Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DAN TUGAS PERKEMANGAN

JOSEPH

OLEH

KELOMPOK IV

DENI ALDIAN : A1L118043

MARLIATI : A1L1180

FITRIANI : A1L1180

ASRIA : A1L118010

KIRANI PUSPITA SARI : A1L118012

KHUSNUL KHATIMAH. S : A1L1180

PUTRI RARAWATI DEWI : A1L1180

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subuhanahu Wata’ala yang

telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis berhasil

menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul

“KONSEP DAN TUGAS PERKEMBANGAN”

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh

karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun guna

kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang

lebih luas kepada pembaca terkhususnya kepada kami pribadi.

Kendari, 2 Maret 2019

Penulis
Daftar Isi

Kata pengantar.................................................................................................i

Daftar isi.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................

1.1 Latar belakang................................................................................

1.2 Rumusan masalah..................................................................................

1.3 Tujuan penulisan.....................................................................................

1.4 Manfaat penulisan...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

2.1 Pengertian tugas perkembangan....................................................................

2.2 Sumber tugas perkembangan

2.3 Tugas perkembangan masa remaja dan implikasinya dalam pendidikan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................

Daftar pustaka................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses kehidupan individu terbentang dari mulai fase usia kandungan

sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap fase tersebut, terdapat tugas-tugas

perkembangan yang seyogianya setiap individu harus dapat menuntaskannya.  Setiap

fase atau tahap pada perkembangan individu meliputi kemampuan bertingkah laku

yang seharusnya dicapai oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap

anak yang berada dalam periode perkembangan itu dapat memperoleh kemampuan

bertingkah laku yang sesuai dengan ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada

periode itu, maka anak tersebut memiliki perkembangan yang sempurna.

Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang sempurna,

permasalahan bagi manusia akan semakin kompleks ketika mereka menginjak usia

remaja, pada masa remaja itulah mereka mulai mengenal lingkungan atau masyarakat

yang lebih luas yang selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang yang

lebih rumit yang memerlukan penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi

peserta didik usia remaja timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keselurahannya

sangat mengganggu pada proses belajar dan pembelajaran peserta didik di usia seperti

itu. Keingin tahuan pada usia remaja sangatlah besar karena pada masa itu mereka

masih mencari jati diri dan figur yang di idolakan oleh mereka.

Oleh karena itu, bagi seorang pendidik haruslah tahu keadaan peserta didiknya

dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga peserta didik pada usia
remaja akan terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga harus mengetahui gejala-

gejala yang terdapat pada peserta didik usia tersebut dan bisa memberikan solusi yang

terbaik dalam menghadapi keadaan peserta didik seperti itu maka oleh karena itu

diperlukan konsep dan tugas perkembangan peserta didik.

1.2 Rumusan Masalah

 Rumusan masalah yang dapat diuraikan dalam pembahasan konsep dan

tugas perkembangan ini antara lain :

1.      Apakah pengertian dari tugas perkembangan ?

2.      Apakah sumber dari tugas perkembangan ?

3.      Apakah tugas perkembangan masa remaja serta implikasinya dalam

apendidikan ?

1.3   Tujuan Pembahasan

Tujuan dan manfaat pembahasan yang dapat diuraikan dalam konsep dan tugas

perkembangan ini antara lain :

1.  Untuk mengetahui pengertian tugas perkembangan

2.  Untuk memahami tentang sumber tugas perkembangan

3.  Untuk mengetahui cara mengimplikasikan tugas-tugas perkembangan peserta

didik pada usia remaja.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu

pada fase-fase atau periode kejidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya,

mereka akan bahagia, tetatpi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela

orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya akan mengalami kesulitan

(Havighurst, 1961). Adapun pengertian tugas perkembangan menurut bebrapa ahli di

dunia, sebagai berikut:

1. Tugas perkembangan adalah belajar menyesuaikan diri terhadap pola-pola

hidup baru, belajar untuk memiliki cita-cita yang tinggi, mencari identitas diri

dan pada usia kematangannya mulai belajar mamntapkan identitas diri

(Elizabeth B. Hurlock, 1978).

2. Kartono (2007) menerangkan bahwa ekstinsi anak dipastikan oleh adanya :

Segenap kualitas hereditas dan pengalaman masa lalu dann masa sekarang

dalam suatu lingkungan sosial tertentu serta sebagai produk proses belajar

secara kontinyu.

3. Menurut Havighurst (1953). Perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya

tugas-tugas yang harus dipenuhi. Secara garis besar Havighurst menegaskan

bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang pada masa

kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial serta

norma-norma kebudayaan. Tugas-tugas perkembangan dituntut adanya


korelasi antara potensi diri dan pendidikan yang diterima anak, serta norma

sosial yang ada.

4. Menurut teori dorongan (motivasi) yang dikemukakan oleh morgan, bahwa

segenap tingkah laku distimulir dari dalam. Bahwa motivasi adalah merupakan

dorongan sekaligus sebagai sumberdaya penggerak melakukan sesuatu yang

bersaal dari dalam.

Dari pengertian beberapa ahli dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa

pengertian tugas perkembangan adalah suatu perjalanan hidup seseorang terhadap

pola-pola baru dalam hidupnya untuk belajar agar memiliki cita-cita yang tinggi yang

bersumber dari dalam diri sendiri untuk menemukan identitas dirinya, yang

prosesnya berlangsung secara kontinyu dan disesuaikan dengan norma-norma sosial

serta kebudayaan yang berlaku.

2.2 Sumber Tugas Perkembangan

 Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:

1.      Kematangan fisik, misalnya

a)      belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki ;

b)      belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda

pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.

c)      kesiapan fisik balita membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara.

2.      Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya

a)      belajar membaca,

b)      belajar menulis

c)      belajar berhitung,

d)     belajar berorganisasi.


3.      Tuntutan dari dororngan dan cita-cita individu sendiri, misalnya

a)      memilih pekerjaan

b)      memilih teman hidup.

4.      Tuntutan norma agama, misalnya

a)      taat beribadah kepada Allah SWT,

b)      berbuat pada sesama manusia.

2. 3   Tugas Perkembangan Masa Remaja Dan Implikasi Dalam Pendidikan

Masa remaja disebut juga masa untuk menentukan identitas diri. Usaha

pencarian identitas banyak dilakukan dengan menunjukan perilaku coba-coba,

perilaku imitasi atau identifikasi. Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam

mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki

kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan

pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perilaku nyata. Remaja diharapkan dan dituntut

untuk bersikap, berpikir dan berperilaku yang sesuai atau cocok dengan tuntutan

lingkungannya, serta eksitensinya sebagai remaja. Perlu disadari bahwa

perkembangan kepribadian remaja perlu untuk dipahami oleh pendidik maupun

orangtua yang bertugas medidik remaja, karena perkembangan kepribadian sangat

penting untuk mengembangkan prestasi belajar remaja.

Menurut Karl C Garrisson (1958) dikutip dari merumuskan bahwa tugas-tugas

perkembangan remaja sebagai berikut:

1.   Menerima keadaan jasmaninya

Tugas-tugas perkembangan menerima keadaan jasmani adalahh agar individu

merasa bangga atau paling tidak menghargai tubunya dan mempergunakan serta

melindungi tubuh secara efffektif dan individu mempunyai kepuasan pribadi.


2.  Memperoleh hubungan dan lebih matang dengan teman sebaya antara dua jenis

kelamin.

Tujuan tugas perkembangan membina hubungan dengan teman sebayabaik

ityu sejenis maupun lawan jenis adalah untuk belajar memandangg anak wanita

sebagai wanita dan anak laki-laki sebagai laki-laki, menjadi dewasa diantara orang

dewasa lainnya, nelajat bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai satu tujuan,

menyisihkan persaan sendiri, belajar memimpin tanpa menguasai.

3.      Menerima keadaan sesuai dengan jenis kelaminnya dan belajar hidup seperti

kaumnya.

Tujuannya untuk mencapai peranan sosial dengan jenis kelamin masing-masing

adalah untuk menerima dan mempelajari peranan sosial sebagai laki-laki dan sebagai

permepuan dewasa yang diinginkan dewasa yang diinginkan oleh masyarakat.

4.    Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

Tujuannya adalah untuk memebentuk perasaan kemammpuan menuju sauatu bentuk

kehidupan.

5.  Memperoleh kesanggupan berdiri sendiri dalam hal yang bersangkutan dengan

ekonomi/keuangan.

Tujuannya untuk memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kesanggupan

seseorang dan mempersiapkan siri untuk jabatan itu.

6.    Menadapatkan perangkat nilai-nilai falsafah hidup.

Tujuannya untuk membentuk serangkaian nilai-nilai yanng dapat diyakini

dan dipraktekan, memperkembangkan suautu tujuan yang sadari untuk merealisasikan

nilai-nilai ini, menentukan tempat manusia dalam alam kebendaan dan dalam
hubungannya dengan manusia lainnya, membentuk kesimbangan(harmoni) antara

pandangan tentang dunia dan nilai pada seseorang.

Pendapat lain menerangkan bahwa ada sejumlah tugas perkembangan yang

harus diselesaikan dengan baik oleh remaja{Havinghust (Harlock, 1990) yaitu :

1)      Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria

maupun wanita.

2)     Mencapai peran social pria dan wanita.

3)     Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif.

4)     Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang deawasa

lainnya.

5)    Mencapai jaminan kebebasan ekonomi.

6)     Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan.

7)     Persiapan memasuki kehidupan rumah tangga.

8)     Mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep yang penting untuk

kompetensi kwarganaegaraan.

9)     Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang bertanggung jawab.

10)  Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai pedoman

tingkah laku.

Pendidikan yang berlaku di Indonesia, baik pendidikan yang diselerengagrakan

di dalam sekolah maupun di luar sekolah, pada umumnya diselerenggarakan dalam

bentuk klasikal. Penyelerenggaraan pendidikan klasikal ini berarti memberlakukan

sama semua tindakan pendidikan klasikal ini berarti memberlakukan sama semua

tindakan pendidikan kepada semua remaja yang tergabung di dalam kelas, sekalipun

masing-masing diantara mereka sangat berbeda-beda. Pengakuan terhadap


kemampuan setiap pribadi yang beranekaragam itu menjadi kurang. Oleh karena itu,

yang harus mendapatkan perhatian di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sifat-

sifat dan kebutuhan umum remaja, seperti pengakuan akan kemampuannya, ingin

untuk mendapatkan kepercayaan, kebebasan dan semacamnya. Beberapa usaha yang

perlu dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan, sehubungan dengan minat dan

kemampuann remaja yang dikaitkan terhadap cita-cita kehidupannya antar lain adalah:

a.       Bimbingan karier dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan

jenis pendidikan dan jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.

b.      Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan berorientasi kepda

kondisi (tuntutan) lingkungan.

c.       Penyusunan kurikulum yang komprehesif dengan mengembangkan kurikulum

lokal.

Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga

banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan

masa-masa sebelumnya. Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal maka

perlu dilakukan :

a.       Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarakan etika pergaulan

pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga.

b.      Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di dalam keluarga,

sekolah maupun di msyarakat. Untuk kepentingan ini diperlukan arahan untuk

kebebasan emosional dari orangtua.

Implikasi tugas perkembangan masa remaja dalam pendidikan tidak

dapat terlepas dari lingkungan remaja tersebut. Dimulai dari lingkungan keluarga
sampai lingkungan masyarakat sangat memberikan andil besar dalam implikasi

perkembangn kepribadian masa remaja dalam pendidikan. Jadi, apabila dalam

kenyataan remaja yang akhirnya menjadi suatu permasalahan lingkungan pun

memberi pengaruhnya pada saat itu. Untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya

permasalahan yang timbul pada masa remaja, maka perlu diperhatikan usaha-usaha

pembinaan yang harus dilakukan guna meningkatkan kegiatan pendidikan. Berikut

yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik, yaitu :

a)      Hendaknya seorang pendidik mengadakan program dan perlakuan layan khusus

bagi siswa remaja pria dan wanita (misalnya dalam pelajaran anatomi, fisiologi dan

pendidikan olahraga) yang diberikan pula oleh para guru yang dapat

menyelenggarakan penjelasannya dengan penuh dignity.hal ini bertujuan untuk

memahami dan mengurangi masalah-masalah yang mungkinn timbul bertalian dengan

perkembangan fisik dan psikomotorik remaja.

b)      Memperhitungkan segala aspek selengkap mungkin dengan data atau informasi

secermat mungkin yang menyangkut kemampuan dasar intelktual (IQ), bakat khusus

(aptitudes) , disamping aspirasi atau keinginan orang tuanya dan siswa yang

bersangkutan. Terutama pada masa penjurusan atau pemilihan dan penetuan program

studi. Upaya tersebut bertujuan untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah

yang mungkin timbul dan bertalian dengan perkembangan bahasa dan perilaku

kognitif.

c)      Seorang guru harus bisa mengaitkan hubungan rumah dengan sekolah untuk

saling mendekatkan dan menyelaraskan sistem nilai yang dikembangkan dan cara

pendekatan terhadapa siswa remaja serta sikap dan tindakan perlakuan layanan yang

diberikan salam pembinaannya. Bertujuan untuk memahami dan mengurangi masalah


yang mungkin timbul bertalian dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan

kesadaran hidup atau penghayatan keagamaan.

d)     Seorang guru atau pendidik untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah

yang mungkin timbul bertalian dengan perkembangan fungsi kognitif, afektif dan

kepribadian. Seyogyanya seorang guru memberikan tugas-tugas yang dapat

menumbuhakn rasa tanggung jawab, belajar menimbang, memilih dan mengambil

keputusan yang tepat akan sangat menunjang bagi pembinaan kepribadiannya.

Tugas-tugas perkembangan remaja harus dapat diselesaikan dengan baik, karena

akan membawa implikasi penting bagi penyelenggaraan pendidikan dalam membantu

remaja tersebut, yaitu :

a)   Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan kesempatan melaksanakan

kegiatan-kegiatan non akademik melalui berbagai perlkumpulan.

b)    Membantu remaja putra dan putri yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya

melalui bimbingan dan konseling.

c)    Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan berlomba dalam

kegiatan kelompoknya sendiri.

d)    Pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaaan yang sesuai

dengan minat dan keinginnya, sesuai dengan sistem kemasyarakatan yang dianutnya,

dan membantu siswa mendapatkan pendidikan yang bermanfaat untuk mempersiapkan

diri memasuki pekerjaan.

Conger dalam Abin, 1975:11 menjelaskan bahwa pemahaman pemecahan

masalah yang timbul pada masa remaja harusn dilakukan pemecahan masalah yang

timbul pada masa remaja harus dilakukann secara interdispliner dan antar lembaga.

Meskipun demikian, pendekatan dan pemecahannya dari pendidikan merupakan salah


satu jalan yang paling efektif dan strategis, karena bagi sebagian besar remaja

bersekolah dengan para pendidik, khususnya para guru, banyak mempunyai

kesempatan berkomunikasi dan bergaul.


\

BAB III

PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN
Perkembangan manusia yang terjadi secara bertahap sesuai dengan masa
perkembangannya, dan adanya implikasi bagi setiap individu untuk melakukan tugas
perkembangan sesuai dengan tahapan usianya, membuat setiap individu harus
memahami dan berusaha untuk dapat melakukan tugas perkembangan sesuai dengan
tahapan masing-masing sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya
masyarakat agar ia mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik dalam kehidupan
nyata. Tugas perkembangan adalah suatu perjalanan hidup seseorang terhadap pola-
pola baru dalam hidupnya untuk belajar agar memiliki cita-cita yang tinggi yang
bersumber dari dalam diri sendiri untuk menemukan identitas dirinya, yang
prosesnya berlangsung secara kontinyu dan disesuaikan dengan norma-norma sosial
serta kebudayaan yang berlaku. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda
dengan individu yang lain. Karakteristik ini dibentuk oleh faktor pembawaan dan
lingkungan.

Sumber tugas perkembangan perlu diketahui dan dipahami oleh individu


maupun oleh pihak yang berhubungan dengan individu. Karena pengetahuan
mengenai tugas-tugas perkembangan merupakan pedoman tentang apa saja yang harus
dilakukan untuk membantu pesertaa didik pada fase perkembangan tertentu serta
untuk menghadapi fase perkembangan berikutnya. Implikasi tugas perkembangan
masa remaja dalam pendidikan tidak dapat terlepas dari lingkungan remaja tersebut.
Dimulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan masyarakat sangat memberikan
andil besar dalam implikasi perkembangn kepribadian masa remaja dalam pendidikan.
3.2 Saran
dengan dibuatnya makalah ini diharapakan para pembaca khususnya
mahasiswa calon pendidik dapat mengetahui konsep dasar tugas pekembangan,
sumber tugas perkembangan, dan dapat memahami bagaimana tugas-tugas dari
perkembangan remaja.
DAFTAR PUSTAKA

Makmum,Abin Syamsudin.2007.Psikologi Kependidikan.Bandung: PT Rosdakarya.


Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangann Peserta Didik.
Jakarta:Rajawali Pers.
Yusuf, Syamsu. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai