Materi perkuliahan akan dilengkapi dengan sumber – sumber terkini dalam web site.
Aturan Perkuliahan
1. Peserta kuliah wajib hadir tepat waktu. Setiap keterlambatan akan mengurangi
jumlah presensi 1 sesi. Jumlah presensi minimal untuk dapat mengikuti UAS
adalah 80% (31 sesi).
2. Peserta wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti perkuliahan. Persiapan
minimal: Membuat resume yang ditulis tangan atas perkuliahan minggu
sebelumnya, dan diserahkan sebelum perkuliahan dimulai.
3. Peserta diwajibkan memiliki buku Catatan Perkuliahan. Bagi peserta yang tidak
membawa Catatan Perkuliahan DILARANG MENGIKUTI PERKULIAHAN.
4. Penilaian Akhir meliputi:
a. Aktivitas (keaktipan) 5%
b. Tugas
1) Tugas Kecil / Quiz / Latihan 20 %
2) Tugas Besar 15 %
c. Ujian Tengah Semester 25 %
d. Ujian Akhir Semester 35 %
5. Power Point / Slide perkuliahan hanya diberikan pada minggu terakhir sebelum
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
Tugas Besar
1. Peserta diminta menyusun Makalah dengan pilihan Tema :
a. Survey Pemahaman Konsumen Terhadap Bank Syariah.
b. Perkembangan Pasar Uang Syariah di Indonesia.
c. Analisis hubungan antara Tingkat Suku Bunga Bank Konvensional dan Tingkat Bagi
Hasil Bank Syariah di Indonesia.
2. Makalah disusun dengan sistematika :
a. Pendahuluan / Latar Belakang Masalah
b. Landasan Teori
c. Analisa Masalah
d. Kesimpulan & Saran
3. Setiap Makalah wajib mencantumkan :
a. Referensi / Kepustakaan.
b. Pernyataan Keaslian (Statement of Authenticity).
4. Format Makalah : Kertas A4 / Font Times New Roman 12 pt / spasi double. Marjin
Kiri : 4 cm, Marjin Kanan / Atas / Bawah : 3 cm.
5. Makalah bersifat Kelompok. Anggota kelompok minimum 3 orang dan maksimum
5 orang.
6. Makalah diserahkan PALING LAMBAT pada Pertemuan XII.
Keterlambatan : Nilai 0.
7. Makalah yang isinya SAMA (duplikat) : NILAI YANG MENCONTOH DAN YANG
DICONTOH = NOL.
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
1
AL KHALIQ
THE CREATOR
MEMELIHARA
MENGABDI
AL MAKHLUQ
JIN THE CREATURE
& MANUSIA PARA KITAB - ALAM
HEWAN
MALAIKAT TUMBUHAN KITAB SEMESTA
ALLAH SWT PENCIPTA ALAM SEMESTA
QS : Asy Syu’araa’ : 23 – 24
Fir’aun bertanya : “Siapa Tuhan Semesta Alam itu?”.
Musa menjawab : “Tuhan pencipta langit dan bumi dan apa – apa yang
ada diantara keduanya (inilah Tuhanmu), jika kamu sekalian orang – orag
yang mempercayai-Nya”.
QS : Al Anbiyaa’ : 56
Ibrahim berkata : “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi
yang telah menciptaannya.; dan aku termasuk orang – orang yang dapat
memberikan bukti atas yang demikian itu”.
QS : Ash Shaaffaat : 4
Sesungguhnya Tuhanmu benar – benar Esa (tunggal).
QS : Al Baqarah: 117
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya : “Jadilah” Lalu jadilah ia.
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
2
AL KHALIQ
THE CREATOR
SYARIAH
IBADAH
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
HOW TO INTERACT
5
WITH EACH OTHERS ?
SYARIAH SYARIAH
IBADAH MUAMALAH
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
6
AKHLAQ
ULTIMATE
CITA –CITA DESTINY:
FALAH
DASAR
PENCIPTAAN
MANUSIA
TERMINAL DESTINY :
KEMAKMURAN
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
8
SUMBER HUKUM DALAM ISLAM
QS : Yunus : 37
Tidaklah mungkin Al Qur’an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (al
Qur’an itu) membenarkan kitab – kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum – hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada
keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan Semesta Alam.
QS : Al Anfaal : 24
Hai orang – orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan
Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi
kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungghnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada Nya
lah kamu akan dikumpulkan.
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
9
CITA –CITA ULTIMATE
DASAR DESTINY:
PENCIPTAAN
MANUSIA FALAH
WAJIB
KADAR HUKUM
SUNNAH
MUBAH
MAKRUH
HARAM
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
11
‘RIBA
KONTEKS BAHASA KONTEKS ISLAM
JUMLAH
TAK SAMA TAK SAMA TAK SAMA TAK SAMA
BRG / UANG
FAKTOR AT LATE
SPOT DEFFERED
WAKTU REPAYMENT PAYMENT
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
13
Rp 100
A B A B
Rp 110
ribawi
Rp 100
A B A B
Rp 110
‘RIBA : BUNGA :
• TAMBAHAN • TAMBAHAN ATAS UANG YG DIPINJAMKAN
• BATHIL
• BATHIL → MENGAPA?
JUAL – BELI :
• TAMBAHAN Dikatakan bathil karena pemilik dana
• TAPI TIDAK BATHIL mewajibkan untuk membayar lebih dari yang
dipinjam tanpa memperhatikan apakah
peminjam mendapat keuntungan atau
mengalami kerugian.
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
15
MEMBUNGAKAN UANG …….. HARAM?
MENGAPA HARUS ADA IMBALAN ?
Kompensasi
Kompensasi inflasi Ekspektasi benefit
tertundanya
– time value of atas pinjaman
pemanfaatan
money. tersebut.
uang pinjaman.
Hai orang – orang yang beriman, Disini riba yang berlipat ganda adalah
janganlah kamu memakan riba dengan riba nasiah yang haram selamanya.
berlipat ganda dan bertawakalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
1. Dewan Studi Islam Al-Azhar, Cairo, dalam Konferensi DSI Al-Azhar, Muharram
1385 H / Mei 1965, : “bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang
diharamkan.”
2. Keputusan Muktamar Bank Islam II, Kuwait, 1403 H / 1983.
3. Majma’ Fiqih Islami, Organisasi Konferensi Islam, dalam Keputusan No. 10
Majelis Majma’ Fiqih Islami, pada Konferensi OKI II, Jeddah – Arab Saudi, 10-16
Rabi’utsani 1406 H / 22-28 Desember 1985, : Seluruh tambahan dan bunga
atas pinjaman yang jatuh tempo dan nasabah tidak mampu membayarnya,
demikian pula tambahan (atau bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian
adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syariah.
4. Rabithah Alam Islamy, dalam Keputusan No. 6 Sidang IX, Makkah 12-19 Rajab
1406 H,: “bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba
yang diharamkan.”
5. Jawaban Komisi Fatwa Al-Azhar, 28 Februari 1988.
Ajaran Islam dan ekonomi Islam
21
INDONESIA