Anda di halaman 1dari 17

EKSA 4102

Inisiasi 1

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM


Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Islam

o Ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu ekonomi makro dan ekonomi
mikro.
Ekonomi makro mempelajari tentang aktivitas ekonomi suatu Negara, meliputi konsumsi
suatu negara, jumlah produksi nasional, harga barang secara agregat (keseluruhan),
kebutuhan tenaga kerja secara agregat.
Ekonomi mikro merupakan pemecahan (disaggragation) dari variabel-variabel ekonomi
makro. membahas hal-hal seperti konsumsi individu, jumlah produksi suatu perusahaan,
faktor-faktor produksi, harga satuan setiap barang atau jasa, kebutuhan atas tenaga kerja
bagi suatu perusahaan, distribusi antar individu, kelompok maupun wilayah
EKONOMI ISLAM DALAM PANDANGAN PEMIKIR
MUSLIM

o Pentingnya mempelajari dan memahami berbagai ilmu, baik ilmu syariah, ilmu alat,
maupun ilmu pendukungnya untuk dapat memberdayakan sumber daya alam, mengingat
ekonomi Islam merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner.
o Ekonomi Islam berfungsi untuk mewujudkan kesejahteraan dan mencegah ketidakadilan.
o Segala upaya yang dilakukan dalam berekonomi harus memenuhi
o nilai-nilai sebagaimana yang Islam ajarkan, dengan bersumber pada Alquran, Sunah Rasul,
ijma ', dan qiyas.
o Capaian kesejahteraan tersebut diawali dari perilaku individu yang dengan sadar akan
tugasnya sebagai khalifah di bumi untuk mengelola segala sumber daya yang disediakan
Allah SWT yang akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
o Secara umum ekonom-ekonom Muslim mendefinisikan ekonomi Islam sebagai suatu
cabang ilmu yang mempelajari metode untuk memahami dan memecahkan masalah-
masalah ekonomi berdasarkan tuntunan ajaran Islam.
o Ekonomi Islam merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia yang harus diperju
angkan, karena ilmu ekonomi digunakan untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia,
yang tidak hanya bersifat duniawi, namun juga memiliki tujuan yang bersifat ukhrawi
C. KONTRIBUSI EKONOMI MIKRO ISLAM BAGI KEHIDUPAN MUSLIM
• Perilaku ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam akan menghasilkan produk (barang dan
jasa) yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia baik secara individu dan
masyarakat, yang artinya memberikan kontribusi bagi umat. Perilaku demikian akan menjadi
dasar pembentukan suatu perekonomian Islam.
Masalah Ekonomi Mikro Islam

A. EKONOMI MIKRO PERSPEKTIF ISLAM


Kaidah pokok dalam fiqh Islam:
1. Setiap bentuk muamalah diperbolehkan, kecuali ada larangan dalam Alquran atau
Sunah.
2. Hanya Allah SWT yang berhak mengharamkan dan menghalalkan semua hal.
3. Sesuatu yang bersifat najis dan merusak harkat manusia dan lingkungan
adalah haram
4. Sesuatu yang menyebabkan pada yang haram adalah haram.
5. Tujuan atau niat baik tidak dapat membu at yang haram menjadi halal.
6. Halal dan haram berlaku bagi siapapun yang muslim, berakal dan merdeka.
7. Pengambilan keputusan dengan skala prioritas
Ekonomi mikro Islam memiliki kekhasan bahwa perilaku individu dan masyarakat dalam
aktivitas ekonominya berlandaskan nilai-nilai Islam. Sehingga alasan perilaku memenuhi
kebutuhan dan keinginannya mengacu pada pertimbangan nafsu , akal, dan keimanan
secara proporsional dengan mengedepankan keimanan sebagaimana ajaran Islam.
implementasi ekonomi mikro Islam sangat menentukan perilaku individu dan
masyarakat. Apabila aktivitas ekonomi individu dan masyarakat sudah sesuai dengan
nilai-nilai Islam, maka: 1) apa yang akan dikonsumsi dan bagaimana cara mengonsumsi;
2) apa yang akan diproduksi dan bagaimana cara memproduksi; dan 3) apa yang akan
didistribusikan, dapat diintegrasikan untuk mencapai mashlahah
B. AKAR MASALAH EKONOMI MIKRO ISLAM
C. MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI
• Penciptaan manusia dan alam semesta di muka bumi ini bukanlah tanpa maksud dan
tanpa kehendak dari penciptanya, yaitu Alah SWT. Manusia diciptakan Allah SWT
sebagai khalifah di muka bumi yang wajib berusaha memakmurkan alam ini bagi
kehidupannya, sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surat Al-Baqarah (2) ayat 30.
Tugas kekhalifahan ini erat kaitannya dengan perilaku manusia dalam mengelola
sumber daya alam.
Tujuan Hidup Manusia Perspektif Ekonomi Mikro Islam

A. KEBUTUHAN DAN KEINGINAN MANUSIA


B. TUJUAN HIDUP MANUSIA DALAM EKONOMI MIKRO ISLAM
• Manusia dalam perspektif ekonomi Islam, ditetapkan oleh Allah SWT sebagai
pengelola bumi adalah untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya sekaligus bagian
dari ujian Allah SWT. Di bumi ini Allah SWT telah menyiapkan segala sesuatunya
untuk mencukupi segala kebutuhan manusia, yaitu agar tercapai kesejahteraan,
dengan salah satunya menyediakan berupa sumber daya ekonomi. Begitu juga
dengan aturan dalam pengelolaan sumber daya tersebut Allah SWT telah
menetapkan berdasar Alquran, Sunah Rasul, ijma ', dan qiyas. Aturan tersebut tidak
lain adalah untuk menunjukkan ke jalan yang benar yang Allah ridhoi. Hal demikian
menjadi arah tujuan hidup manusia, yaitu mencapai falah.

• Falah berasal dari bahasa arab dari kata kerja ajlaha-yuflihu yang berarti kesuksesan,
kemuliaan atau kemenangan. Makna falah yaitu sebagai keberuntungan jangka
panjang, dunia dan akhirat, yang bahkan tidak memandang aspek material namun
justru lebih ditekankan pada aspek spiritual (P3EI, 2008).
• Kandungan mashlahah terdiri dari manfaat dan berkah. Mashlahah adalah segala
bentuk keadaan baik material maupun non-material, yang mampu meningkatkan
kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Mashlahah harus diwujudkan
melalui cara-cara yang sesuai dengan syariah Islam, sehingga akan terbentuk
peradaban yang luhur. Mashlahah dapat dicapai hanya jika manusia hidup dalam
keseimbangan (equilibrium), sebab keseimbangan merupakan sunatullah.

• Mashlahah dasar bagi manusia menurut As-Shatibi meliputi lima hal (P3EI, 2008),
yaitu: agama (dien), jiwa ( n4fs ) , intelektual ( 'aql) , keluarga dan keturunan (nash) ,
dan material ( wealth)
C. DISTRIBUSI SEBAGAI SOLUSI KELANGKAAN RELATIF

• Disribusi bertujuan untuk meminimalisasi kesenjangan. Tujuan distribusi


demikian di samping berdasarkan Alquran dan Hadits yang terkait perilaku
para pelaku ekonomi, juga didasarkan atas prinsip persamaan harga diri dan
persaudaraan serta prinsip meminimalisir pemusatan harta dan penghasilan
pada sekelompok oran g tertentu. Den gan demikian, prinsip ekonomi Islam
disusun dengan tujuan membangun keadilan sosial dan keadilan yang lebih
besar melalui radistribusi kekayaan bagi orang lain yang membutuhkan.
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai