Anda di halaman 1dari 17

Oleh :

ARIE PRATAMA EKO VERNANDO, Lc, M.E


Pengertian Fiqih

Al-fiqh dalam bahasa arab : Al fahm (pemahaman)

Fiqih secara istilah :

‫العلم باألحكام الشرعية العملية المكتسب من أدلتها التفصيلية‬

“ilmu yang membahas hukum-hukum syariat bidang


amaliyah (perbuatan nyata) yang diambil dari dalil-dalil
secara rinci”
Ruang lingkup kajian fiqih

Ali al-Khafif
Ulama Fiqih

(Ahkamul Mu’amalah)
asy-syar’iyyah
Muhammad Yusuf
Musa

• Hukum ibadah
• Bidang Ibadah • Bidang Ibadah
• Ahwal asy-
syakhshiyyah • Bidang al-Ahwal • Bidang muamalah
• Hukum muamalah
asy-Syakhshiyyah • Bidang ‘uqubat
• Jinayah dan
‘uqubah • Bidang Muamalah
• Jinayah ahkam al-
Qadha’ • Bidang hudud dan
• Al-ahkam as-
ta’zir
shulthaniyyah atau
siayasah asy- • Bidang murafa’at
syar’iyyah
• Al-huquq ad- (dakwaan dan
dauliyah
penyelesaiannya)
• adab
Secara umum fiqih dibagi
menjadi :


• Mencakup pembahasan tentang ibadah-ibadah bersifat
ritual (thaharah, shalat, zakat, haji, dan puasa)
Ibadah • Penjelasannya rinci dan tauqif (mengikuti petunjuk nabi)

• Mencakup pembahasan mengenai hukum yang berkaitan


dengan hubungan manusia dengan sesama (Ahkam
iqtishadiyah, ahkam madaniyah, hudud, ahkam dauliyah,
munakahat dan lain-lain.
Muamalah
• Penjelasannya global dan pelaksanaanya dengan jalan ijtihadi
Pengertian Fiqih Muamalah


Muamalah berasal dari bahasa
arab

)‫ (عامل – يعامل – معاملة‬yang


Etimologi
semakna dengan al-mufa’alah
(saling berbuat)

Hukum-hukum yang berkaitan


dengan tindakan yang dilakukan
oleh manusia dalam hal yang
Terminologi
berkaitan dengan hartanya, seperti
jual beli, sewa menyewa, gadai dan
lain-lain.
Fiqih Muamalah dan Ekonomi


Syariah

Pembahasannya tentang
hukum halal haram suatu Kajian strategis bukan kajian hukum.
transaksi atau kegiatan Kajiannya adalah tentang bagaimana
ekonomi rasulullah mengelola baitul mal,
bagaimana pemberdayaan umat
(Hukum ekonomi syariah) perspektif Al qur’an dan sunnah,
bagaimana umat islam di masa
keemasan mampu mengentaskan
kemiskinan dan lain sebagainya.
Islam dan muamalah

1. Islam tidak menciptakan muamalah baru

2. Kaidah umum bukan aturan teknis


• Aturan syariah hanya bersifat umum (berupa prinsip-prinsip dasar
atau kaidah-kaidah umum) dan tidak menyentuh tataran teknis
dalam muamalah.
• Prinsip dalam muamalah : kewajiban menghadirkan unsur rela sama
rela dalam akad, kewajiban melaksanakan dan memenuhi isi akad,
larangan gharar, larangan riba, larangan maisir, larangan berbuat
zalim, kewajiban berlaku adil dan lain sebagainya.
Continue…

3. Berlandaskan akidah dan akhlak
• Akidah : menyakini pemilik hakiki harta adalah Allah
• Akhlak : melarang praktik-praktik bertentangan dengan
prinsip akhlak (haram berbuat zalim, menipu, berbuat
curang, memanipulasi timbangan, ikhtikar dan lain-lain.

4. Bertolak dari maqashid as-syari’ah


• Aturan fiqih muamalah berpatokan pada maqashid as-
syari’ah yang bertujuan mencapai kemaslahatan dan
pripsipnya adalah kemudahan.
Karakteristik Fiqih
Muamalah
• Segala sesuatu hukumnya boleh dan halal
Asal hukum boleh 
kecuali jika ada dalil yang secara ekspilit
melarangnya

• Fiqih muamalah selalau memiliki alasan


rasional yang melibatkan pertimbangan
Orientasi illat dan maslahat dan mudarat bagi kehidupan
maslahat manusia di balik setiap hukumnya
• Di balik transaksi yang dilarang ada illatnya.

• Fiqih muamalah tidak bisa dilepaskan dari


Banyak pertimbangan ‘urf dalam suatu tradisi pasar
dipengaruhi oleh • Aturan di suatu tempat berbeda dengan
‘urf/adat/tradisi tempat yang lainnya (Gharar fahisy atau
gharar yasir yang masih bisa di toleransi)
Continue…
Bersifat 
• Hukum Islam terkait muamalah akan selalu
dinamis sebagaimana bentuk kegiatan
dinamis ekonomi juga terus berkembang dari zaman
ke zaman

• Porsi ijtihad dalam fiqih muamalah lebih


Porsi ijtihad dominan sebab teks syariah yang terbatas
lebih dominan dan kasus-kasus muamalah yang selalu
berkembang

Memiliki dua • Dimensi ukhrawi (diyanah)


dimensi • Dimensi hukum duniawi (qadha)
Jenis-jenis muamalah
1. mu’awadhat )‫(المعاوضات‬

• Saling memberi ‘iwadh atau ganti
• Pertukaran harta antara dua belah pihak baik berupa
barang, jasa atau manfaat (jual beli, sewa-menyewa)
• Akad dua arah antara kedua belah pihak

Karakteristiknya :
• Akad mu’awadhat adanya kemungkinan untung dan rugi
• Akad komersial (penjual ingin untung dan pembeli butuh
barang)
• Gharar fahisy berpengaruh dalam akad ini dan
menjadikannya batal
• Bersifat mengikat (al-luzum)
2. Tabarru’at
•Akad sosial yang tidak bertujuan untuk mencari

keuntungan materil melainkan untuk tujuan
kebaikan (hibah, wasiat, wakaf, ‘ariyah, dan qardh)

Karakteristik :
•Gharar tidak berpengaruh dalam akad tabarru’
•Akad tabarru’ belum dianggap terjadi sebelum ada
serah-terima barang
•Akad tabarru’ tidak berakibat adanya kewajiban
bagi mutabarri’ untuk menjamin barang yang
menjadi objek akadnya
3. Isqathat (menggugurkan)
• Akad yang bertujuan untuk menggugurkan


kepemilikan atau hak dari seseorang (akad
pembebasan budak, syuf’ah, pembebasan hutang)

Karakteristik
• Akad isqathat memiliki tujuan yang sama dengan
akad tabarru’at yaitu kebaikan (hanya pembebasan
hak atau kepemilikan)
• Gharar tidak berpengaruh dalam akad isqathat
• Akad isqathat tidak membutuhkan kabul atau
pernyataan sebagai respon dari pihak kedua
(pembebasan hutang)
4. Ithlaqat
• Pemberian kuasa kepada seseorang

terhadap sesuatu yang tidak boleh dia
kelola sebelum terjadinya akad (akad
wakalah)

5. Taqyidat
• Akad yang bertujuan untuk mencegah atau
membatasi orang untuk menggunakan atau
mengelola harta yang sebelumnya adalah
haknya (tindakan hajr terhadap anak kecil
yang belum bisa mengelola harta)
6. Musyarakat (bercampur)
• Akad antara dua pihak atau lebih untuk bercampur
dalam suatu usaha dengan penyertaan modal dan

pembagian keuntungan sesuai kesepakatan
• Syirkah al-’inan, syirkah al-mufawadhah, Syirkah al-
wujuh, syirkah al-’amal, mudharabah, muzara’ah dan
musaqah

7. Tautsiqat
• Akad yang bertujuan untuk menjamin hak dan
memastikan hak itu diberikan kepada pemiliknya.
• Akad tautsiqat adalah akad penunjang yang tidak
berdiri sendiri (akad rahn, kafalah, hiwalah) ketiganya
muncul bersamaan akad utang-piutang.
8. Istihfadzat

•Akad antara dua pihak untuk
menjaga atau menitipkan
harta pihak pertama kepada
pihak kedua (akad
wadi’ah/titip, luqathah)
Referensi Fiqih
muamalah

1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. Ijma’
4. Ijtihad
5. Turats Fiqih
6. Keputusan Lembaga-lembaga Fatwa

Anda mungkin juga menyukai