DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. Alpi Gilang Rama (1911226011)
2. Annisa Rizkyna (1911222012)
3. Annisa Syafira (1911222018)
4. Arthala Citra Paramitha ( 1911221017 )
5. Gema Ramadhani (1911223021 )
6. Habib Agung Aryan ( 1911226005 )
7. Muradhatul Aini Yasri ( 1911221009 )
8. Muthia Cahyani Putri ( 1911222006 )
9. Mutiara Farisca ( 1911221023)
10.Nadya Poetry Salsa ( 1911223009 )
11.Novia Ramadhani ( 1911222016 )
12.Puti Azzra Thasya ( 1911223003 )
13.Ridho Wibowo ( 1911221022 )
14.Salsabila Oktoryanda ( 1911222019 )
15.Sixfanila Tusa’diah ( 1911226008 )
PRODI GIZI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai banyak aktivitas. Untuk
melakukan aktivitas perlu adanya alat-alat yang berfungsi untuk mengatur diri
manusia tersebut. Salah satu yang bisa mengatur dari diri manusia adalah sistem dari
saraf yang terdapat didalam diri manusia itu sendiri. Oleh karena itu makalah ini akan
membahas tentang sistem persarafan manusia, sistem saraf pada manusia dan
susunan sistem saraf.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
a. Apa itu anatomi dan fisiologi?
b. Apa pengertian system syaraf/otak pada manusia?
c. Bagaimana susunan sistem syaraf/otak pada manusia?
d. Apa saja fungsi sistem syaraf/otak?
e. Bagaimana peran gizi untuk anatomi, fisiologi, dan kimia otak?
f. Bagaimana mekanisme biologi gizi untuk tumbuh kembang?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk:
a. Sebagai salah satu pemenuhan tugas dalam proses pembelajaran.
b. Dapat memahami fisiologi dan anatomi dari sistem syaraf/otak pada manusia
c. Dapat menguasai pembelajarn dari sistem syaraf/otak manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Otak Besar
Otak besar berfungsi melayani kebutuhan saraf tinggi seperti persepsi, kendali
motorik, emosi, kognisi, dan bahasa. Otak besar mempunyai dua bagian yang
hampir sama yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan yang dihubungkan oleh
serabut padat : korpus kolosum. Otak besar terdiri atas 4 lobus yaitu frontalis,
oksipitalis, parietalis, dan temporalis.
Lobus Oksipitalis
Lobus ini terletak di belakang jussura parietal oksipitalis. Fungsinya sebagai
pusat penglihatan primer. Pusat integrasi penglihatan yaitu pada daerah fisura
kalkarina
Area 17, untuk melihat
Area 18, untuk mengenal yang dilihat
Area 19, untuk mengingat kembali benda yang dilihatnya.
Lobus Temporalis
Lobus ini terletak di bawah fisura lateralis(sylvi) dan menyebar ke belakang
ke daerah fisura parietal oksipitalis. Pada lobus ini terdapat pusat pendengaran
primer (area 41) yaitu daerah untuk interpretasi,pendengaran, mendengarkan
dan mengartikan apa yang didengar. Di samping ini terdapat pula area 42 yang
merupakan pusat sekunder. Selai itu, lobus temporalis jua sebagai pusat
bahasa dan kognitif.
Gangguan pada lobus temporalis akan menyebabkan:
Gejala psikotor epilepsy
Gejala aphasia sensoris
Lobus Parietalis
Lobus ini terletak di antara sulkus sentralis sampai ke fissure parietal
eksipitalis. Lobus ini merupakan pusat asosiasi sensorik. Area 3,1,2
merupakan pusat primer dan area 5,7 merupakan pusat sekundernya.
Kerusakan yang terjadi pada lobus ini menyebabkan seseorang kehilangan
kemampuan untuk mengenal benda yang ditemukan sehari-hari melalui
perabaan, atau yang disebut agnosta taktil, bahkan orang itu tidak mampu
menggerakan anggota tubuhnya sendiri, seperti tidak dapat menggerakan jari.
Lobus frontalis
Lobus frontalis bagian depan bekerja untuk proses belajar, merancang, dan
psikologi, sedangkan bagian belakang untuk proses motorik termasuk bahasa.
Lobus ini merupakan bagian depan dari otak besar yang bagian belakang yang
dibatasi oleh sulkus sentralls rolandi dan di atas dari fissure lateralis sylvi.
Broudman membagi lobus frontalis dalam bberapa area, yaitu area
4,6,8,10,11,12, dan 14.
Area 4 yaitu pusat motorik primer
Area 6 yaitu pusat gerakan keahlian/motorik sekunder.
Area 9,10,11,12 yaitu kecerdasan.
Area 44 yaitu area pusat bicara(broca).
Otak besar juga terdiri atas korteks, ganglia basalis, dan limbik.
Korteks serebri adalah bagian otak yang terdiri atas sel saraf (substansi abu
= substansi nigra) yang menyelubungi seluruh bagian otak besar. Area
terbesar korteks terdiri atas lekukan (sulkus) dan tonjolan (girus). Hemisfer
seribri di bawah korteks merupakan massa serabur saraf (substansi putih =
substansi alba).
Ganglia basalis merupakan pusat motor, berfungsi secara serasi dengan
korteks motorik dalam mengendalikan aktivitas motorik volunter.
Sistim limbik disebut juga lobus limbik, merupakan komponen yang bekerja
dalam kaitan ekspresi perilaku instinktif, emosi, dan hasrat-hasrat (drives).
Pada binatang, sistem limbik berhubungan langsung dengan sistem olfaktori
(suatu sistem penghidu).
c. Batang Otak
Batang otak adalah adalah tempat berlangsungnya pengiriman semua pesan
dari batang saraf pusat ke otak besar untuk diterjemahkan. Bagian ini terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu otak tengah, pons (jembatan) dan medulla oblongata
(sumsum lanjutan).
Batang otak juga sebagai pusat pengatur fungsi bagian dalam tubuh, refleks,
stasiun pemancar (relay station) untuk sinyal transmisi dari dan ke otak besar.
Batang otak terletak di ujung atas korda spinalis. Batang otak merupakan bagian
otak primitif yang terdiri atas medulla, pos, serebelum, otak tengah, hipotalamus,
dan talamus.
Medulla merupakan bagian otak paling primitif yang berperan sebagai pusat
pengawasan sistem respirasi, kardiovaskular, dan pencernaan.
Pons bertugas mengatur inhibisi pusat pernafasan, dan bersama serebelum
mengatur gerakan motorik.
Nuklei retikular di medulla dan pon sebagai pusat pengatur tidur dan eksitasi
struktur otak besar di atasnya.
Serebelum terletak di bagian belakang otak, melekat pada otak tengah,
berfungsi untuk mengkoordinasi gerakan. Nuklei pusat motorik somatik yang
ada di otak tengah berperan dalam mengatur gerakan waktu berjalan, postur
tubuh, gerak kepala dan bola mata.
Hipotalamus mempunyai beberapa pusat (nuklei, area) untuk mengatur
keseimbangan internal (homeostasis), termasuk suhu tubuh, kadar gula darah,
lapar dan kenyang, perilaku seksual dan hormon.
Talamus adalah suatu struktur kompleks tempat integrasi sinyal sensori dan
memancarkannya ke struktur otak di atasnya, terutama ke korteks serebri.
Talamus juga berperan dalam mengendalikan gerak motorik dan eksitasi
korteks.
d. Otak Tengah (Mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjarkelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus
optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga
merupakan pusat pendengaran.
Mesensefalon letaknya dibawah thalamus, yang mana mesensefalon bagian
atasnya terdiri dari empat bagian yang menonjol ke atas. Dua tonjolan berada
dibawahnya. Dua tonjolan berada di atas ini disebut kolikulus atau kospus
kuardrigemina superior, dua tonjolan di bawahnya disebut korpus kurdrugmina
inferior. Bagian depan dari kolikulus inferior terdapat dua daerah yang disebut
lemniskus letarlis dan lemniskus medialis. Lemniskus literalis berisi serabut saraf
yang berfungsi menghantarkan impuls perasaan dari sendi-sendi dan otot-otot.
Mesensefalon mengandung kelompok inti yang besar yaitu substania nigra dan
nukleas ruber yang merupakan bagian dari sistem ekstra piramidalis.
e. Diensefalon
Diensefalon adalah bagian batang otak paling atas yang terdapat di antara
cerebellum dan mesencerfalon. Diensefalon mempunyai dinding dan dasar yang
tebal tetapi atasnya tipis. Di tengahnya terdapat suatu rongga yang dapat
memperbesar, yang di dalamnya mempunyai saluran yang disebut vntrikulus
tersius. Pada dinding terdapat suatu daerah yang disebut thalamus. Di dalam
thalamus terdapaat daerah yang disebut hypothalamus.
Di dalam hypothalamus terdapat daerah-daerah yang menjadi pusat kegiatan
manusia, seperti :
a. Pusat pengatur suhu badan,
b. Pusat pengambilan zat-zat makanan,
c. Pusat ekspresi emosional,
d. Pusat aktivitas esksual.
4. Kalium dan natrium diperlukan otak untuk menghasilkan energi, keurangan pasukan
kalium akan berakibat mengurangi informasi yang dapat diterima, kalium dapat
ditemukan di alpukat, pisang, jeruk, dan melon. Sementara natrium terdapat hampir
disemua bahan makanan.
5. Tyrosine, digunakan untuk memproduksi dopamine dan norepinefrin yang penting
untuk kesiagaan, berpikir cepat, reaksi cepat, membantu berhitung, menjaga atensi,
dan meningkatkan kesadaran alami, dapat ditemukan pada susu, daging, ikan, telur,
dan tahu (makanan berprotein tinggi)
6. Tryptophan, digunakan untuk menyalurkan sinyal antar sel saraf, dapat ditemukan
pada kedelai, kacang tanah, keju, labu, coklat, dll
7. Asi makanan terbaik untuk bayi, mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Asam lemak AA dan DHA, berfungsi dalam pembentukan membrane sel saraf yang
kebutuhannya dapat terpenuhi dan pemberian ASI yang optimal. ASI juga
mengandung zat sialic acid untuk membantu meningkatkan kemampuan memori dan
proses belajar anak.