MUAMALAH
Pengertian Luas
PENGERTIAN MUAMALAH
(SECARA LUAS)
• Menurut Ad-
Menurut Yusuf Dimyathi :
Musa : “Suatu aktivitas
“Peraturan- keduniaan untuk
peraturan Allah mewujudkan
yang harus diikuti keberhasilan akhirat”
dan dita’ati dalam
hidup bermasyarakat
untuk menjaga “Segala peraturan yang
kepentingan diciptakan Allah untuk
manusia” mengatur hubungan manusia
dengan manusia dalam
kehidupannya”
PENGERTIAN MUAMALAH
SECARA LUAS
MU’AMALAH
MU’AWADHAH MUNAKAHAT
MALIYAH (HUKUM (HUKUM
KEBENDAAN) PERKAWINAN)
Ruang Lingkup Muamalah
• Ahkam al ahwal as-syakhshiyyah ( hukum orang dan
keluarga) seperti hukum perkawinan
• Ahkam al-madiyat ( hukum benda0< yaitu hukum yang
menyatur terkait masalah benda seperti : jual beli, sewa
menyewa, pinjam meminjam, warisan dll
• Ahkam al-jina’iyat (hukum pidana Islam)
• Ahkam al-qadla wa al-murafa’at (hukum acara)
• Ahkam ad-dusturiyaah (hukum tata negara dan perundang
undangan
• Ahkam ad-dauliyah ( hukum internasional)
• Ahkam al-iqtishadiyyah wa al-maliyah (hukum
perekonomian dan moneter
Pengertian Sempit
• Khudhari Byk
Semua akad yang membolehkan manusia
saling tukar manfaat
• Rasyid Ridha :
“Tukar menukar barang atau sesuatu yang
bermanfaat dengan cara yang ditentukan”
Pengertian Muamalah secara Sempit
(Khusus)
• Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
“Hukum-hukum tentang perbuatan manusia
yang berkaitan dengan hubungan sesama
manusia mengenai harta kekayaan, hak-hak
dan penyelesaian sengketa”.
1 12
Ayat
: Terpanjang
Dalam
Alquran
tentang
muamalah
1
)Ibadah(
: 12
)muamalah(
Wajib
Maslahat sebagai prinsip Muamalah
• Muamalat adalah aturan syari’ah tentang
hubungan sosial di antara manusia, termasuk
dan terutama persoalan ekonomi
• Prinsip dasar paling fundamental dan vital
dalam muamalah adalah mewujudkan
kemaslahatan manusia
• ان األص!ل فيه!ا ه!و تحقي!ق مص!الح الناس وااللتفات ال!ى العل!ل
واألسباب والظروف! التي هي مناط الحكم
• Sesungguhnya, prinsip dasar dalam
muamalah (ekonomi syariah) adalah
mewujudkan kemaslahatan manusia
• Maslahah dalam muamalah itu
memperhatikan (mementingkan) alasan-
alasan rasional dan situasi kondisi. Illat atau
alasan-alasan rasional ini merupakan tempat
bergantung hukum syariah.
• Maka dalam merumuskan hukum ekonomi,
konsep, teori dan model ekonomi, syariah
Islam memberikan perhatian sangat besar
terhadap kemaslahatan manusia
• Kemaslahatan sebagai maqashid syari’ah
tsb, bisa ditemukan akal manusia.
• Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat,
rahasia dan tujuan kemaslahatan suatu hukum
muamalat. Ini mengandung indikasi agar manusia
memperhatikan kemaslahatan dalam bidang
muamalat dan tidak hanya berpegang pada
tuntutan teks nash semata, karena mungkin suatu
teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan tertentu,
kondisi, adat, waktu dan tempat tertentu.
Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum
dakwah Nabi Saw, banyak memperhatikan
kemaslahatan dalam kebiasaan, tradisi dan adat
mereka. Kemudian datang syariat Islam. Banyak
di antaranya yang dilanjutkan, ada yang
diperbaiki dan ada yang dibatalkan.
1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti
wadi’ah, ijarah, jual-beli, syirkah, I’arah/’ariyah,
rahn, syuf’ah merupakan tradisi yang telah
berkembang di masyarakat Arab Pra Islam.
Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari
Persia diakui dan diadopsi Islam
Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang.
Semua ini dilanjutkan Islam
2.Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ;
seperti poligami dan warisan
3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek anak
angkat/ tabanni, riba, dan segala macam
jual beli fasid dan terlarang, seperti bai’
gharar, ba’i Najasy, Bai’ munabazah/ijon,
Ihtikar, talaqqi rukban.
Muamalah dan Tantangan Modernitas
Fiqh Muamalah dan Tantangan Modernitas
• Perkembangan sains dan teknologi telah menimbulkan
dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk
terhadap kegiatan ekonomi bisnis, seperti tata cara
perdagangan melalui e-commerce, kartu kredit, sms
banking, LC, mortgage, leasing, pasar uang, MLM,
instrumen pengendalian moneter, exchage rate, waqf
saham, fiducia, jaminan resi gudang, dsb,
• Oleh karena perubahan sosial dalam bidang muamalah
terus berkembang cepat, akibat dari globalisasi,
maka……..
pengajaran fiqh muamalah tidak cukup secara a
priori bersandar (merujuk) pada kitab-kitab
klasik, tetapi teks-teks fiqh klasik tersebut perlu
diapresiasi secara kritis sesuai konteks,
kemudian dikembangkan sesuai dengan
perkembangan zaman dengan menggunakan
ijtihad kreatif dalam koridor syariah dengan
memperhatikan hal-hal berikut :
• Menggunakan ilmu ushul fiqh, qawaidh fiqh,
falsafah hukum Islam, dan ilmu tarikh tasyri’
• Maslahah menjadi pedoman dan acuan,
karena terdapat kaedah “Di mana ada
kemaslahatan di situ ada
syariah.!!!“متىوجدتا!!لمصلحة ف!!!ثم! ش!!رع هللا
• Berijtihad secara kolektif (ijtihad jama’iy)
• المحافظة على القديم الصالح و األخذ بالجديد األصلح
No IBADAH MUAMALAH
1 Bersifat tetap ((ث!!!ابتة Bersifat Elastis ((متغيرة