah darah dan cairan
di dalam tubuh berkurang secara drastis. Kondisi ini menyebabkan jumlah oksigen dalam
tubuh berkurang dan membuat fungsi organ terganggus. setelah dianalisis , kalien terlihat
lemas dan lelah serta pucat, membrane mukosa terlihat kering, Bb klien turun tiba-tiba gula
darah 800mh/dl.
3. Pasien usia 65 tahun datang dengan keluhan pasien mengeluhkan lemas, pusing,
1hai sebelum masuk kerumah sakit pasien pingsan 2 kali. Pasien tidak mau makan dan
mengeluhkan perutnya sakit. Belum BAB 2 hari .riwayat keluarga dengan peyakit dan
keluhan disangkal.dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,compass
mentis,takanan darah 160/100 mmHg. Nadi 90x/menit regular. Respirasi 22 x/menit. Tipe
thoracoabdominal dan suhu 360 C. dilakukan pemeriksaan penunjamg: darah lengkap H b.
12,0 gr/dl. Hmt 38.4% angka leukosit 14.72. angka Eritrosit 4.11. angka trombosit 309. GDS
29Mg% urea 60.5 Mg%, creatin 1.61 Mg%. Apakah terapi yang tepat untuk pasien
tersebut ?

a. Amoxcillin 2x 500mg,captoptil 2x25mg, injeksi antasida 3x1, terapi infus

b. Terapi infus D5%, injeksi raniditin 2c1gr, injeksi antasida 3x1, injeksi sotatic 3x 1mg.
dan captoptil 2x25mg

c. injeksi antasida 2x1, injeksi sotatic 1x 1mg.amoxcillin 2x 1

d. Terapi infus D5%, injeksi raniditin 3c1gr, injeksi antasida 3x2

e. Captopril 2x25mg, unjesi sotatic 2x2 mg, amoxam 3x1

Jawaban :b. Terapi infus D5%, injeksi raniditin 2c1gr, injeksi antasida 3x1, injeksi sotatic 3x
1mg. dan captoptil 2x25mg

Pembahasan : terapi d5 berfugsi untuk mengganti cairan tubuh saat dehidrasi,pengobatan


terdiri dari perubahan diet, dapat dilakukan mengkonsumsi makanan dan minuman gula
yang tinggi, sesuai pula dengan anjungan dokter.

Eka pujia rahayu

1. Seorang perempuan umur 40 tahun, di bawa ke RS. As-syifa Manna. Diketahui mengalami
riwayat mengendarai sepeda motor dengan tidak memakai helm tabrakan dengan
pengendara sepeda motor lainnya. Pada saat kejadian penderita pingsan, namun dalam
perjalanan ke rumah sakit sadar kembali. Pada saat tiba di rumah sakit kesadarannya
kembali menurun. Tekanan darah 130/100 mmHg dan nadi 60x/menit. Penderita hanya
berespon terhadap nyeri.
Hal ini menunjukkan klien mengalami?.....

A. Shock hemoragik

B. Shock neurologik

C. Spinal shock

D. Peningkatan tekanan intrakranial

E. Hipertensi meningkat

Jawaban

D. Peningkatan tekanan intrakranial

Pembahasan :

Klien dikatakan mengalami peningkatan tekanan intrakarnial disebkan oleh adanya


peningkatan pada cairan serebrospinal pada pasien yaitu cairan yang mengelingi otak dan
sum-sum tulang belakang. Dilihat dari klien yang mengalami pingsan dan kembali sadar
setelah itu kesadarannya menurun kembali. Bisa jadi disebabkan jaringan otak membengkak
akibat luka karena tabrakan itu.

2. Seorang pasien bernama Ny. P datang kerumah sakit m.yunus bengkulu dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan pusing, serta pasien juga sering merasakan mual muntah,
mudah lapar, lelah dan jantung berdebar. Pasien juga kelihatan pucat. PH darah: 7,25, Co2 =
30 mmHg, dan kadar hco3= 27 mmol/l. TD: 160/100 mmHg, RR: 110x/menit.

PH darah: 7,25, Co2 = 30 mmHg, dan kadar hco3= 27 mmol/l. Hal ini menunjuakan pasien
mengalami?

A. Neuropati

B. Ketoasidosis

C. Hipoglikemia

D. Diabetes militus
E. Asidosis respiratorik

Jawaban:

C. Hipoglikemia

Pembahasan:

Pasien dikatakan hipoglikemia dikarena kan dapat dilihat bahwa dikasus tersebut pasien
mangalami dimana kadar gula dalam darahnya berada di bawah normal.

3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke RS UMMI Bengkulu mengalami penyakit


dalam dengan keluhan utama luka dan tumit, lama luka kurang lebih 3 bulan, klien
menyatakan memiliki riwayat. Penyakit diabetes militus sudah 5 tahun. Apakah pengakajian
selanjutnya yang harus dilakuakan oleh perawat.

A. Kaji tipe dm

B. Kaji kondisi luka

C. Kaji penyebab luka

D. Kaji lamanya menderita dm

E. Kaji terapi DM yang didapat

Jawaban:

E. Kaji terapi DM yang didapat

Pembahasan :

Diambil kaji terapi DM yang didapat yaitu mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar
glukosa darah pada pasien supaya dapat mengurangi gejala DM pada pasien.

Resi purnama sari

1. Seorang perempuan umur 30 tahun masuk IGD mengalmi perdarahan akibat luka
tusuk tembus abdomen dengan pisau masih tertancap di rongga abdomen,kesadaran
menurun GCS 6,TD 90/60 mmHg,frekuensi napas 30x/menit,frekuensi nadi
120x/menit.pasien tersebut mengalami hemoragik.apakah implementasi prioritas pada
kasus tersebut ?

a. Merujuk ke RS terdekat untuk di operasi dan transfuse darah

b. Mempertahankan pisau tetap pada tempatnya

c. Mencabut pisau dan menutup likanya

d. Memasang infus 2 jalur dengan cepat

e. Mempertahankan tirah baring

JAWABAN D

PEMBAHASAN

Klien mengalami syok hemoragik,ini dapat di lihat dari adanya pisau yang masih tertancap
pada perut klien dan mengalami pedarahan,TD menurun,namun frekuensi nadi meningkat.
Syok hemorogik di sebut juga syok hipovolemik yang di artikan sebagai ketidaknormalan
dari system peredaran darah yang mengakibatkan perfusi organ dan oksigenasi jaringan
yang tiak adekuat akibat dari kehilangan akut volume darah.untuk tatalaksana yang pertama
kali di lakukan di IGD,sesuai dengan penatalaksanaan syok,termasuk pemasangan infuse
dengan 2 jalur merupakan tindakan paling utama di lakukan.

SOAL KAD

2. Seorang perempuan berumur 57 tahun di rawat di Rs.dengan diagnose diabetes


mellitus dan baru pulih dari diabetic ketoasidosis (DKA), mengenai pengambilan tes untuk
pecegahan kambuhnya serangan .manakah petunjuk yang penting di tekankan oleh
perawat?

a. Tes kadar keton urine

b. Makan secara teratur sesui anjuran diet

c. Monitor kadar glukosa darah secara teratur

d. Lakukan follow up kesehatan yang memadai


e. Makan 6 kali dalam jumlah kecil tiap hari

JAWABAN C

PEMBAHASAN

Pendidikan kesehatan pada klien pasca DKA harus mengedepankan kebutuhan monitoring
glukosa darah 4-5 kali sehari.penting juga di instruksikan kepada klien untuk segera
memberi tahu juka serangan terjadi lagi.adanya keton urine mengindikasikan bahwa DKA
terjadi,klien harus makan makanan dengan gizi seimbang sesuai anjuran.

SOAL HIPOGLIKEMIA

3. Seorang perempuan berumur 64 tahun dirawat di rawat di rumah sakit sejak 3 hari
yang lalu dengan DM tipe 1, tiba-tiba tidak sadar,saat di periksa GDS 80 ml/dl,TD 90/60
mmHg,frekuensi nadi 80x/menit,dan nadi arteri carotis lemah.apakah tindakan
keperawatan pripritas pada kasus tersebut

a .berikan terapi oksigen

b. observasi tanda –tanda vital

c. beriksn minuman yang manis

d. beeikan terapi obat injeksi glikagone. berikan terapi intravena glukosa 40%

JAWABAN E

PEMBAHASAN

Klien mengalami hipolikemia, hak ini merupakan salah satu komplikasi akut diabetes melitus
dan merupakan factor penghambat utama dalam mencapai sasaran kendali glukosa
darah.bila terdapat penurunan kesadaran pada penyandang diabetes, harus selalu
dipikirkan kemungkinan terjadinya hipoglikimia. Hipoglikimia pada diabetes paling sering
disebabkan oleh penggunaan obat sulfonilurea dan insulin.hipoglikemia akut pada pasien
DM menunjukan gejala kadar glukosa plasma yang rendah dan gejala mereda setelah kadar
glukosa plasma meningkat .hipoglikmia harus segera mendapat pengelolahan yang
memadai.untuk pasien yang masih sadar dapat diberikan makanan yang mengandung
karbohidrat atau minuman yang mengandung gula berkalori atau perlu dilakukan
pemeriksaan ulang glukosa darah 15 menit setelah pemberian glukosa. Untuk penyandang
diabetes yang tidak sadar,sementara dapat diberikan glukosa 40% intravena sebagai
tindakan darurat,sebelum dapat dipastikan penyebab menurunya kesadran.

Endang sri mulyani

1. Seorang laki-laki umur 45 tahun dating ke puskesmas mengalami luka tusuk tembus
abdomen dengan pisau masih tertancap di rongga abdomen kwudran kanan atas,kesadaran
coposmentis,TD:110/80 mmHg N:86X/menit, p:22x/menit.apakah implementasi yang tepat
pada kasus di atas?

a. Memasang infuse 2 jalur

b. Mepertahankan tirah baring

c. Mencabut pisau dan menutup lukanya

d. Merujuk ke RS terdekat untuk di operasi

e. Mempertahankan dan fiksasi pisau tetap pada tempartnya

JAWABAN E

PEMBAHASAN

Klien yang datang dalam kondisi tertusuk pisau pada area abdomen jangan sekali-kali pisau
tersebut di cabut,karena akan menyebabkan perdarahan makin hebat pada
pasien.pertahankan pisau tetap tertancap untuk sementara,anjurkan klien untuk tidak
terlalu banyak bergerak akan mengurangi nyeri dan perdarahan.

SOAL KAD

2. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan luka pada
telapak kaki kanan. Hasil pengkajian ditemukan luas luka 10x4cm, slough (+),
nekrosis,berbau. Pasien tampak lemah, berkeringat,dan tremor.TD: 180/80 mmHg, N:80
kali/menit, P: 15 kali /menit,S: 36,5 derajat celcius. Hasil GDS345 gr/dL.apakah tindakan
keperawatan pada pasien tersebut?

a. Mengajarkan senam kaki diabetes

b. Mengontrol gula darah setiap hari

c. Anjurkan mengatur diet diaetes

d. Anjurkan pasien untuk istirahat

e. Melakukan perawatan luka

JAWABAN E

PEMBAHASAN

Keluhan utama klien yaitu adanya luka pada kaki sebelah kanan dengan luas 10 x 4
cm.kondisi luka berbau dan ada terdapat nekrosis pada jaringan luka.tindakan keperawatan
yang wajib dilakukan adalah melakukan perawatam pada luka klien.

SOAL HIPOGLIKEMIA

3. Seorang klien yang di rawat dengan diabetes mellitus tife 1 mendapat NPH dan
regular insulin 2 jam yang lalu pada pukul 7.30. klien makan pagi pada pukul 08.00 dan akan
makan siang.perawat harus membuat daftar urutan prioritas tindakan.susunlah urutan
tindakan yang harus di lakukan.semua pilihan harus di masukan.

i. Periksa tanda-tanda vital

ii. Tes ulang kadar glukosa darah klien

iii. Periksa kadar glukosa darah klien

iv. Berikan klien setengah cangkir jus buah untuk di minum

v. Berikan klien cemilan kecil yang mengandung karbohidrat dan protein

vi. Dokumentasikan keluhan klien,tindakan yang d ambil hasilnya

A. iii,iv,i,ii,v,vi
B. ii,i,iv,iii,v,vi

C. v,ii,i,iv,iii,vi

D. v,iv.iii,ii,i,vi

E. iv,iii,ii,I,v,vi

JAWABAN A

PEMBAHASAN

Klien mengalami gejala hipohlikemia ringan.jika terdapat gejala lapar ,iritabel,gemetar atau
lemas perawat harus pertama kali mengecek kadar gula darah untuk memastikan bahwa
klien mengalami hipoglikemia. Setelah di pastikan ,perawat akan memberikan 10-15 gr
karbohidrat dan kemudian mengecek kembali kadar gula darah dalam waktu 15 menit
.sementara itu,perawat akan mengukur tanda – tanda vital. Perawat akan memberikan
makanan lain yang mengandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien belum hilang .atau
sebaliknya perawat akan memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat dan
protein jika jadwal makan selanjutya lebih dari 1 jam dari waktu kejadian.setelah di lakukan
tindakan dan perbaiakan.status hopoglikemia,perawat akan mendokumentasikan
kejadian ,tindakan dan hasil.

Dexi elan

1. Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa ke IGD pasac kecelakaaan bermotor.


Hasil pengkajian: nadi teraba lemah frekuensi nadi20x/menit, akral teraba dingin, suhu 36,4
C, sianosis di ujung jari dan bibir, klien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 12 dan
tampak fraktur femur yang telah di bidai

Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat ?

a. Kontrol perdarahan dengan balut luka tekan

b. Berikan cairan kristaloid dengan suhu hangat, 2 jalur intravena guyur

c. Selimuti klien menggunakan selimut tebal

d. Berikan oksigen menggunakan sungkup 10L/menit


e. Ambil darah untuk pemeriksaan stomatch

Jawaban B

Pembahasan

Tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas adalah melakukan pemngaantian
cairan kristaloid dengan memberikan kristaloid suhu hangat dengan suhu berkisar antara
39C (102,2 F) sebelum digunakan.

2. Seorang laki- laki berusia 28 tahun di larikan ke IGD rumah sakitpasca kelecaan
bermotor . hasil pengakajian L: tidak ada sumbatan jalan napas, neck collar telah terpasang
dan frekuensi napas 40x/menit

Apakah tindakan selanjutnya yag tepat dilakukan perawat?

a. Mengevaluasi jalan napas

b. Mengevaluasi penyebab kemungkinan terjadinya masalah pernapsan

c. Mengevaluasi tanda-tanda vital

d. Melakukan imobilisasi leher

e. Memsang combitude

Jawaban B

Pembahsan

Tindakan yang dilakukanadalah mengevaluasi penyebab kemungkinan terjadinhya masalah


pernapsan untuk menentukan tindakan selanjutnya

3. Tugas mana yang tidak boleh didelgasikan perawat beregiter kepada perawat
berlisensi ?

a. Pengakajian

b. Pemasang kateter urin

c. Suction endotrakeal
d. Pemberian obat IM

e. Pemberian obat subkutan

Jawaban A

Pembahasan

Pengkajian dan pengobatan IV merupakan tanggung jawab perawat beregister dan luar dari
kewenangan pearwat berlisensi0

Yeni

1. Anak C mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat
pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan
cairan teratasi ?

A. Anak lemah

B. Berat jenis urine 1.030

C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam

D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

E. Anak tidak mengeluarkan air mata

Jawaban : D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

Rasional : Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time
(CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine
sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari
dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan.
Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak
mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik.
Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.

2. Tn. R 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan keluhan nyeri dada tembus ke
belakang. Pada saat peng-kajian, pasien tiba-tiba tidak sadar, tampak tidak bernapas dan
tidak teraba nadi. RJP diinisiasi oleh tim resusitasi dan selanjutnya memasang monitoring
jantung dengan gambaran asystole.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?

A. Memberikan injeksi IV adrenalin 1mg

B. Melanjutkan RJP sampai 5siklus

C. Melakukan flat line protocol

D. Memeriksa nadi karotis

E. Melakukan dc shock

Jawaban : C. Melakukan flat line protocol

Rasional : Dilakukan untuk memastikan elektroda monitoring terpasang baik pada pasien
sehingga dapat diinterpretasi kejadian asistol dengan tepat.

3. Seorang klien masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan riwayat diabetes
melitus tipe 2, direncanakan tindakan kateterisasi jantung. Tindakan pengobatan manakah
yang harus dihentikan sejak 24 jam sebelum sampai 48 jam setelah tindakan tersebut?

A. Insulin regular

B. Glipizide

C. Repaglinide

D. Metformin

E. Furosemide

Jawaban : D. Metformin

Rasional : Pemberian Metformin perlu dihentikan sejak 24 jam sebelum sampai dengan 48
jam setelah kateterisasi jantung karena injeksi kontras selama tindakan. Kontras akan
mempengaruhi fungsi ginjal, dengan adanya subtansi Metformin akan meningkatkan resiko
asidosis laktat.
Celly

1. Tn.B: hanya diam mengalami Pendarahan di kaki kanannya dan bendarahan di


kepala.kemudian datang Tn.C mengeluh nyeri nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.Ny.D
mengeluh sesak berat dan terlihat gelisa.Prioritas manakah yang harus di tolong lebih
dahulu?

A..Ny.A

B.Tn.B

C.Tn.C

D.Ny.D

Jawaban:B

Penjelasa:Karna Tn.B mengalami pendaran yang harus segera ditangangi dan pasien hanya
diam dan tidak melakukan reaksi,Pasien cedera fisik akibat kecelakaan merupakan pasien
yang harus diutamakan di KGD.

2.Tn.Y berusia 65th dibawa ke pukesmas terdekat,pasien terlihat


lemah,pucat,tremor,keringat dingin dan jantung berdebar.Pasien diketahui mempunyai
riwayat diabetes sejak 7th yang lalu,Hasil pemeriksaan KGD didapatkan hasil GDS 60 mg/dL
PH 6.8 suhu 37’c

Komplikasi apakah yang sedang terjadi pada kasus tersebut?

A.Hiportermi

B.Hipoglikemia

C.Netropati

D.Neuropati

E.Katoasidosis

Jawaban:B
Penjelasan:Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula didalam darah berada dibawa
normal,ditandai dengan pasien terlihat pucat,lemas,tremor keringat dingin dan jantung
berdebar dan GDS atau kadar glukosa dibawah 70 mg/dL

3.Tn.W mengalami kecelakaan bermotor menabrak trotoar di pinggir jalan sehingga pada
saaat tejatuh dada Tn.w membentur stang motor sehingga Tn.w mengalami sesak
nafas,nyeri pada saat bernafas,tmpak lebab pada dada kanan,dada kanan tertinggal dari kiri
sehingga gerakan dada tidak simetris.Pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri

Dari data diatas,komplikasi yang dapat terjadi adalah

A.gagal ginjal

B.Pielonefrosis

C.Flail chest

D..Glomerulonefritis

E.BPH

Jawaban:C

Penjelasan:Flail chest adalah keadaan di mana tulng rusuk patah di dua tempat,sehingga
ada ruas tulang yang terlepas dan “mengembang”,kejadian ini di tandai dengan lebab di
dada dan dada tidak simetris.Patah tulang rusuk juga bisa menimbulkan komplikasi berupa
infeksi saluran napas dan paru-paru.

Diah rizki

1. Tn.N 35 tahun mengalami kecelakaan, mobilnya menabrak truk yang sedang


berhenti. Saat itu ia tidak menggunakan sabuk keselamatan. Dadanya membentur stir
mobil. Tn.N dibawa ambulance ke IGD RS.M YUNUS BENGKULU. Saat dikaji Tn.N mengeluh
sesak, nyeri saat bernafas, tampak laserasi dan lebam pada dada, lebam lebih hitam diarea
kanan, pergerakan dada kanan lebih redup dari dada kiri. Tampak fraktur iga ke 6-8 dengan
hematopneumothoraks kanan. Diputuskan pemasangan Water Seal Drainage, menggunakan
sistem 3 botol.
Dari data diatas, pelaksanaan keperawatan yang tepat untuk keluhan utama klien adalah

a. Pemasangan oksigen 3 lt/mnt

b. Pemasangan infus NaCl 0,9% 6 jam/kolf

c. Foto rontgent AP lateral

d. Nafas dalam

e. Manajemen nyeri : Distraksi

Jawaban: a. Pemasangan oksigen 3 lt/mnt

Pembahasan :

Dari kasus di atas di jelaskan bahwa Tn.N mengeluh sasak dan nyeri saat bernafasuntuk
mengurangi sasak nafas Tn. N maka perlu bantuan pemasangan oksigen.

2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar oleh keluarga ke UGD dalam keadaan
tidak sadar. Dari keterangan keluarga diketahui pasien sebelumnya menderita diabetes
sejak berumur 17 tahun dan mendapat terapi insulin. Sudah 3 hari kehabisa n insulin dan
sejak hari itu penderita merasa lemah dan banyak kencing. Pemeriksaan fisik, pasien dalam
keadaan koma. TD : 80/60 mmHG, RR : 32x/mnt dan dalam, Suhu : 37.6 C, N : 140/mnt.
Pemeriksaan kulit turgor kurang. Hasil labooratorium GDS 530 mg/dl ketonuri positif.

Apakah komplikasi diabetes yang terjadi pada pasien ?

a. Ketoasidosis diabetik

b. Koma hiperosnoler non ketotik

c. Koma taktik asidosis

d. Koma hipoglikemia

e. Koma urenikum

jawaban : a. Katoasidosis diabetik

Pembahasan :
katoasidosis diabetik merupakan keadaan kegawatdaruratan dari DM tipe 1 dan 2 akan
tetapi keadaan ini lebih banyak dijumpai dari DM tipe 1. Diagnosa katoasidosis menurut
ADA, 2015 terdiri dari beberapa hal :

1. Hiperglikemia yaitu kadar gula darah sewaktu (GDS)>200mg/dl.

2. Asidiosis yang ditunjukan denagn pH <7,3 dan/atau HCO3<15 mEq.

3. Terdapat keadaan ketosis yaitu kondisi ketonemia dan ketonuria

3. Seorang klien dibawa ke ruang gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami
pingsan dirumahnya. Resultasi jantung paru telah dilakuka namun tidak berhasil.istri kliean
mengatakan kepada perawat bahwa klien adaah seorang pendonor organ tubuh dan mata
korban sudah didonasikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?a.
Letakkan serban kering yang steril pada kedua mata almarhum

b. Hubungi yayasan donor nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor

c. Tutup kedua mata klien , tinggikan kepala tempat tidur dan letakkan kantung es kecil

d. Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari
pengecara

e. Lakukan persiapan pembedahan untuk pengambilan kornea mata.

Jawaban : c. Tutup kedua mata klien , tinggikan kepala tempat tidur dan letakkan kantung es
kecil

Pembahasan:

Saat seseorang pendonor kornea meninggal dunia, tetes mata antibiotic dapat diresapkan
dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan letakkan kantung es kecil pada kedua mata
tersebut, kepala tempat tidur dinaikan sampai50 derajat untuk mencegah udem,dalam 2
sampai 4 jam bola mata dikeluarkan . kornea bisa ditranspasi dalam 24 sampai 48 jam .

Dinda dwi

1. ±2 yang lalu sebelum masuk rumah sakit, ketika sedang mengendarai sepeda motor,
klienmengalami kecelakaan. Sepeda motor klien menabrak truk yangada di depannya. Klien
terjatuhdengan posisi dada dan perut kanan membentur aspal.Setelah kejadian, klien masih
bisa pulangsendiri dengan mengendarai sepeda motornya.Tapi setelah beberapa saat di
rumah, klien merasa Klien mengatakan sesak nafasKlienmengatakan perut sebelah
kananterasa ampeg, dari hasil pengkajian didapatkanTTV, TD : 120/80 mmHg N : 88x/menit
26x/menit.Apakah diagnosa keperawatan dari kasus di atas?

a.Nyeri Akut

b.Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

c.Pola Nafas tidak Efektif

d.Resiko infeksi

Jawaban : C. Pola Nafas Tidak Efektif

Pembahasan :

Pola napas tidak efektif suatu keadaan dimana inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak
memberikan ventilasi adekuat.

2. Seorang wanita (73 tahun) datang dan berobat ke poliklink RSU dengan keluhan sejak
seminggu terakhir sering buang air kecil, banyak makan dan minum, tidak bertenaga dan
berat badan menurun, tidak ada riwayat DM sebelumnya. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan gula darah sesaat 300mg/dl. Turgor kulit menurun, TD 100/60mmHg, Nadi
104x/menit, RR 24x/menit. Suhu 37.5 C. Manakah penyebab langsung dari keluhan serring
buang air kecil pada kasus di atas?

a. Diuresis Osmotik

b. Dehidrasi Sel

c. hipertermia

d. Polidipsi

jawaban : A. Diuresis Osmotik


pembahasan : Diuresis osmotik adalah peningkatan frekuensi buang air kecil yang
disebabkan oleh adanya zat tertentu di saluran kecil ginjal . Ekskresi terjadi ketika zat seperti
glukosa memasuki tubulus ginjal dan tidak dapat diserap kembali (karena keadaan patologis
atau sifat normal zat).

3. Seorang ibu melahirkan 7 hari yang lalu secara normal dengan usia kehamilan 9 bulan,
datang ke puskesmas ingin memerisakan bayi nya dengan keluhan malas menetek, suara
tangisan merintih, berkeringat, dan pucat. Bayi BAK 5-6 kali per hari. Riwayat penyakit
keluarga , kakek bayi memiliki penyakit diabetes melitus dan ibu memiliki penyakit diabetes
melitus sejak sebelum hamil.

Pada kasus diatas ditegakan diagnosis?

a. Neonatus aterm usia 7 hari dengan diare

b. Neonatus aerm usia 7 hari dengan tetans neonaturm

c. Neonatus aterm usia 7 hari dengan hipoglikemia

d. Neonatus aterm usia 7 hari dengan hysprung

e. Jawaban : c. Neonatus aterm usia 7 hari dengan hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kadar gula plasma kurang dari 2,6 mmol/L (< 47 mg/dl). Untuk
neonatus aterm berusia kurang dari 72 jam dipakai batas kadar gula plasma 35 mg/dL.
Sedangkan untuk neonatus prematur dan KMK yang berusia kurang dari 1 minggu, disebut
hipoglikemia bila kadar gula darah plasma kurang dari 25 mg/dl.

Ardys

1. Seorang anak berusia 7 th di antar ke keluiarganya ke UGD setelah mengalami


tenggelam di kolam renang dan henti nafas.orang tua anak mengatakan bahwa anaknya
masihh terlihat bernafas dan masih teraba nadi sesaat sebelum sampai ke RS.setelah 5
siklus RJP di lakukan evaluasi dan masih belum teraba denyutan nadi kerotis. Selanjutnya
tim memasang airway definitive dengan ETT dan telah berhasil dilakukan.

Apakah tindakan perawat selanjutnya?


a. Melakukan tindakan defibretasi 2 joul/ kg BB

b. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 3 detik

c. Melanjutkan pemberian konvrensi dan ventilasi(15:2)

d. Melanjutkan kompresi 100-120 X /menit dan ventilasi 20x/menit

Pembahasan :

Karena dilakukan pada anak atau bayi yang mengalami henti jantung dan telah terpasang
airway de-finitive (ETT atau LMA)

2. Seseorang laki-laki berusia 53 th di rawat di ruangan bangsal penyakit dalam dengan


riwayat asma broschial sejak 3 tahun yang lalu.saat di kaji pasien mengeluh sesak nafas
batuk dengan dahak kental dang lengket dan susah di keluarkan.

Apa tidakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?

a. Mengajarkan batuk efektif

b. Memberikan penjelasan penyakit klien

c. Berikan penjelasan dengan tanda-tanda penyakit

d. Menganjurkan klien untuk sering merubah posisi tidur

Pembahasan :

Mengajarkan batuk efektif adalah salah satu cara agar pasien lebih merasa nyaman dan
mencegah penyebaran suatu penyakit secaara luas

3. 2 jam yang lalu sebelum Tn.F masuk rumah sakit, ketika sedag mengendarai sepeda
motor, Tn.F mengelami kecelakaan. Sepeda motor Tn.F menabrak truk yang ada di
depannya. Tn.F terjatuh dengan posisi dada dengan perut kanan membentur aspal. Setelah
kejadian, Tn.F masih bisa pulang sendiri dengan mengaendarai sepeda motor nya. Tapi
setelah beberapa saat sampai dirumah, klien merasa perut sebelah kanan nyeri hebat
sampai ke punggung.

Pada kasus di atas Tn.F mengalami trauma?


a. Trauma tembak

b. Trauma tembak dan punggul

c. Trauma tumpul

d. Trauma tajam

Pembahasan :
Trauma tumpul adalah trauma yang disebabkan oleh benturan benda tumpul pada perut
trauma ini bisa disebabkan kecelakaan lalu lintas, pukulan pada perut, atau jatuh dari
ketinggian.

Frezilia

1. Seorang perempuan berusia 39 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri hebat
dada tembus kebelakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba tiba tidak sadar, tampak apneu
dan nadi tidak teraba. RJP langsung diinisiasi oleh tim resusitasi dan dipasang bedsite
monitoring dengan gambaran asystole:

Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?

a. Memberi injeksi IV. Adrenalin 1mg

b. Melanjutkan RJP sampai 5 siklus

c. Melakukan flat line protokol

d. Memeriksa nadi krotis

Pembahasan :

Melakukan flat line protocol adalah tindakan utama untuk menghindari terjadinya henti
jantung.

2. Serorang remaja berusia 22 th di rawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
perut kanan bawah sejak kemarin,muntah dan demam.nyeri di rasakan terus menerus
dengan sekala nyeri 7,klien juga tidak ada nafsu makan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
nyeri tekan pada titik Mc.burney, dan tanda rovsing (+). Dokter mendiagnosa apendicitis
akut dan harus dilakukan pembedahan.

Apakah diagniosa keperawatan utama yang paling tepat di tegakan pada kasus di atas?

a. Nutrisi kurang lebih dari kebutuhan tubuh

b. Resiko kurang volume cairan

c. Ganguan rasa nyaman

d. Nyeri akut

e. Hipertermi

Pembahasan :

Karena nyeri akut adalah rasa nyeri normal yang dirasakan secara terus menerus karena
tubuh mengalami terluka.

3. Seorang paien laki- laki berusia 17 th, korban perkalihan di sekolah, di antar ke ugd
dengan luka tusuk di abdomen. Pasien mengerang kesakitan, pendarah di sekitar pisau yang
menancap. Pasien yang direncanakan segera dilakukan pembedahan.

Dari kasus di atas jenis trauma yang di alami pasien tersebut adalah?

a. Trauma tumpul

b. Trauma tajam

c. Trauma non penetrasi

d. Trauma pisau

Pembahasan :

Karena pasien terkena benda tajam yang menembus kulit dan memasuki jaringan tubuh
yang menimbulkan luka terbuka.

Nama: Tri Susanti


1. Seorang Perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Klien mengatakan
lengan nya mengalami pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan bahwa klien mengalami
komplikasi yang tidak di hadapan akibat pembedahan. Apakah prinsip Ethic yang gagal
dipertahankan berdasarkan kasus tersebut?

A. Otonomi

B. Berbuat baik

C. Ketaatan

D. Mencegah kematin

E. Kerahasian

jawaban: B

Rasional ; udah mah lengan pada area yang di operasi adalah komplikasi setelah tindakan
mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan bulan, atau bahkan bertahun tahun setelah
pembedahan. Komplikasi ini sering terjadi pada klien post mastectomy Dan merupakan
kondisi yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak terjadi komplikasi relevan dengan prinsip
berbuat baik dan tidak merugikan pada klien. Adanya komplikasi udah mah pada lengan
dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan tersebut yang berarti hasilnya tidak baik.
Pilihan yang paling tepat adalah prinsip berbuat baik yang gagal dipertahankan.

2. Seorang Perawat sedang melakukan pemeriksaan DDST kepada seorang anak perempuan
usia empat tahun. Perawat meminta anak tersebut untuk berlari dan berjalan menaiki
tanda. Apakah jenis keterampilan yang sedang diuji oleh Perawat?

A. Personal / sosial

B. Motorik halus

C. Motorik kasar

D. Bahasa

E. Kognitif
Jawaban: c. Motorik kasar

Data fokus Pengkajian, anak diminta untuk berlari dan berjalan menaiki tangga. Berdasarkan
data pada kasus Perawat sedang melakukan uji keterampilan motorik kasar pada anak
motorik kasar merupakan salah satu Metode denver yang menilai duduk, jalan,, melompat,
dan gerakan umum otot besar.

3. Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke rumah sakit dengan riwayat Diabetes
Mellitus sejak lima tahun yang lalu. Pasien tidak sadar saat dibawa ke rumah sakit, napas
cepat dan dalam serta berbau keton, hasil pemeriksaan KGD didapatkan hasil GDS 412
mg/dl. hasil pemeriksaan didapatkan PH 6.8, serum bicarbonat 12,0 mEq/L.

Komplikasi apakah yg sedang terjadi pada kasus tersebut?

A. Ketosidosis

B. Hipoqlikemia

C. Retinopati

D. Neuropati

E. Netropati

Jawaban : A

Jefri

1. Seorang laki-laki umur 30 tahun,saat menonton sepakbola di keroyok olch suporter


kesebelasan lawan.laki-laki tersebut kemudian di bawa ke UGD RSU Bahteramas,pasien tiba
di RS kira-kira 1 jam setelah kejadian.pasien mengeluh nyeri terutama di bagian perut kanan
atas dia merasa telah di tusuk benda tajam 2 kali di bagian perut kanan atas dan sekali d
punggung kiri saat di keroyok ,pasien masih dalam keadaan sadar (compos mentis) tapi
merasa lemas.perawat melakukan TTV: Nadi 13x permenit. Tekanan nadi kecil Respiration :
32x , Tekanan darah :80/40 mmhz,dan suhu 36,5.

Apa diagnosa medis kasus di atas?

A. Trauma Tajam abdomen


B. Trauma tumpul abdomen

C. Trauma abdomen

D. Kegawatdaruratan

E. Trauma akut

2. Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, korban perkelahian disekolah, diantar keunit
gawat darurat dengan luka tusuk diabdomen. Pasien mengerang kesakitan, pendarahan
masif disekitar pisau yang menancap, Pasien direncanakan akan segera dilakukan
pembedahan. Apakah tindakan yang harus dilakukan?

A. Mencabut pisau yang menancap di abdomen pasien

B. Memasang infus 2 jalur untuk persiapan pembedahan

C. Menghubungi pihak polisi untuk segera dilakukan visum

D. Melakukan fiksasi pada pisau agar tidak berubah tempat dan bergeser

E. Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan keluarga untuk dilakukan pembedahan

3. Tn. A mengalami kecelakaan motor 3 hari yang lalu, setelah ditangani olch pihak rumah
sakit, Tn. A terpasang WSD, infuse, oksigen 21t/1, posisi tidur semi faoler, Saat pemeriksaan
didapakan hasil RR 24x/1, nadi 88 x/I, TD 120/90 mmHg. Aktifitas pasien dibantu olch
keluarga dan terjadi ditempat tidur. Pasien mengatakan merasa bersyukur bisa selamat dari
kecelakaan.

Dari kasus diatas, data subjektif yang tepat adalah ...

A. Terpasang WSD

B. Terapi oksigen 21/i

C. Posisi psien semi faoler

D. Saat pemeriksaan didapatkan RR 24x/1, nadi 88 x/1. TD 120/90 mmHg

E. Pasien mengatakan merasa bersyukur bisa selamat dari kecelakaan


Weliya

SOAL CEDERA ABDOMEN

1. Seorang perawat bertugas di IGD,datang seorang pasien di antar oleh warga,korban


penjambretan dinjalan,pasien tersebut mengalami luka tusuk pada abdomen kiri yang
menyebabkan usus terburai.apakah tindakan pertama yang paling tepat di lakukan pada
pasien?

a. Dorong usus yang menonjolan ke dalam rongga abdomen

b. Menutup dengan kassa steril yang lembab

c. Membalut area luka dengan verban

d. Menghentikan pendarahan

e. Biarkan lukantetap terbuka

JAWABAN B

PEMBAHASAN

Bila luka tusuk pada abdomen disertai dengan keluarnya organ dalam perut seperi usus dan
lainya,jangan memaksakan mendorong organ-organ tersebut untuk masuk ke dalam
abdomen karena akan memperparah kondisi klien.yang cukup di lakukan adalah menutup
organ tersebut dengan kassa steril yang terlebih dahulu dibasahi menggunakan cairan
fisiologis.dalam keadaaan tersebut perawatan harus selalu memantau perdarahan yang
terjadi sampai tindakan operasi di lakukan bersama tim kesehatan lainya.

SOAL KAD

2. Seorang laki-laki Tn.R (45 tahun) di rawat di rumah sakit dengan riwayat diabetes
militus.hasil pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran GDS 585 gr/dl,tampak
adanya pernapasan kusmaull bau keton (+) terdengar suara snoring dan frekuensi napas 28
x/menit.apakah tindakan yang tepat di lakukan pada Tn.R?

a. Melakukan suction

b. Pemasangan NGT

c. Mengatur posisi semifowler

d. Memasang gudel/OPA

e. Memberikan terapi oksigen.

JAWABAN D

PEMBAHASAN

Pada kasus di katakana bahwa terdengar snoring yang mengindikasikan terdapat sumbatan
di jalan napas.snoring merupakan bunyi suara napas tambahan yang terdengar seperti
orang merokok yang disebabkan karena adanya sumbatan di jalan napas oleh benda
padat.tindakan yang tepat dilakukan perawatan adalah memasang OPA (Oropharingeal
airway)/gudel

SOAL HIPOGLIKEMI

3. Ny.L berusia 65 tahun dengan keluhan lemas dan pusing dan merasa haus. 1 hari
sebelum masuk RS pasien pingsan 2x. Klien memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 2 tahun
lalu. Pasien tidak mau makan dan mengeluhkan perutnya sakit. Sesak
(+),mual(+),muntah(+),minum tidak normal,belum BAB 2 hari,BAK encer. Riwayat keluarga
dengan penyakit diabetes akibat keturunan, dari pemeriksaan fisik didapatkan keadan
umum lemah,compas mentis, TD:160/100mmHg, N:90x/menit, RR:22x/menit, S:36 derajat
celcius. Sianosis,terdapat nyeri tekan pada regio abdomen .pemeriksaan penunjang :
Hb:12,0 gr/dl, Hmt:38,4%,,\GDS:60.

Apakah diagnosa utama pada masalah di atas?

a. Hipoglikemia

b. Nyeri akut
c. Ansietas

d. Pola nafas tidak efektif

e. Defisi nutrisi

JAWABAN: A.

PEMBAHASAN:

Ketergantungan obat pada glukosa yang disuplai oleh ketidakmampuan otak untuk
membakar lemak yang panjang, kurangnya simpanan glukosa sebagai glukogen didalam
otak orang dewasa dan ketidaksetiaan keton dalam fase makan atau kondisi post absortif.
Saat gula darah turun, tiba-tiba otak mengendali defisiensi energinya setelah kadar serum
menurun jauh di bawah sekitar 45mg/dl.Pada kasus terlihat bahwa klien tidak mau makan
dan mengeluhkan bahwa mengalami mual dan muntah dan serta minum tidak normal,
maka dari tanda gejala itu diketahui klien banyak mengeluarkan cairan aktif dan kurangnya
inteks cairan pada tubuh klien, hingga klien mengalami kekurangan cairan atau hipoglimia.

Benny

1. Seorang perempuan dilarikan ke IGD pasca kecelakaan bermotor . hasil pengkajian


didapat tampak adanya jejas di area abdomen, GCS 12, wajah pucat, akral dingin dengan
CRT 4 detik, frekuensi nadi 120x/menit dan tekanan darah 110/80 mmHg.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?

a. Berkolaborasi dalam pemberian cairan kristaloid hangat,guyur

b. Berkolaborasi dalam pemberian produk darah

c. Meninggikan kepla pasien 10-30 derajat untuk mencegah peningkatan tekanan


intracranial

d. Mengeluarkan cairan berupa darah dari rongga abdomen untuk meminimalkan


komplikasi

e. Berkolaborasi dalam pemberian cairan krystaloid hangat, 8 tetes/menit


Jawaban :

a. Berkolaborasi dalam pemberian cairan kristaloid hangat, guyur.

Pembahasan :

Pada kasus di dapat data bahwa pasien perdarahan kelas II dengan data adanya jejas pada
abdomen ( jejas pada abdomen merupakan salah satu indikasi kecurigaan terjadinya
perdarahan intra abdomen karena di abdomen terdapat arteri besar yang apabila ruptur
akibat trauma akan menyebabkan perdarahan hebat), denyut nadi diatas 100x/menit
(120x/menit), tekanan darah masih dalam rentang normal (110/80 mmHg). Penggantian
cairan (hukum 3:1) kristaliodan darah . pada kasus perdarahan kelas II tindakan yang dapat
di lakukan adalah dengan pemberian cairan kristaloid hangat 2 line dengan cara diguyur /
tetesan cepat.

Soal hipoglikemia

2. Perawat sedang mengobservasi klien yang terdiagnosa Dm tipe 1 dan mendapatkan


terapi NPH serta insulin reguler

Manakah keluhan klien yang akan mengingatkan perawat untuk mewaspadai munculnya
reasi hipoglikemi??

a. Tremor

b. Anoreksia

c. Kulit kering, panas

d. Kram otot

e. Peningkatan frekuensi berkemih

Jawaban : A. Tremor

Rasional :
Penurunan tingkat glukosa darah menghasilkan gejala sistem nervos otonom, yang
dimanefestasikan dengan gugup, lekas merah dan tremor.

3. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara
lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas
22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi
perhatikan perawat

a. Nadi

b. Pernafasan

c. Suhu tubuh

d. Tekanan darah

e. Gula darah puasa

Jawaban : suhu tubuh

Rasional : peningkatan suhu tubuh dapat mengidentifikasi adanya infeksi. Infeksi dapat
menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemia, atau ketoasidosis diabetik.
Hasil temuan lain yang ada di pertanyaan semua dalam batas normal

Anda mungkin juga menyukai