PRODI : PIAUD
SEMESTER : III
Dosen Pengampu :
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................10
B. Saran..................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya
fase usia kandungan sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap
fase-fase tersebut, terdapat tugas-tugas perkembangan yang setiap
individu harus dapat menuntaskannya. Setiap fase atau tahap pada
perkembangan individu diantaranya termasuk kemampuan bertingkah
laku yang seharusnya dicapai oleh anak pada periode perkembangan
tertentu. Jika setiap anak yang berada dalam periode perkembangan itu
dapat memperoleh kemampuan bertingkah laku yang sesuai dengan
ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada periode itu, maka anak
tersebut memiliki perkembangan yang sempurna.
Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan
yang sempurna, permasalahannya bagi manusia akan semakin
kompleks ketika mereka memasuki usia remaja, pada masa remaja
itulah mereka mulai mengenal lingkungan atau masyarakat yang lebih
luas yang selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang
yang lebih rumit yang memerlukan penanganan yang sangat serius.
Permasalahan bagi peserta didik usia remaja timbul baik dari intern
ataupun ekstern yang keselurahannya sangat mengganggu pada
proses belajar dan pembelajaran peserta didik di usia seperti itu.
Keingin tahuan pada usia remaja sangatlah besar karena pada masa
itu mereka masih mencari jati diri dan figur yang di idolakan oleh
mereka.
Oleh karena itu, bagi seorang pendidik haruslah tahu keadaan
peserta didiknya dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif
sehingga peserta didik pada usia remaja akan terarah pada hal-hal
yang positif, pendidik juga harus mengetahui gejala-gejala yang
terdapat pada peserta didik usia tersebut dan bisa memberikan solusi
1
2
yang terbaik dalam menghadapi keadaan peserta didik seperti itu maka
oleh karena itu diperlukan konsep dan tugas perkembangan peserta
didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tugas perkembangan anak
2. Tugas-tugas perkembangan (usia bayi) anak-anak masa sekolah
3. Aspek nilai agama dan moral AUD (tahapan perkembangan moral
menurut jenfiger dan holberd, ciri-ciri sifat beragama AUD al-qur’an
surah al-ahzab : 21/an-nahl: 78, al-lukman : 14, al-isra: 23, al-maidah
: 02
C. Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
perkembangan peserta didik dan untuk menambah wawasan kita
mengenai Tugas-Tugas Perkembangan disetiap masannya,
diantaranya:
1. Mengetahui Apa pengertian tugas-tugas perkembangan (usia bayi)
anak-anak masa sekolah
2. Apa tugas-tugas perkembangan (usia bayi) anak-anak masa sekolah
3. Aspek Nilai Agama Dan Moral AUD (Tahapan Perkembangan Moral
Menurut Jenfiger Dan Holberd, Ciri-Ciri Sifat Beragama AUD Al-
Qur’an Surah Al-Ahzab : 21/An-Nahl: 78, Al-Lukman : 14, Al-Isra: 23,
Al-Maidah : 02
BAB II
PEMBAHASAN
1
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, hal. 258
3
4
apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau
masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami
kesulitan.
Hurlock (1981) menyebutkan tugas-tugas perkembangan ini
sebagai Social Expectations. Dalam arti, setiap kelompok budaya
mengharapkan anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang
penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui bagi berbagai usia
sepanjang rentang kehidupan.
Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada
periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas
itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila
gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu
yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan
dalam menuntaskan tugas berikutnya (Yusuf 1992:3).
Sumber faktor-faktor perkembangan diantaranya:
1) Kematangan fisik, misalnya
Belajar berjalan karena kematangan otot-otot kak
Belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang
bebeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ
seksual.
2) Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya
Belajar membaca
Belajar menulis
Belajar berhitung
Belajar berorganisasi.
3) Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya
Memilih pekerjaan
Memilih teman hidup
4) Tuntutan norma-norma agama, misalnya
5
orang tua dan bimbingannya. Hal ini lebih baik daripada penggunaan
hukuman dan ganjaran, meskipun dalam situasi tertentu masih tetap
diperlukan.
C. Aspek Nilai Agama Dan Moral AUD (Tahapan Perkembangan Moral
Menurut Jenfiger Dan Holberd, Ciri-Ciri Sifat Beragama AUD Al-
Qur’an Surah Al-Ahzab : 21/An-Nahl: 78, Al-Lukman : 14, Al-Isra:
23, Al-Maidah : 02
Tahapan Perkembangan Moral Anak Menurut Kohlberg
Selain Piaget, Kohlberg juga menekankan bahwa cara berpikir anak
tentang moral berkembang dalam beberapa tahapan. Kohlberg
menggambarkan 3 (tiga) tingkatan penalaran tentang moral, dan setiap
tingkatannya memiliki 2 (dua) tahapan, yaitu : Morolitas Prakonvensional,
Moralitas Konvensional, Moralitas Pascakonvensional.3
Tahapan Perkembangan Moral Anak Menurut Jenfiger
Tahap Moralitas Heterogen
Tahap Moralitas Otonomi
3
Yusuf, Syamsu. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya. Hal. 364
8
Isi kandungan kedua ayat di atas dapat dinukil dari tafsir Ibnu
Katsir dan Al Quran Kementerian Agama (Kemenag). Untukm surat
Luqman ayat 13, ayat ini menekankan tentang larangan
mempersekutukan Allah SWT. Sebab, perilaku ini disebut sebagai
bentuk kezaliman yang besar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tugas-tugas perkembangan yaitu tugas- tugas yang harus
dilakukan atau di kuasai oleh seseorang dalam masa-masa atau usia
tertentu sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat dan
kebudayaan tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Tugas-tugas
tersebut terbagi dalam beberapa fase mulai dari tugas perkembangan
masa anak-anak, tugas perkembangan masa dewasa awal dan akhir,
dan tugas perkembangan usia lanjut. Tugas–tugas tersebut bertujuan
agar individu dapat berkembang secara baik.
B. Saran
Masa remaja adalah tindak lanjut dari masa kanak-kanak yang
diawali dengan masa perubahan yang sering disebut dengan masa
pubertas. Di masa inilah peserta didik itu mulai gencar mencari tahu
sesuatu yang menurut mereka masih asing dalam kehidupan mereka.
Di masa ini pula sebaiknya pengekangan-pengekangan yang
diterapkan di masa kanak-kanak hendaknya dikurangi.
Karena biasanya anak-anak pada masa ini mulai mengerti
mengapa di waktu kecil mereka dilarang untuk melakukan sesuatu
yang bisa disebut tidak pantas.mereka akan mulai mengetehui
masalah-masalah yang ada dalam kehidupan. Disini orang tua
berperan sebagai penasihat sekaligus pengawas tingkah laku anak
agar anak itu bisa mawas diri dan juga tidak ceroboh dalam mengambil
suatu keputusan.
3
4
DAFTAR PUSTAKA