Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH FIQIH MUAMALAH

1. Identitas Mata Kuliah


a. Nama MK : Fiqh Mu’amalah
b. Fakultas/ Prodi : Agama Islam/ Perbankan Syariah
c. Semester : II
d. Hari/ Jam/ Ruang : Sabtu/13.00-14.00 WIB/ kampus 2
e. Dosen pengampu : Saiful Bakhri MM

2. Deskripsi Isi
Secara umum, fiqh dapat dipahami sebagai sebuah aturan main dalam
kehidupan yang berporos pada Al-Qur’an dan al-Hadis, meskipun -sebagai sebuah
formulasi hukum- ia merupakan produk ijtihad seorang mujtahid. Ia berisi kewajiban-
kewajiban yang diyakini dari Tuhan untuk umat manusia agar manusia dapat
berprilaku positif. Ketundukan manusia terhadap fiqh ini akan menjadi indikasi
“kesalehan manusia” baik di hadapan Tuhannya maupun di tengah-tengah kehidupan
manusia.
Sebagai sebuah aturan, fiqh mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya
dan juga mengatur hubungan manusia dengan sesama bahkan dengan alam sekitarnya.
Dua fungsi ini meniscayakan fiqh secara global terpetakan menjadi dua yaitu pertama
fiqh Ibadah yang lebih menekankan pada spek kesalehan individual, kedua fiqh
muamalah yang lebih menekankan pada aspek kesalehan sosial. Pada macam
pertama, fiqh mengantarkan manusia untuk dapat berhubungan baik dengan Sang
Maha Pencipta. Sedangkan pada macam yang kedua mengantarkan manusia untuk
menjalin hubungan baik kepada sesamanya. Fiqh muamalah yang mempunyai
pengertian seperti ini di kalangan Ulama’ fiqh dikenal sebagai fiqh muamalah dalam
pengertian luas.
Berbeda dengan ”fiqh Mumalah” dalam pengertian luas (yang di dalamnya
mencakup fiqh mawaris, fiqh jinayah, fiqh siyasah dll), pada pengertian yang lebih
sempit, fiqh mu’amalah diterjemahkan sebagai peraturan yang menyangkut hubungan
kebendaan. Dalam pengertian ini, ia hanya berisi pembicaraan tentang hak manusia
dalam hubungannya satu sama lain, seperti hak penjual menerima uang dari pembeli
atau hak pembeli menerima barang dari penjual.
Mata kuliah ini disetting untuk mendiskusikan aturan main yang harus ditaati
oleh manusia terkait dengan pemanfaatan benda yang ada di tangannya dan
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban benda dan orang yang memilikinya.
3. Evaluasi

Aspek Penilaian Persentase

Ujian Akhir Semester 40 %

Ujian Tengah Semester 20 %

Tugas Mandiri 20 %

Presensi, Partisipasi 20 %

Komposisi Lain (jika ada)

4. Rincian Materi Perkuliahan

Materi

Fiqh Mumalah:

- Pengertian fiqh muamalah


- Pembagian fiqh muamalah
- Ruang lingkup fiqh muamalah
- Prinsip-prinsip fiqh muamalah dan prinsip dasar
bermuamalah
Al-Amwal :

- Harta dalam perspektif fiqh muamalah


- Pandangan Ulama’ terhadap therminologi harta dan
implikasnya.
- Pembagian harta dan akibat hukumnya
- Sebab-sebab kepemilikan harta
Riba:

- Pengertian
- Dasar Hukum pelarangan riba
- Bunga bank dan riba
- Proses pelarangan riba
- Implikasi riba terhadap kehidupan bersama
Gharar dan Maysir:

- Pengertian
- Landasan hukum
- Macam-macam
- Contoh praktek gharar dan maysir dalam muamalah.
Akad:

- Pengertian akad
- Syarat dan rukun akad
- Macam-macam akad
- Berakhirnya akad
Al Bai’ (Jual Beli)

- Pengertian Jual beli


- Dasar Hukum Jual beli
- Syarat dan Rukun Jual beli
Bentuk-bentuk jual beli
- Akad Khiyar dalam jual beli; Pengertian khiyar
- Macam-macam khiyar
- Akibat hukum khiyar
UTS

Rahn:

- Pengertian Rahn
- Dasar hukum rahn
- Syarat dan rukun rahn
- Akibat hukum rahn terhadap marhun (harta yang
digadaikan).
- Implementasinya dalam lembaga keuangan syari’ah

Ijarah:

- Pengertian ijarah
- Dasar hukum
- Syarat dan rukun ijarah
- Macam-macam ijarah
- Akibat hukum akad ijarah terhadap pihak-pihak yang
melakukan akad;
Akad kerja sama: Mudharabah & Musyarakah:

- Pengertian mudharabah dan syirkah


- Dasar hukum
- Syarat dan rukun mudharabah dan syirkah
- Pembagian mudharabah dan syirkah
- Implikasi akad mudharabah dan syirkah
- Berakhirnya akad mudharabah dan syirkah
Murabahah:

- Pengertian Murabahah
- Dasar hukum Murabahah
- Komponen murabahah
- Murabahah dan bai’ bi saman ajil dalam praktek Lembaga
Keuangan Syari’ah.

Salam dan Istishna’;

- Pengertian
- Dasar Hukum
- Syarat dan rukun
- Perbedaan akad salam dan Istishna’
- Praktek salam dan Istishna’ dalam perbankan syari’ah
Wadi’ah:

- Pengertian
- Landasan Syari’ah
- Rukun dan syarat wadiah
- Jenis-jenis wadi’ah
- Wadi’ah dalam praktek perbankan syari’ah
Hawalah:

- Pengertian
- Dasar Hukum hawalah
- Rukun dan syarat
- Jenis-jenis hawalah
- Hawalah dalam perbankan syariah

UAS

5. Daftar Buku/Referensi

1. Referensi Wajib:
 Wahbah Zuhaily, Fiqh al-Islam wa adillatuhu
 Abdul Aziz Dahlan, Ensklopedi Hukum Islam,
 Abdullah Saeed, Islamic Banking and Interest
 M. Nejatullah Siddiqi, Partnership and Profit Sharing in Islamic Law.
 Taqiyuddin Abi Bakar Ibn Muhammad al-Husaiani, Kifayatu al-Akhyar.
 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Teori Akad dalam fiqh
Muamalat
 Wiroso, Jual Beli Murabahah
 Abdullah al-Muslih, dkk., Fiqh Keuangan Islam (Terj.)

2. Referensi Anjuran:

 Ibn Qayim al-Jauziyah, Zaadul Ma’ad, Damsyiq


 Ibn Qudamah, al-Mughni, Damsyiq: Dar al-Fikr, tt
 Ibn Rusd, Bidayatu al-Mujtahid, Damsyiq: Dar al-fikr, tt
 Al-Jurjawi, Ali Ahmad, Hikmatu al-tasyri’ wa Falsafatuhu, Damsyiq, Dar-al-Fikr, tt.
 Mughniyah, Muhammad Jawad, Fiqh Lima Mazhab, (terj.) Jakarta: Lentera, 2001.
 Sabiq, Sayid, Fiqh al-Sunnah, Damsyiq, Dar-al-Fikr, tt

Anda mungkin juga menyukai