Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK 5

SISTEM PERSYARAFAN

DISUSUN OLEH :

1. Pitus Aryo Gian Samas

2. Septian Dwi Prayogi

3. Siti Anita Sari

4. Meri Melita
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,


Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,karena berkat Rahmat dan
hidayah-nyalah tugas makalah SISTEM PERSARAFAN ini dapat terselesaikan
Tidak dapat dipungkiri lagi,hambatan demi hambatan selalu kami temui dalam
halnya penyusunan setiap makalah.tapi egan kerja keras dan tekad yang kuat
maka akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
Kekurangan demi kekurangan selalu ada,karena kami hanyalah manusia
biasa.Oleh sebab itu,kritik serta saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
Kata
pengantar...............................................................................................................
......................i
Daftar
isi............................................................................................................................
..................ii
BAB I
(Pendahuluan)........................................................................................................
.............................1
Latar
belakang.................................................................................................................
....................1
Rumusan
masalah..................................................................................................................
.............1
Tujuan....................................................................................................................
.............................1
BAB II
A.pengertian
Saraf.......................................................................................................................
.......2
B.Fungsi sistem
saraf.......................................................................................................................
...2
C.Bagian sistem
saraf.......................................................................................................................
...2
D.Gangguan dan Kelainan pada sistem saraf
manusia.......................................................................7
BAB III
Penutup..................................................................................................................
...........................12
Kesimpulan.............................................................................................................
...........................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa
Penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan
Perintah untuk memberi tanggapan rangsangan pada manusia. Manusia
Merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan membutuhkan
Sistem saraf untuk mengatur dan mengendalikan anggota tubuh dalam beraktivitas
Sehari-hari, namun pada kenyataannya juga tidak lepas dari ancaman gangguan
Sistem saraf.
Di era zaman sekarang banyak anak anak yang menderita penyakit
Gangguan sistem saraf, namun kebanyakan dari masyarakat belum memiliki
Pengetahuan yang cukup luas mengenai penyakit gangguan sistem saraf tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa yang dimaksud dengan sistem saraf?
2.Apa fungsi sistem saraf?
3.Apa saja bagian dari sistem saraf?
4.apa saja gangguan dan Kelainan pada sistem saraf?

1.1 Tujuan
1.mengetahui pengertian sistem saraf
2.mengetahui fungsi sistem saraf
3.mengetahui bagian² sistem saraf
4.mengetahui gangguan dan kelainan sistem saraf
1

BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Saraf
Sistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf (neuron).
Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon memelihara fungsi tubuh. Pada umumnya sistem
saraf berfungsi mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang
berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.

B. Fungsi Sistem Saraf


Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan dari
seluruh organ.

C. Bagian Sistem Saraf


Gerakan Tubuh merupakan hasil dari penghantaran impuls oleh saraf yang menimbulkan tanggapan
dan kemudian disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak.

Gerak yang disadari disebut gerak sadar melalui rangkaian impuls dan mengalami proses pengolahan
yang dilakukan oleh otak, sedangkan gerakan yang tidak disadari disebut gerak reflex dengan
rangkaian impuls pendek, tanpa diolah oleh pusat syaraf.

Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat, ketat dan saling terkait. Sistem saraf
terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, berikut penjelasannya:

1. Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan kemudian
mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan respons tubuh. Organ tubuh
yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia meliputi:
2

a. Saraf Otak

Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki fungsi-fungsi yang kompleks, seperti
kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak kurang lebih dua genggaman tangan
dengan berat kurang lebih 1500 gram. Kehidupan manusia sejatinya dikendalikan oleh “sesuatu”
yang bernama otak yang dapat dipelajari melalui buku Neurosains Menjiwai Sistem Saraf dan Otak.

Bagian Saraf Otak:

1) Cerebrum (Otak Besar)

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak terdiri dari dua hemisphere. Otak besar memiliki
berat 83% dari total berat otak.

Cerebrum terdiri dari Cerebral Cortex yang memiliki empat area dan disebut lobus, yaitu lobus
frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus frontal merupakan pusat
kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat atau memori.

Medullary Body (Merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih karena mengandung banyak
serabut saraf dan berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke cerebral cortex).

Pada medullary body terdapat bagian yang disebut Corpus callosum, yang menghubungkan impuls
dari kedua celebral hemisphere. Basal Ganglia merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna abu-
abu, berfungsi mengatur pergerakan otot rangka. Selain itu, basal ganglia juga menghubungkan
celebral cortex, thalamus dan hypothalamus.
2) Brainstem

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, terdiri dari beberapa bagian yaitu pertama
Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting, Midbrain terletak diantara diencephalon dan pons
merupakan tempat untuk relay impuls dari cerebral cortex ke pons dan spinal.Pons berbentuk
seperti tonjolan dan terlrtak diantara midbrain dan medula oblongata.

Pons berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara brainstem dan cerebelum. Pons
merupakan pengontrol proses pernapasan.

Medula Oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk kerucut dan mengandung
banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat pengaturan detak jantung, tekanan darah,
pernapasan, menelan dan muntah.

3) Diencephalon

Membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak. Diencephalon terdiri dari
thalamus dan hypothalamus.

4) Cerebelum biasa disebut otak kecil

Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat dengan bagian leher ujung atas serta memiliki fungsi
yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol kontraksi otot, postur dan keseimbangan.

b. Sel Saraf Neuron


Neuron merupakan sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua sel
saraf mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf.
Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1) Dendrit

Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau percabangan
dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan percabangan dari dahan
pohon.

Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi
sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit juga
berfungsi menghantarkan sinyal ke badan sel.

2) Badan Sel (The Cell Body)

Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm, namun semua sel saraf
hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada sel saraf
tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel merupakan tempat proses dari impuls
yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat. Namun badan
sel yang disebut ganglia (tunggal: ganglion) terletak disepanjang Sistem saraf tepi.

3) Akson

Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada
badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi mengantarkan rangsang dari
atau ke badan sel.

c. Sum-sum Tulang Belakang


5

Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus berlanjut
kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum tulang belakang sekitar 42 cm sampai 43 cm.
Sum-sum tulang belakang dilindungi oleh rongga tulang belakang dan dilapisi oleh meninges.
Terdapat 31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di thoracic, 5 di lumbar, 5 di
sacral, dan 1 di coccygeal.

2. Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf lanjutan dari otak dan spinal cord. Sel-sel saraf ini
membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Saraf tepi berfungsi menghubungkan respon sistem saraf
pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh.

Saraf ini meluas dari sistem saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur penerimaan dan
pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Saraf yang membentuk sistem saraf tepi dinamakan
sebagai akson. Dalam beberapa kasus, saraf ini sangat kecil tetapi beberapa ikatan saraf ada yang
bentuknya besar dan dapat dilihat jelas oleh mata.

a. Sistem Saraf Otonom

Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang mengontrol detak
jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua
macam, yaitu:

1) Sistem simpatik

Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman pada diri terjadi.
Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan menghadapi potensi ancaman
di lingkungan.
6

Contoh, ketika sedang cemas atau takut saraf simpatik akan memicu memicu respons dengan
mempercepat detak jantung, meningkatkan laju pernapasan, meningkatkan aliran darah ke otot,

mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan melebarkan pupil mata. Ini dapat membuat tubuh
merespon dengan cepat dalam situasi gawat darurat.

2) Sistem parasimpatik

Sistem ini berguna menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri. Setelah
ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak jantung, memperlambat pernapasan

Mengurangi aliran darah ke otot, dan menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk
mengembalikan tubuh ke kondisi rileks yang normal.

b. Sistem Saraf Somatik

Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil informasi
sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem
saraf pusat. Pada saraf somatik juga terdiri serabut saraf motor yang keluar dari otak
dan membawa pesan untuk menggerakkan tubuh yang dibantu oleh otot rangka.

Misalnya, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik membawa informasi bahwa
ini adalah sensasi panas ke otak. Nah, setelah itu, saraf motorik memberi tahu otak
untuk menggerakkan otot-otot tangan untuk segera menghindar, melepas atau
menarik tangan dari termos panas tersebut. Keseluruhan proses ini terjadi kurang
lebih dalam waktu satu detik.

D. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf manusia berfungsi sangat vital, tapi di sisi lain juga rentan mengalami
masalah. Ada banyak macam gangguan otak dan saraf yang bisa mengacaukan lalu
lintas pengiriman dan pemrosesan sinyal neuron. Beberapa di antaranya adalah:
7

1. Infeksi Sistem Saraf

Pusat Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk
ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang
yang menderita jenis penyakit syaraf yang menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak
terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit ini pasti ada.

Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib hati
hati dalam menjaga kesehatan otak anda. Karena ketika sakit, akan memerlukan
waktu lama untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti
sedia kala.

2. Radang Otak

Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa
demam dan sakit kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga
bingung kerap terjadi pada mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Dalam
diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk melawan infeksi otak. Sayang ini
tidak akan berhasil dengan baik.

Karena kebanyakan kasus yang ada, justru sistem imun yang berusaha untuk
melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah parah. Seperti terjadi
pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena
kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak.

Hal ini berbahaya, sebab mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa menyebabkan
kematian. Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum beberapa obat
obatan pencegah dan pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu banyak
berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu melawan semua infeksi yang ada.
Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.

3. Meningitis

Meningitis atau radang selaput Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di media
massa beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah penyakit yang menyebabkan kematian
seorang komedian Indonesia yang sedang naik daun. Radang selaput otak atau di
kenal sebagai meningitis adalah penyakit yang menyerang Olga Syahputra, hingga ia
meninggal belum di temukan obatnya.

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput, yang mana
fungsinya menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan
demam cukup tinggi serta sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga akan terasa
kaku. Penyebab dari penyakit ini adalah virus atau bakteri. Jika penderita terserang
meningitis karena virus, maka akan sedikit aman. Sebab viras ini mampu dibersihkan
dengan sendirinya sampai beberapa hari kemudian.
9
4. Alzheimer

Penderita penyakit ini akan di tandai dengan melemahnya daya ingat, apalagi yang
baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang memori yang baru saja ia simpan.
Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami gangguan otak
dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, sampai dengan berbahasa.
Mereka juga akan mengalami disorientasi dan perubahan perilaku.

Misalnya menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah curiga terhadap orang
lain. Sampai pada tahapan yang kronis, penderita akan mengalami halusinasi, yakni
kesalahan dalam mempersepsi sesuatu. Selanjutnya kemampuan berbicara dan
berbahasa akan semakin melemah. Sampai akhirnya ia tak bisa mengerjakan
aktivitas tanpa bantuan orang lain.

5. Vertigo
Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi diri sendiri
atau sekeliling serasa berputar, mungkin anda terkena vertigo. Selain itu, penderita
yang mengalami vertigo akan kehilangan keseimbangan dalam beberapa waktu.
Hal ini membuatnya merasa kesulitan untuk berdiri, bahkan sampai berjalan.
Mereka juga mengalami gejala mual mual dan muntah.
Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. Jika masih berada dalam
tahapan ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan mereka yang sudah
mengalami penyakit vertigo yang berat, mampu menghambat aktivitas. Serangan
yang terjadi pada penderita vertigo cukup banyak bervariasi. Ada yang hanya
berlangsung selama beberapa detik.

Namun ada pula yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa hari. Tentu saja
hal ini sangat mengganggu penderita, karena ia tidak mampu beraktivitas secara
normal seperti biasanya. Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah
kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau berjalan,
mual atau muntah, dan pening.

6. Lumpuh otak

Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy merupakan
jenis penyakit syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat memengaruhi sistem
koordinasi serta pergerakan tubuh. Penyebab terjadinya penyakit ini karena adanya
masalah yang serius pada bagian otak besar. Biasanya menyerang pada anak anak.
Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi penyebab utama mengapa terjadi
kelumpuhan kronis pada anak anak.

Terdapat tata laksana dalam mengobati sistme syarat pusat seperti yang dijelaskan
pada buku Tata Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat karya Zullies Ikawati.
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel
saraf (neuron). Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon memelihara fungsi
tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan
alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan sekresi
beberapa kelenjar endokrin.Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah
dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ.Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf,
yang selnya padat, ketat dan saling terkait. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.

12

Anda mungkin juga menyukai