1. Tugas Pokok
Tugas pokok Pegadaian yaitu menyalurkan uang pinjaman atas dasar
hukum gadai dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan
pegadaian atas dasar materi.
2. Fungsi Pegadaian
Sebagai pengelola penyaluran dana pinjaman yang berdasarkan atas
dasar hukum gadai dengan cara yang mudah, cepat dan aman.
Untuk mengelola semua bentuk keuangan, kepegawaian,
perlengkapan, pendidikan dan, pelatihan.
Untuk menciptakan & mengembangkan suatu usaha-usaha yang
menguntungkan bagi pegadaian itu sendiri dan masyarakat pada
umumnya.
Untuk mengelola sebuah organisasi dan tata cara dalam pelaksanaan
pegadaian.
Untuk pengembangan dan pengawasan dalam sebuah pengelolaan
pegadaian.
3. Tujuan Pegadaian
Untuk melaksanakan dan menunjang sebuah kebijaksanaan dan program
pemerintah dibidang ekonomi dan dibidang pembangunan nasional yang
melalui penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai
Untuk mencegah timbulnya praktik ijon, pegadaian gelap, riba, dan
pinjaman tidak wajar lain sebagainya.
Agar menyediakan dana dengan cara yang sederhana pada masyarakat
luas, terutama bagi kalangan menengah bawah, untuk konsumsi dan
produksi.
Pegadaian banyak sekali manfaat bagi masyarakat, terutama bagi kalangan
masyarakat menengah bawah.
2. Akad Ijarah
Merupakan akad pemindahan hak guna untuk barang dan jasa melalui
pembayaran upah sewa. Hanya saja tidak disertai dengan pemindahan
kepemilikan barang yang dimaksud. Untuk akad ijarah ini terdapat beberapa
rukun seperti orang yang berakad seperti rahin dan murtahin, ada ijab qabul,
marhun, dan marhun bih.
Mekanisme pegadaian syariah (Rahn) cukup mudah dipahami. Adapun
melalui akad rahn nasabah memberikan barang jaminan dan selanjutnya pihak
pegadaian akan menyimpan barang jaminan di tempat yang sudah disediakan.
Dalam hal ini, pihak pegadaian dibenarkan untuk mengenakan biaya sewa kepada
pihak nasabah dengan jumlah sesuai kesepakatan bersama sehingga pihak
pegadaian mendapatkan keuntungan dari bea sewa tempat dan bukan bunga dari
besar uang yang dipinjamkan.
Di pegadaian syariah ini, semakin besar nilai taksiran barang, maka akan
semakin besar pula pinjaman yang bisa didapat. Jenis-jenis barang berharga yang
diterima sebagai jaminan pegadaian syariah diantaranya perhiasan, kendaraan
bermotor, barang elektronik, mesin, dan barang keperluan rumah tangga seperti
barang tekstil atau barang pecah belah. Adapun bila nasabah ternyata tidak bisa
mengembalikan pinjaman, maka barang jaminan kelak akan dilelang sebagai
pengganti.
Mekanisme pegadaian syariah ini dirasa memberi banyak manfaat dan
keuntungan. Salah satunya, bagi masyarakat yang tengah membutuhkan dana
mendesak sekiranya bisa mendapat kemudahan dengan mekanisme pegadaian
syariah (Rahn).
SUMBER:
https://uangteman.com/blog/blog/pegadaian-syariah-dan-akad-teknik-transaksinya/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pegadaian/
https://lifepal.co.id/media/8-produk-pegadaian-syariah/