Anda di halaman 1dari 24

MODAL VENTURA SYARIAH

Definisi

Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal dalam suatu
perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka waktu tertentu
(bersifat sementara).
Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan pembiayaan kepada
perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan yang diberi
modal sering disebut sebagai investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana
disebut sebagai venture capitalist atau pihak investor.
Penghasilan modal ventura sama seperti penghasilan saham biasa, yaitu dari dividen (kalau
dibagikan) dan dari apresiasi nilai saham dipegang (capital gain). Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakni penanaman modal dilakukan oleh lembaga
keuangan Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu lembaga keuangan tersebut
melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya kepada pemegang saham perusahaan.
Tujuan modal ventura adalah untuk memberikan penambahan nilai (adding value) sehingga
venture capitalist dapat menjual partisipasinya dengan return positif.
Injazat (berpusat di UEA) adalah venture capital pertama yang beroperasi dengan sesuai dengan
prinsip syariah, dengan modal awal US$ 50 juta. Injazat didirikan bersama-sama oleh the
Islamic Corporation for the Development of the Private Secto r(ICD), afiliasi dari the Islamic
Development Bank (IDB), dengan Gulf Finance House, Dubai Islamic Bank, Saudi Economic
and Development Company dan Iran Foreign Investment Corporation. Fokus pada pembiayaan
investee pada sektor telekomunikasi, media dan teknologi informasi, namun hanya investee yang
secara prinsip syariah diperbolehkan (misalkan bukan pada investee dengan DER lebih 30%).
Aktif investor, dengan nilai tambah pada asistensi pengembangan strategi perusahaan (termasuk
GCG). Exit strategy dengan investee disepakati di awal.

Modal Ventura dalam Perspektif Syariah


Dalam perspektif syariah, modal ventura memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Akademisi syariah umumnya sepakat bahwa pembiayaan venture capital pada early
stage of life dari suatu investee adalah suatu bentuk klasik dari pembiayaan musyarakah
atau mudharabah.
2. Dari sudut pandang syariah, penggunaan equity financing dalam bentuk saham atau
penyertaan terbatas dengan bagi hasil adalah suatu bentuk dari aplikasi akad
mudharabah, musyarakah inan atau musyarakah inan al-mutanaqisha.
3. Hubungan erat antara penyedia dana dan pengguna dana, mulai dari penetapan klausul
yang menyangkut penggunaan dana sampai ke adding value, monitoring dan pembagian
hasil dan risiko sesuai dengan semangat musyarakah.
4. Meskipun investasi venture capital secara prinsip sesuai dengan syariah, masih ada
beberapa aspek terkait dengan struktur pendanaan dan investasinya yang tidak sesuai
dengan syariah.
5. Aspek-aspek tersebut dapat dimodifikasi dengan mudah tanpa perubahan yang terlalu
besar.

Konsep Perusahaan Modal Ventura Syariah


Adapun konsep perusahaan modal ventura syariah adalah sebagai berikut:
1. Mekanisme pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal.
2. Metode pengambilan keuntungan dalam Modal Ventura dilakukan melalui bagi hasil atas
keuntungan yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai.
3. Produk pembiayaan Modal Ventura dikeluarkan oleh lembaga keuangan bukan bank, yaitu
perusahaan pembiayaan Modal Ventura.
4. Jaminan dalam pembiayaan Modal Ventura tidak diperlukan, karena sifat pembiayaannya
lebih condong ke sebuah bentuk investasi.
5. Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari perusahaan Modal Ventura
sendiri dan juga berasal dari pihak lain.
6. Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal Ventura, baik yang
dilakukan oleh perusahaan Modal Ventura maupun perusahaan pasangan usaha, upaya
penyelesaiannya dapat dilakukan melalui: upaya damai, pengadilan negeri, dan lembaga
arbitrase.

Kegiatan Perusahaan Modal Ventura Syariah


Kegiatan yang bisa dimasuki perusahaan modal ventura antara lain:
1. Perusahaan yang berusaha dalam pasar yang sedang tumbuh dan bersifat inovatif serta
mempunyai potensi untuk berkembang pada masa yang akan datang.
2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha namun karena beberapa keterbatasannya
belum dapat menghimpun dana atau melakukan pinjaman kepada perbankan.
3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi utang-utangnya dan posisinya sudah sangat
mengganggu tingkat kesehatan saham tersebut.

Operasional Modal Ventura Syariah


Dalam pendirian modal ventura terdapat dua aspek penting dari maksud dan tujuannya. Pertama
modal ventura adalah modal yang disediakan sebagai risiko yang mempunyai gagasan tanpa
jaminan pengembalian modal atau keberhasilan pada masa mendatang. Yang ada hanya sistem
bagi hasil berupa dividen. Sehingga aspek keberanian pemilik modal menjadi hal penting dalam
pengadaan keputusan. Itu sebabnya dasar utama semangat modal ventura terletak pada
keyakinan terhadap pasangan usahanya.
Kedua, sesuai dengan prinsip dasar yang terkandung dalam jiwa modal ventura, di seluruh dunia
dibuat semacam kesepakatan bahwa penyertaan modal harus bersifat sementara. Jangka
waktunya antara 510 Tahun, sampai mitra usahanya mampu berdiri sendiri barulah sahamnya
dijual kembali.
Langkah-langkah dalam investasi modal ventura antara lain: (a) Penilaian pendahuluan (b)
Konfirmasi pihak luar (c) Negosiasi dan penawaran (d) Dokumentasi hukum (e) Monitor
investasi (f ) Divestasi.

Peluang Modal Ventura Syariah


Venture Capital (VC) adalah bentuk pembiayaan yang paling mirip dengan pembiayaan syariah.
Modifikasi yang diperlukan untuk inline dengan syariah sangat mudah tanpa harus
meninggalkan prinsip-prinsip utamanya. Penyesuaian VC kepada bentuk mudharabah atau
musyarakah house sama sekali tidak mengubah bentuk legal dari VC.
Modifikasi syariah pada VC bukan berarti VC pindah dari suatu segmen pasar kepada segmen
pasar lain. Melainkan memperbesar size segmen. Penambahan size tersebut berasal dari investor
VC dan calon investee yang hanya mau berpartisipasi jika VC telah inline dengan syariah.
Juklak KMK VC syariah secara de facto telah siap. Tinggal menunggu pengesahan yang
menunggu sampai ada permintaan.
Pola syariah adalah pola yang menjadi perhatian pemerintah dalam penyaluran dana Kredit
Mikro. Institusi keuangan syariah international seperti ICD, IDB dan Bank-bank syariah di
Middle East memiliki minat yang besar untuk menjadi investor lembaga-lembaga pembiayaan
berbasis mudharabah termasuk VC.
Fund Rising pada Modal Ventura Syariah
Funding modal ventura syariah berasal dari lembaga keuangan syariah (bank syariah, asuransi
syariah, reksadana syariah) dan institusi lain yang menghendaki dana mereka dimanfaatkan
menurut prinsip syariah. Instrumen yang bisa digunakan mencakup:
1. Saham biasa;
2. Promisory note (PN) mudharabah muqayyada pada lembaga keuangan syariah (LKS) lain;
3. Obligasi syariah mudharabah;
4. MTN syariah mudharabah. Pendanaan diatur melalui sinergi dengan beberapa lembaga
keuangan syariah. Funding dari luar dimungkinkan diperoleh dari institusi keuangan syariah
global seperti ICD, IDB, International Islamic Bank yang cukup berminat dengan skema ini

Ketentuan Investasi pada Modal Ventura Syariah


Ada beberapa ketentuan pada investasi modal ventura syariah, yaitu:
1. Pada siklus ini, aspek yang mesti dimodifikasi terutama berkisar pada jenis pembiayaan,
covenant (jaminan) dan teknik penilaian (valuation).
2. Saham biasa dapat diterima secara syariah.
3. Saham preferensi tidak boleh digunakan. Dimodifikasi dengan alternatif saham preferensi
dengan rasio bagi hasil yang berbeda dari saham biasa dan ditentukan di depan.
4. Covertible bonds konvensional tidak bisa digunakan. Dapat dimodifikasi dengan obligasi
mudharabah biasa ditambah dengan akad waad (janji) dari investee untuk menjual saham
mereka pada MV pada saat jatuh tempo.
5. Sub-ordinated debt dengan bunga, bagi hasil pasti, bagi hasil maksimal dan minimal tidak
bisa digunakan. Alternatifnya adalah pembiayaan syirkah inan al-mutanaqishah dengan bagi
hasil murni.
6. Jaminan dapat disertakan dalam transaksi pembiayaan dengan menggunakan akad wakalah.
7. Usaha adalah jaminan paling utama pembiayaan.
8. Valuation yang menggunakan tingkat suku bunga sebagai discount rate harus diganti.
Alternatifnya adalah menggunakan required return dari investasi dengan karakter risiko serupa
atau tolok ukur investasi syariah lain.

Produk-produk Modal Ventura Syariah


Penerbitan Promisory Note (PN) Mudharabah Muqayyadah
Skema penerbitan Promisory Note (PN) Mudharabah Muqayyadah adalah sebagai berikut: (1)
Modal Ventura (MV) membiayai investee dengan musyarakah/mudharabah; (2) Jaminan
diserahkan oleh investee ke MV; (3) Investee memberikan jasa (misalnya) ke perusahaan
minyak/tambang; (4) Perushaan minyak/tambang memberikan imbal jasa ke investee (dengan
standing instruction ke MV); (5) Investee memberikan bagian imbal jasa dari perusahaan
minyak/tambang untuk pembayaran pokok + bagi hasil ke MV; (6) MV mensekuritisasi
penyertaan pada investee (berkatagori lancar) dalam bentuk PN Syariah; (7) Lembaga Keuangan
(LK) lain memberikan dana kepada MV senilai nominal PN; (8) MV melakukan administrasi
dan pembagian bagi hasil investee kepada LK lain untuk margin yang diperolehnya dengan
proporsi yang telah ditetapkan dan sebesar pokok pada saat jatuh tempo.

Pola Bagi Hasil Modal Ventura Syariah


Ketentuan-ketentuan atas pelaksanaan pembiayaan dengan pola bagi hasil:
1. Perusahaan pasangan usaha dan perusahaan modal ventura menyertakan modal, baik berupa
uang tunai maupun aset yang relevan dengan aktivitas suatu usaha yang akan dijalankan.
2. Perusahaan pasangan usaha dan perusahaan modal ventura secara bersama-sama akan
menikmati setiap keuntungan dan menanggung kerugian yang ditimbulkan atas usaha yang
dijalankan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan bersama.
3. Pencerminan yang diperoleh oleh perusahaan modal ventura atas pembiayaan ini adalah: a.
Bagi hasil dari laba usaha yang dijalankan; b. Pengembalian modal yang disertakan;
4. Besarnya persentase bagi hasil yang diterima oleh perusahaan modal ventura berdasarkan
pada kesepakatan bersama antara perusahaan pasangan usaha dan perusahaan modal ventura.
Persentase bagi hasil yang diterima oleh perusahaan modal ventura dengan ketentuan: a.
Persentase bagi hasil tidak melebihi dari 50% laba usaha. b. Persentasi bagi hasil akan dikoreksi
setiap tahunnya atau di akhir pembiayaan.
5. Jangka waktu pembiayaan sesuai dengan SK Menteri Keuangan, Nomor 125/KMK.013/1988
Jo.SK Nomor 468/KMK.017/1995, yaitu maksimal selama 5 tahun.

Adding Value & Monitoring & Exit Strategy pada Modal Ventura Syariah
Adding Value & Monitoring & Exit Strategy adalah sebagai berikut: (1) Prinsip adding value,
monitoring dan exit strategi VC umumnya inline dengan prinsip syariah. (2) Memberikan
adding value terutama menyangkut penerapan GCG (good corporate governance). (3) GCG
penting karena dapat menjadi jaminan atas kepercayaan (trust) yang diberikan VC kepada
investee. Trust adalah hakikat dari transaksi mudharabah dan musyarakah

Problem Solving pada Modal Ventura Syariah


Solusi perusahaan modal ventura dalam menghadapi permasalahan yang ada antara lain: 1.
Mengidentifikasi kebutuhan. 2. Membantu permodalan 3. Memberi tenaga pendamping yang
profesional dari perusahaan modal ventura. 4. Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan
usaha. 5. Membentuk kemitraan sesama pengusaha. 6. Membentuk jejaring (NetWorking) di
antara para pengusaha. 7. Memberikan teknologi yang tepat guna.

Sumber: http://www.eSharianomics.com

Share this:
Press ThisTwitter1Facebook

Related
Pembiayaan Industri Pada Bank Syariah
Memahami Riba
Fenomena Turki, Krisis Eropa,Arab Spring dan Kebangkitan Islam
Posted by Danial in Uncategorized
Post navigation Keterkaitan Akad dan ProdukSistem Ekonomi dan Fiskal Pada Masa
Pemerintahan Khulafa Ar Rasyidin
Leave a Reply

DAFTAR BANK SYARIAH

Bank Syariah Mandiri


Bank Muamalat Syariah
BRI Syariah
Bank Mega Syariah
Bank Syariah Bukopin
Bank bjb Syariah
BNI Syariah
Panin Bank Syariah
Bank Victoria Syariah
Bank Maybank Syariah Indonesia
CIMB Niaga Syariah
HSBC Amanah
INDONESIA INVESTMENTS RATINGS

RECENT POSTS

Opportunities in Islamic Private Equity


10 Prinsip Ekonomi Mankiw Ditinjau Dalam Perspektif Islam
Fenomena Turki, Krisis Eropa,Arab Spring dan Kebangkitan Islam
Sistem Ekonomi dan Fiskal Pada Masa Pemerintahan Khulafa Ar Rasyidin
MODAL VENTURA SYARIAH
CATEGORIES

All
Asset Management
Mutual Funds
Prinsip Ekonomi
Sukuk
Uncategorized
FOLLOW US

Click to get more informations about Islamic finance and syariah


Join 4 other followers

MAXIDAYA SYARIAH

Error: Twitter did not respond. Please wait a few minutes and refresh this page.
POLA OPERASI BANK SYARIAH

AKAD DAN PRODUK BANK SYARIAH

Blog a

PT. AMANAH VENTURA SYARIAH


Islam merumuskan sistem ekonomi berbeda dengan sistem ekonomi lain, karena memiliki akar
dari Syariah yang menjadi inspirasi dan panduan setiap muslim dalam menjalani kehidupannya.
Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, PT. Amanah Ventura Syariah (selanjutnya akan disebut
AVS) selalu menerapkan prinsip-prinsip atas dasar kesetaraan, keadilan dan keterbukaan,
melalui pembentukan kemitraan usaha yang saling menguntungkan dengan cara yang halal dan
syari.
Memperhatikan peranan perusahaan modal ventura syariah, bukanlah semata-mata
mengakomodasi kepentingan umat Muslim di Indonesia saja, namun lebih mengedepankan pada
faktor keunggulan dan manfaat yaitu dalam hal kemampuan menjembatani kegiatan ekonomi
baik mikro, kecil, menengah dan besar, serta kekuatan dari prinsip Syariah yang lebih resistan
(imun) terhadap krisis moneter dan krisis ekonomi global. Di sisi lain telah tumbuh sebuah
kecenderungan spiritual di masyarakat Indonesia, yang melihat mudaratnya sistem bunga dan
meluasnya keyakinan bahwa pembiayaan dengan sistem bunga adalah HARAM.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, AVS berkeyakinan akan mampu menjadi lembaga
keuangan Syariah yang terkemuka dan maju, serta sebagai lembaga penyedia solusi bisnis bagi
seluruh kalangan usaha baik mikro, kecil, menengah dan besar.
PRODUK-PRODUK VENTURA SYARIAH
Oleh: Tiffany Dinnar
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Begitu banyak lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan, baik dalam bentuk
penyertaan modal maupun dalam bentuk pinjaman. Lembaga keuangan yang memberikan
pembiayaan dalam bentuk pinjaman, seperti lembaga keuangan bank syariah, masih
mengharuskan peminjam untuk memberikan jaminan (agunan). Di samping itu, bank syariah
maupun bank konvensional juga mensyaratkan calon nasabah pembiayaan untuk
melampirkan laporan keuangan dari usaha yang sudah dijalankan. Muncul masalah ketika
perusahaan yang baru mau memulai usaha hendak mengajukan pinjaman ke Bank Syariah.
Tentu saja perusahaan baru tersebut belum memiliki laporan keuangan sama sekali bahkan
mungkin tidak memiliki jaminan (agunan) yang dipersyaratkan oleh Bank Syariah tersebut.
Pembiayaan merupakan salah satu hal penting bagi perusahaan yang baru saja akan memulai
usaha, akan tetapi hal tersebut sulit didapatkan. Adakah lembaga keuangan, khususnya
lembaga keuangan syariah yang memberikan pinjaman tanpa mempersyaratkan jaminan
(agunan) atau harus melampirkan laporan keuangan dari usahanya?
Untuk perusahaan yang baru membuka usaha, dan mengalami kesulitan dalam
mendapatkan pendanaan akan tetapi tetap ingin berada pad rambu- rambu syariah, maka
solusi tepat adalah Modal Ventura Syariah. Kehadiran modal ventura syariah tidak hanya
semata- semata mengakomodasi kepentingan umat muslim saja, namun juga lebih
mengedepankan pada faktor keunggulan dan manfaat dengan memberikan bantuan
pembiayaan kepada kegiatan ekonomi baik kecil, menengah dan besar serta dengan adanya
prinsip yang sesuai syariah.
Modal ventura merupakan suatu bentuk pemberian modal kepada suatu perusahaan
dalam bentuk penyertaan modal dimana dalam hal ini perusahaan modal ventura tidak
mempersyaratkan adanya jaminan (agunan) seperti halnya dalam perbankan syariah. Untuk
perusahaan yang hendak meminjam dari lembaga keuangan akan tetapi tidak ingin
mendapatkan atau membayar bunga seperti halnya dalam perbankan konvensional, maka
modal ventura syariah menjadi salah satu solusinya. Modal ventura syariah beroperasi
berdasarkan prinsip- prinsip syariah sehingga, perusahaan yang akan mengajukan
pembiayaan tidak perlu merasa takut uang yang dipinjam nya itu ada unsur riba.
Keberadaan usaha modal ventura di Indonesia dalam arti institusional dan formal
merupakan pranata hukum dan bisnis yang relatif masih baru. Usaha ini baru diperkenalkan
melalui Kebijaksanaan Paket Deregulasi tanggal 20 Desember 1988 yang diikuti dengan
dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988. Meskipun demikian, usaha
modal ventura ini ke depan mempunyai prospek yang cukup baik mengingat keberadaannya
mempunyai peranan yang sangat penting bagi pengembangan usaha, khususnya bagi usaha
kecil di Indonesia. Kendala-kendala secara umum yang selama ini dihadapi oleh usaha kecil,
seperti keterbatasan modal, kemampuan manajemen dan teknologi akan dapat dieliminasi
dengan adanya lembaga pembiayaan modal ventura.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Modal Ventura Syariah ?
2. Bagaimana konsep Modal Ventura Syariah ?
3. Apa saja kegiatan Perusahaan Modal Ventura Syariah ?
4. Apa saja dasar hukum Modal Ventura Syariah ?
5. Bagaimana operasional Modal Ventura Syariah ?
6. Apa saja Tujuan dan Manfaat Modal Ventura ?
7. Apa saja kelemahan dan keunggulan Modal Ventura ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Modal Ventura Syariah
2. Menjelaskan konsep Modal Ventura Syariah
3. Menjelaskan kegiatan Perusahaan Modal Ventura Syariah
4. Menyebutkan dasar hukum Modal Ventura Syariah
5. Menjelaskan operasional Modal Ventura Syariah
6. Mendeskripsikan Tujuan dan Manfaat Modal Ventura
7. Mendeskripsikan kelemahan dan keunggulan Modal Ventura
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Ventura Syariah


Istilah modal ventura merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yakni venture
capital yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula berarti sebagai usaha.
Jadi, secara harfiah, modal ventura berarti modal yang diinvestasikan pada usaha yang
mengandung risiko. Oleh karena itu, modal ventura disebut juga risk capital. Dikatakan
mengandung risiko karena dalam investasi ini tidak menekankan aspek jaminan (collateral),
melainkan pada prospek dan kelayakan dari usaha yang dibiayai.[1]
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa modal ventura merupakan
pembiayaan yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank
yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura
memberikan biaya dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang
dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut perusahaan
pasangan usaha (PPU) atau invest company.[2]
Sedangkan Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal
dalam suatu perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka
waktu tertentu (bersifat sementara).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakni
penanaman modal yang dilakukan oleh lembaga keuangan Syariah untuk jangka waktu
tertentu, dan setelah itu lembaga keuangan tersebut melakukan divestasi atau menjual bagian
sahamnya kepada pemegang saham perusahaan.[3]

B. Konsep Modal Ventura Syariah


Karakteristik yang sangat menonjol dalam usaha modal ventura adalah berkaitan
dengan risiko. Besarnya risiko yang mungkin dihadapi dalam bisnis modal ventura ini
menyebabkan tingginya expect return yang diharapkan oleh ventura capitalist. Konsep
modal ventura pada dasarnya tidak dapat disamakan dengan penyertaan biasa dan tidak
semua penyertaan modal pada perusahaan lain dapat digolongkan sebagai pembiayaan
modal ventura.
Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang
menggambarkan arus investasi yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentuk
suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha sampai proses
penarikan kembali penyertaan tersebut (divestasi).
Dalam mekanisme modal ventura, paling sedikit tiga unsur yang terlibat secara
langsung, yaitu:
1. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang
dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun dalam suatu
wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atau disebut ventura capital funds.
2. Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengolah investasi potensial. Profesional
ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan atau management venture capital
funds.
3. Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan
yang dibiayai ini disebut investee company atau perusahaan pasangan usaha.[4]

Adapun konsep perusahaan Modal Ventura Syariah adalah sebagai berikut:


1. Mekanisme pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan
modal.
2. Metode pengambilan keuntungan dalam Modal Ventura dilakukan melalui bagi hasil atas
keuntungan yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai.
3. Produk pembiayaan Modal Ventura dikeluarkan oleh lembaga keuangan bukan bank,
yaitu perusahaan pembiayaan Modal Ventura.
4. Jaminan dalam pembiayaan Modal Ventura tidak diperlukan, karena sifat
pembiayaannya lebih condong ke sebuah bentuk investasi.
5. Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari perusahaan Modal
Ventura sendiri dan juga berasal dari pihak lain.
Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal Ventura,
baik yang dilakukan oleh perusahaan Modal Ventura maupun perusahaan pasangan usaha,
maka upaya penyelesaiannya dapat dilakukan melalui: upaya damai secara kekeluargaan,
gugatan di pengadilan negeri, dan lembaga arbitrase.[5]

C. Kegiatan Perusahaan Modal Ventura Syariah


Kegiatan yang bisa dimasuki perusahaan Modal ventura antara lain :
1. Perusahaan yang berusaha dalam pasar yang sedang tumbuh dan bersifat inovatif serta
mempunyai potensi untuk berkembang pada masa yang akan datang.
2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha namun karena beberapa
keterbatasannya belum dapat menghimpun dana atau melakukan pinjaman kepada bank.
3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi hutang-hutangnya dan posisinya sudah
sangat mengganggu tingkat kesehatan saham tersebut. [6]

D. Dasar Hukum Modal Ventura Syariah


Perkembangan modal ventura ditinjau dari landasan hukumnya di Indonesia dapat
diurutkan secara kronologis sebagai berikut :
1. Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251 /KMK.013/1988 tanggal 20 Desember
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Keuangan.
3. Peraturan pemerintah Nomor 62 Tahun 1992 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan
Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 tentang
Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan
Modal Ventura.
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995
tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan Modal Ventura.
7. Undang-undang Nomor 7 tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.[7]

E. Operasional Modal Ventura Syariah


Di dalam pendirian Modal Ventura terdapat dua aspek penting dari maksud dan
tujuannya. Pertama Modal Ventura adalah modal yang disediakan sebagai risiko yang
mempunyai gagasan tanpa jaminan pengembalian modal atau keberhasilan di masa
mendatang. Yang ada hanya sistem bagi hasil berupa dividen. Sehingga aspek keberanian
pemilik modal menjadi hal penting dalam pengadaan keputusan. Itu sebabnya dasar utama
semangat Modal Ventura terletak pada keyakinan terhadap pasangan usahanya. Kedua,
sesuai dengan prinsip dasar yang terkandung dalam jiwa Modal Ventura maka di seluruh
dunia dibuat semacam kesepakatan bahwa penyertaan modal harus bersifat sementara.
Jangka waktunya antara 5-10 tahun, sampai mitra usahanya mampu berdiri sendiri barulah
sahamnya dijual kembali.
Langkah-langkah dalam Investasi Modal Ventura antara lain:
1. Penilaian pendahuluan
2. Konfirmasi pihak luar
3. Negosiasi dan penawaran
4. Dokumentasi hukum
5. Monitor investasi
6. Divestasi

F. Tujuan dan Manfaat Modal Ventura


Modal ventura memiliki risiko yang tinggi meskipun berorientasi untuk memperoleh
keuntungan yang tinggi. Selain itu, ventura juga bertujuan sebagai berikut:
1. Mendirikan perusahaan baru dengan lebih mudah
2. Dapat membantu biaya pada perusahaan yang sedang kesulitan dana terutama dalam
tahap awal pengembangan usaha
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada saat
mengalami kemunduran
4. Membantu mewujudkan gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan
5. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri
6. Mendorong pengembangan proyek research and Development.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi
8. Pengalihan kepemilikan suatu perusahaan akan lebih lancar dan mudah
Dari perusahaan pasangan usaha (investee company), masuknya modal ventura
sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang
bersangkutan, antara lain :
1. Memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha
2. Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk
3. Meningkatkan bank
4. Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan
5. Meningkatkan likuiditas[8]

G. Keunggulan dan Kelemahan Modal Ventura


1. Keunggulan modal ventura
a. merupakan dana jangka pendek dan menengah yang relatif murah dan sistem
repayment yang cukup fleksibel
b. merupakan sumber dana bagi perusahaan yang baru yang belum memenuhi syarat
untuk mendapatkan dana dari sumber pembiayaan lainnya.
c. bantuan manajemen yang diberikan oleh perusahaan modal ventura terhadap
perusahaan pasangan usaha biasanya ikut menambah majunya perusahaan
d. biasanya perusahaan modal ventura sangat concern terhadap maju mundurnya
perusahaan, sehingga jalannya perusahaan pasangan usaha selalu dimonitor
e. tambahan modal baru dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh pinjaman/bantuan modal dalam bentuk lainnya
f. pamor perusahaan pasangan usaha ikut naik mengingat perusahaan modal ventura
biasanya sudah mempunyai reputasi yang baik
g. perusahaan pasangan usaha dapat memperluas jaringan usaha lewat partner baru
yang dimiliki oleh perusahaan modal ventura
h. karena pembiayaan ini umumnya diberikan kepada perusahaan yang lebih kecil. Hal
ini menjadi salah satu upaya untuk mengangkat dan melindungi pengusaha kecil dan
memperluas kesempatan kerja.

2. Kelemahan Modal Ventura


a. Apabila dilihat dari segi jangka waktu yang panjang, pembiayaan lewat modal
ventura dapat menjadi sangat mahal karena sistem bagi hasil yang diterapkannya.
Pengembalian (return) yang diperoleh perusahaan modal ventura dari perusahaan
pasangan usaha sangat besar terutama jika bisnisnya sukses.
b. Bantuan pembiayaan lewat modal ventura hanya dapat diberikan kepada perusahaan
tertentu secara selektif. Perusahaan yang berprospek super bagus saja yang dapat
dilayani. Dalam prakteknya lebih banyak perusahaan yang ditolak daripada yang
diterima proposalnya.
c. Para pendiri perusahaan pasangan usaha yang dibiayai oleh perusahaan modal
ventura dapat kehilangan kontrol dan kepemilikan atas perusahaannya karena
manajemen dan saham yang dipegang oleh perusahaan modal ventura. Apabila
perusahaan menunjukkan gejala kegagalan, perusahaan yang bersangkutan
cenderung diambil alih (take over) atau bahkan langsung dilikuidasi.[9]
d.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Modal Ventura Syariah yakni penanaman modal dilakukan oleh lembaga keuangan
Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu lembaga keuangan tersebut
melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya kepada pemegang saham
perusahaan.
2. Adapun konsep perusahaan Modal Ventura Syariah salah satunya yaitu Mekanisme
pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal.
3. Kegiatan yang bisa dimasuki perusahaan Modal ventura salah satunya yaitu Perusahaan
yang ingin melakukan ekspansi usaha namun karena beberapa keterbatasannya belum
dapat menghimpun dana atau melakukan pinjaman kepada bank.
4. Dasar hukum Modal Ventura Syariah KMK Nomor 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni
1994 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal
Ventura.
5. Langkah-langkah dalam Investasi Modal Ventura: Penilaian pendahuluan, Konfirmasi
pihak luar, Negosiasi dan penawaran, Dokumentasi hukum, Monitor investasi, Divestasi
6. Tujuan Modal Ventura untuk membantu pengembangan teknologi baru dan meperlancar
terjadinya alih teknologi dan manfaatnya bagi perusahaan yaitu Meningkatkan
kemampuan memperoleh keuntungan.
7. Keunggulan Modal Ventura Syariah adalah bantuan manajemen yang diberikan oleh
perusahaan modal ventura terhadap perusahaan pasangan usaha biasanya ikut menambah
majunya perusahaan,tetapi kelemahannya para pendiri perusahaan pasangan usaha yang
dibiayai oleh perusahaan modal ventura dapat kehilangan kontrol dan kepemilikan atas
perusahaannya karena manajemen dan saham yang dipegang oleh perusahaan modal
ventura. Apabila perusahaan menunjukkan gejala kegagalan, perusahaan yang
bersangkutan cenderung diambil alih (take over) atau bahkan langsung dilikuidasi.

B. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini. Harapan kami dengan adanya makalah
ini bisa menjadikan kita untuk lebih memahami tentang Modal Ventura Syariah , Serta
dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa dipahami oleh para pembaca. Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari teman-teman dan dosen, karena di sini kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam pembuatan. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Sunaryo. 2008. Hukum Lembaga Pembiayaa. Jakarta. Sinar Grafika.


Pandia, Frianto. 2005. Lembaga Keuangan. Jakarta. Rineka Cipta.
http://blk-imt.blogspot.com/2012/11/modal-ventura-syariah.html//
http://maxidayasyariah.wordpress.com/2012/03/19/modal-ventura-syariah//
http://maxidayasyariah.wordpress.com/2012/03/19/modal-ventura-syariah/
Modal Ventura dan Reksadana

Modal Ventura
Modal ventura yaitu suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu perusahaan pasangan
usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah penyertaan modal. Perusahaan yang menerima
penyertaan modal disebut Perusahaan Pasangan Usaha atau Investee Company, dan perusahaan
yang melakukan penyertaan modal disebut Perusahaan Modal Ventura. Bentuk pembiayaannya
bisa berupa obligasi atau bahkan pinjaman, namun obligasi atau pinjaman tidak sama dengan
obligasi atau pinjaman biasa, karena mempunyai sifat khusus yang pada intinya mempunyai
syarat pengembalian dan balas jasa yang lebih lunak.
Di samping pengertian di atas, modal ventura oleh beberapa pihak diberi batasan sebagai
berikut:
1. Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan penerima bantuan jangka waktu
tertentu (Keppres Nomor 61 tahun 1988)
2. Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan
dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang (Robert White)
3. Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang
mengandung resiko, dimana penyedia dana, terutama mengharapkan capital gain
disamping pendapatan bunga atau deviden(Tony Lorenz)
4. Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang
memiliki resiko tinggi (Clinton Richardson)

Sejarah modal ventura di Indonesia


Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki
oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada
tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan
usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya,
usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
Konsep Kelembagaan dan Mekanisme Modal Ventura
Karakteristik yang paling menonjol dalam usaha modal ventura adalah berkaitan dengan resiko.
Modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang menjanjikan keuntungan yang lebih
besar, misalnya usaha-usaha baru di bidang pengembangan teknologi.
Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal saham
dengan jangka waktu tertentu. Di dalam perkembangannya, penyertaan modal tersebut lebih
lanjut dapat dimodifikasi menjadi semi equity financing.
Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang menggambarkan arus
investasi. Oleh karena itu dalam mekanisme modal ventura terdapat tiga unsur yang terlibat
secara langsung:
1. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang dimilikinya.
Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dapat dihimpun dalam suatu wadah
atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atau venture capital funds.
2. Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis
investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan
manajemen.
3. Perusahaan yang membutuhkan untuk pengembangan usahanya. Perusahaan yang
dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha (PPU).
Mekanisme modal ventura yang diterapkan dibedakan dalam dua bentuk.
Pertama, membentuk modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal
ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini juga disebut modal ventura
konvensional atau single tier approach.

Mekanisme modal Ventura Konvensional

Kedua, membentuk modal ventura kemudian pengelolaanya diserahkan kepada perusahaan


manajemen investasi yang memang memiliki keahlian di bidang modal ventura. Pendekatan
kedua ini disebut dengan two tier approach.

Mekanisme modal Ventura dengan konsep

Di Indonesia mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antara venture capital fund
dengan management venture capital company tidak dikenal dalam peraturan perundangan modal
ventura.
Tujuan dan Manfaat Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura bertujuan untuk
1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
2. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk atau pada tahap
mengalami kemunduran.
4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi suatu produk jadi yang siap
dipasarkan.
5. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
6. Mendorong perkembangan proyek research dan development.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

Masuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat
bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut
1. Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar.
2. Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk.
3. Meningkatkan Bankabilitas.
4. Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan.
5. Meningkatkan likuiditas.

Karakteristik Modal Ventura


Karakteristik modal ventura tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity.
2. Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang.
3. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital.
4. Modal Ventura Bersifat Sementara. ventura
5. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden.
6. Rate Of Return yang tinggi.

Sumber Dana Modal Ventura


Sumber dana dan modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain.
Investor Perseorangan
Investor Institusi
Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
Perbankan
Lembaga Keuangan Internasional
Reksadana

Pengertian Reksa Dana menurut pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal
1, ayat (27): "Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer
Investasi."
Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu
Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
Dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya memungkinkan pemodal-pemodal
yang memiliki dana yang minim dapat ikut andil berinvestasi dalam bentuk efek.
investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi
Yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan, kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat
utang maupun yang bersifat ekuitas, seperti opsi dan waran. Portofolio efek yang dikelola oleh
reksa dana dapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak hanya sejenis).
Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor
Manager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, tidak termasuk
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yangmelakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manager investasi bertanggung jawab
mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana dan bertanggung jawab terhadap setiap
kegiatan investasi.
Jenis Reksadana
Reksadana ada 4 jenis jika dikelompokan berdasarkan portofolionya.:
Reksadana Pendapatan tetap
Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya)
dalam bentuk efek bersifat hutang.
Reksadana Saham
Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya
diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas.
Reksadana Pasar Uang
Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang
kurang dari satu tahun.
Reksadana Campuran
Reksa dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan
tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksa dana lainnya
Sejarah Reksa Dana di Indonesia
Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada
tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksa dana yang disebut dengan
sertifikat Danareksa. Pada tahun 1995, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang pasar modal
yang mencakup pula peraturan mengenai reksa dana melalui UU Nomor 8 tahun 1995 mengenai
pasar modal. Adanya UU tersebut menjadi momentum munculnya reksa dana di Indonesia yang
diawali dengan diterbitkannya reksa dana tertutup oleh PT. BDNI Reksa Dana.
Sumber :
http://www.sylabus.web44.net/blk2file/kuliah7.htm

http://jatimventura.6te.net/index.php/component/content/article/10-artikel/10-definisi-modal-
ventura.html

http://www.bisnisinvestasisaham.com/investasi-reksadana/pengertian-reksadana/

http://yanirahmanarsyi.blogspot.com/2011/03/modal-ventura.html

http://parahita.wordpress.com/2008/06/06/sejarah-reksa-dana/
Guidelines And Best Practices On Islamic Venture Capital

Guidelines and Best Practices on Islamic Venture Capital

Issued By:
Securities Commission
May 2008

CONTENTS

1.0 INTRODUCTION
2.0 DEFINITIONS
PART 1

3.0 GUIDELINES
CORE REQUIREMENTS

PART 2

4.0BEST PRACTICES

RESPONSIBILITIES OF SHARIAH ADVISER

WRITTEN DISCLOSURE AND DECLARATION BY SHARIAH ADVISER

COMPLIANCE OFFICER

PORTFOLIO MANAGEMENT

MAINTENANCE OF ACCOUNTSAPPENDIX 1

SHARIAH PRINCIPLES AND CONCEPTS APPENDIX 2

APPOINTMENT OF SHARIAH ADVISER

1.0 INTRODUCTION 1.01The Guidelines and Best Practices on Islamic Venture Capital
(Guidelines and Best Practices) specifies the core requirements for establishing an Islamic
venture capital corporation (VCC) or an Islamic venture capital management corporation
(VCMC), and sets out the best practices which are intended to assist such VCCs and VCMCs in
carrying out Islamic venture capital business activities.1.02The Shariah principles and concepts
commonly applied for venture capital are set out in Appendix 2.1.03The Guidelines and Best
Practices may be reviewed as and when necessary. 2.0 DEFINITIONS 2.01In the Guidelines
and Best Practices, the following definitions have the following meanings, unless the context
otherwise requires:

Early-stage financing means financing or funding provided by a VCC or VCMC to a venture


company as:
(a) capital expenditure or working capital to initiate commercialisation of technology or
product;
(b) additional capital expenditure or working capital to increase production capacity,
marketing or product development; or
(c) interim funding for a venture company expected to be listed on the stock exchange.
Seed-capital financing means financing or funding provided by a VCC or VCMC to a venture
company for the purpose of research, assessment and development of an initial concept or
prototype.
Start-up financing means financing or funding provided by a VCC or VCMC to a venture
company for product development and initial marketing.
Shariah Advisory Council or SAC means Shariah Advisory Council established by the
Securities Commission under section 18 of the Securities Commission Act 1993.
Shariah adviser means a person or a company:
approved and registered with the Securities Commission as a Shariah adviser; or
recognised or appointed by a foreign financial services provider as a Shariah adviser.
Venture capital corporation (VCC) means a corporation that manages on its own behalf,
investment in securities of venture companies in different business stages, i.e. seed, start-up, or
early-stage financing.
Venture capital management corporation (VCMC) means a corporation that manages on behalf
of a VCC, investment in securities of venture companies in different business stages, i.e. seed,
start-up, or early-stage financing.
Venture capital means a mode of financing a venture company at the seed, start-up, or
early-stage financing, where a VCC or VCMC acquires an agreed portion of the venture
companys share capital.
Venture company means a company which receives venture capital funding and is typically
not listed on the stock market of a stock exchange at the point of investment.
PART 1

3.0 GUIDELINES Core Requirements3.01A VCC or VCMC must be registered under the
Guidelines for the Registration of Venture Capital Corporations and Venture Capital
Management Corporations issued by the Securities Commission.3.02In addition, the following
requirements must be complied with for the establishment of an Islamic VCC or VCMC:

(a) An independent Shariah adviser must be appointed to provide expertise and guidance on
conformance to the Shariah principles in all matters of the Islamic VCC or VCMC (please refer
to Appendix 2 for the criteria on the appointment of Shariah Adviser); and
(b) The activities of the venture companies must be Shariah compliant. Non-permitted
Shariah activities include-
(i) financial services based on riba (interest);
(ii) gambling/gaming;
(iii) manufacture or sale of non-halal products or related products;
(iv) entertainment activities that are non-permissible according to Shariah;
(v) manufacture or sale of tobacco-based products or related products;
(vi) stockbroking or share trading in Shariah non-compliant securities; and
(vii) hotels and resorts.
Note: Apart from the activities listed above, the Shariah adviser may apply ijtihad1 for other
activities that may be deemed nonpermissible, as a criterion in assessing the activities for
Islamic venture capital.
1 Reasoning by qualified scholars to obtain legal rulings from the sources of the Shariah.
PART 2
4.0 BEST PRACTICES 4.01A VCC or VCMC which has met the core requirements for
establishing an Islamic VCC or Islamic VCMC under Part 1 is highly encouraged to adopt the
best practices as set out below:4.02Responsibilities of a Shariah Adviser A Shariah adviser is to
act with due care, skill, and diligence-

(a) to ensure all aspects of the Islamic venture capital business activities including portfolio
management, trading practices, and other administrative and operational matters are in
accordance with Shariah principles;
(b) to provide Shariah expertise and guidance on all matters, particularly in regard to
documentation, structuring, and investment instruments, and ensure compliance with the general
Shariah principles and regulations, standards or resolutions including those issued by the SAC
from time to time. In the event of doubt, clarification must be sought from the SAC;
(c) to take responsibility in scrutinising any compliance report prepared by the Shariah
compliance officer or any investment transaction report, to ensure that the investment activities
are Shariah compliant; and
(d) to provide a written opinion and/or periodic report to confirm and certify that the venture
capital activities have been managed and/or administered in accordance with Shariah principles.
Written Disclosure and Declaration by Shariah Adviser 4.03The Shariah adviser is expected to
prepare, at least on an annual basis, a written disclosure and declaration to the board of directors
that the VCC is managed in accordance with Shariah principles. Compliance Officer 4.04A
VCC or VCMC is encouraged to appoint a compliance officer for the purposes of ensuring the
companys full compliance with the specific requirements for an Islamic VCC or Islamic
VCMC.4.05The compliance officer is expected to-

(a) report any Shariah non-compliance directly to the Shariah adviser and the board of
directors for consideration and/or immediate remedial action; and
(b) assist the Shariah adviser in certifying that the business of the VCC or VCMC is in
accordance to Shariah principles.
4.06The compliance officer of the VCC or VCMC is expected to ensure that the written
disclosure and declaration made by the Shariah adviser and other compliance records are
maintained as required.4.07A compliance officer is encouraged to acquire basic knowledge of
Islamic finance. Portfolio Management4.08Any investment decision, either local or abroad, is
expected to be endorsed by the Shariah adviser to ensure that the investment complies with the
general Shariah principles and regulations, standards or resolutions issued by an established or
recognised Shariah authority or body.4.09A VCC or VCMC is expected to ensure that the
activities of the venture companies remain Shariah compliant until the point of full divestment.
Maintenance of Accounts4.10A VCC or VCMC is expected to ensure that its clients
monies or properties are properly managed in accordance to Shariah principles. In particular:

(a) a VCC or VCMC is expected to maintain Shariah-based accounts; and


(b) where a VCMC is managing on behalf of VCCs, it must segregate the funds managed for
an Islamic VCC from those for a conventional VCC.
APPENDIX 1

SHARIAH PRINCIPLES AND CONCEPTS

Shariah principles and concepts commonly applied to venture capital are as follows:

1. Musharakah
A partnership between two parties or more to finance a business venture whereby all
parties contribute capital either in the form of cash or in kind. If the venture if profitable,
the profit will be distributed based on a pre-agreed ratio. In the event of a loss, the loss
shall be shared on the basis of capital contribution.

2. Mudharabah
A contract made between two parties to finance a business venture. The parties are a
rabb al-mal (investor) who solely provides the capital and a mudharib (entrepreneur)
who solely manages the project.If the venture is profitable, the profit will be distributed
based on a pre-agreed ratio. In the event of a business loss, it should be borne solely by
the capital provider, to the extent of the capital contribution.

3. Wakalah
A contract which gives the power and rights to another party or parties to act on his
behalf, based on the agreed terms and conditions.

APPENDIX 2

APPOINTMENT OF SHARIAH ADVISER

1.0 An Islamic VCC or VCMC must appoint either:(a) an individual or a corporation as an


independent Shariah adviser, who is approved and registered by the SC, and meets the following
criteria:
(i) The person is not an undischarged bankrupt;
(ii) The person has not been convicted for any offence arising from a criminal proceeding;
(iii) The person is of good repute and character; and
(iv) The person possesses the necessary qualifications and expertise, particularly in fiqh
muamalah and Islamic jurisprudence, and has experience and/or exposure in Islamic finance;
Or
(b) an Islamic bank or a licensed institution approved by Bank Negara Malaysia to carry on
an Islamic banking business.
2.0 Where the independent Shariah adviser under paragraph 1.0 above is a corporation, it
must engage at least one Shariah expert who meets the criterion stipulated in paragraph 1.0(a).
In addition, the Shariah expert and the corporation concerned should not have breached any
securities or banking law since the date of incorporation. The corporation must not have a
winding up order or resolution passed against it.
3.0
An Islamic VCC or VCMC may also appoint a non-resident Shariah adviser who may be an
individual, a corporation or an Islamic bank. The Islamic VCC or VCMC should disclose and
submit to the SC, information on the Shariah adviser. For a non-resident Shariah Adviser, the
following information is required to be submitted:

For an individual:
(a) Full name;
(b) Correspondence address;
(c) Jurisdiction of residence;
(d) Contact information;
(e) Shariah qualification and experience; and
(f) Letter of appointment/registration as Shariah adviser from any other jurisdiction.
For a corporation:
(a) Name;
(b) Jurisdiction of incorporation and company number;
(c) Registered address;
(d) Shariah qualification and experience of relevant personnel;
(e) Letter of appointment/registration as Shariah adviser from any other jurisdiction;
(f) Contact person; and
(g) Contact details.
4.0
Submission for the registration of an independent Shariah adviser should be addressed to:

Head

Islamic Capital Market Department

Securities Commission Malaysia

3, Persiaran Bukit Kiara

Bukit Kiara

50490 Kuala Lumpur

Anda mungkin juga menyukai