KELOMPOK 2
Innawati 1984202002
Nurlina 1984202013
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Teks Halaman
SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan remaja?
2. Apa saja kebutuhan remaja?
3. Bagaimanakah pemenuhan remaja?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian remaja.
2. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan remaja.
3. Mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan remaja.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi
yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Remaja
sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan
anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh
Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas
sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan
tidak lagi memiliki status anak.
2
Erikson (dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja adalah
masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari
remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam
masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan baru
para remaja harus memperjuangkan kembali dan seseorang akan siap
menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai
identitas akhir.
Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang berada pada
masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan
perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial. Secara umum
masa remaja dibagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut:
B. Kebutuhan Remaja
3
kebutuhan individu (yang juga dikenal sebagai kebutuhan pribadi) dan kebutuhan
sosial kemasyarakatan. Dengan demikian maka setiap individu tentu memiliki
kebutuhan, karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapi kondisi fisik dan
sosio-psikologi yang lebih sempurna dalam kehidupanya.
4
Kebutuhan manusia timbul akibat dorongan-dorongan (motif) yang ada
pada dirinya. Motif timbul akibat kebutuhan psikologis atau tujuan kehidupan
yang kompleks. Kebutuhan remaja menurut para ahli.
b. Kebutuhan sekunder
Deskripsi Karakteristik :
5
1) Kebutuhan aktualisasi diri
2) Kebutuhan kognitif
3) Kebutuhan penghargaan
4) Kebutuhan cinta kasih
5) Kebutuhan keamanan
6) Kebutuhan jasmaniah (fisiologis)
6
2) Kebutuhan memiliki dan mencintai (belonging and love needs)
3) Kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan (esteem needs)
4) Kebutuhan untuk menonjolkan diri (self–actualizing needs)
7
ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah
seyogyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan
siswanya.
8
2. Masalah yang dihadapi remaja
a. Sikap dan Perilaku
b. Perubahan Fisik
9
social merupakan salah satu yang sangat sulit dihadapi oleh remaja karena
mereka juga harus menghadapi norma baru dalam kehidupan sebaya
remaja dan kuatnya pengaruh kelompok sebaya.
f. Berbagai norma dan nilai yang berlaku didalam hidup masyarakat
merupakan masalah tersendiri bagi remaja. Dalam hal ini remaja
menghadapi perbedaan nilai dan norma kehidupan. Seringkali perbedaan
norma yang berlaku dan norma ynag dianutnya menimbulkan prilaku yang
menyebabkan dirinya dikatakan “nakal”
Khusus kebutuhan seksual, yang hal ini juga merupakan kebutuhan fisik
remaja, usaha pemenuhannya harus mendapatkan perhatian khusus dari orang tua,
terutama ibu. Sekalipun kebutuhan seksual merupakan bagian dari kebutuhan
fisik, namun hal ini menyangkut factor lain untuk diperhatikan dalam
pemenuhannya. Orang tua harus cukup tanggap dan waspada secara dini
menjelaskan dan memberikan pengertian arti dan fungsi kehidupan seksual bagi
remaja (terutama wanita) dan arti seksual dalam kehidupan secara luas.
Pemenuhan kebutuhan dan dorongan seksual pada remaja, di mana pada saat itu
10
mereka telah menyadari akan adanya norma agama, sosial dan hukum, maka
banyak dilakukan secara diam-diam.
Banyak orang menganggap bahwa masa remaja adalah masa yang paling
menyenangkan tapi sekaligus juga paling membingungkan. Masa dimana
seseorang mulai memikirkan tentang cita-cita, harapan dan keinginan-
keinginannya. Namun juga masa yang membingungkan, karena ia mulai
menyadari masalah-masalah yang muncul ketika ia mencoba untuk
mengintegrasikan antara keinginan diri dan keinginan orang-orang sekitarnya.
Pada saat inilah orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk menolong
anak remajanya, supaya mereka tidak salah jalan. Tetapi tidak dapat dipungkiri
kalau pada saat yang sama orang tua mengalami kesulitan dalam menghadapi
perubahan-perubahan remaja,baik secara fisik maupun psikis .
Oleh karena itu orang tua perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat
agar dapat mengerti dan memahami masalah anak remajanya. Jika tidak maka hal
ini akan menyebabkan banyak kesalahpahaman diantara mereka.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://choiroe.blogspot.com/2010/04/implikasi-kebutuhan-remaja.html
http://fitriecubbi.blogspot.com/2009/06/usaha-usah-pemenuhan-kebutuhan-
remaja.html
http://khanifah-berbagi.blogspot.com/2011/04/kebutuhan-remaja-masalah-
konsekuensinya.html
http://khalidfadullah.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-kebutuhan-dan-
pemenuhannya.html
http://tugas2kuliah.wordpress.com/2011/12/14/makalah-kependidikan-pgsd-mata-
kuliah-kajian-lingkungan-peserta-didik-pertumbuhan-dan-perkembangan-remaja/
13