Anda di halaman 1dari 10

Al-Misbah Volume 1 No.

2 2020

HAK PEMBATALAN AKAD (KHIYAR) DALAM FIKIH


MUAMALAH PERDAGANGAN PRINSIP SYARIAH

Tinah Febriyanti1
1
Program Ekonomi Syariah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Mitra Karya
tinahfebriyanti@stiesmitrakarya.ac.id

Abstrak
Dinamika lingkungan bisnis mendorong perubahan-perubahan yang harus dilakukan organisasi bisnis
dalam memenangkan persaingan dan memberikan nilai yang maksimal bagi organisasi, pelanggan,
dan pemangku kepentingan. Kondisi tersebut terjadi pada secara umum industri, termasuk yang berada
dalam ekosistem ekonomi Islam atau ekonomi syariah. Pada organisasi bisnis dalam ekonomi syariah,
perubahan-perubahan yang terjadi tidak boleh bertentangan dengan hukum fikih perdagangan yang
bersumber pada sumber hukum syariah yaitu Al-Quran dan As-Sunnah, serta Ijtihad. Sebagai salah
satu wujud kesempurnaan Islam dalam muamalah perdagangan, konsep khiyar atau hak pembatalan
akad ditetapkan dan diatur untuk menjaga keadilan, keridhaan, dan perlindungan pihak-pihak yang
bermuamalah, serta terlaksananya muamalah yang halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
konsep dan nilai penting hak pembatalan akad (khiyar) dalam fikih perdagangan prinsip syariah.
Penelitian dilakukan dengan desain analisis konten melalui kajian pustaka atas penelitian dan literatur
yang relevan dean tujuan penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa hak pembatalan akad (khiyar)
diatur dan ditetapkan keberadaannya dalam fikih perdagangan yang berprinsip syariah.

Kata Kunci : khiyar, fikih muamalah, perdagangan syariah

Abstract
Right Cancellation Of Contract (Khiyar) In Fikh Muamalah Trade Sharia Principles

The dynamics of the business environment encourage changes that must be made by business
organizations in winning the competition and providing maximum value for the organization, customers
and stakeholders. This condition occurs in general industries, including those in the Islamic economic
ecosystem or Islamic economics. In business organizations in sharia economics, the changes that occur
must not conflict with the law of trade fiqh which is sourced from sharia law sources, namely the Al-
Quran and As-Sunnah, as well as Ijtihad. As a form of Islamic perfection in trade muamalah, the
concept of khiyar or the right to cancel the contract is established and regulated to maintain justice,
pleasure, and protection of the parties to the muamalah, as well as the implementation of a halal
muamalah. This study aims to determine the concept and importance of contract cancellation rights
(khiyar) in Islamic trading fiqh. The research was conducted with a content analysis design through a
literature review of research and literature relevant to the research objectives. The results of the study
state that the right to cancel the contract (khiyar) is regulated and established in the fiqh of trade with
sharia principles.

Keywords: khiyar, muamalah fiqh, sharia trading

I. PENDAHULUAN Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam


Seluruh aspek kehidupan firmannya yang artinya “ ... Dan
manusia tidak dapat dipenuhi sendiri tolong-menolonglah kamu dalam
dan selalu memerlukan dan (mengerjakan) kebaikan dan takwa,
melibatkan adanya bantuan orang dan janganlah tolong-menolong
lain. Kondisi ini sesungguhnya adalah dalam berbuat dosa dan permusuhan.
fitrah manusia yang dinyatakan oleh Bertakwalah kepada Allah, sungguh,

Tinah Febriyanti 160


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

Allah sangat berat siksa-Nya” (QS. lainnya (Tarmizi, 2017), Islam


Al-Maidah:2). memberikan panduan bagaimana
Islam merupakan agama yang manusia saling membantu yang
sempurna, yang mengajarkan seluruh didasarkan pada Al-Quran dan As-
hal untuk keselamatan dunia dan Sunnah untuk menghasilkan
akhirat. Ketentuan syariat Islam muamalah yang halal, ridha, jujur,
berlaku dalam segala aspek dan berkah. Praktik muamalah
kehidupan manusia, dimulai dari meliputi akad yang bersifta mengikat
urusan manusia yang paling besar dan yaitu perdagangan (jual beli), sewa
utama yaitu urusan akidah yang menyewa, tukar-menukar mata uang,
menjadi standar harga diri dan tujuan dan akad pemesanan serta akad yang
hidup, hingga urusan yang paling tidak mengikat seperti perwakilan,
kecil (Badri, 2020). Islam mudharabah, dan serikat dagang
memuliakan dan menjamin manusia (Badri, 2020).
sebagai makhluk yang bermartabat, Syariat Islam dalam
yang patut menjaga dirinya dengan perdagangan sebagai suatu aktivitas
menjalankan syariat Islam. Allah tolong-menolong antar sesama umat
Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang manusia dalam memenuhi kebutuhan
artinya “Dan sunguh telah Kami hidupnya harus sesuai dengan Allah
muliakan anak- anak Adam, Kami Subhanahu Wa Ta’ala yang artinya
angkut mereka di daratan dan di “Hai orang-orang yang beriman,
lautan, Kami beri mereka rizki dari janganlah kamu saling memakan
yang baik-baik dan kami lebihkan harta sesamamu dengan jalan yang
mereka dengan kelebihan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
sempurna atas kebanyakan makhluk yang berlaku dengan suka sama-suka
yang telah Kami ciptakan” (QS. Al- di antara kamu. Dan janganlah kamu
Isra’:70). membunuh dirimu. Sesungguhnya
Islam memberikan panduan Allah Maha Penyayang kepadamu”
yang jelas dan tegas tentang hal yang (QS An-Nisaa: 29). Perdagangan
halal dan haram dilakukan. merupakan aktivitas yang
Keseluruhan bekal hidup manusia diperbolehkan dan mulia, sepanjang
telah disampaikan Rasulullah dilakukan dengan tidak boleh
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi menzalimi orang lain.
Wasallam (Abdat, 2016). Dalam Perkembangan lingkungan
sebuah Hadits, Dari Abu Dzar bisnis baik yang didorong oleh faktor
berkata: Rasulullah Muhammad eksternal maupun oleh faktor internal
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menyebabkan organisasi bisnis
bersabda “Tidak tinggal sesuatupun melakukan perubahan pada produk,
yang mendekatkan (kamu) ke surga layanan, dan proses jual belinya.
dan menjauhkan (kamu) dari neraka Dalam perspektif Islam, segala hal
melainkan sesungguhnya telah yang dilakukan tidak boleh
dijelaskan kepada kamu” (HR. bertentangan dengan hukum fikih
Thabrani). perdagangan yang bersumber pada
Dalam aspek muamalah, yaitu sumber hukum syariah yaitu Al-
hukum syariat yang berkaitan dengan Quran dan As-Sunnah, serta Ijtihad.
hubungan manusia satu dengan Hal ini merupakan wujud

Tinah Febriyanti 161


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

kesempurnaan Islam dalam sehingga kemaslahatan yang dituju


muamalah perdagangan (Tarmizi, dalam suatu transaksi tercapai dengan
2017). sebaik-baiknya. Status khiyar,
Perkembangan teknologi menurut ulama fiqih adalah
memberikan peluang bagi disyariatkan atau dibolehkan karena
perdagangan online dan munculnya suatu keperluan yang mendesak
berbagai macam kemudahan dan (Hasanah et al., 2019) Tujuan
akses perdagangan secara global. diberikannya hak khiyar bagi orang-
Kebutuhan manusia semakin mudah orang yang melakukan akad jual beli
diperoleh dengan berbagai macam adalah agar orang yang mempunyai
pilihan. Namun, kondisi tersebut juga hak khiyar mengetahui harga dan
memiliki masalah besar yaitu barang yang dihargakan sehingga jual
pemalsuan, penipuan, dan kejahatan beli tersebut tidak merugikan salah
berbasis internet lainnya (Fahmi, satu pihak dan mereka selamat dari
2014). Jumlah pengguna perdagangan penipuan serta menolak kemudaratan
yang banyak menyebabkan potensi yang dapat ditimbulkan dari akad
kerugian dan kezaliman dari tersebut
perdagangan tersebut semakin Pemahaman tentang khiyar
meningkat. secara konseptual dan fikih
Muamalah syariah memberikan muamalah menjadi penting untuk
solusi yang telah ada sejak lama dan dikaji termasuk nilai atau manfaatnya
sangat relevan dalam perdagangan bagi pihak-pihak yang terlibat
kontemporer baik berbasis perdagangan. Penelitian ini bertujuan
perdagangan fisik maupun berbasis untuk mengetahui konsep dan nilai
digital. Konsep khiyar atau hak penting hak pembatalan akad (khiyar)
pembatalan akad ditetapkan dan dalam fikih perdagangan prinsip
diatur untuk menjaga keadilan, syariah.
keridhaan, dan perlindungan pihak-
pihak yang bermuamalah, serta II. METODE PENELITIAN
terlaksananya muamalah yang halal. Penelitian ini dilakukan pada
Khiyar merupakan salah satu syariat Desember 2020 hingga Februari 2021
dalam perdagangan Islam yang di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
memberikan hak untuk para pembeli Syariah (STIES) Mitra Karya Bekasi.
dan penjual yang dengan hak ini Penelitian menggunakan desain
pihak tersebut dapat membatalkan penelitian studi pustaka dengan
atau meneruskan akad penjualan atau pendekatan analisis konten atas
pembelian yang sedang dijalin (Badri, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, buku,
2020). dan literatur lain yang terkait dengan
Khiyar dimaksudkan untuk konsep khiyar. Desain penelitian studi
menjamin adanya kebebasan berpikir pustaka dengan pendekatan analisis
antara pembeli dan penjual atau salah konten adalah penelitian yang
seorang yang membutuhkan khiyar. dilakukan dengan meneliti dan
Hak khiyar ditetapkan syariat Islam mengkaji dokumen tertulis baik
bagi orang-orang yang melakukan berbentuk cetak maupun digital dan
transaksi agar tidak dirugikan dalam dibahas secara kualitatif (Sumarwan
transaksi yang mereka lakukan, et al., 2014). Data yang diperoleh

Tinah Febriyanti 162


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

diolah dengan melakukan suatu masa, orang – orang tidak


identifikasi, pemilahan, pendalaman, perduli darimana harta dihasilkan,
dan perumusan penjelasan untuk apakah dari jalan yang halal atau dari
memenuhi tujuan penelitian. jalan yang haram” (HR. Bukhari).
Tuntunan Islam dalam
III. HASIL DAN PEMBAHASAN perdagangan baik fisik maupun
Gambaran Umum BPRS Patriot digital sebagai suatu aktivitas tolong-
Bekasi menolong antar sesama umat manusia
Perkembangan teknologi secara dalam memenuhi kebutuhan
khusus dan perubahan lingkungan hidupnya yang harus dilakukan sesuai
bisnis secara umum, memberikan syariah adalah firman Allah
peluang dan ancaman bagi organisasi Subhanahu Wa Ta’ala yang artinya
dan pemangku kepentingan yang “Hai orang-orang yang beriman,
terkait. Munculnya e-business, e- janganlah kamu saling memakan
commerce, market place, e-payment, harta sesamamu dengan jalan yang
dan berbagai kemudahan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
difasilitasi teknologi memberikan yang berlaku dengan suka sama-suka
manfaat dan peluang bagi manusia di antara kamu. Dan janganlah kamu
dalam berdagang. Pertumbuhan membunuh dirimu. Sesungguhnya
pengguna internet dan perdagangan Allah Maha Penyayang kepadamu”
online semakin meningkat (Fahmi, (QS An-Nisaa: 29). Penjelasan atas
2014). Di sisi lain, ancaman ayat tersebut adalah bahwa
pemalsuan, penipuan, dan kejahatan perdagangan diperbolehkan dan tidak
berbasis internet juga semakin boleh menzalimi orang lain.
meningkat dan menyebabkan Perdagangan syariah
kerugian yang besar. Perdagangan berdasarkan Al-Qur’an dan As-
tidak lagi memberikan manfaat bagi Sunnah harus memenuhi lima syarat.
kedua belah pihak pelaku akad, Syarat tersebut yaitu ijab qabul, dasar
namun juga berpotensi menjadi suka sama suka (ridha), dilakukan
ladang kezaliman, harta haram, dan oleh orang yang dibenarkan untuk
maksiat. melakukannya, yaitu merdeka, telah
Dalam bermuamalah, Allah baligh, berakal sehat, dan rasyid
subhanahu wa ta’ala berfirman dalam (cakap membelanjakan hartanya),
Quran surat Al – Baqarah (2) ayat 168 barang yang diperjualbelikan
yang artinya “Hai sekalian manusia, kegunaannya halal, dan yang
makanlah yang halal lagi baik dari menjalankan akad jual beli
apa yang terdapat di bumi, dan merupakan pemilik atau yang
janganlah kamu mengikuti langkah- mewakilinya (Badri, 2020).
langkah syaitan; karena Berkaitan dengan fenomena
sesungguhnya syaitan itu adalah perdagangan online utamanya dan
musuh yang nyata bagimu”. juga tidak terkecuali perdagangan
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi fisik saat ini menujukkan potensi
Wasallam juga menekankan pemalsuan, penipuan, dan kejahatan
pentingnya bermuamalah sesuai lain yang semakin tinggi. Nilai,
syariah atau hukum Islam dalam manfaat, prinsip, dan syarat
hadits yang artinya “Akan datang perdagangan syariah menjadi hilang

Tinah Febriyanti 163


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

sehingga menghilangkan juga akad penjualan atau pembelian yang


keberkahan dan nilai ibadah dari sedang dijalin (Badri, 2020).
muamalah tersebut, bahkan menjadi Khiyar dimaksudkan untuk
maksiat dan berdosa. Hal lain yang menjamin adanya kebebasan berpikir
terjadi pada masa mendatang adalah antara pembeli dan penjual atau salah
ketakutan atau keraguan orang untuk seorang yang membutuhkan khiyar.
bertransaksi sehingga akan Hak khiyar ditetapkan syariat Islam
merugikan pelaku perdagangan baik bagi orang-orang yang melakukan
secara individu maupun dapat transaksi agar tidak dirugikan dalam
berimbas secara lebih luas. transaksi yang mereka lakukan,
Rasulullah Muhamad sehingga kemaslahatan yang dituju
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dalam suatu transaksi tercapai dengan
bersabda yang artinya “Dari Hakim sebaik-baiknya. Status khiyar,
bin Hizam bahwasannya Rasulullah menurut ulama fiqih adalah
SAW bersabda: Kedua penjual dan disyariatkan atau dibolehkan karena
pembeli berada dalam kebaikan suatu keperluan yang mendesak
selama mereka tidak berpisah satu (Hasanah et al., 2019) Tujuan
sama lain. Maka jika keduanya jujur diberikannya hak khiyar bagi orang-
dan saling memberikan keterangan orang yang melakukan akad jual beli
dengan jelas, semoga jual belinya adalah agar orang yang mempunyai
diberkahi. Namun, jika keduanya hak khiyar mengetahui harga dan
dusta dan ada yang saling barang yang dihargakan sehingga jual
disembunyikan, hilanglah berkah jual beli tersebut tidak merugikan salah
beli keduanya.” (Muttafaq ‘alaih). satu pihak dan mereka selamat dari
Sunnah Rasulullah Muhamad penipuan serta menolak kemudaratan
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tesebut yang dapat ditimbulkan dari akad
harus menjadi motivasi para pelaku tersebut.
perdagangan untuk selalu Implementasi khiyar dalam
mengedepankan dan berkomitmen perdagangan syariah meliputi
atas kejujuran dan upaya tolong beberapa kategori yang dapat secara
menolong dalam melakukan spesifik terjadi pada akad tertentu.
perdagangan. Kategori khiyar yang ada terdiri dari
Salah satu bentuk khiyar majlis, khiyar persyaratan,
kesempurnaan syariat Islam dalam khiyar aib/cacat, khiyar pemalsuan,
muamalah adalah hak membatalkan dan khiyar penipuan (Badri, 2020).
akad atau khiyar. Khiyar atau hak Pada praktik perdagangan,
pembatalan akad adalah mencari yang termasuk perdagangan online,
terbaik dari dua urusan baik berupa kategori khiyar setidaknya berupa
meneruskan akad atau khiyar majlis, yaitu hak pilih dari
membatalkannya (Hafizah, 2012; pihak yang melakukan akad untuk
Hasanah et al., 2019). Khiyar membatalkan kontrak selama mereka
merupakan salah satu syariat dalam masih berada di lokasi kontrak (majlis
perdagangan Islam yang memberikan akad) dan belum berpisah secara fisik,
hak untuk para pembeli dan penjual atau saat berinteraksi hingga
yang dengan hak ini pihak tersebut diputuskannya atau diselesaikannya
dapat membatalkan atau meneruskan akad. Kategori khiyar yang lain dapat

Tinah Febriyanti 164


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

dilakukan dengan kondisi dan ibadah maupun muamalah. Berbagai


kesepakatan pembeli dan penjual khiyar yang ditetapkan syariat Islam
dalam akad. dalam perdagangan adalah salah satu
Praktik perdagangan dengan bukti bahwa syariat islam
menyatakan bahwa “barang yang menghormati hak kepemilikan,
sudah dibeli tidak dapat dikembalikan sekaligus sebagai bukti bahwa syariat
atau ditukar” yang ditulis atau Islam adalah aturan atau undang-
dinyatakan oleh penjual pada area undang yang terbaik dan teradil dalam
toko atau dokumen penjualan, pada mengatur kehidupan manusia secara
dasarnya merupakan kegiatan yang keseluruhan (Badri, 2020).
tidak dapat dibenarkan secara syariat. Bagi penjual dan pembeli yang
Hal ini disebabkan umumnya, penjual menjalankan syariat Islam dalam
bermaksud memaksakan pembeli bermuamalah, maka keadilan,
untuk menerima barng yang telah dia kebahagian, kehalalan, dan
beli walaupun ada cacatnya atau tidak keberkahan akan selalu meliputi
sesuai dengan harapan. Secara aktivitas yang dijalani. Hal ini
syariat, hal tersebut tidak menjadi kaidah utama bahwa syariat
membebaskan penjual dari tanggung Islam menyelamatkan dan
jawabnya atas cacat pada barang memuliakan manusia yang
dagangannya (Badri, 2020). Hal ini melaksanakannya. Allah Subhanahu
dikecualikan apabila pedagang tidak Wa Ta’ala berfirman “Dan
mengetahui cacat tersebut, atau tidak barangsiapa yang menaati Allah dan
menyembunyikannya, dan dalam Rasul-Nya, mereka itu akan
proses akadnya telah memfasilitasi (dikumpulkan) bersama dengan
proses yang saling ridha, jujur, dan orang-orang yang dianugerahi nikmat
transparan. oleh Allah, yaitu para nabi, para
Pemahaman dan pengamalan shiddiiqiin, orag-orang yang mati
khiyar sebagai syariat Islam dalam syahid, dan orang-orang yang shalih.
muamalah perdagangan akan menjadi Dan mereka itulah teman yang
amal shalih yang berpahala dan sebaik-baiknya. Yang demikian itu
mendapat rahmat Allah Ta’ala. adalah karunia dari Allah, dan
Rasulullah Muhamad Shalallahu cukuplah Allah yang Maha
‘Alaihi Wasallam bersabda “Semoga Mengetahui (QS. An-Nisaa’:69-70).
Allah senantiasa merahmati Dari ‘Abdullah bin Umar bahwa
seseorang yang senantiasa berbuat Rasulullah Muhamad Shalallahu
mudah ketika dia menjual, ketika ‘Alaihi Wasallam bersabda “Seorang
membeli, dan ketika menagih” (HR. pedagang muslim yang jujur dan
Bukhari). Dalam kaitannya dengan amanah (terpercaya) akan
hubungan antar manusia, konsep (dikumpulkan) bersama para Nabi,
khiyar dapat meningkatkan orang-orang shiddiiq, dan orang-
keridhaan, kasih sayang antar pelaku orang yang mati syahid pada hari
akad, loyalitas, dan memberikan kiamat (nanti)” (HR. Ibnu Majah, Al-
keberkahan dari akad jual beli Hakim).
perdagangan yang dilakukan. Konsep
khiyar memberikan nilai dan manfaat
yang besar dalam kaitannya dengan

Tinah Febriyanti 165


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

IV. KESIMPULAN Case, 13th ed. New


Hak pembatalan akad (khiyar) Jersey:Prentice Hall
diatur dan ditetapkan keberadaannya Guerras-Martín LÁ, Madhok A, and
dalam fikih perdagangan yang Montoro-Sánchez A. (2014).
berprinsip syariah. Khiyar merupakan The Evolution of Strategic
sunnah Rasulullah Muhammad Management Research: Recent
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dalam Trends and Current Directions.
melaksanakan muamalah BRQ Business Research
perdagangan yang berupa hak bagi Quarterly 17:69-76.
penjual dan pembeli untuk https://doi.org/10.1016/j.brq.20
menentukan pilihannya, apakah akan 1 4.03.001
tetap melakukan akad perdagangan Hoskisson RE, MA Hitt, WP Wan,
tersebut atau membatalkan. Kategori and D Yiu. (1999). Theory and
khiyar yang ada terdiri dari khiyar research in strategic
majlis, khiyar persyaratan, khiyar management: Swings of a
aib/cacat, khiyar pemalsuan, dan pendulum. Journal of
khiyar penipuan. Khiyar merupakan Management V ol. 25, No. 3,
bukti kesempurnaan syariat Islam 417–456 DOI:
dalam perdagangan, yang melindungi 10.1177/01492063990250030
penjual dan pembeli, serta Irmayanto, J. (2011). Bank dan
terlaksananya akad atas keridhaan, Lembaga Keuangan.
suka sama suka, tanpa keterpaksaan Jakarta:Penerbit Universitas
satu sama lain. Muamalah Trisakti
perdagangan syariah sepatutnya Lay TA and R Jusoh. (2017).
melaksanakan dan memfasilitas Organizational capabilities,
khiyar sesuai fikih untuk strategic management
menghasilkan keberkahan, keridhaan, accounting and firm
dan loyalitas dari pihak yang terlibat. performance. Jurnal Akuntansi
dan Keuangan Indonesia Vol.
DAFTAR PUSTAKA 14, No. 2, hal 222 - 246 222
Aditiya, IM. (2019). Lampaui Arab Nham PT and Hoang VH. (2011).
dan Turki, Ekonomi Indonesia Building an Integrated
Jadi yang Terbesar di antara Framework of Strategic
Negara OKI. Management Theories to
www.goodnewsfromindonesia. Explain Performance of Firm in
id One Industry. Journal of Global
Ansoff, HI and ED McDonnell. Management Research.
(1990). Implanting Strategic OJK. (2019). Statistik Perbankan
Management 2nd ed. Prentice- Syariah. Jakarta:Otoritas Jasa
Hall International (UK) Ltd. Keuangan
Bappenas. (2019). Indonesia Islamic Sumarwan, U. A, Daryanto.dan N,A,
Economic Masterplan 2019- Achsani. (2014). Metode Riset
2024. Jakarta:Bappenas Bisnis dan Konsumen.
David, F. R. (2011). Strategic Bogor:PT Penerbit IPB Press
Management : Concepts and

Tinah Febriyanti 166


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

Tarmizi, E. (2017). Harta Haram


Muamalat Kontemporer.
Bogor:PT Berkat Mulia Insani
Wheelen, T. L. and J. D. Hunger.
(2012). Strategic Management
and Business Policy : Toward
Global Sustainability 13th ed.
New Jersey:Pearson Education

Tinah Febriyanti 167


Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

130
Al-Misbah Volume 1 No. 2 2020

130

Anda mungkin juga menyukai