Anda di halaman 1dari 18

AKHLAK PERGAULAN REMAJA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata


kuliah Studi Materi Akidah Akhlak M.A

Dosen Pembimbing
Khairurrijal, M.Pd

Oleh kelompok : X
1. Iqlimah Batubara NIM: 21010007
2. Hilda rizkilah NIM: 21010013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MANDAILING NATAL
T.A.2023

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim………

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya yakni
nikmat sehat dan sempat, baik sehat fisik maupun akal pikiran sehingga kami
mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu sebagai tugas dari
mata kuliah Studi Materi Akidah Akhlak M.A dengan judul “AKHLAK
PERGAULAN REMAJA”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat kelak.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua, terima kasih.

Panyabungan, Maret 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja .................................................................................2
B. Akhlak terpuji pergaulan remaja.............................................................2
C. akhlak tercela pergaulan remaja ............................................................9
D. cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini....................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan
sehat. Masa ini biasanya diikuti keguncangan emosi, kebimbangan dalam mencari
pegangan hidup, serta kesibukan mencari bekal pengetahuan dan kepandaian untuk
menjadi senjata pada usia dewasa.
Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa remaja,
seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini juga
dikenal dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki dorongan
kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk mendapatkan
pengakuan sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa remaja (12-13) tahun
sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat
Produksi hormon dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil nya
emosi remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan yang
melanda remaja.
Melalui makalah yang saya susun ini akan dibahas secara lebih detai mengenai akhak
terpuji dalam pergaulan remaja .

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian remaja ?
2. Bagaimana akhlak terpuji pergaulan remaja?
3. Bagaimana akhlak tercela pergaulan remaja?
4. Bagaimana cara mengaplikasikan pergaulan remaja saat ini?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian remaja

2. Untuk mengetahui bagaimana akhlak terpuji pergaulan remaja

3. Untuk mengetahui bagaimana akhlak tercela pergaulan remaja

1
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan pergaulan remaja saat ini.

2
2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Akhlak pergaulan remaja


A . Pengertian Remaja

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun Pada masa ini
manusia tidak dapat disebut sebagai anak anak ataupun dewasa Remaja
berasal dari bahasa latin yakni adolensence yang artinya tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Dikutip dari Hurlock tahun 1992 istilah
adolensence memiliki arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik.

Dalam bahasa Inggris remaja atau teenager yang artinya manusia


berusia belasan tahun. Usia tersebut merupakan perkembangan untuk
menjadi dewasa. Oleh karena itu, pada masa ini peranan masyarakat,
keluarga dan orang-orang sekitar berperan penting dalam membantu
perkembangan remaja ke dewasa.

Penggunaan istilah untuk menyebutkan peralihan dari masa anak dengan masa dewasa,
ada yang memberi istilah puberty (Inggris), puberteit (Belanda), pubertas (Latin), yang
berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Ada pula yang
menggunakan istilah adulescentio (Latin), yaitu masa muda. Istilah pubescence yang
berasal dari kata pubis, yang dimaksud dengan pubishair atau rambut di sekitar kemaluan.
Dengan tumbuhnya rambut itu sebagai suatu tanda masa kanak-kanak berakhir dan
menuju kematangan/kedewasaan seksual.
1

Remaja adalah masyarakat yang akan datang. Dapat diperkirakan bahwa gambaran kaum
remaja sekarang adalah pencerminan masyarakat yang akan datang, baik buruknya
bentuk dan susunan masyarakat, bangunan moral dan intelektual, dalam penghayatan
terhadap agama, kesadaran kebangsaan, dan derajat kemajuan prilaku dan kepribadian
antara sesama masyarakat yang akan datang tergantung kepada remaja sekarang .

Para ahli mempunyai banyak pandangan yang berbeda satu sama lain untuk memberikan
pengertian mengenai remaja, Hal ini di sebabkan kaum remajamasih menempati posisi
yang samar atau belum jelas. Karna mereka masih tergolong anak-anak tetapi tidak
1
Harjan Syuhada , Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah , ( Bumi Aksara , Jakarta 13220 )hlm145-147
3
termasuk golongan orang dewasa. Remaja merasa dirinya bukan anak-anak lagi akan
tetapi mereka belum mampu memegang tanggung jawab seperti orang dewasa

Sedangkan parah Ahli mendefinisikan tentang remaja yang berdasarkan organisasi


kesehatan dunia " WHO" diketemukan ada tiga definisi antara lain ialah : biologik,
psikologik serta social ekonomi, maka dengan itu secara lengkapnya definisi itu berbunyi
sebagai berikut:
a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual baik
skundernya maupun primernya pada saat ia mencapai kematangan.
b. Individu mengalami perkebangan psikologik dan pola iteraksi dari kanak-kanak
sehingga menjadi dewasa.
c. Tersedia peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi kepada kedaan yang relatif
lebih mandiri.
2

Masa remaja adalah suatu proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang


berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, perubahan dalam hubungan dengan
orang tua dan cita-cita mereka. Pertumbuhan remaja masa ini kira-kira pada umur 13
tahun dan berakhir kira-kira umur 21 tahun, dan didalam buku yang lain beliau
menyimpulkan "Masa remaja adalah masa peralihan yang ditempuh oleh seorang dari
kanak-kanak menuju dewasa atau perpanjangan masa kanak-kanak sebelum mencapai
masa dewasa

B. Akhlak terpuji pergaulan remaja

Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal
yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus di tinggalkan sebagai
perbuatan tercela.3 Di antara bentuk prilaku atau perbuatan terpuji dalam bergaul yang di
muat dalam al-Qur’an dan hadits adalah :

1 Ta'aruf Dan Tafahun

Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum
artinya saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu dengan
akhlak ini akan terlahir saling pengertian satu sama lainnya yang menjadikan dekatnya
hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat .
2
Ahmad Ghozali , Panduan Islami Dalam Memahami Remaja , ( Jakarta Oktober 2004 )hlm15.
3
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),hlm70.
4
Dalam firman Allah di jelaskan dalam Al Qur'an 49.Al-Ḥujurāt : 13

‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوُأ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َعا َرفُوا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقَا ُك ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر‬

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Mahateliti.

2. Ta'awun ( Tolong menolong dalam kebaikan)


Dengan adannya ta’awun akan terjalin kerja sama, saling tolong menolong, dan Bantu
membantu. Seperti membantu teman yang sedang kesusahan, meringankan beban hidup
orang lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit 4
.
Sebagaimana firman Allah SWT :

ِ ‫اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو‬


‫ان‬ ْ ‫ َوتَ َعا َونُوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َعا َونُوا َعلَى‬...

Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,


dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”. (QS. al-Maidah [5]:
2)

3. Tasamuh ( Toleran / Lapang Dada )


seperti bertetangga dengan baik walaupun berbeda pandangan, saling menghargai dan
menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman yang berbeda keyakinan. Agar
terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap tasamuh dalam
batas-batas yang ditentukan agama.
Sebagaimana Firman Allah Al-Kāfirūn : 6

ِ ‫لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِد‬


‫ين‬

Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”

4. Jujur Dan Adil

4
Toto Edi Darmo , “Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI ”, ( Semarang 2015)hlm145-148.
5
Jujur yang berarti lurus hati atau berkata apa adanyaDan sesuai kenyataan yang ada ,
sedangkan adil yang berarti tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah
sebagaimana firman Allah An-Naḥl : 90

َ‫ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواِإْل حْ َسا ِن َوِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى ع َِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُون‬

Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan
kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia
memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat.

5. Amanah Dan menepati janji


Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Baik oleh teman,
keluarga, atasan dan lain-lain. Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuai dengan
janji yang telah di ucapkan
5
Sebagaimana firman Allah An-Nisā : 58

َ‫اس َأ ْن تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل ۚ ِإ َّن هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه ۗ ِإ َّن هَّللا َ َك””ان‬ ِ ‫ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر ُك ْم َأ ْن تَُؤ ُّدوا اَأْل َمانَا‬
ِ َّ‫ت ِإلَ ٰى َأ ْهلِهَا َوِإ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن‬
‫صيرًا‬
ِ َ‫َس ِميعًا ب‬

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya.


Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Dalam berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal ibadah terhadap Tuhan, dan
kepada sesama, berperilaku yang baik, seperti menghormati orang tua, sebagaimana
contoh, yaitu bicara dengan baik dan benar, sebagai remaja dalam bergaul harus berbicara
dengan akal sehat, dan tidak suka mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak pantas
diucapkan.

Allah SWT berfirman 33.Al-Ahzāb : 70-73

‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬
ِ ‫يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم ۗ َو َم ْن يُ ِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا ع‬
‫َظي ًما‬
َ َ‫ض َو ْال ِجبَا ِل فََأبَ ْينَ َأ ْن يَحْ ِم ْلنَهَا َوَأ ْشفَ ْقنَ ِم ْنهَ””ا َو َح َملَهَ””ا اِإْل ْن َس”انُ ۖ ِإنَّهُ َك””ان‬
‫ظلُو ًم””ا‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
ِ ‫ِإنَّا َع َرضْ نَا اَأْل َمانَةَ َعلَى ال َّس َما َوا‬

5
Toto Edi Darmo ,“ Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI” , ( Semarang 2015)hlm145-148.
6
‫َجهُواًل‬

Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar.
Niscaya Dia (Allah) akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung;
tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan
melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia)
sangat zalim lagi sangat bodoh.

remaja yang selalu menggunakan akal sehat nya, tidak akan menjerumuskan dirinya ke
dalam pergaulan yang buruk seperti yang terjadi dalam kalangan remaja yang suka
memakai narkoba, mabuk-mabukan, bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang
merajalela di antara kaum remaja, semua hal itu oleh mereka tidak akan di lakukan

C. Akhlak tercela pergaulan remaja

1. Israf
Israf ialah membelanjakan harta atau menggunakan sesuatu yang melebihi batas
kewajaran atau berlebih-lebihan. Dengan kata lain, israf ialah pemborosan. Orang yang
suka berlebih -lebihan dalam menggunakan harta disebut musrif (pemboros)
Pemborosan adalah perbuatan yang tidak terpuji.

Perilaku boros dalam membelanjakan harta untuk kepentingan selain ketaatan kepada
Allah Swt. dilarang agama. Sebab, Islam sangat menekankan tolong-menolong dan
berbagi di antara sesama , Ketika orang miskin dan du'afa masih membutuhkan uluran
tangan, pemborosan harta berarti melebarkan jalan kesesatan.

Sebagaimana firman Allah SWT

ِ ْ‫فَاتَّقُوا هللا وأطيعون وال تطيعوا أمر المشرفين الذين يُ ْف ِس ُدونَ فِي اَأْلر‬.
َ‫ض َواَل يُصْ لِحُون‬

7
"Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, dan janganlah kamu mentaati
perintah orang-orang yang melampaui batas, yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak
mengadakan perbaikan." (QS. Asy-Syu'ara/26: 150-152)

Perilaku boros bertentangan dengan sikap moderat dalam berinfak, sesuai firman-Nya:
"Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila
menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya
secara wajar." (QS. Al-Furqan/25: 67)

Perilaku boros adalah tindakan yang sesat sesuai dengan firman Allah ( QS.Yunus 10:12)

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring,
duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke
jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk
(menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah
bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan."

Dari ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa tindakan boros adalah kesesatan yang
membuat pelakunya melupakan Allah. Perilaku boros termasuk kerusakan dan pelakunya
disebut para perusak (mufsidin)

Menurut Al-Ghazali, israf adalah: berlebihan dalam membelanjakan harta, baik untuk
hal- hal yang dibolehkan apalagi yang dilarang. Israf merupakan penyakit rohani yang
berkaitan dengan konsumsi makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan lain
sebagainya.

Menurut Sufyan Ats-Tsauri, israf ialah menempatkan sesuatu yang bukan pada haknya,
seperti memakan sesuatu yang tidak dihalalkan, atau melampaui batas tujuan memakan
yang halal.

Adapun Penyebab perilaku israf antara lain:

a. Latar belakang keluarga. Bila orang tua membiasakan israf, anak-anak akan
berperilaku israf pula.
b. Perubahan secara spontan dalam hal kekayaan. Orang miskin yang tiba-tiba menjadi

8
kaya biasanya cenderung berperilaku israf
c. Berteman dengan pemboros.
d. Pengaruh istri dan anak yang ingin hidup mewah dan boros.
E Kurang mampu mengendalikan berbagai tuntunan jiwa sehingga memperturuti nafsu
yang mendorong kepada perilaku israf
F. Kelebihan harta dan terpengaruh oleh kekuasaan.

2. Tabzir ( mubazir )

Tabzir ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang haram dan kemaksiatan
kepada Allah, sedangkan israf ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang
dibolehkan atau hal-hal diharamkan oleh agama. Keduanya identik dalam pemborosan
harta, tetapi tidak identik dalam objek yang diboroskan.6

Allah SWT.melarang tabzir sebagaimana firman Allah ( QS. Al - isra 17:26-27)

"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu mengambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat
ingkar kepada tuhannya."

- Macam-Macam Perbuatan Tabzir


a. Mengeluarkan harta untuk kemaksiatan
b. Membeli barang primer secara boros
c. Membelanjakan barang sekunder untuk pamer
d. Membeli kebutuhan tersier dengan niat sombong

- Nilai-Nilai Negatif Perbuatan Tabzir


a. Dekat dengan sumber kejahatan / setan
b. Terjebak pada dosa besar
c. Masa bodoh terhadap lingkungan

3. Bakhil

6
LENTERA, Vol. 1, No.1, 2019
9
Bakhil adalah perilaku tercela yang disebabkan egoisme yang berlebihan dan tidak
adanya empati. Orang yang bakhil mempunyai hati yang keras, tidak punya rasa belas
kasihan, dan tidak berperikemanusiaan.

Allah SWT berfirman Ali 'Imrān : 180

ِ ‫َواَل يَحْ َسبَ َّن الَّ ِذينَ يَ ْب َخلُونَ بِ َما آتَاهُ ُم هَّللا ُ ِم ْن فَضْ لِ ِه هُ َو خَ ْيرًا لَهُ ْم ۖ بَلْ هُ َو َش ٌّر لَهُ ْم ۖ َسيُطَ َّوقُونَ َما بَ ِخلُوا بِ ِه يَ””وْ َم ْالقِيَا َم” ِة ۗ َوهَّلِل‬
‫ض ۗ َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ َخبِي ٌر‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫اث ال َّس َما َوا‬ُ ‫ير‬ َ ‫ِم‬

Jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia yang Allah anugerahkan
kepadanya mengira bahwa (kekikiran) itu baik bagi mereka. Sebaliknya, (kekikiran) itu
buruk bagi mereka. Di hari Kiamat, mereka akan dikalungi dengan sesuatu yang
dengannya mereka berbuat kikir. Milik Allahlah warisan (yang ada di) langit dan di bumi.
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Terkait dengan sifat bakhil, Al-Ghazali menyatakan bahwa seseorang dapat disebut
dermawan apabila ia mampu menghilangkan sifat bakhil di dalam dirinya. Selama bakhil
masih bercokol di dalam diri, maka ia belum bisa disebut dermawan 7. Karena itu, orang
yang menyedekahkan hartanya sesekali saja belum disebut dermawan selama sedekah itu
belum menjadi karakter di dalam jiwanya atau sepanjang sedekahnya itu belum dilakukan
secara alamiah, tanpa keterpaksaan.

Penyakit bakhil akan menyebabkan malapetaka yang besar terhadap suatu masyarakat.
Penyakit ini bisa menanamkan rasa dengki dan iri hati dalam jiwa orang-orang fakir
miskin terhadap orang-orang kaya yang bakhil. Sebagai akibatnya, mereka yang miskin
akan mencari kesempatan untuk melampiaskan rasa kedengkiannya terhadap si kaya yang
bakhil, dan berusaha mencari jalan untuk menghancurkan harta kekayaannya.

- Macam-Macam Perbuatan Bakhil

a. Bakhil untuk menunaikan kewajiban zakat


b. Bakhil untuk mengeluarkan sedekah demi kepentingan Allah
c. Bakhil untuk mengeluarkan infak untuk membantu orang tua sendiri, saudara, dan

7
Halimmudin, “Kembali Kepada Akidah Islam”,(Jakarta : PT Rineka Cipta) , 1994.
10
keluarga yang sedang kesulitan ekonomi

- Nilai-Nilai Negatif Perbuatan Bakhil


a. Disiksa di akhirat
b. Dijauhi Allah
c. Dibenci manusia
d. Dijauhkan dari surga
e. Didekatkan dengan neraka
f. Dapat memutus silaturrahim

- Cara Mencegah Penyakit Bakhil


a.. Menyadari dan memahami bahaya bakhil
b. Hidup hemat dan sederhana
c. Menyadari realitas kehidupan orang miskin dan duafa
d. Berusaha membantu sesama
e. Menumbuhkan kesadaran sosial

D. Cara mengaplikasikan pergaulan remaja saat ini

Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan selain
mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan
kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi yang berkembang
pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dengan negatifnya telah mendorong
adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh karena itu perilaku akhlak terpuji
dikalangan remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari.

Dengan adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang
tidak seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa
krisis akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang
baik dalam menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja
haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya
pembinaan terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits yang ada.

Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah harus
menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di klasifikasikan
11
kedalam beberapa lingkup pergaulan diantaranya :

1. Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika
hendak pergi maka mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap
perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua

2.Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika
mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta
mendo’akan guru

3 .Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus
diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat
yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam
pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga diri dari
minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang

4.Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina
sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri,
serta bertutur kata yang lembut menghargai yg tua dan menyayangi yang muda .

BAB III PENUTUP


12
A. KESIMPULAN

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun Pada masa ini manusia tidak dapat
disebut sebagai anak anak ataupun dewasa Remaja berasal dari bahasa latin yakni
adolensence yang artinya tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Dikutip dari Hurlock
tahun 1992 istilah adolensence memiliki arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik.

Dalam bahasa Inggris remaja atau teenager yang artinya manusia berusia belasan tahun.
Usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh karena itu, pada
masa ini peranan masyarakat, keluarga dan orang-orang sekitar berperan penting dalam
membantu perkembangan remaja ke dewasa.

Bentuk akhlak terpuji dalam pergaulan remaja antara lain:


- Ta’aruf dan tafahum
- Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.
- Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.
- Jujur dan adil.
- Amanah dan menepati janji

Bentuk akhlak tercela dalam pergaulan remaja antara lain :


1. Israf
Israf ialah membelanjakan harta atau menggunakan sesuatu yang melebihi batas
kewajaran atau berlebih-lebihan. Dengan kata lain, israf ialah pemborosan. Orang yang
suka berlebih -lebihan
2. Tabzir ( mubazir )
Tabzir ialah perilaku pemborosan harta dalam hal-hal yang haram dan kemaksiatan
kepada Allah, sedangkan israf ialah perilaku pemborosan harta.
3. Bakhil
Bakhil adalah perilaku tercela yang disebabkan egoisme yang berlebihan dan tidak
adanya empati.

B . SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, mudah – mudahan apa yang kami paparkan
bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal mengenai
13
aqlak terpuji dalam kehidupan . Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah
ini tentu masih belum sesuai apa yang di harapkan dengan ini saya berharap masukan
yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua

14

Anda mungkin juga menyukai