Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Konsep Ilmu dan Pengetahuan

OLEH:

WAHYUDDIN
KM.22.10.042

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat taufiq dan hidayah-
Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul Konsep
Ilmu dan Pengetahuan, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
pada program studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mega
Buana Palopo. Terima kasih yang terkira kepada Allah SWT, yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk mampu menjalani hidup ini dengan
sebaik-baiknya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat menanti saran dan kritik yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Palopo, Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.......................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Ilmu Pengetahuan.......................................... 3
B. Konsep Ilmu.................................................................. 4
C. Konsep Pengetahuan.................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................... 12
B. Saran.............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan (science) mempunyai pengertian yang berbeda
dengan pengetahuan (knowledge atau dapat juga disebut common sense). Orang awam
tidak memahami atau tidak menyadari bahwa ilmu
pengetahuan itu berbeda dengan pengetahuan.
Ilmu merupakan suatu pengetahuan, sedangkan pengetahuan
merupakan informasi yang didapatkan dan segala sesuatu yang diketahui
manusia. Itulah bedanya dengan ilmu, karena ilmuitu sendiri merupakan
pengetahuan yang berupa informasi yang didalami sehingga
menguasai pengetahuan tersebut yang menjadi suatu ilmu (Rama, 2022).
Ilmu pengetahuan bukanlah hasil dari kesimpulan logis dari hasil
pengamatannamun merupakan kerangka konseptual atau teori yang
memberi tempat bagipengkajian dan pengujian secara kritis oleh ahli-ahli
lain dalam bidang yang sama,dengan demikian ilmu pengetahuan dapat
diterima secara universal. Ilmupengetahuan bukanlah kumpulan pengetahuan
semesta alam atau kegiatan yang dapat dijadikan dasar bagi kegiatan yang lain,
tetapi merupakan teori, prinsip, atau dalil yang berguna bagi pengembangan
teori, prinsip, atau dalil lebih lanjut, atau dengan kata lain untuk
menemukan teori, prinsip, atau dalil baru melalui penelitian selanjutnya
(Basuki, 2006).
Pengetahuan yang benar dapat menunjang upaya-upaya perbaikan
kualitashidup manusia melalui pendayagunaan sumberdaya yang ada secara benar dan
bertanggung jawab. Kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang diterima oleh
seseorang atau oleh sekelompok orang akan tergantung pada sumbernya,
cara atau prosedur memperolehnya, dan penafsiran tehadap pengetahuan
tersebut berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya
(Malamassam, 2009).

1
Dengan mempelajari ilmu pengetahuan akan membuka perspektif
(wawasan) yang luas, sehingga kita dapat menghargai ilmu-ilmu lain, dapat
berkomunikasi dengan ilmu-ilmu lain. Dengan demikian kita dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan secara interdisipliner. Sebelum
kita membahas hakekat ilmu penget ahuan dan perbedaannya
dengan pengetahuan, terlebih dahulu akan dikemukakan serba
sedikit tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan (Antoni, 2011).

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Ilmu Pengetahuan
2. Perbedaan Konsep Ilmu dan Konsep Pengetahuan

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan Memahami Definisi Ilmu Pengetahuan
2. Mengetahui dan Memahami Perbedaan Konsep Ilmu dan Konsep
Pengetahuan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Ilmu Pengetahuan


Ilmu pengetahuan merupakan rangkaian kata yang sangat berbeda
namun memiliki kaitan yang sangat kuat. Ilmu dan pengetahuan memang
terkadang sulit dibedakan oleh sebagian orang karena memiliki makna yang
berkaitan dan sangat berhubungan erat. Membicarakan masalah ilmu
pengetahuan dan definisinya memang sebenarnya tidak semudah yang
diperkirakan. Adanya berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan ternyata
belum dapat menolong untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan itu.
(Rama, 2022).
Menurut Hamid (2011) ilmu adalah pengetahuan yang telah teruji
kebenarannya melalui metode-metode ilmiah. Oleh sebab itu, ilmu pada
hakikatnya adalah pengetahuan ilmiah. Seseorang yang telah memiliki ilmu
atau pengetahuan ilmiah dituntut memiliki sifat-sifat terbuka, jujur, teliti,
kritis, tidak mudah percaya tanpa adanya bukti-bukti, tidak cepat putus asa
dengan pekerjaan atau hasil karyanya.
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalaman dan pengetahuan
sejumlah orang yang kemudian dipadukan secara harmonis dalam suatu
bangunan yang teratur. Orang dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya
dari ilmupengetahuan justru oleh karena ilmu pengetahuan disusun dari
pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang sudah diuji kebenarannya
(Sutrisno, 2000). Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan baik sebagai
suatu hasanah pengetahuan yang terorganisasikan maupun sebagai suatu
metode dan sistem untuk menurunkan kebenaran. Tujuan pokok
ilmu pengetahuan adalah pengumpulan dan klasifikasi pengalaman dan
pensistemikan pengalaman tersebut ke dalam sejumlah kecil sistem
pengetahuan yang luas, yaitu melalui suatu kerangka kerja terstruktur.
Berdasarkan kerangka kerja inilah arti fenomena dapat dipahami (Ardhana,
1987).

3
B. Konsep Ilmu
1. Pengertian Ilmu
Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia
adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-
gejala tertentu (Admojo, 1998). Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu
adalah any organized knowledge. Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda,
terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada
bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada
bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.
Pada prinsipnya ilmu merupakan usaha untuk mengorganisir dan
mensitematisasikan sesuatu. Sesuatu tersebut dapat diperoleh dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sesuatu
itu dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan
menggunakan berbagai metode.
Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif
(objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna
terhadap dunia faktual. Ini diperoleh melalui observasi, eksperimen, dan
klasifikasi. Analisisnya merupakan hal yang objektif dengan
menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral
(tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif). Ilmu sebagai milik manusia
secara komprehensif yang merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap
dan konsisten mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu
sejauh jangkauan logika dan dapat diamati panca indera manusia.
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya
kumpulan ilmu adalah pengetahuan. Kumpulan pengetahuan agar dapat
dikatakan ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang
dimaksudkan adalah objek material dan objek formal. Setiap bidang ilmu

4
baik itu ilmu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi ke dua objek
tersebut.
Disamping ilmu sebagai suatu aktivitas, ilmu juga sebagai suatu
produk. Dalam hal ini ilmu dapat diartikan sebagai kumpulan pengetahuan
yang merupakan hasil berpikir manusia. Ke dua ciri dasar ilmu yaitu ujud
aktivitas manusia dan hasil aktivitas tersebut, merupakan sisi yang tidak
terpisahkan dari ciri ketiga yang dimiliki ilmu yaitu sebagai suatu metode.

2. Karakteristik Ilmu
Menurut Randall dan Buchker(1942) mengemukakan beberapa ciri
umum dari ilmu, diantaranya:
 Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
 Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan
karena yang menyelidiki adalah manusia.
 Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan
metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak
tergantung pada pemahaman secara pribadi.

3. Jenis-Jenis Ilmu
Menurut Aristoteles, ilmu diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan
objeknya. Berdasarkan tujuan, ilmu dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar yaitu:
 Ilmu-ilmu teorotis yang penyelidikannya bertujuan memperoleh
pengetahuan tentang kenyataan.
 Ilmu-ilmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan
menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan.

4. Klasifikasi Ilmu
 Ilmu Alam(Natural Wissenschaft)
 Ilmu Alam/Eksakta
 Ilmu Moral; terdiri dari Ilmu Sosial dan Ilmu Humaniora (Rama,
2022).

5
C. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Secara terminologi definisi pengetahuan ada beberapa definisi,
yaitu :
 Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.
Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti
dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran.
Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha
manusia untuk tahu.
 Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara
langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui
(subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri
sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang
diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.
 Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu
objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama.
Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental yang secara
langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.
Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap
sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek
tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera
maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk
ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun,
baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan
adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan
mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang
menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan
pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan
tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji

6
lebih dahulu. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan
berdasarkan pengalaman belaka (Supriyanto, 2003).

2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2003:3), ada 6 tingkat pengetahuan yang
dicapai dalam domain kognitif yaitu:
 Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
 Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objekyang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang
telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
 Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari padasituasi atau kondisi sebenamya,
aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
 Analisis (Analysys)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan
kata kerja dapat menggambarkan, membedakan,

7
mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan
kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan
sebagainya.
 Sintesa (Syntesis)
Sintesa adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada
misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau
rumusan yang telah ada.
 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap.

3. Fungsi Ilmu Pengetahuan


 Untuk menerangkan gejala
 Untuk memahami hakekat gejala
 Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
 Untuk mengendalikan gejala.

4. Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan


 Mempuyai obyek kajian
 Mempunyai metode pendekatan
 Disusun secara sistematis
 Bersifat “universal” (legitimated) (Rama, 2022).

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Disamping ilmu sebagai suatu aktivitas, ilmu juga sebagai suatu
produk. Dalam hal ini ilmu dapat diartikan sebagai kumpulan pengetahuan
yang merupakan hasil berpikir manusia. Ke dua ciri dasar ilmu yaitu ujud
aktivitas manusia dan hasil aktivitas tersebut, merupakan sisi yang tidak
terpisahkan dari ciri ketiga yang dimiliki ilmu yaitu sebagai suatu metode.
2. Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu
objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini
merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak
langsung memperkaya kehidupan kita
3. Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan baik sebagai suatu hasanah
pengetahuan yang terorganisasikan maupun sebagai suatu metode dan
sistem untuk menurunkan kebenaran

B. Saran
Diharapkan mahasiswa lebih mengembangkan isi materi mengenai ilmu
dan pengetahuan sebagai bahan referensi untuk selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aneka makalah. Sumber informasi dan ilmu pengetahuan. 2012. Perbedaan


Ilmu dengan Pengetahuan.
https://www.anekamakalah.com/2012/12/perbedaan-ilmu-dengan-
pengetahuan.html. Diakses Tanggal 10 Januari 2023
Antoni, Marta D. 2011. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan.
Makalah Online. Akper Muara Bungo. Yayasan Pendidikan Setih
Setio. https://id.scribd.com/doc/84882686/Makalah-Perbedaan-
Pengetahuan-Dan-Ilmu-Pengetahuan. Diakses Tanggal 10 Januari
2023
Ardhana, Wayan. 1987.  Metodologi & Aplikasi Riset Pendidikan. Bumi Aksara.
Bandung

Basuki, Heru. 2006. Bacaan Pilihan dalam Metode Penelitian Pendidikan.


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan. Jakarta.

Daud.. 2009. Filsafat Ilmu; Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan.
Jakarta
Hamid, Andi dan Sudihati. 2011. Metodologi Research. Yogyakarta.

Kamal sudrajat. 2023. Konsep Ilmu Pengetahuan. Education. Research


Methodology.
https://www.academia.edu/15263930/Konsep_Ilmu_Pengetahuan.
Diakses Tanggal 10 Januari 2023.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pengembangan Sumber Daya Manusia,


Jakarta: PT. Rineka Cipta. Page 2.

Rama. 2022. Makalah Ilmu & Pengetahuan. Artikel.


https://www.academia.edu/5253641/Makalah_Ilmu_and_Pengetahuan
_14Mei_PENGERTIAN_ILMU_DAN. Diakses Tanggal 10 Januari
2023

Supriyanto, S. 2003. Filsafat Ilmu. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan


Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya.

Sutrisno, Hadi. 2000. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar . Indeks. Jakarta

10
Wihadi Admojo, et.al. 1998. Kamus Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai