PSIKOLOGI DAKWAH
“MOTIVASI SEBAGAI MODEL PENDEKATAN PSIKOLOGI
DAKWAH”
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dosen Pengampu :
Umi Rojiati, M.Kom.I
KPI Kelas F
Kelompok 4:
1. Muhamad Aji Suprapto (2141010183)
2. Rio Firnanda (2141010204)
3. Rizkiana Wahyuningsih (2141010207)
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat “Tuhan Yang Maha Esa” yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-NYA sehingga kami dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Psikologi Dakwah dan
Opini. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang dengan tulus memberikan
do’a, saran dan kritik yang membangun, sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN/SAMPUL JUDUL ....................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 1
1.3. Tujuan Masalah ................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Motivasi dan Klasifikasinya ............................... 2
2.2. Motivasi dalam Al-Qur’an ................................................... 4
2.3. Peran Motivasi daam Proses Dakwah ................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sihbudi, M. Riza . 1991. “Psikologi Umum”. Bandung: Mizan. hlm .24.
2
H. Machasin. 2015. “Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi” Semarang: CV. Karya Abadi. ,
hlm.105.
3
Faizah, Effendi, &Muchsin, 2000. “ Psikologi Dakwah”. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 125
2
2.1.2. Klasifikasi Motivasi
Para ahli psikologi berusaha menggolongkan motif-motif yang ada
dalam diri manusia sebagai berikut:
a. Sartain, beliau mengklasifikasikan motivasi ke dalam dua
golongan yaitu:
1. Physiological drive ialah dorogan-dorongan yang bersifat
fisiologis;
2. Social motive ialah dorongan-dorongan yang ada
hungungannya dengan manusia lain dalam masyarakat.
4
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. “Psikologi Umum” . Jakarta: Balai Pustaka.
3
3. Motif Teogenis (motif-motif yang berasal dari interaksi
manusia dengan Tuhan).5
Selain itu, dalam sistem nafs, motifasi bersifat fitri, dalam arti bahwa manusia
memiliki kecenderungan dan potensi yang berlaku secara universal, meski
setiap orang memiliki keunikan pada dirinya. Di dalam sistem nafs juga
terdapat naluri atau insting yang memiliki kecenderungan tertentu. Dorongan-
dorongan nafs tersebut ada yang disadari dan ada pula yang tidak disadari.
Isyarat tentang adanya penggerak tingkah laku manusia (motif) alam sistem
nafs dipaparkan dalam Al-Qur’an dalam surat Yusuf ayat 53:
5
Ahmad, Abu. “Psikologi Umum”. Jakarta: Rineka Cipta. 139
4
Artinya: “Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena
Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu
yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun
lagi Maha penyanyang.”
Ayat diatas secara jelas mengisayarakatkan adanya sesuatu di dalam sistem
nafs yang menggerakkan tingkah laku manusia yang mengajak pada
kejahatan.
Artinya:
1. "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)
manusia.
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia.
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan)
jin dan manusia.
6. Dari (golongan) jin dan manusia
5
Dari sini dapat disimpulkan bahwa motivasi dalam dakwah adalah dorongan
dalam diri seseorang sebagai usaha untuk memenuhi keinginannya, maksud
dan tujuan dalam mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang
benar sesuai dengan perintah Allah SWT untuk kemaslahatan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan juga di akhirat.
Di dalam proses dakwah terdapat unsur da’i yaitu pelaku dalam dakwah.
Dalam hal ini, adapun tujuan motivasi bagi seorang Da’i adalah
menggerakkan atau mendorong objek dakwah (Ma’du) agar timbul kesadaran
yang membawa perubahan tingkah laku sehingga tujuan dakwah dapat
tercapai. Dalam proses dakwah diharapkan seorang Da’i mampu
menggerakkan atau menimbulkan kekuatan dalam diri Ma’du dan memimpin
Mad’u untuk bertindak sesuai dengan ajaran-ajaran agama yang disampaikan.
Selanjutnya seorang Da’i dituntut untuk mengarahkan tingkah laku Mad’u
sesuai dengan tujuan dakwah yang kemudian menompang tingkah laku
Mad’u dengan menciptakan lingkungan yang dapat menguatkan dorongan-
dorongan tersebut. Jadi, penting bagi seorang Da’i mengetahui motif-motif
mendesak dari sasaran dakwahnya agar mampu menyesuaikan materi
dakwah, metode dakwah atau strategi dakwah yang tepat agar tujuan dakwah
dapat tercapai.6
6
M. Arifin, Psikologi Dakwah: Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, Cet. VI, 2004),
hlm. 6
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberikan
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang Motivasi mengandung tiga
komponen pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menompang
tingkah laku manusia. Dalam pengkasifiksiannya motivasi juga terbagi ke
dalam beberapa macam sebagaimana yang telah dipaparkan tadi. Di dalam
Al-Qur’an motif fisiologis adalah dorongan-dorongan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan akan makan, minum, bernafas, bergerak dan lain-lain.
Adapun peran motivasi dalam proses dakwah yaitu berperan sebagai
dorongan dalam diri seseorang sebagai usaha untuk memenuhi keinginannya,
maksud dan tujuan dalam mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada
jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT untuk kemaslahatan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan juga di akhirat.
3.2. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari dosen pengampu mata kuliah serta dari para
pembaca agar kedepannya makalah ini dapat menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA