Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN MEMILIK DAN DI MILIKI

DOSEN PENGAMPU :

Ns. RINA DELFINA, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH :

1. ANGELA MEDISTA F0H022062


2. MEISA NURRIFKI AP F0H022064
3. SERLINA OKTAPIA J F0H022063
4. DELVA PUTRIANA F0H022065
5. M YOGA WAHYU P F0H022060
6. PITUS ARYO GIAN S F0H022061

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI D3 KEPERAWATAN UIVERSITAS BENGKULU

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan
hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebutuhan
Dasar Memiliki dan Dimiliki”dengan baik.Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para pembaca.

Bengkulu, Februari 202

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan ....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................2
2.1 teori menurut para ahli ...........................................................................2

2.2 pengertian rasa memiliki dan dimiliki ...................................................3

2.3 kebutuhan cinta dan rasa memiliki ........................................................4

2.4 kegagalan dalam memenuhi rasa memiliki dan dimiliki .......................5

2.5 Faktor – faktor pendukung rasa memiliki dan dimiliki..........................6

BAB III PENUTUP .............................................................................................12


3.1 Kesimpulan ..........................................................................................12
3.2 Saran ....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kesepian sekarang menjadi masalah kesehatan global karena sifatnya yang mewabah.
Menurut John Cacioppo, seorang neurologist, kesepian ini bisa didefinisikan sebagai
perasaan bahwa lingkungan sosial mengisolasi dirinya.Salah satu alasan yang
menyebabkan wabah kesepian ini terjadi adalah kegagalan seseorang untuk
beradaptasi dengan lingkungan.

Oleh karena itu, narasi ini cukup menjelaskan bahwa perasaan diterima, dimiliki, dan
memiliki, menjadi suatu hal yang penting, tidak hanya untuk menghindari kesepian,
tetapi juga untuk kepentingan survival seseorang.

Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara
dua orang, termasuk sikap saling percaya. Sering kali cinta menjadi rusak jika salah
satu pihak merasa takut jika kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannya.
Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi
dan cinta yang menerima.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, muncul beberapa masalah. Adapun masalah itu
adalah sebagai berikut.

1. Apa itu kebutuhan dasar memiliki dan dimiliki?


2. Apasaja yang mencangkup kebutuhan dasar memiliki dan dimiliki ?

1.3 Tujuan

Tulisan ini adalah sesuai dengan masalah diatas. Adapun tujuan itu adalah sebagai
berikut ini.
1. Untuk mengetahui tentang kebutuhan dasar memiliki dan dimiliki.
2. Untuk mengetahui apa saja yang mencangkup kebutuhan dasar memiliki
dan dimiliki.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Menurut Para Ahli

A.Hierarki Kebutuhan Maslow


Teori Kebutuhan Maslow yaitu teori hirearki kebutuhan memuat kebutuhan dasar manusia.
Manusia diposisikan sebagai makhluk yang lemah dan terus berkembang, memiliki potensi
diri untuk suatu pencapaian dan dipengaruhi oleh lingkungan untuk dapat tumbuh tinggi,
lurus, dan indah. Teori hirearki kebutuhan Maslow memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar.
Untuk mencapai kebutuhan dasar yang lebih tinggi, manusia tidak perlu memenuhi tingkatan
sebelumnya

1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis yaitu terkait dengan kebutuhan tubuh secara biologis.
Kebutuhan fisiologis termasuk makanan, air, oksigen, dan suhu tubuh normal.
Kebutuhan fisiologis ini adalah kebutuhan dasar yang menyokong kehidupan
manusia. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar pertama yang akan dicari oleh
manusia untuk mencapai kepuasan hidup. Apabila salah satu dari kebutuhan fisiologis
ini tidak didapatkan, maka akan mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar
selanjutnya.

2. Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan dasar yang kedua adalah keamanan. Ketika kebutuhan dasar pertama
sudah terpenuhi, kebutuhan akan keamanan menjadi aktif. Kebutuhan keamanan ini
lebih banyak pada anak- anak karena kesadaran mereka terhadap batasan diri masih
kurang. Sehingga perlu adanya orang lain untuk memberikan keamanan bagi mereka.
Pada orang dewasa, kebutuhan keamanan sedikit kecuali pada keadaan darurat,
bencana, atau kegagalan organisasi dalam struktur sosial. Adanya situasi yang tidak
menyenangkan membuat orang dewasa mencari tempat atau orang yang dapat
memenuhi kebutuhan keamanannya.

2
3. Kebutuhan Cinta, Sayang, Kepemilikan
Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, tingkatan selanjutnya
adalah kebutuhan akan cinta, kasihs ayang, dan kepemilikan. Maslow menyatakan
bahwa orang mencari cara untuk mengatasi rasa kesepian atau kesendirian. Manusia
membutuhkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa memiliki. Tidak hanya dicintai,
namun juga mencintai yaitu memberikan kebutuhan yang sama terhadap orang lain
juga akan memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.
Terdapat dua jenis cinta yaitu Deficiency atau disebut juga dengan D- Love dan being
atau B- Love. Kebutuhan cinta karena kekurangan itu termasuk D- Love dan orang
yang mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, misalnya pernikahan, hubungan
spesial, harga diri. D- Love adalah cinta yang berfokus pada diri sendiri, yang lebih
mementingkan cara memperoleh daripada cara memberi.Sedangkan B- Love
merupakan penilaian seseorang yang apa adanya tanpa adanya keinginan untuk
memanfaatkan orang tersebut. Cinta yang tidak berniat memiliki, cinta yang
memberikan dukungan pada orang lain untuk berkembang, cinta yan gmemberikan
dampak positif, penerimaan siri dan rasa dicintai.

4. Kebutuhan Esteem
Kebutuhan esteem bisa termasuk kebutuhan harga diri maupun penghargaan dari
orang lain. Ketika kebutuhan pada tingkat ketiga terpenuhi makan akan muncul
kebutuhan akan esteem. Manusia memiliki kebutuhan untuk dihormati oleh orang
lain, dipercaya oleh orang lain, dan stabil diri. Ketika kebutuhan ini sudah dicapai
maka tingkat percaya diri seseorang tersebut juga akan meningkat dan memiliki harga
diri yang tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap peran sosial dan aktivitasnya
dalam interaksi sosial. Apabila kebutuhan esteem ini tidak bisa dicapai, maka orang
menjadi depresi, tidak percaya diri, harga diri rendah, dan merasa tidak berharga atau
berguna.

Bentuk Harga Diri di bagi menjadi dua jenis:

3
 Menghargai diri sendiri: Prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, kebebasan,
kekuatan, kemampuan, kompetensi.
 Mendapatkan penghargaan dari orang lain: Status, populer, terkenal, dominasi,
apresiasi atas kerja keras, prestise, penghargaan berupa pujian dari orang lain,
penilaian baik dari orang lain
 .
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan selanjutnya yang perlu dipenuhi setelah keempat kebutuhan yang lain
terpenuhi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan suatu bentuk
nyata yang mencerminkan keinginan seseorang terhadap dirinya sendiri. Maslow
menggambarkan aktualisasi diri sebagai kebutuhan seseorang untuk mencapai apa
yang ingin dia lakukan. Misalnya seorang musisi harus bermusik, seorang seniman
harus melukis, seorang penari harus berlatih gerak, dan lainnya.
Bentuk aktualisasi diri bukanlah hal yang mudah untuk dicapai karena perlunya
dukungan dari berbagai pihak. Apabila kebutuhan ini tidak bisa dicapai akan
memunculkan suatu kegelisahan, tidak tenang, tegang, merasa harga diri kurang.
Apabila kebutuhana kan rasa kasih sayang kurang, tidak dicintai, lapar, tidak aman,
maka akan mudah untuk mengetahui apa yang membuatnya gelisah. Namun
kurangnya kebutuhan aktualisasi diri sulit untuk memahami dengan jelas apa yang
seseorang inginkan.

B. Imogine King King

berpendapat bahwa manusia merupakan individu reaktif yang dapat bereaksi


terhadap situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia
sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian
dalam hidupnya, yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai
makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain dan selalu berinteraksi satu sama
yang lain. Sesuai dengan hal tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi: 1)
Kebutuhan akan informasi kesehatan 2) Kebutuhan akan pencegahan penyakit 3)
Kebutuhan akan perawatan jika sakit.

C. Martha E. Rogers Beliau

4
berpendapat bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta
memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam proses
kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan nya masing-
masing. Dengan kata lain, setiap

2.2 Pengertian Rasa Memiliki danDimiliki


Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan
dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan,
serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan
sosialnya.
Kebutuhanakan rasa cintadanmemiliki (love and belonging needs),
ketikakebutuhanfisikakanmakan,
papan,sandangberikutkebutuhankeamanantelahterpenuhi,
makaseseorangberalihkebutuhanberikutnyayaknikebutuhanuntukdicintaidandisayangi
(love and belonging needs).
Dalamhaliniseseorangmencaridanmenginginkansebuahpersahabatan ,menjadibagiand
arisebuahkelompok, dan yang
lebihbersifatpribadisepertimencarikekasihataumemilikianak,
ituadalahpengaruhdarimunculnyakebutuhaninisetelahkebutuhandasardan rasa
amanterpenuhi.

Manusiasecaraumummembutuhkanperasaan di cintaiolehkeluarga, di
terimaolehtemansebayadanmasyarakat. Kebutuhan ini meningkat setelah kebutuhan
fisiologik dan keselamatan terpenuhi di RS klien terikat oleh aturan, rutinitas,
pembatasan lingkungan, dan pembatasan berkunjung. Kemudian ada teori kasih
saying ( attachment theory) Bowlby (1980) menggambarkan pengalaman berkabung.
Kasih sayang, suatu perilaku berdasarkan naluri menyebabkan perkembangan ikatan
kasih saying antara anak dan perawat primer mereka. Ikatan hubungan ada dan aktif
sepanjang siklus kehidupan individu selanjutnya akan menyamakannya dengan

5
individu dalam hubungan yang lain. Perilaku kasih sayang menjamin ketahanan
hidup karena hal ini menjaga individu dengan semua yang menawarkan cinta,
perlindungan dan dukungan.

2.3 Kebutuhan cinta dan rasa memiliki

1. Memberikan dan menerima cinta dan kasih sayang


2. Membjutuhkan teman hidup dan bergaul
3. Membutuhkan hubungan interpersonal dan kasih sayang
4. Membutuhkan peran yang memuaskan
5. Membutuhkan perlakuan yang halus
6. Membutuhkan kebersamaan
7. Membutuhkan pergaulan yang intim

2.4 Kegagalandalammemenuhi rasa memilikidan di miliki

1. Stres
2. Merasa di kucilkanatautersendiri
3. Tidakmempunyaiteman
4. Kurangnyaperhatiandankasihsayang
5. Rasa inginmati

2.5 Faktor-faktor pendukung rasa memilikidan di miliki

1.Kesamaan.
Seseorang cenderung menyukai orang yang memilikikemiripan, baik secara fisik,
karakteristik kepribadian, nilai-nilai, sikap, ataupun latar belakang. Biasanya orang
cenderunguntukmenjalinhubungancintadengan orang yang
dirasakansamadalamhaldayatarikfisik. Bilaseseorangmerasatidakterlalucantik,
makamungkindiatidakakanmencintai orang yang terlalutampan. Iaakanmemilih orang
yang kuranglebihsetaradalamdayatarikfisik.Begitu pun kitalebihtertarikpada orang
yang sama- samamenyukaikegiatantertentu, misalnyasama-samasukajalan-
jalan.Lalusama-samasatu agama, sama-samamemilikipandanganterhadap yang hidup

6
yang serupa, samadalamhaltingkatekonomi, danberbagaikesamaanlainnya.
Andabisamelihat, sebagianbesarpasanganmemilikibanyakkesamaan di
antaramereka.Umumnyapasanganrelatifsetaradalamhaletnisitas,
kondisiekonomikeluarga, umur, keyakinan, pendidikan, danlainnya.

2.Keakraban.
Semakinakrabdirikitadenganseseorangmakakitaakancenderungsemakintertarikpadany
a.Mereka yang
semakinakrabjugaakan ‘merasa’ semakinmemilikibanyakkesamaan.Tidaklahmengher
ankanbilabanyakhubungancintaterbangunsetelahmelalui proses menjadiakrab.Banyak
yang mula- mulabertemansajaakhirnyamenjadisepasangkekasih.

3. Kedekatanfisik.
Orang yang beradadekatsecarafisik,
cenderunglebihdisukai.Interaksimerekalebihkerapsehinggamemungkinkantumbuhnya
rasa tertarik.

4.Dayatarikpribadi.
Inilahsumberutamadayatarikseseorang.Padaumumnya orang
menilaiseseorangmemilikidayatarikatautidaktergantungpadadayatarikpribadi yang
dimiliki.Dayatarikpribadimencakupdayatarikfisik, dayatarikkepribadian,
dandayatariksosial

7
BAB III

PEENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan
hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat
tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya, dan dengan
memahami hal tersebut maka kita dapat memahami bahwa kebutuhan ini memiliki
faktor penunjang yaitu:Kesamaan, Keakraban, Kedekatan fisik,dan Daya tarik
pribadi. Dengan memahi hal tersebut maka dapat memahami apa saja yang kita
butuhkan dalam memenuhi kebutuhan ini.

3.2 Saran

Sebagai seorang perawat yang akan memberikan asuhan keperawatan seharusnya kita
memperhatikan nilai-nilai dan norma yang sesuai dengan konsep kebutuhan rasa
memiliki dan dimiliki sehingga kita dapat memberikan asuhan keperawatan yang
maksimal kepada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

8
http://linalamarunga.blogspot.com/2016/07/makalah-kdm-kebutuhan-rasa-memiliki-

dan_28.html

http://sahabat-rianti.blogspot.com/2014/05/makalah-kebutuhan-dasar-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai