Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

NEUROSAINS
OTAK BESAR

Disusun Oleh:
NAMA : FITRI ANRIANI
NIM : 2020010105031
KELAS : A

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIAH ILMU KEGUGURAN
UNIVERSITAS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat
limpah karunia nikmatNya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Otak Besar” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas Mata Kuliah Neurosains.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan


kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata
bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan
saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Kendari, 26 November 2022

Penyusun

2
Daftar isi

1. Cover………………………………………………………….....................……1
2. Kata Pengantar………………...……………..………………….....…………....2
3. Daftar Isi……………………………………………...…......................………..3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………...............................................4

A. Latar Belakang…………………………………………............................……..4
B. Rumusan Masalah………………..................…………..................................….6
C. Tujuan...........................………………………………….............................……6

BAB II PEMBAHASAN…………………….....……………………...................................7

A. Pengertian Otak besar dan fungsinya........................................................7

B. Bagian-Bagian Otak Besar dan Fungsinya..............................................10

C. Gangguan Otak Besar..............................................................................11

BAB III PENUTUP………………………….......................…………..................................13

Kesimpulan...............................................……………….........………..…….........................13

Daftar
Pustaka…………………………………………….......................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia

mengendalikan semua fungsi tubuh jika otak sehat maka akan mendorong

kesehatan tubuh serta akan menunjang kesehatan mental, sebaliknya jika otak

mengalami gangguan, maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut terganggu.

Otak melaksanakan semua fungsi yang disadari. Otak bertanggung jawab

terhadap pengalaman-pengalaman berbagai macam sensasi atau rangsangan

terhadap kemampuan manusia untuk melakukan gerakan-gerakan yang

menuruti kemauan (disadari), dan kemampuan untuk melaksanakan berbagai

macam proses mental, seperti ingatan atau memori, perasaan emosional,

intelegensia, berkomunikasi, sifat atau kepribadian dan ramalan.

Otak merupakan pusat computer dari semua alat tubuh, yang terletak di

dalam rongga tengkorak (cranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat.

Oleh karena itu otak adalah alat tubuh yang sangat penting. Otak yang beratnya

kira-kira tiga pon merupakan organ maha rumit yang sangat berperan penting

dalam kehidupan. Secara garis besar, otak dibagi menjadi tiga bagian utama,

yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain

stem), tetapi yang akan kita bahas pada makalah ini adalah Otak Besar saja.

4
Bagian-Bagian tersebut masih dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. Ruang

antar bagian dibatasi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sementara bagian

luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang

tengkorak (Supradewi, 2010).

Menurut Sherrington, Otak merupakan alat tenun yang mengagumkan

dimana di dalamnya terdapat jutaan benang yang berkedap-kedip, menganyam

membentuk pola yang mempunyai arti dan tidak pernah ada yang

diam (Lusiawati, 2017). Otak manusia mengandung bagian-bagian yang

memiliki fungsinya masing-masing. Kepandaian dan kreativitas manusia sangat

ditentukan oleh struktur otak yang dimilikinya.

Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi

menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi

untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol

gerakan di sisi kanan tubuh. Cerebrum memiliki permukaan luar yang disebut

cerebral cortex dan merupakan area otak di mana sel saraf membuat koneksi

yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem saraf yang mengendalikan

aktivitas otak. Bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung

(mielin) yang berperan dalam menyampaikan informasi antara otak dan saraf

tulang belakang.

Berdasarkan studi yang dimuat dalam British Medical Journal, gangguan

saraf yang menyebabkan penurunan fungsi otak besar dapat dibagi menjadi tiga

5
kelompok. Secara umum, gangguan saraf merupakan penyebab utama kasus

disabilitas dan penyebab kedua dari kasus kematian. Oleh sebab, itu penanganan

yang tepat dapat menurunkan risiko terjadinya kecacatan dan kematian.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Otak besar dan fungsinya

2. Bagian-Bagian Otak Besar dan Fungsinya

3. Gangguan Otak Besar

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari otak besar dan

fungsinya

2. Untuk mengetahui Bagian-bagian Otak Besar serta

funsgsinya

3. Untuk mengetahui Gangguan Otak Besar

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Otak Besar dan Fungsinya

Otak besar (serebrum) adalah bagian otak yang paling besar. Organ yang

sangat kompleks ini memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, seperti

mengatur gerakan tubuh, kemampuan berbahasa, berpikir dan menyimpan

memori.

Otak besar merupakan bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia.

Otak besar mempunyai fungsi dalam mengatur semua aktivitas mental, yang

berkaitan dengan kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan

pertimbangan. Otak besar terdiri atas Lobus Oksipitalis sebagai pusat

penglihatan, Lobus temporalis yang berfungsi sebagai pusat pendengaran, dan

Lobus frontalis yang berfungsi sebagai pusat kepribadian dan pusat komunikasi.

Otak besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak

kanan. Belahan otak kiri mengontrol gerakan sisi kanan tubuh, sedangkan

belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh. Kedua bagian ini dihubungkan

oleh serabut saraf yang disebut corpus callosum.

Berdasarkan beberapa teori, ada anggapan bahwa kedua belahan otak ini

memiliki fungsinya tersendiri. Disebutkan jika belahan kiri otak besar

7
memainkan peran penting dalam kemampuan berbahasa, berhitung, dan

berbicara. Sementara belahan kanan membantu menafsirkan hal-hal abstrak,

seperti musik, bentuk, emosi, dan warna. Namun sebetulnya, otak kiri dan otak

kanan bekerja secara bersamaan secara terkoordinasi, dalam menjalani

fungsinya.

Otak besar memiliki fungsi untuk gerak sadar seperti kontraksi otot

rangka dan fungsi belajar, emosi, memori, dan persepsi. Cerebrum merupakan

bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan

dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi

kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.

Cerebrum memiliki permukaan luar yang disebut cerebral cortex dan

merupakan area otak di mana sel saraf membuat koneksi yang disebut sinaps,

sinaps merupakan sistem saraf yang mengendalikan aktifitas otak. Bagian dalam

cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung (mielin) yang berperan dalam

menyampaikan informasi antara otak dan saraf tulang belakang.

Otak besar atau disebut juga cerebrum merupakan bagian terbesar pada

otak. Cerebrum (serebrum) terletak di bagian dalam kepala dengan posisi paling

atas organ lainnya. Lebih jelasnya, otak besar bertanggung jawab dalam

aktivitas yang membutuhkan proses berpikir, seperti:

1. Mengelola Pancaindra

8
Fungsi otak besar yang pertama adalah mengelola dan memproses

semua indra yang dimiliki tubuh, seperti melihat, mendengar,

mencium, mengecap, dan menyentuh.

2. Memproses Bahasa

Beberapa bagian di otak besar juga memiliki fungsi dalam

kemampuan berbahasa, seperti membaca, menulis, dan berbicara.

3. Mengatur Memori Kerja

Memori kerja adalah bagian dari memori jangka pendek yang

berfungsi untuk menyimpan informasi sehingga membantu

pekerjaan sehari-hari. Misalnya, kamu mengingat ada bahan yang

perlu dibeli di supermarket atau ada pekerjaan yang perlu segera

diselesaikan.

4. Membentuk Kebiasaan dan Kepribadian

Terdapat satu bagian di cerebrum bernama lobus frontal yang

berperan dalam membentuk kepribadian dan kebiasaan. Bagian ini

berfungsi untuk mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, dan

emosi kamu.

9
5. Belajar, Analisis, dan Daya Pikir

Setiap area di otak besar memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Beberapa bagian di otak besar bekerja sama untuk memudahkan

aktivitas kamu, seperti belajar hal baru, membuat rencana, atau saat

memecahkan masalah.

B. Bagian-Bagian Otak Besar Beserta Fungsinya

Otak besar terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Kedua

sisi ini terhubung dengan sekelompok serabut saraf yang disebut dengan korpus

kalosum. Korpus kalosum memungkinkan kedua sisi untuk berkomunikasi dan

mengirim sinyal kepada satu sama lain. Bagian ini sangat penting untuk

memastikan fungsi tubuh berjalan seirama. Masing-masing sisi otak memiliki

lima bagian atau lobus utama, yaitu:

1. Lobus Frontalis

Lobus ini terletak di bagian depan otak. Lobus frontal berfungsi

untuk mengendalikan kebiasaan, kemampuan berbicara, dan

menggerakkan otot tertentu.

Lobus frontalis berfungsi menjalankan fungsi kognitif yaitu

mengendalikan gerakan tubuh, menilai, merencanakan sesuatu,

memecahkan masalah, mengatur emosi, dan pengendalian diri.

10
2. Lobus Parietalis

Lobus ini terletak di bagian atas otak. Lobus parietal berfungsi

untuk merasakan perubahan suhu, dan rasa sakit. Bagian otak besar

ini juga memiliki fungsi untuk melihat, mendengar, kemampuan

berbahasa, dan menghitung angka. Selain itu, lobus ini juga

berfungsi menyusun informasi dan membuat keputusan.

3. Lobus Temporalis

Lobus ini terletak di bagian samping otak. Bagian otak besar ini

membantu kamu dalam memahami bahasa ketika orang lain

berbicara. Lobus temporalis juga berfungsi untuk mengenali wajah

dan objek. 

4. Lobus Insular

Lobus ini terletak di bagian dalam otak, di bawah lobus frontal,

parietal, dan temporal. Lobus insular berfungsi untuk

mengendalikan indra pengecap. Bagian otak ini juga membantu

memproses sebagian emosi, seperti empati dan kasih sayang.

5. Lobus Oksipitalis

Lobus ini terletak di belakang otak. Lobus ini berfungsi untuk

mengendalikan indra penglihatan, meliputi warna dan pergerakan. 

C. Gangguan Otak Besar

11
Berdasarkan studi yang dimuat dalam British Medical Journal, gangguan

saraf yang menyebabkan penurunan fungsi otak besar dapat dibagi menjadi tiga

kelompok, yaitu:

 Penyakit otak besar dengan kerusakan pada struktur otak, seperti

cedera otak traumatis, tumor otak, dan stroke.

 Gangguan fungsi otak dengan kerusakan koneksi atau jaringan otak,

seperti penyakit saraf (penyakit Parkinson dan penyakit

Alzheimer) dan gangguan mental (depresi, skizofernia, dan PTSD).

 Gangguan otak besar lainnya tanpa adanya kerusakan struktur maupun

fungsi, seperti pusing, migrain, dan gangguan tidur.

Secara umum, gangguan saraf merupakan penyebab utama kasus

disabilitas dan penyebab kedua dari kasus kematian. Oleh sebab, itu penanganan

yang tepat dapat menurunkan risiko terjadinya kecacatan dan kematian.

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Otak besar merupakan bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia.

Otak besar mempunyai fungsi dalam mengatur semua aktivitas mental, yang

berkaitan dengan kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan

pertimbangan. Otak besar terdiri atas Lobus Oksipitalis sebagai pusat

penglihatan, Lobus temporalis yang berfungsi sebagai pusat pendengaran, dan

Lobus frontalis yang berfungsi sebagai pusat kepribadian dan pusat komunikasi.

Otak besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak

kanan. Belahan otak kiri mengontrol gerakan sisi kanan tubuh, sedangkan

belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh. Kedua bagian ini dihubungkan

oleh serabut saraf yang disebut corpus callosum.

Otak besar terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Kedua

sisi ini terhubung dengan sekelompok serabut saraf yang disebut dengan korpus

kalosum. Korpus kalosum memungkinkan kedua sisi untuk berkomunikasi dan

mengirim sinyal kepada satu sama lain. Bagian ini sangat penting untuk

memastikan fungsi tubuh berjalan seirama. Masing-masing sisi otak memiliki

lima bagian atau lobus utama.

13
Daftar Pustaka

Lusiawati, I. (2017). Pengembangan otak dan optimalisasi sumber daya

manusia. Tedc, 11(2), 162–171.

Supradewi, R. (2010). Otak , musik, dan proses belajar. Buletin

Psikologi, 18(2), 58–68. https://doi.org/10.22146/bpsi.11538

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/75/mengenal-otak-dan-bagian-

bagian-otak-kita

https://www.klikdokter.com/info-sehat/saraf/fungsi-otak-besar

14

Anda mungkin juga menyukai