Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI ISLAM

DOSEN PENGAMPU : NURUL HIDAYATI ,S.E.I.,M.E

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 (SATU)
1. ARDHI FERDISYA
2. DHIYAA’UN NAZHIIF
3. DWI KUNCAHYATI
4. ELYA NOPIKA SARI
5. ERLA WEKA RAHAYU
6. FISKA UZIA WATI
7. GARDAM ALBASYA

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah g berjudul [judul makalah] tepat waktu.
Makalah [judul makalah] disusun guna memenuhi tugas [dosen/guru] pada [bidang
studi/mata kuliah] di [sekolah/nama kampus]. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Pengenalan ekonomi islam.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [Bapak/Ibu] selaku [guru mata
pelajaran/dosen mata kuliah]. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
A. PENGERTIAN EKONOMI ISLAM
B. SISTEM EKONOMI ISLAM
C. HAKIKAT EKONOMI ISLAM
D. TUJUAN HIDUP EKONOMI ISLAM

A. PENGERTIAN EKONOMI ISLAM

Konsep Ilmu Ekonomi (2020) terbitan Kemdikbud, pengertian ekonomi Islam atau
ekonomi syariah secara umum adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
usahanya memenuhi kebutuhan hidup dengan berdasarkan syariat/nilai-nilai ketuhanan. ada
juga sejumlah definisi ekonomi Islam yang sudah dirumuskan oleh sejumlah ahli. Berikut ini,
pengertian ekonomi Islam (ekonomi syariah) menurut para ahli di bidang ini.
1. Yusuf Qaradhawi Seperti dinukil dari buku Konsep Ilmu Ekonomi (2020), Yusuf
Qaradhawi merumuskan pengertian ekonomi Islam (ekonomi syariah) adalah ekonomi
yang berdasarkan pada ketuhanan
2. Veithzal Rivai dan Andi Buchari Kembali merujuk buku di atas, Veithzal Rivai dan Andi
Buchari berpendapat bahwa pengertian ilmu ekonomi Islam (konomi syariah) ialah suatu
ilmu multidimensi atau interdisiplin, komprehensif dan saling terintegrasi, yang
bersumber dari Alquran dan Sunnah serta ilmu-ilmu rasional.3.
3. Muh. Abdul Mannan Masih dikutip dari buku yang sama, Muhammad Abdul Mannan
mendefinisikan ilmu ekonomi Islam (ekonomi syariah) adalah suatu ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari ekonomi dari orang-orang yang menganut nilai-nilai syariah.
Sementara dalam buku Islamic Economics: Theory and Practice, definisi yang diajukan
Muhammad Abdul Mannan, lebih tepatnya ekonomi Islam ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai dalam Islam
4. Khursid Ahmad Khursid Ahmad dalam buku Studies in Islamic Economics (Perspectives
of Islam) menyampaikan penjelasan bahwa Ilmu Ekonomi Islam adalah suatu usaha
sistematis untuk memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara
relasional dalam perspektif Islam.
5. Muhammad Nejatullah al-Siddiqi Muhammad Nejatullah al-Siddiqi, seperti dikutip di
buku Prinsip Dasar Ekonomi Islam Maqashid Al-Syariah (2014:6) karya Ika Yunia dan
Abdul Kadir, menyebutkan bahwa pengertian ilmu ekonomi syariah adalah cara umat
Islam dalam menghadapi hal yang berbau ekonomi. Ketika menerapkan ekonomi Islam,
umat muslim memakai Al-Quran, Sunnah, akal, dan pengalamannya jadi acuan.
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Memahami Ekonomi (2018), sistem ekonomi
syariah merujuk pada aktivitas dalam lingkup perekonomian yang berkaitan dengan
produksi, distribusi, keuangan, perindustrian, dan perdagangan, terkait barang atau jasa
yang bersifat material, dan berlandaskan pada syariat Islam. Pada prinsipnya, ekonomi
syariah merupakan representasi dari jalan tengah antara sistem ekonomi kapitalis dan
sistem ekonomi sosialis. Oleh karena itu, sistem ekonomi syariah menerapkan prinsip
kebaikan dari dua sistem ekonomi itu, dan membuang sisi buruk dari keduanya.

B. SISTEM EKONOMI ISLAM


ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang berbasis islam yang dimana
sumbernya berasal dari al-quran, hadits, ijma, dan qiyas. Sistem ekonomi islam jauh
berbeda sistemnya dengan sistem ekonomi yang dimana masih sering praktek-praktek
haram seperti halnya riba.  prinsip sistem ekonomi berbasis islam ini dapat
memungkinkan untuk dijadikan sebagai opsi pemberdayaan masyarakat yang dapat
menggerakan sentra ekonomi lokal di setiap pelosok Indonesia, termasuk
pembangunan di daerah pedesaan ditambah lagi dengan mayoritasnya umat muslim di
Indonesia sehingga banyak khalayak yang akan setuju nantinya dengan di
penerapannya sistem ekonomi berbasis syariah ini. Sudah rahasia menjadi umum
bahwasannya angka kemiskinan di Indonesia mencapai 17,92 juta orang. Dan dari
sekian banyak jumlah itu didominasi oleh penduduk yang bertempat tinggal di daerah
pedesaan. Dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 telah menjelaskan tentang
Pemerintah Daerah telah melahirkan paradigma baru dalam pelaksanaan otonomi
daerah, yang meletakkan otonomi penuh, luas, dan bertanggung jawab pada daerah
kabupaten dan kota (termasuk desa). Memang bisa dibilang bahwasannya
perekonomian sebuah daerah tidak akan jauh dari sektor usaha yang berkembang dari
daerah itu sendiri, baik itu dari sektor riil yang bergerak dalam bidang pertanian,
industri maupun lainnya sesuai dengan sumber daya alam yang tersedia di daerah
tersebut. Dalam sebuah desa pun tak sedikit yang sumberdaya alamnya telah
mencukupi namun kualitas insannya yang kurang profesional dalam mengelola sumber
daya alam tersebut. Dari data Dalam sebuah desa pun tak sedikit yang sumberdaya
alamnya telah mencukupi namun kualitas insannya yang kurang profesional dalam
mengelola sumber daya alam tersebut. Dari data Dalam sebuah desa pun tak sedikit
yang sumberdaya alamnya telah mencukupi namun kualitas insannya yang kurang
profesional dalam mengelola sumber daya alam tersebut

C. HAKIKAT EKONOMI ISLAM


Pada hakikatnya ekonomi Islam adalah metamorfosa nilai- nilai Islam dalam
ekonomi dan dimaksudkan untuk menepis ang- gapan bahwa Islam adalah agama
yang hanya mengatur persoa- lan ubudiyah atau komunikasi vertikal antara manusia
(mahluk) dengan Allah (khaliq)nya.

D.TUJUAN HIDUP EKONOMI ISLAM


Imam Ghazali mengatakan bahwa tujuan utama syariah adalah memelihara
kesejahteraan manusia yang mencakup perlindungan keimanan, kehidupan, akal ,
keturunan dan harta mereka ( ad dien, an nafs, al aql, anashl, al maal). Segala hal
yanga menjamin terlindungnya lima perkara ini adalah maslahat bagi manusia, jika di
cermati, maka terlihat adanya dua hal yang menjadi tuntutan islam dalam kehidupan
di dunia yaitu : menjaga hubungan dua arah, arah vertical, dan arah orizontal. Arah
vertical adalah hubungan dengan Allah SWT ( hablum minallah) dan arah horizontal
dengan sesama manusia ( hablum min annas). Hubungan vertikal dengan Allah akan
menjadi semacam mekanisme yang yang dapat mengendalikan perilaku manusia
dalam menjalin hubungan horizontal dengan sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/apa-itu-ekonomi-islam-dan-tujuannya-pengertian-menurut-para-ahli-gik3
http://hmjie.feb.ub.ac.id/pentingnya-penerapan-sistem-ekonomi-islam-dalam-pembangunan-
desa-sekaligus-masalah-demografi/#:~:text=ekonomi%20islam%20adalah%20sistem
%20ekonomi,praktek%20haram%20seperti%20halnya%20riba

Anda mungkin juga menyukai