ENTEREPRENEUSRSIP
DI SUSUN OLEH :
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Enterpreneurship kami yang
berjudul “PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM” Sholawat dan Salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Salallahu’alaihi Wassallam. Beserta
keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
guna perbaikan dan peningkatan kualitas makalah di masa yang akan datang dari pembaca
adalah sangat berharga bagi kami.
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini bisa menambah keilmuan
dan bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan referensi bagi penyusunan
makalah dengan tema yang senada diwaktu yang akan datang. Aamiin yaarobbal ‘alamin.
Bandar Lampung, 13
April 2023
KELOMPOK 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Meskipun begitu, system ekonomi dunia saat ini masih dikendalikan oleh
system ekonomi kapitalisme, karena umat Islam sendiri masih terpecah dalam hal
bentuk implementasiekonomi Islam dimasing-masing Negara. Kenyataan ini oleh
sebagian pemikir Islam masih diterima dengan lapang karena ekonomi Islam secara
implementasinya di masa kini relatif masih baru. Masih perlu dilakukan banyak
sosialisasi dan pengarahan serta pengajaran kembali umat Islam untuk melakukan
aktifitas ekonominya sesuai dengan hukum Islam. Sementara sebagai lainnya
menilai bahwa faktor kekuasaan memainkan peran signifikan, karenanya
mengkritisi bahwa ekonomi Islam atau ekonomi syariah belum akan dapat sesuai
dengan syariah jika pemerintahnya sendiri belum menrapkan syariah dalam
kebijakan-kebijakannya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Ekonomi Islam?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam Ekonomi Islam?
3. Bagaimana karakteristik Ekonomi Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Ekonomi Islam
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip yang ada dalam Ekonomi Islam
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dalam Ekonomi Islam
BAB II
PEMBAHASAN
Segala aturan yang diturunkan Allah SWT dalam system Islam mengarah
pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan
kejahatan, kesengasaraan dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian
halnya dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai
kemenangan di dunia dan akhirat.
Ekonomi Islam memiliki beberapa tujuan antara lain;
Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi
masyarakat dan lingkungannya.
2. GHARAR
HUKUM GHARAR Dalam syari’at Islam, jual beli gharar ini terlarang.
Dengan dasar sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu
Hurairah yang berbuny
3. RIBA
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.”
(QS Al Jumuah: 10).
Dalam prinsip ekonomi Islam, setiap manusia diharuskan mencari dan
mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya. Hal ini termasuk dalam
memaksimalkan hasil bumi, hubungan kerjasama dengan orang lain, dan lain-
lain.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba yang belum dipungut( jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Al-
Baqarah: 278)
Seperti yang telah disebutkan di atas, sistem ekonomi Islam melarang praktik
riba dalam setiap kegiatn ekonomi karena dianggap dapat menyengsarakan
peminjam dana, khususnya mereka yang kurang mampu.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah
seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar” (QS Al Baqarah:
282)
Dalam ekonomi Islam, setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dengan
baik. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik atau masalah di masa
depan karena adanya potensi kelalaian atau lupa
1. Harta kepunyaan Allah dan manusia khalifah harta. Karakteristik pertama ini
terdiri dari dua bagian, yaitu semua harta, baik benda maupun alat produksi
adalah milik )kepunyaan Allah(, dan manusia adalah khalifah atas harta
miliknya. Hak milik pada hakikatnya adalah milik Allah. Manusia
menafkahkan hartanya itu haruslah menurut hukum-hukum yang telah
disyariatkan Allah.
2. Ekonomi Islam terikat dengan akidah, syariat )hukum( dan moral. Hubungan
ekonomi Islam dengan akidah Islam tampak jelas dalam banyak hal, seperti
pandangan Islam terhadap alam semesta yang disediakan untuk kepentingan
manusia. Di antara bukti hubungan ekonomidan moral dalam Islam adalah:
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
https://ekonomi-islam.com/pengertian-ekonomi-islam/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-islam.html/
https://suduthukum.com/2015/11/karakteristik-ekonomi-islam.html
http://tanbihun.com/analisis/prinsip-prinsip-ekonomi-islam/
http://suherilbs.wordpress.com/ekonomi-mikro/ekonomi-makro/
http://tanbihun.com/analisis/prinsip-prinsip-ekonomi-islam/
http://hermanmoslem.blogspot.com/2009/11/prinsip-prinsip-ekonomi-islam.html
http://suherilbs.wordpress.com/ekonomi-mikro/ekonomi-makro/