Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Anatomi Fisiologi Sistem Saraf

OLEH:

SILVI SILVIA( P27903121085)

SITI JULIANI( P27903121086)

SITI ZULFA FAUZIAH(P27903121087)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran allah swt.yang telah


melimpakahan rahmat dan karuni-nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kami dengan baik. Makalah ini akan di
tunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi fisiologi
manusia.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh


dari kata sempurn, baik dari segi isi maupunn penyajiannya. Hal ini
di sebabkan kemampuan dan pengetahuan penulis yang masih sangat
terbatas. Walawpun demikian penulis sangat berusaha semaksimal
mungkin untuk menyajikan mekalah ini dengan sebaik- baiknya.

Akhir kata penulis mengucapkan semooga makalah yang di susun in


dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagai para
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3

A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF................................................................3


1. Sistem syaraf pusat.......................................................................3
2. Sistem syaraf Tepi.........................................................................9
B. JARINGAN SARAF....................................................................................12
C. MEKANISME PENGHANTAR IMPLUS.....................................................14
D. MACAM PENYAKIT DAN KELAINAN
SYARAF.......................................15

BAB III PENUTUP.................................................................................................16

A. Kesimpulan.........................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem syaraf manusia merupakan jaringan syaraf yang saling


berhubungan sangat khusus, dan kompleks. Sistem syarat ini sangat
mengkoordinasikan, mengataur, dan mengendalikan interaksi antara
seseorang individu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh ini
yang penting ini juga mengatur aktivitas sebagian besar sistem tubuh
lainnya.
Tubuh berfungsi sebagai satu kesatuan yang harmonis karna
pengaturan hubungan syaraf di antara berbagai system. Fenomena
mengenai kesadaran, daya pikir, daya ingat, bahasa, sensasi, dan
gerakan semuanya berasal dari sistem ini. Oleh karna ituh,
kemampuan untuk memehami, belajar dan berespon terhadap
rangsangan merupakan hasil dari integrasi fungsi sistem syaraf, yang
menuncak dalam kepribadian dan perilaku seseorang.
B.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pembagian sususnan syaraf pada manusia


2. Bagaimana mekanisme penghantaraan implus pada tubuh manusia
3. Apa saja komponen syaraf pada manusia
4. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan manusia

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui susunan syaraf pada tubuh manusi


2. Untuk mengetahui mekanisme penghantaran implus pada tubuh manusia
3. Untuk mengetahui komponen syaraf pada tubuh manusia
4. Untuk mengetahui penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf

BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBAGIAN SUSUNAN SYARAF


Sitem syaraf adalah sistem organ pada manusia yang terdiri atas sel
neuron yang mengkoordinasikan akvitas otot, memonitor organ,
membentuk atau menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan
aksi. Komponen utama dalam sistem syaraf adalah neuoron yang di ikat
di sel-sel neurogila.neuoron memainkan peranan penting dalam
koordinasi.

Secra garis besar, susunan sraf di bagi atas, yaitu:

A. Sistem syaraf pusat ( SSP )


1.Otak
 Otak besar ( cerebrum)
 Otak kecil ( cerebellum)
 Batang otak ( brainstem)
 Limbic sytem
2.Medula spinalis
b. Sistem syraf tepi/ sensorik ( SST )

Terdiri dari serat-serat yang membawa informasi antara SSP dan


bagian tubuh lain. Sst di bagi mejad devisi aferen. Aferen
membawa informasi ke ssp sedangkan eferen membawa instruksi
dari ssp ke oragan.

Sistem syaraf eferen di bagi 2 bagian

1. Sistem saraf somatic ( neuron motorik yang mempersarif otot” rangka), dan
2. Sistem syaraf otonom ( yang mempersarif otot polos, otot jantung dan kelenjar)
dibagi 2, yaitu:
 Simpatis
 Prasimpatis
1. Sistem syaraf pusat

A. Otak terletak di dalam rongga kepala, yang pada orang dewasa


sudah tidak lagi membesar,sehingga bila terjadi penambahan
komponen ronga kepala akan meningkatkan tekanan intra cranial.
Otak manusia terdiri atas dua belahan ( hemisfer ) yang besar,
yakni belahan kiri dan belahan kanan. Oleh karna itu akan terjadi
pindah silang pada tali spinal ( sumsum tulang belakang) merupaka
tali putih kemilau yang berasal dari dasar otak hingga tulang
belakang.
Kortek selebri atau subtansia grisea dari sebrum mempunyai
banyak lipatan yang di sebut giri ( tunggal girus). Beberapa daerah
tertentu dari korteks serebri telah di ketahui memiliki fungi
spesifik. Pada tahun 1909, korbinian brodman, seorang ahli
neuorogis jerman membagi korteks serebri menjadi 47 area. Telah
dilakukan banyak upaya untuk menjelaskan berbagai makna
fungsional tertentu dari area-area tersebut, tetapi dalam banyak
keadaan ternyata fungsi spesifik area-area ini saling tumpang
tindih. Kehidupanpun memeiliki ke terbatasan,petunjuk umum
sangat berguna bagi pembahasan fungsi-fungsi kortkes

a. Selaput otak :

1. Dura meter Lapisan yang terdapat di paling luar dari otak dan bersifat tidak
kenyal. lapisan ini melekat langsung dengan tulang tengkorak. berfungsi untuk
melindungi jaringan-jaringan yang halus dari otak dan medula spinalis.

2. Arakhnoid

Lapisan ini yang berada di bagian tengah dan terdiri dari lapisan yang berbentuk
jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebutruangan subaraknoiddan
memiliki cairan yang disebut cairan serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk
melindungi otak dan medulla spinalis dari guncangan.

3. Piameter

Lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan
ini banyak memiliki pembuluh darah.Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung.

b. Bagian-bagian otak :

1. Serebrum (Otak Besar)


Merupakan bagian otak terbesar serta paling menonjol dari otak manusia, bagian luar
dari otak besar ini di lindungi oleh lapisan tipis jaringan abu-abu yang disebut kortek
cerebral. Secara garis besar, otak besar berfungsi untuk memproses semua kegiatan
intelektual sepertimenentukan kecerdasan, menentukan kepribadian, untuk
berfikir,mengingat, membayangkan, merencanakan sesuatu serta sensasi sentuhan.

Cereberum memiliki 2 bagian belahan otak :

Otak besar belahan kiri berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian kanan.

Otak besar belahan kanan berfungsi mengatur kegiatan organtubuh bagian kiri.

Bagian korteks cerebrum berwarna kelabu yang banyakmengandung badan sel


saraf.Dibagi menjadi 3 area :

• Area sensorik : menerjemahkan impuls menjadi sensasi.

• Area motorik : mengendalikan koordinasi kegiatan otot kerangka.

• Area asosiasi : berkaitan dengan ingatan , memori, kecerdasan,nalar/logika, kemauan.

Terdiri atas 2 hemisfer, yang dihubungkan oleh bagian putih yangdisebut korpus
kolosum.Setiap hemisfer terbagi menjadi 4 lobus, yaitu :

• Lobus Frontal

√ Lobus pre frontal :

Berfungsi mengontrol emosi, kepribadian, penilaian, penafsiran,tingkah laku yang


dipelajari danperkembangan pikiran

√ Area pre sentral (korteks motorik utama ) :Terletak persis di bagian anterior sulkus
sentral. Rangsangan menimbulkan pergerakan otot yang spesifik di sisi tubuh yang lain.

• Lobus Perietal:

√ Area sensoric somatic primer :Menempati area setelah gyrus sentral, area ini
menerima inputsensori mayor, seperti rasa nyeri, suhu, sentuhan, fibrasi dan posisi dari
sisi kontra leteral tubuh
√ Area yang berhubungan dengan sensori :Fungsi utama dari area ini adalah
mengintegrasikan informasisensori, misalnya, ukuran, bentuk dan tekstur dari obyek

• Lobus Temporal:

Area ini memungkinkan kita menerima danmengintepretasikan pendengaran, pembauan


dan rasa, dan jugamenerima serta menyimpan memori yang singkat,
memberikanintegrasi somatic area auditori dan area yang berhubungan dengan
penglihatan. Jenis pemikiran yang dialami merupakan memori.

pengalaman masa lalu yang sangat terperinci, seni, musik dan rasa.

Lobus Oksipital

Area visual primer Menerima input dari sebagian ipsilateral retina bagian temporal dan
sebagian konralateral retina bagian basar

Area visual sekunder

2. Serebellum (Otak Kecil)

Yang mengelilingi area visual primer, memungkinkan kita menginterpertasikan apa


yang kita lihat dan mengenali makna kerja Setiap hemisfer serebral/serenrum
memproses informasi terhadap sisitubuh yang berlawanan, misalnya kort Serebelum
(Otak Kecil)Sebagai pusat reflek yang berfungsi memepertahankan keseimbangan dan
sikap badan. Serebelum mempunyai fungsi utamadalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar,keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang
merugikanatau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.Cerebellum memiliki 2 bagian belahan yaitu :

Belahan cerebellum bagian kiri

Belahan cerebellum bagian kananKeduanya dihubungkan dengan jembatan varoli yang


berfungsiuntuk menghantarkan impuls dari otot-otot belahan kiri dan kanan.eksserebral
kiri mengontrol pergerakan tangan kanan.

3. Batang Otak (Brainstem) Merupakan bagian otak yang menghubungkan otak dengan
sum-sum tulang belakang. Terletak didasar rongga kepala yang memanjang hingga ke
sumsum tulang belakang (tulang punggung).Tempat melekatnya keseluruhan saraf
kranial, kecuali saraf I dan sarafII yang letaknya menempel pada otak besar (cerebrum).

Dibagimenjadi 3 bagian, yaitu:

Medulla oblongata Merupakan pusat refleks pada jantung, pernafasan,


bersin/batuk,menelan, dan pengeluaran air liur dan muntah

PonsSebagai penghubung antara hemisfer serebri, serebelum dan mensensepalon dan


penghubung kortikosereberalis, yaitumenghubungkan antara hemisfer serebri dengan
serebelum.

MensefalonOtak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalu mencolok. Di dalam
otak tengah terdapat bagian-bagian sepertilobus optik yang mengatur gerak bola mata
dan kolikulus inferioryang mengatur pendengaran. Otak tengah berfungsi
menyampaikanimpuls antara otak depan dan otak belakang, kemudian antara otakdepan
dan mata.Mensefalon merupakan bagian pendek batang otak yang terletakdi atas spons,
yang terbagi atas dua bagian, yaitu :

Bagian anterior

Bagian posteriorBagian ini bercabang mejadi dua lagi, yaitu : Kolikulus inferior
dankolikulus superior. Kolikulus superior mengurusi masalah penglihatan dan
koordinasi gerakan penglihatan

4. Sistem Limbic Berfungsi dalam hal yang berkaitan dengan pengalaman,


ekspresikejiwaan dan emosi serta ingatan.Terdiri atas 4 bagian, yaitu :

TalamusMerupakan stasiun penerima yang penting dalam otak dan pengintegrasian.


Fungsi bagian ini yaitu menyampaikan signalsensorik dan motorik kepada kortek
cerebral dan mengaturkesadaran, kewaspadaan, serta tidur.

Hipotalamus Merupakan bagian otak yang tersusun atas sejumlah nucleus yang
memiliki berbagai macam fungsi peka terhadap suhu, glukosa, steroid, serta
glukokortikoid. Terletak dibagian batang otak yaitu di dian cephalon. Bertindak sebagai
pusatkontrol autonom, dimana ia memiliki fungsi yang terkait sistem saraf dan kelenjar
hipofisis.
AmigdalaMerupakan bagian dari bangsal ganglia serta bagian darisistem limbik yang memiliki
peran untuk mengolah ingatan,reaksi emosi, serta pengambilan keputusan.

HipocampusMerupakan komponen utama dari otak yang memiliki peranan yang sangat
penting dalam konsolidasi informasi darimemori jangka pendek ke memori jangka panjang
serta berperandalam navigasi spasial.

serta berperandalam navigasi spasial.

B. Medulla Spinalis

Disebut juga dengan sumsum tulang belakang dan terletak di dalamruas-ruas tulang
belakang yaitu ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang yang kedua.Medulla
spinalis berfungsi sebagai pusat gerak refleks danmenghantrakan impuls dari organ ke
otak dan dari otak ke organ tubuh.

II. Sistem Saraf Tepi (SST)

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem saraf pusat, untukmenjalankan otot
dan organ tubuh.Tidak seperti sistem saraf pusat, sistemsaraf tepi tidak di lindungi
tulang, membiarkannya rentan terhadap racun danluka mekanis.

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar(sistem saraf
otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yangkerjanya diatur oleh otak,
sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitasyang tidak dapat diatur otak antara lain
denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya

A. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang
keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitusaraf-saraf yang keluar
dari sumsum tulang belakang.Sistem saraf sadar(somatik)mengandung saraf eferen
sehingga mampu menghasilkangerakan di jaringan otot rangka. Sistem saraf ini
bekerja sesuai dengankesadaran kita, misalnya saat makan, mencuci baju,
membajak sawah dll.Sistem saraf sadar akan meneruskan impuls dari reseptor
menuju kesistem saraf pusat dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat
kesemua otot kerangka tubuh.Sistem saraf sadar tersusun atas saraf kranialdan saraf
spinal :
a. Saraf kranial
Saraf kranial manusia ada 12 pasang saraf yang mencuat keluardari otak. Saraf
ini terletak di kranium/tengkorak, sebuah letak yangdekat dengan sistem saraf
pusat manusia. Sistem saraf kranialterhubung dengan organ yang berada di
seputar kepala dan leherseperti telinga, mata, hidung, mulut dan lidah. Ini tidak
termasuk sarafterminal yang kecil.Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

a. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8

b. Lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12

c. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor5, 7, 9,
dan 10.

Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecualinervus vagus yang
melewati leher ke bawah sampai daerah toraks danrongga perut. Nervus vagus
membentuk bagian saraf otonom. Olehkarena daerah jangkauannya sangat luas maka
nervus vagus disebutsaraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang
paling penting.

b. Saraf spinal
Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang (8
nervicervicales/leher,12nervithoracici/punggung,5nervi lumbales/pinggang,5
nervi sacrales/pinggul dan 1 nervus coccygeus/ekor) yang terdapatdi dalam
tulang belakang. Saraf ini merupakan gabungan dari neuron sensorik dan
motorik. Semua saraf sensorik masuk ke dalam sumsumtulang belakang melalui
akar dorsal dan semua dendritnya berasal darireseptor sedangkan semua saraf
motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral dan semua
neuritnya menuju ke efektor.Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan
urat saraf yangdisebut pleksus.

Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.

a. Pleksus cervicalis

merupakan gabungan urat saraf leher yangmempengaruhi bagian leher, bahu, dan
diafragma.
b. Pleksus brachialis

mempengaruhi bagian tangan.

c. Pleksus Jumbo sakralis

yang mempengaruhi bagian pinggul dankaki.

B. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari
otakmaupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing
jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion.
Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut uratsaraf pra
ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post
ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistemsaraf
parasimpatik.

Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion.
Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang
menempel padasumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat

pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang
panjang

karena ganglion menempel pada organ yangdibantu.Fungsi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik selalu berlawanan(antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari
keseluruhan "nervusvagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf
otaklain dan saraf sumsum sambung.

a.Parasimpatik

Saraf parasimpatik memiliki fungsi kebalikannya dari saraf simpati

1.Mengecilkan pupil

2.Menstimulasi aliran ludah


3.Memperlambat denyut jantung

4.Memperkecil bronkus

5.Menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan

6.Mengerutkan kantung kemih.

III. Cairan Serebrospinalis

Merupakan cairan jernih, tidak berwarna dan tidak berbau yang terdapatdalam ventrikel
dan mengelilingi otak serta medulla spinalis (spinal cord).Berfungsi sebegai peredam
bantingan dan bantalan otak dan spinal cordterhadap perlukaan akibat
gerakanKomponen:Air, sejumlah kecil protein, oksigen dan CO2. Elektrolit seperti
natrium,klorida. Glukosa dan kadang-kadang limfosit. Tekanan normal 60

180mmH20.Sirkulasi cairan serebro spinalis Sering disebut sirkulasi ke 3


sistemtertutup:

1.Cairan serebra spinalis dibentuk dalam kedua ventrikel lateral

.2. Masuk ke ventrikel ke-3 melalui foramen montro

3.Masuk ke ventrikel ke-4 melalui aquaduktus sylvii

4. Masuk ke ruang sub arakhnoid otak danmedulla spinalis melaluisepasang foramen


Lucchca di bagian lateral dan foramen Magendi di bagian medial.

B. JARINGAN SARAF

a. Neuron (sel saraf)

Merupakan unit anatomis dan fungsional sistem persarafanbagian-bagiandari neuron :

1.Badan sel (inti sel terdapat didalamnya)

2.Dendrit : menghantarkan impuls menuju badan sel

3.Akson : menghantarkan impuls keluar dari badan sel

Klasifikasi neuron berdasarkan bentuk :

1. Neuron unipolarTerdapat satu tonjolan yg bercabang dua dekat dengan badan sel,
satucabang menuju perifer & cabang lain menuju SSP (neuron sensorik sarafspinal).
2.Neuron bipolarMempunyai dua tonjolan, 1 akson dan 1 dendrit3.

3. Neuron multipolarTerdapat beberapa dendrit dan 1 akson yg dapat

bercabang-cabang banyak sekali. Sebagian besar organela sel pd neuron terdpt


padasitoplasma badan sel. Fungsi neuron : menghantarkan impuls sarafkeseluruh tubuh
(somatik dan viseral).Impuls neuron bersifat listrik disepanjang neuron dan bersifat
kimiadiantara neuron (celah sinap / cleft sinaptik). Zat kimia yg disinteis.

neuron & disimpan didalam vesikel ujung akson disebut neurotransmiteryang dapat
menyalurkan impuls. Contoh neurotransmiter : asetilcolin,norefineprin, dopamin,
serotonin, gama-aminobutirat (GABA)

b. Sel penyokong (Neuroglia pada SSP & sel schwann pada SST). Ada 4 neuroglia

1. Mikroglia : berperan sbg fagosit.2.


2. Ependima : berperan dlm produksi CSF.3.
3. Astrosit : berperan menyediakan nutrisi neuron dan mempertahankan potensial
biolelektrik.
4. Oligodendrosit : menghasilkan mielin pada SSP yg merupakan selubungneuron.

C.Mielin

1. Komplek protein lemak berwarna putih yg menutupi tonjolan saraf(neuron)


2. Menghalangi aliran ion Na & K melintasi membran neural.
3. Daerah yg tidak bermielin disebut nodus ranvier4
4. Transmisi impuls pada saraf bermelin lebih cepat dari pada yg tak bermelin, karena
adanya loncatan impuls dari satu nodus kenodus lainnya(konduksi saltatorik)

C.MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS

Membran plasma dan selubung sel membentuk membran semipermeabelyang


memungkinkan difusi ion-ion tertentu melalui membran ini, tetapimenghambat
ion lainnya. Dalam keadaan istirahat (keadaan tidak terstimulasi),ion-ion K+
berdifusi dari sitoplasma menuju cairan jaringan melalui membran plasma.
Permeabilitas membran terhadap ion K+ jauh lebih besar daripada permeabilitas
terhadap Na+ sehingga aliran keluar (refluks) pasif ion K+ jauhlebih besar
daripada aliran masuk (influks) Na+. Keadaan ini memngakibatkan perbedaan
potensial tetap sekitar -80mV yang dapat diukur di sepanjangmembran plasma
karena bagian dalam membran lebih negatif daripada bagian luar. Potensial ini
dikenal sebagai potensial istirahat (resting potential). (Snell.2007).Bila sel saraf
dirangsang oleh listrik, mekanik, atau zat kimia, terjadi perubahan yang cepat
pada permeabilitas membran terhadap ion Na+ dan ion Na+ berdifusi melalui
membran plasma dari jaringan ke sitoplasma. Keadaantersebut menyebabkan
membran mengalami depolarisasi. Influks cepat ion Na+ yang diikuti oleh
perubahan polaritas disebut potensial aksi, besarnyasekitar +40mV. Potensial
aksi ini sangat singkat karena hanya berlangsungselama sekitar 5msec.
Peningkatan permeabilitas membran terhadap ion Na+segera menghilang dan
diikuti oleh peningkatan permeabilitas terhadap ion K+sehingga ion K+ mulai
mengalir dari sitoplasma sel dan mengmbalikan potensial area sel setempat ke
potensial istirahat.Potensial aksi akan menyebar dan dihantarkan sebagai impuls
saraf. Begituimpuls menyebar di daerah plasma membran tertentu potensial aksi
lain tidakdapat segera dibangkitkan. Durasi keadaan yang tidak dapat dirangsang
inidisebut periode refrakter. Stimulus inhibisi diperkirakan menimbulkan
efekdengan menyebabkan influks ion Cl- melalui membran plasma ke
dalamneuron sehingga menimbulkan hiperpolarisasi dan mengurangi eksitasisel.
(Snell. 2007).

Saraf ini berfungsi sebagai saraf sensasi penghidu, yang terletakdibagian atas
dari mukosa hidung di sebelah atas dari concha nasalissuperior.

1. N. OptikusSaraf ini penting untuk fungsi penglihatan dan merupakan saraf


eferensensori khusus. Pada dasarnya saraf ini merupakan penonjolan dari
otakke perifer.
2. N. OculomotoriusSaraf ini mempunyai nucleus yang terdapat pada
mesensephalon. Sarafini berfungsi sebagai saraf untuk mengangkat bola mata4.
3. N. TrochlearisPusat saraf ini terdapat pada mesencephlaon. Saraf ini
mensarafimuskulus oblique yang berfungsi memutar bola mata5.
4. N. TrigeminusSaraf ini terdiri dari tiga buah saraf yaitu saraf optalmikus,
sarafmaxilaris dan saraf mandibularis yang merupakan gabungan sarafsensoris
dan motoris. Ketiga saraf ini mengurus sensasi umum padawajah dan sebagian
kepala, bagian dalam hidung, mulut, gigi danmeningen.6.
5. N. AbducensBerpusat di pons bagian bawah. Saraf ini menpersarafi muskulus
rectuslateralis. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan bola mata
dapatdigerakan ke lateral dan sikap bola mata tertarik ke medial seperti
padaStrabismus konvergen.
6. N. FacialiasSaraf ini merupakan gabungan saraf aferen dan eferen. Saraf aferen
berfungsi untuk sensasi umum dan pengecapan sedangkan saraf eferentuntuk
otot wajah.
7. N. StatoacusticusSaraf ini terdiri dari komponen saraf pendengaran dan
sarafkeseimbangan
8. N. GlossopharyngeusSaraf ini mempersarafi lidah dan pharing. Saraf ini
mengandung serabutsensori khusus. Komponen motoris saraf ini mengurus otot-
otot pharinguntuk menghasilkan gerakan menelan. Serabut sensori
khususmengurus pengecapan di lidah. Disamping itu juga mengandung
serabutsensasi umum di bagian belakang lidah,
9. pharing, tuba, eustachius dantelinga tengah.
10. N. VagusSaraf ini terdiri dari tiga komponen: a) komponen motoris
yangmempersarafi otot-otot pharing yang menggerakkan pita suara, b)komponen
sensori yang mempersarafi bagian bawah pharing, c)komponen saraf
parasimpatis yang mempersarafi sebagian alat-alatdalam tubuh.
11. N. AccesoriusMerupakan komponen saraf kranial yang berpusat pada
nucleusambigus dan komponen spinal yang dari nucleus motoris segmen C 1-2-
3. Saraf ini mempersarafi muskulus Trapezius danSternocieidomastoideus.
12. HypoglosusSaraf ini merupakan saraf eferen atau motoris yang mempersarafi
otot-otot lidah. Nukleusnya terletak pada medulla di dasar ventrikularis IVdan
menonjol sebagian pada trigonum hypoglosi

D. MACAM PENYAKIT DAN KELAINAN SARAF

1.Penyakit epilepsi, merupakan suatu kondisi otak yang menjadikan penderita sensitif
terhadap kejang-kejang yang berulang.
2. Meningitis, adalah peradangan pada selaput pembungkus otak dansumsum tulang
belakang akibat infeksi bakteri.

3. Polio, merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalamikelumpuhan


karena kehilangan refleks dan mengecilnya otot.Penyebabnya adalah infeksi virus
polio pada sumsum tulang belakang

4.Penyakit Alzhaimer ( Demensia persinelis), adalah kondisi yangditandai dengan


berkurangnya kemampuan untuk mengingat.

5. Neuritis, adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksikekurangan


vitamin atau keracunan yang disebabkan CO, logam berat,ataupun obat-obatan.

BAB III

Penutup & Kesimpulan

Proses perkembangan otak terdiri dari berbagai tahapan yang meliputiinduksi


neuroektoderm hingga pembentukan tabung saraf, lipatan cephalic, proliferasi
neuron, migrasi, sinaptogenesis dan pertumbuhan sel-sel penyanggaotak. Sistem
persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidupmelalui
berbagai mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan.Sistem saraf
pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang(Medula spinalis).
Sistem perifer mencakup saraf kranial yang berasal dariotak, saraf spinal, yang
berasal dari medulla spinalis dan ganglia serta
reseptorsensorikyangberhubungan. Banyak pula penyakit kekurangan atau
dikarenakaninfeksi yang dapat menyebabkan kelainan sistem saraf.
Daftar pustaka

1. Fransisca B. Bateteicaca.2008. Asuhan keperawatan klien dengan


gangguan sistem pernafasan. Jakarta: selemba medika
2. Sylvia A. Price& Lorraine M. Wilson. 2002 patofisiologi edisi 6 vol.2
jakarta: penerbit buku EGC.
3. http://4uliedz.wordpres.com/2009/03/21 embriologi-sistem-saraf-pusat-
otak/
4. http://green-airil. Blogspot.com/2009/05/anatomi-fisiologi-
persarafan.htlm
5. http://dosenbiologi.com/manusia/bagian-bagian-otak-manusia.htlm
6. http://desenbiologi.com/manusia/perbedaan-sarafsimpatik-dan-
parisipatik.htim
7. C. Pearce. Evelyn.2002. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta:
PT Gramnedia pustaka umum

Anda mungkin juga menyukai