Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH METODE PENELITIAN

Filsafat Ilmu Pengetahuan

NAMA : SANYE JUVINCHA DETHAN

NIM : 1906050049

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
perlindunganNya, saya dapat menyelesaikan makalah Metode Penelitian (Filsafat Ilmu Pengetahuan).
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini belum sempurna adanya. Oleh karena itu kritik dan saran dari dosen maupun pembaca Akan
sangat membantu penulis dalam menyempurnakan makalah ini.

Kupang, 31 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
belakang..........................................................................................................................................................
...............................................................................

B. Rumusan
masalah...........................................................................................................................................................
.........................................................................

C. Tujuan
penulisan.........................................................................................................................................................
..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ilmu pengetahuan secara


umum .............................................................................................................................................................
.............

B. Pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan menurut para


ahli .........................................................................................................................................

C. Perbedaan ilmu dan


pengetahuan ..................................................................................................................................................
...................................................

D. Hakikat ilmu pengetahuan dan jenis-jenis


pengetahuan...................................................................................................................................................
..........

E. Macam-macam ilmu pengetahuan dan objek ilmu


pengetahuan..............................................................................................................................................

F. Kedudukan filsafat dalam ilmu


pengetahuan...................................................................................................................................................
................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
...........................................................................................................................................................
......................................................................................
B.

Saran...............................................................................................................................................................
............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia karena manusia
adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Binatang
juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya
(survival). Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan
kelangsungan hidup ini dan berbagai problema yang menyelimuti kehidupan. Manusia senantiasa
penasaran terhadap cita-cita hidup ini. Yang hendak diraih adalah pengetahuan yang benar, kebenaran
hidup itu. Manusia merupaka makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.

Dengan akal budinya, manusia mampu mengembangkan kemampuan yang spesifik manusiawi, yang
menyangkut daya cipta, rasa maupun karsa. Ketika orang menyaksikan sebuah pantai, sebut saja Pantai
Pasir Putih, orang akan terheran-heran dengan pasir putih. Kemegahan alami itu menggugah perhatian
manusia, setidaknya ingin mengetahui sesungguhnya apakah hidup itu seperti pasir? Siapa yang
menciptakan pasir putih berib-ribu dan bahkan berjuta-juta butir, serta untuk apa maknanya bagi
manusia. Pada pembahasan makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan
pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan
yang benar adanya atau sebaliknya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian ilmu pengetahuan?

2. Bagaimana Perbedaan ilmu dan pengetahuan?

3. Bagaimana Hakikat ilmu pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan?

4. Bagaimana Macam-macam ilmu pengetahuan dan objek ilmu pengetahuan?

5. Bagaimana Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan

2. Untuk mengetahui perbedaan ilmu dan pengetahuan

3. Untuk mengetahui hakikat ilmu pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan

4. Untuk mengetahui macam-macam ilmu pengetahuan dan objek ilmu pengetahuan

5. Untuk mengetahui kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ilmu pengetahuan

1. Pengertian ilmu pengetahuan secara umum

pengetahuan jika dimaknai secara terpisah, dapat diartikan dari kata dasar ilmu. Ilmu serapan bahasa
arab ‘alama yang memiliki makna pengetahuan. Menurut Oxford Dictionary, ilmu adalah aktivitas
berfikir yang meliputi tentang sistematika, perilaku dan struktur. Sementara ilmu dalam perspektif
bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang bidang tertentu yang dibuat secara sistematis. Jika
dipandang secara holistik, maka ilmu adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan sumber dan teori yang
telah disepakati secara bersama. Jika ilmu dan pengetahuan digabung, maka secara sederhana dapat
disimpulkan sebagai ilmu yang menyelidiki, meningkatkan, menemukan demi tujuan memberikan
pengertian kepada para pembacanya. Dimana manusia itu sendiri memiliki rasa penasaran sebagai
bentuk kebutuhan. Maka, lahirlah ilmu pengetahuan dari berbagai pandangan yang sifatnya
memberikan informasi, memberi pengetahuan dan memberi pengalaman bagi yang mau menerima ilmu
itu sendiri.

Ilmu pengetahuan secara global, dapat diartikan sebagai kumpulan ilmu pengetahuan yang disusun
secara metodologi dan sistem. Tujuannya untuk mencapai ilmu secara universal dan dari segi
kebenarannya dapat diverifikasi. Ilmu pengetahuan itu sendiri sebenarnya bersifat terbuka, dapat
dijadikan sebagai problem solving terhadap masalah dan bersifat plural.

2. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan filsafat Menurut Para Ahli

- Berikut pengertian ilmu pengetahuan menurut para ahli

a. Menurut The Liang Gie

Ilmu adalah adalah usaha manusia untuk memahami dunia dan sekelilingnya melalui tiga bidang yang
meliputi bidang pengetahuan ilmiah, bidang persoalan ilmiah dan bidang penjelasan gaib.

b. Menurut Muhammad Hatta

Siapa yang tidak tahu Muhammad Hatta? Pasti semua orang tahu siapa beliau. Ilmu pengetahuan
menurut Mohammad Hatta adalah pengetahuan yang disusun secara teratur dan membahas tentang
pekerjaan hukum umum, mempelajari sebab akibat dalam sebuah permasalahan yang muncul.

c. Karl Pearson

ILmu merupakan pengetahuan yang menggambarkan atau menerangkan secara komprehensif dan ajeg.
Gambaran yang disampaikan pun berdasarkan pada fakta pengalaman.

d. Dadang Ahmad S

Ilmu pengetahuan adalah sebuah proses untuk menemukan penjelasan terhadap fenomena terhadap
kondisi alam, atau apapun yang dipertanyakan.

e. Syahruddin Kasim

Berbeda dengan pendapat Syahruddin kasim, yang mengartikan ilmu pengetahuan adalah hidayah dari
sang pencipta, dimana dari proses berasalnya melalui interaksi fenomena fitrawi. Misalnya Lewat
dimensi hati, nafsu, akal yang dipikirkan secara rasional empirik, sehingga mampu menjelaskan hasanah
alam semesta.

f. Sondang Siagian

Sementara Sondang Siagian mengartikan ilmu pengetahuan adalah rumus, dalil dan prinsip yang
diperoleh dari percobaan dan kemudian dari hasil percobaan dikemas secara sistematis dan
disampaikan secara berulang sampai teruji kebenarannya, dan akhirnya ilmu pengetahuan inilah yang
akhirnya dipelajari Best Seller Buku Deepublish

g. Abu Bakar
Pengertian ilmu pengetahuan menurut Abu Bakar adalah sudut pandang atau buah pikiran seseorang.
Dimana buah pikiran tersebut sudah memenuhi persyaratan dalam ilmu pengetahuan, dicabang ilmu
tertentu.

- Berikut Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli

Aristoteles berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang
terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Socrates menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan
realitas ada dengan mengandalkan akal budi.

Menurut Al-Farabi, filsafat adalah ilmu mengenai yang ada, yang tidak bertentangan dengan agama,
bahkan sama-sama bertujuan mencari kebenaran.

Rene Descartes menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat bagaimana alam
maujud yang sebenarnya

Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan, alam, dan segala
pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (teori pengetahuan) yang menjawab
persoalan apa yang dapat diketahui.

Sidi Gazalba dalam Sistematika Filsafat menjelaskan bahwa filsafat adalah hasil kegiatan berpikir yang
radikal, sistematis, universal. Kata “radikal” berasal dari bahasa Latin radix yang artinya akar.

B. Perbedaan Ilmu Dan Pengetahuan

Jika sebelumnya kita sudah mengintip pengertian ilmu pengetahuan, sekarang waktunya kita mengintip
perbedaan diantara keduanya. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh secara sistematis, dapat
diukur, koheren, empiris dan dapat dibuktikan. Ilmu berbentuk satu kesatuan ide yang fokus pada objek
tertentu dan memiliki keterkaitan yang bersifat logis, dan koheren. Ilmu itu meliputi semua cabang
pengetahuan, sementara pengetahuan tidak meliputi semua cabang ilmu yang ada.

Berbeda dengan ilmu, pengetahuan adalah kepandaian batiniah dan kepandaian dalam menyikapi
persoalan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan lahir ketika seseorang memiliki rasa
penasaran dan mempelajarinya. Selama proses mempelajari, dibutuhkan pengamatan, pengalaman
indrawi dan dibutuhkan analitis untuk mengolah informasi dan menyimpan informasi sehingga menjadi
pengetahuan. Secara sederhana, maka perbedaan ilmu dan pengetahuan, dapat dilihat sebagai berikut.

C. Hakikat Ilmu Pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan

- Berikut ini merupakan hakikat ilmu pengetahuan yang berasal dari beberapa sudut pandang yang ada.

1. Idealisme
Para pengikut idealisme percaya bahwa ilmu pengetahuan merupakan proses psikologis yang bersifat
subjektif. Oleh karena itu, pengetahuan tidak lain adalah gambaran subjektif dari realitas. Menurut
mereka, pengetahuan tidak memberikan situasi nyata di luar pikiran manusia.

2. Empirisme

Mengenai asal usul pengetahuan, penganut aliran empirisme ini mengatakan bahwa pengetahuan
berasal dari pengalaman indrawi. Mereka mengatakan bahwa hakikat ilmu pengetahuan adalah
pengalaman. David Hume adalah seorang empiris radikal. Dia percaya bahwa ide dapat ditelusuri
kembali ke perasaan. Pengalaman adalah ukuran akhir dari realitas.

3. Pragisme

Menurut Willian J, John D dan C.S. Piercing yang menganut paham pragisme, esensi pengetahuan
terletak pada aplikasi praktisnya dalam kehidupan. Pengetahuan adalah pembawa tindakan Tujuannya
agar masyarakat bisa menangkap dan mudah memahami. Ketika mudah dipahami, setidaknya orang
akan bisa mempraktekan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

4. Objektif

Sifat ilmu pengetahuan harus objektif. Maksud objektif tidak memihak. Adapun manfaat sifat objektif,
yaitu menghilangkan prasangka atau penilaian negatif orang lain.

5. Analitis

Ciri yang sudah pasti, tentu saja ilmu tersebut dibuat secara analitis. Dimana disampaikan secara rinci,
kritis dan menyeluruh. Jadi tidak ada yang nama nya membeda-bedakan persoalan atau perannya.

6. Verifikatif

Maksud dari verifikatif adalah, ilmu pengetahuan harus sudah melalui pengujian berkali-kali. Pengujian
ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dan mencari jawaban sempurna terkait pertanyaan yang selama
ini mungkin masih dipertanyakan. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan.

7. Logis

pengertian Ilmu pengetahuan secara roligs diperoleh melalui metodologi penelitian dan disusun secara
logis. Tujuannya untuk mencapai keseluruhan solusi dan pesan

8. Bersifat Ilmiah

Ilmu pengetahuan bersifat ilmiah dan proses peroleh ilmu pengetahuan memang dilakukan secara serius
dan bersungguh-sungguh.

9. Kritis
Dikatakan kritis apabila teori tersebut tidak lagi ditemukan teori definitive. Selain kritis ilmu
pengetahuan sebagai keterhubungan teori dengan kasus yang sekarang tengah terjadi.

- Jenis-jenis Pengetahuan

Pada umumnya pengetahuan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:

a). Pengetahuan langsung (immediate)

Pengetahuan immediate adalah pengetahuan langsung yang hadir dalam jiwa tanpa melalui proses
penafsiran dan pikiran. Kaum realis (penganut paham Realisme) mendefinisikan pengetahuan seperti
itu. Umumnya dibayangkan bahwa kita mengetahui sesuatu itu sebagaimana adanya, khususnya
perasaan ini berkaitan dengan realitas-realitas yang telah dikenal sebelumnya seperti pengetahuan
tentang pohon, rumah, binatang, dan beberapa individu manusia. Namun, apakah perasaan ini juga
berlaku pada realitas-realitas yang sama sekali belum pernah dikenal dimana untuk sekali meilhat kita
langsung mengenalnya sebagaimana hakikatnya?. Apabila kita sedikit mencermatinya, maka akan
nampak dengan jelas bahwa hal itu tidaklah demikian adanya.

b). Pengetahuan tak langsung (mediated)

Pengetahuan mediated adalah hasil dari pengaruh interpretasi dan proses berpikir serta pengalaman-
pengalaman yang lalu. Apa yang kita ketahui dari benda-benda eksternal banyak berhubungan dengan
penafsiran dan pencerapan pikiran kita.

c). Pengetahuan indrawi (perceptual)

Pengetahuan indrawi adalah sesuatu yang dicapai dan diraih melalui indra-indra lahiriah. Sebagai
contoh, kita menyaksikan satu pohon, batu, atau kursi, dan objek-objek ini yang masuk ke alam pikiran
melalui indra penglihatan akan membentuk pengetahuan kita. Tanpa diragukan bahwa hubungan kita
dengan alam eksternal melalui media indra-indra lahiriah ini, akan tetapi pikiran kita tidak seperti klise
foto dimana gambar-gambar dari apa yang diketahui lewat indra-indra tersimpan didalamnya. Pada
pengetahuan indrawi terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, seperti adanya cahaya yang
menerangi objek-objek eksternal, sehatnya anggota-angota indra badan (seperti mata, telinga, dan lain-
lain), dan pikiran yang mengubah benda-benda partikular menjadi konsepsi universal, serta faktor-faktor
sosial (seperti adat istiadat). Dengan faktor-faktor tersebut tidak bisa dikatakan bahwa pengetahuan
indrawi hanya akan dihasilkan melalui indra-indra lahiriah.

d). Pengetahuan konseptual (conceptual)

Pengetahuan konseptual juga tidak terpisah dari pengetahuan indrawi. Pikiran manusia secara langsung
tidak dapat membentuk suatu konsepsi-konsepsi tentang objek-objek dan perkara-perkara eksternal
tanpa berhubungan dengan alam eksternal. Alam luar dan konsepsi saling berpengaruh satu dengan
lainnya dan pemisahan di antara keduanya merupakan aktivitas pikiran

e). Pengetahuan partikular (particular)


Pengetahuan partikular berkaitan dengan satu individu, objek-objek tertentu, atau realitas-realitas
khusus. Misalnya ketika kita membicarakan satu kitab atau individu tertentu, maka hal ini berhubungan
dengan pengetahuan partikular itu sendiri.

f). Pengetahuan universal (universal)

Pengetahuan yang meliputi keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusian misalnya; agama dan filsafat.

(Abdullah, 2008)

Jenis-jenis pengetahuan ditinjau dari sudut bagaimana pengetahuan itu diperoleh, bukan pada bahasan
value atau nilai dari pengetahuan tersebut antara lain:

Pengetahuan biasa (common sense)

Pengetahuan biasa (common sense) Pengetahuan yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-
hari,  tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Seorang yang dulunya
belum tahu tentang cara belajar sesuatu hal dan setelah melalui suatu proses seseorang tahu
tentang sesuatu hal tersebut, maka orang tersebut disebut memiliki pengetahuan biasa. Dalam bahasa
lain disebut sebagai pengetahuan yang dimiliki dengan kadar sekedar tahu. Memenuhi faktor
ketidaktahuannya.

Pengetahuan ilmiah atau Ilmu pengetahuan

Pengetahuan ilmiah atau Ilmu, pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus, bukan hanya untuk
digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas mengetahui kebenarannya,  tetapi masih
berkisar pada pengalaman. Pengetahuan Ilmiah atau Ilmu (Science) pada dasarnya merupakan usaha
untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan sehari-hari yang
dilanjutkan dengan suatu pemikiran  cermat dan seksama dengan menggunakan berbagai metode. Dari
pengetahuan tentang misal hewan komodo yang sekedar tahu, kemudian menggunakan beberapa
langkah dan metode yang jelas untuk mengetahui lebih dari sekedar tahu, dan dilakukan secara
sistematis  maka orang yang mengetahui dan memahami secara mendalam tentang hewan komodo
tersebut dan disebut sebagai pengetahuan ilmiah tentang hewan komodo. Dalam batasan ini, seseorang
yang memiliki pengetahuan ilmiah  atau ilmu pengetahuan, maka semua proses yang dilewatinya jika
dilakukan oleh orang lain akan memiliki pengetahuan yang sama dengan yang dimilikinya. (Syarat
Ilmiah). Sebagian yang mendefinisikan pengetahuan sebagai sebuah ilmu. Ilmu merupakan suatu
metode berfikir secara objektif yang bertujuan untuk  menggambarkan dan memberi makna terhadap
gejala dan fakta melalui observasi, eksperimen dan klasifikasi. Ilmu harus bersifat objektif, karena
dimulai dari fakta, menyampingkan sifat kedirian, mengutamakan pemikiran logik dan netral.
Pengetahuan filsafat

Pengetahuan filsafat, pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang dicari adalah sebab-sebab
yang paling  dalam dan hakiki sampai diluar dan diatas pengalaman biasa. Pengetahuan Filsafat biasanya
berkenaan dengan hakikat sesuatu (transenden) sehingga kadang  perbincangannya seputar hal-hal yang
abstrak terhadap banguan sebuah pengetahuan. Objek pembahasannya selalu mengedepanan aspek
ontologi, epistimologi dan aksionlogi. Pembahasan tentang Pengetahuan Filsafat akan di uraikan pada
postingan tentang Hakikat Filsafat.

Pengetahuan agama

Pengetahuan agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para Nabi dan Rosul-
Nya  yang bersifat mutlak dan wajib diikuti para pemeluknya. Dengan menjadikan ajaran agama sebagai
tolak ukur kebenaran, maka pengetahuan agama sangat sarat dengan nilai baik dan buruk, benar dan
salah.  Sepanjang pengetahuan itu tidak bertentangan dengan ajaran yang tertuang dalam kitab yang
diperpegangi, maka pengetahuan itu dianggap benar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Habitat adalah tempat dimana klasifikasi makhluk hidup ada di dalamnya. Habitat berasal dari sumber
daya alam yang kondisinya memungkinkan banyak makhluk hidup di dalamnya. Baik hewan, tumbuhan,
dan makhluk hidup terkecil sekalipun dapat bertahan hidup pada tempat dan ruang masing-masing.

Relung ekologi suatu (individu, populasi) adalah status fungsional hewan itu dalam habitat yang
ditempatinya sehubungan dengan adaptasi-adaptasi fisiologis, struktural dan pola perilakunya.

Pengertian relung ekologi hewan baik pada tingkatan individu maupun populasi adalah suatu status
fungsional hewan dalam habitat yang di tempatnya sehubungan dengan adaptasi fisiologis, struktural
dan pola perilakunya.

B. Saran

Sebagai penulis maupun pembaca lebih bijak lagi dalam memilih referensi bacaan agar dapat dijadikan
pedoman dalam pembelajaran sehingga nantinya penerapan ilmu yang didapat bisa di mengerti.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/septianraha/obyek-material-dan-obyek-formal-ilmu-pengetahuan

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-pengetahuan/

https://eviayunita.wordpress.com/2016/12/25/kedudukan-filsafat-dalam-ilmu-pengetahuan/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f205ff60208/pengertian-filsafat-menurut-para-ahli-dan-
penjelasan-metodenya

Abdullah, Assyari. 2008. Definisi dan Jenis-jenis Pengetahuan. Tersedia di:


http://referensiassyariabdullah.blogspot.com/2008/04/definisi-dan-jenis-jenis-pengetahuan.html
[diakses pada 16 September 2012]

Anda mungkin juga menyukai