Anda di halaman 1dari 77

URGENSI

Fiqh Muamalah

Dr. H. Irwan maulana, Lc., M.Si


ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE
ISLAM

AQIDAH SYARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH

SPECIAL RIGHT PUBLIC RIGHT

CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATION

ADMINISTRATIVE FINANCE CONSTITUENCY

LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP


KEDUDUKAN MUAMALAH
DALAM ISLAM
‫أن المعامالت هي من لب مقاصد الدينية الصالح الحياة البشرية‬
‫ولذالك دعا اليها الرسل من قديم‬
‫باعتيارها دينا ملزما الخيار ألحد فيه‬

Muamalat” adalah inti terdalam dari tujuan agama Islam“


)maqashid syariah(
.untuk mewujudkan kemaslahatan kehidupan manusia
Karena itu para Rasul terdahulu mengajak umat (berdakwah)
untuk mengamalkan muamalah, karena memandangnya
,sebagai ajaran agama yang mesti dilaksanakan
Tidak ada pilihan bagi seseorang
untuk tidak mengamalkannya (Rujukan
( Kitab Al-Muamalah
Fil Islam,Abdul Sattar Fathullah Sa’id
)Hlm.14
‫قد أتفق العلماء على أن المعامالت نفسها ضرورة‬ 

‫بشرية‬
Halaman
14

 Ulama sepakat bahwa muamalat itu


sendiri adalah masalah kemanusiaan
yang maha penting (dharuriyah
basyariyah)
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam kitab
Al-Muamalah fil Islam (1406 hlm.16) berkata

‫ومن ضرورات هذا االجتماع االنسان وجود معامالت ما بين أفراده و‬ 


‫جماعته‬
‫ولذالك جاءت الشريعة االلهية لتنظيم هذه المعامالت وتحقيق‬ 
‫مقصودها والفصل بينهم‬

 Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam


masyarakat manusia adalah “Muamalah”, yang mengatur
hukum antara individu dan masyarakat
 Karena itu syariah ilahiyah datang untuk mengatur muamalah
di antara manusia dalam rangka mewujudkan tujuan syariah
dan menjelaskan hukumnya kepada mereka
‫ ان االقتصاد االسالمي جزء من نظام االسالم الشامل اذا كان االقتصاد‬
‫ قد انفصل تماما عن الدين فان أهم ما‬-‫بسبب ظروف نشأته‬- ‫الوضعي‬
‫يميز االقتصاد االسالمي هو ارتباطه التام بدين االسالم عقيدة و شريعة‬

 Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian


integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila
ekonomi konvensional –dengan sebab situasi
kelahirannya- terpisah secara sempurna dari
agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi
Islam adalah keterkaitannya secara sempurna
dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah.
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad
Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977,
hlm.17-18)
‫ واذا كان جزءا من االسالم الشامل فانه ال يمكن فصله‬
‫عن بقية االنظمة االسالمية من عقيدة وعبادة و أخالق‬
 Apabila ekonomi Islam menjadi bagian
dari Islam yang sempurna, maka tidak
mungkin memisahkannya dari sistem
aturan Islam yang lain ; dari aqidah,
ibadah dan akhlak (Mabahits fil Iqtishad al-
Islamiy, hlm. 54)
‫وبناء على هذا فانه ال ينبغي لنا ان ندرس االقتصاد االسالمي مستقال عن‬ 

‫عقيدة االسالم و شريعته ألن النظام االقتصادي االسالمي جزء من‬


‫الشريعة ويرتبط كذالك بالعقيدة ارتباطا أساسيا‬

 Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita


mempelajari ekonomi Islam secara berdiri
sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan
syariahnya, karena sistem ekonomi Islam
bagian dari syariah Islam. Dengan demikian
ia terkait secara mendasar dengan aqidah
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad
Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977,
hlm.17
‫يعة االسالمية و هما العبادات و المعامالت‬W‫ان شقى الشر‬ 

‫يرتبطان ارتباطا عضويا و موضوعيا ببعضهما البعض‬


 Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah
ibadat dan muamalat. Keduanya terkait
laksana satu tubuh dan keduanya satu
tujuan, (yaitu dalam rangka ibadah dan
ketaatan kepada Sang Khalik Allah Swt).
(Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq
al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)
‫باني وكل طاعة لبند من بنود‬W‫ان االقتصاد االسالمي نظام ر‬ 

‫هذا النظام هو طاعة هللا تعالى وكل طاعة هلل هي عبادة‬


‫فتطبيق النظام االقتصاد االسالمى عبادة‬
 Sesungguhnya ekonomi Islam adalah
aturan Tuhan. Setiap ketaatan terhadap
aturan ini merupakan ketaatan kepada
Allah Swt. Setiap ketaatan kepada Allah
adalah ibadah. Jadi menerapkan sistem
ekonomi Islam adalah ibadah (Muhammad
Rawwas Qal’ah, Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy,
Kuwait Darun Nafas, 2000, hlm.55)

‫قال تعالى وما خلقت الجن و االنس اال ليعبدون‬ 


 Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang
muamalah maliyah ini, seorang muslim
berkewajiban memahami bagaimana ia
bermuamalah sebagai kepatuhan kepada
syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami
muamalah maliyah ini, maka ia akan
terperosok kepada sesuatu yang
diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
(Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asy-
Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir,
2002)I
‫يعة هللا وشرا ئع البشر‬W‫و ان تباعدت مسافة الخلف بين شر‬ 

‫في هذا الباب تباعد الحق عن الباطل و الهداية عن ا لضالل‬


Halaman
14

Jika jauh jarak perbedaan (kajian)


syariah dengan kajian non syariah
dalam bidang ekonomi ini, maka akan
jauhlah kebenaran dan kebatilan,
antara hidayah dan kesesatan.
 Karena umat Islam jauh dari kajian
muamalah, maka dalam mencari uang,
banyak umat Islam tersesat ke jalan batil,
seperti bunga bank, bunga asuransi,
bunga koperasi, bunga obligasi,
permainan spekulasi di pasar uang dan
pasar modal, arisan berantai, money
game berkedok MLM, praktek gharar dan
maysir dalam margin trading di bursa,
praktek najsy di pasar modal, transaksi
valas secara forward, swap dan option di
pasar uang, bursa berjangka, bursa
komoditi spekulatif, dsb.
FARDHU ‘AIN MEMPELAJARI
MUAMALAH
 Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki
posisi yang penting dalam Islam. Hampir
tidak ada manusia yang tidak terlibat
dalam aktivitas muamalah, karena itu
hukum mempelajarinya wajib ‘ain(fardhu)
bagi setiap muslim
 Kewajiban itu disebabkan setiap muslim
tidak terlepas dari aktivitas ekonomi.
 Bahkan sebagian besar waktu yang
dihabiskan seorang manusia adalah untuk
kegiatan muamalah, al. mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga,
bahkan negara.
 Memahami/menge
tahui hukum Fardhu kifayah
muamalah maliyah
wajib bagi setiap
muslim, namun
untuk menjadi
expert (ahli) dalam
bidang ini
hukumnya fardhu
kifayah Wajib
SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK
CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI

‫ثم جعلناك على شريعة من األمر فاتبعها وآل تتبع أهواء الذين ال يعلمون‬

Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,


Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang tidak memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)
C.C. Torrey dalam
The Commercial
Theological Term in
the Quran
menerangkan
bahwa Alquran
memakai 20
terminologi bisnis.
Ungkapan tersebut
malahan diulang
.sebanyak 370 kali
Tijarah.1
’Bay.2
Isytara.3
Riba.4
Fadhlillah.5
Dinar.6
Dirham dan wariq.7
Dayn.8
Syirkah .9
Mudharabah (dharb).10
Akad/’ukud.11
Amwal.12
Ribh.13
Mizan (timbangan).14
Kail (Ukuran panjang).15
Qardh.16
Ijarah (leasing dan wage).17
Idarah (manajemen bisnis).18
al-qashd (hemat,ekonomis).19
Rizq.20
Ayat terpanjang dalam Al-quran adalah ayat tentang
muamalah (Ekonomi Islam), yakni tentang hutang piutang

128 504 52 Masalah


Kata Huruf Hukum

‫تجارة‬ 8x ‫بيع‬ 6x

riba,
‫اشترى‬ 25x Rezeki,
dll
‫‪Al-baqarah : 282‬‬

‫ياأيه ا الذي ن ءامنوا إذا تداينت م بدي ن إل ى أج ل مس مى فاكتبوه وليكت ب‬ ‫‪‬‬

‫بينك م كات ب بالعدل وال يأ ب كات ب أ ن يكت ب كم ا علم ه اهلل فليكت ب‬


‫وليمل ل الذي علي ه الح ق وليت ق اهلل رب ه وال يبخ س من ه شيئ ا فإ ن كان‬
‫الذي عليه الحق سفيها أو ضعيفا أو ال يستطيع أن يمل هو فليملل وليه‬
‫بالعدل واس تشهدوا شهيدي ن م ن رجالك م فإ ن ل م يكون ا رجلي ن فرج ل‬
‫وامرأتان مم ن ترضون م ن الشهداء أ ن تض ل إحداهم ا فتذك ر إحداهم ا‬
‫األخرى وال يأب الشهداء إذا ما دعوا وال تسأموا أن تكتبوه صغيرا أو‬
‫كبيرا إلى أجله ذلكم أقسط عند اهلل وأقوم للشهادة وأدنى أال ترتابوا إال‬
‫أ ن تكون تجارة حاضرة تديرونه ا بينك م فلي س عليك م جناح أال تكتبوه ا‬
‫وأشهدوا إذا تبايعت م وال يضار كات ب وال شهي د وإ ن تفعلوا فإن ه فس وق‬
‫بكم واتقوا اهلل ويعلمكم اهلل واهلل بكل شيء عليم‬
HADITS-HADITS TENTANG EKONOMI
Keterangan Jumlah Hadits Nama Kitab Hadits No
Ekonomi
Al-Buyu’. Al-ijarah, Salam,dll 199 Shahih Bukhari 1
’Kitab al-buyu 115 Shahih Muslim 2

Buyu’dan Al-Ijarah 179 Sh. Ibn Hibban 3


’Al-buyu an-300 Sh.Ibn Khuzaimah 4
’Kitab al-Buyu 290 Sunan Abu Daud 5
’Kitab al-Buyu 117 Sunan at-Tirmizi 6
’Kitab al-Buyu 254 Sunan al-Nasa’iy 7
Kitab at-Tijarah 170 Sunan Ibnu Majah 8
;Kitab al-buyu 94 Sunan al-Darimi 9
Kitab al-buyu’dan al-ijarah 1145 Sunan Baihaqi 10
Buyu’,ijarah, musaqat 78 Muwatta’Malik 11
Bab 639 an-1000 Musannaf Ibn Abi 12
Syaibah
’Kitab al-Buyu 1354 Musannaf A.Razzaq 13
’Kitab al-buyu 245 Mustadrak al-Hakim 14
Belum termasuk Kitab Subulus
Salam, Bulughul Maram dan
Nailul Authar serta kitab hadits
terbesar Musnad Ahmad bin
Hanbal
Akibat mengabaikan kajian
Muamalah
 Umat Islam tidak memahami fungsi uang,
sehingga tanpa rasa berdosa
mempraktekkan riba di bank, asuransi,
pasar uang dan kredit-kredit lainnya
 Umat Islam (bahkan tokoh agama) ikutan
money game berkedok MLM, arisan
berantai, Tabungan haji di Bank Riba
 Umat Islam ikutan spekulasi mata uang
 Umat Islam ikutan spekulasi di pasar
modal, margin trading, future trading
 DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan
fiskal Islam dalam menyusun APBD/APBN
 Umat Islam kurang faham praktek
mudharabah, musyarakah, ijarah,
murabahah dan 42 jenis transaksi
muamalah lainnya.
 Umat Islam tidak faham 25 perbedaan
bank Islam dengan bank konvensional, 14
perbedaan margin murabahah dengan
bunga (menyamakan margin jual beli dgn
bunga , 7 perbedaan bunga dan bagi hasil
 Umat Islam memandang sama saja
bank Islam dan bank konvensional,
asuransi Islam dan konvensional,dll
 Ekonomi Islam sama saja dengan
ekonomi konvensional
 Oleh karena itu, Khalifah Umar bin
Khattab berkeliling pasar dan berkata :
‫ ال يبع في سوقنا اال من قد تفقه في الدين‬
“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali
orang yang telah mengerti fiqh (muamalah)
dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)

Mengembangkan harta, berinvestasi dan berbisnis, tidak


boleh sekehendak hati,
tetapi harus sesuai petunjuk agama (ad-din).
sebagaimana aturan (ajaran) Nabi Syuaib pada ummatnya
.Ia mengajarkan ekonomi syari’ah kpd mereka
Dalam konteks ini Allah Berfirman :
‫ك َما َيعْ ُب ُد َءا َبآُؤ َنآ َأ ْو َأن‬
‫ُك‬ َ ‫ك َتْأ ُمر‬
َ ‫ُك َأن َّن ْت ُر‬W َ ‫ش َعيْبُ َأ‬
َ ‫ص َل َوا ُت‬ ُ ‫َقالُوا َيا‬ 

‫نت ْال َحلِي ُم الرَّ ِشي ُد‬ َ ‫ك َأل‬َ ‫شاُؤ ا ِإ َّن‬َ ‫َّن ْف َعل َ فِي َأ ْم َوالِ َنا َما َن‬

Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah


agamamu yang menyuruhmu agar kami


meninggalkan apa yang disembah oleh
nenek moyang kami atau melarang kami
memperbuat apa yang kami kehendaki
tentang harta kami. Sesungguhnya kamu
adalah orang-orang yang penyantun lagi
berakal”
‫‪Dalam konteks ini Allah berfirman‬‬

‫هللا َما َل ُكم مِّنْ ِإ َل ِه‬


‫ش َع ْي ًبا َقا َل َيا َق ْو ِم اعْ ُب ُدوا َ‬ ‫لى َم ْد َي َن َأ َخا ُه ْم ُ‬‫َوِإ َ‬ ‫‪‬‬

‫ان ِإ ِّني َأ َر‪W‬ا ُكم ِب َخي ٍْر َوِإ ِّني‬


‫َغ ْي ُرهُ َوالَ َتنقُصُوا ْال ِم ْك َيا َل َو ْال ِمي َز‪َ W‬‬
‫اب َي ْو ٍم ُّم ِحيطٍ {‪َ }84‬و َيا َق ْو ِم َأ ْوفُوا ْال ِم ْك َيا َل‬ ‫َأ َخافُ َع َل ْي ُك ْم َع َذ َ‬
‫اس َأ ْش َيآ َء ُه ْم َوالَ َتعْ َث ْوا ِفي‬
‫ان ِب ْال ِقسْ ِط َوالَ َتب َْخسُوا ال َّن َ‬ ‫يز َ‬ ‫َو ْال ِم َ‬
‫ض ُم ْف ِس ِد َ‬
‫ين‬ ‫ْاَألرْ ِ‬
: Artinya
 ‘Dan kepada penduduk Madyan, Kami utus
saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata, “Hai
Kaumku sembahlah Allah, sekali-kali Tiada Tuhan
bagimu selain Dia. Dan Janganlah kamu kurangi
takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku
melihat kamu dalam keadaan yang baik.
Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan
azab hari yang membinasakan (kiamat)”.
 Dan Syu’aib berkata,”Hai kaumku
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan
adil. Janganlah kamu merugikan manusia
terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu
membuat kejahatan di muka bumi dengan
membuat kerusakan. (Hud : 84,85)
 Ayat di atas mengisahkan
perdebatan kaum Nabi Syu’aib yang
mengingkari agama yang dibawanya
yang mengajarkan I’tiqad dan
iqtishad (aqidah dan ekonomi)
 Nabi Syu’aib mengingatkan mereka
tentang kekacauan transaksi
muamaah ekonomi yang mereka
lakukan selama ini.
 Ayat ini berisi dua peringatan
penting, yaitu aqidah dan muamalah
 Ayat ini juga menjelaskan bahwa
pencarian dan pengelolaan rezeki
(harta) tidak boleh sekehendak hati,
melainkan mesti sesuai dengan
kehendak dan tuntunan Allah, yang
disebut syari’ah
‫‪Masih kitab Al-Muamalah fil Islam‬‬
‫وهذه سنة مطردة في االنبياء عليهم السالم كما قال تعالى‬ ‫‪‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang‬‬
‫‪terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS,‬‬
‫)‪sebagaimana firman Allah (hlm.16‬‬

‫اب َوا ْلمِي َز‪J‬انَ‬‫نز ْل َنا َم َع ُه ُم ْال ِك َت َ‬ ‫ت َوَأ َ‬ ‫َل َق ْد َأرْ َس ْل َنا ‪ُW‬ر ُس َل َنا ِب ْال َب ِّي َنا ِ‬ ‫‪‬‬

‫س َش ِدي ٌد َو َم َنا ِف َع‬‫نز ْل َنا ْال َح ِدي َيدَد ِفي ِه َبْأ ٌ‬ ‫اس ِبا ْلق ِْسطِ َوَأ َ‬ ‫لِ َيقُو َم ال َّن ُ‬
‫هللا َق ِويٌّ َع ِزي ٌز‬ ‫ب ِإنَّ َ‬ ‫ص ‪ُW‬رهُ َو ُ‪WُW‬ر ُس َل ُه ِب ْال َغ ْي ِ‬‫اس َولِ َيعْ َل َم هللاُ َمن َين ُ‬ ‫لِل َّن ِ‬
Berdasarkan ayat tentang Nabi Syuaib
)hud 84-87(
juga
Perintah mengikuti syariah
)Al-Jatsiyah 18(
serta
,Ucapan Umar bin Khattab

: Maka
,Tidak boleh beraktivitas perbankan
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas asuransi,


kecuali faham fiqh muamalah

,Tidak boleh beraktifitas pasar modal


kecuali faham fiqh muamalah

,Tidak boleh beraktifitas koperasi


kecuali faham fiqh muamalah
 Tidak boleh beraktifitas pegadaian
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas reksadana,


kecuali faham fiqh muamalah

 Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM,


kecuali faham fiqh muamalah

 Tidak boleh beraktifitas jual-beli,


kecuali faham fiqh muamalah
 Dr.HuseinSyahhatah
(Guru Besar Univ.Al-
azhar Cairo) :
“Seorang Muslim yang
bertaqwa dan takut
kepada Allah swt,
Harus berupaya keras
menjadikan
muamalahnya
sebagai amal shaleh
dan ikhlas untuk Allah
semata”
Definisi Fiqh Muamalah
 Muamalah ialah : “Aturan-aturan Allah
yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia dalam memperoleh
dan mengembangkan harta benda”

 Muamalah ialah “aturan tentang


kegiatan ekonomi manusia”
Perbedaan Pengertian Muamalah
dalam arti sempit dan luas adalah
dalam cakupannya
Pengertian luas mencakup munakahat,
warisan, politik, pidana.
Sedangkan dalam makna sempit
cakupannya hanya tentang ekonomi
(iqtishadiyah)
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah
1. Harta dan ’Ukud )akad-akad)
2. Buyu’ (tentang jual beli) 21. Ba’i Murabahah
3. Ar-Rahn (tentang pegadaian) 22. Bai’ Salam
4. Hiwalah (pengalihan hutang) 23. Bai Istishna’
5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis) 24. Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith
6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi) 25. Ba’i Sharf dan Konsep Uang
7. Syirkah (tentang perkongsian) 26. ’Urbun (panjar/DP)
8. Wakalah (tentang perwakilan) 27. Ijarah (sewa-menyewa)
9. Wadi’ah (tentang penitipan) 28. Riba
10. ‘Ariyah (tentang peminjaman) 29. Sukuk (surat utang)
11. Ghasab (perampasan harta orang 30. Faraidh (warisan)
lain dengan tidak shah) 31. Luqthah (barang tercecer)
12. Syuf’ah (hak diutamakan dalam
syirkah atau sepadan tanah) 32. Waqaf
13. Mudharabah (syirkah modal dan 33. Hibah
tenaga) 34. Washiat
14. Musaqat (syirkah dalam pengairan 35. Iqrar (pengakuan)
kebun) 36. Qismul fa’i wal ghanimah
15. Muzara’ah (kerjasama pertanian) (pembagian fa’i dan ghanimah)
16. Kafalah (penjaminan) 37. َُ ism ash-Shadaqat (tentang
Q
17. Taflis (jatuh bangkrut) pembagian zakat)
18. Al-Hajru (batasan bertindak) 38. Ibrak (pembebasan hutang)
19. Ji’alah (sayembara, pemberian fee) 39. Muqasah (Discount)
20. Qaradh (pinjaman) 40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
41. Baitul Mal
Ruang Lingkup di era Modern
1. Perbankan
2. Asuransi
3. Pasar Modal
4. Obligasi
5. Reksadana
6. BMT (Baitul Mal wat
Tamwil)
7. Koperasi
8. Pegadaian
9. MLM Syari’ah
10. Fungsi Uang (Moneter)
11. Kebijakan Fiskal
12. Kebijakan Moneter,dll
Modifikasi Akad kontemporer
 Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau
Bai’ at-Takjir
 Musyarakah Mutanaqishah
 Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik
 Al-Kafalah wal Ijarah
 Al-Qaradh wal Ijarah
 Murabahah wal wakalah
 dll
Pembagian Muamalah

Al-Muamalah Al-Muamalah
Al-Maddiyah Al-Adabiyah

Muamalah yang mengkaji


.Objeknya (bendanya)
Sehingga kajiannya ( Muamalah yang mengkaji
)Bersifat kebendaan Subjeknya,seperti kajian
Seperti apakah benda itu ,tentang ijab-qabul, penipuan
Halal, haram, syubhat,mengan ,kerelaan, dusta
dung manfaat or mudharat Sumpah palsu
dan persoalan
Keharusan membeli benda Yang berkaitan dengan
halal misalnya dimaksudkan Etika bisnis (adabiyah) dari
,Untuk mencari ridha Allah pelakunya
.Bukan profit oriented
Pada prakteknya, pembagian al-
muamalah al-maddiyah dan al-
muamalah al-adabiyah tidak dapat
dipisahkan, Jadi pembagian ini
hanyalah teoritis saja,
Maslahat sebagai prinsip Muamalah
 Muamalat adalah aturan syari’ah
tentang hubungan sosial di antara
manusia.Dalam konteks ini berkaitan
dengan ekonomi
 Prinsip dasar paling fundamental dan

vital dalam muamalah adalah


mewujudkan kemaslahatan manusia
‫ل‬W‫ى العل‬W‫الح الناس وااللتفات ال‬W‫ق مص‬W‫و تحقي‬W‫ا ه‬W‫ل فيه‬W‫ ان األص‬
‫وف التي هي مناط الحكم‬W‫واألسباب والظر‬
 Sesungguhnya, prinsip dasar dalam
muamalah (ekonomi syariah) adalah
mewujudkan kemaslahatan manusia
 Maslahah dalam muamalah itu
memperhatikan (mementingkan)
alasan-alasan rasional dan situasi
kondisi. Illat atau alasan-alasan
rasional ini merupakan tempat
bergantung hukum syariah.
 Maka dalam merumuskan hukum
ekonomi, konsep, teori dan model
ekonomi, syariah Islam memberikan
perhatian sangat besar terhadap
kemaslahatan manusia
 Kemaslahatan sebagai maqashid
syari’ah tsb, bisa ditemukan akal
manusia.
 Dalam muamalat, dijelaskan secara luas
illat, rahasia dan tujuan kemaslahatan
suatu hukum muamalat. Ini mengandung
indikasi agar manusia memperhatikan
kemaslahatan dalam bidang muamalat
dan tidak hanya berpegang pada tuntutan
teks nash semata, karena mungkin suatu
teks ditetapkan berdasarkan
kemaslahatan tertentu, kondisi, adat,
waktu dan tempat tertentu.
Pemuka-pemuka masyarakat Arab
sebelum dakwah Nabi Saw, banyak
memperhatikan kemaslahatan dalam
kebiasaan, tradisi dan adat mereka.
Kemudian datang syariat Islam.
Banyak di antaranya yang dilanjutkan,
ada yang diperbaiki dan ada yang
dibatalkan.
1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan
seperti wadi’ah, ijarah, jual-beli, syirkah,
I’arah/’ariyah, rahn, syuf’ah merupakan
tradisi yang telah berkembang di
masyarakat Arab Pra Islam.
Mata uang dinar dari Romawi dan dirham
dari Persia diakui dan diadopsi Islam
Dalam bidang munakahat ;
khitbah/meminang. Semua ini dilanjutkan
Islam
2.Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ;
seperti poligami dan warisan
3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek
anak angkat/ tabanni, riba, dan segala
macam jual beli fasid dan terlarang,
seperti bai’ gharar, ba’i Najasy, Bai’
munabazah/ijon, Ihtikar, talaqqi rukban,
hablul hablah,ghabn,dll
Sikap Islam terhadap Tradisi/hukum pra-Islam

; Taqrir Taghyir Tabthil


)Mengakui( )Modifikasi( )Membatalkan(

,wadi’ah, ijarah
,jual-beli poligami
,syirkah dan warisan, ,tabanni, riba
,I’arah/’ariyah Ila’ maysir
rahn, syuf’ah
Dinar, dirham
Muamalah dan Tantangan Modernitas
Fiqh Muamalah dan Tantangan Modernitas
 Perkembangan sains dan teknologi telah
menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan
manusia, termasuk terhadap kegiatan ekonomi
bisnis, seperti tata cara perdagangan melalui e-
commerce, kartu kredit, sms banking, LC,
mortgage, leasing, pasar uang, MLM, instrumen
pengendalian moneter, exchage rate, waqf
saham, fiducia, jaminan resi gudang, dsb,
 Oleh karena perubahan sosial dalam bidang
muamalah terus berkembang cepat, akibat dari
globalisasi, maka pengajaran fiqh muamalah
tidak cukup secara a priori bersandar (merujuk)
pada kitab-kitab klasik, tetapi teks-teks fiqh
klasik tersebut perlu diapresiasi secara kritis
sesuai konteks, kemudian dikembangkan sesuai
dengan perkembangan zaman dengan
menggunakan ijtihad kreatif dalam koridor
syariah dengan memperhatikan hal-hal berikut
 1. Berijtihad secara kolektif (ijtihad
jama’iy)
 2. Menggunakan ilmu ushul fiqh,
qawaidh fiqh, MAQASHID SYARIAH
falsafah hukum Islam, dan ilmu tarikh
tasyri’
 3. Maslahah menjadi pedoman dan
acuan, karena terdapat kaedah “Di
mana ada kemaslahatan di situ ada
syariah.WWW‫رع هللا‬WW‫ ش‬W‫ثم‬WWW‫لمصلحة ف‬WW‫“متىوجدتا‬
4. Memelihara konsep lama yang
mengandung kemaslahatan (masih
relevan) dan mengambil sesuatu yang
baru yang lebih maslahah

‫المحافظة على القديم الصالح و األخذ بالجديد األصلح‬ 


Aturan syariat Islam
dalam bidang muamalat
yang bersumber (Al-
quran dan Sunnah)
umumnya bersifat
prinsip umum. Maka
para ulama/mujtahid
diberikan majal
(lapangan yang luas)
untuk
mengembangkannya
secara detail dan aktual
melalui ijtihad sesuai
dengan kemaslahatan
ummat manusia yang
senantiasa berkembang
Bila diperhatikan nash-nash Al-Quran
tentang muamalah maliyah, sifatnya global
(kully), tidak terinci (juz’iy).
Karakter global ini akan membuat hukum
muamalah lebih elastis dan fleksibel
dalam menghadapi perubahan dan
tantangan zaman

Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan


Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail
 Rumusan fiqh muamalah yang sangat
lengkap dan mendatail yang terdapat
dalam kitab-kitab fiqh klasik, sebagian
besarnya merupakan hasil ijtihad para
ulama terdahalu dalam upaya mereka
merumuskan dan mengembangkan prinsip
tersebut dalam bentuk praktis yang detail.
Tentunya formulasi fiqh mereka banyak
dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh
situasi dan kondisi sosial ekonomi yang
ada pada zamannya

Lihat Kaedah Hukum Syari’ah


.....!!! berikut
KAEDAH HUKUM SYARIAH

‫اآلحكام يتغير بتغير اآلزمنة و األمكنة‬


‫و األحوا ل و العادات‬

Hukum dapat berubah karena perubahan


zaman, tempat, keadaan dan adat
: Contoh-Contoh
 Al-Mudharib Yudharib
 Al-Mustakjir Yuajjir
 Ijarah Muntahiyah
Dalam produk
bit Tamlik or Bai’ at-Takjir Bank Syari’ah
 Musyarakah Mutanaqishah
 Musyarakah Muntahiyah
bit Tamlik
 Al-Kafalah wal Ijarah Dalam
Kartu Kredit
 Al-Qaradh wal Ijarah
 Murabahah wal wakalah
Dlm Pembiayaan
murabahah
Di bank syariah
 Qardh dan Ijarah pada Lembaga
pegadaian Syari’ah
 Salam Paralel (Salam Muwazi)
 Istishna’ Paralel (Salam Muwazi)
 Ijarah Muwazy
 Sukuk Ijarah
 Syirkah milk dan IMBT pada KPRS
 Qardh, Bay’ dan IMBT pada pembiayaan
take over properti
Prinsip Ibadah & Muamalah
Kaitannya(
dengan Ijtihad dan
Pengembangan
)Hukum Islam
PRINSIP IBADAH

 1. Bersifat Tetap (Tsabitah)


 2. Tidak bisa berkembang (Nash
Qath’iy)
 3. Bersifat Khusus/eksklusif
 4. Nash-nash lebih rinci (tafshili)
 5. Peluang Ijtihad lebih kecil (sempit)
Prinsip Muamalah
 Bersifat Elastis ((‫متغيرة‬
 Dapat berkembang sesuai dengan
zaman & tempat
 Bersifat universal, inklusif
 Nash-nash umumnya general
 Peluang ijtihad luas
PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH

MUAMALAH IBADAH No

Bersifat Elastis ((‫متغيرة‬ Bersifat tetap ((‫ابتة‬WWW‫ث‬ 1

Dapat berkembang Tidak bisa 2

sesuai dengan zaman berkembang


& tempat
Bersifat universal, Bersifat 3

inklusif khusus,eksklusif
Nash-nash umumnya Nash-nash lebih 4

general terinci (tafshili)


Peluang ijtihad luas Peluang Ijtihad 5

sempit
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam
kitab Al-Muamalah fil Islam berkata :
 Di antara unsur dharurat (masalah
paling penting) dalam masyarakat
manusia adalah “Muamalah”, yang
mengatur hukum antara individu dan
masyarakat
 Ulama sepakat bahwa muamalat itu
sendiri adalah masalah kemanusiaan
yang maha penting (dharuriyah
basyariyah)
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH

‫اآلصل في العبادة التحريم حتى يدل الدليل على إ باحتها‬

“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil


Yang membolehkannya”

‫اآلصل في المعاملة االبا حة حتى يدل الدليل على تحريمها‬

“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh


kecuali ada dalil yang melarangnya”
Hukum Muamalah dalam Al-Quran
Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah
kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran
Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :

1 Melarang memakan makanan secara bathil (4:29)

‫اض ِّمن ُك ْم َوالَتَ ْقتُلُوا‬


ٍ ‫ون تِ َجا َرةً َعن تَ َر‬ ِ َ‫ين َءا َمنُوا الَتَْأ ُكلُوا َأ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِب ْالب‬
َ ‫اط ِل ِإالَّ َأ ْن تَ ُك‬ َ ‫يَاَأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ان ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬َ ‫َأنفُ َس ُك ْم ِإ َّن هللاَ َك‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta


sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)
2 Melaksanakantransaksi
Melaksanakan transaksiatas
bisnis atassuka
dasar dasar ridha (Qs.4:29)
rela/ridha (4:29)

3 Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282)

‫يأيها الذين أمنوا اذا تداينتم بدين الى أجل مسمى فاكتبوه‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan
hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah

4 Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282)

‫وأشهدوا اذا تبايعتم و ال يضار كاتب و ال شهيد‬


“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli
Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”
‫‪5‬‬ ‫)‪Larangan riba (Qs.2:275-279‬‬

‫َّط ُه‬ ‫ُون ِإالَّ َك َما َيقُو ُم الَّ ِذي َي َت َخب ُ‬ ‫ين َيْأ ُكلوُ َن الرِّ َبا الَ َيقُوم َ‬ ‫الَّ ِذ َ‬ ‫‪‬‬

‫ك ِبَأ َّن ُه ْم َقالُوا ِإ َّن َما ْال َب ْي ُع ِم ْث ُل الرِّ َبا‬ ‫ْطانُ ِم َن ْال َمسِّ َذلِ َ‬ ‫ال َّشي َ‬
‫َوَأ َح َّل هللاُ ْال َبي َْع َو َحرَّ َم الرِّ َبا َف َمن َجآ َءهُ َم ْو ِع َظ ُُة مِّن رَّ ِّب ِه‬
‫هللا َو َمنْ َعادَ َفُأ ْو َلِئ َ‬
‫ك‬ ‫ف َوَأمْ ُرهُ ِإ َلى ِ‬ ‫َفان َت َهى َفلَ ُه َما َس َل َ‬
‫ون {‪َ }275‬يمْ َح ُق هللا ُ ال ‪ِّW‬ر َبا‬ ‫ار ُه ْم ِفي َها َخالِ ُد َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ابُ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫صْ‬ ‫َأ‬
‫ِ‬
‫ار َأ ِث ٍيم {‪ِ }276‬إنَّ‬ ‫ت َوهللاُ الَ ُي ِحبُّ ُك َّل َك َّف ٍ‬ ‫َويُرْ ِبي الصَّدَ َقا ِ‬
‫صالَ َة َو َءا َتوُ ا‬ ‫ت َوَأ َقامُوا ال َّ‬ ‫ين َءا َم ُنوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا ِ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
‫ف َع َلي ِْه ْم َوالَ ُه ْم‬ ‫الز َكا َة َل ُه ْم َأجْ ُر ُه ْم ِعن َندَد َرب ِِّه ْم َوالَ َخ ْو ٌ‬ ‫َّ‬
‫هللا َو َذرُوا َما َب ِق َي‬ ‫َ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ا‬ ‫وا‬ ‫ن‬‫ُ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ء‬‫َ‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ذ‬‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫َأ‬‫ون {‪َ }277‬يآ‬ ‫َيحْ َز ُن َ‬
‫ين {‪َ }278‬فِإن لَّ ْم َت ْف َعلُوا َفْأ َذ ُنوا‬ ‫ِم َن الرِّ َبا ِإن ُكن ُتم ُّمْؤُّْؤ ِم ِن َ‬
‫مْوالِ ُك ْم الَ‬ ‫هللا َو َر‪W‬سُولِ ِه َوِإن ُت ْب ُت ْم َف َل ُك ْم ُرءُوسُ َأ َ‬ ‫ب م َِّن ِ‬ ‫ِب َحرْ ٍ‬
‫ُون‬‫ُون َوالَ ُت ْظ َلم َ‬ ‫َت ْظلِم َ‬
6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)

‫و أحل هلل البيع و حرم الربا‬


“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’

; Pembiayaan Mudharabah
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil
7 Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah

 Muzammil ayat 20 :
ِ ‫ون ِمنْ َفضْ ِل هَّللا‬ ِ ْ‫ُون ِفي اَأْلر‬
َ ‫ض َي ْب َت ُغ‬ َ ‫ُون َيضْ ِرب‬ َ ‫َو َء‬
َ ‫اخر‬ 

: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata“


‫أنا ثا لث الشاركين ما لم يخن أحدهما صا حبه فاذا‬ 

)‫خانه خرجت من بينهما (رواه أبو داود‬

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :“


“Aku pihak ketiga dari dua orang yang
bersyarikat selama salah satunya tidak
menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud dan
.Hakim)
‫‪8‬‬ ‫‪Sasaran kebijakan‬‬
‫‪Melaksanakan‬‬ ‫‪fiskalatas‬‬
‫‪transaksi‬‬ ‫‪Islam‬‬ ‫‪melalui‬‬
‫‪dasar‬‬ ‫‪zakat (5:60),‬‬
‫‪suka rela/ridha‬‬ ‫)‪(4:29‬‬
‫‪(Al-Anfal :41).‬‬

‫ين َو ْال َعا ِملِ َ‬


‫ين َع َل ْي َها‬ ‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫ر‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ات‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫د‬‫َ‬ ‫ص‬
‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِإ‬
‫يل‬
‫ين َو ِفي َس ِب ِ‬ ‫ار ِم َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫الرِّ‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ب‬
‫ُ‬ ‫و‬‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫َؤ‬‫م‬‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َو‬
‫هللا َوهللاُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬ ‫ض ًة ِم َن ِ‬ ‫يل َف ِري َ‬ ‫ْن الس َِّب ِ‬ ‫هللا َواب ِ‬ ‫ِ‬

‫ُول‬
‫ِ‬ ‫س‬ ‫لرَّ‬‫ِ‬ ‫ل‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫خ‬ ‫هلل‬
‫ِ‬ ‫نِّ‬ ‫َأ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ء‬ ‫ٍ‬ ‫يْ‬ ‫َ‬
‫ش‬ ‫ِّن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ت‬ ‫مْ‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫ا‬‫م‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫َأ‬ ‫} َواعْ َلمُوا‬
‫يل ِإن ُكن ُت ْم‬ ‫ْن الس َِّب ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ين‬ ‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ى‬ ‫ب‬‫َ‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َولِ ِذي‬
‫ان َي ْو َم ْال َت َقى‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫م‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ي‬‫َ‬ ‫ا‬‫ن‬‫َ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ب‬‫ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫نز‬ ‫َ‬ ‫َأ‬ ‫هلل َو َمآ‬ ‫َءا َمن ُتم ِبا ِ‬
‫ان َوهللا ُ َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِدي ٌر‬ ‫ِ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ج‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬
9 Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188)

‫اس ِباِْإل ْث ِم‬


ِ َّ‫ال الن‬ ِ ‫اط ِل َوتُ ْدلُوا بِهَا ِإلَى ْال ُح َّك ِام لِتَْأ ُكلُوا فَ ِريقًا ِّم ْن َأ ْم َو‬
ِ َ‫َوالَ تَْأ ُكلُوا َأ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم بِ ْالب‬
‫ون‬َ ‫َوَأنتُ ْم تَ ْعلَ ُم‬
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada
hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa
sedangkan kamu mengetahui (2:188)

10 Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu

“Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah


dia masa tangguh sampai ia mampu membayar” (QS.2: 283)
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai