Ali al-Khafif
Ulama Fiqih
(Ahkamul Mu’amalah)
asy-syar’iyyah
Muhammad Yusuf
Musa
• Hukum ibadah
• Bidang Ibadah • Bidang Ibadah
• Ahwal asy-
syakhshiyyah • Bidang al-Ahwal • Bidang muamalah
• Hukum muamalah
asy-Syakhshiyyah • Bidang ‘uqubat
• Jinayah dan
‘uqubah • Bidang Muamalah
• Jinayah ahkam al-
Qadha’ • Bidang hudud dan
• Al-ahkam as-
ta’zir
shulthaniyyah atau
siayasah asy- • Bidang murafa’at
syar’iyyah
• Al-huquq ad- (dakwaan dan
dauliyah
penyelesaiannya)
• adab
Secara umum fiqih dibagi
menjadi :
• Mencakup pembahasan tentang ibadah-ibadah bersifat
ritual (thaharah, shalat, zakat, haji, dan puasa)
Ibadah • Penjelasannya rinci dan tauqif (mengikuti petunjuk nabi)
Muamalah berasal dari bahasa
arab
Syariah
Pembahasannya tentang
hukum halal haram suatu Kajian strategis bukan kajian hukum.
transaksi atau kegiatan Kajiannya adalah tentang bagaimana
ekonomi rasulullah mengelola baitul mal,
bagaimana pemberdayaan umat
(Hukum ekonomi syariah) perspektif Al qur’an dan sunnah,
bagaimana umat islam di masa
keemasan mampu mengentaskan
kemiskinan dan lain sebagainya.
Islam dan muamalah
1. Islam tidak menciptakan muamalah baru
Karakteristiknya :
• Akad mu’awadhat adanya kemungkinan untung dan rugi
• Akad komersial (penjual ingin untung dan pembeli butuh
barang)
• Gharar fahisy berpengaruh dalam akad ini dan
menjadikannya batal
• Bersifat mengikat (al-luzum)
2. Tabarru’at
•Akad sosial yang tidak bertujuan untuk mencari
keuntungan materil melainkan untuk tujuan
kebaikan (hibah, wasiat, wakaf, ‘ariyah, dan qardh)
Karakteristik :
•Gharar tidak berpengaruh dalam akad tabarru’
•Akad tabarru’ belum dianggap terjadi sebelum ada
serah-terima barang
•Akad tabarru’ tidak berakibat adanya kewajiban
bagi mutabarri’ untuk menjamin barang yang
menjadi objek akadnya
3. Isqathat (menggugurkan)
• Akad yang bertujuan untuk menggugurkan
kepemilikan atau hak dari seseorang (akad
pembebasan budak, syuf’ah, pembebasan hutang)
Karakteristik
• Akad isqathat memiliki tujuan yang sama dengan
akad tabarru’at yaitu kebaikan (hanya pembebasan
hak atau kepemilikan)
• Gharar tidak berpengaruh dalam akad isqathat
• Akad isqathat tidak membutuhkan kabul atau
pernyataan sebagai respon dari pihak kedua
(pembebasan hutang)
4. Ithlaqat
• Pemberian kuasa kepada seseorang
terhadap sesuatu yang tidak boleh dia
kelola sebelum terjadinya akad (akad
wakalah)
5. Taqyidat
• Akad yang bertujuan untuk mencegah atau
membatasi orang untuk menggunakan atau
mengelola harta yang sebelumnya adalah
haknya (tindakan hajr terhadap anak kecil
yang belum bisa mengelola harta)
6. Musyarakat (bercampur)
• Akad antara dua pihak atau lebih untuk bercampur
dalam suatu usaha dengan penyertaan modal dan
pembagian keuntungan sesuai kesepakatan
• Syirkah al-’inan, syirkah al-mufawadhah, Syirkah al-
wujuh, syirkah al-’amal, mudharabah, muzara’ah dan
musaqah
7. Tautsiqat
• Akad yang bertujuan untuk menjamin hak dan
memastikan hak itu diberikan kepada pemiliknya.
• Akad tautsiqat adalah akad penunjang yang tidak
berdiri sendiri (akad rahn, kafalah, hiwalah) ketiganya
muncul bersamaan akad utang-piutang.
8. Istihfadzat
•Akad antara dua pihak untuk
menjaga atau menitipkan
harta pihak pertama kepada
pihak kedua (akad
wadi’ah/titip, luqathah)
Referensi Fiqih
muamalah
1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. Ijma’
4. Ijtihad
5. Turats Fiqih
6. Keputusan Lembaga-lembaga Fatwa