Anda di halaman 1dari 34

PERANAN ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA

FADLAN HIDAYAT

F1C121062
UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Peranan Ilmu Pengetahuan dalam Kemajuan Bangsa” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari bapak Harmin, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah bahasa ndonesia. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang peran ilmu
pengetahuan dalam kemjajuan bangsa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Harmin, S.Pd., M.Pd,


selaku dosen pada mata kuliah bahsa indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 10 Desember 2022

ASDIAN SYAHPUTRA
Daftar Isi

Cover....................................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................

1.4 Manfaat...............................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................................

2.1. pengerian ilmu menurut para ahli…………………………………………………..3


2.2. Pengertian ilmu pengetahuan…………………………………………………………9
2.3 Peranan ilmu pengetahuan...................................................................
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................
3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan..............................................................
3.2 .Kemajuan dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Kemudahan Kepada
Manusia.................................................................................................
3.3 Peranan Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa..........................
BAB IV PENUTUP...................................................................................................19

4.1 Kesimpulan............................................................................................

4.2 Saran......................................................................................................

Daftar Pustaka........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus


berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat
bersaing dalam menghadapi tantangan di era globalisasi. Dunia internasional
akan mengakui kemajuan bangsa apabila sebagian besar masyarakat mampu
menguasai, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat
hubungannya dengan pendidikan. Karena pendidikan pada dasarnya merupakan
suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan
tertentu pada individu untuk mengembangan potensi diri yang dimiliki, sehingga
mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan memegang
peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara serta
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui pendidikan, seseorang akan
memiliki pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan
merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sadar, teratur, dan
berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku ke arah
yang lebih baik. Penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan melalui jalur
pendidikan formal dan non formal. Jalur pendidikan formal merupakan
pendidikan yang berlangsung di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan. Sedangkan jalur pendidikan non formal
merupakan pendidikan yang dilakukan di luar sekolah, yang tidak berjenjang dan
tidak berkesinambungan

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Ilmu Pengetahuan
2. Apakah kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan memberi
kemudahan kepada manusia?
3. Bagaiamana peranan ilmu pengetahuan dalam memajukan bangsa?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Ilmu pengetahuan
2. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
memberi kemudahan kepada manusia
3. Untuk mengetahui bagaiamana peranan ilmu pengetahuan dalam
memajukan bangsa?

1.4 Manfaat Penulisan


1. Kita dapat mengetahui pengertian ilmu pengetahuan
2. Kita dapat mengetahui kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
memberi kemudahan kepada manusia?
3. Kita dapat mengetahui bagaiamana peranan ilmu pengetahuan dalam
memajukan bangsa?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli

Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh upaya sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
aspek realitas di alam manusia. Aspek-aspek tersebut dibatasi untuk
menghasilkan formula yang pasti. Ilmu memberikan kepastian untuk membatasi
ruang lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu yang diperoleh dari
keterbatasan.

Ilmu tidak hanya pengetahuan (knowledge), namun meringkas satu set


teori berbasis pengetahuan yang disepakati dan dapat diuji secara sistematis
dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dalam
cahaya filsafat, ilmu terbentuk karena orang mencoba untuk berpikir lebih
tentang pengetahuan mereka. Sains adalah produk epistemologi.

Hatta dalalam Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan(1970)


mengatakan, orang yang mengetahui sesuatu karena pengalaman menjadikan
pengalaman itu sebagai pedoman. Orang yang biasa memikirkan sesuatu hal
yang dilihatnya, tidaj puas dengan kenyataan itu saja. Ia (terus) mencari
keterangan tentang duduk persoalannya serta penyebabnya. Dengan mencari
keterangan maka didapatkan pengetahuan yang sah dari masa itu. Dengan
demikian, pengetahuan yang didapat dari pengalaman tersebut pengetahuan
pengalaman, dengan ringkas disebut pengetahuan.

Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut sebagai ilmu


sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, “Ilmu ialah satu pengetahuan
yang teratur dari hal pekerjaan sebab-akibat. Ilmu itu senantiasa memandang
alam ini dari satu pihak dan dari satu jurusan. Tidak ada jalan lain bagi ilmu untuk
menetahui alam dengan jalan ilmu, diletakan ukuran dengan mengambil
peninjauan tertenu”.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian ilmu menurut para ahli, terdiri
atas:

1. Menurut NS. Asmadi Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang


padat dan proses mengetahuai melalui penyeledikan yang sistematis dan
terkendali (metode ilmiah).
2. Menurut DR. H.M. Gade Ilmu adalah hasil pemikiran tentang
batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia.
3. Menurut Popper Ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya
mungkin direorganisasi.
4. Menurut Minto Rahayu Ilmu adalah pengetahuan yang telah
disusun secara sistematis dan berlaku umum.
5. Menurut Harold H.titus Ilmu adalah sebagai common science yang
diatur dan diorganisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-
benda atau peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metode-metode
observasi yang teliti dan kritis.
6. Menurut Dr. H. Ali As’ Ilmu adalah suatu sifat yang jika dimiliki
seseorang maka menjadi jelaslah apa yang terlintas di dalam
pengertiannya.
7. Menurut Prof. DR. A. Baiquni Ilmu adalah merupakan general
consensus dari masyarakat yang terdiri dari para scientist.
8. Menurut Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag Ilmu adalah yang
empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke-empatnya serentak.
9. Menurut J. Haberer 1972 Ilmu adalah suatu hasil aktivitas manusia
yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi
pranata dalam masyarakat.
10. Menurut D. Bernal 1977 Ilmu adalah suatu pranata atau metode
yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
11. Menurut E. Cantote Ilmu adalah suatu hasil aktivitas manusia yang
mempunyai makna dan metode.1977 -1992.
12. Menurut Nazir Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan
sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu
menurut kaidah-kaidah umum.
13. Menurut Shapere Pada dasarkan konsep ilmu mencakup tiga hal
yaitu adanya rasionalitasm dapat digeneralisasi dan dapat di
sistematisasi.
14. Menurut Schulz Ilmu mencakup logika, adanya interpretasi
subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial.
15. Menurut John G.Kemeny Ilmu adalah semua pengetahuan yang
dikumpulkan dengan metode ilmiah sebagai prosedur.
16. Menurut The Liang Gie Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia
yang rasional dan kognitif dengan metode berupa aneka prosedur dan
susunan langkah sehingga akan menghasilkan kumpulan pengetahuan
yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman
dan memberikan penjelasan atau melakukan penerapan.
17. Menurut Dr. Maurice Bucaille Ilmu adalah kunci untuk
mengungkapkan segala hal dalam bentuk apapun, baik dalam jangka
waktu yang lama maupun jangka pendek.
18. Menurut Harsojo Ilmu adalah sekumpulan akumulasi pengetahuan
yang disistematiskan.
19. Menurut Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag Ilmu adalah sesuatu
yang empiris, rasional (dapat diterima akal), umum & sistematik, dan dari
keempat aspek tersebut terjadi secara serentak.
20. Menurut Prof. Dr Syed Naquib Alattas Ilmu adalah ketibaan makna
dalam diri seseorang yang dapat menyebabkan perubahan berdasarkan
ilmu yang dicapai atau diperoleh.
21. Menurut Mohammad Hatta Ilmu adalah sebuah pengetahuan
yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu
golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya
yang tampak dari luar, maupun dari dalam
22. Menurut Izuddin Taufiq Ilmu adalah penelusuran informasi atau
data melalui sebuah pengamatan, pengkajian & eksperimen, yang
bertujuan untuk menetapkan hakikat, landasan dasar maupun asal
usulnya.
23. Menurut Karl Pearson Ilmu adalah keterangan yang stabil &
komprehensif tentang suatu fakta dari pengalaman dengan istilah yang
sederhana
24. Menurut Ashely Montagu Ilmu adalah pengetahuan dalam satu
sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk
menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji.
25. Menurut John G. Kemeny Ilmu adalah segala pengetahuan yang
dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah dan merupakan hasil
dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode tersebu
26. Menurut Thomas Kuhn Ilmu adalah himpunan kegiatan yang
dapat menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan
maupun pengembangannya
27. Menurut Poespoprodjo Ilmu adalah sebuah proses perbaikan diri
secara berkesinambungan yang terdiri dari perkembangan teori & uji
empiris.
28. Menurut Afanasyef Ilmu adalah seorang pemikir Marxist dari
Rusia yang menjelaskan tentang ilmu, dimana ilmu merupakan
pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau
mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang
mana ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.

2.2 Pengertian Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan berasal dari dua suku kata; ilmu dan pengetahuan.
Secara etimologi, ilmu dalam bahasa Inggris disebut sebagai science, yang
merupakan serapan dari bahasa latin scientia, yang merupakan turunan dari kata
scire, dan mempunyai arti mengetahui (to know), yang juga berarti belajar (to
learn) (Gie, 2000: 87). Science juga bermakna pengetahuan yang mempunyai ciri-
ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat yang khas (Anshari, 2002: 47). Sementara
pengetahuan dalam bahasa Inggris disebut sebagai knowledge yang mempunyai
arti;

(1) the fact or conditioning of being aware of something


(kenyataanatau kondisi menyadari sesuatu).

(2) the fact or conditioning of knowing something with


familiaritygained through experience or association (kenyataan atau
kondisi mengetahui sesuatu yang diperoleh secara umum melalui
pengalaman atau asosiasi),

(3) the sum of is known; the body of truth, information, and


principlesacquired by mankind, (sejumlah pengetahuan, susunan
kebenaran informasi, dan prinsip-prinsip yang diperoleh manusia)

(4) the fact or condition of having information or of being


learned(kenyataan atau kondisi memiliki informasi yang sedang
dipelajari) (Suhartono, 1997: 95).

Maka ilmu pengetahuan secara terminologi menurut Anshari (2002: 47-49)


terdapat beberapa pendapat para ahli, diantaranya:
a. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag menulis: “Science is empirical,
rational, general and cumulative; and it is all four at once” (ilmu adalah yang
empiris, yang rasional, yang umum dan bertimbun-bersusun; dan keempat
empatnya serentak).

b. Karl Pearson (1857-1936) merumuskan: “Science is the complete and


consistent description of the facts of experience in the simplest possible terms”
(Ilmu pengetahuan adalah lukisan atau keterangan yang lengkap dan konsisten
tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sesederhana/sesedikit mungkin).

c. Prof. Dr. Ashley Montagu, guru besar antropologi di Rutgers University


menyimpulkan: Science is a systematized knowledge derived from observation,
study and experimentation carried on order to determine the nature of
principles of what being studied” (ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan
untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari).
d. Driver dan Bel, pakar konstruktivis, mengatakan bahwa ilmu pengetahuan
bukan hanya kumpulan hukum atau daftar fakta. Ilmu pengetahuan, terutama
sains, adalah ciptaan pikiran manusia dengan semua gagasan dan konsepnya
yang ditemukan secara bebas (Suparno, 1997: 17).

e. Menurut Endang Saefuddin Anshori (1987: 50) ilmu pengetahuan adalah


Usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem mengenai
kenyataan, struktur, bagian-bagian dan hukumhukum tentang halihwal yang
diselidiki (alam, manusia, dan agama) sejauh yang dapat dijangkau daya
pemikiran yang dibantu penginderaan yang kebenarannya diuji secara empiris,
riset dan eksprimen.

Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat diambil benang merah bahwa
ilmu pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan rasional
yang dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang teruji
kebenarannya.

Dari definisi tersebut diperoleh ciri-ciri ilmu pengetahuan yaitu;


sistematis, objektif, rasional, general, reliabel dan komunitas. Sistematis
mengandung makna ilmu pengetahuan disusun secara berurutan atau teratur
yang memiliki fakta-fakta penting yang saling berkaitan. Objektif berarti
menjelaskan apa adanya sesuai dengan fenomena yang terjadi. Sementara
rasional bermakna bersumber pada pemikiran rasio yang mematuhi
kaidahkaidah logika. General bermakna kualitas ilmu pengetahuan dapat
merangkum keseluruhan fenomena yang bersifat umum, artinya kebenaran yang
didapatkan dapat diterapkan untuk fenomena yang sama tanpa terikat ruang dan
waktu. Reliabel bermakna dapat diperiksa kebenarannya, diselidiki kembali atau
diuji ulang oleh setiap anggota lainnya dari masyarakat ilmuan. Komunitas, dapat
diterima secara umum, setelah diuji kebenarannya oleh ilmuwan (Gie, 2000: 148-
150).

Adapun obyek dalam ilmu pengetahun terbagi menjadi dua; obyek


material dan formal. Obyek material adalah obyek yang dihadirkan dalam
pemikiran atau penelitian; baik yang bersifat materi (seperti benda-benda)
maupun yang non-materi (seperti masalah, konsep, ide-ide). Sementara, obyek
formal berarti dari sudut pandang mana suatu obyek itu diselidiki (Suhartono,
1997: 39). Misalnya penelitian tentang manusia ditinjau dari aspek faal tubuhnya;
maka obyek materialnya adalah manusia sementara obyek formalnya adalah
aspek susunan tubuhnya.

2.3 Peranan ilmu pengetahuan

Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan mengingatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi Agar dihasilkan rumusan-
rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmuilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum


sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat
secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang
ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia
berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu
pengetahuan adalah produk dari epistemology.

Ilmu pengetahuan adalah sumber kehidupan bagi manusia yang


dipergunakan untuk mendukung tugasnya sebagai khalifah di bumi. Dengan ilmu
pengetahuan maka manusia bisa memelihara, melestarikan dan memakmurkan
bumi. Ilmu pengetahuan menjadikan pekerjaan yang terasa berat menjadi lebih
ringan, ilmu pengetahuan membuat jarak yang sangat jauh terasa dekat, ilmu
pengetahuan membuat manusia mampu berinovasi dan berkembang, dengan
ilmu pengetahuan manusia bisa mewujudkan citacitanya dan yang lebih penting
dengan ilmu pengetahuan manusia bisa memahami Kebesaran Allah SWT melalui
apa-apa yang diciptakan-Nya. Ilmu pengetahuan ini menjadikan manusia lebih
mulia dari mereka yang sekedar ahli ibadah. Sehingga, dengan adanya ilmu
pengetahuan manusia bisa memahami kekuasaan Allah SWT jauh lebih baik.

Dengan adanya ilmu pengetahuan yang semakin maju, maka peradaban


manusia akan terbawa kemajuannya misalnya perkembangan teknologi yang
maju seperti saat ini dimulai dari adanya revolusi industri dan diperkirakan
peradaban manusia akan sangat maju pada 10 tahun kemudian, serta ilmu
pengetahuan sudah sangat luas.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan


Asal kata ilmu adalah dari bahasaArab, ‘alama.Arti dari kata ini adalah
pengetahuan. Dalam bahasa Indo-nesia,ilmu sering disamakan dengan
sains yangberasal dari bahasa Inggris “science”. Kata“science” itu sendiri
berasal dari bahasaYunani yaitu “scio”, “scire” yang artinyapengetahuan.
“Science”dari bahasa Latin“scientia”, yang berarti “pengetahuan”adalah
aktivitas yang sistematis yang membangun dan mengatur penge-tahuan
dalam bentuk penjelasan dan prediksi tentang alam semesta.
Berdasarkan Oxford Dictionary, ilmu didefinisikan sebagai aktivitas
intelektual dan praktis yang meliputi studi sistematis tentang struktur dan
perilaku dari dunia fisik dan alam melalui pengamatan dan percobaan”.

Dalam kamus bahasa Indonesia ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan


tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkangejala tertentu di
bidang pengetahuan. Pengertian ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana
atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa
yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
mengingat tentang sesuatu dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti
ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami
benda-benda maupun peristiwa, diwaktu kecil kita belajar membaca
huruf abjad, lalu berlanjut menelaah kata-kata dan seiring bertambahnya
usia secara sadar atau tidak sadar sebenarnya kita terus belajar
membaca, hanya saja yang dibaca sudah berkembang bukan hanya dalam
bentuk bahasa tulis namun membaca alam semesta seisinya sebagai
usaha dalam menemukan kebenaran.
Dengan ilmu maka hidup menjadi mudah, karena ilmu juga merupakan
alat untuk menjalani kehidupan.Berdasarkan definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi
merupakan rangkuman dari sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-
teori yang disepakati / berlaku umum dan diperoleh melalui serangkaian
prosedur sistematik, diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu.Ilmu adalah merupakan suatu pengetahuan,
sedangkan pengetahuan merupakan informasi yang didapatkan dan
segala sesuatu yang diketahui manusia.Itulah bedanya dengan ilmu,
karena ilmu itu sendiri merupakan pengetahuan yang berupa informasi
yang didalami sehingga menguasai pengetahuan tersebut yang menjadi
suatu ilmu.

Ilmu pengetahuan merupakan rangkaian kata yang sangat berbeda


namun memiliki kaitan yang sangat kuat.Ilmu dan pengetahuan memang
terkadang sulit dibedakan oleh sebagian orang karena memiliki makna
yang berkaitan dansangat berhubungan erat.Membicarakan masalah ilmu
pengetahuan dan definisinya memang sebenarnya tidak semudah yang
diperkirakan.Adanya berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan ternyata
belum dapat menolong untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan itu.

Di dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu merupakan pengetahuan tentang


suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala - gejala tertentu
tersebut.
3.2 Kemajuan dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Memberi Kemudahan
Kepada Manusia
seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan sudah berkembang
dengan pesat mengikuti alur waktu zaman modern. Perkembangan Iilmu
pengetahuan yang sedang menonjol pada saat ini adalah perkembangaan
alat komunikasi yang dapat mempermudah dalam melakukan suatu
kegiatan melalui teknologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan akan membawa dampak positif bagi


kehidupan umat manusia, yaitu mempermudah aktifitas manusia.
Diantaranya, memberikan berbagai kemudahan, mempercepat dan
mempermudah proses informasi dan distribusi dalam kegiatan ekonomi,
menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
Perkembangan ilmu dan pengetahuian juga dapat meningkatan di bidang
produksi, menambah pengetahuan dan wawasan, perusahaan atau
industri dapat menjual produknya lebih luas lagi, m\eningkatkan kualitas
Pendidikan dan masih banyak lagi.
Meski demikian, Perkembangan ilmu pengetahuan juga memiliki dampak
negative. Diantaranya munculnya kejahatan baru khususnya cyber crime,
berkembangnya sifat konsumtif, hilangnya (pudarnya) budaya tradisional,
menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial serta munculnya hoax
atau berita bohong dan disinformasi.

Untuk itulah dalam menggunakan ilmu pengetahuan kita harus bisa bijak
dan selalu memperhatikan dampak yang mungkin ditimbulkan. Hal ini
karena penggunaan teknologi sering kali disalagbunakan. Hal ini menjadi
momok besar yang sampai sekarang belum terselesaikan. Terutama di
dunia maya adanya kemudahan mengakses situs-situs tak senonoh, yang
bisa membawa dampak negatif bagi perkembangan jiwa gerenarasi muda
kita.
Disamping itu perkembanga ilmu pengetahuan juga mengakibatkan
hilangnya budaya tradisional, seperti budaya gotong royong ataupun
rukun tetangga, semakin terkikis oleh adanya budaya individualis karena
penggunaan media social.
Untuk itu diperlukan sikap kedewasaan kita dalam menyikapi
perkembangan ilmu dan teknologi tersebut. Mengikuti perkembangan
Iptek memang perlu dan harus kita lakukan, namun jangan sampai karena
iptek kita melukan nilai-nilai positif yang ada dalam masyarakat kita. Sikap
yang bijak dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan adalah
memanfaatan dan mengguankan sebaik-baiknya kemudahan-kemudahan
yang tercipta berkat kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan, agar
hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Salah satu contohnya adalah menggunakan produk telekomunikasi (HP).


Maraknya informasi melalui media social, harus disikapi dengan bijak.
Menyikapi banyaknya informasi yang ada di media social, hendaknya kita
harus bijaksana. Kita harus melakukan cross cek sebuah inforasi, sebelum
kita men-share informasi tersebut, karena bisa jadi informasi tersebut
hanyalah sebuah hoaks yang bisa meresahkan masyarakat.

Memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dengan benar dan bijak


diharapkan tidak akan merugikan pihak-pihak lain. Sebagai warga negara
yang baik, kita dituntut untuk selalu bersikap dewasa dan bijaksana dalam
menggunakan ilmu pengetahuan. Dengan demiakin kemajuan ilmu
pengetahuah yang bertujuan memudahkan hidup manusia justru menjadi
petaka bagi kita semua.

3.3 Peranan Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa


Ilmu pengetahuan amat penting bagi setiap individu bahkan dapat
meningkatkan martabat manusia.Ilmu pengetahuan merupakan salah
satu fondasi utama yang dibutuhkan dalam membangun dan memajukan
suatu bangsa.Perlu pembekalan diri agar memiliki ilmu yang mumpuni
serta kebaikan dalam ilmu itu sendiri.Peran ilmu pengetahuan antara lain
sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan nasional disegala
bidang kehidupan suatu bangsa.

Dunia internasional akan mengakui kemajuan bangsa apabila sebagian


besar masyarakat mampu menguasai, memanfaatkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan dan
kemajuan peradaban suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan.
Karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk
memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan tertentu pada
individu untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki, sehingga
mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan
memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia
yang berkualitas.Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan negara serta meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Dengan adanya ilmu pengetahuan diharapkan adanya perubahan pola
kehidupan yang lebih baik.

Dengan adanya ilmu pengetahuan bangsa Indonesia dapat menjadi


negara yang maju. Dengan adanya penguasaan ilmu pengetahuan suatu
bangsa mampu menjaga dan mengamankan negaranya. Dengan adanya
ilmu pengetahuan kita dapat membangun sumber daya manusia yang
berkualitas. Ilmu pengetahuan merupakan yang paling pesat
perkembangannya yang kita rasakan selama ini.Setiap detiknya ilmu ini
terus mengalami perkembangan-perkembangan yang signifikan. Ilmu
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia pada
saat sekarang ini. Mempelajari ilmu saat ini telah menjadi sesuatu yang
wajib bagi beberapa orang. Sebab ilmu saat ini menjadi salah satu syarat
menggunakan alat-alat dalam membantu menyelesaikan pekerjaan,
tugas-tugas sekolah maupun kuliah. Hal ini memang didasari oleh
manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan yang sangat berguna, bukan
hanya di waktu sekarang tetapi hingga waktu yang akan datang.

Munculnya teknologi-teknologi terkini merupakan peran penting dari


ilmuwan-ilmuwan yang terus menerus melakukan penelitian dan
percobaan serta pengembangan terhadap suatu produk teknologi yang
bermanfaat bagi semua orang. Kehidupan yang kita rasakan saat ini tidak
lain juga merupakan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terus meningkat dari masa ke masa. Saat ini kita telah hidup pada zaman
yang serba teknologi, segala pekerjaan yang kita lakukan sudah sangat
mudah sekali.Permasalahan-permasalahan yang dulu dirasakan, saat ini
telah kita temukan solusinya sehingga kita tidak lagi merasakan kendala
tersebut.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah yang saya susun ini adalah imu
pengetahuan sangat berperan penting terhadap kemajuan suatu bangsa.Dengan
adanya ilmu pengetahuan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas,dan dengan sumber daya manusia yang berkualitas maka bangsa
akan tidak akan tertinggal dari negara dan semakin maju.

4.2 Saran

Saran saya pada makalah yang saya susun ini adalah semoga warga
Indonesia semakin sadar akan pentinya pendidikan karena tidak dapat dipungkiri
banyak warga Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan terutama
saat memasuki jenjang perguruan tinggi dengan berbagai alasan dan sudah
seharusnya pemerintah memastikan agar pendidikan dapat merata keseluruh
wilayah Indonesia.
D
AFTAR PUSTAKA

Rusuli, I. and Daud, Z.F.M., 2015. Ilmu pengetahuan dari John Locke ke alAttas.
Jurnal Pencerahan, 9(1).

Caropeboka, R.M., 2017. Konsep dan aplikasi ilmu komunikasi. Penerbit Andi.

Iryani, E., 2017. al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 17(3), pp.66-83.

Anda mungkin juga menyukai