Anda di halaman 1dari 13

Hukum Bermuamalah Dalam Islam

- Muhammad Fadul Rahman Ermawan -


- 32221056 -
- 1C D3 Teknik Telekomunikasi -
Bermuamalah Dalam Islam

Dalam islam, terdapat aturan yang harus diterapkan dalam


amaliyah individu dengan Allah subhanahu wa ta’ala (ibadah) dan
juga amaliyah antara individu dengan individu lainnya
(muamalah). Sehingga muamalah dalam islam merupakan salah
satu cabang ilmu yang perlu dipahami oleh setiap umat islam,
agar dapat menjadikan setiap aktivitas kehidupan dunianya
bernilai kebaikan yang berujung pahala.
Dalam Islam Muamalah Juga Memiliki Prinsip,

2
Diantaranya Yaitu :

1 Hukum
muamalah
mubah
Atas dasar
sukarela

4
Mendatangk
an manfaat,
menghindari
mudharat
Memelihara
nilai keadilan
3
LARANGAN MUAMALAH DALAM ISLAM

1 Maisyir 4 Riba

2 Gharar 5 Bathil

3 Haram
Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam secara sederhana merupakan sebuah
peraturan, dimana pelaksanaannya berlandaskan dengan
berbagai syariat. Yaitu Islam dan selalu berpedoman pada Al
Qur’an maupun AL-Hadis. Hal ini meliputi kegiatan seperti simpan-
pinjam, investasi dan bermacam kegiatan lain.

Sistem ekonomi ini diciptakan agar umat Islam bisa tetap


melakukan kegiatan ekonomi dengan baik dan benar dan
terhindar dari semua sifat yang buruk seperti riba, dzalim, ikhtikar,
haram, dan masih banyak lagi.
Prinsip Ekonomi Islam

• Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan


dari Allah SWT kepada manusia
• Kerja sama merupakan penggerak utama dalam ekonomi syariah
• Ekonomi syariah menjamin kepemilikan masyarakat dan
penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak
• Melarang segala bentuk riba
• Ekonomi syariah menolak suatu akumulasi kekayaan yang dikuasai
oleh beberapa orang
• Kekayaan yang sudah memenuhi batas atau nisab harus
dibayarkan zakatnya
Karakteristik Ekonomi Islam

• Sebuah sistem Islam yang bersifat universal


• Kegiatan perekonomian bersifat pengabdian
• Kegiatan ekonomi islam memiliki cita-cita yang luhur
• Pengawasan yang sebenar-benarnya dilakukan dan ditetapkan
dalam kegiatan ekonomi islam

Tujuan Ekonomi Islam

• Kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan sosial


• Persaudaraan dan keadilan universal
• Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka norma moral islam
• Distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata
Respon Islam Terhadap Transaksi Ekonomi Modern
Hukum Bermuamalah dengan Bank Konvensional
Pendapat Abu Zahrah, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Cairo Abul A’la al-
Maududi (Pakistan), Muhammad Abduh al-A’rabi, Penasehat hukum pada Islamic
Congres Cairo dan lain-lain menyatakan bahwa bunga bank konvensional adalah riba
nasiah (riba langsung) yang dilarang Islam. Karena itu umat Islam tidak boleh
bermuamalah dengan bank yang memakai sistem bunga, kecuali kalau dalam keadaan
darurat atau terpaksa. Dan mengharapkan lahirnya bank Islam yang tidak menggunakan
sistem bunga sama sekali.

Sedangkan ulama yang membolehkan bermuamalah dengan bank konvensional


adalah A.Hassan, pendiri dan pemimpin Pesantren Bangil (Persis). Alasannya adalah
bunga yang diberikan oleh bank tidak berlipat ganda seperti yang diharamkan dalam al-
Quran surat Ali Imran ayat 130
Hukum Bermualah dengan Asuransi
Di kalangan ulama dan cendikiawan Muslim ada empat pendapat tentang hukum
asuransi menurut Masyfuk Zuhdi (1991: 127-129) yang dikutip dari Fiqhi Sunnah dan Kode
Etik Dagang Menurut Islam oleh Hamzah Ya’cub (1984: 295-310), yaitu mengharamkan
asuransi dalam segala macam bentuknya sekarang ini, termasuk asuransi jiwa. Ulama
dalam kelompok ini adalah Sayyid Sabiq, Abdullah al_Qalqili (mufti Yordania),
Muhammad Yusuf al-Qardhawi (pengarang buku al-Halal wal Haram fil Islam), dan
Muhammad Bakhit al-Muth’i (mufti Mesir).
Ulama yang membolehkan semua asuransi dalam prakteknya sekarang ini. Kelompok
ulama yang mendukung pendapat ini adalah Abdul Wahab Khallaf, Mushthafa Ahmad
Zarqa’ (Guru Besar Hukum Islam pada Fakultas Syariah Universitas Syiria, Muhammad
Yusuf Musa (Guru Besar Hukum Islam pada Universitas r Cairo Mesir, dan Abdurrahman
‘Isa (Pengarang buku Al-Muamalat al-Haditsah wa Ahkaamuhaa).
Hukum Bermualah dengan Koperasi
Pengertian Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi sebagai usaha berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Suryana dkk (1996: 185) mengatakan bahwa koperasi sebagai lembaga ekonomi
merupakan aplikasi dari konsep ta’awun (kerja sama dan tolong menolong)
yang sangat dianjurkan oleh ajaran Islam. Keberpihakan kepada kesejahteraan
anggota sebagai suatu keluarga adalah sifat koperasi yang mulia, Jika koperasi
ditata sedemikian rupa dapat menjadi lembaga ekonomi yang kuat, saling
memajukan antar anggota, sehingga pemerataan kesejahteraan dapat
dirasakan oleh masyarakat banyak.
ETOS KERJA ISLAMI
Etos kerja islami bermakna sebagai aktivitas yang
dilakukan seorang muslim dengan mengerahkan segala
kemampuan yang dimilikinya untuk mengaktualisasikan
dirinya sebagai hamba Allah, yang melahirkan
hasil pekerjaan yang terbaik dan bermanfaat tidak
hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai