Anda di halaman 1dari 11

PENGUMPULAN DATA

KUALITATIF
01 02 03
Khasan Anshori Nurul Azizatul J Yeni Kurnia Sari
202121085 202121086 202121087
Pengertian Data dan Teknik Pengumpulan
Data
Secara bahasa data yaitu sesuatu yang diberikan. Data dapat diartikan suatu
fakta yang bisa digambarkan dengan kode, simbol angka dan lain-lain.
Menurut suharsimi, data merupakan hasil dari pencatatan peneliti baik itu
berupa kata maupun angka. Adapun menurut pendapat lain menyatakan
bahwa data adalah semua hasil pengukuran atau observasi yang sudah dicatat
sebagai keperluan tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa data yaitu semua
fakta dan angka-angka yang bisa dijadikan bahan guna menyusun sebuah
informasi. Dalam hal ini data yang baik ialah data yang dapat dipercaya
kebenarannya, tepat waktu dan dapat memberikan gambaran mengenai
sesuatu secara menyeluruh. Teknik pengumpulan data sendiri merupakan
teknik atau cara yang dapat dipergunakan oleh seorang peneliti dalam
mengumpulkan data.
Macam-Macam Teknik dalam Pengumpulan
Data Kualitatif
● Observasi
Observasi berasal dari kata observation yang berarti pengamatan. Metode
observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian atau kegiatan orang
atau sekelompok orang yang diteliti. Kemudian mencatat hasil pengamatan
tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dengan pengamatan
peneliti dapat melihat kejadian sebagaimana objek yang diamati mengalaminya.

Macam-macam Observasi :
1. Observasi Partisipatif
2. Observasi Terus Terang atau Tersamar
3. Observasi Terstruktur
4. Observasi Tak Berstruktur
● Manfaat Observasi

1. Peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi
sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung sehingga
memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi
oleh konsep atau pandangan sebelumnya.
3. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain.
4. Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak terungkapkan oleh
responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi  karena
dapat merugikan nama lembaga.
5. Peneliti dapat menemukan hal – hal yang diluar persepsi responden, sehingga
peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.
6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang
kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi
sosial yang diteliti.
 Objek Observasi

 Place, atau tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang


 Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu.
 Activity atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang
sedang berlangsung.

 Tahapan Observasi

 Observasi deskriptif
 Observasi terfokus
 Observasi terseleksi
● Wawancara/ Interview
suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
secara langsung dengan mengajukan pertanyaan antara
pewawancara dengan yang diwawancarai.

Macam – macam Wawancara :


1. Wawancara terstruktur
2. Wawancara semi terstruktur
3. Wawancara tidak terstruktur
● Langkah-langkah Wawancara

o Menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan.


o Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan.
o Mengawali atau membuka alur wawancara.
o Melangsungkan alur wawancara.
o Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
o Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
o Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.
● Jenis-jenis Pertanyaan dalam Wawancara

o Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman atau perilaku.


o Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat atau nilai.
o Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan.
o Pertanyaan tentang pengetahuan.
o Pertanyaan yang berkaitan dengan indera.
o Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi.
• Dokumen

diartikan sebagai suatu catatan tertulis / gambar yang tersimpan tentang sesuatu yang
sudah terjadi. Dokumen merupakan fakta dan data tersimpan dalam berbagai bahan
yang berbentuk dokumentasi.

Kajian dokumen dilakukan dengan cara menyelidiki data yang didapat dari dokumen,
catatan, file, dan hal-hal lain yang sudah didokumentasikan. Metode ini relatif mudah
dilaksanakan dan apabila ada kekeliruan mudah diganti karena sumber datanya tetap.
Dengan membuat panduan / pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar data
yang akan dicari akan mempermudah kerja di lapangan dalam melacak data dari
dokumen satu ke dokumen berikutnya.
Etika dalam Pengumpulan Data Kualitatif
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

o Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan
menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
o Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek.
Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
o Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut
mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan
yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut
dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
o Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar.
o Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau
berpartisipasi tetap harus dihormati.
o Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah
mereka berpartisipasi dalam studi.
o Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun
mental.
o Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan
selama study.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai