Nim : 201804011
Mata Kuliah : Agama
Prodi : TRPL
Pengertian Fiqh
Fiqh disebut sebagai produk yang lahir dari dinamika kehidupan manusia. Fiqh adalah
pengetahuan (pemahaman) tentang hukum – hukum syara’ yang berhubungan dengan
‘amaliyah manusia berdasarkan atas dalil – dalil yang jelas dan terperinci. Adabeberapa jenis
jenis yang tertera dalam fiqh yaitu fiqh Ibadah, Muamalah, Munakahah,Siyasah, Jinayah, dan
lain lain.
Pengertian Muamalah
Pengertian Muamalah terbagi menjadi 2 bagian yaitu Menurut Etimologi dan menurut
Istilah. Menurut Etimologi, Muamalah berasal dari kata mu’amalah yang artinya saling
bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan. Pengertian Muamalah menurut istilah terbagi
2 bagian yaitu pengertian sempit dan pengertian luas. Dari pengertian sempit ini ada 2 pendapat
dari 2 ulama yaitu dari Khudhari Byk yang berpendapat “Semua akad yang membolehkan
manusia saling menukar manfaat.”, sedangkan dari Rasyid Ridha yaitu “Tukar menukar barang
atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara yang ditentukan.”. secara khusus dari Dr. Mustafa
Ahmad Zarqa yang mengatakan bahwa Muamalah secara sempit (Khusus) “Hukum – hukum
tentang perbuatan manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia mengenai harta
kekayaan, hak – hak dan penyelesaian sengketa.”
• Dr. Hendi Suhendi. Muamalah adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk
mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupannya.
• Dr. Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam buku “Al – Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah
alam Al – Islami, Halaman 12” berpendapat bahwa “Fiqh Muamalah adalah hukum
syari’ah yang berkaitan dengan transaksi manusia mengenai jual beli, gadai,
perdagangan, pertanian, sewa menyewa, perkongsian, perkawinan, penyusunan, thalak,
iddah, hibah & hadiah, washiat, warisan, perang dan damai.”
• Menurut Dr. Wahbah Zuhaili (dalam Fiqh Muamalah Perbankan syariah, Team
Counterpart Bank Muamalat Indonesia ,1999), Fiqih muamalah merupakan salah satu dari
bagian persoalan hukum Islam seperti yang lainnya yaitu tentanghukum ibadah, hukum
pidana, hukum peradilan, hukum perdata, hukum jihad, hukum perang, hukum damai,
hukum politik, hukum penggunaan harta, dan hukum pemerintahan. Semua bentuk
persoalan dicantumkan dalam kitab fiqih adalah pertanyaan yang dipertanyakan
masyarakat atau persoalan yang muncul ditengah- tengah masyarakat. Kemudian para
ulama memberikan pendapatnya yang sesuai kaidah-kaidah yang berlaku dan
kemudian pendapat tersebut
dibukukan berdasarkan hasil fatwa-fatwanya. Secara bahasa (etimologi) Fiqihberasal
dari kata faqiha yang berarti Paham.
Dalam konteks Muamalah dalam makna luas, Ibnu Abidin membagi muamalahkepada
5 bidang.
• Mu’awadhah Maliyah (Hukum kebendaan)
• Munakahat (Hukum perkawinan)
• Muhasanat (Hukum Acara)
• Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman)
• Tirkah (Harta Warisan)
Perbedaan pengertian Muamalah dalam arti sempit dan arti luas adalah dalam
cakupannya pengertian luas mencakup munakahat, warisan, politik, pidana. Sedangkandalam
makna sempit cakupannya hanya tentang ekonomi (Iqtishadiyah).
Pembagian Muamalah
Muamalah terbagi menjadi 2 pembagian yaitu :
• Al – Muamalah Al Maddiyah yaitu Muamalah yang mengkaji objeknya
(bendanya). Sehingga kajiannya bersifat kebendaan seperti apakah benda itu
Halal, Haram, Syubhat, mengandung manfaat atau mudharat. Keharusan
membeli benda halal misalnya dimaksudkan Untuk mencari ridha Allah, Bukan
profit oriented.
• Al – Muamalah Al Adabiyah yaitu Muamalah yang mengkaji Subjeknya,seperti
kajian tentang ijab-qabul, penipuan, kerelaan, dusta, Sumpah palsu dan
persoalan Yang berkaitan dengan Etika bisnis (adabiyah) dari pelakunya.
Muamalat adalah aturan syari’ah tentang hubungan sosial di antara manusia. Hukum-
hukum muamalat memberikan perhatian sangat besar terhadap kemaslahatan manusia dan
maqashid syari’ahnya bisa ditemukan akal manusia. Dalam muamalat, dijelaskan secara luas
illat, rahasia dan tujuan kemaslahatan suatu hukum muamalat. Inimengandung indikasi agar
manusia memperhatikan kemaslahatan dalam bidang muamalat dan tidak hanya berpegang
pada tuntutan teks nash semata, karena mungkin
suatu teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan tertentu, kondisi, adat, waktu dantempat
tertentu.
Perbedaan Prinsip Ibadah Dan Muamalah
1. Ibadah
➢ Bersifat Tetap
➢ Tidak bisa berkembang
➢ Bersifat khusus dan eksklusif
➢ Nash – nash lebih terinci (tafshili)
➢ Peluang ijtihad sempit
2. Muamalah
➢ Bersifat elastis
➢ Dapat berkembang sesuai dengan zaman dan tempat
➢ Bersifat universal, inklusif
➢ Nash – nash umumnya general
➢ Peluang Ijtihad luas
Prinsip Muamalah
➢ Bolehnya segala bentuk usaha
➢ Haramnya segala kezaliman dengan memakan harta secara bathil, seperti : riba,ghasab,
korupsi, monopoli, penimbunan, dll
➢ Jujur dan saling menasehati
➢ Asas manfaat yang diakui syara’ dalam setiap akad
➢ Tidak ada penipuan & manipulasi, MAGHRIB ( Maysir, Ghoror, Riba )
➢ Tidak melalaikan dan meninggalkan kewajiban atau bertentangan denganmanhaj
Allah
➢ Asas akuntabilitas