Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Persediaan

■ Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang
yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual.
■ Persediaan perusahaan dagang terdiri atas barang yang diperoleh untuk dijual kembali,
sedangkan dalam perusahaan manufaktur, persediaannya terdiri dari barang jadi,
pekerjaan dalam proses, bahan baku dan perlengkapan pabrik. Persediaan merupakan
aset lancar. Aset tidak lancar tidak diperlakukan sebagai bagian dari persediaan.
Menurut Para Ahli
■ Menurut Warren Reeve Fess (2008:398) Persediaan (inventory) digunakan untuk
mengidentifikasi :
(1) barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis
perusahaan, dan
(2) bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu.
■ Menurut Rudianto (2009:236) persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, dan
barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses
lebih lanjut.
Jenis-jenis Persediaan
■ 1. Persediaan barang jadi (Finished goods)
Persediaan barang jadi adalah barang hasil proses produksi dalam bentuk final sehingga dapat
segera dijual.
■ 2. Persediaan barang dalam proses (Work in proses)
Persediaan barang dalam proses adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk
menjadi barang jadi, sehingga persediaan barang dalam proses sangat dipengaruhi oleh
lamanya produksi
■ 3. Bahan baku (direct material)
Persediaan barang jadi yaitu barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui
proses produksi
Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan.Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke
tingkat di bawah biaya aslinya, maka harus beralih dari prinsip biaya historis.Apa pun alasan
penurunan ini, perubahan tingkat harga, baik itu usang, kerusakan, dan lain-lain, perusahaan
harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini.
Nilai realisasi neto (net realizable value – NRV) Adalah etimasi harga jual dalam keadaan bisnis
normal dikurangi dengan etimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya untuk melakukan
penjualan yang dapat diprediksi secara layak. Illustration 9-1 Terendah antara Biaya atau Nilai
Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

Metode Penerapan LCNRV LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value
rule. ►Dalam kebanyakan situasi, perusahaan menghargakan persediaan pada item dengan
dasar item ►Aturan pajak pada beberapa negara menyarankan perusahaan menggunakan
dasar setiap item ►Pendekatan setiap item memberikan nilai terendah untuk tujuan laporan
posisi keuangan.
►Metode ini harus di aplikasikan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya
Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )
Dasar Penilaian Situasi Penilaian Khusus Berangkat dari aturan LCNRV dapat dibenarkan dalam
situasi ketika :
► Sulit untuk menentukan biaya,
► Item dapat segera di pasarkan pada harga pasar yang berlaku,
► Unit dari produk dapat dipertukarkan Aturan LCNRV dirancang untuk memberikan informasi
yang tepat waktu terkait penurunan nilai persediaan. Ketika nilai persediaan menurun,
pendapatan terkena dampak di mana penurunan nilai terjadi
Dua situasi umum dimana Nilai Realisasi Neto adalah aturan umum menilai persediaan :
► Asset pertanian/Agrikultur (termasuk aset biologis dan hasil)
► Komoditas yang dimiliki oleh pedagang broker
Agricultural Inventory Hasil Agrikultur adalah produk yang dihasilkan aset biologis, seperti wol
dari lembu, susu dari kerbau, memetik buah dari pohon buah, atau kapas dari pohon kapas.
► Hasil Agrikultur diukur dengan nilai wajar dikurangi biaya penjualan (NRV) pada titik panen
(harvest)
► Setelah panen, pada NRV menjadi biaya. NRV
Pedagang komoditi broker Umumnya mereka mengukur persediaan pada nilai wajar dikurangi
biaya penjualan (NRV), dengan perubahan NRV diakui di laporan laba rugi pada periode
perubahan.
► Broker Membeli atau menjual komoditi (seperti panen jagung, gandum, logam mulia, minyak
pemanas).
► Tujuan utama adalah untuk menjual komoditas dalam waktu dekat dan menghasilkan
keuntungan dari fluktuasi harga.
► Dengan demikian, nilai realisasi neto adalah pengukuran yang paling relevan dalam industri
ini, karena nilai tersebut menunjukkan jumlah yang akan diterima Broker-trader dari persediaan
ini di masa depan NRV
Suatu masalah khusus timbul jika suatu kelompok yang terdiri dari unit-unit yang berbeda di
beli dengan suatu harga sekaligus, disebut dengan pembelian sekeranjang. Digunakan ketika
membeli unit bervariasi dalam satu lump sum pembelian Valuation Bases Penilaian Dengan
menggunakan Nilai Jual Relatif
Komitmen Pembelian Suatu masalah Khusus

► Umumnya penjual mempertahankan nama pada barang dagangannya.

► Pembeli tidak mengakui aset atau kewajiban.

► Jika material, pembeli harus mengungkapkan rincian kontrak dalam catatan

► Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan pembeli menduga bahwa
kerugian akan terjadi ketika pembelian, Pembeli harus mengakui kewajiban dan
kerugian yang sesuai dalam periode di mana penurunan seperti harga pasar
berlangsung. Valuation Bases LO 4 Discuss accounting issues related to purchase
commitments. Komitmen pembelian- suatu masalah khusus

Sistem Pencatatan Pesediaan


■ 1 Sistem Perpetual
Sistem persediaan perpetual secara terus-menerus melacak perubahan akun persediaan, yaitu
semua pembelian dan penjualan (pengeluaran) barang yang dicatat secara langsung keakun
persediaan pada saat terjadi.
■ .2 Sistem Periodik
Menurut sistem persediaan periodik, alokasi dihitung pada akhir periode akuntansi.

Penilaian Persediaan
■ Penilaian Persediaan dengan Arus Harga Pokok
Dalam pendekatan ini ada terdapat dua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem periodik dan
sistem perpetual yang masing-masing ada tiga cara penilaian persediaan yaitu sebagai berikut:
1. Metode First In First Out (Barang Masuk Pertama Keluar Pertama)
2. Metode Last In First Out (Barang Masuk Terakhir Keluar Pertama)
3. Metode Average (Metode Rata-Rata)
Penilaian Persediaan Selain Pendekatan Arus Harga Pokok
Biaya merupakan dasar utama untuk penilaian persediaan. Menurut Warren Reeve Fess ada
dua macam penilaian persediaan selain dengan pendekatan arus harga pokok, yaitu:
■ Penilaian pada Mana yang Lebih Rendah antara Harga Pokok atau Harga Pasar
■ Penilaian pada Nilai Realisasi Bersih

Anda mungkin juga menyukai