Psikologi 3A Menu Pengertian Muamalah Ruang lingkup Muamalah
Pandangan Islam tentang Prinsip – Prinsip
kehidupan dunia bermuamalah
Makna Spiritual tentang
Akhlak bermuamalah kejayaan hidup
APA SIH MUAMALAH
ITU ???? Pengertian Muamalah Apa itu Muamalah? Pengertian muamalah pada mulanya memiliki cakupan yang luas, seba-gaimana dirumuskan oleh Muhammad Yusuf Musa , yaitu Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”. Namun belakangan ini pengertian muamalah lebih banyak dipahami sebagai aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam memperoleh dan mengembangkan harta benda atau lebih tepatnya dapa dikaakan sebagai aturan Islam tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Apa itu Muamalah? Fiqih Muamalah adalah pengetahuan tentang kegiatan atau transaksi yang berdasarkan hukum-hukum syariat, mengenai perilaku manusia dalam kehidupannya yang diperoleh dari dalil-dalil islam secara rinci. Ruang lingkup fiqih muamalah adalah seluruh kegiatan muamalah manusia berdasarkan hukum-hukum islam yang berupa peraturan-peraturan yang berisi perintah atau larangan seperti wajib,sunnah,haram,makruh dan mubah.hokum- hukum fiqih terdiri dari hokum-hukum yang menyangkut urusan ibadah dalam kaitannya dengan hubungan vertical antara manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Pandangan islam tentang kehidupan dunia Pandangan Islam tentang kehidupan dunia Dunia Dalam Pandangan Islam“Sesungguhnya dunia ini manis lagi hijau. Sesungguhnya Allah SWT menitipkan duniaini kepada kalian lalu Dia akan melihat apa yang kalian perbuat terhadapnya. Makawaspadalah terhadap dunia dan waspadalah terhadap wanita.” Demikian pesanRasulullah SAW kepada umatnya.Ada tiga sikap manusia dalam memandang kenikmatan dunia:Pertama: mereka yang memandang kesenangan dunia sebagai tujuan hidupnya. Olehkarena itu, mereka bekerja keras siang malam untuk mencari harta. Dengan harta itumereka bersenang-senang dan menikmati berbagai kenyamanan dunia. Mereka lupabahwa di balik kehidupan dunia ini ada kehidupan yang jauh lebih besar dan lebih kekal. Pandangan Islam tentang kehidupan dunia Kehidupan akhirat yang tak berkesudahan.Kedua: mereka yang memandang kesenangan dunia sebagai sesuatu yang tercela danhina. Tidak hanya sampai di situ, mereka bahkan mengharamkan berbagai kenikmatandunia. Paham seperti ini dianut oleh sebagian kalangan sufi. Di antara mereka ada yangmenjauhi nikah alias tidak mau kawin sepanjang hidup. Sebagian lagi ada yangmenghindari penggunaan teknologi, dan sebagainya. Mereka berpandangan bahwamenikmati kesenangan dunia akan menjauhkan seseorang dari Allah SWT. Juga, siapayang menginginkan kenikmatan akhirat ia mesti menjauhi kenikmatan dunia. Dalampandangan mereka hanya ada dua pilihan: dunia atau akhirat. Dan tidak mungkinmenggabungkan antara keduanya.Ketiga: mereka yang memandang dunia sebagai sarana meraih akhirat Pandangan Islam tentang kehidupan dunia Bagi merekaakhirat adalah tujuan hidup, tetapi bukan berarti meninggalkan dunia. Mereka bekerjamencari dunia dengan semangat dan etos kerja yang tinggi. Sebagian mereka kayaraya dan pengusaha yang sukses. Akan tetapi itu semua bukanlah tujuan. Tujuanmereka adalah meraih ridha Allah SWT dan surga-Nya. Inilah cara pandang yang benaryang sesuai dengan tuntunan Islam. Golongan inilah yang selamat lagi beruntung.Bahaya tertipu dengan kesenangan duniaSejak dahulu hingga kini tidak sedikit orang-orang yang tertipu oleh dunia. Demi dunia,tidak sedikit manusia yang rela mengorbankan segala-galanya. Pandangan Islam tentang kehidupan dunia Karena dunia, kawanbisa menjadi musuh, saudara tidak lagi disapa, anak jadi durhaka, dan serentetantindak kriminal lainnya. Oleh karena itu, setiap muslim wajib waspada agar tidak tertipuoleh dunia. Terpedaya oleh dunia akan mendatangkan banyak petaka. Makna Spiritual tentang kejayaan Hidup Pengertian Spiritual Islam Secara etimologi kata “sprit” berasal dari kata Latin “spiritus”, yang diantaranya berarti “roh, jiwa, sukma, kesadaran diri, wujud tak berbadan, nafas hidup, nyawa hidup.” Dalam perkembangan selanjutnya kata spirit diartikan secara lebih luas lagi. Para filosuf, mengonotasikan “spirit” dengan (1) kekuatan yang menganimasi dan memberi energi pada cosmos, (2) kesadaran yang berkaitan dengan kemampuan, keinginan, dan intelegensi, (3) makhluk immaterial, (4) wujud ideal akal pikiran (intelektualitas, rasionalitas, moralitas, kesucian atau keilahian). Makna Spiritual dalam Islam Manusia memang memiliki ruh dalam arti nyawa. Namun pada faktanya, dalam diri manusia tidak ada dua unsur pembentuk yang menarik manusia kepada dua kecenderungan yang berbeda, yakni unsur jasad menarik kearah pemenuhan kepentingan duniawi dan unsur jiwa/roh yang menarik kepada pemenuhan kepentingan ukhrowi (moral dan ritual). Kenyataannya, semua perbuatan manusia dipengaruhi oleh dorongan kebutuhan-kebutuhan fisik (al-hajatul ‘udlwiyah) dan naluriah (al-ghoro’iz). Kebutuhan fisik contohnya adalah kebutuhan untuk makan, minum, buang hajat dan tidur; sedangkan kebutuhan naluri contohnya adalah naluri untuk melestarikan jenis manusia (ghorizatun nau’), naluri untuk mempertahankan diri (ghorizatul baqo’), dan kebutuhan untuk mensucikan dan mengagungkan dzat yang lebih agung dan sempurna (ghorizatut tadayyun). Ruang Lingkup Muamalah Ruang Lingkup Muamalah
Pada ruang lingkup fiqih muamalah meliputi seluruh kegiatan
muamalah manusia berdasarkan hukum-hukum Islam, baik berupa perintah maupun larangan-larangannya yang terkait dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya. berdasarkan aspeknya, muamalah dibagi menjadi dua jenis, yaitu muamalah adabiyah dan madiyah
1. Muamalah Adabiyah 2. Muamalah Madiyah
Muamalah Adabiyah Penjelasan muamalah adabiyah adalah muamalah yang berkaitan dengan bagaimana cara tukar menukar benda ditinjau dari segi subjeknya, yaitu manusia. Muamalah adabiyah mengatur tentang batasan-batasan yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh manusia terhadap benda yang berkaitan dengan adab dan akhlak, seperti kejujuran, kesopanan, menghargai sesama, saling meridhoi, dengki, dendam, penipuan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat dalam mengelola suatu benda Pada muamalah adabiyah memberikan panduan yang syara’ bagi perilaku manusia untuk melakukan tindakan hukum terhadap sebuah benda. Semua perilaku manusia harus memenuhi prasyarat etis normatif sehingga perilaku tersebut dianggap layak untuk dilakukan. Muamalah MAdiyah Sedangkan muamalah madiyah adalah muamalah yang berkaitan dengan objek muamalah atau bendanya. Muamalah madiyah menetapkan aturan secara syara’ terkait dengan objek bendanya. Apakah suatu benda halal, haram, dan syubhat untuk dimiliki, diupayakan dan diperjualbelikan, apakah suatu benda bisa menyebabkan kemaslahatan atau kemudharatan bagi manusia, dan beberapa segi lainnya. Dengan kata lain, muamalah madiyah bertujuan untuk memberikan panduan kepada manusia bahwa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersifat kebendaan dan bersifat sementara bukan sekedar memperoleh keuntungan semata, tetapi juga bertujuan untuk memperoleh ridha Allah SWT, dengan cara melakukan muamalah sesuai dengan aturan main yang sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan secara syara’. Prinsip – prinsip Bermuamalah Prinsip Umum Dalam prinsip umum muamalah terdapat empat hal yang utama, yaitu : a. Hukum asal dalam muamalah pada dasarnya adalah mubah kecuali ada dalil yang mengharamkannya. b. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan kemaslahatan / manfaat dan menghindarkan mudharat dalam masyarakat. c. Pelaksanaan Muamalah didasarkan dengan tujuan memelihara nilai keseimbangan (tawazun) berbagai segi kehidupan, yang antara lain meliputi keseimbangan antara pembangunan material dan spiritual, pemanfaatan serta pelestarian sumber daya. d. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan dan menghindari unsur-unsur kezaliman. Prinsip Khusus
Adapun yang diperintahkan dalam muamalah terdapat tiga
prinsip, yaitu : A. Objek transaksi harus yang halal, artinya dilarang melakukan aktivitas ekonomi atau bisnis terkait yang haram. B. Adanya keridhaan semua pihak terkait muamalah tersebut, tanpa ada paksaan. C. Pengelolaan dana / aset yang amanah dan jujur. Prinsip Khusus Sedangkan yang dilarang dalam muamalah antara lain : • Riba, merupakan setiap tambahan / manfaat yang berasal dari kelebihan nilai pokok pinjaman yang diberikan peminjam. Riba juga sebagai suatu kegiatan yang menimbulkan eksploitasi dan ketidakadilan yang secara ekonomi menimbulkan dampak sangat merugikan masyarakat • Gharar, adalah mengandung ketidakjelasan, spekulasi, taruhan, bahaya, cenderung pada kerusa kan. • Tadlis (penipuan), misalnya penipuan dalam transaksi jual beli dengan menyembunyikan atas adanya kecacatan barang yang diperjualbelikan. • Berakad dengan orang-orang yang tidak cakap dalam hokum, seperti orang gila, anak kecil, terpaksa, dan lain sebagainya. Akhlak Bermuamalah Akhlak Bermuamalah “Nasihatilah diriku di kala aku sendiri, Jangan kau nasihati aku di tengah keramaian Karena nasihat di muka umum adalah bagian dari penghinaan yang tak suka aku mendengarnya, Jika engkau enggan dan tetap melanggar kata-kataku Maka jangan menyesal jika aku enggan menurutimu.” (Imam syafi’i) AGAMA islam adalah nasihat, yakni nasihat yang berkaitan mengenai kebenaran dan kesabaran. Nasihat mengenai ketakwaan. Nasihat mengenai amar ma’ruf nahi mungkar. Nasihat laksana telaga yang diminum airnya ditengah kehausan dalam pengembaraan. Nasihat adalah sedekah laksana senyuman dan laksana perkataan yang baik. Oleh karenanya nasihat itu akan bermanfaat. Nasihat adalah amal shalih namun letakkanlah nasihat itu pada tempatnya dan situasinya agar ia menyentuh hati. Ruang Diskusi Pengertian Muamalah Ruang lingkup Muamalah