Anda di halaman 1dari 25

MUAMALAH

Mahival Duivah Syakila (20191770001)


Hana Regian Ramadhani (20191770095)

Psikologi 3A
Menu
Pengertian Muamalah Ruang lingkup Muamalah

Pandangan Islam tentang Prinsip – Prinsip


kehidupan dunia bermuamalah

Makna Spiritual tentang


Akhlak bermuamalah
kejayaan hidup

APA SIH MUAMALAH


ITU ????
Pengertian Muamalah
Apa itu Muamalah?
Pengertian muamalah pada mulanya memiliki
cakupan yang luas, seba-gaimana dirumuskan oleh
Muhammad Yusuf Musa , yaitu Peraturan-peraturan Allah
yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat
untuk menjaga kepentingan manusia”. Namun belakangan
ini pengertian muamalah lebih banyak dipahami sebagai
aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia dalam memperoleh dan mengembangkan
harta benda atau lebih tepatnya dapa dikaakan sebagai
aturan Islam tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan
manusia.
Apa itu Muamalah?
Fiqih Muamalah adalah pengetahuan tentang
kegiatan atau transaksi yang berdasarkan hukum-hukum
syariat, mengenai perilaku manusia dalam kehidupannya
yang diperoleh dari dalil-dalil islam secara rinci. Ruang
lingkup fiqih muamalah adalah seluruh kegiatan muamalah
manusia berdasarkan hukum-hukum islam yang berupa
peraturan-peraturan yang berisi perintah atau larangan
seperti wajib,sunnah,haram,makruh dan mubah.hokum-
hukum fiqih terdiri dari hokum-hukum yang menyangkut
urusan ibadah dalam kaitannya dengan hubungan vertical
antara manusia dengan Allah dan hubungan manusia
dengan manusia lainnya.
Pandangan islam tentang
kehidupan dunia
Pandangan Islam tentang
kehidupan dunia
Dunia Dalam Pandangan Islam“Sesungguhnya dunia ini
manis lagi hijau. Sesungguhnya Allah SWT menitipkan duniaini
kepada kalian lalu Dia akan melihat apa yang kalian perbuat
terhadapnya. Makawaspadalah terhadap dunia dan
waspadalah terhadap wanita.” Demikian pesanRasulullah SAW
kepada umatnya.Ada tiga sikap manusia dalam memandang
kenikmatan dunia:Pertama: mereka yang memandang
kesenangan dunia sebagai tujuan hidupnya. Olehkarena itu,
mereka bekerja keras siang malam untuk mencari harta.
Dengan harta itumereka bersenang-senang dan menikmati
berbagai kenyamanan dunia. Mereka lupabahwa di balik
kehidupan dunia ini ada kehidupan yang jauh lebih besar dan
lebih kekal.
Pandangan Islam tentang
kehidupan dunia
Kehidupan akhirat yang tak berkesudahan.Kedua: mereka
yang memandang kesenangan dunia sebagai sesuatu yang
tercela danhina. Tidak hanya sampai di situ, mereka bahkan
mengharamkan berbagai kenikmatandunia. Paham seperti ini
dianut oleh sebagian kalangan sufi. Di antara mereka ada
yangmenjauhi nikah alias tidak mau kawin sepanjang hidup.
Sebagian lagi ada yangmenghindari penggunaan teknologi, dan
sebagainya. Mereka berpandangan bahwamenikmati
kesenangan dunia akan menjauhkan seseorang dari Allah SWT.
Juga, siapayang menginginkan kenikmatan akhirat ia mesti
menjauhi kenikmatan dunia. Dalampandangan mereka hanya
ada dua pilihan: dunia atau akhirat. Dan tidak
mungkinmenggabungkan antara keduanya.Ketiga: mereka yang
memandang dunia sebagai sarana meraih akhirat
Pandangan Islam tentang
kehidupan dunia
Bagi merekaakhirat adalah tujuan hidup, tetapi bukan
berarti meninggalkan dunia. Mereka bekerjamencari dunia
dengan semangat dan etos kerja yang tinggi. Sebagian mereka
kayaraya dan pengusaha yang sukses. Akan tetapi itu semua
bukanlah tujuan. Tujuanmereka adalah meraih ridha Allah SWT
dan surga-Nya. Inilah cara pandang yang benaryang sesuai
dengan tuntunan Islam. Golongan inilah yang selamat lagi
beruntung.Bahaya tertipu dengan kesenangan duniaSejak
dahulu hingga kini tidak sedikit orang-orang yang tertipu oleh
dunia. Demi dunia,tidak sedikit manusia yang rela
mengorbankan segala-galanya.
Pandangan Islam tentang
kehidupan dunia
Karena dunia, kawanbisa menjadi musuh, saudara tidak
lagi disapa, anak jadi durhaka, dan serentetantindak kriminal
lainnya. Oleh karena itu, setiap muslim wajib waspada agar
tidak tertipuoleh dunia. Terpedaya oleh dunia akan
mendatangkan banyak petaka.
Makna Spiritual tentang kejayaan
Hidup
Pengertian Spiritual
Islam
Secara etimologi kata “sprit” berasal dari kata Latin
“spiritus”, yang diantaranya berarti “roh, jiwa, sukma,
kesadaran diri, wujud tak berbadan, nafas hidup, nyawa hidup.”
Dalam perkembangan selanjutnya kata spirit diartikan secara
lebih luas lagi. Para filosuf, mengonotasikan “spirit” dengan (1)
kekuatan yang menganimasi dan memberi energi pada cosmos,
(2) kesadaran yang berkaitan dengan kemampuan, keinginan,
dan intelegensi, (3) makhluk immaterial, (4) wujud ideal akal
pikiran (intelektualitas, rasionalitas, moralitas, kesucian atau
keilahian).
Makna Spiritual dalam Islam
Manusia memang memiliki ruh dalam arti nyawa. Namun pada
faktanya, dalam diri manusia tidak ada dua unsur pembentuk
yang menarik manusia kepada dua kecenderungan yang
berbeda, yakni unsur jasad menarik kearah pemenuhan
kepentingan duniawi dan unsur jiwa/roh yang menarik kepada
pemenuhan kepentingan ukhrowi (moral dan ritual).
Kenyataannya, semua perbuatan manusia dipengaruhi oleh
dorongan kebutuhan-kebutuhan fisik (al-hajatul ‘udlwiyah) dan
naluriah (al-ghoro’iz). Kebutuhan fisik contohnya adalah
kebutuhan untuk makan, minum, buang hajat dan tidur;
sedangkan kebutuhan naluri contohnya adalah naluri untuk
melestarikan jenis manusia (ghorizatun nau’), naluri untuk
mempertahankan diri (ghorizatul baqo’), dan kebutuhan untuk
mensucikan dan mengagungkan dzat yang lebih agung dan
sempurna (ghorizatut tadayyun).
Ruang Lingkup Muamalah
Ruang Lingkup Muamalah

Pada ruang lingkup fiqih muamalah meliputi seluruh kegiatan


muamalah manusia berdasarkan hukum-hukum Islam, baik
berupa perintah maupun larangan-larangannya yang terkait
dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya.
berdasarkan aspeknya, muamalah dibagi menjadi dua jenis,
yaitu muamalah adabiyah dan madiyah

1. Muamalah Adabiyah 2. Muamalah Madiyah


Muamalah Adabiyah
Penjelasan muamalah adabiyah adalah muamalah yang
berkaitan dengan bagaimana cara tukar menukar benda
ditinjau dari segi subjeknya, yaitu manusia. Muamalah
adabiyah mengatur tentang batasan-batasan yang boleh
dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh manusia terhadap
benda yang berkaitan dengan adab dan akhlak, seperti
kejujuran, kesopanan, menghargai sesama, saling meridhoi,
dengki, dendam, penipuan dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat dalam
mengelola suatu benda Pada muamalah adabiyah memberikan
panduan yang syara’ bagi perilaku manusia untuk melakukan
tindakan hukum terhadap sebuah benda. Semua perilaku
manusia harus memenuhi prasyarat etis normatif sehingga
perilaku tersebut dianggap layak untuk dilakukan.
Muamalah MAdiyah
Sedangkan muamalah madiyah adalah muamalah yang
berkaitan dengan objek muamalah atau bendanya. Muamalah
madiyah menetapkan aturan secara syara’ terkait dengan objek
bendanya. Apakah suatu benda halal, haram, dan syubhat
untuk dimiliki, diupayakan dan diperjualbelikan, apakah suatu
benda bisa menyebabkan kemaslahatan atau kemudharatan
bagi manusia, dan beberapa segi lainnya. Dengan kata lain,
muamalah madiyah bertujuan untuk memberikan panduan
kepada manusia bahwa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
yang bersifat kebendaan dan bersifat sementara bukan sekedar
memperoleh keuntungan semata, tetapi juga bertujuan untuk
memperoleh ridha Allah SWT, dengan cara melakukan
muamalah sesuai dengan aturan main yang sesuai dengan
aturan-aturan yang ditetapkan secara syara’.
Prinsip – prinsip Bermuamalah
Prinsip Umum
Dalam prinsip umum muamalah terdapat empat hal yang
utama, yaitu :
a. Hukum asal dalam muamalah pada dasarnya adalah mubah
kecuali ada dalil yang mengharamkannya.
b. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan
mendatangkan kemaslahatan / manfaat dan menghindarkan
mudharat dalam masyarakat.
c. Pelaksanaan Muamalah didasarkan dengan tujuan
memelihara nilai keseimbangan (tawazun) berbagai segi
kehidupan, yang antara lain meliputi keseimbangan antara
pembangunan material dan spiritual, pemanfaatan serta
pelestarian sumber daya.
d. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan
dan menghindari unsur-unsur kezaliman.
Prinsip Khusus

Adapun yang diperintahkan dalam muamalah terdapat tiga


prinsip, yaitu :
A. Objek transaksi harus yang halal, artinya dilarang melakukan
aktivitas ekonomi atau bisnis terkait yang haram.
B. Adanya keridhaan semua pihak terkait muamalah tersebut,
tanpa ada paksaan.
C. Pengelolaan dana / aset yang amanah dan jujur.
Prinsip Khusus
Sedangkan yang dilarang dalam muamalah antara lain :
• Riba, merupakan setiap tambahan / manfaat yang berasal
dari kelebihan nilai pokok pinjaman yang diberikan
peminjam. Riba juga sebagai suatu kegiatan yang
menimbulkan eksploitasi dan ketidakadilan yang secara
ekonomi menimbulkan dampak sangat merugikan
masyarakat
• Gharar, adalah mengandung ketidakjelasan, spekulasi,
taruhan, bahaya, cenderung pada kerusa kan.
• Tadlis (penipuan), misalnya penipuan dalam transaksi jual
beli dengan menyembunyikan atas adanya kecacatan barang
yang diperjualbelikan.
• Berakad dengan orang-orang yang tidak cakap dalam
hokum, seperti orang gila, anak kecil, terpaksa, dan lain
sebagainya.
Akhlak Bermuamalah
Akhlak Bermuamalah
“Nasihatilah diriku di kala aku sendiri, Jangan kau nasihati
aku di tengah keramaian Karena nasihat di muka umum
adalah bagian dari penghinaan yang tak suka aku
mendengarnya, Jika engkau enggan dan tetap melanggar
kata-kataku Maka jangan menyesal jika aku enggan
menurutimu.” (Imam syafi’i)
AGAMA islam adalah nasihat, yakni nasihat yang berkaitan
mengenai kebenaran dan kesabaran. Nasihat mengenai
ketakwaan. Nasihat mengenai amar ma’ruf nahi mungkar.
Nasihat laksana telaga yang diminum airnya ditengah kehausan
dalam pengembaraan. Nasihat adalah sedekah laksana
senyuman dan laksana perkataan yang baik. Oleh karenanya
nasihat itu akan bermanfaat. Nasihat adalah amal shalih namun
letakkanlah nasihat itu pada tempatnya dan situasinya agar ia
menyentuh hati.
Ruang Diskusi
Pengertian Muamalah Ruang lingkup Muamalah

Pandangan Islam tentang Prinsip – Prinsip


kehidupan dunia bermuamalah

Makna Spiritual tentang


Akhlak bermuamalah
kejayaan hidup

Apakah ada
pertanyaan tentag
materi diatas ?

Anda mungkin juga menyukai