Dosen Pengampu :
Dr. Nurlailis Saadah , S.Kp, M.Kes.
Disusun Oleh :
Kelompok 1 :
1. Meilysa Dwi Maharani (P27824223045)
2. Pupung Maret R (P27824223053)
3. Refiola Priska Talia (P27824223055)
4. Sabila Diastasya Angely (P27824223062)
5. Salsadila Farah Diba (P27824223065)
6. Salwa Alfiana (P27824223066)
7. Silvi Nur Aini (P27824223072)
8. Triani Nadia (P27824223075)
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
limpahannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang diberi judul
"Motivasi dan Perilaku Sosial dalam Pelayanan Kebidanan.”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk
itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya. Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Hal
ini berarti bahwa manusia mempunyai keistimewaan dibanding dengan
makhluk hidup yang lain. Salah satu keistimewaan yang menonjol adalah
perilakunya. Meskipun semua makhluk hidupn mempunyai perilaku. Namun
perilaku berbeda dengan perilaku makhluk hidup yang lain (Notoatmodjo,
2010).
Memotivasi para pekerja merupakan salah satu aspek terpenting dan yang
paling menantang dari aspek manajemen. Motivasi bukan hanya mengenai
bekerja keras motivasi juga mencerminkan sudut pandang Anda mengenai
kemampuan diri Anda sendiri. Perilaku manusia melibatkan tiga komponen
utama yaitu kondisi lingkungan tempat terjadinya perilaku tersebut, perilaku itu
sendiri dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Berulang atau tidak berulangnya
suatu perilaku dipengaruhi oleh keadaan tiga komponen tersebut.
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerjakuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari
uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. (Notoatmodjo, 2003).
Kami telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut
antara lain :
1. Apakah pengertian motivasi dan perilaku sosial dalam pelayanan
kebidanan?
2. Apa saja tujuan motivasi dan perilaku sosial dalam pelayanan kebidanan?
3. Apa saja manfaat motivasi dan perilaku sosial dalam pelayanan kebidanan?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan motivasi dan perilaku sosial dalam
pelayanan kebidanan
BAB 2
PEMBAHASAN
Konsep motivasi yang dijelaskan oleh Soekanto, Soerjono. 2005 adalah sebagai
berikut:
1. Model Tradisional
Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang tetapi
jugakebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti.
Teori Motivasi
b. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
c. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain
diterima, memiliki)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor
itudisebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor
intrinsik).
b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan
hukuman untuk mencapai tujuan.
5
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori
Y:
Ensiklopedi Amerika
Suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti
bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan
untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan
demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku
tertentu pula.
6
Skinner
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis
semua makhluk. hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan
manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku(manusia) adalah
semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. (Notoatmodjo, 2003).
Teori perilaku :
3. Robert Kwick (1974), perilaku adalah tindakan suatu organisme yang dapat
diamatidan bahkan dapat dipelajari
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi.
Memastikan bahwa semua individu, termasuk mereka yang berasal dari latar
belakang ekonomi atau sosial yang rendah, memiliki akses yang sama terhadap
pelayanan kebidanan berkualitas.
Melalui dukungan emosional dan psikologis, membantu ibu hamil dan pasangan
mereka untuk mengatasi stres dan kecemasan terkait dengan kehamilan,
persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.
Memotivasi ibu hamil untuk mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan
yang seimbang, aktivitas fisik yang cukup, dan menghindari kebiasaan berisiko
seperti merokok atau minum alkohol selama kehamilan.
9
Membangun jaringan dukungan yang kuat untuk ibu hamil, termasuk dukungan
dari pasangan, keluarga, teman, serta komunitas dan pelayanan kesehatan.
1. Motivasi Biogenetis
Motivasi biogenetis yaitu motivasi yang berasal dari diri manusia yang
dilakukanuntuk kelangsungan hidupnya. Contoh makan, minum, bernafas,
dan lain-lain
2. Motivasi Sosiogenetis
11
Motivasi ini dipelajari orang dan berasal dari lingkungan di mana orang
tersebut berada. Contoh ingin tahu, konferensi, cinta, harga diri, motivasi
akan nilai dan maknakehidupan, dan motivasi pemenuhan diri.
1. Perilaku Refleksi
Perilaku refleksif adalah perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan
terhadapstimulus yang mengenai organisme tersebut. Misalnya kedip mata bila
kena sinar:gerak lutut bila kena sentuhan palu; menarik tangan apabila menyentuh
api dan lainsebagainya. Perilaku refleksif terjadi dengan sendirinya, secara
otomatis. Stimulusyang diterima organisme tidak sampai ke pusat susunan syaraf
atau otak sebagai pusatkesadaran yang mengendalikan perilaku manusia. Dalam
perilaku yang refleksif,respons langsung timbul begitu menerima stimulus.
Dengan kata lain, begitu. stimulusditerima oleh reseptor, begitu langsung respons
timbul melalui afektor, tanpa melalui pusat kesadaran atau otak.Perilaku ini pada
dasarnya tidak dapat dikendalikan. Hal inikarena perilaku refleksif merupakan
perilaku yang alami, bukan perilaku yang dibentuk oleh pribadi yang
bersangkutan.
2. Perilaku Non-Refleksi
(Branca, 1964). Pada perilaku manusia, perilaku psikologis inilah yang dominan,
merupakan perilaku yang dominan dalam pribadi manusia. Perilaku ini dapat
dibentuk, dapat dikendalikan. Karena itu dapat berubah dari waktu ke waktu,
sebagai hasil proses belajar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
membuat sebuah makalah dengan tema atau judul yang sama dengan lebih baik
lagi
14
DAFTAR PUSTAKA
Notoadmodjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Cipta Jakarta Rineka
Yogyakarta: Fitramaya.