Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fatimah Azzahra

Nim : 210410323
Mk : Pengantar Ekonomi Islam
Kelas : III.B
Prodi : Manajemen

SOAL
1. Jelaskan karekteristik ekonomi islam
2. Paparkan prinsip ekonomi islam
3. Jelaskan teori demand dan supply dalam islam
4. Jelaskan norma dan etika dalam konsumsi
5. Jelaskan prinsip produksi dengan aplikasi nilai nilai islam
6. Jelaskan tujuan distribusi pendapatan dalam islam

JAWABAN
1. Karakteristik ekonomi islam mencakup beberapa hal yakni:
 Rabbaniyah Mashdar (bersumber dari Allah)
Ekonomi Islam merupakan ajaran yang bersumber dari Allah Swt.
dimana kegiatan ekonomi yang diajarkan adalah bertujuan untuk
memperkecil kesenjangan diantara masyarakat sehingga umat
manusia bisa bisa hidup dalam kesejahteraan di dunia dan akhirat.
 Rabbaniyah al-Hadf (bertujuan untuk Allah)
Ekonomi Islam juga bertujuan kepada Allah Swt. sehingga segala
aktivitas ekonomi merupakan suatu ibadah yang diwuudkan dalam
hubungan antar manusia untuk membina hubungan dengan Allah.
Islam mensyariatkan agar selalu beraktivitas ekonomi sesuai
dengan ketentuan allah, tidak mendzalimi orang lain dan bertujuan
memberikan kemaslahatan bagi semua manusia.
 Al-Raqabah al-Mazdujah (control di dalam dan di luar)
Ekonomi islam menyertakan pengawasan yang melekat bagi semua
manusia yang dimulai dari diri masing-masing sebagai leader
(khalifah) bagi dirinya sendiri. Pengawasan selanjutnya yaitu dari
luar yang melibatkan institusi, lembaga ataupun seorang pengawas.
 Al-Jam’u bayna al-tsabat wa al-murunah (penggabungan antara
yang tetap dan yang lunak).
Islam membolehkan manusia untuk beraktivitas ekonomi sebebas-
bebasnya selama tidak bertentangan dengan larangan yang sudah
ditetapkan, yang sebagian besar berakibat pada kerugian orang
lain.
 Al-Tawazun bayna al-maslahah al-fard wa al-jama’ah
(keseimbangan antara kemaslahatan individu dan masyarakat)
Segala aktivitas yang diusahakan dalam ekonomi Islam bertujuan
untuk membangun harmonisasi kehidupan sehingga kesejahteraan
masyarakat bisa tercapai yang berawal dari ketercapaian
kesejahteraan masing-masing individu dalam suatu golongan
masyarakat.
 Al-Tawazun bayna al-madiyah wa al-rukhiyah (keseimbangan
antara materi dan spiritual)
Islam memotivasi manusia untuk mencari rezeki serta
memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan bukan untuk berlebih-
lebihan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena
Allah menyandingkan seseorang yang berprilaku berlebih-lebihan
(mubadzir) dengan setan sebagai saudaranya.
 Al-Waqi’iyah (realistis)
Ekonomi Islam mendorong tumbuhnya usaha kecil dalam
masyarakat serta dapat mengadopsi segala sistem yang ada dengan
menghilangkan unsure keharaman yang ada di dalamnya.
 Al-Alamiyyah (universal)
Ekonomi Islam merupakan ajaran universal yang dapat
dipraktekkan oleh siapa pun dan dimana pun memiliki tujuan win-
win solution yang dapat dideteksi dengan tersebarnya
kemaslahatan diantara manusia dan meniadakan kerusakan di muka
bumi.
2. Prinsip ekonomi islam menekankan pada tujuh poin yaitu:
 Pertama,umber daya merupakan pemberian atau titipan dari allah
swt sehingga manusia tidak boleh semena mena.
 Kedua,tidak ada kepemilikan mutlak.
 Ketiga,adalah berjamaah agar saling menggerakkan ekonomi.
 Keempat,pemerataan kekayaan,sehingga tidak ada dispritas.
 Kelima,ekonomi syariah menjamin pemilikan masyarakat dan
penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak.
 Keenam,seseorang yang memiliki kekayaan tertentu wajib
membayar zakat.
 Ketujuh,prinsip ekonomi syariah adalah melarang riba dalam
bentuk apapun.
3. Demand
Definisi demand yang dimaksudkan penulis adalah kuantitas barang
yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.13 Oleh
karenanya harga adalah salah satu faktor yang menentukan keputusan
seorang konsumen dalam hal melakukan permintaan terhadap sejumlah
barang. Definisi demand disini hanya terkait dengan permintaan
barang,baik barang konsumsi, seperti makanan, maupun barang non
konsumsiseperti pakaian, mobil, rumah dan sejenisnya.
Supply
Pengertian supply adalah kuantitas barang yang ditawarkan produsen
dengan harga yang bervariasi.14 Oleh karenanya harga adalah salah satu
faktor yang menentukan dalam keputusan seorang produsen dalam
memproduksi suatu barang untuk ditawarkan kepada konsumen sebagai
pengguna akhir. Definisi supply hanya terkait dengan penawaran barang,
baik barang konsumsi mapun non konsumsi.
4. Dalam kegiatan konsumsi, Islam telah mengatur dengan adanya beberapa
Etika dan moral yang secar jelas dalam Al Qur’an yang telah tercurahkan
dengan pemikiran para ahli Ekonomi. Kegiatan konsumsi merupakan akhir
dari kegiatan Ekonomi yang merupkan sebagai pengukuran sebuah produk
apakah diterima oleh masyarakat ataukah tidak yang artinya kegiatan
pemaasaran adalah kunci dari sebuah produk. Dalm mengkonsumsi dalam
Islam tidak hanya mementingkan apakah Cuma kebutuhan itu terpenuhi,
tetapi ada batasan yang harus diperhatikan. Batasan tersebut antara lain
tidak bolehnya mengkonsumsi berlebihan, dalam kemewahan, tidak
bolehnya hidup kikir, sederhana dan beberapa batasan yang lainnya.
Konsumsi merupakan pemakaian atau penggunaan manfaat dari
barang dan jasa. Sehingga konsumsi merupakan tujuan yang penting dari
produksi tetapi yang tujuan yang utama adalah konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan hidup seseorang. Islam adalah agama komprehensif dan
mencakup seluruh aspek kehidupan, yang mengatur segala tingkah laku
manusia,bahkan tidak ada satu sietem kemasyarakatan , baik modern atau
lama, yang menetapkan etika untuk manusia dan megatur segala aspek
kehidupan manusia sampai pada persoalan yang detail selain Islam,
termasuk dalam hal ini konsumsi. Bahkan konsumsi merupakan seruan
dari Allah kepada manusia untuk hidupnya di dunia ini agar dapat
menjalkankan perannnya sebagai khalifah di bumi. Sehingga segala hal
yang kita lakukan di dunia ini tidak terlepas dari norma-norma dan ajaran
Islam sehingga dalam hal konsumsi pun kita harus mengikuti kaidah-
kaidah Islam.
5. Prinsip yang terdapat dalam sistem ekonomi Islam dapat dirangkum dalam
empat prinsip, yaitu tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, dan tanggung
jawab.
1. Tauhid Prinsip tauhid melahirkan prinsip-prinsip yang menyangkut
segala aspek kehidupan dunia dan akhirat.
2. Keadilan dan Keseimbangan Prinsip keadilan merupakan landasan
untuk menghasilkan seluruh kebijakan dalam kegiatan ekonomi
sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan dan pemerataan
pendapatan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Prinsip
keseimbangan mencerminkan kesetaraan antara pendapatan dan
pengeluaran, pertumbuhan dan pendistribusian dan antara pendapatan
kaum yang mampu dan yang kurang mampu.
3. Kehendak bebas Ajaran Islam berkeyakinan bahwa Allah SWT.
memiliki kebebasan mutlak dalam berkehendak, begitupun dengan
manusia yang memiliki hak untuk memilih apa yang akan
diperbuatnya bahkan dalam mengambil pekerjaan atau memanfaatkan
kekayaannya, setiap orang diberikan kebebasan dengan cara yang ia
sukai.
4. Tanggung Jawab Dalam prinsip ekonomi Islam, kebebasan yang
diberikan pada setiap orang untuk berbuat sesuatu dalam mengambil
pekerjaan apapun atau memanfaatkan kekayaan dengan cara yang ia
sukai tentunya harus tetap bertanggungjawab terhadap apa yang
menjadi pilihannya.
6. Tujuan distribusi pendapatan dalam islam :
 Menjamin terpenuhinya keutuhan dasar masyarakat.
 Mengurangi ketidaksamaan pendapatan dan kekayaan dalam
masyarakat.
 Untuk menyucikan jiwa dan harta dari segala bentuk kotoran
lahiriah ataupun batin
 Untuk membangun generasi yang unggul karena generasi muda
merupakan penerus dalam sebuah kepemimpinan suatu bangsa.
 Untuk mengembangkan harta dari dua sisi spiritual dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai