Dosen Pengampu:
M.Yasser Iqbal Daulay, S.E., M.B.A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun paper tugas penghantar bisnis ini dengan baik.
Paper ini berisi tentang Rancangan ide bisnis yang dimana kami sudah menganalisis trend
yang terjadi belakangan ini. Dari sekian ide bisnis tersebut akhirnya kami memutuskan untuk
membuka jasa Pegadaian Syariah.
Makalah ini kami susun secara seksama, tepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak
diantaranya; Bapak M. Yasser Iqbal Daulay, S.E., M.B.A dosen mata kuliah Penghantar
Bisnis.
Dalam penyusunan paper ini, kami menyadari bahwa penyusunan dan pembahasan
rancangan ide bisnis ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata
semoga paper ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan para
pembaca terimakasih.
Abstrak
.
1) Abstrak
2) Daftar
3) Isi
4) Bab 1 Pendahuluan
5) Latar Belakang
6) Rumusan Masalah
7) Tujuan
8) Bab 2 Teori Dasar
9) Pegadaian Syariah
10) Bab 3
11) Menjadi Entrepreneur
12) Bab 4 Kesimpulan
13) Kesimpulan
BAB I
LATAR BELAKANG
Kasus-kasus yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat kita yaitu mengenai
kasus pinjaman online ilegal yang berujung tragis. Berdasarkan data dari ojk (Otoritas Jasa
Keuangan) ada lebih dari 3.900 kasus aduan masyarakat terkait pinjaman online sejak awal
2023. Dimana di beberapa kasus orang orang tidak segan untuk menghabisi nyawa dari orang
orang tersayang nya karena terlilit hutang pinjaman online. Dan ini membuktikan seberapa
bahaya, ekstrim dan tidak boleh kita remehkan mengenai kasus pinjol ini sebagai bukti kita
manusia harus peduli satu sama lain terhadap lingkungan sosial kita.
Di Gorontalo, di temukan seorang ibu muda gantung diri menggunakan gendongan
bayi di kamarnya, setelah di telusuri oleh pihak berwajib, di duga kuat bahwa alasan sang ibu
mengakhiri hidupnya sendiri adalah karena sang ibu depresi setelah teritipu pinjaman online
dan tidak mampu membayarnya.
Khawatir hal serupa terjadi pada lingkungan sosial kami, kami menawarkan solusi berupa
jasa gadai Syariah sehingga teman maupun kerapat di sekitar kami tidak perlu melakukan
pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan mendesak mereka. pasalnya, di
sekitar kami masih banyak orang orang yang masih mengandalkan pinjol untuk menutupi
kebutuhan mereka terutama pada periode akhir bulan.
Rumusan masalah :
1. Apa itu pegadaian Syariah?
2. Pada saat situasi seperti apa kita perlu menggunakan jasa pegadaian Syariah?
3. Mengapa kita perlu menggunakan jasa pegadaian Syariah?
4. Bagaimana prosedur jasa pegadaian syariah yang tidak merugikan kedua belah pihak?
5. Siapa yang menyediakan jasa pegadaian tersebut?
6. Dimana tempat pegadaian syariah yang aman dan terpercaya?
Tujuan:
1.Memberikan solusi aman dan halal bagi mereka yang berkeperluan meminjam uang.
2.Demi menyelesaikan amanah dosen berupa analisis trend dan menemukan peluang bisnis.
BAB III
PENGERT GADAI SYARI’AH
Mengapa gadai syariah diperbolehkan dalam Islam? Hal ini dikarenakan adanya keterangan
dalam al-Quran yang memperbolehkan transaksi utang piutang dengan menggunakan barang jaminan.
Berikut dalil naqlinya:
َوِاْن ُكْنُتْم َع ٰل ى َس َفٍر َّو َلْم َتِج ُد ْو ا َكاِتًبا َفِرٰه ٌن َّم ْقُبْو َض ٌةۗ َفِاْن َاِم َن َبْعُض ُك ْم َبْعًضا َفْلُيَؤ ِّد اَّلِذ ى اْؤ ُتِم َن َاَم اَنَتٗه َو ْلَيَّتِق َهّٰللا َر َّبٗه ۗ َو اَل َتْكُتُم وا الَّش َهاَد َۗة َو
ࣖ َم ْن َّيْكُتْمَها َفِاَّنٓٗه ٰا ِثٌم َقْلُبٗه ۗ َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َع ِلْيٌم
Artinya: “Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis,
maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai
sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah
dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena
barangsiapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan,” (al-Baqarah: 283).
Terlebih lagi, selain halal, transaksi pinjam meminjam dengan gadai syariah lebih aman dan
menguntungkan kedua belah pihak jika di bandingkan dengan gadai konvensional. Hal ini
dikarenakan akad yang diterapkan dalam gadai syariah.
Akad gadai syariah adalah akad tabarru. Akad inilah yang membuat gadai syariah lebih
menguntungkan karena tidak adanya bunga yang umum terjadi pada gadai konvensional, sehingga
terbebas dari riba. Selain itu, biaya jasa titip barang hanya dibayarkan satu kali di muka.
F. Qardhul Hasan
Akad Qardhul Hasan nasaba bertujuan menggunakan uang tersebut untuk memenuhi
kebutuhan konsumtif, maka nasabah akan dikenakan akad qardhul hasan. Peminjam atau rahin akan
dikenakan biaya perawatan dan penjagaan barang gadai atau marhun, oleh pihak pergadaian atau
murtahin.
G. Mudharabah
Akad selanjutnya dalah akad mudharabah. Berbeda tujuan dengan akad qardhul hasan, akad
mudharabah akan dikenakan kepada rahin apabila rahin meminjam untuk keperluan produktif, seperti
modal usaha atau membeli peralatan untuk menjalankan usaha.
Akad Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua pihak, yaitu pemilik modal (shahib
al-maal) dan pengelola usaha (mudharib). Pemilik modal menyediakan dana, sementara pengelola
usaha menyediakan tenaga kerja, keahlian, dan waktu. Keuntungan dari usaha tersebut kemudian
dibagi antara kedua pihak sesuai dengan kesepakatan, di mana pemilik modal dapat menerima bagian
tetap atau proporsional dari keuntungan.
H. Ba’i Muqayyadah
Akad Ba'i Muqayyadah adalah bentuk transaksi gadai syari'ah di mana seorang peminjam
(gadaiwan) memberikan barang berharga (seperti emas, perak, atau barang berharga lainnya) sebagai
jaminan atau underlying asset kepada pemberi pinjaman (penjamai) sebagai agunan atas pinjaman
yang diterimanya.
Ketentuan lanjutannya adalah:
1. kepemilikan atas barang yang digadai tetap berada di tangan peminjam (gadaiwan) selama
jangka waktu perjanjian. Pemberi pinjaman (penjamai) tidak memiliki hak untuk
menggunakan atau menjual barang tersebut selama jangka waktu gadai kecuali jika peminjam
gagal membayar pinjaman sesuai kesepakatan.
2. Meskipun kepemilikan barang tetap pada peminjam, pemberi pinjaman (penjamai) dapat
memanfaatkan barang tersebut dalam bentuk sewa atau imbalan tertentu yang disepakati.
Namun, pemberi pinjaman tidak boleh memanfaatkan barang dengan cara yang merugikan
peminjam.
3. Peminjam (gadaiwan) memiliki kewajiban untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan
jangka waktu yang disepakati. Jika peminjam tidak dapat melunasi pinjaman sesuai
kesepakatan, maka pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual barang gadai untuk
mendapatkan kembali pinjaman
Dalam transaksi ini, keadilan dan etika bisnis sangat ditekankan untuk memastikan bahwa
kedua pihak diuntungkan dengan cara yang adil sesuai dengan ajaran Islam.
I. Ijarah
Akad gadai syariah yang terakhir ialah akad ijarah. Dalam akad ijarah, peminjam (rahin)
menitipkan barang jaminannya (marhun) kepada pemberi pinjaman (murtahin) yang akan murtahin
simpan pada tempat yang dengan sengaja telah di persiapkan. Nantinya, setelah masa waktu pinjaman
di sepakati, peminjam wajib membayar sewa tempat penitipan barang tersebut sebagai metode
pembayaran cicilan gadai. Tentu saja, besar nominalnya telah diketahui dan di sepakati oleh kedua
belah pihak pada saat penandatanganan kontrak.
Dan itulah sistem pegadaian syariah yang akan kami terapkan pada UKM Gadai Mandiri
yang akan kami jalankan. Pada bab selanjutnya, kami akan membahas tentang bisnis kami. Mulai dari
model bisnis, target pasar, dan beberapa hal terkait bisnis yang akan kami operasikan.
BAB III
PEMBAHASAN IDE BISNIS
A. Masalah
B. Solusi
C. Validasi Pasar
Dengan tujuan memvalidasi spekulasi kami, akhir bulan lalu tepatnya pada tanggal 28-30
September 2023, kami mewawancarai beberapa mahasiswa terkait kondisi keuangan dan perencanaan
keuangan mereka.
Salah satu narasumber kami adalah seorang mahasiswa tahun ke-2 dari program studi
Teknologi Industri Pertanian bernama Dedi (nama samaran). Dedi bukan berasal dari keluarga
dengan kondisi ekonomi yang baik. Orang tua Dedi adalah seorang petani padi yang hidupnya sangat
sederhana. Dedi juga bukan penerima beasiswa KIP sehingga keluarga Dedi tetap harus menanggung
biaya kuliah Dedi sembari berhemat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Kami menanyakan hal-hal di bawah kepada Dedi:
1. Berapa rupiah uang saku Anda dalam sebulan?
2. Apa saja kebutuhan wajib Anda dalam sebulan?
3. Bagaimana cara Anda mengatur uang Anda agar bisa memenuhi kebutuhan bulanan tersebut?
4. Bagaimana jika uang saku Anda habis, bahkan sebelum jadwal pengiriman?
“Aku di kirim 300 ribu setiap dua minggu sama setengah karung beras sebulan sekali oleh
orang tuaku”, “yaa, gak banyak, biasanya aku beli lauk di warteg untuk makan sehari-hari, sama
bensin, sama rokok. Sudah sih, Cuma itu”, “Yang jelas, aku beli lauk 15 ribu sehari, bensin 20 ribu
untuk 2 minggu, sama beli rokok kalo ada duit”, “yaaa, pinjol, mau bagaimana lagi, mau minta juga
nggak berani”, ujar Dedi pada wawancara kami, Jum’at (29/9).
Dari wawancara tersebut, kami menyimpulkan bahwa Dedi belum mampu untuk mengatur
keuangan secara optimal, dan konsekuensinya Dedi harus memilih jalan yang berbahaya yakni
pinjaman online. Tidak berbeda jauh dari Dedi, beberapa narasumber kami yang lainnya juga
mengalami hal yang kurang lebih serupa.
Hal itu memvalidasi spekulasi kami dan semakin meyakinkan kami untuk membangun usaha
gadai syari’ah dan konsultan keuangan mahasisiwa.
D. Produk
Unit Kegiatan Mahasiswa Gadai Mandiri, kami ada badan usaha yang menawarkan jasa gadai sekala
kecil yang berdiri dengan membawa misi untuk membantu segmen pasar kami, yaitu para mahasiswa
yang membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak baik itu untuk kebutuhan produktif maupun
konsumtif.
Kami menggunakan akad syariah dalam bertransaksi demi mencapai kepuasan terhadap segala pihak.
Kami memilih untuk menggunakan akad syariah dalam kegiatan gadai kami karena, akad syariah
dapat menjamin bagi yang menggunakannya agar tidak mengalami kerugian, baik itu secara mental
maupun material. Karena akad ini tidak menggunakan sistem bunga dan denda, akad ini memastikan
bahwa jumlah yang akan di bayarkan konsumen sesuai dengan kesepakatan di awal dan jumlah
tersebut sudah dalam bentuk angka Fix, dan tentu saja dengan barang jaminan yang akan konsumen
titipan kepada kami. Oleh karena itu, akad ini dapat menjamin keharmonisan hubunga antar ke-2
belah pihak yaitu pihak pegadaian dan pihak penggadai.
E. Metode Monetisasi
Mengambil kesempatan yang ada dalam ke-4 akad gadai syariah, ada beberapa cara yang
dapat kami lakukan untuk meraup laba, di antaranya:
F. Analisis Kompetitor
Sebagai badan usaha yang akan bergerak di sektor jasa keuangan, tentu saja usaha gadai syariah ini
memiliki banyak kompetitor yang harus kami rebut market share nya, misalnya koperasi simpan
pinjam, pinjaman online, bank, bahkan pegadaian lainnya, baik yang syariah maupun tidak.
Maka dari itu, kami akan memulai usaha ini dengan menargetkan persona konsumen yang lebih
spesifik demi bisa menonjolkan diri kami di bandingkan kompetitor-kompetitor kami, sekaligus
menciptakan nilai lebih (value creation) yang menjadikan kami berbeda dan spesial di mata calon
konsumen
Kami akan memaparkan hasil analisis kenapa konsumen harus memilih kami di bandingkan para
kompetitor:
Karena segmen pasar kami adalah mahasiswa, terutama mahasiswa universitas Bengkulu, maka kami
juga akan memperkenalkan diri kami dengan cara yang umum di kalangan mahasiswa, yaitu dengan
mengadakan webinar dan seminar, dan untuk topiknya sendiri, kami akan membawakan ilmu
mengatur keuangan atau edukasi keuangan dengan pembacaan yang ringan dan mudah di pahami oleh
teman -teman mahasiswa, tentu saja, pada penghubung acara kami akan menawarkan jasa kami
sebagai solusi maupun alternatif bagi mahasiswa yang sekiranya nanti menghadapi situasi terbesar
secara keuangan.
Tidak cukup sampai di situ, kami juga akan membangun platform sosial media kami yang akan secara
konsisten mengupload konten-konten edukasi keuangan yang sesuai dengan kehidupan sehari hari
mahasiswa yang di bungkus secara menarik dan sederhana (baik secara isi konten, maupun design
konten) agar mudah di pahami dan di terapkan oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Bab IV
Penutup