AL QUR’AN
Seperti yang telah diketahui bahwa Al Qur’an merupakan
referensi utama yang memuat pedoman dasar bagi umat
manusia. Khususnya dalam menemukan dan menarik suatu
perkara dalam kehidupan. Sudah seharusnya setiap muslim
selaluberpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat
di dalam Al Qur’an sebagai petunjuk agar menjadi manusia
yang taat kepada Allah SWT, yaitu mengikuti segala perintah
Allah dan menjauhi segala larangannya. Ayat tentang
muamalah antara lain :
QS An Nisa’ Ayat 58 yang artinya:
Sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan
amanah kepada pihak yang berhak menerimanya dan
“menyuruh kamu” jika menetapkan hukum diantara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat
QS Al Muthaffifin ayat 1-6 yang artinya :
Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar
dan menimbang), 2) (yaitu) orang-orang yang apabila
menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, 3)
dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang
lain), mereka mengurangi, 4) Tidakkah orang-orang itu
mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, 5)
pada suatu hari yang besar, 6) (yaitu) pada hari (ketika)
semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.“
QS Ali Imran ayat 3 yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
allah agar kamu mendapatkan keberuntungan.
HADITS
Seperti yang telah diketahui bahwa Hadits merupakan
sumber hukum bagi umat Islam yang kedua setelah Al
Qur’an. yang digunakan oleh umat Islam sebagai panduan
dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas, baik yang
berkaitan dengan urusan dunia maupun urusan akhirat.
Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada
Rasulullah SAW, baik berupa perkataan (sabda), perbuatan,
maupun ketetapan yang dijadikan sebagai landasan syari’at
Islam. Hadits tentang muamalah antara lain :
“Sesungguhnya apabila allah mengharamkan atas suatu
kaum memakan sesuatu, maka allah mengharamkan pula
hasil penjualannya” (HR. Abu Daud)
“Janganlah kalian berbuat zhalim, ingatlah tidak halal harta
seorang kecuali dengan keridhoan darinya” (HR al-Baihaqi).
Dari Abdullah bin mas’ud r.a dari Nabi SAW beliau bersabda :
Riba itu terdiri 73 pintu. Yang paling ringan diantarannya
adalah seperti seseorang laki-laki yang berzina dengan
ibunya, dan sehebat-hebattnya riba adalah merusak
kehormatan seorang muslim. (HR. Ibnu Majah).
IJTIHAD
Sumber hukum yang ketiga setelah Al Qur’an dan hadits
adalah ijtihad, yaitu proses menetapkan suatu perkara baru
dengan akal sehat dan pertimbangan yang matang, dimana
perkara tersebut tidak dibahas dalam Al Qur’an dan hadits.
Ijtihad adalah sumber yang sering digunakan dalam
perkembangan fiqih muamalah sebagai solusi terhadap suatu
permasalahan yang harus diterapkan hukumnya,akan tetapi
tidak ditemukan dalam Al Qur’an maupun Hadits.
PRINSIP-PRINSIP MUAMALAH
Hakikat diturunkannya syari’at Islam adalah mendatangkan
kemaslahatan dan menghindarkan kerusakan, yang
tercermin dalam bentuk perintah dan larangan dari Allah
SWT dan Rasul-Nya.
Setiap bentuk perintah yang mesti dikerjakan, pasti di situ
juga mengandung kemaslahatan bagi manusia. Sebaliknya,
setiap bentuk larangan yang mesti ditinggalkan, pasti juga
mengandung kemudharatan bagi manusia. Walaupun
seringkali hikmah dari perintah dan larangan tersebut
terungkap jauh setelah dalilnya diturunkan.
Demikian pula dengan ketentuan dalam muamalah, yaitu
jelas untuk kemaslahatan manusia secara umum. Ketentuan-
ketentuan muamalah secara syari’at islam yang tidak akan
mengabaikan aspek penting dalam kesinambungan hidup
manusia.
Prinsip Umum
Dalam prinsip umum muamalah terdapat 4 hal yang utama,
yaitu:
Prinsip Khusus
Sedangkan prinsip khusus muamalah dibagi menjadi dua,
yaitu yang diperintahkan dan yang dilarang:
Muamalah Adabiyah
Penjelasan muamalah adabiyah merupakan muamalah yang
berkaitan dengan bagaimana cara tukar menukar benda
ditinjau dari segi subjeknya, yaitu manusia. Muamalah ini
mengatur tentang batasan yang boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan oleh manusia terhadap benda yang berkaitan
dengan adab dan akhlak, seperti kejujuran, kesopanan,
menghargai sesama, saling meridhoi, dengki, dendam,
penipuan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat dalam
mengelola suatu benda
Pada muamalah adabiyah memberikan panduan yang syara’
bagi perilaku manusia untuk melakukan tindakan hukum
terhadap sebuah benda. Semua perilaku manusia harus
memenuhi prasyarat etis normatif sehingga perilaku tersebut
dianggap layak untuk dilakukan.
Muamalah Madiyah
Sedangkan muamalah madiyah adalah muamalah yang
berkaitan dengan objek muamalah atau bendanya.
Muamalah madiyah telah menetapkan aturan secara syara’
terkait dengan objek bendanya. Apakah suatu benda halal,
haram dan syubhat untuk dimiliki, diupayakan dan
diperjualbelikan, apakah suatu benda bisa menyebabkan
kemaslahatan atau kemudharatan bagi manusia, dan
beberapa segi lainnya.
Dengan kata lain, muamalah madiyah bertujuan untuk
memberikan panduan kepada manusia bahwa dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersifat kebendaan dan
bersifat sementara bukan sekedar memperoleh keuntungan
semata, tetapi juga bertujuan untuk memperoleh ridha Allah
SWT, dengan cara melakukan muamalah sesuai dengan
aturan main yang sesuai dengan aturan-aturan yang
ditetapkan secara syara’.
Ruang lingkup muamalah yang bersifat madiyah:
Jual-beli ( bai’ )
Gadai ( rahn )
Jaminan dan tanggungan (Kafalah dan Dhaman)
Pemindahan hutang ( hiwalah )
Pailit ( taflis )
Perseroan atau perkongsian ( syirkah )
Perseroan harta dan tenaga ( mudharabah )
Sewa menyewa tanah (mukhabarah)
Upah (ujral al-amah)
Gugatan (asy syuf’ah)
Sayembara (al ji’alah)
Batas bertindak (al hajru)
Pembagian kekayaan bersama (al qisamah)
Pemberian (al hibbah)
Pembebasan (al ibra’), damai (ash shulhu)
Masalah-masalah seperti bunga bank, kredit, asuransi
dan masalah-masalah baru lainnya.
RUANG LINGKUP MUAMALAH
BERDASARKAN TUJUAN
Penting untuk diketahui bahwa ruang lingkup muamalah juga
mencakup seluruh aspek kehidupan manusia seperti bidang
ekonomi, sosial, politik dan sebagainya.
Posting pada Agama
Navigasi pos
Pos sebelumnyaFungsi Windows: Definisi, Sejarah,
Kelebihan dan Kekurangan serta Jenis Windows
Pos berikutnyaPengertian Orde Baru : Kebijakan, Kelebihan
serta Kekurangannya!
Copyright © Fungsi.co.id 2023
Home
Agama
Bahasa
IPA
IPS
Matematika
Umum