Ekonomi Syariah
A. Pengertian Muamalah
Secara etimologis, Muamalah berasal dari kata
duniawi/pergaulan sosial.
1
Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah, Pustaka Setia, Bandung,
2001, hlm. 14
1
Menghasilkan duniawi, supaya menjadi sebab
اط ِل إِال ِ ي ا أَيُّه ا الَّ ِذين آمنُ وا ال تَ أْ ُكلُوا أَم والَ ُكم بينَ ُكم بِالْب
َ ْ َْ ْ َ ْ َ َ َ َ
اض ِمْن ُك ْم َوال َت ْقُتلُ وا أَْن ُف َس ُك ْم إِ َّن
ٍ أَ ْن تَ ُك و َن جِت َ َارةً َع ْن َت َر
ِ ِ
ً اللَّهَ َكا َن ب ُك ْم َرح
يما
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
2
Abu Bakar Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyati As-
Syafi’i, I’anah Thalibin, Daar Al-Fikr : Beirut, 1997, Jilid 3, hlm.
5.
2
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
3
sebagai hamba Allah dan juga sebagai khalifah fi al-
ardh.
Al-Qur’an
4
“.... Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan
61).
itu sendiri.
5
teknologi serta tuntutan masyarakat yang makin
kaidah fikih.
6
pasal tentang transaksi yang tercantum dalam Majalah
Al-Ahkam Al-Adliyah.
riba.
7
yaitu: Pertama, pola titipan, seperti: wadi’ah yad
8
pendapatnya yaitu sebagai berikut: Muhammad
Abdullah Al-Arabi memberikan definisi ekonomi
syariah yaitu sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi
yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah dan
merupakan bangunan perekonomian yang didirikan di
atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap
lingkungan dan masa.
Muhammad Syauqi Al-Fanjari mengartikan
ekonomi syariah adalah ilmu yang mengarahkan
kegiatan ekonomi dan mengaturnya sesuai dengan
dasar-dasar kebijakan (siasat) ekonomi Islam.
M.A. Manan mengartikan ekonomi syariah
adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh
nilai-nilai Islam.
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
mengartikan ekonomi syariah sebagai suatu atau
kegiatan yang dilakukan orang perorang, kelompok
orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak
berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan
yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut
prinsip syariah.
9
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Hukum Ekonomi Syariah adalah kumpulan prinsip,
nilai, asas, dan peraturan terkait kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh antar subjek hukum dalam rangka
memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan
tidak komersial berdasarkan Al-Qur’an dan Al-
Sunnah.
M. Umar Chapra sebagaimana dikutip oleh
Neni Sri Imaniyati, bahwa prinsip-prinsip ekonomi
Islam, yaitu:
Pertama, prinsip tauhid (keesaan Tuhan),
prinsip tauhid dalam ekonomi Islam sangat esensial
sebab prinsip ini mengajarkan kepada manusia agar
dalam hubungan kemanusiaan (hubungan horizontal),
sama pentingnya dengan hubungan dengan Allah
SWT., (hubungan vertikal). Dalam arti manusia dalam
melakukan aktifitas ekonominya didasarkan pada
keadilan sosial yang bersumber pada Al-Qur’an.
Kedua, prinsip khilafah (perwakilan) manusia
adalah khilafah (wakil) Tuhan di muka bumi. Manusia
dibekali dengan semua karakteristik mental dan
10
spiritual serta materi untuk memungkinkan hidup dan
mengemban misinya secara efektif.
Ketiga, prinsip ‘adalah (keadilan) keadilan
adalah sala satu prinsip yang penting dalam
mekanisme perekonomian Islam. Bersikap adil dalam
ekonomi tidak hanya didasarkan pada Al-Qur’an dan
Sunah Rasul tetapi juga didasarkan pada pertimbangan
hukum alam. Alam diciptakan berdasarkan atas
prinsip keseimbangan dan keadilan.
Keempat, prinsip tazkiyah (penyucian diri).
Dalam konteks pembangunan, proses ini mutlak
diperlukan sebelum manusia diserahi tugas sebagai
agent of development. Jikalau proses ini dapat
terlaksana secara baik,apapun pembangunan dan
pengembangan yang dilakukan oleh manusia tidak
akan berakibat kecuali dengan kebaikan bagi diri
sendiri, masyarakat, dan lingkungan.
Kelima, prinsip al-falah (kesuksesan) dalam
konsep ini apapun jenisnya keberhasilan yang dicapai
selama di dunia akan memberikan kontribusi untuk
keberhasilan di akhirat kelak selama dalam
keberhasilan ini dicapai dengan petunjuk Allah SWT.
11