Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGATAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah ini. Sebab
makalah ini bermanfaat dan sangat penting demi proses pembelajaran kami sebagai
mahasiswa.

Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah
ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah sehingga menjadi makalah
yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ini bisa memberikan manfaat dan
bertambahnya wawasan pada pembaca.

Jakarta, Maret 2020

i
RINGKASAN

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
RINGKASAN............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 3
A. Definisi Ilmu, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan, dan Metode Ilmiah............. 3
B. Jenis Ilmu dan Pengetahuan........................................................................... 4
C. Syarat Ilmu Pengetahuan................................................................................ 5
D. Unsur-unsur Metode Ilmiah........................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 7
A. Hubungan dan perbedaan antara Ilmu dan Pengetahuan............................... 7
B. Dasar-dasar Pengetahuan............................................................................... 8
1. Penalaran............................................................................................ 8
2. Logika................................................................................................ 8
3. Sumber Pengetahuan.......................................................................... 9
C. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan....................................................................... 9
1. Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan................................................................. 9
2. Keragaman Ilmu Pengetahuan........................................................... 10
3. Fungsi Ilmu Pengetahuan................................................................... 10
D. Manfaat Ilmu Pengetahuan............................................................................ 11
E. Kriteria Metode Ilmiah................................................................................... 11
F. Langkah-langkah Metode Ilmiah................................................................... 12
G. Hubungan antara Ilmu Pengetahuan dan Metode ilmiah............................... 13
BAB 1V PENUTUP................................................................................................... 14
A. Kesimpulan.................................................................................................... 14
B. Saran............................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang lahir dan berkembang
sebagai konsekuensi dari usaha-usaha manusia baik untuk memahami realitas
kehidupan dan alam semesta maupun untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang
dihadapi, serta mengembangkan dan melestarikan hasil yang sudah dicapai oleh
manusia sebelumnnya. Usaha-usaha tersebyt terakumulasi sedemikian rupa sehingga
membentuk tubuh ilmu pengetahuan yang memiliki strukturnya sendiri.

Struktur tubuh ilmu pengetahuan bukan barang jadi dan mapan, karena struktur
tersebut selalu berubah seiring dengan perubahan manusia baik dalam mengidentifikasi
dirinya, memahami alam semesta maupun dalam cara mereka berfikir.

Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-
masing mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu, yang disusun sedemikian rupa
menurut asas-asas tertentu, hingga menjadi kesatuan,suatu sistem dari berbagai
pengetahuan yang didapatkan sebagai hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan
secara teliti dengan memakai metode-metode tertentu. Adapun metode ilmiah adalah
metode atau cara tertentu dalam melakukan kajian untuk mendapatkan pengetahuan
mengenai realitas dari sesuatu melalui jalan percobaan atas sesuatu itu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat dibuat adalah
sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dari Ilmu, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan dan Metode ilmiah ?
2. Apa perbedaan ilmu dan pengetahuan ?
3. Apa ciri-ciri dari ilmu pengetahuan?
4. Fungsi dan Manfaat dari imu pengetahuan?
5. Apa hubungannya antara ilmu pengetahuan dan metode ilmiah ?

1
C. Tujuan Penulisan

Sesuai rumusan masalah yang dibentuk, maka dapat ditentukan tujuan penulisan
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu, pengetahuan, ilmu pengetahuan dan


metode ilmiah.
2. Untuk mengetahui perbedaan ilmu dan pengetahuan.
3. Menjelaskan ciri-ciri ilmu pengetahuan.
4. Menjelaskan fungsi dan manfaat ilmu pengetahuan.
5. Untuk mengetahui hubungan antara ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

D. Manfaat Penulisan

Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui pengertian, hubungan


perbedaan, serta pembelajaran tentang ilmu,pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan
metode ilmiah. Serta mengetahui fungsi dan manfaatnya.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Ilmu, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah

a. Ilmu
Ilmu yaitu hasil pemikiran yang diuji kebenarannya dengan kenyataan. Menurut
Jhon G. Kemeny, ilmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan
metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa ilmu merupakan hasil atau
produk dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai
suatu prosedur.

b. Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui manusia, tanpa menghiraukan apakah
benar atau salah tanpa menghiraukan dari mana datangnnya pengetahuan itu. Oleh
karena itu, pengetahuan ini merupakan faktor yang sangat penting dalam
pembentukan prilaku ( Sunaryo, 2004).

c. Ilmu pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam
semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti oleh manusia sebagai
usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. The Liang Gie (1987)
(dalam Surajiyo, 2010). Memeberikan pengertian ilmu pengetahuan adalah
rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk
memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam
berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan
berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.

d. Metode ilmiah
Menurut Steven D. Schafersman metode ilmiah adalah set metodologi dan teknik
keilmuan yang berupaya untuk mencari atau merevisi pengetahuan baru dengan
sistem ketat investigasi fenomena. Jadi metode ilmiah adalah proses keilmuan
untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis melalui bukti fisis.

3
B. Jenis Ilmu dan Pengetahuan

1. Jenis-jenis Ilmu

Jenis-jenis ilmu secara umum diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu:


a. Ilmu kerohanian, ilmu yang mempelajari hal-hal yang bersifat spiritual.
b. Ilmu matematika, ilmu yang mempelajari tentang hitungan, bilangan,
himpunan,logaritma,aritmatika dan lain-lain.
c. Ilmu pengetahuan alam, ilmu yang mempelajari tentang alam, yaitu makhluk
hidup dan fisika.
d. Ilmu behavior, ilmu tentang prilaku hewan (animal behavior) dan prilaku
manusia (human behavior). Human behavior sering dikenal dengan ilmu sosial.
e. Ilmu bahasa, ilmu yang mempelajari alat komunikasi agar memudahkan
berinteraksi.

Ada pula penyusunan jenis-jenis ilmu dari segi terapan, yaitu

a. Ilmu murni (Pure science), ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan dan
membentuk pengetahuan secara abstrak sehingga meningkatkan kualitas ilmu itu
sendiri tanpa menggunakannya dalam masyarakat. Jenis ilmu yang termasuk
kelompok ilmu murni, yaitu: ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu hukum, Astronomi,
ilmu hewan, ilmu tumbuh-tumbuhan, ilmu faal, ilmu ekonomi, ilmu sejarah,
ilmu alam, geologi, sosiologi, ilmu menejemen, dan ilmu politik.

b. ilmu terapan atau terpakai (Applied science), ilmu yang ditunjukan untuk
membantu masyarakat dengan menggunakan dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Jenis ilmu yang termasuk kelompok ilmu terapan, yaitu :
pertanian, teknologi, kedokteran, navigasi, politik, perundang-undangan,
pertambangan, jurnalistik, akuntansi, farmasi, pencangkokan, perusahaan, dan
menejemen.

2. Jenis-jenis Pengetahuan
Menurut Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta (dalam
Surajiyo, 2010) ada empat jenis pengetahuan, yaitu :
a. Pengetahuan biasa
Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan
comon sense, dan sering diartikan dengan good sense, karena seseorang
memiliki suatu dimana orang itu menerima secara baik.

4
b. Pengetahuan ilmiah
Pengetahuan ilmiah, yaitu ilmu sebagai terjemahan dari science. Dalam
pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukan ilmu pengetahuan
alam. Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif, tujuannya
untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia factual.

c. Pengetahuan Filsafat
Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari suatu pemikiran.
Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada universalitas dan kedalaman kajian
tentang sesuatu. Kalau ilmu hanya pada satu bidang pengetahuan yang sempit
dan rigid, sedangkan filsafat membahas hal yang lebih luas dan mendalam.

d. Pengetahuan Agama
Pengetahuan Agama, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat Rasul-
Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk
agama. Pengetahuan ini mengandung hal-hal yang pokok yaitu ajaran tentang
cara berhubungan dengan Tuhan dan cara berhubungan dengan sesama manusia.
Dan yang lebih penting dari pengetahuan ini disamping informasi tentang
Tuhan, juga informasi tentang hari Akhir.

C. Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan

Syarat-syarat ilmu pengetahuan, yaitu :


a. Logis atau Masuk akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui
kebenarannya.

b. Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta impiris.

c. Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati dan
dikontrol.

d. Sistematik, disusun dalam satu sistem satu dengan saling berkaitan dan
menjelaskan sehingga satu kesatuan.

e. Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapapun dan dimana pun, dengan
tatacara yang variabel eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama.

5
f. Kumulatif berkembang dan tentatif, ilmu pengetahuan selalu bertambah yang
hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang salah harus diganti
dengan yang benar disebut sifat tentatif.

D. Unsur-unsur Metode Ilmiah

Metode ilmiah mempunyai unsur-unsur, yaitu :


a. Karakterisasi
Identifikasi Sifat-sifat utama yang relevan milik subjek yang diteliti dengan
pengamatan dan pengukuran.

b. Hipotesis
Dugaan teoritis sementara yang menjelaskan hasil pengukuran.

c. Prediksi
Deduksi logis dan hipotesis.

d. Eksperimen
Pengujian atas hubungan karakterisasi dengan prediksi dan hipotesis.

e. Evaluasi dan pengulangan


Penilaian atas ketetapan hipotesis dan prediksi berdasarkan hasil yang didapat
saat eksperimen, dan pengulangan pada tahap-tahap tertentu apabila tidak
didapatkan hasil yang sesuai.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hubungan dan Perbedaan antara Ilmu dan Pengetahuan

1. Hubungan Ilmu dan Pengetahuan


Ilmu adalah hasil pemikiran yang diuji kebenarannya dengan kenyataan sedangkan
Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui manusia, tanpa menghiraukan apakah
benar atau salah tanpa menghiraukan dari mana datangnnya pengetahuan itu, Jadi
hubungan ilmu dengan pengetahuan adalah Pengetahuan yang tersusun dan teruji
kebenarannya yang berasal dari pikiran manusia.

2. Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan


Ilmu dan Pengetahuan adalah dua hal yang saling berkaitan dan berhubungan.
Keduanya memang serupa tetapi memiliki beberapa perbedaan yang perlu diketahui
dan dipahami, yaitu :

a. Perbedaan menurut sifatnya


Ilmu bersifat umum dan menyeluruh sedangkan pengetahuan bersifat personal.
Oleh karena itu, ilmu merupakan pengetahuan yang dapat dipelajari oleh siapa
saja dan dapat dikaji lebih lanjut, Lain halnya dengan pengetahuan yang bersifat
personal. Dimana pengetahuan yang diperoleh adalah hasil usaha seseorang
secara sadar atas pemahamannya terhadap ilmu yang diperoleh.

b. Perbedaan dari Informasi yang di olah


Ilmu lebih kepada pengolahan informasi atau segala sesuatu menggunakan,
teori, cara, dan metode ilmiah tertentu. Sedangkang pengetahuan hanya
mengetahui sebuah informasi atau segala sesuatu secara terbatas

c. Perbedaan dari cara mengkaji sesuatu


Ilmu akan mempelajari dan mengkaji lebih lanjut terhadap sesuatu yang terjadi.
Sedangkan pengetahuan adalah proses seseorang dalam mengkaji informasi atau
ilmu yang didapat hanya terbatas teori tertentu saja.

d. Perbedaan dari proses mendapatkannya


Ilmu diperoleh dari hasil pengkajian mengenai sebab akibat tentang apa saja
yang ingin diketahui. Sedangkan pengetahuan diperoleh seseorang atas dasar
ingin tahu terhadap sesuatu.

7
e. Perbedaan dari Ruang Lingkupnya
Ruang lingkup ilmu mencakup berbagai aspek mulai dari ilmu tentang alam,
sosial, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Sedangkan pengetahuan lingkupnya
lebih luas lagi karena pengetahuan dapat mempelajari dari berbagai ruang
lingkup ilmu, pengetahuan dikatakan tidak terbatas oleh ruang dan waktu karena
siapa saja dapat memperoleh pengetahuan tentang apa saja yang dipelajari.

f. Perbedaan dari tugasnya dalam menyampaikan sesuatu


Dalam ilmu segala sesuatu perlu dikaji sehingga menghasilkan informasi secara
logis dan empiris terkait apa yang sedang dipelajarinya. Sedangkan pengetahuan
menjawab terkait hal tersebut yang memperoleh apa yang ingin diketahui.

g. Perbedaan dari sumbernya


Ilmu bersumber dari segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi terkait berbagai
permasalahan yang terjadi. Sedangkan pengetahuan diperoleh dari apa saja yang
dipelajari berdasarkan intuisi.

B. Dasar-dasar Pengetahuan

Dasar-dasar pengetahuan terdiri dari :


1. Penalaran
Penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam menarik sebuah kesimpulan
yang berupa pengetahuan. Dan penalaran mempunyai bagian-bagian dari
penalaran yakni :

a. Berfikir, berfikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan


yang benar.
b. Perasaan, perasaan merupakan suatu penarikan kesimpulan yang tidak
berdasarkan penalaran.
c. Wahyu, wahyu diberikan Tuhan melalui malaikat-malaikat dan nabi-
nabinya ada yang percaya dan ada yang tidak.

2. Logika
Logika adalah bidang penyelidikan yang membahas fikiran, yang dinyatakan
dalam bahasa. Logika dibagi dalam dua cabang pokok, yakni logika deduktif
dan logika induktif.

8
a. Logika deduktif, logika deduktif merupakan penarikan kesimpulan dari hal
yang bersifat umum menjadi khusus yang bersifat individual.
b. Logika induktif, logika induktif merupakan penarikan kesimpulan dari
pernyataan yang bersifat umum dari yang bersifat individual.

3. Sumber pengetahuan
Pengetahuan merupakan kegiatan akal yang mengolah hasil tangkapan yang
tidak jelas yang timbuk dari indra kita. Ada beberapa sumber untuk
mendapatkan pengetahuan, antara lain :

a. Akal, merupakan aliran pemikiran yang menekankan pentingnya peran akal


atau disebut rasionalisme.
b. Pengalaman, merupakan aliran pemikiran yang menekankan pengalaman
sebagai sumber pengetahuan disebut empirisme.
c. Intuisi, merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses penalaran
tertentu dan bersifat personal.
d. Wahyu, merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada
manusia.

C. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan

Dasar-dasar ilmu pengetahuan sebagai berikut :


1. Ciri-ciri ilmu pengetahuan
Ciri persoalan ilmu pengetahuan ilmiah antara lain adalah persoalan dalam ilmu
itu penting untuk segera dipecahkan dengan maksud untuk memperoleh
jawaban.
Menurut The Liang Gie (1987) (dalam Surajiyo, 2010) mempunya lima ciri
pokok, antara lain :

a. Empiris, pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan.


b. Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan
pengetahuan itu mempunyai hubungan dan ketergantungan yang teratur.
c. Objektif, ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan
dan kesukaan pribadi.
d. Analitis, pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok persoalan.
e. Verifikatif, dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.

9
2. Keragaman ilmu pengetahuan
Kumpulan pernyataan ilmuwan mengenai suatu objek yang memuat
pengetahuan ilmiah oleh The Liang Gie (dalam Surajiyo, 2010) mempunyai
empat bentuk :

a. Deskripsi, ini merupakan kumpulan pernyataan bercorak deskriptif dengan


memberikan mengenai bentuk, susunan, peranan, dan hal-hal terperinci
lainnya dari fenomena yang bersangkutan.

b. Perspektif, ini merupakan kumpulan pernyataan bercorak perspektif dengan


memberi petunjuk atau ketentuan mengenai apa yang perlu berlangsung atau
sebaliknya dilakukan dengan hubungannya dengan objek sederhana.

c. Eksposisi pola, bentuk ini merangkum pernyataan yang memaparkan pola


dalam sekumpulan sifat, ciri, kecenderungan atau proses lainnya dari
fenomena yang ditelaah.

d. Rekontruksi historis, bentuk ini merangkum pernyataan yang berusaha


menggambarkan atau menceritakan dengan penjelasan atau alasan yang
perlu akan pertumbuhan suatu hal pada masa lampau yang jauh baik secara
ilmiah atau campur tangan manusia.

3. Fungsi Ilmu Pengetahuan


Ilmu pengetahuan secara umum dapat memiliki tiga fungsi yang paling utama,
yaitu :

a. Menjelaskan (explaining discribing), fungsi menjelaskan mempunyai empat


bentuk yaitu :
1) Deduktif, yaitu suatu ilmu harus dapat menjelaskan sesuatu
berdasarkan premis pangkal ilir yang sudah ditetapkan sebelumnya.
2) Probabilistik, yaitu ilmu yang dapat menjelaskan berdasarkan pola
fikir induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat
memberi kepastian (tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar
atau hampir pasti.
3) Fungsional, berarti dapat menjelaskan letak suatu komponen dalam
suatu sistem secara menyeluruh.
4) Genetik, berarti ilmu dapat menjelaskan suatu faktor berdasarkan
gejala-gejala yang sudah sering terjadi sebelumnya.

10
b. Meramalkan (prediction), ilmu harus dapat menjelaskan faktor sebab akibat
suatu peristiwa atau kejadian, misalnya apa yang terjadi jika BBM naik.

c. Mengendalikan (controlling), ilmu harus dapat mengendalikan gejala alam


berdasarkan suatu teori, misalnya bagaimana mengendallikan kurs rupiah
dan harga.

D. Manfaat Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan mempunya banyak manfaat, dan manfaat tersebut sering


digunakan kedalam kehidupan sehari-hari. Berikut tujuh manfaat ilmu dalam
kehidupan sehari-hari :

1. Mengangkat derajat manusia di lingkungan ia hidup.


2. Lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
3. Hidup orang berilmu lebih sukses.
4. Memudahkan dalam beribadah.
5. Hidup menjadi tentram.
6. Mempermudah manusia dalam beraktifitas sehari-hari.
7. Dapat membedakan hal yang benar dan hal yang salah.

E. Kriteria Metode Ilmiah

Kriteria metode ilmiah dapat dikelompokan sebagai berikut :


1. Berdasarkan fakta
Analisis dan pengambilan kesimpulan yang dilakukan harus didasari pada fakta-
fakta yang nyata terjadi, bukan dari opini-opini peneliti saja.

2. Bebas dari prasangka


Saat melakukan eksperimen, peneliti tidak boleh memiliki prasangka. Peneliti
boleh memiliki hipotesis, namun eksperimen harus dijalankan secara objektif
meskipun diperkirakan hasil tidak sesuai hipotesis.

3. Menggunakan prinsip-prinsip analis


Penarikan kesimpulan berdasarkan metode ilmiah harus menggunakan prinsip-
prinsip analisis.

11
4. Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis
Metode ilmiah melibatkan suatu perumusan masalah yang diteliti atau hipotesis
penjelasan atas terjadinya suatu fenomena.

5. Menggunakan ukuran objektif


Hasil eksperimen harus diukur dengan suatu ukuran yang objektif, bukan
subjektif. Hal ini ditujukan agar hasil eksperimen dipahami dengan mudah oleh
setiap orang, dan seminimal mungkin dipengaruhi subjektivitas peneliti.

6. Menggunakan teknik kuantitatif, atau ditambahkan kualitatif


Teknik kuantitatif dengan ukuran yang objektif akan memberikan hasil yang
dapat dimengerti secara universal dan minim subjektifitas peneliti. Namun,
dapat digunakan teknik kualitatif apabila hasil yang didapatkan sulit
dideskripsikan dengan suatu ketentuan kuantitatif.

F. Langkah-langkah Metode Ilmiah

Langkah-langkah metode ilmiah, yaitu:

1. Observasi awal
Peneliti mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya

2. Identifikasi masalah
Menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.

3. Perumusan hipotesis
Membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin diangkat.
Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya objektif dari eksperimen, oleh
karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan hasil penelitian ilmiah.

4. Eksperimen
Percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang
ingin diidentifikasi.

12
5. Analisis hasil
Penelitian melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini
dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, terutama
apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang
terjadi atau tidak.

6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian dengan
metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis,peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan hubungan-
hubungan tersebut dengan singkat.

G. Hubungan antara Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah

Metode Ilmiah adalah metode atau cara tertentu dalam melakukan kajian untuk
mendapatkan pengetahuan mengenai realitas dari sesuatu melalui jalan eksperimen
atas sesuatu itu. Metode ilmiah merupakan prosedur untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan, ilmu pengetahuan didapatkan dari metode ilmiah. Oleh karena itu
tidak semua pengetahuan disebut ilmu, sebab ilmu pengetahuan diperoleh harus
memenuhi syarat-syarat tertentu yang disebut metode ilmiah.

13
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan merupakan proses dari mencari tahu, dari yang tadinya tidak
tahu menjadi tahu, dan dari tidak dapat menjadi dapat. Dari mencari tahu ini mencakup
berbagai metode-metode dan konsep-konsep, baik melalui proses pendidikan maupun
proses pengalaman.
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya
kumpulan pengetahuan adalah pengetahuan.kumpulan pengetahuan agar dapat
dikatakan ilmu pengetahuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Jadi dari semua ilmu, pengetahuan, ilmu pengetahuan dan metode ilmiah saling
berkaitan satu sama lain. Sehingga dapat di manfaatkan dalam kehidupan dalam sosial
maupun kehidupan sehari-hari.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari makalah ini, Sebagai manusia kita harus selalu menggali
ilmu pengetahuan yang berguna bagi umat manusia.

Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk kepentingan dan kemaslahatan umat
manusia

Tidak mudah untuk menerima sebuah informasi sebelum dikaji lebih lanjut untuk
mengetahui kebenaran dari informasi yang didapat tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

Isnaningrum, Idha. 2018. Filsafat Mipa. Unindra:Jakarta.

Gie, The Liang. 1987. Ensiklopedia Administrasi. Ghalia Indonesia:Jakarta.

Kemeny, Jhon G.1957. Introduction to Finite Mathematics.Dartmouth


College:Dartmounth.

Nugroho, Adi. 2015. “ Metode Ilmiah”, http://www.studioblajar.com/metode-ilmiah/,


diakses pada 15 maret 2020 pukul 13.22.

Schafersman, Steven D. 1989. Education board gave in to creationists.Austin American


Statesman:United States.

Sunaryo. 2004. Psikolog Untuk Pendidikan. Jakarta:EGC.

Surajiyo 2010. Ilmu Filsafat. PT Bumi Aksara:Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai