Disusun Oleh :
2022
1
KATA PENGANTAR
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambahkan pengetahuan serta
pengalaman bagi para pembaca. Dalam proses penyelesaian makalah ini tentunya tidak
terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dan dengan ini, kami
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Gusti Garnis Sasmita, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Sejarah Ekonomi Islam, serta pihak lain yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................................01
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................02
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................03
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................04
B. Rumusan Masalah................................................................................... 04
C. Tujuan.......................................................................................................05
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi Islam merupakan salah satu aktivitas sosial yang saling memenuhi
kebutuhan. Dimana ini juga diatur dan diberlakukannya sesuai hukum syariat
Islam. Sehingga dalampenerapannya tidak dilakukan secara sembarangan. Karena
telah diatur dengan dilandaskannya al-Quran dan Hadist nabi saw. Dengan kata
lain ekonomi Islam ini sudah berbeda dengan ekonomi pada umumnya. Dapat
dipahami juga bahwa ekonomi Islam ini sebagai rekonstruksi atau pembaharun
dari hukum ekonomi yang sudah ada. Jadi, banyak hal yang perlu untuk ditelaah
pada hukum ekonomi Islam.
Secara peranannya juga diperlukaan oleh segala khalayak masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan. Tanpa adanya sistem ekonomi yang berlaku, maka
kehidupannya pun juga akan terancam. Dengan kata lain adanya sistem ekonomi
ini sebagai salh stu sumber kehidupan manusia dalam melngsunggkn
kehidupannya. Disini juga dikenalkan dengan istilah produksi, distribusi dan
konsumtif.1 Maka dari itu, sistem ekonomi Islam ini mempunyai urgensi yang
cukup penting. Sehingga makhluk sosial dapat terhindar dri praktik ekonomi yang
tidak sesuai dengna syariat Islam yang berakibat menimbulkan dosa.
Selain itu, makhluk sosial juga dapat memahami serta mempelajari bagaimana
sistem ekonomi Islam itu berperan dan seperti apa dampaknya. Jika praktek
ekonomi pada umumnya bersifat modern, maka praktek ekonomi Islam ini bersift
religius. Hal ini jug telah menjadi fitrahnya manusi dalam menjalannya amanah
kehidupan dri Allah swt. dengan adanya sistem ekonomi Islam. Maka dari itu,
pada makalah ini akan membahas dan menerangkan mengenai pengertian serta
prinsip dasar ekonomi Islam. Dimana ini diharapkan membuka mata manusia
terutama umat Islam untuk mempraktekkan sistem ekonomi Islam.
B. Rumusan Masalah
4
3. Bagaimana prinsip dasar ekonomi Islam?
C. Tujuan
1. Dapat memahami maksud dari ekonomi Islam.
2. Dapat mengetahui tujuan dari adanya ekonomi Islam.
3. Memahami prinsip dasar yang menjadi tolok ukur dalam ekonomi Islam
5
BAB II
PEMBAHASAN
2
.K.H Abdullah Zakiy Al-Kaaf.Ekonomi Dalam Perspektif Islam (Bandung: CV PUSTAKA).2002. hlm 18.
3
Lukman Hakim.Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam (Bandung: Penerbit Erlangga).2012/. hal 9.
6
langka untuk diproduksi dan dikonsumsi. Atau mengatursoal-soal kehidupan manusia
dengan sehemat-hematnya tahu secermat-cermatnya. Karena luasnya kaidah ekonomi,
pembahasan dalam ilmu ekonomi terbagi menjadi 3 :
1. Ekonomi sebagai usaha hidup dan pencairan manusia dinamakan economical life.
2. Ekonomi dalam rencana suatu pemerintahan dinamakan political economy.
3. Ekonomi dalam teori dan pengetahuan dinamakan economical science.
Dengan contoh yang sederhana dan klasik dapat ditegaskan soal-soal ekonomi dalam
bagiannya mengerjakan kayu bakar berarti berusaha menambah produksi, berusaha
menjualnya berarti mengerjakan distribusi (pembagian), memakannya berarti memenuhi
konsumsi (pemakaian), dan menyedekahkan kepada orang lain berarti mengerjakan
rencana sosial.
7
Ekonomi Islam seperti halnya mempunyai prinsip dasar yang menjadi acuan
dalam pelaksanaannya. Dimana sistem ekonomi Islam ini bertujuan untuk
mensejahterakan umat dengan aturan Islam. Sehingga kesejahteraan ini bersifat
menyeluruh. Menurut Antonio, dalam Islam sistem ekonominya dapat dibagi
menjadi tiga sektor, yakni publik, swasta dan kesejahteraan sosial. Misalnya saja
pada pasar modal, disini modal dimiliki oleh pihak swasta yang dipublikasikan
kepada masyarakat, dari modal tersebut berperan untuk membantu
mensejahterakan masyarakat4 (al falah) yang bersifat hayatan thayyibah.5
Dan sebagai landasannya diambil dan diatur dari al Quran dan Hadits.
Kemudian dari pondasi tersebut dapat membangun dasar pokok-pokok yang
diperlukan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan waktu. sehingga
dengan demikian aktivitas ekonomi Islam berjalan sesuai rencana. Landasan
ekonomi Islam menurut Abdul Manan ini didasarkan pada 3 aspek, yakni tauhid,
khilafah dan keadilan ('adalah). Nah, dari ketiganya ini harus imbang dan tercapai
pada kesejahteraan. Karena manusia sebagi makhluk sosial dan seorang hamba,
maka dengan adanya sistem ekonomi Islam ini dapat dimanfaatkan dengan baik
dan tidak disalahgunakan. Karena dibalik itu semua Allah akan memberikna
reward (pahala) ataupun punishment (azab) kepada hambanya sesuai atau tidaknya
petunjuk yang diberikan Nya.
Dengan aspek taauhid ini berarti kita telah mengakui dan mensyukuri Allah
sebagai pengatur alam semesta. Sehingga kita harus senantiasa taat menjalankan
ibadah dan tidak mendurhakainya. Kemudian, dengan adanya aspek khalifah kita
dituntut untuk menjaga alam semesta dengan sebaik baiknya. Karena ini adalah
amanah yang diberikan Allah kepada haamba Nya. Sedangkan, keadilan ini kita
dituntut bersikap adil dan bertnggungjawab dalam melaksanakan aktivitas
ekonomi Islam.
Dalam penafsirannya, ilmu ekonomi Islam ini dikaitkan dengan nilai ajaran
Islam, sistem ekonomi dan perekonomian umat. Awal dari terjadinya aaktivitas
ekonomi ini berawal dari diri pribadi yang termotisi untuk melakukan
pengembangan dan kemajuan. Dan setelah secara individu tercapai, maka akan
4
Usman Abu Bakar,Dasar-Dasar Ekonomi Islam,(Surakarta : UAB Media),2015,hal 2.
5
Lukman Hakim,Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam,(Surakarta :Erlangga),2012,hal 9.
8
muncul keinginan untuk menggandeng dan berusaha membantu kesejahteraan
sosial. Dan untuk menjalankannya, maka harus mempunyai prinsip prinsip
ekonomi sosial, diantaranya :
1. Siap menerima apapun resikonya.
2. Tidak melakukan penimbunan.
3. Tidak melakukan monopoli.
4. Pelarangan interes riba.
5. Mempunyai jiwa solidaritas sosial yaang tinggi.
Dengan demikian, mempunyai arti kita berpasrah diri kepada Allah yang
menetapkan segala sesuatunya. Dari sisrem ekonomi Islam ini juga mengajarkan
nilai instrumental. Seperti zakat, pelarangan riba/judi, kerjasama ekonomi,
jaminan sosial, serta terdapat peranan negara dalam menentukn sistem hukum
Islam. Dan tanpa disadari dengan prinsip –prinsip tersebut memberikan manfaat
seperti :
1. Mewujudkan integeritas seorang muslim yang kaffah.
2. Menerapkan dan mengamalkn ekonomi syariah.
3. Praktik ekonomi yang bernilai ibadah.
4. Membantu kemajuan lembaga ekonomi umat.
5. Adanya upaya pemberdayaan ekonomi umat Islam.
6. Menggerakkan sistem amar ma'ruf nahi munkar.6
Pada prinsip dasar ekonomi Islam ini, sifatnya bisa berubah dan tetap. Prinsip dasar
ekonomi Islam yang tetap disebut dengan tsabit. Dimana ini didasarkan sesuai dengannash
al Quran dan al Hadits. Adapun contohnya :
Sedangkan yang dapat berubah disebut dengan mutaghaiyar dengan penerapan dasar
dan prinsip ekonomi Islam dalam pemecahan masalah sosial yang terus berubah.7
6
Haji Zainudin Ali,Hukum Ekonomi Syariah,(Jakarta:Sinar Grafika),2009,hal 7-12.
7
Rozalinda.Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi.2015.PT. Rajagrafindo
Persada;Jakarta. Hal 13-15.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi Islam merupakan salh satu kegiatan muamalah untuk sling
mencukupi kebutuhan. Dimana kata ekonomi ini berasal dari Bahas Yunani, yakni
oicos dan nomos yang berarti rumah dan aturan. Sedang, dari Bahasa Arab yaitu al
iqtishad yang berarti kebutuhan. Jadi jika dikaitkan dengan istilah Islam, maka
10
adanya interaksi antar makhluk sosial yang saling mencukupi kebutuhaan demi
kelngsungn hidup yang dilandaskan atu ditur dlm al Quran dan al Hadits.
Tujuan dari ekonomi Islam ini untuk mensejahterakan umat dan melakukan
pemerataan hak ekonomi. Disamping itu juga harus diperhatikn beberapa aspek
dalam menjalankannya. Diantara aspek tersebut ialah aspek tauhid, khalifh dan
keadilan. Selain itu, juga harus siap berprinsip dan menerima resiko yang
mungkin akan dijalaninya. Ekonomi Islm ini tentunya mempunyai manfaat bagi
individu maupun sosial. Karena sama sama berusahaa unruk mewujudkan cita cita
ekonomi Islam yanag sebenarnya.
Disini juga prinsip dasar yng sifatnya tetap dan dapa berubah. Sehingga, kita
harus bijak dalam menanganinya. Sebenarnyaa perilaku ekonomi ini akan
terkendli karena ia sadar bhwa semua perbuatannya didunia termasuk tindkan
ekonomi yang akan dimintai pertanggungjawabandi akhiraat. Karena inisudah
meliputi ekonomi yng berbsis religius.
DAFTAR PUSTAKA
12