Pengertian Ekonomi Syariah atau Pengertian Ekonomi Islam menurut M.A. Manan adalah
ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami
oleh nilai-nilai islam.
Menurut Prof. Dr. Zainuddin Ali, Pengertian Ekonomi Syariah atau Pengertian Ekonomi
Islam adalah kumpulan norma hukum yang bersumber dari alquran dan hadist yang mengatur
perekonomian umat manusia.
Menurut Dr. Mardani, Pengertian Ekonomi Syariah atau Pengertian Ekonomi Islam yaitu
usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang per orang atau kelompok orang atau badan
usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan
yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip syariah.
Dari pengertian ekonomi syariah diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Ekonomi
Syariahatau Pengertian Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang bersumber dari wahyu
yang transendental (alquran dan hadist) dan sumber interpretasi dari wahyu yang disebut
dengan ijtihad.
TUJUAN
Ekonomi Syariah mempunyai beberapa tujuan, yakni:
1. Kesejahteraan Ekonomi dalam kerangka norma moral Islam (dasar pemikiran QS. Al-
Baqarah ayat 2 & 168, Al-Maidah ayat 87-88, Al-Jumuah ayat 10);
2. Membentuk masyarakat dengan tatanan sosial yang solid, berdasarkan keadilan dan
persaudaraan yang universal (Qs. Al-Hujuraat ayat 13, Al-Maidah ayat 8, Asy-Syuaraa ayat
183)
3. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata (QS. Al-Anam ayat
165, An-Nahl ayat 71, Az-Zukhruf ayat 32);
4. Menciptakan kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial (QS. Ar-Radu ayat 36,
Luqman ayat 22).
Prinsip
1. Melarang Maisyir
Maisyir adalah suatu tindakan perjudian yang berarti seseorang ingin mendapatkan harta
tanpa harus bersusah payah bekerja juga suatu tindakan memperkaya diri dengan cara
merugikan orang lain.
2. Larangan Gharar
Gharar yaitu suatu tindakan penipuan yang dapat merugikan orang lain, dimana dalam
transaksi terdapat unsur- unsur tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk
mendapatkan keuntungan.
Gharar berakibat sangat buruk yaitu akan menimbulkan kebencian pada pihak yang
bertransaksi.
3. Larangan melakukan hal Haram
Haram yaitu hukum yang dijatuhkan pada suatu dzat atau benda yang dilarang untuk
digunakan atau dikonsumsi karena dilarang oleh Allah baik dari barang itu sendiri maupun
cara memperolehnya
4. Larangan Dzalim
Yaitu tindakan yang merugikan orang lain maupun menyakiti orang lain untuk maksud
tertentu, karena dalam islam ekonomi yang dilakukan harus atas dasar saling ridho maka
islam tidak membenarkan hal ini.
5. Larangan Ikhtikar
Yaitu suatu kegiatan penimbunan barang untuk maksud memperoleh keuntungan yang
besar dengan cara menahan suatu barang dalam suatu keadaan dan akan memjualnya
kembali pada saat harga sedang melonjak.
KARAKTERISTIK
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim boleh menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan
lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakupi aspek
kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa maslahah
yang menjadi puncak sasaran di atas mencakupi lima jaminan dasar yaitu:
Kamaslahatan keyakinan agama (al din)
Kamaslahatan jiwa (al nafs)
Kamaslahatan akal (al aql)
Kamaslahatan keluarga dan keturunan (al nasl)
Kamaslahatan harta benda (al mal)